Skripsi
Disusun Oleh :
206093004123
2011 M / 1433 H
i
PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
Skripsi
Komputer
Disusun Oleh
206093004123
2011 M / 1433 H
ii
PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
Skripsi
Oleh
206093004123
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
PENGESAHAN UJIAN
studi kasus PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi, Ciputat” yang
ditulis oleh Mirza Hasan Siraji, NIM 206093004123 telah diuji dan dinyatakan
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23 Nopember 2011. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi
iv
PERNYATAAN
206093004123
v
ABSTRAK
Teknologi informasi yang sejak lama diangap sebagai pendorong dan pendukung
strategi perusahaan, saat ini dianggap sebagai bagian terintegrasi dari strategi
bisnis. Keberadaan tata kelola teknologi informasi membantu pemenuhan
kebutuhan akan informasi yang dapat diandalkan dan terjamin. Sehingga
perusahaan dapat memaksimalkan manfaat, mengkapitalisasi peluang dan
mendapatkan keuntungan kompetitif. Tidak adanya cara untuk mengetahui sampai
dimana pengelolaan teknologi informasi (aplikasi CSBO) apakah sudah sesuai
dengan visi perusahaan agar menjadi bank pembiayaan syariah terbaik dan misi
perusahaan agar memiliki sistem dan tata kerja yang unggul, sehingga kita tidak
dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang sekarang sudah memenuhi
atau menunjang strategi bisnis perusahaan. Untuk mengetahui sampai dimana
pengelolaan teknologi informasi maka peneliti melakukan penilaian terhadap
teknologi informasi yang ada di PT. BPR Syariah Wakalumi dengan
menggunakan framework COBIT versi 4.0 fokus pada Domain Planning and
Organization (PO) dan Acquisition and Implementation (AI). Framework COBIT
terdiri dari empat domain proses yang saling terkait, yaitu : Plan and Organize
(PO) 10 proses TI, Acquire and Implement (AI) 7 proses TI, Deliver and Support
(DS) 13 proses TI serta Monitor and Evaluate (ME) 4 proses TI. Hasil dari
penilaian tata kelola ini adalah adanya gap antara posisi as-is dan to-be , gap
tersebut nantinya akan dianalisa untuk mencari peluang perbaikannya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidahyah-
Nya, Tidak lupa, Shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Program Studi Sistem
ini adalah “Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Aplikasi CSBO
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
3. Bapak Zaenuddin Bey Fananie, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah
4. Seluruh Dosen dan staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
vii
5. Orang Tua Tercinta dan keluarga, yang telah memberikan semangat, kasih
6. Dian Ramadhani yang selalu setia setiap saat menemani dalam menyelesaikan
kepada semua pihak, apabila selama ini terdapat hal yang kurang berkenan.
206093004123
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... ii
Halaman Pernyataan.................................................................................................v
Abstrak ................................................................................................................... vi
Daftar Isi................................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
ix
BAB II LANDASAN TEORI
a Observasi ...................................................................................23
b Wawancara ................................................................................23
c Kuisioner....................................................................................24
a. Observasi .......................................................................................32
b. Wawancara .....................................................................................33
c. Kuisioner.........................................................................................34
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
xv
4.19 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO2 .....................55
xvi
4.42 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO8 .....................72
xvii
4.65 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI4 ......................89
xviii
4.88 Tabel Maturity Level Domain PO3 ...........................................................108
xx
BAB I
PENDAHULUAN
kesuksesan ekonomi di abad ke-21. Saat ini teknologi informasi telah menjadi
ini bertujuan untuk membuat suatu model tata kelola IT yang nantinya di
harapkan menjadi suatu standard dalam pengelolaan data di Bank Jatim. Syaroh
(2011) melakukan penelitian dengan metode COBIT 4.0 fokus pada domain DS5
Framework COBIT pada domain PO dan AI. Penelitian ini dimaksudkan untuk
memastikan suatu pengelolaan yang efektif dan efisien pada asset TI yang dimiliki
1
Saraswati (2007) melakukan penelitian di Kementrian Riset dan Teknologi
baik. Bagus satria (2008) melakukan penelitian pada PT. Bank Mandiri TBK
dengan metode COBIT 4.0. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat
standar tata kelola proses IT-nya. Fitroh (2009) menggunakan metode COBIT 4.0
Penelitian ini mencoba memberikan usulan model Tata Kelola TI pada UIN Syarif
domain Deliver and Support pada PT. Carrefour Indonesia. Penelitian ini
tata kelola ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi tata kelola pada proses TI
yang paling penting pada instansi tersebut. Hartanto (2008) melakukan analisa
COBIT pada BPK. Analisa kesenjangan dilakukan dengan cara pengumpulan data
2
Keberadaan tata kelola teknologi informasi membantu pemenuhan
kontrol dan menjamin adanya implementasi perbaikan yang dapat teukur secara
bisnis perusahaan, asal dalam penerapannya harus sesuai dengan tujuan bisnis
perusahaan untuk itu harus dikelola dengan baik. Kerangka kerja COBIT
empat domain proses yang saling terkait, yaitu : Plan and Organize (PO), Acquire
3
and Implement (AI), Deliver and Support (DS) serta Monitor and Evaluate (ME).
Domain PO terdiri dari sepuluh (10) proses TI, adapun domain AI terdiri dari
tujuh (7) proses TI, diikuti dengan domain DS sebanyak tiga belas (13) proses TI
Aplikasi CSBO adalah aplikasi yang digunakan oleh PT. BPR Syariah
selaras dengan perencanaan dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan.
Penerapan TI yang selaras dengan tujuan institusi tersebut akan tercapai apabila
Permasalahan yang ada pada PT. BPRS Wakalumi yaitu tidak ada cara
apakah sudah sesuai dengan visi perusahaan agar menjadi bank pembiayaan
syariah terbaik dan misi perusahaan agar memiliki sistem dan tata kerja yang
unggul. Kita tidak dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang sekarang
teknologi informasi yang ada pada PT. BPRS Wakalumi dengan menggunakan
framework Cobit versi 4.0 fokus pada Domain Planning and Organization(PO)
4
Oleh karena itu peneliti melakukan “Penilaian Tata Kelola Teknologi
Informasi Pada Aplikasi CSBO dengan menggunakan framework Cobit 4.0 fokus
aplikasi csbo apakah sudah sesuai dengan visi perusahaan agar menjadi
sistem dan tata kerja yang unggul dan sudah memenuhi strategi bisnis
teknologi informasi pada aplikasi csbo dengan COBIT 4 domain PO dan AI, yaitu
5
a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada tahap solusi diharapkan yang
merencanakan solusi.
b. Framework Cobit digunakan hanya dua (2) domain saja yaitu domain
c. Untuk mengetahui gap yang terjadi pada tiap proses TI dan memberikan
melakukan perhitungan.
6
c. Dapat mengetahui gap yang terjadi pada tiap proses TI dan dapat
datang.
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan dua (2) metode yaitu metode
kuisioner.
2. Studi Pustaka.
a. Identifikasi Kebutuhan.
b. Solusi Diharapkan.
c. Merencanakan Solusi.
d. Implementasi Solusi.
7
1.7 Sistematika Penulisan.
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Penilaian
2.1.2 Tata.
kaidah, aturan, dan susunan, cara menyusun, sistem. (Tim Penyusun Pusat
2.1.3 Kelola.
9
2.1.4 Teknologi Informasi.
bermanfaat. (Supriyanto,2005)
(William, 2007).
2009).
10
2.2 Langkah-Langkah Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi.
Identifikasi kebutuhan
Tingkatkan Kepedulian
Definisikan Lingkup Definisikan Sumberdaya
dan dapatkan Definisikan Resiko Rencanakan Program
Kegiatan dan Hasilnya
Komitmen Manajemen
Solusi Diharapkan
Merencanakan Solusi
Kembangkan Rencana
Definisikan Proyek
Perbaikan
Implementasi Solusi
Operasional Solusi
Identifikasi Kebutuhan
Bangun Keberlanjutan
Tata Kelola Baru
11
2.2.1 Fase Pertama Mengidentifikasi Kebutuhan
merupakan kebutuhan akan tata kelola teknologi informasi telah dikenali. Tata
c. Menganalisa Gap antara posisi as-is dan to-be agar menghasilkan solusi
perbaikan.
teridentifikasi dalam proyek yang diselaraskan dengan nilai bisnis asli dan
pendorong resiko. Pada tahap ini harus melewati dua (2) tahap lainnya, yaitu :
12
2.2.4 Fase Keempat Implementasi Solusi.
Pada fase ini untuk menilai unjuk kerja dalam memenuhi sasaran awal.
berikutnya.
strategi bisnis dengan TI. Isu tersebut merupakan bagian dari fokus pembahasan
bisnis dan tujuan TI. Berbagai kerangka kerja tata kelola TI tersedia dan sudah
Infrastructure Library (ITIL) (Davies, 2003), ISO 177799 (ISO, 2005) dan
13
2.4 COBIT.
menyediakan standar dalam kerangka kerja domain yang terdiri dari sekumpulan
ditemukan dalam aktivitas TI dalam empat domain proses yang saling terkait,
yaitu : Plan and Organize (PO), Acquire and Implement (AI), Deliver and
Support (DS) serta Monitor and Evaluate (ME). Domain PO terdiri dari sepuluh
(10) proses TI, Adapun domain AI terdiri dari tujuh (7) proses TI, diikuti dengan
domain DS sebanyak tiga belas (13) proses TI dan ME sebanyak empat (4) proses
kerangka kerja COBIT menyediakan keterkaitan yang jelas antara kebutuhan tata
kelola TI, proses TI dan objektif kontrol TI.COBIT mendukung tata kelola TI
dikelola dengan tepat. Berikut dibawah ini akan dijelaskan proses TI dalam
14
Tabel 2.1 Proses TI dalam Domain PO Berdasaarkan COBIT
Tujuan utama COBIT adalah memberikan kebijakan yang jelas dan praktik
yang baik dalam tata kelola teknologi informasi dengan membantu manajemen
senior memahami dan mengelola risiko terkait tata kelola TI dengan cara
15
memberikan kerangka kerja tata kelola teknologi informasi dan panduan kendali
bisnis, orientasi pada proses, berbasis kontrol dan dikendalikan (Surendro, 2009)
16
kontrol tertentu, guna mencapai tujuan bisnis. Kriteria kontrol untuk
17
a. Perencanaan dan pengorganisasian (PO)
perspektif berbeda.
jaminan yang dapat diterima bahwa tujuan bisnis akan dicapai dan kejadian
18
yang tidak diharapkan dapat dicegah atau diketahui dan diperbaiki.
dibawah ini.
0 1 2 3 4 5
Status Organisasi Saat Ini – Kondisi Saat Ini 0 – Proses manajemen tidak ada sama sekali
1 – Proses bersifat ad hoc dan tidak terorganisir
2 – proses mengikuti pola teratur
Praktek Terbaik dari Industri 3 – proses terdokumentasi dan dikomunikasikan
4 – proses dimonitor dan diukur
5 – praktek terbaik diikuti dan diotomatisasi
Gambar 2.3 Model Kematangan (Berdasar Kerangka Kerja COBIT) (Surendro, 2009)
19
Model kematangan merupakan metode skoring yang memungkinkan
organisasi untuk memberi rangking bagi dirinya sendiri dari mulai tidak ada
(bernilai 5). Alat bantu pengukuran ini menawarkan kemudahan untuk memahami
bagaimana menentukan posisi saat ini (as-is) dan posisi ke depan (to-be) serta
nama COBIT (Control Objective for Information and Related). Pada model
2.7 ITIL
deskripsi detil tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas,
serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis
organisasi
Versi ketiga dari ITIL diterbitkan pada tahun 2007 yang intinya terdiri dari
lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan
20
yang disediakan oleh teknolomgi informasi. Kelima bagian tersebut adalah :
(Sarno, 2009)
1. Service Strategy
2. Service Design
3. Service Transition
4. Service Operation
struktur penomoran yang standar yakni : ISO 17799. Pada awalnya standar
Nationwide Building Society, Shell dan Unilever yang bekerja sama untuk
membuat standar yang dinamakan British Standard 7799 (BS 7799) sekitar
tahun 1995.
BS 7799 terdiri dari dua bagian, yaitu: The Code of Practice Information
21
internasional sebagai standar sistem manajemen keamanan informasi
(Sarno, 2009).
COBIT termasuk dalam pengaturan yang meliputi strategi dan kontrol. Kerangka
kerja tersebut fokus lebih banyak pada kontrol dan sedikit eksekusi sehingga
umumnya dilakukan oleh manajemen tingkat atas. ITIL secara utama membahas
mendefinisikan rencana taktis dan eksekusi. ITIL fokus pada pendefinisian fungsi,
dapat dioptimasi penuh dalam dua kategori utama : Service Support Management
panduan TI yang memenuhi kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi, seperti halnya
COBIT. Sedangkan ISO 17799 lebih fokus pada penyediaan control dan rencana
22
2.10 APLIKASI CSBO.
Aplikasi CSBO adalah aplikasi yang digunakan oleh PT. BPR Syariah
data nasabah, melakukan transaksi serta mencetak laporan transaksi. Otoritas pada
aplikasi yang digunakan oleh bagian operasional berbeda dengan yang digunakan
oleh bagian audit sesuai dengan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu akses
yang dimiliki oleh setiap bagian terbatas hanya pada tugasnya. Tetapi bagian
operasional dan bagian audit tetap saling berkaitan dalam menjalankan kegiatan
transaksinya.
a. Observasi.
(Jogiyanto, 2005).
b. Wawancara.
23
c. Kuisioner.
penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan
24
2.12 Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan adalah Framework COBIT 4.0 dan
a. Identifikasi Kebutuhan
b. Solusi Diharapkan
adalah tahap Solusi Diharapkan. Pada tahap ini terdiri dari nilai
c. Merencanakan Solusi
d. Implementasi Solusi
25
2.13 Studi Literatur Sejenis
Nugroho
Indonesia.
sebuah perusahaan. Dengan bantuan TI, proses kerja atau proses bisnis
penunjang utama tercapainya visi dan misi PT. Kereta Api (Persero)
c. Nama : Fitroh
27
d. Nama : Siti Syaroh
Judul : Audit Sistem Informasi Call Center pada PT. Arga Bangun
COBIT.
mengukur sejauh mana selama ini sistem call centre melakukan proses
Dalam penelitian ini membahas 1 domain yaitu Delive and Support dari
ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan saat ini dan yang
28
diharapkan pada proses pengelolaan data. Penelitian ini bertujuan untuk
Mandiri.
29
menggunakan COBIT, walaupun organisasi yang sedang diukur tidak
and Support.
menentukan secara rinci faktor internal mana saja yang perlu diperkuat.
i. Nama : Falahah
Framework COBIT.
30
kelola ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi tata kelola pada
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
suatu hal yang sangat mendasar, metode ini merupakan metode dimana akuisisi
a. Observasi.
Ciputat
32
b. Wawancara.
Implementation).
pada aplikasi csbo apakah sudah sesuai dengan visi dan misi
Wakalumi.
lampiran2.
33
c. Kuisioner.
nilai tata kelola teknologi informasi pada aplikasi CSBO saat ini
34
jumlah pertanyaan yang dijawab responden dapat dilihat pada
No Responden Jumlah
Tingkat kematangan
Control Objective Jml
0 1 2 3 4 5
PO1 – Mendefinisikan Perencanaan Strategi IT 2 5 4 6 6 5 28
PO2 – Mendefinisikan Arsitektur Informasi 2 4 3 6 9 7 31
PO3 – Menentukan Arah Teknologi 3 5 5 6 11 7 37
PO4 – Mendefinisikan Proses, Organisasi dan Hubungan IT 1 4 3 9 8 5 30
PO5 – Mengelola Investasi IT 2 5 4 7 6 6 30
PO6 – Communicate Management Aims and Direction 2 3 4 5 3 3 20
PO7 – Mengelola SDM IT 2 4 2 5 5 5 23
PO8 – Mengelola Mutu 3 3 2 4 9 5 26
PO9 – Menilai dan Mengelola Resiko-resiko IT 3 7 3 7 11 7 38
PO10 – Mengelola Proyek-proyek 1 8 6 8 9 5 37
Total 21 48 36 63 77 55 300
pada lampiran 3.
35
3.1.2 Studi Pustaka.
bahan studi penelitian ini dapat dilihat pada halaman daftar pustaka
penelitian. Hasil dari studi literatur sejenis dapat dilihat pada bab 2.
36
Identifikasi kebutuhan
Tingkatkan Kepedulian
Definisikan Lingkup Definisikan Sumberdaya
dan dapatkan Definisikan Resiko Rencanakan Program
Kegiatan dan Hasilnya
Komitmen Manajemen
Solusi Diharapkan
Merencanakan Solusi
Kembangkan Rencana
Definisikan Proyek
Perbaikan
Implementasi Solusi
Operasional Solusi
Identifikasi Kebutuhan
Bangun Keberlanjutan
Tata Kelola Baru
37
3.2.1 Solusi Diharapkan (Memperkirakan Solusi).
Menganalisa Gap antara posisi as-is dan to-be agar menghasilkan solusi
perbaikan.
mengusulkan solusi terhadap bagaiamana cara mengatasi gap yang telah dianalisa.
38
3.3 Kerangka Berpikir Penelitian.
Mulai
Metode Observasi
Fase Memperkirakan
Solusi
Kesimpulan
39
BAB IV
4.1.1 Sejarah.
(wakaf karyawan dan alumni muslim citibank), yang bergerak dalam bidang
sosial dan pendidikan bagi anak yatim, miskin dan dhuafa khususnya.
