Anda di halaman 1dari 345
been Cieisi-te ; a } R. Gunawan Susilow q yy R. Sapto Hartono © 7 Mulyadi e Th. - Mutiarsih ( U MT ial SL NEE \ Pa KATA PENGANTAR, _— A BAB4 — STRUKTUR DAN FUNGS! SF iititiaiatitaianiiaiiinannnnsni ———b Sel Prokariotik a B. Perbedaan Kenampakan Sel pada Pengamatan Menggunakan Mikroskop Cahaya dan Mikroskoo Elektron . site 4 C._Struktur dan Fungsi Organel Sel . 6 Rangkuman| 25 Soal-soal Latihan .. os BA _JARINGAN TUMBULIAN 29 A._Jaringan Tumbuhan ... 33 8B. Organ Tumbuhan = 45 C._Aplikasi Pengetatuan Jaringan untuk Trarsportasi Zat pada Tumbuhan 49 D._Aplikasi Pengetahuan Jaringan untuk Reproduksi Vegetatif Tumbuhan 53 Rangkuman. 45 Soatsoal Latinan .. = BABS _JARINGAN HEWAN A._Jaringan Hewan zs 2 6t B._Organ Hewai 75 G._ Sistem Orga sean ie D._Transplantasi Organ 77 Kilasan Biolog. ae Rangkuman ... 2 78 Soatsoal Latinan os BAB4 —_ SISTEM GERAK PADA MANUSIA 85 ‘A. Bagsimanakah Tulang Terbentuk? . 87 B. Macam-Macam Tulang 8r ©. Sistem Rangka .... 20 D. Otot 95 E. Macam-macam Kelainan Tulang dan Otot Manusia ~ 0b F. Teknolog) yang Berhubungan dengan Kelainan pada Sistem Gerak 103 Kilasan BiolOg} nn 105 Rangkuman 106 Soal-soal Latihan . 107 BAB 5 SISTEM PEREDARAH DARAH ant ‘A. Komponen dan Fungsi Daral 113 8. Struktur dan Fungsi Jantung serta Pembulun Darah... a4 ©. Proses Peredaran Darah . a2t D. Peredaren Getah Bening. 122 E._Penggolongan Darah dan Transfusi Darah 125 F. Sistem Kekebalan Tubuh 127 G. Penyakit pada Sistem Perederan Darah 128 H. Penerapan Teknologi yang Berhubungan dengan Kelainan Sistem Peredaran Darah erent ~ 430 |. Sistem Transportasi pada Hewan. ~ Ses Kilasan BiOlOgi nn . 139 Rangkuman . 140 Soalsoal Latihan . 151 SOAL LATIHAN SEMESTER 145 BAB6 SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 153 A. Bahan Makanan 155 B, Makanan Seat dan Seimbang 362 C. AMlatAlat Pencernaan dan Kelenjar Pencernaan.. 165 D._ Sistem Pencernaan pada Hewan 175 E._Gangguan Sistem Pencernaan . 184 F._Implikasi Teknologi pada Kelainan Organ Pencernaan.. 181 G._Zat Aditi pada Makanan cae _ 184 kit i 485 Rangkuman .. —= Soal-soal latinan 187 BAB. JSTEM RESPIPAS| 494 ‘A. dentifkasi Organ Organ Pemepasen dan Gejala Gejala Pemapasan 193 B. Organ-Organ Pernapasan pada Manusie .. : . ~ 194 C._Mekanisme Pemapasan 2 198 D._MAcam-macam Udara Pernapasan 201 E._Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pernapasan 203 F._Pernapasan Eksternal dan Internal... 204 G._ Sistem Pernapasan pada Hewan .. 208 L._Merokok dan Gangguan Sistem Saraf .. 216 H. Teknologi Penanggulangan Kelainan Sistem Perrapasan 218 Kilasan Biolog}. 2 219 Rangkuman 220 ‘Soal-soal Latinan .. 221 BABA SISTEM EKSKRES| 25, ‘A. Pengertian Ekskresi 227 B. Struktur dan Fungsi Alatalat Ekskresi pada Manusia “ 194 C. Sistem Ekskresi pada Hewan .. 2a D. Gangguan atau Penyakit paca Sistem Ekskresi 245 E, Teknologi Penanggulangan Kelainan Sistem Ekskresi 246 Kllasan Biolog! 249 Rangkuman 250 ‘Soal-soal Latihan .. 254 RAG SISTEM KOORDINAS! soe ncn om stem Sarat B. Sistem Endokrin . i 280 C._Alst indera Manusia = 281 Kilasan biologi 303 Rangkuman 304 Soalsoal Latihan . 05 pap 40 eEpRONUKSL au ‘A. Reproduks ASCkSU@L siccraansenirne B._Reproduksi Seksual 3i7 ©. Pembentukan Gamet pada Tumbuhan.. 7319 D. Polinasi/Persarian dan Fertilisasi... 324 E. Reproduksi Menusia 325 F. Kelainon pada Sistem Reproduksi 340 G. Teknologi REPIOUKS! nnn 342 H. Air Susu tu oe Kilasan Biolog’ 247 Rangkuman 348 S0al-S0al LatihaM sernnesnnnnnnnn 349 'SOAL LATINAN SEMESTER I 352 SOAL LATIHAN AKHIR TAHUN 360 DAFTAR PLSTAKA, 364 GLOSARIUML 365 INDEKS MATERL Ev INDEKS NAMA 378 KUNCL JAWABAN, 386 BIOGRAF! SINGKAT. 26 se Para siswa yang tercinta, sebagai pelajar tentunya semangat belajar selalu ada dalam ciri kalian, bahkan mest tertanam sepanjang masa. Banyak ilmu bisa kita pelajari untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan sebagai bekal hidup kita. Salah satunya adalah |imu Pengetahuan Alam (IPA). limu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tentang alam sekitar, termasuk manusia di dalamnya yang disusun secara sistematis, metodis, dan koheren (terkait satu sama lain), Dengan mempelajari IPA, kelian diajak untuk memahami alam sekitar dengan segala fenomenenya. Berdasarkan data, fakta, dan hukum sebab akibat, kalian diajak untuk menjelajahi alam sekitar dengan segala isinya. Dengan demikian, kalian dapat bertindak lebih rasional berdasarkan cara kerja ilmiah yang ditimba dari IPA. Biologi yang mempelajari seluk-beluk makhluk hidup merupakan salah satu cabang IPA. Dengan belajar Biologi, kalian akan memperoleh sejumtah pengalaman belajar yang berfungsi untuk memahami konsep dan cara kerja IPA. Di dalam buku Biologi untuk SMA/MA ini kalian akan diajak untuk memahami konsep dengan cara mengasah daya nalar dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari sehingga belajar Biologi terasa lebih menarik. Bagian-bagian menarik yang akan kalian jumpai di dalam buku ini antara lain Advance Organizer berupa gambar awal bab yang akan menggugah minat kalian untuk belajar materi bab; Tahukah Anda yang memberikan informasi aktual kepada kalian mengenai fenomena-fenomena alam; Tokoh Biologi yang akan menggugah semangat kalian untuk meneladani perjuangan para tokoh yang berjasa di bidang Biologi; Biowirausaha yang akan memotivasi kalian untuk menerapkan konsep-konsep biologi dalam kehidupan sehar+-hari yangberpeluang untuk kegiatan wirausaha; Jelajah Internet yang memberikan informasi-informasi situs internet yang ada hubungannya dengan materi yang sedang dipelajari. Kalian juga dapat mengembangxan daya nalar dan mengasah kemampuan kerja ilmiah dengan berbagai tugas, kegiatan, soal, dan pertanyaan-pertanyaan menantang. Di akhir buku kalian dapat memanfaatkan Glosarium untuk mencari definisi atau _pengertian istilah-istilah biologi yang ada dalam buku, sedangkan Indeks akan mempermudah dalam mencari istilah-istilah tersebut. Akhimya, penulis berharap agar buku Biologi untuk SMA/MA ini dapat berguna bag! kalian dalam pembelajaran. Kritik dan saran sangat penulis herapkan demi perbaikan buku ini di masa mendatang. Selamat belajart Penulis Struktur dan Fungsi Sel SAA eee ene “tenon: aoa Tsuen menage peta) ‘Struktur dan Fungsi (Sumber Gambar: www.wikipedia.org.jpg) ‘Apa yang dapat Anda pikirkan tentang sel? Gambar di atas adal: ‘materi paling sederhana yang dapat hidup. Selain itu, terdapat sebagai organisme bersel tunggal. Organisme yang kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan, bersitat ; tubuhnya merupakan kerjasama dari berhagal jenis sel terspesialisi yang tidak akan bertahan Jama jika masing-masing berdiri sendiri. Makhluk hidup tersusun atas sel. [stilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1665) untuk menamai ruang-ruang kosong seperti jaringjaringyang diamati dari mikroskop pada preparat irisan gebus. Pada tahun 1830 Schleiden dan Schwan mengamati ber- bagai macam tumbuhan dan hewan. Kesimpulan dari hasil peng- amatan mereka adalah dengan menyatakan bahwa tubuh tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Selanjutnya sel diartikan sebagai unit struktural kehidupan. Pada 1831 Robert Brown menemukan adanya nukleus pada sel penyusun tubuh tanaman anggrek. Nukleus mempunyai arti pen- ting karena mengatur segala aktivitas di dalam sel dan ditanggapi oleh Felix Durjadin yang menyatakan bahwa cairan plasmalah yang berperan dalam kehidupan sel. Johanes Purkinye (1869) menyatakan bahwa protoplasma memberikan ciri suatu kehidupan. Sedang Max Schultze (1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Berdasarkan temuan-temuan di atas selanjutnya sel diartikan sebagai kesatuan fungsional kehidupan. Rudolf Virchow (1858) melakukan pengamatan perilaku yang terjadi pada inti sel sampai dia menemukan fenomena pembelahan sel, sehingga disimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel (omnis cellula cellula). Berdasarkan hasil-hasil temuan di atas maka sel diartikan sebagai unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel-sel yang mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan membentuk organ dan selanjutnya akan membentuk sistem organ dan individu. Makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (unisel) dan banyak sel (multise!). Makhluk hidup yang tersusun atas satu sel contohnya adalah bakteri dan ganggang biru. Yang tersusun atas banyak sel, contohnya mulai dari Porifera sampai pada Vertebrata. Berdasarkan keadaan materi selnya, makhluk hidup terbagi menjadi dua kelompok, yaitu makhluk hidup prokariotik (belum mempunyai membran inti) dan eukariotik (mempunyal membran inti). A. SEL PROKARIOTIK Sel prokariorik adalah sel yang belum mempunyai inti sejati (pro = sebelum, karyon = inti atau nukleus). Makhluk hidup Kingdom Monera dan Protista terdiri atas satu sel tetapi berbeda dalam strukturintinya. Bakteri merupakan contoh dari Monera yang bersifat prokariotik, se- dangkan Protozoa bersifat eukariotik adalah contoh dari Protista. Apabila dilinat dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dijumpai beberapa ciri-ciri khusus sel bakteri berikut ini Gambar 1.2 Struktur Sel bakteri (Prokariotik) (Sumber Gambar: B/ology. Reaven Johnson, 2003: 82) Ciri-ciri sel prokariotik adalah bahan genetik (DNA) tidakterstruktur dalam bentuk nukleus. DNA terdapat pada “nuclear area” atau nukleoid tidak diselubungj oleh membran. Pada mikroskop elektron tampak sebagai daerah tebal dan gelap. Kromosom pada bakteri berbentuk sirkuler, tidak mempunyai nukleolus, dan retikulum ‘endoplasma berupa mesosom, umumnya berukuran kecil, lebih kecil dari sel eukariotik, kecuali bakteri Epulofiscium fishelsoni (650 milimikron) dan Thiomargaritta namimbiensis (800 milimikron) (Campbell, 2003: 116). B. PERBEDAAN KENAMPAKAN SEL PADA PENGAMATAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA DAN MIKROSKOP ELEKTRON Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel. IImu tersebut dapat berkembang sangat pesat, sejak ditemukan mikroskop elek- tron. Dibandingkan dengan mikroskop cahaya, mikroskop elektron dapat memperbesar bayangan jauh lebih kuat sehingga seluruh komponen sel dapat terlihat dengan jelas. (b) Gambar 1. set Sel Epidermis Bawang Merah: (a) Dengan Mikroskop Cahaya (b) Elektron Dengan Mi (Sumber Gunter Biology. Reaven Johnson, 2003: 87) Pengamatan tentang sel semestinya tidak hanya terpaku pada ‘struktur sel dengan kelengkapan organelnya, tetapi juga harus diper- hatikan jumlah kepadatan sel dan ukuran sel sehingga bayangan kita lebih jelas. Berikut adalah kegiatan pengamatan sel yang molibatkan dan membiasakan diri dengan menggunakan ukuran. Dengan demikian, dapat dikurangi kemungkinan kesalahan persepsi dan apresiasi tentangsel. Menentukan Ukuran Sel Tujuan Mengamati struktur penyusun sel epidermis bawang merah (Allium cepa) dan mengukur panjang dan lebarseinya. Alat dan Bahan 1. Bawangmerah Air Pipet Gelas objek Gelas mikrometer Mikroskop OPrYN Prosedur Kerja 1. Ambilah epidermis bawang merah pada bagian dalam umbi bawang merah! 2. Letakkan di atas gelas mikrometer dan teteskan air, kemudian tutuplah dengan gelas. penutup! 3. Pasanglah mikrometer okuler pada lensa okuler. 4. Amatilah preparatepidermis bawang merah dengan menera panjang dan lebar setiap sel dengan menggunakan mikrometer okuler dan objektif terlebih dahulu. Peneraan Mikrometer Okuler Mikrometer okuler adalah suatu alat yang mempunyai suatu keping kaca kecil dengan garis-garis sangat kecil yang jaraknya sama dan dapat ditompatkan dalam lensa okuler mikroskop. Pada beberapa mikroskop, keping tersebut sudah dibuat sedemikian rupa ‘sehingga bersatu dengan susunan lensa okuler. Pada tipe yang lain, keping tersebut bisa dikeluarkan dari susunan lensa okuler sehingga bisa dipakai pada lensa mikroskop tipe yang lain. Ada kemungkinan jarak antara keping dengan lensa okuler dari satu mikroskop tidak ‘sama dengan mikroskop tipe lain sehingga setiap penggunaan keping mikrometer okuler untuk tipe yang lain harus ditera kemball. Untuk peneraan ini (menentukan jarak yang tepat di antara garis-garis) digu- nakan suatu mikrometer penera (mikrometer objektif). Mikrometer objektif adalah kaca objek khusus dengan garis-garis yang betut-betul sama jaraknya. Bila suatu mikroskop difokuskan terhadap mikrometer penera (mikrometer objektif) tanpa mikrometer okuler akan kelihatan. Bila diletakkan sesuatu, mikrometer okuler dan mikrometer penera difokuskan, maka akan terlihat adanya garis-garis yang tidak berhim- pitan. Putar lensa okuler tersebut sampai garis-garis mikrometer okuler ada dalam satu gar's (paralel) dengan garis-garis mikrometer penera. Bandingkan ujung garis-garis pada lensa mikrometer okuler dan mikrometer penera dengan jalan menggerakkan mikrometer penera, Berdasarkan jarak yang diketahui di antara garis-garis pada mikrometer penera, hitungjarak sebenamya dalam mikron di antara garis-garis mikrometer okuler. Gunakan rumus di bawah ini (ingat 1,0 mm = 1000 mikron), 10 bagian mikrometer okuler = (x) bagian mikrometer penera yang diketahui masing-masing0,01 mu. 1. bagian mikrometer okuler = (x)x0,01 mm = 10 Periksa ketepatan perhitungan ini dengan jalan membaca dan menghitung sebagai berikut: = y 100 bagian mikrometer okuler = (x) bagian pada mikrometer Satan nera yang diketahuladalah masing-masing 0, 01 mm. Gambar 1.4 Peneraan bg ‘ ri ‘ ee | bagian mikrometer okuler (Sumber Gambar: = (9X0, OL MM = srw MM, ata vnntIKFON wwe.zeiss jpg) 100 Bila telah dihitung dengan baik maka jawabannya harus sama. 5. Setelah melakukan peneraan, lakukan pengamatan sel dengan mikroskep dan hitunglah panjang dan lebarsatu sel bawang merah dan coba gambarlah dengan satuan skalanyal 6. _Lakukan pula penghitungan jumiah sel! Jumlah sel ditentukan dengan menghitung sel yang terlihat dalam luas pandangan mikroskop, sehingga bisa dihitung jumlah sel per satuan luas irisan, Luas pandangan mikroskop dihitung dengan menggunakan mikrometer okuler! C. Struktur dan Fungsi Organel Sel Seleukariotik diartikan sebagai sel yang mempunyai inti sel sejati (eu = baik atau sejeti, karyon = inti atau nukleus). Organisme eukariotik ada yang unisel seperti sel Kamir dan Amoeba. Tetap, lebih banyak yang multiseluler seperti tumbuhan dan hewan. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma (proto- plasma), dan organela. Selain bagian utama ini, sel mempuryaistruktur tambahan yang berupa sistem kerangka sel berupa filamen panjang protein yang merupakan penyokong sel dan mengatur gerakan sel. Organela adalah struktur sel yang melayang di sitoplasma yang mempunyaisistem membran. Untuk memahami struktur sel eukariotik secara lengkap marilah kita uraikan satu per satu bagian-bagiannya. 1. Membran Sel Struktur terluar sel-sel hewan atau manusia berupa membran tipis yang berfungsi untuk mengatur masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat-zat tertentu dari dalam sel. Membran plasma sangat tipis dengan ketebalan 7.5-10 nm. Membran tersusun atas lapisan lipoprotein, yaitu gabungan antara lemak dan protein pada membran sel-sel darah merah yang tersusun ates 50% lipid/lemak dan 50% protein. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid dan sterol. Molekul-molekul pospolipid bentuknya panjang dan tidak simetris, ujung yang satu bersifat hidrofilik (mudah larut dalam air disebut ujung polar), sedangkan bagian sterol bersifat hidropobik (tidak larut dalam air, disebut juga ujung non-polar). Gambar 1.5 Membran sel secara tiga dimensi dan dua dimensi (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johason, 2003: 106) Molekul-molekul lipid dua lapis merupakan kerangka dasar mem- bran sel yang di dalamnya terdapat berbagai jenis molekul protein. Protein yang terdapat di permukaan dalam dan di permukaan luar membran sel disebut protein ekstrinsik. Protein ekstrinsik bersifat Bila Anda ingin tahu lebih jauh tentang materi ini, coba jelajahi situs web berikut: www.wikipedia.org.id dan www.free.vism.org atau situs yang lain Gambar 1.6. Sitoplasm: {Sumber Gambar: www.vo.ac.za) hidrofilik, sedangkan protein yang menembus kedua lapis lipid dan terbenam pada lapisan ini disebut protein intrinsik bersifat hidrofobik. Karbohidrat penyusun membran sel berikatan dengan molekul pro- tein yang bersifat hidrofilik disebut glikoprotein dan sebagian kecil ‘terikat pada lipid bersifat hidrofilik disebut glikolipid. Perbedaan sifat penyusun membran terhadap air inilah yang menyebabkan membran dapat bersifat semi permiabel dalam melakukan transportasi zat dari luar maupun ke dalam sel. Sifatsemi permiabel diartikan dapat dilalul oleh molekul air dan gas yang terlarut di dalamnya, sedangkan selektif permiabelartinya dapatdilalui oleh ion-ion tertentu, serta bersifat dia- lisis yang berarti mampu memisahkan molekul yang berukuran kecil. Misainya, glukosa dapat melewati, tetapi molekul besar seperti pro- tein tidak dapat melewatinya. Fungsi membran sel adalah sebagai pembatas antarisi sel dengan bagian luar sel sebagai pelindung sel, sebagai tempat pertukaran zat, dan sebagai reseptor dari rangsang luar dan sebagai tempat berlang- ‘sungnya reaksi-reaksi kimia. 