Pemanfaatan Mikroorganisme Di Industri
Pemanfaatan Mikroorganisme Di Industri
NIM : 1941420046
Kelas : 1A D4
a. Bahan Baku
1. Deffated Soy Bean (DSB)
2. Gandum
3. Gula kelapa
4. Gula tebu
5. Premiks
6. Garam
7. Air
b. Proses Pembuatan
Proses produksi kecap manis “Indofood” terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu proses
fermentasi, proses pemasakan kecap, dan proses pengemasan.
1. Perlakuan bahan baku
Perlakuan pendahuluan dilakukan dengan merendam kedelai utuh dalam air selama 40
menit dan kemudian di masak menggunakan NK cooker dibawah tekanan atmosfer.
Perendaman kedelai bertujuan untuk hidrasi air ke dalam kedelai sehingga
mempercepat proses pemasakan karena biji kedelai sudah menjadi lunak.
2. Fermentasi Koji
Proses fermentasi dilakukan dengan meletakkan kedelai pada ruang fermentasi koji
selama 40 jam. Selama proses inkubasi, terjadi proses inokulasi biji secara alami oleh
kapang Aspergillus oryzae dan/atau spesies Rhizopus ain (R. arrhizus&R. Oligosporus)
tanpa perlu pemberian inokulum tambahan (Shurtleff dan Aoyagi, 2012). Pengaturan
temperature dan kelembaban koji dilakukan secara manual dengan proses pengadukan
secara teratur.
3. Fermentasi Moromi
Setelah fermentasi koji, biji kedelai akan diselimuti miselium berwarna putih
kekuningan. Setelah itu kedelai akan dicampur dengan larutan garam. Biji dicampur
dengan 23% larutan garam. Campuran biji kedelai dengan larutan garam diaduk secara
berkala dan didiamkan selama kurang lebih 4–5 bulan dengan minimum 2 minggu dan
maksimum 1 tahun. Pada skala industri, submerged fermentation biasanya dilakukan
dengan penambahan kultur bakteri asam laktat sebagai starter campuran moromi. Pada
satu bulan pertama, temperatur moromi diatur untuk tetap rendah yaitu 15–20 C untuk
mencegah pertumbuhan bakteri asam laktat yang terlalu cepat. Setelah mencapai pH 5.
Saccaromyces. Rouxii diinokulasikan pada campuran moromi sebagai starter. Selama
proses fermentasi akan terjadi peningkatan suhu mencapai 30 C hingga fermentasi
alkohol dimulai. Setelah fermentasi alkohol selesai, temperatur akan turun kembali dan
dijaga pada temperatur 25 C selama 2 bulan.
4. Pressing
Moromi yang telah berumur 4 bulan selanjutnya akan masuk ke tahap pressing. Proses
pressing terbagi atas 3 tahap yaitu natural dripping (ND), pressing12”, dan
pressing18”. Area pressing terbagi atas 3 area dengan masing–masing area terdapat 4
lini ND, 4 lini pressing 12”, dan 2 lini pressing 18”. Cairan moromi dari tiap tahap
penyaringan akan dialirkan ke bak penampungan cairan moromi.
A. Ragi
Merupakan inokulum yang ditambahkan ke dalam suatu substrat sehingga substrat
tersebut akan berubah atau mengalami fermentasi. Pada umumnya ragi yang digunakan
oleh orang Indonesia untuk membuat makanan fermentasi seperti tape dan tempe,
mengandung lebih dari satu jenis mikroorganisme, baik yeast, kapang, maupun bakteri.
B. Yeast
Merupakan jenis jamur uniseluler yang masuk ke dalam kingdom fungi. Anggota
kingdom tersebut lainnya yang membentuk jaringan hifa (misellium) disebut kapang
(mould), sedangkan yang membentuk badan buah (fruiting body) yang terlihat jelas
oleh mata disebut cendawan (mushroom).
Sumber: https://milmi.staff.ugm.ac.id/?p=106
Karena hifa adalah bahan penyusun miselium, karakteristik dan fungsi dari hifa
dan miselium adalah serupa.
Baik hifa maupun miselium mengurai makanan di sekitar mereka.
Perbedaan Antara Hifa dan Miselium
Definisi