40
Tangerang. Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan modal
dasar, berawal dari Rp. 300 juta menjadi Rp. 1.5 Milyar, kemudian pada
ekonomi umat.
Visi yang dimiliki oleh PT. BPR Syariah Wakalumi, yaitu ingin
dan menengah.
c. Memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan sumber daya
ukhuwah islamiyah.
41
Motto adalah setiap lembaga perbankan tentu mempunyai motto
dengan berbagai kegiatan yang ada pada Bank tersebut. Motto dari PT. BPR
Objective.
sebagai berikut :
42
a. Konversi kuisioner dengan Skala Guttman.
43
P4 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
2 P2 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Tidak Ya 3 1
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
3
P4 Ya Tidak Tidak Ya 2 2
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Ya Ya Ya 3 1
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Tidak Tidak Ya Tidak 1 3
P4 Ya Ya Tidak Ya 3 1
4 P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Ya Ya Ya Ya 4 0
P8 Ya Ya Ya Ya 4 0
P9 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Tidak Ya 3 1
P2 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
5 P4 Ya Ya Ya Ya 4 0
P5 Ya Ya Ya Ya 4 0
P6 Ya Ya Ya Ya 4 0
P7 Ya Ya Ya Ya 4 0
44
P1 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Ya Ya 2 2
P7 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
Total
Jawaban
Domain Level Pertanyaan Jawaban
R1-Rofiqoh R2-Mukhlis R3-Widi R4-Sidiq Ya Tidak
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
0
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
1 P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
2
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Ya Ya Tidak Ya 3 1
PO6
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
3 P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
4 P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
46
P1 Ya Ya Ya Ya 2 0
P2 Ya Ya Ya Ya 2 0
1
P3 Ya Ya Ya Ya 2 0
P4 Ya Ya Ya Ya 2 0
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
2
P2 Tidak Ya Ya Ya 1 1
P1 Tidak Ya Tidak Ya 1 2
P2 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
3 P3 Tidak Ya Ya Ya 1 1
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Ya Tidak Ya 1 2
4 P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
47
Tabel 4.9 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO9
Total
Jawaban
Domain Level Pertanyaan Jawaban
R1-Rofiqoh R2-Mukhlis R3-Widi R4-Sidiq Ya Tidak
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
0 P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
1 P4 Ya Ya Ya Ya 4 0
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Ya Ya Ya Ya 4 0
P1 Ya Ya Ya Ya 4 0
2 P2 Tidak Ya Ya Ya 3 1
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Ya Ya Ya 3 1
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
3 P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
PO9
P7 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
4 P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P8 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P9 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P10 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P11 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
48
P5 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P6 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P7 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P8 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Ya Ya Ya Ya 4 0
2
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Ya Ya Ya Ya 4 0
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
3
P5 Ya Tidak Tidak Ya 2 2
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Tidak Ya Tidak Tidak 1 3
P8 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Ya Ya Tidak Ya 3 1
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
4 P5 Tidak Ya Tidak Ya 2 2
P6 Ya Ya Tidak Ya 3 1
P7 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 3
P8 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P9 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P3 Tidak Ya Tidak Ya 2 2
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Ya Ya Tidak Ya 3 1
Total
Jawaban
Domain Level Pertanyaan Jawaban
R1-Rofiqoh R2-Mukhlis R3-Widi R4-Sidiq Ya Tidak
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
0
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Ya Ya Ya Ya 3 0
P2 Ya Ya Ya Ya 3 0
1
P3 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P4 Ya Ya Ya Ya 3 0
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
2
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
AI2
3 P3 Tidak Ya Tidak Ya 1 2
P4 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P5 Tidak Tidak Tidak Ya 1 3
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
4 P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
50
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
3
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Ya Ya Ya Ya 4 0
4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Ya Ya Tidak Ya 3 1
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
51
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
52
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
3
P3 Ya Tidak Tidak Tidak 1 3
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
4 P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P6 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P7 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P8 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P9 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P1 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P2 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
5 P3 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P4 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
P5 Tidak Tidak Tidak Tidak 0 4
53
b. Perhitungan Normalisasi
ini :
54
Tabel 4.19 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 1 Domain PO2
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.11 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.16 0.16
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Ya 1 0.33 0.22 0.44
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
3 0.15 0.44
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.11
PO2
P2 Ya 1 0.11
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.11
4 P5 Tidak 0 0.00 0.15 0.58
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.11
P8 Ya 1 0.11
P9 Ya 1 0.11
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
5 P4 Ya 1 0.14 0.22 1.09
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
4.58 2.71
55
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Ya 1 0.20 0.19 0.20
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
2 P3 Tidak 0 0.00 0.19 0.37
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
3 0.16 0.47
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.09
P2 Ya 1 0.09
P3 Ya 1 0.09
P4 Ya 1 0.09
P5 Ya 1 0.09
4 P6 Ya 1 0.09 0.21 0.85
P7 Ya 1 0.09
P8 Ya 1 0.09
P9 Ya 1 0.09
P10 Ya 1 0.09
P11 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.10 0.50
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.14
4.27 2.40
56
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Ya 1 0.33 0.15 0.29
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.11
P2 Ya 1 0.11
P3 Ya 1 0.11
P4 Ya 1 0.11
3 P5 Ya 1 0.11 0.17 0.51
P6 Ya 1 0.11
P7 Ya 1 0.11
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.13
P2 Ya 1 0.13
P3 Ya 1 0.13
P4 Tidak 0 0.00
4 0.11 0.44
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.13
P7 Tidak 0 0.00
P8 Ya 1 0.13
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.22 1.09
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
4.57 2.44
57
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
3 P4 Ya 1 0.14 0.22 0.67
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
4 0.11 0.44
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.01
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Ya 1 0.17
4.50 1.79
58
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
5 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
1.82 1.30
59
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.10 0.40
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.11 0.40
60
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.09 0.43
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
1.67 1.51
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.13
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
1 0.38 0.38
P5 Ya 1 0.13
PO10 P6 Ya 1 0.13
P7 Ya 1 0.13
P8 Ya 1 0.13
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 0.20 0.41
P3 Ya 1 0.17
P4 Tidak 0 0.00
61
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.13
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 0.22 0.66
P5 Ya 1 0.13
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.11
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.11
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
1.63 2.61
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.28 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Tidak 0 0.00
AI1 1 0.28 0.28
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.20
2 0.44 0.89
P2 Ya 1 0.20
62
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.80 1.17
63
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.70 1.53
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.50 0.50
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
2 0.25 0.50
P3 Ya 1 0.25
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI3 3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
4 0.25 1.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
2.00 2.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.50
0 0.35 0.00
AI4 P2 Tidak 0 0.00
1 P1 Ya 1 0.17 0.58 0.58
64
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 P5 Tidak 0 0.00 0.08 0.23
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.44 0.81
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
AI5 0 P1 Tidak 0 0.00 0.39 0.00
65
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.39 0.39
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 P4 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Ya 1 0.14 0.22 1.11
P5 Ya 1 0.14
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
1.29 1.50
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI6 P1 Ya 1 0.25
1 P2 Ya 1 0.25 0.80 0.80
P3 Ya 1 0.25
66
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.20 0.60
P3 Ya 1 0.25
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.25 1.40
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Ya 1 0.33 0.40 0.40
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Ya 1 0.33 0.60 1.20
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
AI7
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
4 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
67
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.67 1.60
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
1 P3 Ya 1 0.20 0.25 0.25
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
2 0.24 0.48
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
3 0.11 0.32
PO1 P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.17
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.17
4 0.21 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.19 0.95
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
3.15 2.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.12 0.00
PO2 P2 Ya 1 0.50
1 P1 Ya 1 0.25 0.18 0.18
68
P2 Ya 1 0.25
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Tidak 0 0.00 0.16 0.32
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
3 0.16 0.49
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.11
P2 Ya 1 0.11
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.11
4 P5 Tidak 0 0.00 0.16 0.65
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.11
P8 Ya 1 0.11
P9 Ya 1 0.11
P1 Ya 1 0.14
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.14
5 P4 Ya 1 0.14 0.21 1.04
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
4.11 2.69
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 P2 Ya 1 0.33 0.20 0.00
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Ya 1 0.20 0.18 0.18
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
PO3 2 P3 Tidak 0 0.00 0.18 0.35
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
3 0.15 0.44
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.09
4 0.27 1.06
P2 Ya 1 0.09
69
P3 Ya 1 0.09
P4 Ya 1 0.09
P5 Ya 1 0.09
P6 Ya 1 0.09
P7 Ya 1 0.09
P8 Ya 1 0.09
P9 Ya 1 0.09
P10 Ya 1 0.09
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.04 0.21
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
3.42 2.24
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Ya 1 1.00 0.22 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
1 0.11 0.11
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Ya 1 0.33 0.15 0.29
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.11
P2 Ya 1 0.11
P3 Ya 1 0.11
P4 Ya 1 0.11
3 P5 Ya 1 0.11 0.01 0.02
P6 Ya 1 0.11
P7 Ya 1 0.11
PO4 P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.13
P2 Ya 1 0.13
P3 Ya 1 0.13
P4 Tidak 0 0.00
4 0.14 0.55
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.13
P7 Tidak 0 0.00
P8 Ya 1 0.13
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.01 0.03
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
4.57 1.00
70
Tabel 4.39 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 2 Domain PO5
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Tidak 0 0.00 0.06 0.06
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
2 0.31 0.63
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
3 P4 Ya 1 0.14 0.31 0.94
PO5 P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
4 0.16 0.63
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
5 0.16 0.78
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
3.20 3.03
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.50 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Tidak 0 0.00 0.67 0.67
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.25
P2 Tidak 0 0.00
2 0.25 0.50
PO6 P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Tidak 0 0.00 0.40 1.20
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
4 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
71
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
5 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
1.82 2.37
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.71 0.71
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.24 0.48
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Ya 1 0.20 0.19 0.57
P4 Tidak 0 0.00
PO7
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
4 P3 Tidak 0 0.00 0.10 0.38
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
2.10 2.14
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Ya 1 0.33 0.90 0.00
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
1 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
PO8 P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P1 Tidak 0 0.00 0.10 0.40
72
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.11 0.40
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Tidak 0 0.00 0.16 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
1 P4 Ya 1 0.14 0.33 0.33
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.14
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Ya 1 0.33 0.31 0.62
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
3 P4 Tidak 0 0.00 0.13 0.40
P5 Tidak 0 0.00
PO9
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
5 P3 Tidak 0 0.00 0.07 0.33
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
73
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
2.14 1.69
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
1 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.17
2 0.25 0.51
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.13
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
PO10 3 0.19 0.57
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.13
P8 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.11
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Ya 1 0.11 0.25 1.01
P6 Ya 1 0.11
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Ya 1 0.20 0.30 1.52
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
1.32 3.61
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.31 0.00
AI1 P2 Ya 1 0.50
1 P1 Ya 1 0.25 0.31 0.31
74
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
2 P3 Tidak 0 0.00 0.38 0.75
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.60 1.06
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.79 0.79
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI2 3 P3 Ya 1 0.20 0.21 0.63
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
4 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
0.95 1.42
75
Tabel 4.47 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 2 Domain AI3
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.57 0.57
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
2 0.14 0.29
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI3 3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
4 0.29 1.14
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
1.75 2.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.50
0 0.35 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
1 0.58 0.58
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
AI4 P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 P5 Tidak 0 0.00 0.08 0.23
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Ya 1 0.11
P9 Tidak 0 0.00
4 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
76
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.44 0.81
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.39 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.39 0.39
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
AI5 P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 P4 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Ya 1 0.14 0.22 1.11
P5 Ya 1 0.14
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
1.29 1.50
77
Tabel 4.50 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 2 Domain AI6
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 1.00 1.00
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
AI6 P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.00 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Ya 1 0.33 1.00 1.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
AI7 P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
78
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
0.67 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
1 P3 Ya 1 0.20 0.27 0.27
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
2 0.25 0.50
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
3 0.11 0.34
PO1 P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.17
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.17
4 0.17 0.67
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.20 1.01
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
2.98 2.78
79
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.13 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.20 0.20
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Tidak 0 0.00 0.18 0.35
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
3 0.13 0.39
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.11
PO2
P2 Ya 1 0.11
P3 Ya 1 0.11
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.18 0.70
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.11
P8 Ya 1 0.11
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.14
5 P4 Ya 1 0.14 0.19 0.94
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
3.80 2.59
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
PO3 0 P2 Ya 1 0.33 0.20 0.00
P3 Ya 1 0.33
80
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Ya 1 0.20 0.18 0.18
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.18 0.35
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
3 0.10 0.29
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.09
P2 Ya 1 0.09
P3 Ya 1 0.09
P4 Ya 1 0.09
P5 Ya 1 0.09
4 P6 Ya 1 0.09 0.27 1.07
P7 Ya 1 0.09
P8 Ya 1 0.09
P9 Ya 1 0.09
P10 Ya 1 0.09
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.08 0.42
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.14
P7 Tidak 0 0.00
3.39 2.32
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Ya 1 1.00 0.21 0.00
PO4
1 P1 Tidak 0 0.00 0.16 0.16
81
P2 Ya 1 0.25
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Ya 1 0.33 0.14 0.28
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.11
P2 Ya 1 0.11
P3 Ya 1 0.11
P4 Ya 1 0.11
3 P5 Ya 1 0.11 0.17 0.50
P6 Ya 1 0.11
P7 Tidak 0 0.00
P8 Ya 1 0.11
P9 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.13
P2 Ya 1 0.13
P3 Ya 1 0.13
P4 Tidak 0 0.00
4 0.11 0.43
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.13
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.21 1.07
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
4.69 2.43
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
PO5
1 P3 Tidak 0 0.00 0.07 0.07
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
2 P1 Ya 1 0.25 0.37 0.73
82
P2 Ya 1 0.25
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
3 P4 Ya 1 0.14 0.31 0.94
P5 Ya 1 0.14
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.14
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
4 0.12 0.49
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
5 0.12 0.61
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
2.72 2.85
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.31 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Tidak 0 0.00 0.41 0.41
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.25
P2 Tidak 0 0.00
PO6 2 0.15 0.31
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Tidak 0 0.00 0.12 0.37
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
83
P1 Tidak 0 0.00
4 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
5 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
1.62 1.09
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.59 0.59
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.29 0.59
P2 Ya 1 0.50
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Ya 1 0.20 0.12 0.35
P4 Tidak 0 0.00
PO7
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
4 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.70 1.53
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
PO8 0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
84
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Ya 1 0.33 0.90 0.90
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.10 0.40