2. Sitoplasma Sitopiasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Cairan yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleo- plasma. Dengan mikroskop cahaya, biasanya sitoplasma kelihatan homogen dan jernih, tetapi mungkin terlinat daerah yang granular, fibrilar atau vakuolar. Sebenarnya, sitoplasma mengandung berbagai bangunan kecil dan fungsinya pun berbeda-beda. Sitoplasma terdiri atas sitosol yang berbentuk koloid (setengah cair) yang di dalamnya mengandungnutrien, ion, enzim, bermacam-macam garam, beberapa iolekul organik, dan air. Bagian yang benar-benar merupakan ling- kungan dalam pada sel adalah matriksitoplasma. Koloid dikenali da- lam 2 bentuk yang dipengaruhi oleh kandungan air. Fase koloid encer disebut sol dan fase padat lembek disebut gel. Perubahan fase koloid inilah yang terjadi pada Amoeba untuk membentuk pseudopodia dalam melakukan gerak. Matrik sitoplasma berfungsi mengatur kekentalan sitoplasma, pembentukan benang spindel, pembentukan berbagai serabut seperti mikrotubulus, filamen, miofibril, dan serabut keratin. Variasi fungsi berbagai jenis sel dicerminkan oleh perbedaan penampilan sito- plasmanya. Pengamatan dengan mikroskop elektron kita dapat melihat struktur-struktur dalam sel yang dibatasi oleh membran, yang cisebut organel. Di dalam sel-sel eukariotik terdapat beberapa jenis organel yang melaksanakan fungsi khusus. Organelorganel yang penting adalah mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, dan ribosom. Retikulum ‘endoplasma kasar Nekevs/ini aa Stoplasma Gambar 1.7. Sel Hewan dengan Organel-organeinya {Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: 64) a. Mitokondria Mitokondria berasal dari bahasa Yunani (mites = benang: chondros = butir). Mitokondria terdapat dalam semua sel eukariotik, pada umumnya mitokondria tersebar merata di dalam sitoplasma, tetapi dapat juga terletak di sekitar nukleus atau tepi sel. Penyebaran mito- kondria di dalam sitoplasma berkaitan erat dengan fungsinya sebagai pembuat dan pemberi energi. Mitokondria pada beberapa sel dapat bergeraksecara bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memer- lukan energi, sedangkan pada sel lainnya berada tetap pada tempat- tempat yang lebih banyak memerlukan energ). Misalnya, pada sel otot, pada tubulus-tubulus renalis terdapat banyak mitokondria untuk memberikan energ) dalam proses penyerapan air dan larutan yang diperiukan oleh sel (transpor aktif). Pada kebanyakan sel, mitokondria berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang sekitar 2 mikrometer dan diameternya 0.5, mikrometer. Jumiah mitokondria pada setiap sel relatif tidak sama, pada sel hewan lebih banyak. Misainya, sel hati mengandung lebih 1000 buah sedangkan sel tumbuhan lebih sedikit. Hal itu disebabkan peran mitokondria sebagai penghasil ATP (energi) sebagian digantikan oleh kloroplas. Mitokondria tersusun atas dua sistem membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam mengadakan penonjolan-penonjolan ke arah dalam yang disebut membran krista. Membran krista berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan oksigen untuk respirasi dan translokasi enzim, terutama enzim ATP Synthetase dan energi (ATP). Selain itu, mitokondria mempunyai matrik yang di dalamnya terkandung protein, lemak, enzim sitokrom, dan DNA serta ribosom. Keberadaan DNA dan ribosom di dalam mitokon- dria ini memungkinkan terjadinya sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom. Membrantuar Gambar 1.8 Mitok (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: 94) Membran pembungkus mitokondria sebelah luar dapat ditembus air danion, sedangkan membran sebelah dalam (membungkus matrik) sehingga transportasi melintasi membran itu memerlukan mekanisme transpor aktif. Fungsi mitokondria dikerjakan seluruhnya di dalam organel, walaupun kebanyakan aktivitas berlangsungdi ruang bagian dalam melalui enzim yang terdapat, baik dalam matriks (siklus asam sitrat), maupun pada membran dalam mitokondria (transfer elektron dan fosforilasi oksidatif ). Olen karena itu, mitokondria merupakan: sumber energi terbesar di dalam sel. Fungsi mitokondria adalah seba- gai tempat berlangsungnya respirasi untuk menghasilkan energi. (Reaven Johson, 2003: 93). Karena fungsinya sebagai penghasil energi, mitokondria sering disebut “Power House Cell”, b. Peroksisom (Badan Mikro) Peroksisom dan glioksisom berasosiasi membentuk badan mikro yang mempunyai struktur serupa dengan lisosom. Organel ini me- rupakan badan bermembran tunggal dengan diameter 0.3 - 15 mi- krometer. Peroksisom terletak di dekat mitokondria atau kloroplas. Peroksisom banyak terdapat dalam sel parenkim hati dan sel tubulus kontortus proksimal ginjal. Peroksisom banyak terdapat pada sel he- wan maupuntumbuhan, sedangkan glioksisom hanya terdapat pada seltumbuhan. Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular dan mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H,0,). Fungsi peroksisom adalah menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hidrogen (H,0,) sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H,O dan O,,. Selain itu, peroksisom juga berperan pada perubahan lemak menjadi karbohidratdan perubahan senyawa purin dalam sel. c. Mikrotubulus Mikrotubulus adalah bangunan langsing berbentuk silindris, be- rongga, tidak bercabang tidak bermembran yangtersusun atas protein dengan diameter 25 nm dan panjang tak menentu. Mikrotubulus ter- dapat pada hampir semua sel dan sering tedapat sebagai unsur tunggal yang tersebar merata di dalam sitoplasma. Mikrotubulus pada keba- nyakan sel hewan tumbuh seperti jari-jari dari pusat sel (cell center— sentrosom) yang letaknya dekat nukleus. Mikrotubulus mempunyai beberapa fungsi untuk membentuk silia, sentriol, dan benang-benang spindel. Gambar 1.9 Perotsisom (Sumber Gambar: wwrw.unplod. wikipedia.org) Gambar 1.10 Mikrotubulus Pembentuk Silia dan Flagelta (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: d. Mikrofilamen Organel ini disebut mikrofilamen karena ukurannya memang kecil, dengan diameter 5-7 nm. Filamen tersebut terdiri atas untaian protein globular, aktin yang telah kita kenal sebagai protein kontraktil dalam sel-sel otot. Mikrofilamen berhubungan dengan miosin, sejenis protein yang mengadakan kerja sama dengan aktin dalam sel-sel otot, untuk menghasilkan kontraksi. Karena adanya aktin-miosin pada mi- krofilamen, maka organel inilah yang bertanggung jawab untuk semua gerakan yang ada di dalam sel. Gerakan tersebut misalnya kontraksi, aliran sitoplasma, endositosis, eksositosis, gerak amoeboid, dan per- ubahan bentuk sel. Mitokondria Filamen aktin a. Mamen axtin ‘. mikrotubulus Gambar 1.11 Mikrofilamen yang Tersusut (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: 97) Gambar 1.12 Struktur Inti ‘Sel (Nuklews) (Sumber Gambar: www.unplod. e. Inti sel (Nukleus) Inti sel terdapat di dalam semua sel kecuall eritrosit dewasa dan trombosit. Bentuk inti pada umumnya bulat atau lonjong, dapat pula berbentuk cawan atau berlekuk. Inti sel biasanya tunggal, tetapi sel- sel parenkim hati dan otot jantung berinti dua, sedangkan sel otot rangka dan osteokias berinti banyak. Inti pada sel hewan umumnya terletak di tengah sel, sedangkan pada sel tumbuhan terletak di pinggir sel dekat sitoplasma karena terdesak oleh vakoula. Volume inti sel berhubungan dengan kandungan DNA-nya (dalam hal ini jumlah kromosom) dan adanya kenyataan bahwa volume inti bertambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintesis dari sel yang bersangkutan. Inti sel mengandung materi genetik (DNA) dan berpengaruh langsung pada alttivitas metabolik sitoplasma. Sel yang tidak mempunyai inti seperti eritrosit, tidak mempunyai kemampuan untuk mensintesis protein, tidak dapat melakukan pembelahan sel, dan aktivitas metabolisme terbatas. Intisel yang tidak sedang membelah tersusunatas membran inti, nukleoplasma, DNA atau RNA, dan nukleolus. Di dalam nukleoplasma selain terdapat DNA terdapat pula protein inti yang disebut nukleo- protein. Inti dikelilingi oleh selaput tipis yang memisahkannya dengan sitoplasma, Dengan mikroskop elektron, selaput ini terdiri atas dua selaput, yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yang menghadap sitoplasma dan sering kali berhu- bungan dengan membran retikulum endoplasma. Pada selubung inti secara khas terdapat pori-pori yang berperan memindahkan materi antara inti sel dan sitoplasmanya. Pada suatu sel yang sedang membelah, kromosom-kromosom terlihat seperti benang-benang kromatin yang tergulung padat dan dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. Kromatin adalah bahan inti yang mengandung DNA dan protein merupakan manifestasi struktur kromo- som dalam interfase. Kromatin ada dua, yaitu eukromatin dan hetero- ‘kromatin. Eukromatin merupakan kromatin yang terurai, tersebar longgar, dan tidak jelas pada pengamatan mikroskop. Hal itu juga merupakan pertanda bahwa secara metabolik eukromatin aktif dalam mensintesis RNA (transkripsi). Heterokromatin yaitu kromatin padat, menggumpal padat, dan secara metabolik dalam keadaan tidak aktif. my, oes f J ) Gambar 1.13 Kromosom dan Strutturnya yang tampak saat pembelahan sel (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: 87) Setiap inti interfase mengandung 1 - 4 buah anakinti nukleolus). Anak inti mencolok dan biasanya lebih dari satu pada sel-sel yangaktif menghasilkan protein. Semua itu terurai dan menghilang selama pembelahan sel dan dibentuk kembali di dalam inti kedua sel anak. Nukleolus terdi dari 5 - 10% RNA dan selebihnya protein dan sejumlah kecil DNA. Di nukleolus inilah tempat beriangsungnya sintesis berbagai . aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. tanpa mengalami kerusakan. Bagaimana dengan proses pembusukan bangkai ayam? Apakah Karena aktivitas enzim-enzim lisosom atau karena peran pengurai bakteri dan jamur? Fakta yang pelingmudah untuk melihatperan enzim pada lisosom adalah makin berkurangnya panjang ekor berudu. Pada proses meta- morfosis, sel-sel pada bagian ekor dicerna sedikit demi sedikit sehingga berudu berubah menjadi katak dan tidak mempunyai ekor sama sekali. Seperti halnya selaput antara jarijari tangan dan kaki manusia pada saat embrio, setelah lahirselaput diantara jarijaritersebut tidak ada sama sekali. J. Kloroplas Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Kioroplas sebagaimane jenis plastida yang lainnya hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas terbungkus oleh mem- bran ganda, dimana membran sebelah dalam (internal) tidak berlipat- lipat. Letak kloroplas di dekat membran sel, di dalamnya mengandung DNA dan ribosom sehingga dapat mensintesis enzim untuk fotosintesis, secara otonom. Kloroplas berasal dari proplastida. Proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dengan sedikit atau tanpa membran internal. Kloroplas dapat dilihat dengan mikroskop cahaya, tetapl ultra struk- turnya secara detail hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Membran ganda kloroplas dapat terlihat dengan jelas di bawah mikroskop elektron. Membran ini berperan mengatur keluar masuknya ion atau senyawa ke dan dari dalam kloroplas. Perhatikan gambar Kloroplas di bawah ini Membran uar ‘Membran dalam Grana Tilakold Pada membran internal kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen itu banyak terdapat pada permukaan luar membran internal yang disebut thilakoid yang berbentuk bulat pipih seperti kantong (Thilakiod berasal dari kata thylakos = kantong). Pada posisitertentu, thilakoid akan menumpuk rapi membentuk struktur yang disebut be pi) | Gambar 1.18 Lisosom sekunder {Sumber Gambar: won.cybeck.de) (b) Aydritla verticiliata berbentuk cakram atau oval {Sumber Gambar: aboratorlum fisiologi dan anatomi UNY) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Adanya mekanisme yang disebut pompa Natrium (sodium pump) yaitu suatu usaha untuk menjaga keseimbangan kadar ion Na* dan K’ diluar dan didalam sel dengan mengeluarkan ion-ion Na’ ke luar sel dan sebaliknya ion K* masuk ke dalam sel. 3. Untuk transpor glukosa, asam amino, dan asam lemak ke dalam sel dibutuhkan energi dan “pembawa‘ yang terdapat dalam membran, yang disebut transpor aktif. 4. Adanya perbedaan tekanan osmosis di dalam sel dan di luar sel akan mengakibatkan terjadinya pengangkutan air ke tekanan osmosis yang lebih tinggi. 5. Zat-zat yang tidak larut dalam lipid, tetapi dapat menembus mem- bran plasma dapat dijelaskan bahwa membran plasma mem- punyai pori atau saluran sehingga dapat dilalui air ataupun ion- ion kecil. Berbagai macam cara membran sel untuk melewatkan molekul- molekul yang dibutuhkan oleh sel adalah sébagai berikut. a. Difusi (Diffundere = menyebar) Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari seperti membuat airsirup, membuat air teh atau menetesnya tinta ke dalam air maupun melarutkan gula adalah contoh peristiwa difusi. Difusiadalah peristiva Penyebaran molekul zat terlarut dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) menuju ke larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Proses difusi dapat melalui membran semipermiabel ataupun tidak melalui membran. Difusi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan konsentrasi larutan. Peristiwa difusi akan berakhir ketika tercapai larutan isotonis, yaitu laturan yang mempunyai konsentrasi sama. Kotak gula Gambar 1.18 Difusi Pada Pelarutan Gula (Sumber Gambar: Biofogy. Reaven Johson, 2003: 112) b. Osmosis Osmosis adalah perpindahan molekulzat pelarut (air) dari larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) menuju ke larutan yang berkonsentrasi ting! (hipertonis) melalui membran semipermiabel. Osmosis sering juga disebutdifusi air. Peristiwa osmosis dapat terjadi aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kalau oligodendrosit dipisahkan dengan serabut saraf mata kemudian dlinkubasi dalam media pembenihan yang mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan bag! kehidupannya sel itu akan mati dalam waktu satu atau dua‘harl berikutnya. Kematian itu menunjukkan ciri-ciri kematian sel terprogram. Jika bersama ol/godendrosit juga dlinkubasikan sel-sel lainnya darl saraf mata, ollgodendrostt tetap bertahan hidup. Hal itu bisa terjadi jika dalam media ditambahkan molekul protein pemberi sinyal yang Khas. Diketahul bahwa molekul ini dihasiikan oleh sel-sel saraf mata normal untuk melarang sel pembungkusnya bunuh dirl. Dalam fenomena sel melakukan bunuh diri, para pakar menamakannya sebagal kematian sel terprogram. (Intisari, Des 2003) - RANGKUMAN Perbedgan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik terutama terletak pada ada tidaknya membran inti (karioteka). Membran sel tersusun atas senyawa lipoprotein yang bersifat hidrofilik dan hidrofobik sehingga dapat menjadi membran semipermiabel. Fungsi membran sel adalah untuk melindung/ si sel, transportasisel, dan reseptor untuk menerima rangsangdariluar, Organetorganel yang tepenting adalah mitokondria yang berfungsi untuk respirasi, kloroplas untuk fotosintesis, retikulum endoplasma untuk transportas! intrasel, komplek golgi untuk ekskresi, lisosom sebagai alat pertahanen tubuh, dan ribosom untuk sintesis protein. Pengangkutan transmembran meliputi peristiwa difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Osmosis adalah perpindahan pelarut dari hipotonis ke hipertonis. Tranaspor aktif adalah pengangkutan zat dari larutan Konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energl. Endositosis adalah peristiwa masuknya zat padat atau cair melalui mekanisme melekuknya membran sel. Eksositosis adalah sekresi zat dari dalam sel menuju ke luar sel. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. (Ex Tujuan Me mice Varingan diharapkan mampu menguraikan komponen-komponen penyusun dan oom Tumbuhan Orang tidak dapat menaruh harapan yang besar dalam jiwa yang kecil (Jonathan Driel) tee Jaringan Tumbuhan [ saringan | Organ [Transport | [ 1 une 1 [ pas Meristen | | Dewasa | | Daun | | Akar | | Batang | | Intravaskuler| | Ekstravaskuler | HEE SS Epidermis | | Pengangkut | Parenkim | Penguat [ Primer | ‘Sekunder | Apikat aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. A. JARINGAN TUMBUHAN 1. Jaringan Muda (Meristem) Pada awal perkembangan, tumbuhan embrio membelah secara terusmenerus dan pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya pembelahan dan perbanyakan sel terbatas pada bagian-bagian ter- tentu, yang terlihat selalu bertambah ukurannya (tinggi, besar). Jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah disebut jaringan meristem. Sedangkan, sel-sel hasil pembelahan jaringan ini akan mengalami pendewasaan dan deferensiasi membentuk berbagai jaringan lain yang mempunyai fungsi tertentu. Pada kondisi tertentu jaringan meristem tidak selalu membelah, hal itu juga terkait dengan faktor lingkungan, keterbatasan air, suhu udara yang terlalu dingin ataupun faktor-faktor lain, Secara umum dengan pengamatan mikroskop, jaringan ini mempunyaiciri-ciri sebagai berikut. a. Sel-seinya mempunyai mempunyai dinding yang tipis. Dengan keadaan dinding sel yang tipis, sangat memungkinkan sel-sel ini dapat terus-menerus membelah. b. Bentuksel isodiametris, dengan inti besar. Bentuk sel yang mem- punyai diameter sama (iso) memberikan gambaran bentuk sel seperti bola-bola yang tersusun rapat. Dengan bentuk sel seperti bola ini memungkinkan sel dapat membelah ke segala arah. c. Kaya protoplasma, untuk proses pembelahan sel yang dibutuhkan oleh komponen-komponen pembentuk organel-organel sel yang mencukupisebelum sel membelah. Zat-zat organik dan anorganik ‘sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak pada sel-sel yang akan membelah. 4. Protoplasma tidak mengandung mekanan cadangan dan kristal- kristal. Dalam pengamatan dengan miktoskop elektron akan tam- pak dengan jelas, bahwa pada sel-sel embrional tidak ditemukan vakuola-vakuola. Makanan yang masuk ke dalam sel langsung digunakan untuk proses sintesis dan penyiapan energi untuk pembelahan. e. Vakuola kecil-kecil. Jaringan meristem dikelompokkan berdasarkan dua kriteria, yaitu berdasarkan letaknya dan asal jaringan meristem tersebut. Berda- sarken asal jaringan meristem dibedakan menjadi 3 macam, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. a) Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkatembrio. b) Meristem primer adalah meristem-meristem yangterdiri atas set sel yang berasal dari sel-sel embrionik dan sel-sel tersebut selalu aktif melakukan pembelahan sehingga mengakibatkan pertum- buhan memanjang misalnya meristem ujungaker dan ujung batang. Gambar 2.4 Moristem Allium cepa (Sumber Gambar: www. biologi.nebrwesleyan.edu) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. macam. Trikoma pada akar sangat berperan dalam memperiuas bidang penyerapan airdan garam mineral. Dilihat dari kemampuan menghasilkan sekret, trikoma dibagi menjadi dua, yaitu trikoma glandular dan trikoma non glandular. a) Trikoma Glandular Trikoma glandular mengeluarkan sekret berupa garam, larutan gula, racun atau terpentin. b) Trikoma non glandular Trikoma yang biasanya hanya berupa tonjolan seperti duri- duri pada batang, daun atau buah yang tidak menghasilkan sekret. Secara umum fungsi trikome antara lain: Ganbar 2.8 Foto trikoma 1. sebagai pelindung terhadap gangguan binatangdariluar; Glandular 2. _sebagal pelindung terhadap besarnya penguapan ; Hidsiop tan anaioms htop 3, memperluas daerah penyerapan air dan garam mineral; uny) 4, menghasilkan zat perekat yang membantu proses penyer- bukan; 5, _membantu pemencaran pada bij 6. menghasilkan madu untuk menarik serangga yang akan membantu penyerbukan. 