Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zulfanida Nurul Sadiyyah

NPM : 210120190012
Komunikasi Multikulturalisme

Menurut pendapat saya, generasi merupakan suatu kelompok individu yang dibagi atas
kesamaan rentang waktu kelahiran, umur dan berbagai historis yang terjadi pada kehidupan
kelompok tersebut. Terutama historis budaya, adat istiadat dan perkembangan teknologi yang akan
berpengaruh signifikan pada kehidupan suatu generasi. Seperti yang dikatakan oleh Howe dan
Strauss (1991) pembagian generasi didasarkan atas kesamaan rentang waktu kelahiran dan
kesamaan atas kejadian historis. Howe dan Strauss (2000) mengelompokkan individu dengan
rentang kelahiran tahun 1982-2000 sebagai generasi millenial. Karena setiap negara memiliki
historis yang berbeda, tidak menutup kemungkinan akan membentuk pola komunikasi suatu
generasi yang berbeda pula.
Millennial memiliki karakteristik yang kreatif dan inovatis, fleksibel, virtual, tingkat
literasi informasi dan teknologi yang tinggi, pemikiran terbuka, berani mencoba hal yang baru,
egois, arogan, tidak menghormati tradisi, dan memiliki soft skills dan EQ yang rendah (Bencsik
dan Machova, 2016). Apabila dikaitkan dengan karakter millennial di Indonesia, menurut saya
definisi tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena millennial Indonesia masih menghormati tradisi
budaya. Pendapat saya, karakteristik generasi dapat berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada
budaya, demografis dan kondisi geografisnya. Pengelompokan generasi yang ada selama ini rata-
rata didasarkan pada kejadian yang berkiblat ke Amerika Serikat dan Eropa.
Cara berkomunikasi generasi millennial di Indonesia, lebih berkecenderungan ke arah high
context communication. Mengapa demikian? Karena secara historis dan budaya seperti nilai, pola
berpikir dan berperasaan sudah melekat di Indonesia serta telah membentuk suatu konstruk yang
mengedepankan azas relationship oriented dan politeness. Tidak dapat dipungkiri meskipun
millennial Indonesia tidak lepas dari penggunaan teknologi terutama media sosial dan aplikasi
chatting, bahkan teknologi adalah “part of its every day life” tetapi cara millennial Indonesia
berkomunikasi tidak lepas dari rasa menghormati, melihat dengan siapa kita berbicara sebagai
simbol suatu kesopanan, dan mengedepankan keholistikan ditandai dengan affective
communication style. Hal ini telah diajarkan oleh budaya di Indonesia. Tetapi karakteristik masing-
masing individu juga bisa berbeda, tergantung pada lingkungan, strata ekonomi, dan kondisi sosial
keluarga,
DAFTAR PUSTAKA
Bencsik, A., & Machova, R. 2016. Knowledge Sharing Problems from the Viewpoint of
Intergeneration Management. In ICMLG2016 - 4th International Conferenceon
Management, Leadership and Governance: ICMLG2016 (p.42). Academic Conferences
andpublishing limited.

Howe, N., & Strauss, W. 1991. Generations: the history of America’s future. Hal 1584 to 2069.

Howe, N., & Strauss, W. 2000. Millennials rising: The next great generation. New York: Vintage.

Anda mungkin juga menyukai