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.11 1.30
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Tidak 0 0.00 0.16 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
PO9
1 P4 Ya 1 0.14 0.33 0.33
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.14
P1 Ya 1 0.33
2 0.31 0.62
P2 Ya 1 0.33
85
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
3 P4 Tidak 0 0.00 0.13 0.40
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.07 0.33
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
2.14 1.69
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
PO10 1 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
2 P1 Tidak 0 0.00 0.73 1.45
86
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.17
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.13
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 0.27 0.82
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
0.46 2.27
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.50
0 1.00 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
1 0.00 0.00
AI1 P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
87
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.00 0.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 1.00 1.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
AI2
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
4 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
88
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
0.75 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.80 0.80
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI3 3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
4 0.20 0.80
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
1.25 1.60
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.50
0 0.35 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI4
P1 Ya 1 0.17
1 0.58 0.58
P2 Ya 1 0.17
89
P3 Ya 1 0.17
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 P5 Tidak 0 0.00 0.08 0.23
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.44 0.81
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
AI5 0 P1 Tidak 0 0.00 0.50 0.00
90
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.50 0.50
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 P4 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
1.00 0.50
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI6 P1 Ya 1 0.25
1 P2 Ya 1 0.25 1.00 1.00
P3 Ya 1 0.25
91
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.00 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Ya 1 0.33 1.00 1.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
AI7 P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
92
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
0.67 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Ya 1 0.20 0.19 0.19
P4 Ya 1 0.20
P5 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
2 0.18 0.36
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
PO1
P3 Ya 1 0.17
3 0.24 0.72
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
4 0.24 0.96
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.20
5 P2 Ya 1 0.20 0.14 0.72
P3 Ya 1 0.20
93
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4.15 2.96
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.12 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.18 0.18
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Tidak 0 0.00 0.16 0.31
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
3 0.19 0.58
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
P1 Ya 1 0.11
PO2
P2 Ya 1 0.11
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.11
4 P5 Tidak 0 0.00 0.16 0.62
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.11
P8 Ya 1 0.11
P9 Ya 1 0.11
P1 Ya 1 0.14
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.14
5 P4 Ya 1 0.14 0.20 1.00
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
4.27 2.70
94
Tabel 4.71 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 4 Domain PO3
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Ya 1 0.33 0.26 0.00
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Ya 1 0.20 0.10 0.10
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.15 0.31
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
3 0.13 0.39
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.17
PO3
P1 Ya 1 0.09
P2 Ya 1 0.09
P3 Ya 1 0.09
P4 Ya 1 0.09
P5 Ya 1 0.09
4 P6 Ya 1 0.09 0.23 0.93
P7 Ya 1 0.09
P8 Ya 1 0.09
P9 Ya 1 0.09
P10 Ya 1 0.09
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.07 0.37
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.14
P7 Tidak 0 0.00
3.89 2.10
95
Tabel 4.72 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 4 Domain PO4
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Ya 1 1.00 0.21 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.16 0.16
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 P2 Ya 1 0.33 0.14 0.28
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.11
P2 Ya 1 0.11
P3 Ya 1 0.11
P4 Ya 1 0.11
3 P5 Ya 1 0.11 0.16 0.48
P6 Ya 1 0.11
P7 Tidak 0 0.00
PO4 P8 Ya 1 0.11
P9 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.13
P2 Ya 1 0.13
P3 Ya 1 0.13
P4 Tidak 0 0.00
4 0.21 0.85
P5 Tidak 0 0.00
P6 Ya 1 0.13
P7 Tidak 0 0.00
P8 Ya 1 0.13
P1 Ya 1 0.20
P2 Ya 1 0.20
5 P3 Ya 1 0.20 0.21 1.04
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
4.82 2.80
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
PO5 0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
96
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
1 P3 Tidak 0 0.00 0.06 0.06
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
2 0.31 0.63
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Ya 1 0.14
3 P4 Ya 1 0.14 0.31 0.94
P5 Ya 1 0.14
P6 Ya 1 0.14
P7 Ya 1 0.14
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
4 0.16 0.63
P4 Ya 1 0.17
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.17
P3 Tidak 0 0.00
5 0.16 0.78
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Ya 1 0.17
3.20 3.03
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.31 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Tidak 0 0.00 0.41 0.41
PO6
P3 Ya 1 0.33
P1 Ya 1 0.25
2 P2 Tidak 0 0.00 0.15 0.31
P3 Tidak 0 0.00
97
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Tidak 0 0.00 0.12 0.37
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Tidak 0 0.00
4 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
5 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
1.62 1.09
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.48 0.48
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.24 0.48
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.20
P2 Tidak 0 0.00
3 P3 Ya 1 0.20 0.19 0.57
P4 Tidak 0 0.00
PO7
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
4 P3 Tidak 0 0.00 0.10 0.38
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
2.10 1.90
98
Tabel 4.76 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 4 Domain PO8
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Ya 1 0.33 0.90 0.00
P3 Ya 1 0.33
P1 Tidak 0 0.00
1 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
PO8 P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.10 0.40
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.11 0.40
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.33
0 P2 Tidak 0 0.00 0.16 0.00
P3 Tidak 0 0.00
PO9 P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
1 0.33 0.33
P3 Ya 1 0.14
P4 Ya 1 0.14
99
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Ya 1 0.14
P1 Ya 1 0.33
2 P2 Ya 1 0.33 0.31 0.62
P3 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.14
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
3 P4 Tidak 0 0.00 0.13 0.40
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.14
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Tidak 0 0.00 0.07 0.33
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
2.14 1.69
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Tidak 0 0.00
PO10 P2 Tidak 0 0.00
1 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
100
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Ya 1 0.17
2 0.25 0.51
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.13
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 0.19 0.57
P5 Ya 1 0.13
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.11
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Ya 1 0.11 0.25 1.01
P6 Ya 1 0.11
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Ya 1 0.20 0.30 1.52
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
1.32 3.61
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.31 0.00
P2 Ya 1 0.50
AI1
P1 Ya 1 0.25
1 0.31 0.31
P2 Tidak 0 0.00
101
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.20
2 P3 Tidak 0 0.00 0.38 0.75
P4 Ya 1 0.20
P5 Ya 1 0.20
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.60 1.06
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.65 0.65
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
AI2 P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
3 P2 Tidak 0 0.00 0.35 1.04
P3 Ya 1 0.20
102
P4 Tidak 0 0.00
P5 Ya 1 0.20
P1 Tidak 0 0.00
4 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
1.15 1.70
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.57 0.57
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
2 0.14 0.29
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
AI3 3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Ya 1 0.25
4 0.29 1.14
P3 Tidak 0 0.00
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 0 0.00
1.75 2.00
103
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Ya 1 0.50
0 0.35 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.17
P2 Ya 1 0.17
P3 Ya 1 0.17
1 0.58 0.58
P4 Ya 1 0.17
P5 Ya 1 0.17
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
2 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
3 P5 Tidak 0 0.00 0.08 0.23
P6 Tidak 0 0.00
AI4 P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Ya 1 0.11
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
4 P6 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P10 Tidak 0 0.00
P11 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.44 0.81
104
Tabel 4.83 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 4 Domain AI5
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
P1 Tidak 0 0.00
0 0.39 0.00
P2 Ya 1 0.50
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 0.39 0.39
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
/AI5 P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
4 P4 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 P4 Ya 1 0.14 0.22 1.11
P5 Ya 1 0.14
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
1.29 1.50
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
AI6 0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
105
P2 Tidak 0 0.00
P1 Ya 1 0.25
P2 Ya 1 0.25
1 1.00 1.00
P3 Ya 1 0.25
P4 Ya 1 0.25
P1 Tidak 0 0.00
2 0.00 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 P5 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P9 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
5 P3 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
1.00 1.00
Domain Level Pertanyaan Jawab Konversi Rata2 Konversi Normalisasi Normalisasi * level
0 P1 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P1 Ya 1 0.33
1 P2 Ya 1 0.33 1.00 1.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
AI7 2 P2 Tidak 0 0.00 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
3 0.00 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
106
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
P4 Tidak 0 0.00
4 0.00 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
P7 Tidak 0 0.00
P8 Tidak 0 0.00
P1 Tidak 0 0.00
P2 Tidak 0 0.00
P3 Tidak 0 0.00
5 0.00 0.00
P4 Tidak 0 0.00
P5 Tidak 0 0.00
P6 Tidak 0 0.00
0.67 1.00
bawah ini :
107
Tabel 4.87 Tabel Maturity Level Domain PO2
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.16 0.44 0.44 0.58 1.09 2.71
R2 0.00 0.18 0.32 0.49 0.65 1.04 2.69
PO2 R3 0.00 0.20 0.35 0.39 0.70 0.94 2.59
R4 0.00 0.18 0.31 0.58 0.62 1.00 2.70
Maturity Level = 2.67
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.20 0.37 0.47 0.85 0.50 2.40
R2 0.00 0.18 0.35 0.44 1.06 0.21 2.24
PO3 R3 0.00 0.18 0.35 0.29 1.07 0.42 2.32
R4 0.00 0.10 0.31 0.39 0.93 0.37 2.10
Maturity Level = 2.26
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.11 0.29 0.51 0.44 1.09 2.44
R2 0.00 0.11 0.29 0.02 0.55 0.03 1.00
PO4 R3 0.00 0.16 0.28 0.50 0.43 1.07 2.43
R4 0.00 0.16 0.28 0.48 0.85 1.04 2.80
Maturity Level = 2.17
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.22 0.44 0.67 0.44 0.01 1.79
R2 0.00 0.06 0.63 0.94 0.63 0.78 3.03
PO5
R3 0.00 0.07 0.73 0.94 0.49 0.61 2.85
R4 0.00 0.06 0.63 0.94 0.63 0.78 3.03
108
Maturity Level = 1.46
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.59 0.00 0.35 0.00 0.00 0.94
R2 0.00 0.71 0.48 0.57 0.38 0.00 2.14
PO7 R3 0.00 0.59 0.59 0.35 0.00 0.00 1.53
R4 0.00 0.48 0.48 0.57 0.38 0.00 1.90
Maturity Level = 1.63
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
R2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PO8 R3 0.00 0.90 0.00 0.00 0.40 0.00 1.30
R4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.40 0.00 0.40
Maturity Level = 0.43
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.43 0.40 0.26 0.00 0.43 1.51
R2 0.00 0.33 0.62 0.40 0.00 0.33 1.69
PO9 R3 0.00 0.33 0.62 0.40 0.00 0.33 1.69
R4 0.00 0.33 0.62 0.40 0.00 0.33 1.69
Maturity Level = 1.65
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.38 0.41 0.66 0.55 0.61 2.61
R2 0.00 0.00 0.51 0.57 1.01 1.52 3.61
PO10 R3 0.00 0.00 1.45 0.82 0.00 0.00 2.27
R4 0.00 0.00 0.51 0.57 1.01 1.52 3.61
Maturity Level = 3.03
109
Tabel 4.96 Tabel Maturity Level Domain AI1
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.28 0.89 0.00 0.00 0.00 1.17
R2 0.00 0.31 0.75 0.00 0.00 0.00 1.06
AI1 R3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
R4 0.00 0.31 0.75 0.00 0.00 0.00 1.06
Maturity Level = 0.82
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.59 0.59 0.35 0.00 0.00 1.53
R2 0.00 0.79 0.00 0.63 0.00 0.00 1.42
AI2 R3 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
R4 0.00 0.65 0.00 1.04 0.00 0.00 1.70
Maturity Level = 1.41
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.50 0.50 0.00 1.00 0.00 2.00
R2 0.00 0.57 0.29 0.00 1.14 0.00 2.00
AI3 R3 0.00 0.80 0.00 0.00 0.80 0.00 1.60
R4 0.00 0.57 0.29 0.00 1.14 0.00 2.00
Maturity Level = 1.90
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.58 0.00 0.23 0.00 0.00 0.81
R2 0.00 0.58 0.00 0.23 0.00 0.00 0.81
AI4 R3 0.00 0.58 0.00 0.23 0.00 0.00 0.81
R4 0.00 0.58 0.00 0.23 0.00 0.00 0.81
Maturity Level = 0.81
110
Tabel 4.100 Tabel Maturity Level Domain AI5
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.39 0.00 0.00 0.00 1.11 1.50
R2 0.00 0.39 0.00 0.00 0.00 1.11 1.50
AI5 R3 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50
R4 0.00 0.39 0.00 0.00 0.00 1.11 1.50
Maturity Level = 1.25
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.80 0.00 0.60 0.00 0.00 1.40
R2 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
AI6 R3 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
R4 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
Maturity Level = 1.10
Maturity
Domain Responden Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Level
R1 0.00 0.40 1.20 0.00 0.00 0.00 1.60
R2 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
AI7 R3 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
R4 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00
Maturity Level = 1.15
nilai kematangan rata-rata dari domain PO dan AI. Berikut ini adalah hasil
111
Tabel 4.103 Tabel Hasil Uji Hipotesis PO
193 1.21 1
diduga tingkat kematangan pada PT. BPR Syariah Wakalumi berada di level
112
sehingga hipotesis untuk domain PO ditolak. Sedangkan maturity level
diterima.
PO dan AI pada PT. BPR Syariah Wakalumi saat ini (as-is), maka perlu
teknologi informasi yang lebih baik dari kondisi saat ini selain itu
113
PO1
4.00
PO10 PO2
3.00
2.00
PO9 PO3
1.00
Current Maturity
0.00
Expected Maturity
PO8 PO4
PO7 PO5
PO6
AI 1
3.00
AI 7 2.00 AI 2
1.00
Current Maturity
0.00
AI 6 AI 3 Expected Maturity
AI 5 AI 4
114
Dengan melihat hasil dari tabel di atas dapat dilihat adanya
pada domain PO dan 7 gap terdapat pada domain AI. 13 gap yang
harus disesuaikan adalah PO3, PO4, PO6, PO7, PO8, PO9, AI1, AI2,
Gap yang ditemukan pada 13 Control Objective diatas harus bisa diatasi
oleh PT. BPR Syariah Wakalumi, pada fase ini gap antara posisi as-is dan to-be
115
3. Mengatasi gap pada domain PO6
116
7. Mengatasi gap pada domain AI1
117
11. Mengatasi gap pada domain AI5
118
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
CSBO belum sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Gap-gap yang
119
C. Untuk mengatasi gap-gap yang ada pada masing-masing proses TI
perlu diketahui terlebih dahulu tingkat kematangan saat ini (as-is) dan
5.2 Saran
memberikan saran :
120
C. Departemen informasi harus dapat memahami strategi, tujuan
teknologi informasi.
121
DAFTAR PUSTAKA
Sarno Riyanarto, Audit Sistem dan Teknologi Informasi. Surabaya : ITS Press.
2009.
Informatika. 2009.
Keraf G. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Pustaka Utama Grafitti. 2004.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Jurnal 2007.
122
Lenggana TU. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Kereta
Api Indonesia Berbasis Framework COBIT Domain PO dan AI ( Studi Kasus PT.
123
LAMPIRAN I
HASIL OBSERVASI
124
Dari hasil observasi saya selama 2 bulan pada PT. BPRS wakalumi, didapatkan hasil sebagai
berikut :
Menurut misi ketiga yang tercantum dalam visi misi PT. BPRS Wakalumi yang berisi
memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan sumber daya insani yang profesional,
kompeten, handal, dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah.
Menurut saya selaku peneliti, untuk memiliki sistem yang unggul perusahaan harus
melihat apakah sistem yang ada sudah mengintegrasikan proses bisnis dan proses TI
dengan baik, merencanakan, menerapkan dan menetapkan kerangka kontrol TI bagi
perusahaan. Menurut pengamatan saya (pendapat setelah melihat sistem) saya
memprediksi bahwa sistem tersebut berada pada level 1 (initial/ ad-hoc), sebelum melalui
penilaian tata kelola TI. Secara umum sistem yang unggul berada pada level 3 (defined
process).
Dari hasil observasi tersebut, maka saya melakukan penilaian pada aplikasi csbo, untuk
mengetahui level berapakah yang didapat setelah saya melakukan penilaian terhadap
aplikasi tersebut. Dengan metode Cobit 4.0 dengan menggunakan tools yaitu kuisioner.
Kuisioner tersebut diisi oleh bagian-bagian yang terkait atau yang menggunakan aplikasi
tersebut. Kuisioner diisi oleh 4 orang, ibu widi selaku teller pembiayaan, ibu ana selaku
customer service, bapak sidiq selaku staff operasional bagian IT dan bapak mukhlis
selaku bagian audit.
Setelah melalui tahap kuisioner, maka dilakukan perhitungan maturity level dari tiap-tiap
domain yang ada, kemudian menganalisa uji hipotesis dari hipotesis awal sampai pada
hipotesis sebenarnya, setelah itu didapatkan gap. Gap itulah yang akan dianalisa
kesenjangannya hingga dapat digambarkan dalam diagram grafik laba-laba.
125
LAMPIRAN II
HASIL WAWANCARA
126
Nama : Ibu Ana
Jabatan : Customer Service
Hasil wawancara saya dengan Ibu Ana selaku Customer Service pada PT. BPRS
Wakalumi, sebagai berikut :
1. Sebagai customer service, tentunya Ibu Ana hafal betul mengenai profil
perusahaan, tentu sebuah perusahaan memiliki visi misi dan motto sebagai
gambaran umum perusahaan. Apa saja visi, misi, serta motto yang ada pada
PT. BPRS Wakalumi, serta bagaimana sejarah terbentuknya hingga menjadi
PT. BPRS Wakalumi ?
Jawab :
Visi yang dimiliki oleh PT. BPR Syariah Wakalumi, yaitu ingin menjadi Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah terbaik dan terpercaya.
127
Adapun Misi dari PT. BPRS Wakalumi sebagai berikut :
f. Memberdayakan ekonomi umat dengan fokus usaha mikro, kecil dan
menengah.
g. Memberikan layanan prima dan amanah bagi para mitra usaha.
h. Memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan sumber daya insani
yang profesional, kompeten, handal dan menjunjung tinggi ukhuwah
islamiyah
i. Memberikan manfaat optimal bagi para stakeholder
j. Memberikan kontribusi nyata bagi negara dan bangsa.
Hasil wawancara saya dengan Bapak Mukhlis selaku Kabag Audit pada PT.
BPRS Wakalumi sebagai berikut :
Jawab :
Pihak kami belum melakukan penilaian tata kelola TI, yang ada hanyalah
penilaian audit external perusahaan. Terlebih kami tidak mengetahui cara
melakukan penilaian tata kelola TI tersebut.
3. Apakah menurut bapak aplikasi csbo ini sudah sesuai dengan visi, misi dan
motto yang tercantum pada profil perusahaan, terutama pada misi urutan ketiga
yaitu memiliki sistem yang unggul, apa betul aplikasi csbo ini sudah unggul ?
Jawab :
Secara sempurna memang belum, tetapi kami cukup puas dengan aplikasi csbo
ini, karena dapat mempermudah pelayanan kami terhadap nasabah.
4. Bagaimana harapan bapak untuk aplikasi csbo di masa yang akan datang ?
Jawab :
Harapan saya, semoga aplikasi csbo dapat menjadi salah satu penunjang
strategi bisnis perusahaan. jika memang ada yang lebih baik dan modern, kami
ingin mencobanya, karena demi menunjang strategi bisnis perusahaan peranan
teknologi informasi sangat dibutuhkan.
128
LAMPIRAN III
129
LAMPIRAN 3
ANALISA TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI
MATURITY MODEL
Kuesioner ini dikembangkan dari standard pengelolaan IT internasional COBIT (Control Objectives for
Information and Related Technology), dengan fokus domain pada PO (Planning and Organization) dan AI
(Acquisition and Implementation). untuk itu mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan pendapatnya akan
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner ini.
Petunjuk Pengisian
Bacalah pernyataan kriteria dari tingkat kematangan dengan seksama, lalu berikan centang ( √ ) pada pilihan
jawaban (Ya/Tidak) untuk setiap pernyataan yang diberikan.
Bagian : Audit
Manajemen proses mendefinisikan rencana strategi IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari dukungan
dan perluasan strategi bisnis dan ketentuan penguasaan ketika trasparan tentang keuntungan, biaya, dan
resiko-resiko, adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perencanaan strategi IT tidak bekerja. √
Non Existent Tidak ada kesadaran manajemen bahwa perencanaan strategi IT diperlukan √
untuk mendukung tujuan-tujuan bisnis.