3) Lenti Sel (Mulut Batang) Lenti sel atau mulut batang merupakan modifikasi epidermis yang terdapat pada batang tumbuhan. Lenti sel mempunyai fungsi seperti stomata, yaitu untuk pertukaran gas CO, dan 0... Gambar 2.9 Lenti sel dan foto penampang melintang (Sumber Gambar: www.trwikipedia.org dan Laboratorium Fisiologl dan anatoml biologi UNY) 4) Bulu-Bulu Akar Bulu-bulu akar merupakan perluasan dinding epidermis sebelah luardan memanjang membentuk bulu seperti rambut. Perluasan epidermis ini berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral dari dalam tanah agar dapat berlangsung lebih cepat. 5) Spina (duri) Spina merupakan alat tambahan pada epidermis sel tumbuhan di bagian batang tumbuhan. Spina dibedakan menjadi dua, yaitu Spina palsu (emergensia) dan Spina asli. Spina palsu (emergensia) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 4) ParenkimAir . Jenis tumbuhan yang hidup secara epifit, seperti anggrek dan paku-pakuan ataupun jenis tumbuhan yang hidup didaerah yang sangatkeringtersebut, air menjadi pembatas untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga memerlukanjaringan yang dapat menyimpan air sebanyak-banyaknya. Jika Anda perhatikan ba- tang anggrek yang hidup epifit, pada pangkal batangnya terlihat menggembung, pada tempat tersebut air disimpan untuk menjaga kekeringan di musim kemarau. Sama hainya dengan tumbuhan kaktus yang batangnya juga berfungsi untuk menyimpan air. 5) Parenkim Pengangkut Parenkim pengangkut merupakan jaringan parenkim yang ter- dapatdi sekitar xilem dan floem yang mengangkut air dan unsur hara serta parenkim yang mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis. 6) Parenkim Penutup Luka Parenkim penutup luka merupakan jaringan parenkim yang mem- punyai kemampuan regenerasi(pemulihan diri) dengan caramen- jadi embrional (meristematik) kembali dengan cara membelah diri membentuk sel-sel atau jaringan parenkim yang baru. Parenkim penutup luka ini disebut juga kambium gabus (felogen). TOKOH BIOLO Caper George Cal Reinwardt adalah orang Jerman yang pindah ke Amsterdam, Belanda untuk mempelajari |Imu alam pastl dengan ‘spesialisasi botani dan imu kimia. Pada saat usianya mencapai 44 tahun pada 1817, Reinwardt diangkat menjadi Kepala Usaha Pertanian untuk Jawa dan pulau sekitarnya. Reinwardt tertarik untuk menyelidiki tumbuhan yang digunakan secara luas oleh orang Jawa untuk keperluan rumah tanga dan obat- obatan. la lalu mengumpulkan semua tumbuhan itu dalam sebuah kebun_ botani di Bogor yang dinamakan Buitenzorg (tanpa pemeliharaan). Pada tanggal 18 Mei 1817, lahan seluas 42 hektar yang terletak di ‘sebelah istana Gubernur Hindia Belanda ditetapkan sebagal Kebun Raya Bogor dan Reinwardt menjadi direktur pertamanya (1817-1822). Dalam periode itu terdapat sekitar 900 tumbuhan yang berhasil dikoleks! di c. Berkas Pengangkut Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk proses transportasi terdiri dari xilem dan floem. Xilem untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Kedua jaringan itu biasanya terorganisasi aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. B. ORGAN TUMBUHAN Kumpulan dari berbagai macam jaringan akan mendukung satu fungsi tertentu disebutdengan organ. Organ pada tumbuhan terdiri atas ‘tiga macam, yaitu akar, batang, dan daun. Setiap organ pada tumbuhan mempunyai fungsi yang khas. Selain menjalankan fungsi khususnya, organ dapat bermodifikasi menjadi bentuk lain seperti akar dapat menja- i umbi, batang dapat berubah menjadi rimpang atau umbibatang, dan daun dapat bermodifikasi menjadi bunga dan buah (Grolier, 2003: 8). 1. Daun Daun tumbuhan pada umumnya berbentuk lembaran dan berwar- na hijau. Struktar berupa lembaran dan berwama hijau berkaitan dengan fungsinya untuk menyerap cahaya matahar oleh zat hijaudaun (Klorofil) untuk mensintesis bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Struktur daun secara morfologis tampak berupa tangkai daun, lembaran daun, dan tulang daun. Lembaran daun apabila dilihat secara anatomis akan tersusun atas jaringan epidermis atas mesofil (daging daun) dan epidermis bawah. Tulang daun secara anatomis berupa berkas pengangkut yang terdiri atas cincin berkas pengangkut, floem, danxilem. Struktur anatomis penyusun daun terdiri atas jaringan utama, epi- dermis mesofl, dan berkas pengangkut. Pada daun monokotil, mesofil- nya tidak terdiferensiasi. Pada daun dikotil mesofinya terdeferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim spons (ounga karang). Berikut adalah gambar teoritis penampang melintang daun dikotil. Organ pada tumbuhan meliputi organdaun, Epidermis bertapis ganda Gambar 2.20 Penampang Melintang Daun Dikotil Ficus sp (Sumber Gambar: Laboratorium Fisiologl dan anatom biologi UNY) Warna hijau daun, disebabkan oleh klorofil yang banyak ter- kandung pada parenkim palisade sehingga berfungsi untuk tempat fotosintesis. Jaringan parenkim spons hanya sedikit mengandung, aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. membentuk bangunan seperti bintang. Porisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Akar monokotil mempunyai empulur, kambium, dan xilem ada di tengah batang dikelilingi oleh floem serta perisikelnya dua selapis. STRUKTUR AKAR Tujuan Memahami struktur dan fungsi akar Alat dan bahan 1. Mikroskop 2. Tisu 3. Alkohol 4. Sediaanawetan penampang melintang akar Prosedur Kerja 4. Bersihkanlah mikroskop dengan tisu yang telah dibasahi dengan alkohol. 2. Letakkanlah sediaan di atas meja objek mikroskop. 3. Amatilah dibawah mikroskop: a, _bentukjaringan epidermis, b._jaringan parenkim didaerah korteks yang terletak di bagian dalam epidermis, . _endodermis yaitu bagian yang membatasi korteks dengan silinder pusat, 4. _silinder pusat yang terletak di tengah dan memiliki berbagai jaringan misainya, perisikel, jaringan pengangkut, dan kambium. 4 Gambarlah hasil pengamatan Anda dan beri keterengan pads masingmasing bagian. Evaluasi Jelaskan fungsi bagian-bagian akar yang telah Anda linet. C. APLIKASI PENGETAHUAN JARINGAN UNTUK TRANSPORTASI ZAT PADA TUMBUHAN Tumbuhan memeriukan air dan mineral yang berada di lingkungan. Air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui proses penyerapan yang dilakukan oleh akar, terutama oleh bulu-bulu akar. Proses penye- rapan air dilakukan secara osmosis dan penyerapan mineral yang terlarut dalam air tanah dilakukan secara difusi. Air tanah dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu air kimia, air higroskopis (hidrasi), air kapiler, dan air gravitasi. Tidak semua jenis air tanahter- aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. daun) yang berlangsung pada saat suhu rendan, kelembaban tinggi, dan tekanan udara tinggi. Peristiwa transpirasi dapat dibuktikan dengan percobaan menggu- Trarsplrasi pada tumbutan ‘berbunga, menantl alr dart Gambar 2.26 Transpirometer (Sumber Gambar: Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Dwidjoseputro, 1883: 102) nakan transpirometer/fotometer/evapotranspirometer. Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan penguapan melaluidaun. Transpirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu udara, luas bidang penguapan, kecepatan angin, kelembaban, dan tekanan udara. Suhu udara, luas bidang penguapan, dan kecepatan angin pengaruhnya berbanding lurus dengan kecepatan penguapan air dari daun. Kelembaban dan tekanan udara pengaruhnya berbanding terba- lik dengan kecepatan transpirasi atau semakin tinggi kelembaban dan tekanan udara semakin rendah kecepatan transpirasinya. Setelah air sampai di daun, sebagian ditranspirasikan dan lain- nya digunakan untuk fotosintesis di jaringan palisade daun maka di- dapat bahan organik yang berupa amilum. Proses pengangkutan ami- lum hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan dilakukan oleh floem. Pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan itu dikenal dengan transiokasi. Floem dapat melakukan tugas itu karena struktur sel pembuluh tapis, di mana pada dinding horizontainya terbentuk tapisan atau lubang-lubang sehingga me- mungkinkan seluruh sel yang ada di dekat xilem dapat mengambil amilum darixilem. Amilum dipindahkan ke seluruh sel tubuh lainnya secara ekstravasikuler, D. Aplikasi Pengetahuan Jaringan Untuk Reproduksi Vegetatif Tanaman Setelah Anda dapat mengenali struktur dan fungsi berbagai ma- cam jaringan meristem primer dan sekunder, maka pengetahuan itu dapat diterapkan pada proses mencangkok dan stek, okulasi, me- aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 13. Jaringan pada tumbuhen yang bersifat kedap air adalal parenkim sklerenkim kolenkim kambium gabus/empulur moome,r 14. Jaringan yang membatasi antara kortex dengan silinder pusatadalah..... endodermis floem feloderm felogen parenkim moome 15. janine yang berfungsi sebagai jaringan penguat adalah .. endodermis epidermis kambium kortex silinder pusat moomP 16. Berikut ini adalah jaringan pada daun, kecuali.... palisade epidermis spons silinder pusat pengangkut 17. Aktivitas titik tumbuh sekunder akan mengakibatkan .... bertambah panjangnya akar bertambah panjangnya batang bertambah besarnya batang tanaman terbentuknya peristiwa diferensiasi dan spesialisasi bertambah lebarnya daun mooODP 18. Lapisan kutikula daun dan duri pohon Kaktus saguera merupakan bentukan dari jaringan .... pengangkut endodermis parenkim epidermis penyokong, 19. Jaringan parenkim yang berklorofil dinamakan .... sklerenkim klorenkim kolenkim skleresida epidermis moomprey moomPy moomPr aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Pada proses perkembangannya, hewan-hewan multiseluler tingkat tinggi berasal dari pertumbuhan embrio (embriogenesis), yaitu dari 2zigot - morula - blastula - gastrula. Pada tahap perkembangan embrio fase gastrula terjadi pengelompokan sel yang dikenal dengan dererensiasi. Pada peristiwa deferensias| akan dihasilkan jaringan embrional yang berupa tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, meso- derm, dan endoderm. Selanjutnya, ketiga lapisan itu akan berkembang dan terjadi pengelompokan menuju ke bentuk dan fungsi yang lebih khusus dan permanen yang disebut syesia/isasi. Proses spesialisasi akan menghasilkan jaringan dewasa atau permanen. Beberapa jaringan dewasa akan berintegrasi membentuk berbagai organ tubuh. Adapun macam jaringan yang merupakan perkembangan dari lapisan embrional tersebut adalah jaringan epitelium, jaringan ikat, kartilago, Jaringan tulang, jaringan darah, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. Jaringan Hewan 1. JARINGAN EPITELIUM Jaringan epitelium berasal dar lapisan embrional ektoderm. Ja- ringan ini disebut epite/ium karena berada pada bagian pinggir (ep/= pinggir/ates, the/e = putting/lapisan) organ tubuh hewanatau dengan kata lain jeringan ini berada melapisi organ hewan dari sisiluar atau sisi dalam organ hewan. Jaringan ini dikhususkan untuk melapisi per- mukaan tubuh, maupun organ-organ dalam serta rongga-rongga dalam tubuh. Jaringan epitelium yang melapisi orgen sebelah luar disebut epitelium, sedangkan yang membatasi rongga tubuh disebut meso- tellum dan organ sebelah dalam disebut endotelium. Sel-sel epitelium mempunyai bentuk bervariasi, tersusun sangat rapat satu sama lain tanpa ruang interseluler di antaranya. Jaringan epitelium selalu melekat pada permukaan membran dasaratau /am/- 1na basalis. Lamina basalis adalah struktur ekstraseluler yang berbentuk lembaran. Jaringan epitelium mendapatmakanan daripembuluh darah yang terletak di bawah membran dasar/basalis. Jaringan epitelium bermodifikasi untuk mendukung fungsi pro- teksi, absorbs), maupun sekresi. Jaringan epitelium berdasarkan strukturnya dapat dibedakan menjadi tiga macam. Ketiga macam jaringan epitelium tersebut, yaitu epitelium pipih, epitelium batang, dan epitelium kubus. 1. Epitelium pipih (squamous), berbentuk sepert lapisan pipin, inti bulat, dan terletak di tengah. 2. Epitelium batang (silinaris/columnar), berbentuk seperti batang, inti bulat, dan terletak pada bagian dasar sel. 3. _Epitelium kubus (cuboida), bebentuk kubus, inti bulat, dan di tengah. neuron dendrit osteofikasi reseptor efektor calsifikasi aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Jaringan Ikat Biasa Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat sel-sel untuk membentuk Jaringan dan juga mengikat jaringan dengan jaringan lainnya untuk membentuk organ. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal mesoderm embrio. Jaringan ikattersusun atas komponen yang, berupa matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatumelekat. Matriks terse- buttersusun atas serat dan bahan dasar. Serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel sehingga dapat memberikan bentuk pada jaringan. Macam serat dalam matriks adalah serat kolagen, serat elas- tin, dan serat retikuluer. Serat/serabut kolagen tersusun atas protein kolagen berwarna puth, bersifat kuat, kurang lentur, daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang, dan kulit. Serabut elastis tersusun atas mukopolisaka- rida dan protein elastin, berwarna kuning, kelenturan tinggi, banyak terdapat pada pembuluh darah, ligamen, selaput tulang rawan pada laring. Serat/serabut rutikuler tersusun atas serat kolagen yang dilapisi oleh glikoprotein, waa dansifatnya sama dengan serat kolagen dan ukurannya lebih tipis dibandingkan serat kolagen. Fungsi serattersebut adalah mengikat jaringan ikat satu dengan jaringan ikat lainnya, terdapat pada hati, limfa dan nodus limfa. Bahan dasartersusun atas asam mukopolisakarida (Glikosamino- glikan). Komponen utama mukopolisakarida adalah asam hialuronat. ‘Semakin banyak kandungan asam hialuronat ini maka matrik semakin lentur dan semakin banyak air yang diikat. Selain asam hialuronat terdapat pula kondroitin sulfat yang dapat menyebabkan matriks men- jadi kaku. Bahan dasar merupakan bahan yang bersifat homogen dan setengah cair. Selain tersusun atas matriks, jaringan ikat tersusun atzs sel-sel jaringan ikat, antara lain sebagai berikut: 1. fibroblas, sel ini berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekre- sikan protein untuk membentuk matriks; 2. _makrophag, sel ini tidak mempunyai bentuk tetap dan dapat terspesialisasi menjadi fagositosis sehingga dapat memakan zat buangan sel, sel mati, dan bakteri; 3. sel lemak, sel ini menyerupai fibroblast, dan mudah dibedakan dengan sel lainnya setelah berfungsi untuk menimbun lemak; 4. sel plasma, sel ini berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi untuk menghasilkan antibodi; 5. _ sel tiang (mast cell), sel ini berbentuk tiang yang berfungsi untuk heparin dan histamin. Heparin adalah suatu zat koagulan dari polisakarida dan Histamin adalah suatu zat yang dibebaskan oleh mast cell yang berfungsi meningkatkan permiabilitas pembuluh darah. Matriks tersusun atas serat dan bahan dasar. Serat matriks dalam meliputi serat ko- lagen, elastin, — Gambar 3.9 Fibroblast (Sumber Gam aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Tulang spons Gambar 3.13 Tulang padat dan tulang spons (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johson, 2003: 1001) 5. Jaringan Darah Jaringan darah termasuk jaringan penguat istimewa karena komponen utamanya berupa cairan yang berisi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (/eukosit), trombosit (keping-keping darah), serta cairan plasma darah. Fungs! jaringan darah adalah untuk peng- angkutan 0, dan CO,, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme, danalat pertahanan tubuh. Eritrosit berbentuk lempengan bikonkaf (cekung ganda) dengan diameter kurang dari 8 milimikron, tidak mempunyai inti sel, sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein rangkap yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin adalah senyawa asam amino yang mengikat zat besi/Fe. Senyawa inilah yang menyebabkan darah berwarna merah. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi, mengandung inti sel dan dapat bergerak dengan bebas secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler. Leukosit dapat dibedakan berdasarkan ada tidaknya aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jaringan Saraf Jaringan saref tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Jaringansaraf merupakan perkembangan dari lapisanembrionalektoderm. Jaringan saraf sangat penting untuk mengatur Kerja organ-organ tubuh bersama sistem hormon. Unit terkecil jaringan saraf adalah neuron (sel-sel saraf) Nukieusintt Modus ranvier A Gambar 3.24 Struktur Sel Saraf (Neuron) (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johson, 2003: 997) Bagian-bagian dari neuron adalah badan sel saraf, dendrit, dan akson. Dendrit adalah serabut khusus yang bercabang berfungsi untuk menerima sinyatsinyal khusus dan menghantarkan ke badan sel. Akson (neurit) adalah serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel neuron lain, atau menyampaikan respon ke efektor. Akson dilapisi oleh selaput yang disebut neurolema. Bagian dalam neurolema terdapat lapisan mielin yang berperan sebagai isolator dan tempat mensuplai nutrisiakson. Lapisan mielin tidak metapisi seluruh permukaan akson. Bagian yang tidak dilapisi mielin disebut Nodus Ranvier. Sel Schwan adalah sel yang menyelubungi akson sebagai sel penyokong. Sel Schwan dilapisi olen selaput mielin untuk proteksi mekanis dan Neuroglia untuk regenerasi sel saraf. Berdasarkan fungsinya sel saraf dibedakan menjadi tiga, yaitu sel saraf sensorik (aferen), berfungsi menyampaikan impuls dari reseptor ke saraf pusat. Saraf motorik (eferen) berfungsi menyampai- kan impuls tanggapan dari saraf pusat ke efektor serta sarafassosiasi berfungsi menyampaikan impuls saraf sensorik ke motorik. ‘Antarsesama saraf dihubungkan oleh akson yang mempunyai \ zone yang disebut sinap. Di zone ini terdapat neurotransmiter yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke neuron berikutnya. Senyawa yang berperan adalah asetat dn kolin yang akan menjadi asetilkolin a SS ae dengan bantuan enzim asetilkolinesterase. (Sumber Gambar: Biology. Reaven Jobson, 2003: 997) ‘Sol tubuh iF 3.25 Sarat sensorik, aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 8. | Saraf Menerima rangsang dari lingkungan, ~«, | mengaturtingkah laku, dan BOS | menasurimeges Otak, medula spinalis, tulang lanjutan/ medula oblongata, serabut saraf dan simpul saraf. | 9. | Reproduksi Perkembangbiakan untuk melesta- | & A rikan jenis re Penis, testes, ovarium, uterus. D. Transplantasi Organ Transplantasi organ adalah proses pencangkokan organ tubuh manusia atau hewan yang satu ke manusia atau hewan yang lainnya. Transplantasi organ yang sekarang sudah dapat dilakukan adalah trans- plantasi kulit, hati, ginjal, dan jantung. Dalam proses transplantasi diperlukan kecocokan gen antara organ dari donor dengan resipien. Apabila tidak terjadi kecocokan, akan terjadi penolakan dan menye- babkan kegagalan dalam transplantasi. Transplantasi paling aman jika jaringan atau organ yang ditrans- plantasikan berasal dari tubuh sendiri. Transplantasi semacam ini paling banyak dilakukan pada kulit. Contohnya seorang yang kulit tangannya terbakar dapat ditranplantasikan dari kulit paha. Setelah proses transplantasi berlangsung akan terbentuk jaringen baru yang menutup luka dan selanjutnya diikuti proses vaskulerisasi, yaitu proses muncuinya pembuluh darah baru yang menyusup ke jaringan baru dan akhirnya menyatu dengan jaringan lama. Jika kulit berasal dari donor orang lain maka proses vaskulerisasi membutuhkan waktu kurang lebih 5 - 7 hari, sebab banyak sel-sel limposit dan makrofagyang masuk ke jaringan yangditransplantasikan. ‘Sel makrofag dan limposit berperan menolak organ asing dengancara sel limposit mengeluarkan antibodi di mana sel makrofag memakan organ yang ditransplantasikan. Akibat dari penolakan itu adalah kegagalan transplantasi dan pasien meninggal. Untukmengurangi ketidakcocokan antarorgan dalam tranplantasi dapat dilakukan dengan mencari donor dari saudara dekat atau sau- dara kembarnya. Namun, teknologi transplantasitelah berkembang pesat dengan munculnya rekayasa genetika yang disebut dengan klo- ning. Dengan teknik kloning itu dimungkinkan organ yang akan ditrans- plantasikan dapat ditumbuhkan terlebih dahulu dari sel hingga menjadi organ. Teknik itu menjamin tidak terjadinya penolakan organ trans- plantasi dan tingkat keberhasilan transplantasi menjadi sangat tinggi. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 10. a1. 12. 13. Pengertian | disebut..., pengertian Ildisebut iritabilitas dan isolasi konduktivitas dan Inhibitor iritabilitas dan konduktivitas iritabilitas dan terminasi translasi dan konduktivitas moome Organ di bawah iniyang tidak membangun sistem organ pencemaan adalah .... A. pankreas C. diafragma E_usus besar B. poros usus D. kerongkongan Uretra yang merupakan saluran panjang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai organ ekskresi dan organ genitalis organ ekskresi dan sekresi organ genitalis dan organ reproduksi organ sekresi dan organ genitalis, organ sekresi dan organ pencemaan mp9 p> Di bawah ini yang bukan tergolong organ adalah .... ‘A. anus, usus, jantung, dan mulut B. hati, pankteas, saraf, dan darah C. hati, pankteas, usus, dan lambung D._lambung, paru-paru, ginjal, dan mata E. telinga, trakea, ginjal, dan limpa Berdasarkan ciri karakteristik dan fungsinya, jaringan yang terdapat pada pembuluh daran adalah .... A. tipis, difusi gas B. tipis, absorbsi C._ selnya selalu membelah, membentukjanin D._pipih selapis, proteksi — kubus selapis, sekresi Beberapa orgen disebut di bawah ini, adalah 4. esofagus 4. alveolus 2. kelenjar keringat 5. dindingpembuluh darah 3. vagina Bagian organ yang berbentuk jaringan epitelium pipih selapis banyak adalah .... A 1dan3 c. 2dan4 & 4dan5 B. idan4 D. 2dans5 Jaringan pengikat yang membungkus saraf adalah ... A. jaringan pengikatkhusus B. jaringan pengikatumum C. jaringan pengikatelastis D._jaringan pengikat padat E._jaringan pengikatlonggar aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. (ELEM Ve scoperntonne oistem Gerak diharapkan mampu menjelaskan “owanew — Pada Manusia Berbuat kebajikan yang tidak patut dihargai sama juga dengan berbuat kejahatan (Quintus Ennius) fem Gerak Manusia | Tulang | ott | | Kelainan ‘Macam tulang | | Sistem rangka | | Aktifitas i [ aI | Fungsi | | Persendian | Penyusun | Pipih_ | Pendek | 7s I sic ebterecaacon| AEE) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nukleus bening dan dua buah atau lebih nukleolus (anak inti sel). Kondrosit terdapat dalam ruang-ruangdi dalam matriks tulang rawan yang disebut lakuna. Matriks pada tulang rawan umumnya berupa kartilago hialin yang homogen dan jernih. Selama hidupnya sel-sel tu- lang rawan menempati semua lakuna. Dinding lakuna menebal mem- bentuk kapsula rawan. Suatu ruangan yang bening terlihat di antara kapsula dan dinding sel yang mengkibatkan adanya penyusutan kon- drosit selama hidupnya yang segera dipecah untuk membentuk kondrosit-kondrosit yang matang. Didalam suatu lakuna yang tunggal biasanya terdapat dua buah sel tulang rawan. Terkadang terdapat tiga, empat atau lebih sel-sel dalam sebuah lakuna. Kumpulan sel-sel seperti ini disebut sarang- sarangsel atau sel-sel isogenik. Sel-sel multiple yang terdapat disebuah lakuna merupakan sel-sel bersaudara dari turunan satu sel kondroblas tunggal. Tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin, serat (fibrosa), dan elastin (Marshal Cavendish, 1996: 24). Tulang rawan hialin. Kata hialin (/ya/in) berarti seperti geles. Tulang rawan hialin berwarna putih kebiru-biruan dan pada keadaan segar terlihat bening, Kondrosit terletak dalam lakuna yang berdinding licin pada matrik tulang. Tulang rawan hialin terdapat pada (1) semua rangkajanin yang belum menjadi tulang, (2) tulangrawan iga, (3) tulang rawan sendi pada persendi-sendian, (4) tulang-tulang rawan hidung, trakea, dan bronkus. Tulang rawan serat (fibrosa). Tulang rawan serat berwarna buram keputihan dan bersifat keras. Jumiah sel-selnya lebih sedikit dan berdirisendiri atau mengelompok. Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks tulang rawan. Tulang rawan serat dapat. dijumpai pada segmen tulang belakang. Tulang rawan elastin. Tulang rawan serat berwarna buram kekuningan, serta bersifat fleksibel dan elastis. Sel-selnya sama dengan sel-sel tulang rawan hialin dan dapat berdiri sendiri atau berkelompok. Tulang rawan elastin terdapat di telinga luar dan epiglotis (tulangrawan yang menutup celah menuju trakea). PENGAMATAN TULANG Tujuan Mengetahui bagian-bagian tulang pada vertebrata Alat dan bahan 4. Gergajiatau pisau daging yang beser 2, Kaca pembesar Gambar 4.3 Kondtosit, tmatriks, dan sel-sel isogenik pada tulang rawan (Sumber Gambar: www.boyoloji.ksu.edu) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Rangsang yang sampai di ujung akson akan dilanjutkan ke neuro- humor (hormon saraf) berupa asetilkolin menuju ke reseptor otot 3. Setelah sampai pada reseptor otot, energi dilepaskan untuk menguraikan asetilkolin menjadi asetil dan kolin sehingga dapat merangsang terbentuknya miogen. Terbentuknya miogen dapat memacu aktin bergeser untuk bergabung dengan miosin mem- bentuk aktomiosin sehingga zona H mengecil. Mengecilnya zona H menyebabkan otot memendek, membesar, dan mengeras, yang disebutkontraksi. 4, Setelah otot berkontraksi ujung seraf motorik mengeluarkan zat penetralisir neurohumor yang berupa enzim kolinesterasi dan Mono Amina Oksida (MAO). Ternetralisasinya neurohumor yang berupa asetilkolin menyebabkan aktomiosin terpisah lagi menjadi aktin dan miosin sehingga zona H terbuka kembali dan otot tam- pak memanjangdan tipis dan lebih lembek, keadaan ini disebut relaksasi (Veronique Boisvert, 2006: 37). ‘Sarkomor Sarkomer Pita H Pita z Fllamen tipls (aktin) Filamen tebal (miosin) ” ion Jembatan persilangan” — Gambar 4.8 Filamen Aktin dan Miosin Pada Saat Relaksasi (1) dan Kontraksi (2) Pada Mikroskop Elektron (Atas), Diagram Filamen Otot Saat Relaksasi(t, A) dan Kontraksi (2, B) (Tengal (Sumber Gambar: Biology. Reaves aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. (Sumber Gambar: Jendela IPTEK, 2000: 55) Gambar 4.21 Sendi Buatan ‘Atau Sendi Palsu (Sumber Gambar: Jendela IPTEK, 2000: 55) asli, bila dibungkus dengan sarung tangan. Kemiripannya meliputi bentuk, ukuran, ruas, dan beberapa aktivitas yang dapat dilakukannya. Bahkan sekarang tangan dan kaki palsu sudah dilengkapi dengan sirkuit elektronik dan baterai kecil tahan lama. Kedua jari dan ibu jari tangan dapat digerakkan oleh mesin bertenaga listrik. Tangan palsu bertenaga listrik disebut myoelectric, mempunyai semacam otot yang digerakkan oleh aliran listrik, Otot-otot lengan palsu ditegangkan oleh servo sehingga menghasilkan sinyal-sinyal listrik, kemudian sensor melacak sinyal tersebut dan memperbesarnya. 2. Sendi Buatan Seseorang yang mengalami kelainan persendian, sekarang boleh lega setelah diketemukannya teknologi sendi buatan yangmemberikan keleluasaan dan menghilangkan nyeri. Pada tahun 1981-1982, John Charley membuat persendian internal berupa bola stainless stell yang dipasang pada bagian atas tulang paha dan sebuah manghok teflon untuk menggantikan tulang panggul. Kini lebih dari 1000 tulang panggul dengan panggul buatan dihasilkan setiap hari di dunia. 3. Antroskop Antroskop merupakan alat sejenis endoskop yang digunakan untuk melinat ke dalam persendian, seperti lutut yang cedera karena berolah raga. Alat itu disisipkan pada irisan kecil kulit melalui lubang alami ke antara otot ligamen dan tendon sehingga struktur persendian tersebut dapat diterangi oleh sinar yang terang sehingga dapat divisualisasikan ke layar monitor. Setelah diagnosis berhasil, dokter melakukan pembedaan dengan rute yangsama. Gambar 4.22 Antroskop aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 10. 14. 12. 14, 15. ‘Senyawa berikut yang paling siap diurai menjadi energi untuk melakukan gerakan otot adalah A. lemak C. maltosa E. gikogen B. protein D. gukosa Oleh tulang dan pada tulang apakah gelang bahu dihubungkan dengan rangka? tulang belikat pada tulang belakang tulang selangka pada tulang belakang tulang belikat pada tulangdada tulang selangka pada tulang dada tulang belikat pada tulangselangka Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut .... A. sendi sinfibrosis CC. sendi sinkondrosis E. sendi diartrosis B. sendisinartrosis D. sendi amfiartrosis mooODpP Berikut terdapat bermacam-macam tulang: 1. tulang belikat 4. tulanghasta 2. tulanglengan 5. tulang ruasjari 3. tulang pengumpil Yang termasuk sendi engsel adalah hubungan antara tulang yang berlabel A 123 Cc 341 EB 45-1 B. 234 D 345 Zat peka rangsang yang terdapat dalam otot adalah A. aktomiosion ¢. acetilkolin — adrenalin B._miogen D.aktin Atrofi pada manusia dapat terjadi karena .... otot tidak terlatih sehingga tidak berkontraksi penyakit poliomyelitis yang merusakkan saraf otot lemah sehingga tidak mampu berkontraksi otot tidak mampu bekerja lagi distrofi otot yang dibawa sejak lahir mooppP Jika seseorang bekerja terus-menerus, dipastikan energi dalam otot lama-kelamaan menurun. Maka perlu suplai energi yang berasal dari pembongkaran gula otot' menjadi, ula darah atau: glukosa menjadi glikogen gikogen menjadi glukosa ATP menjadi glukosa glukosa menjadi ATP ATP menjadi ADP moOOmpP: Jika terjadi kontraksi otot terus-menerus, maka reaksi pembentukan energi juga terjaditerus- menerus melalui fase oksidasi yang sering menghasilkan senyawa sampingan yang menyebabkan kelelahan pada otot. Senyawa itu adalah ... A. asamamino C. asamacetat E asamlaktat B. asam format D. asam piruvat aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ae Gamber 5.1 Kardiograt (Sumber Gambar: www.prancot.com.br) Apakah tandanya manusia masih hidup? Salah satu jawabnya adalah apabita jantung masi berdenyut. Jantung manusia berdenyut tanpa henti sejak di dalam kandungan ibu sampai rata-rata 70 ‘tahun usia manusia dan memompa sebanyak kira-kira 180 juta liter darah ke seluruh tubuh, Untuk apa jantung berdenyut? Jantung berdenyut untuk memompakan darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh ‘sehingga darah dapat beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Bagaimanakah struktur fungsi sistem peredaran darah sehingga dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh setiap hari? Marilah kita pahami uraian berikut. w aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. tersentuh benda kasar akan mudah pecah. Fungsi trombosit antara lain berperan dalam proses pembekuan dareh untuk menutup luka. Proses pembekuan darah secara skematis sebagai berikut: FAH ‘Trombosit peceah ——————_Trombokinase/ trombopiastin Vitamin k Protrombin —————. Trombin lon Calsium Fibrinogen —————_ Benang-benangfibrin Gambar 5.5 Proses pembakuan darah oleh trombasit (Sumber Gambar: Tubub Kita. Tira Pustaka, 2003: 65) Gambar 5.6 Fibrinogen (Sumber Gambar: wn poople.edu.vou) 4. Plasma Darah Plasma darah adalah cairan dari darah yang mempunyai komposisi 55 %. Plasma darah tersusun atas: 1) airsebanyak 90%; 2) protein sebanyak 8 %, yang terdiri atas albumin, protrombin, fi- brinogen, globulin, dan hormon; 3) garam mineral sebanyak 0,9 % terdiri atas NaCl, NaHCO,, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi; 4) bahan organik sebanyak 0,1 %, yang terdiri atas glukosa, asam amino, lemak, urea, asam urat, enzim dan antigen. Fungsi protein darah merupakan zat yang penting bagi tubuh karena masing-masing mempunyaifungsi yang khusus, yaitu albumin, protrombin, fibrinogen, glubulin, dan hormon. a. Albumin (4%), dibuat di hati, untuk menjaga tekanan osmotikdarah sehingga selsel darah tidak rusak karena peristiwa osmosis. b. Protrombin(0,01%), dibuat di hati dengan bantuan vitamin K. protrombin merupakan protein enzim yang belum aktif, setelah diaktifkan akan menjadi trombin yang berfungsi sebagai enzim pembeku darah. c. Fibrinogen (0,3%), adalah protein pembeku darah yang dibuat di hati dan setelah diubah oleh trombin akan meniadi benang- benang fibrin sehingga pendarahan menjadi berhenti, karena sel- sel darah terjebak oleh benang tersebut. Plasma darah yang kehilangan fibrinogen disebutserum. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. |) Tahukah Anda ae 2 Edema merupakan adanya penimbunan cairan berlebihan dalam celah-celah jaringan. Faktor | apapun yang meningkatkan tekanan calran dalam celah-celah jaringan cukup tinggi, juga dapat meningkatkan volume cairan, | — A Pembuluh limfe dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh limfe Pembuluh timte dada kanan dan kiri, Pembuluh limfe dada kanan berfungsi menam- pung cairan limfe yang berasal dari kepala, leher, dada, dan tangan sebelah kanan. Pembuluh limfe itu bermuara pada vena di bawah selangka kanan. Sedangkan, pembuluh limfe dada kiri berfungsi menampunglimfe yang berasal dari kepala, leher, dada, dan tangan sebelah kiri serta bagian tubuh sebelah bawah. Pembuluh limfe itu bermuara pada vena di bawah selangka kiri. Peredaran limfe dimulai dari jaringan tubuh yang berupa cairan jaringan yang masuk ke pembuluh limfe halus dan berubah menjadi cairan|imfe. Selanjutnya, beberapa pembuluh limfe lainnya bergabung dengan pembuluh limfe dada kanan yang bermuara pada vena di bawah selangka kanan dan pembuluh limfe kiri yang bermuara pada vena di bawah selangka kiri. Pendorong aliran getah bening dalam pembuluh getah bening berasal dari kontraksi otot rangka. Gambar 5.10 Sistem Peredaran Getah bening (Sumber Gambar: Atfas Anatomy. Marshall Cavendish, 1994: 96) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Gambar 5.14 Vaksin Gambar 5.15 Antibod! yang disuntikkan (Sumber Gambar: www.depkes. cote) Sistem kekebalan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kekebalan bawaan dan sistem kekebalan buatan yang masing-masing dibedakan menjadi kekebalan pasif dan kekebalan aktif. 1. Kekebalan Aktif Alami Kekebalan aktif alami terbentuk karena sel menghasilkan antibodi. Antibodi diproduksi sebagai respon terhadap adanya antigen yang berasal dari kuman penyakit yang masuk ke tubuh. 2. Kekebalan Pasif Alami Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang berupa antibodi yang diberikan oleh ibu kepada anak yang dikandungselama kehamilan ™eialui plasenta atauair susu ibu (ASI). Kekebalan ini, hanya berfungsi dalam waktu relatif singkat setelah bayilahir. 3. Kekebalan Aktif Buatan Kekebalan aktif buatan adalah sistem kekebalan yang sengaia dibuat dengan cara menambahkan sejumiah kecil antigen yang berupa vaksin ke dalam tubuh. Vaksin adalah bibit atau kuman penyakit yang ‘sudah dilemahkan daya patogenitasnya sehingga tidak membahayakan tubuh. Masuknya vaksin ke dalam tubuh akan mengaktifkan sel-sel penghasil antibodi untuk mensekresikan antibodi bila ada kuman penyakit yang sama masuk ke dalam tubuh. Teknik semacam itu dikenal dengan imunisasi. Contohnya adalah imunisasi cacar, DPTP, BCG, dan lain sebagainya. 4. Kekebalan Pasif Buatan Kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang berupa antibodi yang sudah jadi dimasukkan ke dalam tubuh. Sistem kekebalan int tidak memacuselsel penghasil antivodi untuk menghasilkan antibodi. ‘Antibodi yang dimasukan dapat diperoleh dengan cara menyuntikkan antigen tertentu ke hewan yang sesuai dan selanjutnya akan terbentuk antibodi dalam tubuh hewan dan diambil untuk disuntikkan kepada manusia. Pengambilan antibodi dari darah hewan dilakukan dengan mengekstrak darah yang telah mengandung antibodi G. PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Anemia ‘Anemia disebabkan kekurangan jumlah sel darah merah karena kekurangan haemoglobin, zat besi (Fe) atau kekurangan eritrosit. Keku- ranganeritrosit dapat terjadi karena adanya pemakan sel darah merah, seperti malaria dan cacing tambang. Pencegahannya hidup dengen lingkungan yang bersih dan makan-makanan yang bergizi. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. (Sumber Gambar: Jendela IPTEK, {imu Kedokteran, 2000) Sambar 5.13 Mesin Hemodialisis (Pencuc! Darah) (Sumber Gambar: Jendela IPTEK, imu Kedoteran, 2000: 54) Elektromyograf adalah alat yang mampu memberikan informasi mengenai otot-otot secara visual dan aural. Sistem yang digunakan adalah dengan penembakan sistem saraf atau unsur saraf (neuron) yang diakibatkan adanya unsur aktivitas otot. Sistem itu dapat dipergu- nakan untuk pengobatan maupun penelitian dalam pengamatan dan pengurangan ketegangan (stress) dan kecemasan, sakit kepala akibat migaain, ketegangan otot bagian punggung, kejang otot, serta kesemutan. Semua penyakit yang disembuhkan dengan elektromyograf mempunyai bakat hipertensi (tekanan darah tinggi). 2. Defibrilator (Alat Pemacu Jantung) Apabila jantung berhenti beberapa menit saja maka suplai oksigen ke sel dan jaringan akan terhenti sehingga sel dan jaringan akan mati terutama sel-sel otak. Defibrilator adalah alat yang dirancang untuk mengejutkan atau memacu ototjantung agar kemball berdetak secara teratur. Sistem kerja alat ini adalah dengan mengalirkan ledakanlistrik antara elektroda-elektroda yang diletakkan didada. 