City of Carlsbad California Restructurin
City of Carlsbad California Restructurin
NIM : 041814353017
Struktur organisasi Carlsbad yang cenderung menggunakan desain struktur campuran atau mix matrix.
Pada susunan cabang City manager, menggunakan struktur fungsional, sedangkan pada susunan cabang Public
Works Director menggunakan struktur divisi. Pada struktur model ini, biasanya akan fokus pada memaksimalkan
kekuatan organisasi dan meminimumkan kelemahan organisasi secara fungsional dan divisi. Selain keuntungan
bahwa dapat mudah beradaptasi dengan perubahan, karyawan dalam model struktur tersebut juga memiliki sisi
buruknya yaitu kerap terjadi konflik kepentingan, banyaknya ambiguitas, perlu dukungan manajemen yang kuat,
dan kerap menimbulkan konflik (Cummings & Worley, 2015).
Tergambar pada diagnostic dan hasil FGD OD pada City of Carlsbad bahwa dalam masing-masing
department pemerintahan terdapat pekerja dengan beragam masa jabatan, dan mereka senang bekerja di
Carlsbad. Disisi lain, banyak hal yang kurang menyenangkan telah ditemukan, diantaranya banyak konflik
kepentingan terutama pada Public Works Directors yang terlalu banyak beraksi sebagai City Engineer. Hal ini
dapat mengindikasikan adanya kepentingan dalam divisi tersebut, sehingga kurang fokus pada aksi integrasi
seluruh departemen, yang berdampak pada banyaknya program yang tumpang tindih. Dalam kesehariannya,
pekerja lebih suka bekerja sendiri-sendiri, sehingga kurangnya aspek kerja tim didalam department, khususnya
pada water district. Hal yang mencengangkan juga telah terungkap, bahwa hampir keseluruhan department
tidak memiliki tujuan yang jelas dan rencana yang jelas. Bagaimana mungkin sebuah organisasi dapat selaras
Nama : Abi Rafdi Furqon
NIM : 041814353017
membangun tujuan bersama jika tujuannya saja tidak jelas dan tidak disepakati secara bersama-sama. Kondisi
yang carut marut seperti ini memang sebaiknya ada suatu gerakan perubahan yang mengarah pada kepentingan
rakyat sebagai customer. Pembentukan visi dan misi baru, penegasan akan nilai-nilai unggul dari City of Carlsbad
memang diperlukan agar langkah pembentukan strategi berikutnya memiliki landasan pacu yang pasti.
2. How would you proceed from this point?
Jawab:
Cara untuk menentukan strategi selanjutnya adalah berdasarkan pada visi dan misi apa yang di tentukan.
Walikota telah menentukan bahwa visi, misi beserta nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki dan diterapkan pada
seluruh lapisan karyawan adalah sebagai berikut.
“Our mission is to provide top-quality services to our citizens and customers in a manner that enhances the
quality of life for all who live, work, and play in Carlsbad”.
“We believe these value are important to achieve our desired future as employees for the City of Carlsbad.
The are chosen freely, prized publicly, and acted upon again and again: Intergrity, Trust, Competence,
Accountability, Teamwork, Quality, Empowerment.
Disebutkan bahwa misi Carlsbad adalah untuk menyediakan top quality service untuk masyarakatnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa segala strategi kritis Carlsbad akan mengarah pada customer sentris.
Dalam Cummings & Worley (2015), struktur customer sentris merupakan model yang membentuk
keseluruhan unit kerja yang diciptakan untuk memberikan solusi dan kepuasan customer. Sehingga, seluruh
unit kerja/ departemen akan bekerja dengan fokus pada “apa yang dapat dilakukan sehingga masalah
customer dapat teratasi, mereka mendapatkan solusi, dan mereka puas”.
Organization Features Customer-centric
Dalam mencapai visi dan misi City of Carlsbad, nilai-nilai yang perlu ditanamkan adalah yang dapat
memberikan paket-paket produk secara customize/ personal. Dalam artian lain, layanan yang diberikan
pemerintah kota Carlsbad hendaknya mengarah pada layanan yang menyeluruh, baik mayoritas maupun
Nama : Abi Rafdi Furqon
NIM : 041814353017
minoritas. Semua lapisan masyarakat harus terakomodir kebutuhannya, tidak pandang bulu. Untuk
mencapai hal tersebut, core structure yang diperlukan adalah mengidentifikasi segmen customer yang ada,
dari mass segment hingga ke niche segment. Setelah itu, dapat dibentuk suatu proses yang dapat
meningkatkan hubungan dan interaksi dengan customer, sehingga integrasi antara pemerintah sebagai
pihak produsen layanan akan lebih paham akan solusi yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat sebagai
customer. Untuk lebih detail, pemerintah diharapkan membuat strategy map sehingga strategi turunan dari
visi dan misi akan semakin jelas dan pemimpin mudah mengkomunikasikan goalnya kepada bawahannya.
Selain itu, penerapan mix matrix pada struktur organisasi dirasa tepat hingga perlu adanya optimalisasi
sistem yang dapat membuat seluruh konstituen dapat berinteraksi dan terintegrasi
Dalam kasus Carlsbad, model intervention terbaik yang dapat dipilih adalah model downsizing.
Downsizing dapat diartikan secara luas tidak hanya mengarah pada pemangkasan jumlah karyawan, namun
lebih pada redesign struktur organisasi demi terfokusnya seluruh divisi pada tujuan organisasi. Ada 3 jenis
taktik dalam downsizing, yaitu workforce reduction, organization redesign, dan systemic redesign. Dan yang
paling sesuai dengan kasus carlsbad adalah metode taktik systemic redesign, karena metode ini merupakan
taktik fundamental yang mana menuntut organisasi untuk mengubah tanggung jawab, menggandeng
seluruh konstituen, membutuhkan continuous improvement, simplification struktur, dengan tujuan untuk
perubahan budaya, meskipun perlu implementasi dalam waktu yang panjang, namun hasil yang dapat
dicapai juga sustain. Nantinya, tidak akan ada lagi divisi yang saling tumpang tindih kebijakan, dan akan
terbentuk sistem yang terintegrasi sehingga kerja sama tim akan dapat ditingkatkan.