1 Kebutuhan untuk perencanaan strategi IT dikenal oleh manajemen IT. √
Initial/ Perencanaan IT dilakukan seperti kebutuhan dasar sebagai jawaban atas
Ad-hoc kebutuhan perusahaan tertentu. √
Perencanaan strategi IT adakalanya didiskusikan pada pertemuan √
manajemen IT.
Penjajaran kebutuhan bisnis, aplikasi, dan teknologi terjadi dengan reaktif √
dibanding dengan strategi seluruh perusahaan.
Posisi resiko strategi dikenali dengan tidak formal dalam proyek ke proyek √
2 Perencanaan strategi IT terbagi dengan manajemen bisnis sebagai √
Repeatable but kebutuhan dasar.
intuitive Membaharui rencana IT terjadi sebagai jawaban atas permintaan √
manajemen.
Keputusan yang strategis digerakkan dalam proyek ke proyek, tanpa √
konsistensi dengan seluruh strategi perusahaan.
Resiko-resiko dan keuntungan-keuntungan user dari keputusan strategi √
utama diakui dengan cara intuitif.
130
3 Sebuah kebijakan menjelaskan kapan dan bagaimana untuk melakukan √
Define process perencanaan strategi IT.
Perencanaan strategi IT mengikuti pendekatan yang terstruktur yang √
didokumentasikan dan diketahui semua staff.
Proses perencanaan IT layak bunyi dan menjamin bahwa perencanaan √
sesuai seperti yang dilakukan, namun kebijaksanaan diberikan pada
manajer individual berkenaan dengan proses implementasi dan tidak ada
prosedur untuk menguji proses.
Seluruh strategi IT meliputi penjelasan yang konsisten dari resiko-resiko
yang mana perusahaan rela ambil sebagai sebuah pembaharuan atau √
penyokong.
Strategi teknis, keuangan, dan sumber daya manusia sangat mempengarui
tambahan produk dan teknologi baru. √
Perencanaan strategi IT didiskusikan saat pertemuan manajemen bisnis. √
4 Perencanaan strategi IT adalah praktik standard dan eksepsi yang √
Manage and diumumkan oleh manajemen.
measureable Perencanaan strategi IT adalah fungsi manajemen yang baik dengan √
tanggung jawab tingkat atasan.
Manajemen dapat mengawasi proses perencanaan strategi IT, membuat √
keputusan jelas dan mengukur keefektifitasannya.
Perencanaan IT jangka pendek dan jangka panjang terjadi dan √
mengalir ke bawah dalam perusahaan dengan pembaharuan yang dilakukan
seperti yang dibutuhkan.
Strategi IT dan strategi seluruh perusahaan semakin menjadi lebih serasi √
dengan menunjukan proses bisnis dan kemampuan nilai tambah dan
mengungkit penggunaan aplikasi dan teknologi melalui merekayasa ulang
proses bisnis.
Ada proses yang baik untuk menentukan penggunaan sumber internal dan √
eksternal yang dibutuhkan dalam operasi dan pengembangan sistem.
5 Perencanaan strategi IT terdokumentasi, proses hidup secara terus-menerus √
Optimised dipertimbangkan dalam setting tujuan bisnis dan berakibat pada nilai bisnis
yang terlihat melalui investasi dalam IT.
Pertimbangan nilai tambah dan resiko terus menerus diperbaharui dalam
proses perencanaan strategi IT. √
Perencanaan IT realistis dikembangkan dan tetap diperbaharui untuk
mencerminkan perubahan teknologi dan pengembangan terkait bisnis. √
Benchmarking terhadap pemahaman yang baik dan norma-norma industri √
dapat dipercaya terjadi dan terintegrasi dengan proses perumusan strategi.
Perencanaan yang strategis meliputi bagaimana pengembangan teknologi
baru dapat menggerakkan penciptaan kemampuan bisnis baru dan √
meningkatkan keuntungan kompetitif perusahaan.
Manajemen proses mendefinisikan arsitektur informasi yang memenuhi kebutuhan bisnis IT menjadi tangkas
dalam menjawab kebutuhan, memberikan keandalan, informasi yang konsisten tanpa kelim terintegrasi
dengan aplikasi dalam proses bisnis adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran pentingnya arsitektur informasi bagi perusahaan. √
Non Existent Pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab perlu untuk mengembangkan
arsitektur ini yang tidak ada dalam perusahaan. √
131
1 Manajemen mengakui kebutuhan untuk arsitektur informasi. √
Initial/ Pengembangan beberapa komponen dari sebuah arsitektur informasi terjadi
Ad-hoc pada dasar tertentu. √
Definisi menujukan data dibanding informasi, dan digerakkan oleh tawaran
vendor aplikasi software. √
Ada komunikasi yang jarang-jarang dan tidak konsisten dari kebutuhan bagi
arsitektur informasi. √
2 Proses arsitektur informasi muncul dan mirip, meskipun informal dan √
Repeatable but intuitif, prosedur-prosedur diikuti dengan individu-individu yang berbeda di
intuitive dalam perusahaan.
Orang-orang mendapat skill mereka dengan membangun arsitektur √
informasi melalui pengalaman yang dimiliki dan aplikasi teknik-teknik
yang diulang.
Kebutuhan taktis menggerakkan pengembangan komponen arsitektur √
informasi oleh individu-individu.
3 Pentingnya arsitektur informasi dipahami dan diterima, dan √
Define process pertanggungjawaban bagi penyampaiannya ditetapkan dan
dikomunikasikan dengan jelas.
Prosedur, tools, dan teknik terkait meskipun tidak canggih telah √
distandarisasi dan didokumentasi dan menjadi bagian aktivitas training
informal.
Kebijakan-kebijakan arsitektur informasi dasar telah dikembangkan, √
meliputi beberapa kebutuhan yang strategis tetapi sesuai dengan kebijakan-
kebijakan, standar-standar, dan tools dengan tidak konsisten ditekankan.
Secara formal fungsi administrasi data yang baik adalah pada tempatnya,
setting standar seluruh perusahaan, dan mulai untuk melaporkan √
penyampaian dan penggunaan arsitektur informasi.
Tools yang otomatis mulai dikerjakan, tetapi penggunaan proses dan
peraturan ditetapkan dengan tawaran vendor software database.
Aktivitas-aktivitas training formal ditetapkan, didokumentasi, dan terus √
diterapkan. √
4 Pengembangan dan pelaksanaan arsitektur informasi secara penuh didukung √
Manage and dengan metode dan teknik formal.
measureabl Akuntabilitas bagi kinerja proses pengembangan arsitektur dilaksanakan dan √
keberhasilan arsitektur informasi dapat diukur.
Dukungan tools yang otomatis tersebar luas, tetapi belum terintegrasi. √
Matrik dasar telah dikenali dan sebuah sistem pengukuran adalah pada
tempatnya.
Proses penjelasan arsitektur informasi adalah proaktif dan terfokus pada √
tujuan kebutuhan bisnis masa depan. √
Organisasi administrasi data secara aktif terlibat dalam semua usaha-usaha
pengembangan aplikasi, untuk menjamin kemantapan. √
Penyimpanan yang otomatis dengan penuh diterapkan. √
Model data lebih komplek diterapkan untuk mengungkit isi informasi dari √
database. √
Sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan mengungkit
√
ketersediaan informasi.
5 Arsitektur informasi secara konsisten dilaksanakan pada semua level. √
Optimised Nilai arsitektur informasi pada bisnis terus-menerus ditekankan. √
Personal IT mempunyai keahlian dan skill yang perlu untuk membangun √
dan menjaga arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang
mencerminkan kebutuhan semua bisnis.
Informasi diberikan oleh arsitektur informasi diterapkan dengan tetap dan √
luas.
Pengunaan luas dilakukan dari praktek terbaik industri dalam √
pengembangan dan perawatan arsitektur informasi mencakup proses
kemajuan yang berlanjut.
√
132
Strategi untuk mengungkit informasi melalui data pergudangan dan
teknologi data mining yang baik. √
Arsitektur informasi sedang meningkat terus-menerus, dan
mempertimbangkan dengan seksama informasi non-tradisional pada proses-
proses, organisasi-organisasi, dan sistem-sistem.
Manajemen proses mendefinisikan arah teknologi yang memenuhi kebutuhan bisnis IT menjadi stabil dan
terintegrasi hemat biaya dan sistem aplikasi standard, sumber daya, dan kemampuan-kemampuan yang yang
diperlukan bisnis sekarang dan yang akan datang adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran pentingnya perencanaan infrastruktur teknologi yang √
Non Existent sungguh-sungguh ada.
Pengetahuan dan keahlian perlu untuk mengembangkan sebagaimana √
perencanaan teknologi yang tidak ada.
Ada jarak pemahaman bahwa perencanaan bagi perubahan teknologi adalah √
penting untuk menyediakan sumber daya dengan efektif.
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi perencanaan infrastruktur teknologi. √
Initial/ Pengembangan komponen teknologi dan implementasi teknologi baru
Ad-hoc adalah khusus dan asing. √
Ada reaktif dan pendekatan terfokus secara operasional pada perencanaan
infrastruktur. √
Arah teknologi digerakkan oleh perencanaan evolusi produk sering
bertentangan diantara hardware, sistem software dan vendor software √
aplikasi.
Komunikasi dari dampak potensial perubahan dalam teknologi adalah tidak √
konsisten.
2 Kebutuhan untuk dan pentingnya perencanaan teknologi dikomunikasikan. √
Repeatable but Perencanaan adalah taktis dan terfokus pada solusi teknis pembangkit pada
intuitive masalah-masalah teknis, dibanding penggunaan teknologi untuk kebutuhan √
bisnis.
Evaluasi perubahan teknologi ditinggalkan untuk membedakan individu-
individu yang mengikuti intuitif tetapi serupa proses. √
Orang-orang mendapat skillnya dalam perencanaan teknologi melalui
pembelajaran dan aplikasi teknik-teknik yang diulang. √
Teknik dan standar umum muncul untuk pengembangan komponen
infrastruktur. √
3 Manajemen sadar akan pentingnya perencanaan infrastruktur teknologi. √
Define process Proses pengembangan perencanaan infrastruktur teknologi layak bunyi dan
dilakukan bersama dengan rencana strategi IT. √
Perencanaan infrastruktur teknologi yang baik, terdokumentasi, dan √
berkomunikasi baik, tetapi tidak konsisten diterapkan.
Arah infrastruktur teknologi meliputi pemahaman dimana perusahaan ingin √
untuk mendorong atau meninggalkan penggunaan teknologi, berdasar
resiko-resiko dan persekutuan strategi perusahaan.
Vendor utama dipilih berdasar pemahaman teknologi jangka panjang dan √
rencana pengembangan produk, dengan konsisten dengan arah perusahaan.
Ada komunikasi dan training formal dari peran dan tanggung jawab. √
LEVEL KRITERIA Y T
4 Manajemen menjamin pegembangan dan perawatan perencanaan √
Manage and infrastruktur teknologi.
measureable Staff IT mempunyai keahlian dan skill penting untuk mengembangkan √
perencanaan infrastruktur teknologi.
Dampak potensial perubahan dan penemuan teknologi dipertimbangkan. √
133
Manajemen dapat mengenali penyimpangan dari perencanaan dan antisipasi
masalah-masalah. √
Tanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan perencanaan
infrastruktur teknologi dkerjakan. √
Proses pengembangan perencanaan infrastruktur teknologi yang canggih dan
tanggap terhadap perubahan. √
Praktek internal yang baik dikenalkan dalam proses.
Strategi sumber daya manusia berjalan bersama arah teknologi untuk √
memastikan bahwa staff IT dapat mengelola perubahan teknologi. √
Perencanaan migrasi untuk mengenalkan teknologi baru yang baik.
Outsourcing dan kerjasama sedang diungkit untuk mengakses keahlian dan
√
skill penting.
√
Manajemen telah menganalisis penerimaan resiko terkait mendorong atau
meninggalkan penggunaan teknologi dalam mengembangkan kesempatan
√
bisnis baru atau efisiensi operasional.
5 Fungsi penelitian ada untuk meninjau kemunculan dan keterlibatan √
Optimised teknologi dan benchmark perusahaan terhadap norma industri.
Arah perencanaan infrastruktur teknologi diarahkan oleh industri, standar √
internasional, dan pengembangan, dibanding digerakkan oleh vendor
teknologi.
Dampak bisnis potensial dari perubahan teknologi ditinjau kembali pada √
level manajemen senior.
Ada persetujuan eksekutif formal baru dan merubah arah teknologi. √
Yang sungguh-sungguh ada mempunyai perencanaan infrastruktur teknologi
yang hebat yang mencerminkan kebutuhan bisnis, responsif dan dapat √
dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan-perubahan dalam lingkungan
bisnis.
Ada proses yang dilakukan dan terus menerus pada tempatnya untuk
meningkatkan perencanaan infrastruktur teknologi. √
Praktek terbaik industri secara ekstensif digunakan dalam menentukan arah
teknis. √
Manajemen proses mendefinisikan proses, organisasi, dan hubungan IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT
menjadi kuat dalam menjawab strategi bisnis ketika menyetujui dengan ketentuan penguasaan dan
memberikan yang baik dan komponen titik kontak adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Organisasi IT tidak secara efektif terbangun untuk memfokuskan prestasi √
Non Existent sasaran bisnis.
1 Fungsi dan aktivitas IT reaktif dan tidak konsisten diterapkan. √
Initial/ IT terlibat dalam proyek bisnis hanya dalam langkah kemudian. √
Ad-hoc Fungsi IT dipertimbangkan sebagai fungsi pendukung, tanpa perspektif √
seluruh perusahaan.
Ada sebuah pemahaman jelas dari kebutuhan untuk organisasi IT; namun √
demikian peran dan tanggung jawab tidak formal dan tidak dilakukan.
2 Fungsi IT dibuat untuk menjawab secara taktis, tetapi dengan tidak √
Repeatable but konsisten, pada kebutuhan pelanggan dan hubungan vendor.
intuitive Kebutuhan untuk organisasi yang terstruktur dan manajemen vendor √
dikomunikasikan, tetapi keputusan masih bergantung pada pengetahuan dan
skill utama individu.
Kemunculan teknik-teknis umum untuk mengelola organisasi IT dan √
hubungan vendor.
3 Peran dan tanggung jawab yang baik bagi organisasi IT dan pihak ketiga √
Define process yang ada.
134
Organisasi IT dikembangkan, didokumentasi, dan dikomunikasikan dan √
bersama dengan strategi IT.
Lingkungan kontrol internal baik adanya. √
Ada formulasi hubungan dengan kelompok-kelompok lain, meliputi steering √
committee/SC (komisi pengendali), internal audit, dan manajemen vendor.
Organisasi IT secara lengkap sempurna. √
Ada definisi fungsi yang dilakukan oleh personel IT dan itu dilakukan oleh √
user.
Kebutuhan staff IT penting dan keahlian yang baik dan memuaskan. √
√
Ada definisi hubungan formal dengan user dan pihak ketiga.
√
Divisi peran dan tanggung jawab yang baik dan diterapkan.
4 Organisasi IT dengan proaktif menjawab untuk merubah dan memasukkan √
Manage and semua peran penting untuk mengejar kebutuhan bisnis.
measureable Manajemen IT, kepemilikan proses, akuntabilitas, dan tanggung jawab jelas √
dan berimbang.
Praktek internal yang baik telah diterapkan dalam perusahaan dari fungsi IT. √
Manajemen IT sesuai keahlian dan skill untuk menetapkan, menerapkan, dan √
mengawasi hubungan dan perusahaan yangdisukai. √
Matrik terukur untuk mendukung sasaran-sasaran bisnis dan faktor-faktor
keberhasilan penting user dibakukan.
Inventarisasi skill tersedia untuk mendukung proyek pengembangan √
profesional dan staff.
Keseimbangan antara skill dan sumber daya tersedia secara internal dan itu √
diperlukan dari perusahaan luar yang baik dan dilakukan.
Struktur organisasi IT mencerminkan kebutuhan bisnis dengan memberikan
layanan bersama dengan proses bisnis yang strategis, bukannya dengan √
teknologi-teknologi asing.
5 Struktur organisasi IT fleksibel dan adaptif. √
Optimised Prakrek terbaik industri disebarkan. √
Ada penggunaan teknologi yang luas untuk membantu dalam mengawasi √
kinerja proses-proses dan organisasi IT.
Teknologi diungkit sejalan untuk mendukung kompleksitas dan distribusi √
geografis organisasi.
Ada proses kemajuan berlanjut pada tempatnya. √
135
PO 5 - Mengelola Investasi IT
Penerapan TI di perusahaan harus disertai dengan evaluasi/penilaian pembiayaan dan keuntungan yang
menyertainya.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kekhawatiran terhadap kepentingan pemilihan investasi IT dan √
besaran dana.
Non Existent Tidak ada pelacakan atau pegawasan terhadap investasi IT. √
1 Organisasi mengenali/mengakui kebutuhan pengaturan investasi IT tetapi √
kebutuhan ini masih terkomunikasi secara tidak konsisten.
Initial/ Alokasi tanggung jawab pemilihan investasi IT dan besaran dana √
pembangunan telah dikerjakan oleh sebuah basis ad hoc.