3. Mesin Hemodialisis lat ini lebih dikenal dengan mesin pencuci darah yang berfungsi untuk menggantikan fungsi dari ginjal. Mesin ini pertama kali dikem- bangkan tahun 1940 dengan menggunakan kulit sosis untuk filternya. Mesin pencuci darah otomatis ditemukan pada tahun 1970. Dalam proses pencucian darah pasien dihubungkan dengan mesintersebut, kemudian darahnya disaring melaluiselaput-selaput penyaring dengan selangdan dialirkan kembali ke tubuh. 4. Transplantasi Jantung dan Jantung Buatan Transplantasi jantung atau pencangkokan jantung adalah peristiva penggantian jantung pasien yang sudah rusak dengan jantung baru yang masih baik, Dalam transplantasi jantung diperlukan keco- cokan secara genetik antara jantung pasien dengan donor. Keti- dakcocokan antara keduannya menyebabkan reaksi penolekan atau respon immunitas dari tubuh pasien sehingga dapat menimbulkan kegagalan. Namun paraahli telah menemukan cara untuk menekan respon imun akibat kekurangcocokan dengan obat-obatan. Trans- plantasi jantung pertama kali dilakukan oleh Dr. Christian Bernard yang berhasil mengambil dan mengganti jantung Louis Washkansky dengan jantung seorang wanita yang meninggal akibat kecelakaan pada 3 desember 1967. Pasien transplantasi jantung dapat bertahan hidup sampai 18 tahun pasca operasi. Jantung buatan pertama kali dibuat oleh Dr. Robert K Jarvik dan berhasil diimplantasikan oleh Barney Clack pada 2 Desember 1982. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem peredaran darah pada serangga aialah sistem Sistem peredaran darah ikan adalah peredaran darah tunggal dan peredaran darah 3) tertutup Se Saat jantung pembuluh berdenyut darah dipompakan kearah depan melalui aorta dan menuju ke homosoel (rongga tubuh) dan beredar ke seluruh bagian rubuh. Darah selanjutnya masuk ke jantung, kembali ke jantung pembuluh melalui lubang ostia. Darah serangga tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak berwarna merah tetapi berwarna hijau kebiruan. Plasma darah serangga tidak berwarna, mengandung sel darah yang bekerja secara fagositosis untuk alat pertahanan tubuh. Sistem peredaran darah serangga tidak mengangkut 0, dan CO,, sebab hanya mengangkut sari-sari makanan dari usus untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan sisa metabolisme dari sel menuju ke pembuluh malphigi serta membunuh mikroba penyebab penyakit. Pengangkutan 0, dan CO, dilakukan oleh sistem trakea yang mempunyai percabangan ke seluruh bagian atau ruas-ruas tubuh. Gambar 5.18 Peredaran Darah ‘serangga (Sumber Gambar: General Zoologi. Gairdner. B. Moment, 1988: 260) 5. Sistem Peradaran Darah Ikan Sistem peredaran darah ikan lebih maju dibandingkan dengan sistem peredaran darah hewan yang termasuk kelompok Invertebrata. Sistem peredaran darah ikan termasuk sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, sebab selama peredaran darah selalu berada di dalam pembuluh darah dansetiap kali beredar ke seluruh tubuh hanya sekali melewatijantung. ‘Sistem peredaran darah ikan tersusun atas jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan terdiri atas dua ruangan, yaitu satu serambi dan ‘satu bilik, Antara serambi dan bilik terdapat valvula (katub) yang berfungsi mengatur aliran darah dari atrium (serambi) ke ventrikel (bilik). Pembuluh darah pada ikan terdiri atas sinus venosus (rongga penghubung pangkal serambi), konus arteriosus (saluran pada ujung, bilik atau pangkal aorta), aorta ventralis, dan vena cava. Darah dari seluruh tubuh yang kaya akan CO, mengalir ke sinus venosus, dan selanjutnya menuju ke serambi. Darah dari serambi akan menuju ke bilik melalui katub. Dari bilik darah dipompakan melalui konus: arteriosis ke aorta ventralis dan mengalir menuju ke insang. Diinsang. CO, dalam darah didifusikan ke luar dan ciganti dengan O,,. Darah dari insang selanjutnya ke aorta dorsal dan menyebar ke seluruh tubuh untuk mengedarkan O, dan sari-sari makanan. Darah dari seluruh jaringan tubuh yang kaya akan CO, kembali ke jantung melalui vena cava dan akhirnya ke sinus venosus di atrium. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. RANGKUMAN eee ee eee eee eee eee Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi untuk memompa darah, pembuluh darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan sisa metabolisme. Berdasarkan letak dan fungsinya, pembuluh derah dibedakan menjadi arteri, vena, dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung, kaya oksigen, kecuali arteri polmonalis yang kaya karbon dioksida. Vena adalah pembuluh darah yang masuk ke Jantung. Sedangkan, kapiler darah adalah pembuluh darah terkecil yang menyebar ke seluruh jaringan. Darah terdiri dari dua bagian, yaitu sel darah dan plasma darah. Plasma darah terdiri dari ‘serum yang berfungsi untuk kekebalan dari fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah. Sedangkan sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut sari makanan, oksigen, dan metabolisme. Leukosit berfungsi untuk kekebalan ‘tubuh. Trombosit berperan dalam pembekuan dara. Penyakit dan gangguan pada sistem peredaran darah adalah anemia, hemofili, leukemia, eritroblastosis fetalis, thrombus, embolus, varises, sclerosis, endokarditis, miokarditis, dan polisitemia Penggolongan darah sistem ABO membagi darah A, B, AB, dan 0. Golongan A mengandung aglutinogen Adan agiitinin o., golongan darah B mengndung aglutinogen B dan aglutinin , dan golongan darah 0 tidak mempunyai aglutinogen dan mempunyai aglutinin o: dan B. Golongan darah 0 adalah donor universal dan golongan AB adalah resipien universal. Perkembangan teknologi memungkinkan terciptanya alat-alat yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit, misalnya defibrator (alat pemacu jantung), mesin hemodialisa (mesin pencuci darah), elektromiograf (alat yang dapat memberikan informasi mengenai otot secara visual dan aural). 140 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 20. Tekanan maksimum ventrikel sinister pada saat darah dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta disebut.... A. sistole CC. platator E auksotator B. diastole D. simulator B. Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut dengan benarl! Pas PE ~ Jelaskan apa yang dimaksud dengan perederan darahtertutup! Jelaskan komponen sel darah pada Mammalia! Jelaskan fungsi dari eritrosit, leukosit dan trombosit! Buatlah tabel perbandingan antara arteri dan vena! Tuliskan mekanisme pembekuan darah! Dalam penerapan teknologi yang berhubungan dengan kelainan sistem peredaran darah, diciptakan alat-alat misalnya defibrillator, mesin hemodialisis, elektromyograf, spignoma- nometer. Jelaskan fungsi masing-masingalat tersebut! Buatlah skema peredaran darah manusial Jelaskan dengan tabel perbandingan, perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening! Jika seseorang mempunyai golongan darah A, ketika didonorkan darahnya kepada seseorang yang bergolongan darah B terjadi penggumpalan. Jelaskan mengapa dapat terjadi penggumpalan? 110. Jelaskan lima macam jenis kelainan pada sistem peredaran darah aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 16. Perhatikan gambar berikutini! tatu bata send Pada saat batu bata diturunkan ke bawah gerakan yang terjadi adalah . a. Fieksor karena otot bisep (Q) berkontraksi b. Fleksor kerena otot bisep (Q) berelaksasi cc. Ekstensor, karena otot trisep (Y) berkontrasi d. Ekstensor, karena otot trisep (Y) berelaksasi e. Depresor, karena otot bisep dan trisep kontraksi 77 2 17. Perhatikan gambar berikut! Jaringan yang bertugas untuk menyelenggarakan proses asimilasiadalah.... a. 1dan2 a. Sdan6 b. 2dan3 e. 1dan6 c 3dan4 18. Proses pengangkutan secara transpor aktif adalah proses pengangkutan.... a. tanpa menggunakan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan molekul-molekul melalui membran plasma melawan perbedaan konsentrasi b. tanpa menggunakan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan molekul-molekul melalui membran plasma c. menggunakan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan molekul-molekul melalui membran plasma meiawan perbedaan konsentrasi d. _ menggunakan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan molekul-moleku! melalui membran plasma dari yang konsentrasinya rendah ke tinggi e. _menggunakan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan molekul-molekul tanpa melalui membran plasma 19. Pada sebuah sel ditemukan 1) vakuola 4). badan Golgi 2) sentriol 5). lisosom 3) mitokondria 6). kloropias Organel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan adalah... a 12,3 & 23,4 e 35,6 b 15,6 4d 24,5 20. Beberapa fungsi dan sifat organel adalah sebagai berikut 41)mengandungribosom 2)membentuk protein membran sel 3)untuk sintesis protein aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 5. Komponen asam inti 2. Disakarida: (DNA dan RNA) Laktosa, maltosa, dan fruktosa. 3. Polisakarida: amilum, selulosa, dan glikogen. 3, | Lemak(asam | 1. Penghasil kalor Lemak nabati: Kelebihan lemak dan tertinggi(1 gram=9,3 | minyak kelapa dan | menyebabkan Gliserol) (C,H,0) | __kalori). sawit, kacang obesitas dan PN 2. Pelarut vitamin A, D,E, | tanah, kedelei, atherosklerosis K mentega, kelapa 3. Menjagasuhutubuh —_|_ Lemak hewani. 4. Pelindungalatalat daging, telur, susu, tubuh ikan 5, Penyedap rasa 6. Penahan rasa lapar 4. | Air(H20) 1 Pelarut senyawa lain Airtanah dan Bila kekurangan 2. Alat transportasi buah-buahan disebut 3. Menjaga stabilitas defisiensi ssuhu 5. | Mineral Menjaga kesimbangan Berbagai jenis Bila kekurangan Makroelemen: dan membantu makanan, disebut Na, Ca, Fe, Mg, | pertumbuhan ‘terutama buah- dehidrasi K,P,CLS. buahan. Mikroelemen: Mn, Cr, Md,Co,S 1. Protein Protein tersusun minimal atas 20 asam-asam amino yang digabungkan oleh ikatan polipeptida. Setiap molekul asam amino. tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N dan kadang-kadang terdapat unsur ‘S dan P. Berdasarkan asal dan fungsi pemakaiannya, asam amino dibedakan menjadi tiga macam, yaitu asam amino esensial, asam amino semi esensial, dan asam aminononesensial. a. Asam Amino Esensial ‘Asam amino esensial adalah asam amino yang harusdidatangkan dariluar tubuh manusia karena tidak mampu disintesis oleh tubuh. Asam amino esensial umumnya hanya disintesis oleh tumbuhan dengan menggunakan sumber nitrat dan organik yang diserap dari aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Gambar 6.6 Berbagal jenis buah-buakan sumber vitamin (Sumber Gambar: www.bhariaa.com) T. Vitamin B,, Asam folin (C,,H,,0,N, A.P.F), terdapat pada hati, ginjal, dan sayuran. Fungsi utamanya adalah untuk pertumbuhan sel darah. Bila defisiensi menyebabkan anemia permisiosa. 8. Biotin (C,,H,,0,N,S) terdapat pada ragi, beras, sayuran, dan buah buahan. Fungsinya untuk pertumbuhan. Bila defisiensi menye- babkan dermatitis. 9. Vitamin B,, (C,H, N,,0,,PCo) terdapat pada hati, ikan, dansusu. Fungsi utamanya adalah membentuk sel darah pertumbuhan. Defisiensi menyebabkan anemia permisiosa. 10. Vitamin C, asam askorbin (C,H,0,) merupakan vitamin anti skorbut, terdapat pada sayuran, buah segar, hati, dan ginjal. Fungsinya untuk pertumbuhan dindingkapiler darah dan pemben- tukan pengikat seluler pada gen. Bila defisiensi menyebabkan skorbut, pendarahan pada kulit, sendi, dan gusi. 141, Vitamin A, Aseroftol (C,.H,,0) merupakan vitamin anti seroftalmi, larut dalam lemak, terdapat pada mentega, hati, minyak ikan, ‘telur, dan susu. Fungsinya untuk pertumbuhan epitel dan regene- rasi rodopsin di retina. Bila defisiensi menyebabkan hemeralo- pia, bintik bitot, seroftalmi, keratomalasi, dan frinoderma. 12. Vitamin D, ergosterol, kalsiferol (C,,H,,0) merupakan vitamin anti rakitis, larut dalam minyak, terdapat pada minyak ikan, susu, mentega, kuning telur, dan ragi. Fungsinya untuk mengatur kadar kapur fosfor dan mengatur osifikasi. Bila defisiensi menyebabkan rakitis dan osteormalasi. 43. Vitamin E, tokoferol (C,,H,0,) merupakan vitamin anti sterilitas, larut dalam lemak, terdapat pada kecambah, kuning telur, susu, lemak, daging, dan ragi. Fungsinya untuk mencegah pendarahan, mengatur proliferensiasi sel. Bila defisiensi menyebabkan keguguran, matiembrio, dan kemandulan. 14, Vitamin K, filokinon (C,,H,,0,) merupakan vitamin anti hemorage, larut dalam lemak, terdapat pada sayuran. Fungsinya untuk pembentukan protrombin, diperlukan dalam proses penggum- palan darah. Bila defisiensi menyebabkan darah sulit membeku. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. tripsinogen, karbohidrase pankreas, lipase pankreas, dan garam NaHCo,. a. Tripsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase menjadi enzim tripsin. Enzim itu berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam-amino. b. Disakarase berfungsi menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Disakarase yang penting adalah maltase, sukrase, dan laktase. Enzim-enzim tersebut berfungsi sebagai berikut: (1) maltase menghidrolisis maltosa menjadi glukosa dan glukosa; (2) sukrase menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa; (3) laktase menghidrolisis laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. Lipase pankreas atau strepsin menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Garam NaHCO, memberikan ling- kungan getah pankreas bersifat basa sehingga enzim-enzim yang dinasitkan olen pankreas aktif dalam lingkungan basa. mpedu, pankreas, dan duodenum (Sumber 6: bar Blog. pemreeey 2003: 1030) Getah usus bersifat basa, mengandung bermacam-macam enzim. Enzim-enzim tersebut adalah erepsinogen, disakaridase, dan lipase usus. Erepsinogen merupakan proteinase yang belum aktif dan oleh enterokinase, erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin, yang berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam amino. Disakaridase (sukrase, laktase, dan maltase) berfungsi untuk menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Lipase usus, yang merupakan enzim pencerna lemak berfungsi untuk menghidrolisis emu'si lemak menjadiasam lemak dan gliserol. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. D. Sistem Pencernaan pada Hewan 1. Hewan Memamah Biak (Ruminansia) Hewan memamah biak merupakan herbivora murni, artinya hewan yang makanannya berupa rerumputan atau tumbuhan yang sel-selnya berdinding kuat dari zat selulosa yang sukar dicerna. Pencernaan ruminansia mempunyai struktur khusus yang berbeda dengan hewan lainnya. Kekhususan sistem pencernaan ruminansia antara lain: 1. gigiseri berbentuk khusus untuk menjepit rumputatau tumbuhan; gigi geraham belakang (molare) besar berbentuk datar dan lebar; 3. gerak rahang menyamping untuk menggiling dan menggilas makanan; 4. struktur lambungnya terdiri atas empat ruangan, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum; 5. _ususnya lebih panjang bila dibandingkan hewan karnivora atau omnivora; 6. didalam usus hidup koloni bakteri dan Protozoa yang merupakan simbiosis mutualistis di mana bakteri menghasilkan enzim yang mampu memecah selulosa dan mengubah urea dan amoniak. x Proses Pencernaan Ruminansia Proses pencernaan pada ruminansia secara bertahap melalui proses pemasukan makanan, fermentasi, memamah biak, pencer- naan mekanis, dan kimia dapat digambarkan sebagai berikut. ‘Makanan masuk di rumen dan retikulum difermentasi oleh bakteri anaerob. Bakteri_mendapat Gula, hewan dapat asam lemak Makanan diambil dengan gigi seri langsung ditelan tanpa dikunyah Makanan yang sudah dikunyah masuk ke omasum melalui rumen dan retikulum di omasum dicerna secara mekanik ‘Makanan berbentuk bolus dimuntahkan ke mulut dan dikunyah lagi Makanan masuk ke abomasum dan mengalami pencernaan kimia dengan bantuan enzim dan bakteri membantu menghancurkan makanan, fermentasi juga mengubah amoniak dan urea menjadi asam amino dan juga menghasilkan vitamin B Makanan masuk ke abomasum dan mengalami pencemaan kimia dengan bantuan enzim dan bakteri membantu menghancurkan makanan, fermentasijuga mengubah amoniakdan urea menjadiasam amino dan juga menghasilkan vitamin B. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kerongkongan Lambung Gambar 6.23 Alat pencernaan pada katak (Sumber Gambar: Zoolegi Dasar, 1990: 226) 6. Sistem Pencernaan Reptil Sistem pencemaan pada reptil terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan pada reptil terdiri atas: mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Kelenjar pencerna- anya terdiri atas kelenjarludah, pankreas, dan hati. Pada mulut terdapat gigi yang kuat, lidah, dan kelenjar ludah. Khusus ular berbisa akan tumbuh gigiyang dapat menghasilkan racun atau gigi berbisa (beracun) yang terdapat pada langitlangit. Lidah pada beberapa spesies dapat digunakan untuk menangkap mangsa. Pada umumnya reptil tidak menguyah makanan sehingga gigi digunakan untuk menangkap mangsa. Kelenjar ludah pada rongga mulut akan menghasilkan lendir yang berfungsi untuk membantu penelanan. Makanan yang baru ditangkap langsung ditelan dan setelah masuk di lambung baru akan mengalami proses pencemaan. Pada lambung fundus pilorus makanan dicerna secara mekanik dan kimia. Makanan yang sudah dicerna akan menuju ke usus halus untuk penyerapan dan sisanya menuju kerektum, kemudian diteruskan ke kloaka untuk dibuang keluar tubuh. Lambung aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Implikasi Teknologi Pengobatan, Gangguan, dan Kelainan Sistem Pencernaan a. Apendisitis ditangani dengan pembedahan dan membuang apendik yang meradang, setelah sebelumnya dilakukan foto ront- gen dan diagnosis secara rabaan. b. Radang lambung kronis yang disebabkan oleh bakteri seperti Helicobacter pylori dapat dilakukan dengan pemberian obat antibiotik dan anti sekretori agar dapat membunuh bakteri dan menurunkan tingkat keasaman lambung. ¢. Kankerlambung dapat dilakukan tindakan pembedahan dengan membuang jaringan yang terserang kanker. d. Diagnosis penyakit atau kelainan pada sistem pencernaan juga dapat dilakukan dengan menggunakan sinar X Upper Gastrointes- tisal (UGI). Dengan teknik UG! dapat diketahui kelainan yang berkaitan dengan tukak lambung, tumor, peradangan, kesalahan posisi anatomi, seperti hiatal hernia (menggembungnya diafragma sehingga lambung menjadi menonjol ke luar), termasuk adanya kista, dan pembesaran organ lain dekat lambung. 