Ad-hoc
Implementasi pemilihan IT dan pendanaan yang terisolasi muncul dengan √
dokumentasi tidak resmi.
Investasi IT dihakimi pada sebuah basis ad hoc √
Muncul keputusan yang relatif dan secara operasional terfokus pada √
pendanaan..
2 Terdapat sebuah sedikit pengertian yang implisit terhadap kebutuhan √
pemilihan investasi IT dan pendanaan.
Repeatable but Kebutuhan untuk yang terpilih dan pendanaannnya telah terkomunikasi. √
intuitive Perbedaannya tergantung pada inisiatif perseorangan dalam organnisasi.
Terdapat sebuah teknik umum yang darurat untuk membangun komponen √
IT.
Muncul keputusan reaktif dan taktik pendanaan. √
3 Kebijaksanaan dan proses untuk investasi dan pendanaan terdeskripsi, √
terdokumentasi dan dikomunikasikan, dan menutupi kunci bisnis dan
Define process isu/berita teknologi.
Pendanaan IT selaras dengan strategi IT dan rencana bisnis √
Proses pendanaan dan pemilihan IT terformula, didokumentasikan dan
dikomunikasikan
Training formal adalah darurat namun merupakan kebutuhan dasar tiap √
inisiatif individu
Pendekatan formal dari pemilihan investasi IT dan pendanaan menjadi √
faktor utama
Staf IT mempunyai pengalaman dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk √
membuat pendanaan IT.
Merekomendasikan investasi IT yang sesuai. √
4 Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pemilihan investasi IT dan √
pendanaan ditugaskan kepada individu tertentu.
Manage and Variasi pendanaan teridentifikasi dan resolved. √
measureable Analisa pengeluaran formal diketahui meliputi pengeluaran langsung dan √
tidak langsung dari operasi yang ada termasuk investasi yang dituju, dan
juga mempertimbangkan seluruh pengeluaran daur hidup.
Digunakan proses proaktif dan standar pendanaan √
Sumber daya manusia bidang IT diakui pada rencana √
136
Investasi
Keuntungan dan pengembalian dihitung di terms finansial dan non-finansial. √
5 Praktek terbaik industri biasanya digunakan sebagai contoh/standar dan √
pendekatan identifikasi untuk meningkatkan efektifitas investasi Analisa
Optimised pembangunan teknologi digunakan di pemilihan investasi dan proses
pendanaan
Proses manajemen investasi bertambah secara terus menerus berdasar √
pelajaran yang dipelajari dari analisa performa investasi yang nyata/aktual,
Keputusan-keputusan investasi menyertakan kecendurangan kenaikan harga √
Alternatif-alternatif pembiayaan di evaluasi dalam konteks organisasi √
Analisa biaya jangka panjang dan keuntungan dari semuanya disatukan √
dengan keputusan investasi
PO 7 – Mengelola SDM IT
Manajemen proses mengelola sumber daya manusia IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT yang kompeten
dan memotivasi orang untuk membuat dan menyampaikan layanan IT adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran bahwa pentingnya persekutuan manajemen sumber √
daya manusia IT dengan proses perencanaan teknologi bagi perusahaan.
Non Existent Tidak ada orang atau kelompok secara formal bertanggung jawab bagi
manajemen sumber daya manusia IT. √
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi manajemen sumber daya manusia IT. √
Proses manajemen sumber daya manusia IT reaktif dan informal.
Initial/ Proses manajemen sumber daya manusia IT secara operasional terfokus √
menggunakan dan mengelola personel IT.
Ad-hoc
Kesadaran berkembang mengenai dampak bahwa perubahan teknologi dan √
bisnis cepat dan solusi komplek terus meningkat berakibat pada kebutuhan
skill baru dan tingkat kompetensi. √
2 Ada pendekatan taktis untuk menggunakan dan mengelola sumber daya √
manusia IT digerakkan oleh kebutuhan proyek tertentu, bukannya oleh
Repeatable but keseimbangan pemahaman dari ketersediaan internal dan eksternal staff
intuitive yang terampil.
Training informal terjadi untuk personel baru, yang lalu menerima training √
pada dasar yang dibutuhkan.
3 Ada proses dokumentasi dan baik untuk mengelola sumber daya manusia √
IT.
Define process Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT ada. √
Ada pendekatan strategis untuk menggunakan dan mengelola personel IT. √
Perencanaan training formal dirancang untuk mencapai kebutuhan sumber
daya manusia IT. √
Program pemutaran, dirancang untuk memperluas kemampuan manajemen
bisnis yang mantap. √
4 Tanggung jawab pengembangan dan pemeliharaan perencanaan manajemen √
sumber daya manusia IT telah ditugaskan pada individu dan kelompok
Manage and
138
measureable tertentu dengan dibutuhkan keahlian dan skill yang penting untuk
mengembangkan dan memelihara perencanaan.
Proses perkembangan dan pengelolaan perencanaan manajemen sumber √
daya manusia IT responsif pada perubahan.
Perusahaan telah menstandarisasi ukuran yang membolehkan untuk √
mengenali penyimpangan dari perencanaan manajemen sumber daya
manusia IT, dengan penekanan tertentu dan pengelolaan perkembangan
personel IT dan mutasi.
Tinjauan kompensasi dan kinerja dibangun dan dibandingkan pada praktek √
terbaik industri dan perusahaan IT lainnya.
Manajemen sumber daya manusia IT proaktif mempertimbangkan arah √
karir.
5 Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT diperbarui terus-menerus √
untuk mencapai perubahan kebutuhan bisnis.
Optimised Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan perencanaan √
teknologi, menjamin pengembangan optimal, dan penggunaan ketersediaan
skill IT.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan dan responsif pada √
kesatuan arah yang strategis.
Komponen perencanaan manajemen sumber daya manusia IT konsisten √
dengan praktek terbaik industri, seperti kompensasi, penilaian prestasi,
partisipasi dalam forum industri, trasfer pengetahuan, training dan
pengawasan.
Program-program training dikembangkan untuk semua standar teknologi √
baru dan produk lebih dulu pada penyebarannya di perusahaan.
PO 8 – Mengelola Mutu
Manajemen proses mengelola mutu yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk IT dengan kemajuan berlanjut
dan terukur dari mutu layanan IT yang diberikan adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Peruasahaan kekurangan proses perencanaan QMS dan metodologi daur √
hidup pengembangan sistem (SDLC).
Non Existent Manajemen senior dan staff IT tidak mengenali bahwa mutu program perlu. √
Proyek dan operasi tidak pernah ditinjau mutunya. √
1 Ada kesadaran manajemen kebutuhan untuk QMS. √
QMS digerakkan oleh individu-individu dimana itu terjadi. √
Initial/ Manajemen membuat keputusan informal pada mutu. √
Ad-hoc
2 Program yang sedang dibangun untuk menetapkan dan mengawasi aktivitas √
QMS dalam IT.
Repeatable but Aktivitas-aktivitas QMS yang tidak terjadi terfokus pada proyek IT dan √
intuitive inisiatif berorientasi proses, tidak pada proses seluruh perusahaan.
3 Proses QMS yang baik telah dikomunikasikan oleh manajemen dan √
mencakup manajemen IT dan end-user.
139
Define process Program training dan pendidikan muncul untuk mengajar semua level √
perusahaan tentang mutu.
Harapan mutu dasar menjadi jelas dan terbagi diantara proyek-proyek dan √
dalam perusahaan IT.
Praktek dan tools sederhana bagi menajemen mutu muncul. √
4 QMS ditujukan pada semua proses, meliputi proses-proses dengan √
kepercayaan pada pihak ketiga.
Manage and Knowledge base berstandard sedang dibangun untuk matrik mutu. √
measureable Metode analisis biaya/keuntungan digunakan untuk membenarkan inisiatif
QMS. √
Benchmarking terhadap industri dan pesaing muncul.
Program training dan pendidikan telah didirikan untuk mengajar semua level √
perusahaan tentang mutu. √
Praktek dan tools sedang distandarisasi dan analisis sebab utama secara
periodik dilakukan. √
Survey kepuasan mutu secara konsisten dilakukan.
Program berstandar untuk mengukur mutu adalah pada tempatnya dan √
terstruktur dengan baik. √
Manajemen IT sedang membangun knowledge base untuk matrik mutu. √
5 QMS terintegrasi dan dilakukan pada semua altivitas-aktivitas IT. √
Proses-proses QMS fleksible dan dapat menyesuaikan diri pada perubahan- √
Optimised perubahan lingkungan IT.
Knowledge base untuk matrik mutu ditingkatkan dengan praktek terbaik √
eksternal.
Benchmarking terhadap standar eksternal secara rutin dilakukan. √
Survey kepuasan mutu adalah proses terus-menerus dan mendorong analisis √
sebab utama dan tindakan perbaikan.
Manajemen proses dari menilai dan mengelola resiko-resiko IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari
analisis dan komunikasi resiko-resiko IT dan dampak potensialnya pada proses dan tujuan bisnis adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Penilaian resiko untuk proses dan keputusan bisnis tidak terjadi. √
Perusahaan tidak mempertimbangkan dampak bisnis terkait dengan celah √
Non Existent keamanan dan ketidakpastian pengembangan proyek.
Manajemen resiko tidak dikenali terkait dengan perolehan solusi IT dan √
penyampaian layanan IT.
1 Resiko-resiko IT dipertimbangkan dalam cara khusus. √
Penilaian informal resiko proyek terjadi ditentukan oleh setiap proyek. √
Initial/ Penilaian resiko kadang-kadang dikenali dalam perencanaan proyek tetapi
jarang ditugaskan pada manajer tertentu. √
Ad-hoc
Resiko-resiko terkait IT tertentu seperti keamanan, ketersediaan, dan
integritas adakalanya dipertimbangkan dalam proyek-proyek. √
Operasi hari ke hari mempengarui resiko-resiko terkait IT jarang dibicarakan √
pada pertemuan manajemen.
140
Dimana resiko-resiko telah dipertimbangkan, kelonggaran tidak konsekuen. √
Muncul pemahaman bahwa resiko-resiko IT penting dan perlu √
dipertimbangkan.
2 Pendekatan penilaian resiko berkembang dan belum matang ada dan √
diterapkan pada kebijakan manajer proyek.
Repeatable but Manajemen resiko selalu pada level tinggi dan diterapkan hanya pada √
intuitive proyek utama atau sebagai jawaban atas masalah-masalah.
Proses kelonggaran resiko mulai diterapkan dimana resiko dikenali. √
3 Kebijakan manajemen resiko seluruh perusahaan menetapkan kapan dan √
bagaimana untuk melakukan penilaian resiko.
Define process Manajemen resiko mengikuti proses yang baik yang terdokumentasi. √
Training manajemen resiko tersedia untuk semua staff. √
Keputusan-keputusan untuk mengikuti proses manajemen resiko dan untuk √
menerima training tertinggal pada keleluasaan individu.
Metodologi untuk penilaian resiko menyakinkan dan bersuara dan √
memastikan bahwa resiko utama pada bisnis dikenali.
Sebuah proses untuk mengurangi resiko-resiko utama selalu diadakan sekali √
saat resiko dikenali.
Deskripsi-deskripsi pekerjaan mempertimbangkan √
tanggung jawab manajemen resiko.
141
IT mengambil bagian dalam kelompok sejawat untuk bertukar pengalaman. √
Manajemen resiko adalah sungguh terintegrasi dalam semua bisnis dan
operasi IT diterima dengan baik, secara ekstensif mencakup user dari √
layanan IT.
Manajemen akan menemukan dan bertindak ketika operasional IT utama
dan keputusan investasi dibuat tanpa pertimbangan perencanaan manajemen √
resiko.
Manajemen terus-menerus menaksir strategi-strategi kelonggaran resiko. √
PO 10 – Mengelola Proyek-proyek
Manajemen proses mengelola proyek-proyek yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari penyampaian hasil
proyek di dalam kerangka waktu yang disetujui, biaya, dan mutu adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Teknik-teknik manajemen proyek tidak digunakan dan perusahaan tidak √
mempertimbangkan dampak bisnis terkait salah urus proyek dan kegagalan
Non Existent pengembangan proyek.
1 Penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek di dalam IT √
meninggalkan keputusan pada individu manajer IT.
Initial/ Ada jarak komitmen manajemen pada kepemilikan proyek dan manajemen √
proyek.
Ad-hoc
Keputusan penting pada manajemen proyek dibuat tanpa manajemen user √
atau input pelanggan.
Sedikit atau tidak ada pelanggan dan keterlibatan user dalam √
menggambarkan proyek-proyek IT.
Tidak ada kejelasan perusahaan di dalam IT untuk manajemen proyek. √
Peran dan tanggung jawab untuk manajemen proyek tidak jelas. √
Proyek-proyek, rencana-rencana, dan kejadian penting kurang jelas. √
Waktu dan biaya pegawai proyek tidak sejalan dan dibanding angaran-
angaran. √
2 Manajemen senior telah memperoleh dan berkomunikasi kesadaran √
kebutuhan untuk manajemen proyek IT.
Repeatable but Perusahaan adalah dalam proses pengembangan dan pemanfaatan beberapa √
intuitive teknik dan metode dari proyek ke proyek.
Proyek IT secara informal menentukan bisnis dan sasaran teknis. √
Dibatasi keterlibatan pemegang saham dalam manajemen proyek IT. √
Petunjuk awal telah dikembangkan untuk beberapa aspek dari manajemen
proyek. √
Aplikasi petunjuk manajemen proyek diserahkan pada kebijaksanaan √
manajer proyek individu.
3 Metodologi dan proses manajemen proyek IT telah dibangun dan √
dikomunikasikan.
Define process Proyek-proyek IT ditentukan dengan bisnis sesuai dan sasaran teknis. √
Manajemen bisnis dan senior IT mulai terikat dan terlibat dalam manajemen
proyek-proyek IT. √
Kantor manajemen proyek dibangun di dalam IT, dengan peran dan
142
tanggung jawab awal tertentu. √
Proyek-proyek IT diawasi dengan baik dan memperbarui kejadian penting,
rencana, biaya, dan ukuran kinerja. √
Training manajemen proyek adalah hasil utama dari inisiatif staff individu. √
Prosedur jaminan mutu dan aktivitas penerapan pusat sistem telah √
ditentukan tetapi tidak luas diterapkan oleh manajer-manajer IT.
Proyek mulai dikelola seperti portofolio. √
LEVEL KRITERIA Y T
4 Manajemen memerlukan matrik proyek standard dan formal dan pelajaran √
yang ditinjau mengikuti penyelesaian proyek.
Manage and Manajemen proyek diukur dan dievaluasi seluruh perusahaan tidak hanya di √
measureable dalam IT.
Kemajuan pada proses manajemen proyek dirumuskan dan dikomunikasikan √
dengan anggota tim proyek mengarah ke kemajuan.
Manajemen IT telah diterapkan struktur organisasi proyek dengan peran dan √
tanggung jawab terdokumentasi dan kriteria kinerja staff.
Kriteria untuk menilai keberhasilan pada setiap kejadian penting ditetapkan. √
Nilai dan resiko diukur dan dikelola lebih dulu, selama dan setelah √
penyelesaian proyek.
Proyek-proyek terus meningkat menujukan sasaran perusahaan dari pada √
hanya satu IT tertentu.
Dukungan proyek kuat dan aktif dari sponsor manajemen senior maupun √
pemegang saham.
Training manajemen proyek yang relevan direncanakan untuk staff dalam √
kantor manajemen proyek dan seluruh pihak IT.
5 Metodologi program dan proyek daur hidup penuh terbukti diterapkan, √
dilakukan, diintegrasikan dalam budaya seluruh perusahaan.
Optimised Sebuah inisiatif terus-menerus untuk mengenali dan melembagakan praktek
manajemen proyek terbaik telah diterapkan. √
Strategi IT untuk pengembangan sumber daya dan proyek operasional
ditetapkan dan diterapkan. √
Kantor manajemen proyek terintegrasi bertanggung jawab untuk proyek-
proyek dan program-program dari permulaan ke penerapan selanjutnya. √
Perencanaan seluruh perusahaan dari program-program dan proyek-proyek
memastikan bahwa user dan sumber daya IT dimanfaatkan terbaik untuk
mendukung inisiatif-inisiatif yang strategis √
Manajemen proses identifikasi solusi yang otomatis yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dalam mewujudkan
fungsional bisnis dan kebutuhan kontrol dalam rancangan yang efektif dan efisien dari solusi yang otomatis
adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perusahaan tidak memerlukan identifikasi fungsional dan persyaratan √
operasional untuk pengembangan, implementasi atau modifikasi solusi,
Non Existent seperti sistem, layanan, infrastruktur, software, dan data.
143
Perusahaan tidak menjaga kesadaran ketersediaan solusi teknologi secara √
potensial sesuai pada bisnisnya.
1 Ada kesadaran kebutuhan menetapkan kebutuhan dan mengenali solusi √
teknologi.
Initial/ Kelompok individu mendiskusikan kebutuhan secara tidak normal dan √
kebutuhan kadang-kadang didokumentasikan.
Ad-hoc
Solusi dikenali oleh individu-individu berdasar kesadaran pasar terbatas √
atau sebagai jawaban atas tawaran vendor.
Ada sedikit penelitian terstruktur atau analisis ketersediaan teknologi. √
2 Beberapa pendekatan intuitif mengenali keberadaan solusi IT dan √
bermacam-macam bisnis.
Repeatable but Solusi dikenali secara informal berdasar pengalaman dan pengetahuan √
intuitive internal pihak IT.
Kesuksesan setiap proyek bergantung keahlian dari beberapa individu
utama. √
Mutu dokumentasi dan pembuat keputusan dengan sangat berbeda. √
Pendekatan tidak terstruktur digunakan untuk menetapkan kebutuhan dan √
mengenali solusi teknologi.
3 Pendekatan terstruktur dan jelas dalam menentukan solusi IT yang ada. √
Pendekatan pada ketetapan solusi IT mensyaratkan pertimbangan
Define process alternatif pendidikan terhadap bisnis atau kebutuhan user, kesempatan √
teknologi, kelayakan ekonomi, penaksiran resiko, dan faktor lain.
Proses untuk menentukan solusi IT diterapkan bagi beberapa proyek
berdasar faktor-faktor seperti keputusan yang dibuat oleh keterlibatan staff √
individu, sejumlah keterikatan waktu manajemen, dan ukuran dan prioritas
keaslian kebutuhan bisnis.
Pendekatan terstruktur digunakan untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan dan identifikasi solusi IT. √
4 Metodologi kuat untuk identifikasi dan penilaian solusi IT yang ada dan √
digunakan sebagaian besar proyek.
Manage and Dokumentasi proyek dalam mutu baik dan setiap langkah layak disetujui. √
measureable Kebutuhan-kebutuhan diartikulasikan dan sesuai dengan struktur yang
sudah dikenal. √
Alternatif-alternatif solusi dipertimbangkan, meliputi analisis biaya dan
keuntungan. √
Metodologi jelas, tegas, umumnya dipahami, dan terukur.
Ada interface jelas antara manajemen IT dengan bisnis dalam identifikasi √
dan penilaian solusi IT. √
LEVEL KRITERIA Y T
5 Metodologi yang mantap untuk identifikasi dan penilaian solusi IT √
dilakukan untuk kemajuan seterusnya.
Optimised Metodologi implementasi dan perolehan fleksibel untuk proyek skala √
besar dan kecil.
Metodologi didukung oleh database knowledge internal dan eksternal √
berisi bahan solusi teknologi.
Metodologi itu sendiri menghasilkan dokumentasi dalam struktur yang √
sudah dikenal yang membuat produksi dan perawatan efisien.
144
Kesempatan baru sering diidentifikasi untuk memanfaatkan teknologi √
untuk memperoleh keuntungan kompetitif, rekayasa ulang proses bisnis
pengaruh dan memperbaiki seluruh efisiensi.
Manajemen akan menemukan dan bertindak jika solusi IT disetujui tanpa √
pertimbangan alternatif teknologi atau kebutuhan fungsional bisnis.
AI 2 –Memperoleh dan Merawat Aplikasi Software
Manajemen proses memperoleh dan merawat aplikasi software yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dengan
membuat aplikasi tersedia dengan kebutuhan bisnis, dan dengan pada waktunya dan biaya yang pantas adalah
:
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses untuk merancang dan menetapkan aplikasi. √
Aplikasi diperoleh berdasarkan tawaran gerakan vendor, pengakuan √
Non Existent brand atau keakraban staff dengan produk-produk tertentu, dengan
sedikit atau tanpa mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya.
1 Ada kesadaran bahwa proses untuk perolehan dan perawatan aplikasi √
diperlukan.
Initial/ Pendekatan untuk memperoleh dan merawat aplikasi software berbeda- √
beda dari proyek ke proyek.
Ad-hoc
Keragaman solusi individual untuk kebutuhan bisnis tertentu mungkin √
diperlukan dengan bebas, sebagai hasil efisiensi dengan perawatan dan
dukungan.
Ada sedikit pertimbangan keamanan aplikasi dan ketersediaan dalam √
rancangan atau pemerolehan aplikasi software.
2 Ada perbedaan tetapi sama proses pada perolehan dan perawatan √
aplikasi berdasar keahlian di dalam fihak IT.
Repeatable but Rasio keberhasilan dengan aplikasi bergantung besar pada skill dan √
intuitive pengalaman yang dipunyai di dalam IT.
Perawatan selalu problematik dan menderita ketika knowledge internal √
telah hilang dari perusahaan.
Ada sedikit pertimbangan keamanan aplikasi dan ketersediaan dalam √
rancangan atau perolehan aplikasi software.
3 Proses pemahaman umumnya baik dan jelas ada dalam perolehan dan √
perawatan aplikasi software.
Define process Proses ini bersama dengan IT dan strategi bisnis. √
Usaha dibuat untuk menerapkan proses terdokumentasi secara konsisten
di seluruh aplikasi dan proyek berbeda.
Metodologi-metodologi umumnya tidak fleksibel dan sulit diterapkan √
dalam semua keadaan, jadi langkah yang mungkin adalah dengan
melewatinya.
Aktivitas perawatan direncanakan, dijadwal dan dikoordinasikan. √
4 Ada metodologi dipahami dengan baik dan formal yang mencakup √
rancangan dan proses spesifikasi, kriteria untuk memperolehnya, proses
Manage and untuk testing dan kebutuhan untuk dokumentasi.
measureable Mekanisme persetujuan disetujui dan terdokumentasi ada untuk √
memastikan bahwa semua langkah diikuti dan pengecualian sah.
145
Prosedur dan praktek telah berkembang cocok untuk perusahaan, √
digunakan oleh semua staff dan dapat diterapkan pada sebagaian besar
kebutuhan aplikasi.
5 Pratek perolehan dan perawatan software aplikasi bersama dengan √
proses-proses yang baik.
Optimised Pendekatan berdasar komponen yang sudah dikenal, sesuai aplikasi √
berstandar pada kebutuhan bisnis.
Pendekatan adalah seluruh perusahaan. √
Metodologi perawatan dan perolehan maju dengan baik dan √
memungkinkan penyebaran cepat,
mengijinkan kemampuan aksi dan fleksibilitas dalam menjawab
perubahan kebutuhan bisnis.
Metodologi implementasi dan perolehan aplikasi software telah √
diarahkan pada kemajuan berkelanjutan dan didukung oleh database
knowledge internal dan eksternal yang berisi referensi bahan dan
praktek terbaik.
Metodologi itu membuat dokumentasi dalam struktur yang sudah √
dikenal yang membuat produksi dan perawatan efisien.
Manajemen proses memperoleh dan merawat infrastruktur teknologi yang memenuhi kebutuhan bisnis IT
dalam memperoleh dan merawat infrsatruktur IT yang terintegrasi dan berstandard adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Mengelola infrastruktur teknologi tidak dikenal sebagai topik penting √
untuk dikejar.
Non Existent
1 Ada perubahan yang dibuat pada infrastruktur bagi setiap aplikasi baru, √
tanpa ada semua perencanaan.
Initial/ Meskipun ada kesadaran bahwa infrastruktur IT penting, tidak ada √
pendekatan yang konsisten.
Ad-hoc
Aktivitas perawatan memberi aksi pada kebutuhan jangka pendek. √
Lingkungan produksi adalah lingkungan uji. √
2 Ada konsistensi antara pendekatan taktis ketika memperoleh dan merawat √
infrastruktur IT.
Repeatable but Perolehan dan perawatan infrastruktur IT tidak berdasar pada strategi √
intuitive yang baik dan tidak mempertimbangkan kebutuhan aplikasi bisnis yang
harus didukung.
Ada pemahaman bahwa infrastruktur IT penting, didukung oleh beberapa √
pratek formal.
Perawatan dijadwal tetapi tidak terjadwal dan terkoordinasi secara penuh, √
misal beberapa lingkungan, lingkungan uji terpisah ada.
3 Proses pemahaman baik dan jelas ada untuk memperoleh dan merawat √
infrastruktur IT.
Kebutuhan dukungan proses dari aplikasi bisnis penting dan bersama √
146
Define process dengan IT dan strategi bisnis tetapi tidak konsisten diterapkan.
Perawatan direncanakan terjadwal dan terkoordinasi. √
Ada lingkungan terpisah untuk uji dan produksi. √
4 Proses perolehan dan perawatan bagi infrastruktur teknologi telah √
berkembang pada point dimana bekerja dengan baik pada semua situasi,
Manage and diperbolehkan secara konsisten dan terfokus pada reusabiliti.
measureable Infrastruktur IT cukup mendukung aplikasi bisnis. √
Proses proaktif dan terorganisir dengan baik.
Biaya dan waktu untuk mencapai tingkat skalabilitas, fleksibiliti, dan √
integrasi yang diharapkan secara parsial optimal. √
5 Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi proaktif dan √
bersama dengan aplikasi bisnis penting dan arsitektur teknologi.
Optimised Praktek yang baik mengenai solusi teknologi dibolehkan dan perusahaan
sadar pengembangan platform terbaru dan manajemen tools. Biaya √
dikurangi dengan rasionalisasi dan standarisasi komponen infrastruktur
dan dengan menggunakan automasi.
Kesadaran teknis tingkat tinggi dapat mengenali cara optimal untuk
meningkatkan kinerja secara proaktif, meliputi pertimbangan pilihan √
outsourcing.
Infrastruktur IT dilihat seperti pemungkin utama untuk mengungkit
penggunaan IT. √
Manajemen proses memungkinkan operasi dan penggunaannya yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dalam
memastikan pemenuhan dari end-user dengan tawaran layanan dan level layanan, integrasi aplikasi dan solusi
teknologi dalam proses bisnis adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Ada proses pada tempatnya dengan mempertimbangkan produksi dari √
dokumentasi user, manual operasi dan bahan training.
Non Existent Hanya bahan yang telah ada yang disuplai dengan produk terbeli. √
147
bergantung keterlibatan individu.
Prosedur dan mutu dari dukungan user beragam dari buruk ke baik, dengan √
sangat kecil konsisten dan integrasi seluruh perusahaan.
√
Program training bagi bisnis dan user diberikan atau dimudahkan, tetapi
tidak ada perencanaan untuk melicinkan dan menyampaikan training.
3 Ada kerangka pemahaman yang diterima dan jelas bagi dukumentasi user, √
manual operasi, dan bahan training.
Define process Prosedur-prosedur disimpan dan dirawat dalam perpustakaan formal dan √
dapat diakses oleh setiap orang yang perlu tahu.
Koreksi pada dokumentasi dan prosedur-prosedurnya dibuat dengan √
landasan reaktif.
Prosedur-prosedur tersedia offline dan dapat diakses dan dirawat dalam √
keadaan bahaya.
Ada proses yang menetapkan prosedur terbaru dan bahan training menjadi √
jelas sampai saat perubahan proyek.
Meskipun keberadaan pendekatan yang jelas, isi yang sebenarnya beragam, √
karena tidak ada kontrol untuk melakukan sesuai dengan standard.
User secara tidak formal terlibat dalam proses √
Tools yang otomatis secara terus-menerus digunakan dalam angkatan dan
distribusi prosedur-prosedur. √
Training bisnis dan user terencanakan dan terjadwal. √
LEVEL KRITERIA Y T
4 Ada kerangka yang baik untuk prosedur perawatan dan bahan training yang √
mempunyai dukungan manajemen IT.
Manage and Pendekatan yang dibuat untuk prosedur perawatan dan manual training. √
measureable
Melingkupi semua sistem dan unit bisnis, sehingga proses-proses dapat √
ditinjau dari perspektif bisnis.
Prosedur-prosedur dan bahan training terintegrasi mencakup saling √
ketergantungan dan menghubungkan.
Kontrol ada untuk memastikan bahwa standard terlekat dan prosedur- √
prosedur dikembangkan dan dirawat bagi semua proses.
Feedback user dan bisnis pada dokumentasi dan training dikumpulkan dan √
dinilai sebagai bagian dari proses kemajuan berlanjutan.
Dokumentasi dan bahan training biasa dapat diprediksi, tingkat yang baik √
realibilitas dan ketersediaan.
Proses yang muncul untuk menggunakan dokumentasi dan manajemen √
prosedur yang otomatis diterapkan.
Pengembangan prosedur yang otomatis terus-menerus terintegrasi dengan
pengembangan sistem aplikasi, memudahkan konsistensi, dan akses user. √
Training bisnis dan user responsif pada kebutuhan bisnis. √
Manajemen IT sedang mengembangkan matrik bagi pengembangan dan
penyampaian dari dokumantasi, bahan training, dan program training.
5 Proses untuk dokumentasi operasional dan user ditingkatkan melalui adopsi √
metode dan tools baru.
Optimised Bahan prosedur dan bahan training dilakukan seperti mengembangkan
148
knowledge base secara konstan yang dirawat secara elektronik
menggunakan manajemen knowledge terbaru, alir kerja, dan distribusi
teknologi, membuat dapat diakses dan mudah untuk dirawat.
149
Ukuran kontrak dan manajemen perolehan diambil berkait dengan kasus √
bisnis bagi perolehan IT.
Laporan bahwa dukungan sasaran bisnis tersedia. √
Manajemen selalu sadar pengecualian pada kebijakan dan prosedur bagi
perolehan IT.
Manajemen yang strategis dari hubungan berkembang.
√
Manajemen IT melakukan penggunaan perolehan dan proses manajemen
√
kontrak untuk semua perolehan dengan meninjau ukuran kinerja.
AI 6 – Mengelola Perubahan-perubahan
Manajemen proses mengelola perubahan-perubahan yang memenuhi kebutuhan bisnis IT bereaksi terhadap
kebutuhan bisnis bersama dengan strategi bisnis, selagi mengurangi solusi dan kerusakan penyampaian
layanan dan mengerjakan lagi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses manajemen perubahan yang baik dan perubahan dapat dibuat √
dengan virtual tanpa kontrol.
Non Existent Tidak ada kesadaran bahwa perubahan dapat mengacaukan bagi operasi bisnis √
dan IT dan tidak ada kesadaran keuntungan dari manajemen perubahan yang
baik.
1 Dikenal bahwa perubahan harus dikelola dan diawasi. √
Praktek beragam dan mungkin bahwa perubahan yang tidak sah terjadi. √
Initial/ Ada sedikit atau tidak ada dokumentasi dari perubahan, dan konfigurasi
dokumentasi tidak lengkap dan tidak dapat dipercercayai. √
Ad-hoc
Kesalahan mungkin terjadi bersama dengan interupsi pada lingkungan
produksi disebabkan oleh manajemen perubahan yang kurang bagus.
√
151
Ad-hoc Testing dilakukan pada beberapa proyek, tetapi inisiatif untuk testing
ditinggal pada tim proyek individu dan pendekatan yang diambil beragam. √
Pengangkatan formal dan mengakhiri adalah jarang dan tidak ada. √
2 Ada beberapa konsistensi diantara pendekatan testing dan pengangkatan, √
Repeatable but tetapi tidak berdasar beberapa metodologi.
intuitive Tim pengembangan individu secara normal memutuskan pendekatan √
testing dan biasanya sebuah kemanggkiran dari testing integrasi.
Ada proses persetujuan informal. √
3 Metodologi formal terkait pada instalasi, migrasi, konversi, dan √
Define process penerimaan adalah pada tempatnya.
Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam daur hidup sistem √
dan sampai taraf tertentu secara otomatis.
Training, testing, dan transisi pada status produksi dan penganggkatan √
mungkin untuk membedakan dari proses yang baik, berdasar keputusan
individu.
Mutu sistem memasuki produksi adalah tidak konsisten, dengan sistem √
baru sering membangkitkan level penting dari masalah-masalah
implementasi utama.
4 Prosedur dirumuskan dan dikembangkan menjadi terorganisir baik dan √
Manage and praktis dengan menentukan prosedur pengangkatan dan lingkungan test
measureable yang baik.
Dalam praktek, semua perubahan utama, pada sistem mengikuti √
pendekatan terumus ini.
Evaluasi pertemuan kebutuhan user berstandard dan terukur, matrik √
produksi yang secara efektif ditinjau dan dianalisis oleh manjemen.
Mutu sistem memasuki produksi memuaskan untuk manajemen, bahkan
dengan level yang layak dari masalah implementasi utama. √
Otomasi proses adalah bergantung proyek dan tertentu.
Manajemen mungkin puas dengan level sekarang dari efisiensi meskipun √
kurang evaluasi dari implementasi utama. √
Sistem test layak mencerminkan lima lingkungan.
√
Testing tegangan bagi sistem baru dan kemunduran testing bagi
√
keberadaan sistem diterapkan untuk semua proyek.
5 Proses pengangkatan dan instalasi telah dibersihkan pada tingkat praktek √
Optimised yang baik, berdasar hasil kemajuan yang berlanjut dan perbaikan.
Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam sistem daur hidup √
dan otomatis ketika layak, memfasilitasi sebagian besar training, testing
dan transisi pada status produksi dari sistem baru.
Lingkungan test berkembang baik, daftar masalah dan proses resolusi √
kesalahan menjamin transisi efisien dan efektif pada lingkungan produksi.
Proses pengangkatan terjadi selalu tanpa mengolah lagi (rework), dan √
masalah implementasi utama secara normal terbatas pada koreksi kecil.
Tinjauan implementasi utama bestandard, dengan pelajaran tersalur √
kembali pada proses utuk memastikan kemajuan mutu terus-menerus.
Testing tegangan bagi sistem baru dan testing kemunduran bagi sistem
yang termodifikasi secara konsisten diterapkan. √
152
LAMPIRAN 3
ANALISA TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI
MATURITY MODEL
Kuesioner ini dikembangkan dari standard pengelolaan IT internasional COBIT (Control Objectives for
Information and Related Technology), dengan fokus domain pada PO (Planning and Organization) dan AI
(Acquisition and Implementation). untuk itu mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan pendapatnya
akan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner ini.