3. Implikasi pada Industri Makanan dan Lingkungan a. Produk Makanan Berserat Serat adalah makanan yang tidak mengandung zat gizi tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama organ pencernaan. Serat pada organ pencernaan berfungsi untuk memperiancar gerakan peristaltik usus dan membantu proses penyerapan air. Kekurangan serat pada makanan dapat menyebabkan gangguan fisiologis pada organ tubuh lainnya, seperti jantung dan ginjal. Menyadari begitu pentingnya akan serat bagi tubuh berdasarkan fungsi serat pada organ percernaan, make mulai banyak produk makanan dan minuman yang memberi komposisi secara khusus untuk pemenuhan kebutuhan serattubuh —_Gambar 6.33 Makanan setiap hari. Bahan-bahan yang digunakan dapat berasal darilimbah- _berserat limbah pengolahan bahan makanan. Dengan demikian, pemanfaatan cam) ‘sumber daya alam dari lingkungan menjadilebih hemat dan efisien. b. Produk Susu dan Makanan Bayi — Pemahaman mengenai masih lemahnya struktur dan kemam- puan fungsional organ percernaan bayi dan kesadaran kebutuhan zat REDA makanan untuk pertumbuhaan bayi, maka lahirlah produk-produk susu a formula dan bubur susu yang komposisinya sudah diperhitungkan dengan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta kondisi organ pencernaannya. c. Produk makanan probiotik Produk makanan probiotik berupa mikroorganisme yang meng- untungkan bagi pencernaan makanan yang terkandung dalam susu aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 15. 16. 47. 18. 19. 20. Perhatikan hasil tes makanan berikutini! makenan | Reagen/larutanIndikator_ | _Enzim yangdimiliki ABC. Larutan tugol Kuning, Biru tua, Merah, orange ABC Larutan fehling A dan B Merah, orange, Hijau tua, Kuning kehijauan ABC Larutan Biuret Biru, Merah, Ungutua Simpulan data di atas yang benar adalah... A. Amengandung glukosa, B mengandung amilum, C mengandung protein B. Amengandung amilum, B mengandung glukosa, C mengandung protein C. Amengandung protein, B mengandung amilum, C mengandung glukosa D. Amengandung protein, B mengandung glukosa, C mengandung amilum E. Amengandung glukosa, B mengandung protein, C mengandung amilum Rasa nyeri pada usus karena adanya penyerapan air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras disebut A. gastrokolik C. konstipasi E. heneroid B. defekasi D. gastritis Perubahan enzimatis didalam lambung: Be tim, Prorenin > Renin 5 Qe ssse Proteinsusu —————+ Kasein Enzim yang mengubah reaksi 1 dan 2 adalah .... A. lipase dan renin C. pepsin dan renin E. HClIdanrenin B. lipase dan HCI D. HCI dan pepsin Urutan struktur bagian lambung hewan ruminansia/memamah biakadalah.... A. rumen -retikulum - omasum - abomasum B. rumen - retikulum - abomasum - omasum CC. retikulum - rumen -omasum - abomasum D._retikulum - rumen - omasum - abomasum —. omasum - abomasum - retikulum - rumen. Feses hewan memamah biak oleh beberapa orang dimanfaatkan sebagai bio gas sebab fesesnya mengandung.... CH, sebagai aktivitas enzim selulose CH, sebagai aktivitas enzim bakteri pembusuk yang jumlahnya sangat banyak NH, sebagai aktivitas enzim selulose NH, sebagai aktivitas enzim bakteri pembusuk yang jumlahnya sangat banyak NO, sebagai aktivitas enzim bakteri pembusuk yang jumlahnya sangat banyak MmOODP Ruang pada lambung sapi yang sama dengan lambung manusia adalah .... A rumen Cc. omasum E fundus B. retikulum D. abomasum aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Prosedur Kerja 4. _Isilah baskom dengan air 2. _|silah botol dengan air lalu tutup mulut botol. Kemudian, letakkan botol secara terbalik dalam baskom yang berisi air. Pasang selang pada mulut botol. 3. Tarik napas kuat dan masukkan ujung selang lainnya ke dalam mulut, kemudian hembuskan napas kuat-kuat, 4. Tutup mulut botol, kemudian keluarkan boto! dari baskom dan letakkan dalam keadaan tegak. Ukur tinggi air dalam botol dan isilah botol hingga penuh. Catat volume air yang kamu tambahkan pada botol tersebut. Volume air yang kamu tambahkan merupakan kapasitas paru-paru Anda. 5. _Lakukan secara bergantian dengan teman Anda. Diskusi 1. Apakah kapasitas paru-parusetiap orang berbeda? 2. Apakah tinggi, berat badan, dan jenis kelamin seseorang mempengaruhi kapasitas paru- paru? E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Udara Pernapasan Kemampuan memasukkan dan mengeluarkan udara pemapasan setiap manusia berbeda-beda. Intensitas memasukkan dan menge- luarkan udara pernapasan sering disebut dengan frekuensi perna- pasan. Pada umumnya, manusia dapat menghirup dan melepaskan udara pernapasan antara 16 - 18 kali. Namun, kecepatan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut. a. Umur Mengapa orang tua yang menaiki tangga atau beriari lebih mudah terengah-engah dibandingkan dengan yang masih remaja? Ternyata, semakin tua usia seseorang frekuensi pernapasannya semakin rendah sehingga mudah terengah-engah, Hal ini, terjadi karena adanya penurunan proporsi kebutuhan energinya. b. Jenis Kelamin Mengapa laki-laki lebih kuat dan tahan bekerja berat atau berolahraga berat dibanding perempuan? Umumnya, laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak. Halitu mengakibatkan frekuensi pernapasannya lebih cepat. Dengan banyaknya udara pernapasan yang masuk ke dalam sel-selnya, maka akan lebih banyak energi yang dihasilkannya sehingga lakitaki lebih tahan dan kuat dalam bekerja. Namun, apabila seorang laki-laki dan aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Sistem Pernapasan pada Porifera Porifera belum mempunyai sistem pernapasan. Oksigen diserap langsung oleh sel-sel tubuh Porifera darioksigen yang terlarut dalam air yang masuk ke dalam tubuh melalui sistem saluran air. Oksigen yang terserap oleh sel epidermis, sel koanosit, maupun sel amoebosit dan sel arkeosit masuk melalui membran selnya secara difusi, kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan menuju_ mitokondria. Di dalam mitokondria terjadi reaksi oksidasi biologi untuk menghasilkan energi. Proses reaksi itu menghasilkan CO, yang dikeluarkan dari mitokondria ke sitoplasma dan bergerak menuju ke membran. Pada membran sel, CO, dilepaskan secara difusi ke luar sel dan terlarut dalam air yang akan mengalir ke luartubuh melalui spongocoel dan oskulum. 3. Sistem Pernapasan pada Coelenterata Pernapasan Coelenterata dilakukan oleh permukaantubuh paling luar yang disebut epidermis dan lapisan rongga tubuh bagian dalam yang disebut gastrodermis dengan dibantu lekukan sifonoglifa. Oksigen yang terlarut dalam air ketika bersentuhan dengan permukaan epi- dermis, maupun gastrodermis den sifonoglifa yang berada pada saluran gastrovaskuler diserap secara difusi masuk ke dalam sitoplasma. Kemudian, oksigen menuju ke mitokondria untuk digunakan dalam proses oksidasi. Sisa oksidasi yang berupa CO, selanjutnya keluar dari mitokondria melalui sitoplasma keluar melalui membran sel. Pernapasan pada Cacing Cacing bernapas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh (selsel integumen kulit) secara difusi. Agar pertukaran 0, dan CO, dapat berlangsung dengan baik, cacing menjaga permukaan kulitnya selalu basah dengan cara mensekresikan cairan yang berupa lendir. Kondisi basah itu memungkinkan sel-sel integumen kulit yang kaya akan pembuluh darah dapat melakukan difusi 0, dengan CO,. Pernapasan cacing yang terjadi melalui sel-sel integumen kulit disebut pernapasan integumenter. Gambar 7.19 Pernapasan pada Poriter (Sumber Gambar: Biologi Jlid 2. John Kimball, 1990: 505) b. Oksig ditusi melalui sel-sel kulit lam di ikat oleh Hb dan diangkut ke seluruh sel tubuh sistem sirkutasi, rdifusi keluar dan selanjutaya melalui ‘buh. ah pada kulit CO, Gambar 7.20 Sistem pernapasan pada cacing (Sumber Gambar: Biologi Jil 2. John Kimball, 1990: 505) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Fase inspirasi secara berurutan sebagai berikut. 1. Ototrahang bawah (otot submandibularis) retaksasi, otot sterno hiodeus berkontraksi sehingga volume rongga mulut membesar. 2. Tekanan udara rongga mulut mengecil schingga udara dapat masuk melalui koane menuju ke rongga mulut dan koane selanjutnya menutup. 3. Menutupnya koane diikuti kontraksi otot submandibuleris dan otot genio hiodeus sehingga tekanan rongga mulut membesar sehingga udara terdorong ke paru-paru melalui glotis. 4. Dalam paru-paru terjadi difusi antara 0,, dan CO, pada kapiler darah. Esofagus hidung war Lidah *Membukanya mulut ketika mengambil makanan atau air Lambung Gambar 7.23 Mekanisme pernapasan katak (Sumber Gambar: Biologi Jilid 2. John W. Kimball, 1 464) Fase ekspirasi secara berurutan sebagaiberikut. 1. Setalah terjadi difusi, otot submandibularis retaksasi, dan otot sterno hiodeus dan otot perut berkontraksi menekan paru-paru, sehingga udare dari paru-paru terdorong menuju ke rongga mulut. 2. Setelah udara berada pada rongga mulut, otot submandibularis dan otot genio hiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil dan tekanan membesar dan celah glotis tertutup sehingga udara terdorong keluar melalui koane. 8. Pernapasan pada Burung Burung melakukan aktivitas pertukaran 0, dan CO, dengan menggunakan paru-paru karena sudah dapat menyesuaikan dengan kehidupan di darat. Alat-alat pernapasan secara lengkap pada burung terdiri atas berikut ini. 1. Dua pasang lubang hidung (nares), sepasang nares ada pada pangkal paruhatas dan sepasang lagi terdapat pada langitlangit aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. G. Macam-Macam Kelainan pada Sistem Respirasi Udara yang dihirup paru-paru tidak selamanya bebas dari senyawa, artikel ataupun makhluk hidup yang membahayakan manusia. Di kota-kota besar, banyaknya asap dari kendaraan bermotor ataupun industri berpengaruh pada kesehatan paru-paru. Berikut ini adalah jenis jenis gangguan pada alat-alat respirasi. 1, Asma Dari populasi manusia, + 5 % dalam hidupnya pernah menderita asma. Asma merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh alergi atau kekurangan hormon adrenalin. Serangan penyakit ini dapat berlangsung selama beberapa menit sampai berjam-jam. Selama serangan belangsung, akan terjadi penurunan kecepatan aliran Gambar 7.27 Penampang ekspirasi dan penurunan O, dalam darah, karena otot polos pem- peartog Aero Son: bentuk dinding saluran pernapasan berkontraksi terus menerus se- edi) hingga mengganggu pelebaran saluran pernapasan. 2. Pneumonia (Radang Paru-Paru) Pneumonia merupakan radang dindingalveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumonia sehingga ruangen alveo- lus terisi cairan limfa. 3. Pengaruh Rokok pada paru-paru Akhir-akhirini banyak orang meninggal karena kanker paru-paru. ‘Apa sebenarmya penyebab kanker paru-paru? Apakah ada kaitannya dengan merokok? Ternyata dari data medis, lebih banyak orang me- ninggal karena paru-paru akibat merokok daripada kanker karena penyebab lain dan penderitanya pun tidak hanya lakiaki, tetapi sudah banyak perempuan yang terkena kanker paru-paru karena merokok. Bagaimana dampak merokok pada paru-paru? Perhatikan gambar 7.281 Jaringan paru-paru normal adalah elastis dan berwarna merah tua, sedangkan jaringan paru-paru orang yang merokok lembek dan berwarna kehitam-hitaman, karena mengandung partikel-partikel Karbon yang mengakibatkan saluran-saluran pernapasan tersumbat. Merokok dapat mengganggu bronkus, penyempitan bronkiolus, dan mengakibatkan sedikit pembengkakan pada jaringan-jaringan. Rangsang asap rokok menyebabkan peningkatan lendir dan cairan lain, karena asap rokok memperlambat gerakan bulu-bulu getar (cilia) di bronkiolus, sehingga kKemampuan cilia dan lendir untuk menge- Gambar 7.28 Paru-paru luarkan polutan berkurang. Kasone marskak fas Gangguan pada alat pernapasan selain disebabkan karena fStmaner Ganhors Blolvey. merokokada gangguan yang disebabkan beberapa faktor antara lain _Reaven Johnson, 2003: 1058) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Mengapa setelah berolah raga kulit kita berkeringat? Dan mengapa setiap pagi kita harus pergi ke kamar mandi untuk buang hajat? Jawabannya agar kita terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubun kita. Mengapa zat-zat tersebut dapat meracun! tubuh kita? Sebab, zat-zat tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh kita. Bagian tubuh yang mana sajakah yang dapat mengeluarkan zat-zat sisa dari dalam tubuh kita dan bagaimana cara pengeluarannya? Untuk mengetahui hal-hal tersebut di atas, lakukan pengamatan dengan cermat dan teliti nada tubuh Anda sendiri selama 24 jam. Amati batan-bahan berupa apa dan dalam bentuk apa sajakah yang dikeluarkan oleh tubuh kita, serta bagian tubuh mana yang mengeluarkannya! Adakah keterat ‘waktu dalam proses pengeluarannya? Catatiah data hasil pengamatan Anda dan simpulkan organ-organ apa saja yang berperan dalam pengeluaran zat sisa metabolisme? aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Stratum korneum (Lapisan tanduk) Stratum korneum merupakan lapisan kulit paling luar yang mengalami deskuamasi (kehilangan sisiknya) secara terus menerus pada permukaan ujungnya. Inti sel-sel jaringannya menghilang, organel, dan sitoplasma akan dihidrolisis mem- bentuk keratin (zat tanduk) yang tahan air sehingga sering disebut sel mati. Sel-sel jaringan iniselalu diganti dan untuk pematangannya memerlukan waktu + 4 minggu. b, Stratum lusidum Stratum lusidum terdiri atas empat lapis sel tidak berinti dan berwarna bening. c. Stratum granulosum Stratum granulosum terdiri atas satu lapis sel dan me- ngandung butir-butir melanin (pigmen warna kulit) Stratum spinosum Stratum spinosum merupakan lapisan sel berduri, dibentuk dari8 lapisan sel yang tak beraturan bentuknya. Sel-sel jaringan ini masih mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri. Stratum germinativum Stratum germinativum merupakan lapisan sel yang terus- menerus membelah untuk membentuk epidermis baru, 10% ~ 25% selsel dalam stratum germinativum adalah sel melanosit yang mensintesis pigmen hitam, pigmen coklat, dan melanin, Pembentukan pigmen ini diatur oleh melanosit stimulating hormone (MSH). Stratum korneum Stratum lusidum Papila Stratum basal (germenativum) Gambar 8.4 Struktur kulit (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johson, 2003: 1107) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. proses reabsorbsi berupa fittrat tubulus atau urine sekunder. Penyerapan dilakukan oleh pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Cairan direabsorbsi dalam tubulus sehingga cairan sebanyak 190 liter yang difiltrasi lewat glomerulus pada orang dewasa selama 24 jam, hanya tinggal 1500 ml waktu keluar dari badan dalam bentuk urine. 3. Urine sekunder. Urine sekunder selanjutnya akan memasuki tu- bulus kontortus distal asenden sampai di tubulus kolektivus untuk melakukan augmentasi. Augmentasi diartikan sebagai proses pengeluaran zat yang tidak diperlukan dan tidak disimpan oleh tubuh. Selain zat-zat sisa pada augmentasi juga terjadi proses penyerapan air yang berlebihan sehingga terbentukiah urine sesungguhnya, yang akan segera masuk ke tubulus kolektivus. Mekanisme kerja ginjal dalam proses pembentukan urine sangat berat dan panjang. Hal ini dapat terlihat dari perbedaan komposisi filtrat dengan urinenya. Komposisi urine berbeda sekali dari komposisi cairan filtrat, dimana filtrat mengandung: a. zat-zat yang diperlukan untuk metabolisme normal, seperti air, glukosa, asam amino, dan klorida, karena itu direabsorbsi oleh tubul b. zat-zat yang harus dikeluarkan seperti urea, kreatinin, dan asam urat; dan ¢. pekerjaan seleksi ini adalah pekerjaan penting ginjal dengan cara reabsorbsi dan ekskresi dalam tubulus, untuk membuat filtrat, menjadi urine, Susunan elektroiit dalam plasma, ruang interstitial, dan sel tubuh sehat adalah berbeda seperti terlihat pada gambar berikut. HOO; HCO;22 HCOs10 i Nata3s Natu2 = Cr 103 ae PO, -110 Ps K aBoy HPO, Or cn eam cat | Org.ae =} protein protein in Mao" Ngo? | Prove ig MgO" Plasma Ruang interstisial Sel tubuh sehat Gambar 8.10 Susunan elektrolit dalam plasma, ruang interstisial, dan sel tubuh sehat d. Fisiologi Ureter Fungsi ureter adalah untuk mengalitkan air kemih dari rongga pelvis ke kandung kemih. Urine yang sudah terkumpul dalam rongga pelvis akan berjalan ke bawah lewat ureter menuju kandung kemih. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kolon lebih dikenal sebagai alat perncernaan, tetapi pada kenya- taannya juga dapat berfungsi sebagai alat ekskresi untuk logam-logam berat, seperti Fe dan Ca yang selanjutnya dibuang bersama feses. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 5. Alat Ekskresi pada Ikan Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang berwarna kemerahan, terletak di antara gelembung renang depan dengan belakang. Ginjal dilengkapi dengan saluran urine yang menyatu dengan saluran kelamin (saluran urogenitalia) dan bermuara pada kloaka. Selain itu, ginjal juga menjaga kesimbangan cairan tubuh dengan larutan di sekitarnya ikan dibantu oleh insang sebagi alat ekskresi. Ikan yang hidup diairiaut banyak minum, sedikit urine. Garam yang masuk melalui muiut pada saat minum, akan diekstesikan secara aktif melalui insang, Ikan air tawar sedikit minum, banyak mengeluarkan urine, dan mengabsorbs! kekurangan garam melalul insang. sme adaptasi ikan terhadap salinitas air (Sumber Gambar: Bolog/. Campbell, 2003) 6. Alat Ekskresi pada Katak (Amfibi) Alat ekskresi pada katak berupa sepasang ginjal, yang berwarna merah kecoklatan dengan bentuk memanjang dari depan ke belakang. Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Zat-zatsisa sepert! urine dan garam-garam yang berlebihan akan diserap dan dikeluarkan. Zat sisa setelah diserap oleh ginjal akan dialirkan melalui ureter menuju ke kantong kemih. Ujung kantong kemih, bermuara dan menyatu dengan saluran kelamin yang disebut kloaka. Pada katak jantan saluran ureter dengan saluran kelamin menyatu membentuk saluran urogenitalia. Pada katak betina saluran ureter dan saluran kelamin (oviduk) terpisah, tetapi tetap bermuara pada kloaka. Gambar 8.17 Sistem uroginetal pada katak {Sumber Gambar:Bioog/. John W. Kimball, 1990: 581) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 10. an a2 14. Alat ekskresi berupa nefridia dan saluran malphigiterdapat pada hewan.... cacingtanah dan belalang cacing perut dan kecoa planaria dan belalang kecoa dan belalang planaria dan katak. jiga zat yang kenaikannya dalam urine paling tinggi adalah . PO, SO,,dan NH, $0,,Cl,dan urea SO,, NH,, dan kreatin kreatin, SO,, dan urea NH, Cl, dan k MmoOOp>a mOOm> Kelebihan protein dalam tubuh tidak dapat disimpan. Hal yang akan terjadi adalah... dirombak menjadi senyawa lain yang bermanfaat dirombak dalam hati menjadi urea dan senyawa lain yang bermanfaat dirombak dalam usus menjadi senyawa lain yang mengandung unsur lain diekskresikan melalui organ ekskresi disintesis menjadi senyawa lemak untuk disimpan mpomp> Antidiuritic Hormone dalam darah tinggiakan menyebabkan ..... penyerapan air menurun, banyak urine penyerapan air meningkat, urine sedikit peningkatan ekskresi urine (diabetes insipidus) peningkatan penyerapan air, urine normal penurunan penyerapan air, urine normal moop> Pada belalang, pembuluh malphigi menyerap sisa metabolisme langsung dari... A usus C. darah E sel-seltubun B. hemocoel D. limfe Pembuluh maiphigi mengeluarkan urine ke dalam... A ureter C. usus E coelom B. vesica urinearia D. limfe Nephridia pada cacing tanah mengabsorbsi sisa metabolisme langsung dari... A usus C. darah E. sel-seltubuh B. hemocoel D. limfe ‘Sasaran hemodialisis adalah ha-hal berikut, kecuali A. pembuangan cairan ekstraseluler dan intraseluleryang berlebinan B. difusi K* keluar dari darah C._ stimulasi pembentukan kemih oleh perbedaan tekanan osmotik D. difusi urea keluar daridarah E. gagal ginjal ‘Semua zat dibawah ini dapat meninggalkan darah dan masuk ke dalam cairan dialisis, kecuali.... A. albumin C. magnesium E klor B. urea D. kalium aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Telinga kita dapat mendengar, mata dapat melihat, tangan dapat bergerak-gerak, jantung dapat berdetak otomatis, dan masin banyak lagi, semua itu di bawah koordinasi yangsempurna, Bagaiman aktivitas ‘. akson manusia tersebut dapat berlangsung? borane Sistem saraf dan hormon (endokren) merupakansistempengatur neuron seluruh aktivitas tubuh kita, Sistem saraf dan sistem hormon merupa- _reseptor kan sistem yang bekerja sangat rumit melebihi sistem pada komputer —sinap yang buatan manusia. Bagaimana sistem saraf dan hormon bekerja pattie! mengatur tubuh kita? Kita akan bahas satu per satu. otak medulla A. SISTEM SARAF pee serebelum 1. Struktur Sel Saraf pada Manusia diensefalon ‘Susunan saraf yangada pada tubuh manusia tersusun oleh unit- juan spinalis unit terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Sel saraf mempunyai _ medulla oblongata kemampuan sebagai konduktivitas (penghantar) dan eksistabilitas _simpatis (dapat dirangsang) serta memiliki kemampuan merespon (bereaksi) ee dari berbagai rangsang dari luar maupun dari dalam tubuh. asetiiketin Satu neuron terdiri dari badan sel (perikarion), juluran panjang heroin (akson), dan juluran pendek (dendrit), Badan sel berukuran 5-100 _opiida lum, mempunyai inti (nukieus) dan anakinti(nucleolus) berjumlah satu plum atau lebih yang dikelilingi sitoplasma granuler. Didalamneuron juga 9@"l# terdapat organel-organel sitoplasma seperti: badan niss! (modifikasi RE kasar untuk sintesis protein yang merupakan substansi kromatik), Dendrit Cabang akson Nodus ranvier Gambar 9.2 Struktur sel sarat (Sumber Gambar: www.digilib.brawijaya.2c.id) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ingatan, dan kecerdasan. Cerebrum dibagimenjadi hemisferkanan dan hemisfer kiri oleh suatu lekuk atau celah dalam yang disebut fisura longitudinalis mayor. Bagian luar hemisfer serebriterdiri dari substansia grisea (abu-abu) yang disebut sebagai korteks serebri, terletak diatas substansia alba (putin) yang merupakan bagian dalam hemisfer dan dinamakan pusat medula. Kedua hemisfer saling dihubungkan oleh suatu pita serabut levar disebut korpus kalosum. Di dalam substansia alba tertanam kelompok massa substansia grisea yang disebut ganglia basalis. Pusat aktivitas sensork dan motorik pada masing-masing hemisfer rangkap dua dansebagian besar berkaitan dengan bagian tubuh yang berlawanan. Hemisfer serebri kanan mengatur bagian tubuh sebelah kiri dan hemisfer ‘serebri sebelah kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan. Otak besar dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian dahi disebut Jobus frontalis; bagian ubun-ubun disebut lobus parientalis, bagian pelipis disebut /obus temporalis, dan bagian belakang disebut lobus oksipitalis. 1. Bagian dahi (lobus frontalis) fungsi bagian ini beranggung jawab terhadap tiga fungsi utama, yaitu: a) _aktivitas motorik volunter; lateccgacer b) _kemampuan berbicara dan berbahasa; ¢) elaborasipikiran. 2. Bagian ubun-ubun (/obus parientalis) berfungsi untuk mene- rima dan mengolah masukan sensorik seperti sentuhan, te- kanan, panas, dingin, dan nyeri dari permukaan tubuh serta merasakan kesadaran mengenai posisitubuh. 3. Bagian pelipis (lobus temporalis) berfungsi sebagai pusat pendengaran 4. Bagian belakang (lobus oksipitalis) berfungsi sebagai pusat penglihatan. Belatancerebraliiri -_‘Belahan sorebralkanan Gambar 9.7 Penampang otak besar (Sumber Gambar: B/olog/. Campbell, 2003: 224) ih aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Badan sel neuron sensoris wo dalam ganglion akar dorsal @ Newton motoris z memfasilitas! kuadrisep © Neuron sensoris __ @ Reseptor sensoris (regangan) Otot kuadrisep (ekstensor) (sayatan melintang) 13 Refleks lutut yang herpusat pada tulang belakang (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johnson, 2003: 1096) Dari gambar di atas dapat diamati, bahwa sel saraf aferent terletak di bagian tanduk dari akar dorsal, sel saraf eferent terletak di bagian tanduk dari akar ventral, sedangkan interneuron (saraf konektor) terletak diantara kedua sel saraf tersebut. 6. Gerak Refleks Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari yang terjadi secara cepat dan spontan untuk menghindarkan dari rangsang yang mombahayakan. Gerak refleks berfungsi sebagai respon untuk melin- dungi tubuh dari rangsangan yang membahayakan atau mencelakakan. Impuls pada gerak refleks tidak melalui otak, tetapi hanya melintas di sumsum tulang belakang. Jarak terpendek yang dilalui impuls untuk gerak refleks disebut lengkung refleks. Lengkung refieks pada refleks sumsum tulang belakang adalah reseptor - saraf sensorik - sumsum tulang belakang - saraf motorik - efektor. Contoh refleks sumsum tulang belakang adalah refleks lutut. 266 | aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Setelah depolarisasi bertangsung dan penghantaran impuls saraf ke bagian neuron sebelahnya, maka bagian yang terdepolarisasi ini menjadi polarisasi kembali yang disebut dengan repolarisasi. Jika seluruh membran sel saraf sudah mengalami repolarisasi kembali maka sel saraf tersebut sudah siap menerima rangsang baru lagi. c. Penghantaran impuls saraf di sinapsis Impuls-impuls dihantarkan dari sebuah neuron ke neuron lain melewati suatu sinapsis yaitu suatu hubungan antara dua neuron atau neuron dengan otot atau kelenjar. Sinapsis juga mampu menghambat penghantaran impuls. Suatu sinapsis mempunyai jarak +/- 20 nm yang disebut pula celah sinapsis ( synapticcleft). SS Saluranion (tertutup) eee Gambar 9.16 Sinaps pada proses penghantaran rangsang (Sumber gambar: Biologi. Campbell, 2003: 211) Dari gambar di atas terlihat bahwa neuron yang membentuk sinap- sis yaitu neuron yang terletak sebelum sinapsis disebut neuron presi- naptik dan neuron yang terletak sesudah sinapsis yang disebut neu- ron postsinaptik. Ujung-ujung serabut akson presinaptik membentuk struktur menggelembung yang disebut bulbus akhir sinapis. Bulbus akhir sinapsis akan membentuk sinapsis dengan dendrit, badan sel ataupun akson suatu neuron postsinapsis. Penghantaran impuls saraf melewati sinap dibantu oleh senyawa kimia yang disebut neurotransmiter (substansi transmitter). Neuro- ‘transmiter ini dibuat oleh neuron (dari asam amino) dan diangkut ke bulbus akhir sinapsis dan disimpan dalam kantung kecil terbungkus membran yang disebut vesikula. Bila suatu impuls sampai pada suatu bulbus akhir sinapsis dari sebuah neuron presinaptik, diperkirakan ‘sejumiah kecil ion Ca*” memasuki bulbus akhir sinapsis dari cairan aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. fungsi yang berbeda-beda. Hormon prolagtin diproduksi dalam jumlah banyak setelah seorang ibu melahirkan. Hormon testosteron belum banyak diproduksi pada anak-anak balita lelaki, tetapi hormon insulin sudah diproduksi. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dan label di bawah ini. Kelenjar pineat Hipotalamus Kelenjar pituitary Ovarium (wanita) Testes (laki-taki) Gambar 9.12 Letak kelenjar penghasil hormon (Sumber Gambar: Biology. Reaven Johason, 2003: 1127) Persebaran kelanjar penghasil hormon di dalam tubuh terjadi secara merata. Hipofisis merupakan kelenjar penghasil hormon terbesar dan hormon yang dihasilkan mempengaruhi organ atau kelenjar lainnya untuk mensekresikan hormon. Karena pengaruhnya terhadap organ atau kelenjar lainnya cukup kuat maka hipofisis disebut master of gland. Berikut adalah macam-macam hormon yang dinasil- kan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sklera merupakan sebagian besar lapisan luar bola mata, tersusun oleh jaringan ikat yangkuat, liat, dan putih serta melengkung. Sklera berfungsi membantu melindungi bagian-bagian dalam dan mempertahankan kekakuan bola mata. Bagian depan sklera mem- bentuk struktur tembus cahaya (bening) yang disebut kornea. Pada korea tidak ditemukan pembuluh darah seperti halnya pada aqueus humor, vitreous humor dan lensa mata. Lapisan koroid banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen. berwarna hitam. Dengan struktur seperti ini, lapisan koroid dapat me- nyerap cahaya yang masuk Ke dalam mata. Dengan adanya pembuluh darah pada lapisan ini sekaligus menyuplai makanan ke lapisan retina mata. Bagian depan lapisan koroid berubah membentuk struktur terpisah, yaitu korpus siliaris, ligamentum suspensor dan iris. Korpus Sumber gambar. ‘tia pic " a ‘ Inte www.faculty.ive.edy siliaris terletak diantara tepi anterior retina dengan tepi posterior iris. Ligamentum suspensor berfungsi untuk mengatur proses akomodasi lensa mata untuk mendapatkan gambar benda yang elas pada retina. Iris berfungsi sebagai diafragma yang dapat mengatur lebar sempitnya lubang cahaya (pupil) dengan menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk. Jumlah dan sifat dari pigmen yang terdapat di dalamnya menentukan wama iris. Warna iris ada yang hitam, biru, coklat atau hijau. Retina merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang (basilus) dan sel-sel reseptor kerucut (konus). Dilihat dari asal perkembangannya, retina merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang terpisah dan masih dihubungkan oleh suatu berkas saraf yaitu nervus optikus. Lensa mata bersifat transparan dan elastis berfungsi untukmem- biaskan cahaya yangmasukdan memfokuskan bayangan benda pada retina, Lensa mata manusia cembung sehingga bayangan benda yang dihasilkan di retina adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Rongga di antara korea dan lensa berisi cairan encer yaitu aqueus humordan rongga yang lebih besarantara lensa mata dan retina berisi cairan yang lebih kental, yaitu humor vitreous. Kedua cairan ini berperan untuk mempertahankan bentuk mata. Aqueus humor disekresi oleh badan siliaris melalui saluran Schlemm yang terdapat pada dasar komea. Cairan ini, membantu memberi makanan pada lensa dan korea yang tidak mempunyai pembuluh darah. Tiap mata mempunyai enam ctot yang menjulur dari permukaan bola mata ke berbagai tempat di rongga mata tengkorak. Otot-otot ini memungkinkan mata digerakkan dan diarahkan kesuatu arah. Bagian mata yang paling peka terhadap cahaya adalah retina, suatu lapisan yang terdiri atas sejumiah besar sel reseptor berbentuk batang dan kerucut. Jumlah sel batang pada retina manusia +125 juta, sedangkan selsel konusnya + 6.5 juta. Sel sel yangpeka cahaya terletak di bagian belakang retina dan arahnya membelakangi sumber cahaya. Gambar 9.29 Penampang aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. tasan dalam merespon suara, suara yang sangat lemah atau sangat keras tidak dapat direspon oleh sistem pendengaran. Sistem pendengaran manusia meliputi telinga luar, telinga a. Struktur sistem indera pendengaran oagule ean Sistem pendengaran manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. 4) Telingaluar Telinga luar tersusun atas auricula (daun telinga) dan saluran telinga luar (analis auditoris eksternal) yang panjangnya 1,5dan 2.0m. Dalam saluran ini terdapat kelenjar sudorifera yang meng- ekskresikan serumen, suatu substansi mirip lilin yang dapat me- ngeras. Fungsiserumen adalah untuk melindungi telinga dari ba- nyaknya kotoran yang masuk ke telinga luar ataupun berpengaruh juga terhadap serangga yang akan masuk ke telinga (karena ber- aroma tidak sedap). Di bagian terakhir saluran telinga luar terdapat membran tipis yang memisahkan telinga luar dengan telinga dalam yang disebut membran tympani/selaput gendang. 2) Telinga tengah (cavum tympanicus) Telinga tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis, yang dllapisi oleh jaringan mukosa dan berisi 3 tulang pendengaran (ossicula auditus), yaitu mafeus (mart), incus (landasan), dan stapus (sanggurdi). Pangkal tulang martil menempel pada permukaan dalam mem- bran tympani, sedangkan ujungnya menempel pada tulang lan- dasan, selanjutnya tulang landasan menempel pada tulang sang- gurdi, Tulang sanggurdi akan berlekatan dengan tingkap oval/ jorong (Fenestra ovali). Fenestra ovali terdapat pada sekat antara telinga telinga tengah dengan telinga dalam. Didalam ruang telinga tengah terdapat lima pintu, yaitu a) berasal darisaluran telinga luar; b) menuju ke telinga tengah — fenestra ovalis (tingkap jorong); c) menuju ke telinga tengah fenestra ovalis (tingkap jorong); ¢) menuju ke telinga dalam fenestra rotundum (tingkap bundar); e) menuju ke sinus mastofdeus; f) menuju ke tuba auditorius tuba eustachius. telinga dalam, Tuba eustachius merupakan saluran yang dilapisi mukosa, berawal dari telinga tengah menuju ke rongga nasofaring. Saluran eustachius ‘sangat besar peranannya untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara telinga Ivar dan tengah sehingga gendang telinga tidak mudah robek. Namun saluran ini, dapat juga sebagai tempat penyebaran mikroba infektif dari rongga hidung-pharinx menuju ke telinga tenga. Saluran eustachius menutup, kecuali pada saat menelan atau menganga. Mengapa pada saat naik pesawat terutama saat akan landing, kita dianjurkan mengunyah permen? Dalam kondisisaluran eustachius terbuke, udara masuk melalui hidung atau mulut menuju ke saluran eustachius — telinga tengah. Dengan masuknya udara ke aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. iy EL) A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 4. Strukturyang tidak termasuk SSP adalah... a. selsel glia ._medula spinalis e. ganglia rantai simpatis b. serebelum 4. ganglia basalis 2. Regenerasiserabut-serabut saraf akan terjadi apabila badan sel tetap utuh dan serabutnya mempunyai.... a. lapisanmielin &. dendrit fe. nodus ranver b. akson d._neurolemma 3. Sel saraf mempunyai potensi istirahat karena membrannya permeabel terhadap ion-ion ter- tentu. lon yang paling penting dalam mempertahankan potensial membran istirahat adalah.. a. kalsium dan fosfor ¢. fosfor dan natrium fe. kalsiumdan natrium b. magnesiumdankalsium d. —kalium dan natrium 4. Batang otak terdiridari.... a. medulaoblongata c. ganglia basalis e. medula spinalis b._pons d. _mesensefalon 5. Daerah asosiasi sensorik adalah penting untuk interpretasi dan memahami masukan sensorik ke otak mencakup daerah 5 dan 7 lobus parietalis mencakup daerah 3, 1, dan 2 berperan dalam proses kesadaran bentuk tubuh berperan dan mengedalikan pergerakan otot gpaoc0 6. Saraf kranial V adalah . disebutsaraf wajah merupakan sensorik wajah merupakan saraf sensorik otot-otot pengunyah merupakan saraf sensorik murni mengendalikan gerakan lidah ga0c0 7. Saraf hipoglosus adalah .... @._membawa impuls pengecapan dari /, anterior lidah b. mempersarafi otot-otot lidah c. merupakan saraf motorik murni dd. merupakan saraf kranial XI e. mengatur otot wajah 8. _Saraf kranial yang berkaitan dengan penglihatan adalah... a. saraf optikus b._ saraf okulomotorius c. saraftroldearis d. sarafabdusen e. sarafakustik 0 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. FPP PYENP w ¢ nodus ranvier dan mielin, d. sel schwann dan nodus ranvier e. mielin dan sel schwann Jawablah dengan singkat dan jelas! ‘Sebutkan fungsi sistem hormon pada manusia! Jelaskan pengaruh obat-obatan kelompok psikotropika terhadap kerja sistem sarafl Jelaskan mekanisme kerja hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB! Gambarkan penampang mata untuk menjelaskan proses melihat bayangan bendal Jelaskan dengan bagan proses mendengar! Gambarkan penampang kulit dan tunjukkan macam-macam ujung saraf (reseptor)! aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. et N Gambar 10.2 Rhizoma pada jahe dan tasbih ‘Sumber Gambar: www.esofeng. Gambar 10.3 Umbi akar wortel Sumber Gambar: www.natazz web lumut dan paku yang mendominasi bumi dan tumbuh-tumbuhan itu mengembangkan alat reproduksinya berupa spora. Setelah era tumbuhan lumut dan paku kemudian disusul dengan kemunculan dari Spermatophyta (Tumbuhan berbiji) yaitu golongan Gymnospermae dan Angiospermae (terbagi dua yaitu Monocoty/dan Dicoty/) yang mengembangkan alat reproduksinya secara aseksual dan seksual. Karena itu, masukakal jika saat ini Gymnospermae dan terutama Angiospermae merupakan tumbuhan yang mendominasi bumi, Dari pengetahuan tersebut lengkapilah tabel ini! Tabel 10.1 Reproduksi Macam Reproduksi Contoh Spesiesnya Aseksual Reproduksi aseksual terbagi menjadi dua, yaitu alamidan buatan. Secaraalami, misalnya membelah diti, spora, geragih/stolon, rhizoma, dan umbi. Sedangkan secara buatan konvensional, misalnya cangkok, okulasi (penyambungan mata tunas), kopulasi (penyambungan ba- tang), dan mengenten. Reproduksi aseksual buatan secara modem melalui teknik rekayasa genetika, misalnya kultur jaringan dan trans- genik untuk memperbanyak tumbuhan dalam waktu cepat dan menciptakan tumbuhan sesuai dengan keinginan manusia. Reproduksi aseksual (vegetatif) alamiah, yaitutunas, stolon, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, dan rhizoma (rimpang). 