Petunjuk Pengisian
Bacalah pernyataan kriteria dari tingkat kematangan dengan seksama, lalu berikan centang ( √ ) pada
pilihan jawaban (Ya/Tidak) untuk setiap pernyataan yang diberikan.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perencanaan strategi IT tidak bekerja. √
Non Existent Tidak ada kesadaran manajemen bahwa perencanaan strategi IT √
diperlukan untuk mendukung tujuan-tujuan bisnis.
1 Kebutuhan untuk perencanaan strategi IT dikenal oleh manajemen IT. √
Initial/ Perencanaan IT dilakukan seperti kebutuhan dasar sebagai jawaban atas
Ad-hoc kebutuhan perusahaan tertentu. √
Perencanaan strategi IT adakalanya didiskusikan pada pertemuan
manajemen IT. √
Penjajaran kebutuhan bisnis, aplikasi, dan teknologi terjadi dengan
reaktif dibanding dengan strategi seluruh perusahaan. √
Posisi resiko strategi dikenali dengan tidak formal dalam proyek ke
proyek √
2 Perencanaan strategi IT terbagi dengan manajemen bisnis sebagai √
Repeatable kebutuhan dasar.
but intuitive Membaharui rencana IT terjadi sebagai jawaban atas permintaan √
manajemen.
Keputusan yang strategis digerakkan dalam proyek ke proyek, tanpa √
konsistensi dengan seluruh strategi perusahaan.
Resiko-resiko dan keuntungan-keuntungan user dari keputusan strategi √
utama diakui dengan cara intuitif.
3 Sebuah kebijakan menjelaskan kapan dan bagaimana untuk melakukan √
Define perencanaan strategi IT.
process Perencanaan strategi IT mengikuti pendekatan yang terstruktur yang √
didokumentasikan dan diketahui semua staff.
Proses perencanaan IT layak bunyi dan menjamin bahwa perencanaan √
sesuai seperti yang dilakukan, namun kebijaksanaan diberikan pada
manajer individual berkenaan dengan proses implementasi dan tidak ada
prosedur untuk menguji proses.
Seluruh strategi IT meliputi penjelasan yang konsisten dari resiko-resiko
yang mana perusahaan rela ambil sebagai sebuah pembaharuan atau √
penyokong.
Strategi teknis, keuangan, dan sumber daya manusia sangat mempengarui
153
tambahan produk dan teknologi baru. √
Perencanaan strategi IT didiskusikan saat pertemuan manajemen bisnis. √
4 Perencanaan strategi IT adalah praktik standard dan eksepsi yang √
Manage and diumumkan oleh manajemen.
measureable Perencanaan strategi IT adalah fungsi manajemen yang baik dengan √
tanggung jawab tingkat atasan.
Manajemen dapat mengawasi proses perencanaan strategi IT, membuat √
keputusan jelas dan mengukur keefektifitasannya.
Perencanaan IT jangka pendek dan jangka panjang terjadi dan √
mengalir ke bawah dalam perusahaan dengan pembaharuan yang
dilakukan seperti yang dibutuhkan.
Strategi IT dan strategi seluruh perusahaan semakin menjadi lebih serasi √
dengan menunjukan proses bisnis dan kemampuan nilai tambah dan
mengungkit penggunaan aplikasi dan teknologi melalui merekayasa ulang
proses bisnis.
Ada proses yang baik untuk menentukan penggunaan sumber internal dan √
eksternal yang dibutuhkan dalam operasi dan pengembangan sistem.
5 Perencanaan strategi IT terdokumentasi, proses hidup secara terus- √
Optimised menerus dipertimbangkan dalam setting tujuan bisnis dan berakibat pada
nilai bisnis yang terlihat melalui investasi dalam IT.
Pertimbangan nilai tambah dan resiko terus menerus diperbaharui dalam
proses perencanaan strategi IT. √
Perencanaan IT realistis dikembangkan dan tetap diperbaharui untuk
mencerminkan perubahan teknologi dan pengembangan terkait bisnis. √
Benchmarking terhadap pemahaman yang baik dan norma-norma industri
dapat dipercaya terjadi dan terintegrasi dengan proses perumusan
strategi. √
Perencanaan yang strategis meliputi bagaimana pengembangan teknologi
baru dapat menggerakkan penciptaan kemampuan bisnis baru dan
meningkatkan keuntungan kompetitif perusahaan. √
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran pentingnya arsitektur informasi bagi perusahaan. √
Non Existent Pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab perlu untuk
mengembangkan arsitektur ini yang tidak ada dalam perusahaan. √
1 Manajemen mengakui kebutuhan untuk arsitektur informasi. √
Initial/ Pengembangan beberapa komponen dari sebuah arsitektur informasi
Ad-hoc terjadi pada dasar tertentu. √
Definisi menujukan data dibanding informasi, dan digerakkan oleh
tawaran vendor aplikasi software. √
Ada komunikasi yang jarang-jarang dan tidak konsisten dari kebutuhan
bagi arsitektur informasi. √
2 Proses arsitektur informasi muncul dan mirip, meskipun informal dan √
Repeatable intuitif, prosedur-prosedur diikuti dengan individu-individu yang
but intuitive berbeda di dalam perusahaan.
Orang-orang mendapat skill mereka dengan membangun arsitektur √
informasi melalui pengalaman yang dimiliki dan aplikasi teknik-teknik
yang diulang.
Kebutuhan taktis menggerakkan pengembangan komponen arsitektur √
informasi oleh individu-individu.
3 Pentingnya arsitektur informasi dipahami dan diterima, dan √
Define pertanggungjawaban bagi penyampaiannya ditetapkan dan
process dikomunikasikan dengan jelas.
154
Prosedur, tools, dan teknik terkait meskipun tidak canggih telah √
distandarisasi dan didokumentasi dan menjadi bagian aktivitas training
informal.
Kebijakan-kebijakan arsitektur informasi dasar telah dikembangkan, √
meliputi beberapa kebutuhan yang strategis tetapi sesuai dengan
kebijakan-kebijakan, standar-standar, dan tools dengan tidak konsisten
ditekankan.
Secara formal fungsi administrasi data yang baik adalah pada √
tempatnya, setting standar seluruh perusahaan, dan mulai untuk
melaporkan penyampaian dan penggunaan arsitektur informasi.
Tools yang otomatis mulai dikerjakan, tetapi penggunaan proses dan √
peraturan ditetapkan dengan tawaran vendor software database.
Aktivitas-aktivitas training formal ditetapkan, didokumentasi, dan terus √
diterapkan.
4 Pengembangan dan pelaksanaan arsitektur informasi secara penuh √
Manage and didukung dengan metode dan teknik formal.
measureable Akuntabilitas bagi kinerja proses pengembangan arsitektur dilaksanakan √
dan keberhasilan arsitektur informasi dapat
diukur.
Dukungan tools yang otomatis tersebar luas, tetapi belum terintegrasi. √
Matrik dasar telah dikenali dan sebuah sistem pengukuran adalah pada √
tempatnya.
Proses penjelasan arsitektur informasi adalah proaktif dan terfokus pada √
tujuan kebutuhan bisnis masa depan.
Organisasi administrasi data secara aktif terlibat dalam semua usaha- √
usaha pengembangan aplikasi, untuk menjamin kemantapan.
Penyimpanan yang otomatis dengan penuh diterapkan. √
Model data lebih komplek diterapkan untuk mengungkit isi informasi √
dari database.
Sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan
√
mengungkit ketersediaan informasi.
5 Arsitektur informasi secara konsisten dilaksanakan pada semua level. √
Optimised Nilai arsitektur informasi pada bisnis terus-menerus ditekankan.
Personal IT mempunyai keahlian dan skill yang perlu untuk membangun √
dan menjaga arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang
mencerminkan kebutuhan semua bisnis. √
Informasi diberikan oleh arsitektur informasi diterapkan dengan tetap
dan luas. √
Pengunaan luas dilakukan dari praktek terbaik industri dalam
pengembangan dan perawatan arsitektur informasi mencakup proses √
kemajuan yang berlanjut.
Strategi untuk mengungkit informasi melalui data pergudangan dan
teknologi data mining yang baik. √
Arsitektur informasi sedang meningkat terus-menerus, dan
mempertimbangkan dengan seksama informasi non-tradisional pada √
proses-proses, organisasi-organisasi, dan sistem-sistem.
156
Optimised teknologi dan benchmark perusahaan terhadap norma industri.
Arah perencanaan infrastruktur teknologi diarahkan oleh industri, √
standar internasional, dan pengembangan, dibanding digerakkan oleh
vendor teknologi.
Dampak bisnis potensial dari perubahan teknologi ditinjau kembali √
pada level manajemen senior.
Ada persetujuan eksekutif formal baru dan merubah arah teknologi. √
Yang sungguh-sungguh ada mempunyai perencanaan infrastruktur √
teknologi yang hebat yang mencerminkan kebutuhan bisnis, responsif
dan dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan-perubahan
dalam lingkungan bisnis.
Ada proses yang dilakukan dan terus menerus pada tempatnya untuk √
meningkatkan perencanaan infrastruktur teknologi. √
Praktek terbaik industri secara ekstensif digunakan dalam menentukan
arah teknis.
157
Manajemen IT sesuai keahlian dan skill untuk menetapkan, √
menerapkan, dan mengawasi hubungan dan perusahaan yangdisukai.
Matrik terukur untuk mendukung sasaran-sasaran bisnis dan faktor- √
faktor keberhasilan penting user dibakukan.
Inventarisasi skill tersedia untuk mendukung proyek pengembangan √
profesional dan staff.
Keseimbangan antara skill dan sumber daya tersedia secara internal √
dan itu diperlukan dari perusahaan luar yang baik dan dilakukan.
Struktur organisasi IT mencerminkan kebutuhan bisnis dengan
memberikan layanan bersama dengan proses bisnis yang strategis, √
bukannya dengan teknologi-teknologi asing.
5 Struktur organisasi IT fleksibel dan adaptif. √
Optimised Prakrek terbaik industri disebarkan. √
Ada penggunaan teknologi yang luas untuk membantu dalam √
mengawasi kinerja proses-proses dan organisasi IT.
Teknologi diungkit sejalan untuk mendukung kompleksitas dan √
distribusi geografis organisasi.
Ada proses kemajuan berlanjut pada tempatnya. √
PO 5 - Mengelola Investasi IT
Penerapan TI di perusahaan harus disertai dengan evaluasi/penilaian pembiayaan dan keuntungan yang
menyertainya.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kekhawatiran terhadap kepentingan pemilihan investasi IT √
Non Existent dan besaran dana.
Tidak ada pelacakan atau pegawasan terhadap investasi IT. √
1 Organisasi mengenali/mengakui kebutuhan pengaturan investasi IT √
Initial/ tetapi kebutuhan ini masih terkomunikasi secara tidak konsisten.
Ad-hoc Alokasi tanggung jawab pemilihan investasi IT dan besaran dana √
pembangunan telah dikerjakan oleh sebuah basis ad hoc.
Implementasi pemilihan IT dan pendanaan yang terisolasi muncul √
dengan dokumentasi tidak resmi.
Investasi IT dihakimi pada sebuah basis ad hoc √
Muncul keputusan yang relatif dan secara operasional terfokus pada √
pendanaan..
2 Terdapat sebuah sedikit pengertian yang implisit terhadap kebutuhan √
Repeatable but pemilihan investasi IT dan pendanaan.
intuitive Kebutuhan untuk yang terpilih dan pendanaannnya telah √
terkomunikasi. Perbedaannya tergantung pada inisiatif perseorangan
dalam organnisasi.
Terdapat sebuah teknik umum yang darurat untuk membangun √
komponen IT.
Muncul keputusan reaktif dan taktik pendanaan. √
3 Kebijaksanaan dan proses untuk investasi dan pendanaan √
Define process terdeskripsi, terdokumentasi dan dikomunikasikan, dan menutupi
kunci bisnis dan isu/berita teknologi.
Pendanaan IT selaras dengan strategi IT dan rencana bisnis √
Proses pendanaan dan pemilihan IT terformula, didokumentasikan
dan dikomunikasikan
Training formal adalah darurat namun merupakan kebutuhan dasar √
tiap inisiatif individu
Pendekatan formal dari pemilihan investasi IT dan pendanaan √
menjadi faktor utama
Staf IT mempunyai pengalaman dan ketrampilan yang dibutuhkan √
untuk membuat pendanaan IT.
Merekomendasikan investasi IT yang sesuai. √
4 Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pemilihan investasi IT dan √
158
Manage and pendanaan ditugaskan kepada individu tertentu.
measureable Variasi pendanaan teridentifikasi dan resolved. √
Analisa pengeluaran formal diketahui meliputi pengeluaran √
langsung dan tidak langsung dari operasi yang ada termasuk
investasi yang dituju, dan juga mempertimbangkan seluruh
pengeluaran daur hidup.
Digunakan proses proaktif dan standar pendanaan √
Sumber daya manusia bidang IT diakui pada rencana √
Investasi
Keuntungan dan pengembalian dihitung di terms finansial dan non- √
finansial.
5 Praktek terbaik industri biasanya digunakan sebagai contoh/standar √
Optimised dan pendekatan identifikasi untuk meningkatkan efektifitas investasi
Analisa pembangunan teknologi digunakan di pemilihan investasi
dan proses pendanaan
Proses manajemen investasi bertambah secara terus menerus
berdasar pelajaran yang dipelajari dari analisa performa investasi √
yang nyata/aktual,
Keputusan-keputusan investasi menyertakan kecendurangan
kenaikan harga √
Alternatif-alternatif pembiayaan di evaluasi dalam konteks
organisasi √
Analisa biaya jangka panjang dan keuntungan dari semuanya
disatukan dengan keputusan investasi √
159
Manajemen telah mengirimkan peringatan pesan keamanan IT yang √
penting.
Training resmi dapat mensupport kontrol lingkungan informasi √
tetapi sulit diterima.
Selama ada pembangunan kembang api untuk menghormati √
kebijaksanaan control dan standar, terdapat ketidak konsistenan pada
pengawasan terhadap kebijakan dan standarisasi ini
4 Management menerima tanggung jawab untuk kebijakan control √
Manage and komunikasi internal dan mendelegasikan tanggung jawab dan
measureable mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mempertahankan
lingkungan berada pada jalurnya di perubahan secara signifikan
Control positif, lingkungan control informasi, termasuk sebuah
komitmen untuk kualitas dan peringatan keamanan IT, telah √
disediakan
Satu set lengkap kebijaksaan, prosedur dan standarisasi telah
disiapkan, dirawat dan dikomunikasikan dan membutuhkan praktis √
internal yang baik.
5 Lingkungan control informasi adalah sejajar dengan strategi √
Optimised manajemen framework dan pandangan dan secara teratur
diperhatikan, diupdate dan berkembang secara periodik.
Ahli urusan dalam dan luar ditunjuk untuk meyakinkan bahwa
praktik industri terbaik akan segera diadopsi dengan penghormatan √
untuk mengontrol arah dan teknik komunikasi. Pengawasan, control
diri dan pengecekan compliance dilakukan secara teratur oleh
organisasi.
Teknologi digunakan untuk mempertahankan kebijaksanaan dan
dasar pengetahuan kewaspadaan dan untuk mengoptimalkan √
komunikasi menggunakan automation kantor dan alat dasar
computer training.
PO 7 – Mengelola SDM IT
Manajemen proses mengelola sumber daya manusia IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT yang kompeten
dan memotivasi orang untuk membuat dan menyampaikan layanan IT adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran bahwa pentingnya persekutuan manajemen sumber √
Non Existent daya manusia IT dengan proses perencanaan teknologi bagi perusahaan.
Tidak ada orang atau kelompok secara formal bertanggung jawab bagi
manajemen sumber daya manusia IT. √
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi manajemen sumber daya manusia IT. √
Initial/ Proses manajemen sumber daya manusia IT reaktif dan informal.
Ad-hoc Proses manajemen sumber daya manusia IT secara operasional terfokus √
menggunakan dan mengelola personel IT.
Kesadaran berkembang mengenai dampak bahwa perubahan teknologi dan √
bisnis cepat dan solusi komplek terus meningkat berakibat pada kebutuhan
skill baru dan tingkat kompetensi. √
2 Ada pendekatan taktis untuk menggunakan dan mengelola sumber daya √
Repeatable but manusia IT digerakkan oleh kebutuhan proyek tertentu, bukannya oleh
intuitive keseimbangan pemahaman dari ketersediaan internal dan eksternal staff
yang terampil.
Training informal terjadi untuk personel baru, yang lalu menerima training √
pada dasar yang dibutuhkan.
3 Ada proses dokumentasi dan baik untuk mengelola sumber daya manusia √
Define process IT.
Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT ada. √
Ada pendekatan strategis untuk menggunakan dan mengelola personel IT. √
Perencanaan training formal dirancang untuk mencapai kebutuhan sumber
daya manusia IT. √
Program pemutaran, dirancang untuk memperluas kemampuan manajemen
160
bisnis yang mantap. √
4 Tanggung jawab pengembangan dan pemeliharaan perencanaan manajemen √
Manage and sumber daya manusia IT telah ditugaskan pada individu dan kelompok
measureable tertentu dengan dibutuhkan keahlian dan skill yang penting untuk
mengembangkan dan memelihara perencanaan.