1. Tunasadalah kuncup yangtumbuh pada ketiak daun, akar, dan tepi daun. Tunas yang muncul pada daun cocor bebek disebut tunasadventif (tunas daun), sedangkan yangmuncul dari bagian akar disebut tunas akar seperti pada sukun dan cemara. 2. _Stolon (geragih) adalah batangatau cabang batang yang tumbuh horizontal (mendatar) di atas permukaan tanah dan pada buku- bukunya muncul tanaman baru. Contoh pada pegagan (kaki Kuda), stroberi, danarbei. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Di dalam ovarium pada bakal buah, terdapatsel induk yangdisebut Megasporogonium (magasporocyq yang bersifat diploid. Megasporogenesis di dalam ovarium memiliki 2 tahap, yaitu meiosis Idan meiosis Il. Meiosis | Megasporocyt membelah menghasilkan 2 sel diploid (2n) dengan fase Profase |, Metafase |, Anafase |, dan Telofase |. 4) 2) 3) 4) 1) 2) 3) Profasel Sebelum fase ini, sel terlebih dahulu mengalami replikasi kromosom saat interfase (fase istirahat) sehingga awal profase | memiliki 4n kromosom. Membran inti /Aar/oteka) menipis, be nang kromatin menebal menjadi kromosom, dan terbentuk be- nang spindel sebagai penghubung kedua kutub sel, Metafase | Kromosom berjajar pada bidang ekuatoria/sel dengan sentromer menggantung pada benang spindel. Pada fase ini kromosom menebal sempurna sehingga penginderaan secara mikroskopis dapat dilakukan. Anafase | Bidang ekuatoria/se| menyempit, cincin pembelahan terbentuk, setiap kromosom memisah menjadi 2 kromatid yang masing- masingmenuju kutub, dan benang spindel menipis. Telofase Bagian ekvatoria/semakin menyempit, kromatid menipis menjadi benang kromatin lagi, dan Aar/otekaterbentuk, sehingga satu sel induk kini membelah menjadi 2sel anak yang diploid. Meiosis I! Dua sel anak tersebut masing-masing membelah lagi dengan fase Profase Il, Metafase ll, Anafase Il, dan Telofase Il sehingga menghasilkan 4 sel anak yang disebut dengan megaspora yang bersifathaploid. Keempat sel itu posisinya berdekatan dan tidak terpisah. Tigamegaspora berdegenerasi tinggal satu yangakan berkembang Inti megaspora membelah 3 kali beturutturut sehingga mem- bentuk 8 inti tetapi pembelahan inti tersebut tidak disertal sitokenesis. Delapan inti tersebut bersifat haploid. Tiga inti terletak jauh dari lubang mikrofildisebut antipoda yang berada di ka/aza, 2 inti di tengah disebut inti kandung lembaga sekunder (megagametcsit), satu inti terbesar di dekat mikrofi adalah ovum dan 2 inti yang lebih kecil terletak di dekat ovum disebut sinergia. Antivodadan sinergidkelak akan mengalami degenerasi (hancur) setelah ovum dan inti kandung lembaga sekunder dibuahi. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. berfungsi menghasilkan hormon kelamin sehingga bersifat endokrinik. Hormon kelamin yang dimaksud adalah testos- teron yang berfungsi menumbuhkan dan mempertahankan ciri-ciri seks sekunder pria. Di dalam testis terdapat pembuluh-pembuluh halus (tubulus semeniferus), di dalam tubulus itulah sperma dibentuk. Di antara tubulus-tubulus terdapat sel interstitial Leydig yang mensekresi hormon testosteron. Sedangkan nutrisi untuk sel sperma disupial dari sel sertoli yang berada di sekitar sperma di dalam tubulus semeniferus. b. Kelenjar Prostat Kelenjar prostat menghasilkan cairan sperma berwarna putih dan bersifat alkalis untuk menyeimbangkan keasaman va- gina. c. _Kelenjar Bulbouretral/Cowper Kelenjar bulbouretal/cowper bentuknya lebih kecil dari kelenjar prostat, berjumiah sepasang, dan terletak disepanjang uretra. Cairan yang dihasilkan berbentuk kental dan disekresi sebelum penis mengeluarkan semen (cairan mani). d._Vesica Seminalis (kantung sperma) Vesica seminalis berjumlah sepasang, terletak di bawah kandung kemih. Vesica seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan yang disekresikan berbentuk kental, mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa. Cairan ee ; part 7 Sumber Gambar: www.kuinno- ini berfungsi memberi nutrisi sperma. Vesica juga mengha-halsase silkan hormon prostaglandin yang berfungsi merangsang kontraksi otot ejakulatorius pada uretra untuk mendorong semen keluar. 2. Saluran Kelamin a. Epididimis Epididimis merupakan saluran pematangan dan penyim- panan sementara sperma, Saluran ini sambungan dari tubu- lus semeniferus, sehingga epididimis ini merupakan saluran yang keluar langsung dari testis. b. Vas Deferens Vas deferens merupakan saluran pengangkut sperma yang merupakan lanjutan dari epididimis. Sperma di dalam vas deferens ini akan dibawa ke vesica seminalis. c. Vesica Seminalis Vesica seminalis berupa kantung penyimpan sperma se- mentara sebelum diejakulasikan melalui penis. Selain berupa kantung, vesica seminalis juga penghasil sebagian besar ‘semen/cairan sperma, sehingge disebut salah satu kelenjar kelamin. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. bungken dinding uterus dengan tali pusar, sedangkan tali pusar menghubungkan tubuh janin dengan plasenta. Selama dua bulan pertama kehamilan struktur dasar organ bayi dibentuk, karena itu sangat peka terhadap hal-hal yang menggenggu tahap-tahap perkembangan bayi misalnya obat-obatan tertentu, goncangan jiwa, dan penyakit-penyakit tertentu. ‘Selama wanita hamil banyak terjadi pembentukan dan perubahan hormonal, antara lain hormon progesteron dan estrogen tetap dihasil- kanoleh plasenta untuk mempertahankan dan menumbuhkan plasen- ta itu sendiri, Selama kehamilan sekresi FSH dan LH dinambatsehingga perkembangan folikel terganggu maka selama hamil wanita tidak terjadi menstruasi. Setelah kurang lebih 9 bulan usia kehamilan, plasenta mengalami penuaan dan sekresi hormon progesteron berkurang, tetapi hormon oksitosin yang disekresi dari kelenjar hipofisis posterior meningkat, dan beberapa hormon lain yang merangsang kontraksi uterus antara lain hormon prostaglandin juga meningkat. Perubahan hormon iniakan menyebabkan rasa sakit selama masa pra persalinan akibat kontraksi dinding rahim. Kemudian cervix (leher rahim) akan membuka dan dengan semakin kuatnya kontraksi uterus maka selaput amnion pecah dan keluarlah cairan amnion melalui vagina. Tidak lama kemudian bayi akan segera lahir, dan pemotongan tali pusarakan dilakukan lalu diikuti dengan keluarnya plasenta. Seorang bayi yang baru lahirbiasanya akan menangis yang menandakan mulai berfungsinya paru-paru karena katup antara serambi kanan dan kiri menutup. Jika katup itu tidak dapat menutupakan menyebabkan penyakit jantung bawaan. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 32. 33. 34. 35. 36. 37. ¢. germinativumdan korneum 4. germinativumdan granolusum e. granolusum dan lusidum Ciri mata yang mengalami hipermetropi adalah sebagai berikut, kecuali.... a. benda yang jaraknya dekat terlinat kabur b. lensa terialu pipih ©. bayangan benda jatuh di belakangretina d. dapat dikoreksi dengan kaca mata cembung e. tidak terbentuknya rhodopsin Bila kita menderita influensa kita akan kehilangan rasa dan selera makan. Halitu karena.... di dalam rongga hidung banyak lendir sel-sel saraf pembautertutup lendir lidah tertutup ludah yang banyak disekresi sel-sel saraf pengecap mengalami gangguan suhu tubuh yang melebihi normal pees Bintik kuning dapat digunakan untuk memfokuskan bayangan dikarenakan .. mengandung sel basilus yang mengandung Rhodopsisn mengandung sel konus yang mengandung lodopsisn tidak terdapat sel basilus yang mengandung Rhodopsin tidak terdapat sel konus yang mengandung lodopsin tidak terdapat sel konus dan sel basillus Perhatikan gambar lidah berikut! SD Bagian yang bernomor 1. dan 2untuk mengecaprasa . paore a. pahitdanasam c. asin danpahit e. manis dan asin b. asam dan asin d. pahitdan manis Bagian bernomor 2 dan 4 berfungsi untuk menerima rangsang.... a. panas dandingin b. sakitdan sentuhan ¢. tekanan dan rabaan d.dingin dantekanan . sentuhan dan rabaan Pada senja hari Krista mengalami hemeralopi, disebabkan sel basillus pada bintik kuningnya tidak mampu membentuk rhodopsin. Hat-hal berikut yang tidak terlibat dalam penyusun thodopsin adalah .... a. retinen c. scotopsin e. AIP b. opsin d. Vitamin aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Dikotil, 42, 44, 45, 47, 48,54, 55, 58, 322, 348 Dinein, 14 Diploid, 313, 319 DNA, 4, 10, 12, 13, 15, 17, 157, 249 Durameter, 257 E Efektor, 61, 73, 258, 259, 261, 266, 267, 270, 307, 308, 355 Eferent, 266 Eichornia crassipes, 40 Ekskresi, 23, 25, 28, Eksositosis, 12, 16, 23, 25 Ekspirasi, 193, 198, 199, 200, 201, 202, 211, 212, 213, 215, 217, 220, 223, 239, 352, 353 Eksternal, 18, 180, 191, 193, 198, 204, 205, 206, 220, 223, 224, 258, 268, 293, 302, 304, 317, 330 Ektoderm, 61, 73 Elastin, 65, 66, 79, 89, 231 Elektron, 3, 4, 8, 10, 13, 17, 33, 97, 158, 159, 237, 353 Elongasi, 34 Embrio, 17, 24, 33, 61, 65, 66, 67, 87,164, 321, 322, 323, 324, 336, 345, 347, 349, 350, 358 Embriogenesis, 61 Embrional, 33, 34, 41, 61, 66, 73, 87 Empedu, 160, 165, 170, 174, 173, 177, 178, 179, 180, 185, 2238, 239, 250, 269, 276, 283 Empulur, 35, 47, 48, 49, 55, 57 Endoderm, 64 Endokardium, 43,118 Endokrin, 63, 255, 280, 285 Endometriosis, 340 Endositosis, 12, 23. 25, 340 Enterokinase, 171 Entomogami, 324 Entritis, 181 Enzim Katalase, 14 Eosin, 52, 184 Epididimis, 311, 326, 327, 329, Epifit, 41 Epimisium, 259 Epineprin, 282 Eritrosit, 12, 13, 65, 69, 70, 88, 114, 113, 114, 115, 125, 126, 128, 130, 140, 470, 193, 198. 206, 208, 218, 238, 239, 250 Esensial, 156, 157,158,159 Eukariotik, 1, 3, 4, 6.7, 8, 9, 14, 25 Eukromatin, 13 Evepotranspirometer, 53 F Fagositosis, 16, 23,65, 127, 136 Faring, 62, 76, 165, 177, 180, 186, 191, 193, 194, 195, 196, 199, 200, 218, 220, 268, 294, 352 Fasia, 66, 82, 95 Fe, 69, 113, 128, 157, 240, 250, 354 Felix Durjadin, 3 Feloderm, 55, 57 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kanker, 127, 129, 181, 183, 185, 216, 217, 219, 304, 341 Kantongkemih, 63, 76, 232, 233, 237, 244 Kapasites vital, 202 Karbohidrat, 8,11, 40, 66, 153, 154, 155, 156, 158, 159, 160, 162, 163, 164, 173, 186, 187, 190, 227, 228, 234, 249, 250 Karpal, 92,94, 109 Katarak, 160 Kecambah, 341, 160, 161, 329 Kehamilan ektopik, 344, Keilosis, 160 Kelembaban, 52, 53, 147, 331 G Laktase, 152, 171 Laktoflavin, 160 Laktosa, 152, 157, 171, 345 Lakuna, 66, 67, 68, 69, 74, 88, 89 Lemak, 7, 10, 11, 14, 21, 26, 40, 42, 43, 59, 65, 66, 70, 72, 82, 88, 108, 113, 116, 123, 129, 133, 151, 152, 153, 154, 155, 156157, 159, 160, 161, 162, 163, 170, 171, 172, 173, 175, 185, 186, 187, 188, 190, 227, 228, 229, 234, 238, 249, 250, 252, 285, 300, 346, 347, 349 Leukosit, 69, 70, 114, 113, 114, 115, 127, 129, 140, 141, 143, 144, 149, 253, 354 Leusin, 156, 158 LH, 282, 304, 307, 308, 329, 333, 334, 337, 350, 351, 355 Lidah, 83, 123, 153, 154, Ligamen, 65, 66, 82, 83, 84, 93, 94, 102, 104, 109, 145 Lignin, 42,44 Limfe, 62, 70, 76, 83, 122, 123, 124, 127, 252 Lingkaran tahun, 36, 56 Lipase, 16, 152, 170, 171, 186, 188, 189, 238 Lipid, 7,8, 21, 228 Lipoprotein, 3, 7, 20, 25, 27, 159, 188, 258, 259 Lisosom, 1,3, 9, 11, 15, 16, 17, 20, 25,26, 27, 148, 149 M Macula acustica, 295, 296 Makrofag, 66, 70, 77, 127, 141, 145, 147 Maleus/martil, 293, 295 Maltosa, 108, 157, 168, 171 Matriks, 10, 18, 65, 66, 79, 80, 83, 89 Maturasi, 34 Medulla, 257, 260, 261, 265, 304, 309, 354, 356 Medulla oblongata, 257, 260, 309, 356 Medulla spinalis, 257, 260, 265 Megesporocyt, 320, 324 Megasporogonium, 320 Meisner, 302 N Naftalen, 216 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Vasopresin, 282, 355 Vater pacini, 302 Vena cava, 118, 120, 122, 123, 136, 137, 139, 233 Vertebrata, 3, 89, 191, 274 Vesica seminalis, 327, 348 Vesikel, 14, 15, 16, 23, 68, 96, 177, 302 Vestibuli, 294, 295 Vinil klorida, 216 Violaxanthin, 18 Vitamin, 104, 102, 116, 142, 143, Vitamin A, 157, 161, 187, 357 Vitamin K, 116, 142, 143, 161, 173, 187 x Xanthofil, 18 Xilem, 34, 35, 44, 42, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56 Xilem primer, 35, 48 Xilem sekunder, 35 z Zat aditif, 184, 275 Zat gizi, 154, 155, 156, 183 Zat tepung, 42 Zea mays, 40, 47,48 Zigot, 61, 322, 324, 325, 336, 345, 348, 358 Zimogen, 15. 28 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Epitelium kubus berlapis banyak, dijumpal pada folikel ovarium, testes, kelenjar minyak dan kelanjar keringat pada Kulit. 4. Epiteliun transisional Epitelium transisional pada ureter, uretra, dan kantong kemih. 2. _Jaringan penyusun usus halus adalah jaringan ikat longgar, jaringan saraf, jaringan otot polos, dan jaringan epidermis kubus selapis. 3. Perbedaan antara ctot lurik dengan otot polos terletak apa susunan miofibril, jumilah inti, sifat kerja, kecepatan kerja, dan letaknya. 4. Perbedaan antara otot polos dengan otot jantung terletak pada susunan miofibril, ada/tidaknya sinsitium, sifat kerja, dan letaknya. 5. Peristiwa pembentukan jaringan tuleng disebut osteofikasi dan pengerasan tulang karena pengendapan kalsium disebut calsifikasi sedang pengeroposan tulang disebut osteoporosis 6. Fasia adalah jaringan ikat yang berbentuk lembaran untuk membungkus otot. Tendon adalah Jaringanikatyang menghubungkan antara otot dengan tulang, sedangkan ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan antardua tulang dalam membentuk persendian. 7. Berdasarkan fungsinya sel saraf dibedakan menjaditiga, yaitu sel saraf'sensorik (aferen), berfungs| menyampaikan impuls dari reseptor ke saraf pusat. Saraf motorik (eferen) berfungsi menyampaikan impuls tanggapan dari saraf pusat ke efektor, serta saraf assosiasi, berfungsi menyampaikan impuls saraf sensorik ke motorik 8. Gambar sel syaraf (lihat di materi) 9. Orgen adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung satu fungsi atau lebih, Organ dalam tubuh misalnya hati, pankreas, lambung, hati, usus, paru-paru, dan jantung, kulit, mata, telinga, dan hidung. 10. Macam-macam sistem organ pada tubuh hewan dapat dilinat dalam tabel berikut. No | Sistem Organ Fungsi ‘Organ Penyusun | Penceraan Mencema makanan atau ‘Malu, faring, Kerongkongan, menyederhanakan makanan menjadi | lambung, usus halus, usus molekul-molekul yang siap diserap | besar, anus, dan kelenjar oleh usus. pencernaan. 2._| Sirkulasi Mentransportasikan darah dan getah | Jantung, pembuluh darah, bening ke seluruh bagian tubuh. pembuluh limfe, dan darah 3. | Respirasi Pertukaran gas, yaitu Oksigendan _| Hidung, tenggorokan, paru- CO: paru (alveolus) 4. | Gerak Penyokong, pelindungorgan dalam | Tulang dan otot dan alat gerak 5. _| Ekskresi Pengeluaran sisa-sisa metabolisme | Ginjal, ureter, kantong kemih, dan menjaga keseimbangan uretra. lingkungannya. cyl “RK 6 B 11.0 16. B 2 ¢ 20£ nA 12.0 a7 A 22.8 Sa & D 13.8 18. A 22. ¢ 4. 8B 9. 6 14.0 19. D 24, C SA 10. A 15. 20, € 25. B Kunci Jawaban essai 1. Gambar struktur tulang pipa (iihat di materi) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. mempuryai alata pernapasan berupa paru-paru dan oksigen yang diambil berasal dari udara bebas sehingga difusi oksigen dan CO, dapat berlangsung di alveolus. 5. Macam-macam Teknologi pada Kelainan Sistem Pernapasan a Trakeotomi, pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pemapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya. b. Pulmotor, alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapesan buatan biesanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock Karena sengatan listrik. Apabila ci rumah sakit alat ini sering terlinat dilengkapi dengan tabung oksigen yang besar atau sudah dibuat instalasi khusus yang dilengkapi dengan klep atau alat khusus dalam setiap ruang pasien. c. Oxygen catheter atau Oxygen cannula, alat ini digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung. d. Spirometer, alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang, untuk keperluan diagnose paru-paru yang abnormal. e. Pernapasan buatan darurat dengan metode Sylvester dan Heger-Nelsen. Metode Sylvester dikenal sebagai metode pernapasan buatan dari mulut ke mulut, sedangkan metode Heger- Nelsen dilakukan dengan cara penderita ditengkurapkan, kepala dimiringkan, dan dilkuti dengan menekan secara berirama pada bagian punggung untuk merangsang paru-paru mengembang can mengempis. TN} a4 OD 6 A ie. 16. £ 21a 228 Te 12. 8 a7, ¢ 22, £ auc & B 1206 18 A 48 9. B 14, D 19. D 5D 10. £ 15. £ 20. ¢ Kunci jawaban essai 1. Bagan Proses Pembentukan urea: NH, + AA, (ornitin) + CO, AA, (sitrulin) NH, + AA, (sitrulin) ——— AA arginin) Enzim arginese (hat) AA, (arginin) —————- AA, (omitin) + urea 2, Tahap-tahapan pembentukan urine adalah a. Filtrasi (penyaringan) terjadi diglomerolus, dilakukan oleh simpai Bowman, yang difiltrasi plasma darah, hasilnya berupa urine primer b, Reabsorbsi (Penyerapan kemball), terjadidi tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus. distal descendenden sampai gelung Henle, berlangsung secara pasif maupun aktif, yang direabsorbsi urine primer, zat yang diserap kembali adalah yang yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino, hasilnya berupa urine primer. c. Augmentasi (penambahan zat yang tak berguna), terjadi di tubulus kontortus distal ascenden, dilakukan oleh tudulus kontortus distal discenden, hasiinya berupa urine yang sesung- guhnya 3. Penampang Kulit (iat materi bab 8) 4. Di dalam hati terdapat set-sel histiosit yang berfungsi untuk menangkap dan merombak sel darah mereh. Eritrosit akan dirombak menjadi: 1) Zatbesi, yang akan disimpan di dalam hati dan selanjutnya akan dikirim ke sumsum merah tulang. 2) Globin, yang akan digunakan untuk metabolisme protein baru (membentuk enzim argin- ase dan protrombin) dan untuk pembentukan Hb baru. Bahan dengan hak aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ec me Mn CUR IM ey Mere ec ei on ao CU Nek roe Cd Bee Om Me UC cae LC LU Ud De ee ee a uC mS Cee ce Ce NRO Re ee Cong data, fakta, dan hukum sebab akibat (kauselitas) yang ditimba dari cara PRM Mee ae een Mune curt Pence mI Ra CM aur eu ee) Pee ene ce tS cn Mo PUR cc EUR um CM ce De i ee ue eC ee ee Dena CUR CCU Une ce Ma Ul ecu U MCU cur Cue UMC ur ce Cec de Ce cuneate Meu CRC om Pere COC ste ei ie Une ru uae Dee Me SRC RUC UM tea ee Une Deca Cn een rer ae ed Rene RUN CN Rca ou cue ucla cg Cee ue cu one ae ae Sec aU Ce ecg Buku ini telah dinilai an Standar N | Pendidikan ( dan telah diny akan layak sebagel buku teks pelajaran be endidikan Nasional Nomor 22 hun ‘tang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang kan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran, Penerbit PT Grasindo | | Bierce ere gC) NN) POM EOE Oe | |

Anda mungkin juga menyukai