Proses perkembangan dan pengelolaan perencanaan manajemen sumber
daya manusia IT responsif pada perubahan. √
Perusahaan telah menstandarisasi ukuran yang membolehkan untuk
mengenali penyimpangan dari perencanaan manajemen sumber daya √
manusia IT, dengan penekanan tertentu dan pengelolaan perkembangan
personel IT dan mutasi.
Tinjauan kompensasi dan kinerja dibangun dan dibandingkan pada praktek
terbaik industri dan perusahaan IT lainnya. √
Manajemen sumber daya manusia IT proaktif mempertimbangkan arah √
karir.
5 Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT diperbarui terus-menerus √
Optimised untuk mencapai perubahan kebutuhan bisnis.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan perencanaan √
teknologi, menjamin pengembangan optimal, dan penggunaan ketersediaan
skill IT.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan dan responsif pada √
kesatuan arah yang strategis.
Komponen perencanaan manajemen sumber daya manusia IT konsisten √
dengan praktek terbaik industri, seperti kompensasi, penilaian prestasi,
partisipasi dalam forum industri, trasfer pengetahuan, training dan
pengawasan.
Program-program training dikembangkan untuk semua standar teknologi √
baru dan produk lebih dulu pada penyebarannya di perusahaan.
PO 8 – Mengelola Mutu
Manajemen proses mengelola mutu yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk IT dengan kemajuan berlanjut
dan terukur dari mutu layanan IT yang diberikan adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Peruasahaan kekurangan proses perencanaan QMS dan metodologi daur √
Non Existent hidup pengembangan sistem (SDLC).
Manajemen senior dan staff IT tidak mengenali bahwa mutu program perlu. √
Proyek dan operasi tidak pernah ditinjau mutunya. √
1 Ada kesadaran manajemen kebutuhan untuk QMS. √
Initial/ QMS digerakkan oleh individu-individu dimana itu terjadi. √
Ad-hoc Manajemen membuat keputusan informal pada mutu. √
2 Program yang sedang dibangun untuk menetapkan dan mengawasi aktivitas √
Repeatable but QMS dalam IT.
intuitive Aktivitas-aktivitas QMS yang tidak terjadi terfokus pada proyek IT dan √
inisiatif berorientasi proses, tidak pada proses seluruh perusahaan.
3 Proses QMS yang baik telah dikomunikasikan oleh manajemen dan √
Define process mencakup manajemen IT dan end-user.
Program training dan pendidikan muncul untuk mengajar semua level √
perusahaan tentang mutu.
Harapan mutu dasar menjadi jelas dan terbagi diantara proyek-proyek dan √
dalam perusahaan IT.
Praktek dan tools sederhana bagi menajemen mutu muncul. √
4 QMS ditujukan pada semua proses, meliputi proses-proses dengan √
Manage and kepercayaan pada pihak ketiga.
measureable Knowledge base berstandard sedang dibangun untuk matrik mutu. √
Metode analisis biaya/keuntungan digunakan untuk membenarkan inisiatif
QMS. √
Benchmarking terhadap industri dan pesaing muncul.
√
161
Program training dan pendidikan telah didirikan untuk mengajar semua level √
perusahaan tentang mutu.
Praktek dan tools sedang distandarisasi dan analisis sebab utama secara √
periodik dilakukan.
Survey kepuasan mutu secara konsisten dilakukan. √
Program berstandar untuk mengukur mutu adalah pada tempatnya dan √
terstruktur dengan baik. √
Manajemen IT sedang membangun knowledge base untuk matrik mutu.
5 QMS terintegrasi dan dilakukan pada semua altivitas-aktivitas IT. √
Optimised Proses-proses QMS fleksible dan dapat menyesuaikan diri pada perubahan- √
perubahan lingkungan IT.
Knowledge base untuk matrik mutu ditingkatkan dengan praktek terbaik √
eksternal.
Benchmarking terhadap standar eksternal secara rutin dilakukan. √
Survey kepuasan mutu adalah proses terus-menerus dan mendorong analisis √
sebab utama dan tindakan perbaikan.
162
Manajemen resiko IT adalah tanggung jawab manajemen senior. √
Resiko dinilai dan dikurangi pada level proyek individu dan juga secara
teratur terkait seluruh operasi IT. √
Manajemen disarankan pada perubahan dalam bisnis dan lingkungan IT
yang dengan mantap mempengarui skenario resiko terkait IT. √
Manajemen dapat mengawasi posisi resiko dan membuat keputusan terang √
mengenai pembukaan, dan rela untuk menerima.
Semua resiko dikenali pemilik yang diangkat dan manajemen senior dan √
manajemen IT telah menentukan tingkat resiko yang perusahaan akan
hadapi.
Manajemen IT telah mengembangkan ukuran-ukuran standard untuk menilai √
resiko dan melukiskan rasio resiko/keuntungan.
Manajemen mengatur untuk proyek manajemen resiko operasional untuk √
menaksir kembali resiko-resiko secara reguler.
Database manajemen resiko dibangun dan bagian dari proses manajemen
resiko mulai diotomatiskan. √
Manajemen IT mempertimbangkan strategi-strategi kelonggaran resiko.
√
5 Manajemen resiko telah mengembangkan pada langkah dimana terstruktur, √
Optimised proses seluruh perusahaan dilakukan dan dikelola baik.
Praktek-praktek yang baik diterapkan seluruh perusahaan. √
Penangkapan, analisis, dan pelaporan data manajemen resiko sangat √
otomatis.
Petunjuk ditarik dari pimpinan-pimpinan dalam bidang itu dan perusahaan √
IT mengambil bagian dalam kelompok sejawat untuk bertukar pengalaman.
Manajemen resiko adalah sungguh terintegrasi dalam semua bisnis dan
operasi IT diterima dengan baik, secara ekstensif mencakup user dari √
layanan IT.
Manajemen akan menemukan dan bertindak ketika operasional IT utama
dan keputusan investasi dibuat tanpa pertimbangan perencanaan manajemen √
resiko.
Manajemen terus-menerus menaksir strategi-strategi kelonggaran resiko.
√
PO 10 – Mengelola Proyek-proyek
Manajemen proses mengelola proyek-proyek yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari penyampaian hasil
proyek di dalam kerangka waktu yang disetujui, biaya, dan mutu adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Teknik-teknik manajemen proyek tidak digunakan dan perusahaan tidak √
Non Existent mempertimbangkan dampak bisnis terkait salah urus proyek dan kegagalan
pengembangan proyek.
1 Penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek di dalam IT √
Initial/ meninggalkan keputusan pada individu manajer IT.
Ad-hoc Ada jarak komitmen manajemen pada kepemilikan proyek dan manajemen √
proyek.
Keputusan penting pada manajemen proyek dibuat tanpa manajemen user atau √
input pelanggan.
Sedikit atau tidak ada pelanggan dan keterlibatan user dalam menggambarkan √
proyek-proyek IT.
Tidak ada kejelasan perusahaan di dalam IT untuk manajemen proyek. √
Peran dan tanggung jawab untuk manajemen proyek tidak jelas. √
Proyek-proyek, rencana-rencana, dan kejadian penting kurang jelas. √
Waktu dan biaya pegawai proyek tidak sejalan dan dibanding angaran-
√
angaran.
2 Manajemen senior telah memperoleh dan berkomunikasi kesadaran kebutuhan √
Repeatable but untuk manajemen proyek IT.
intuitive Perusahaan adalah dalam proses pengembangan dan pemanfaatan beberapa √
teknik dan metode dari proyek ke proyek.
√
163
Proyek IT secara informal menentukan bisnis dan sasaran teknis. √
Dibatasi keterlibatan pemegang saham dalam manajemen proyek IT.
Petunjuk awal telah dikembangkan untuk beberapa aspek dari manajemen √
proyek.
Aplikasi petunjuk manajemen proyek diserahkan pada kebijaksanaan manajer √
proyek individu.
3 Metodologi dan proses manajemen proyek IT telah dibangun dan √
Define process dikomunikasikan.
Proyek-proyek IT ditentukan dengan bisnis sesuai dan sasaran teknis. √
Manajemen bisnis dan senior IT mulai terikat dan terlibat dalam manajemen
proyek-proyek IT. √
Kantor manajemen proyek dibangun di dalam IT, dengan peran dan tanggung
jawab awal tertentu. √
Proyek-proyek IT diawasi dengan baik dan memperbarui kejadian penting,
rencana, biaya, dan ukuran kinerja. √
Training manajemen proyek adalah hasil utama dari inisiatif staff individu. √
Prosedur jaminan mutu dan aktivitas penerapan pusat sistem telah ditentukan √
tetapi tidak luas diterapkan oleh manajer-manajer IT.
√
Proyek mulai dikelola seperti portofolio.
LEVEL KRITERIA Y T
4 Manajemen memerlukan matrik proyek standard dan formal dan pelajaran √
Manage and yang ditinjau mengikuti penyelesaian proyek.
measureable Manajemen proyek diukur dan dievaluasi seluruh perusahaan tidak hanya di √
dalam IT.
Kemajuan pada proses manajemen proyek dirumuskan dan dikomunikasikan √
dengan anggota tim proyek mengarah ke kemajuan.
Manajemen IT telah diterapkan struktur organisasi proyek dengan peran dan √
tanggung jawab terdokumentasi dan kriteria kinerja staff.
Kriteria untuk menilai keberhasilan pada setiap kejadian penting ditetapkan. √
Nilai dan resiko diukur dan dikelola lebih dulu, selama dan setelah √
penyelesaian proyek.
Proyek-proyek terus meningkat menujukan sasaran perusahaan dari pada √
hanya satu IT tertentu.
√
Dukungan proyek kuat dan aktif dari sponsor manajemen senior maupun
pemegang saham.
√
Training manajemen proyek yang relevan direncanakan untuk staff dalam
kantor manajemen proyek dan seluruh pihak IT.
5 Metodologi program dan proyek daur hidup penuh terbukti diterapkan, √
Optimised dilakukan, diintegrasikan dalam budaya seluruh perusahaan.
Sebuah inisiatif terus-menerus untuk mengenali dan melembagakan praktek
manajemen proyek terbaik telah diterapkan. √
Strategi IT untuk pengembangan sumber daya dan proyek operasional
ditetapkan dan diterapkan. √
Kantor manajemen proyek terintegrasi bertanggung jawab untuk proyek-
proyek dan program-program dari permulaan ke penerapan selanjutnya. √
Perencanaan seluruh perusahaan dari program-program dan proyek-proyek
memastikan bahwa user dan sumber daya IT dimanfaatkan terbaik untuk √
mendukung inisiatif-inisiatif yang strategis
164
Perusahaan tidak menjaga kesadaran ketersediaan solusi teknologi secara √
potensial sesuai pada bisnisnya.
1 Ada kesadaran kebutuhan menetapkan kebutuhan dan mengenali solusi √
Initial/ teknologi.
Ad-hoc Kelompok individu mendiskusikan kebutuhan secara tidak normal dan √
kebutuhan kadang-kadang didokumentasikan.
Solusi dikenali oleh individu-individu berdasar kesadaran pasar terbatas atau √
sebagai jawaban atas tawaran vendor.
Ada sedikit penelitian terstruktur atau analisis ketersediaan teknologi. √
2 Beberapa pendekatan intuitif mengenali keberadaan solusi IT dan bermacam- √
Repeatable but macam bisnis.
intuitive Solusi dikenali secara informal berdasar pengalaman dan pengetahuan internal
pihak IT. √
Kesuksesan setiap proyek bergantung keahlian dari beberapa individu utama. √
Mutu dokumentasi dan pembuat keputusan dengan sangat berbeda.
Pendekatan tidak terstruktur digunakan untuk menetapkan kebutuhan dan √
mengenali solusi teknologi. √
166
Initial/ ada semua perencanaan.
Ad-hoc Meskipun ada kesadaran bahwa infrastruktur IT penting, tidak ada pendekatan √
yang konsisten.
Aktivitas perawatan memberi aksi pada kebutuhan jangka pendek. √
Lingkungan produksi adalah lingkungan uji. √
2 Ada konsistensi antara pendekatan taktis ketika memperoleh dan merawat √
Repeatable but infrastruktur IT.
intuitive Perolehan dan perawatan infrastruktur IT tidak berdasar pada strategi yang √
baik dan tidak mempertimbangkan kebutuhan aplikasi bisnis yang harus
didukung.
Ada pemahaman bahwa infrastruktur IT penting, didukung oleh beberapa √
pratek formal.
Perawatan dijadwal tetapi tidak terjadwal dan terkoordinasi secara penuh, √
misal beberapa lingkungan, lingkungan uji terpisah ada.
3 Proses pemahaman baik dan jelas ada untuk memperoleh dan merawat √
Define process infrastruktur IT.
Kebutuhan dukungan proses dari aplikasi bisnis penting dan bersama dengan √
IT dan strategi bisnis tetapi tidak konsisten diterapkan.
Perawatan direncanakan terjadwal dan terkoordinasi.
Ada lingkungan terpisah untuk uji dan produksi. √
√
4 Proses perolehan dan perawatan bagi infrastruktur teknologi telah √
Manage and berkembang pada point dimana bekerja dengan baik pada semua situasi,
measureable diperbolehkan secara konsisten dan terfokus pada reusabiliti.
Infrastruktur IT cukup mendukung aplikasi bisnis. √
Proses proaktif dan terorganisir dengan baik. √
Biaya dan waktu untuk mencapai tingkat skalabilitas, fleksibiliti, dan integrasi √
yang diharapkan secara parsial optimal.
5 Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi proaktif dan √
Optimised bersama dengan aplikasi bisnis penting dan arsitektur teknologi.
Praktek yang baik mengenai solusi teknologi dibolehkan dan perusahaan
sadar pengembangan platform terbaru dan manajemen tools. Biaya dikurangi √
dengan rasionalisasi dan standarisasi komponen infrastruktur dan dengan
menggunakan automasi.
Kesadaran teknis tingkat tinggi dapat mengenali cara optimal untuk
meningkatkan kinerja secara proaktif, meliputi pertimbangan pilihan √
outsourcing.
Infrastruktur IT dilihat seperti pemungkin utama untuk mengungkit
penggunaan IT. √
168
bisnis, jadi mendukung kebutuhan seluruh perusahaan, dari pada hanya
prosedur-prosedur berorientasi IT.
2 Ada kesadaran perusahaan atas kebutuhan prosedur dan kebijakan dasar bagi √
Repeatable but perolehan IT.
intuitive Prosedur dan kebijakan terintegrasi dengan proses perolehan organisasi bisnis. √
Proses perolehan dimanfaatkan untuk proyek sangat besar. √
Tanggung jawab dan akuntabilitas bagi perolehan IT dan manajemen kontrak √
ditentukan oleh pengalaman Manajer kontrak individual.
Pentingnya manajemen supplier dan hubungan manajemen dikenal tetapi
ditujukan berdasar inisiatif individu. √
Proses kontrak sangat dimanfaatkan oleh proyek sangat besar. √
3 Manajemen telah mengadakan kebijakan dan prosedur bagi perolehan IT. √
Define process Kebijakan dan prosedur diarahkan oleh proses perolehan perusahaan bisnis. √
Perolehan IT terintegrasi dengan sistem perolehan bisnis. √
Standard IT bagi perolehan sumber daya IT yang ada. √
Supplier sumber daya IT terintegrasi dalam mekanisme manajemen proyek √
perusahaan dari
perspektif manajemen kontrak. √
√
Manajemen IT mengkomunikasi kebutuhan bagi perolehan yang layak dan
manajemen proyek seluruh fungsi IT.
4 Perolehan IT terintegrasi secara penuh dengan sistem perolehan seluruh bisnis. √
Manage and Standard IT bagi perolehan sumber daya IT digunakan untuk semua
measureable perolehan. √
Ukuran kontrak dan manajemen perolehan diambil berkait dengan kasus √
bisnis bagi perolehan IT.
Laporan bahwa dukungan sasaran bisnis tersedia. √
Manajemen selalu sadar pengecualian pada kebijakan dan prosedur bagi
perolehan IT.
Manajemen yang strategis dari hubungan berkembang. √
Manajemen IT melakukan penggunaan perolehan dan proses manajemen √
kontrak untuk semua perolehan dengan meninjau ukuran kinerja.
5 Manajemen telah melakukan dan menghasilkan seluruh proses bagi perolehan √
Optimised IT.
Manajemen melakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur bagi perolehan √
IT.
Ukuran pada manajemen perolehan dan kontrak dilakukan berkait dengan √
kasus bisnis untuk perolehan IT.
Hubungan baik terbangun dari waktu ke waktu dengan banyak supplier dan √
169
partner dan mutu hubungan terukur dan terawasi.
Hubungan dikelola dengan strategis. √
Prosedur, kebijakan, standard IT untuk perolehan sumber daya IT dikelola √
dengan strategis dan bereaksi terhadap ukuran proses.
Manajemen IT mengkomunikasikan pentingnya strategi perolehan yang layak √
dan manajemen kontrak seluruh fungsi IT.
AI 6 – Mengelola Perubahan-perubahan
Manajemen proses mengelola perubahan-perubahan yang memenuhi kebutuhan bisnis IT bereaksi terhadap
kebutuhan bisnis bersama dengan strategi bisnis, selagi mengurangi solusi dan kerusakan penyampaian
layanan dan mengerjakan lagi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses manajemen perubahan yang baik dan perubahan dapat dibuat √
Non Existent dengan virtual tanpa kontrol.
Tidak ada kesadaran bahwa perubahan dapat mengacaukan bagi operasi bisnis √
dan IT dan tidak ada kesadaran keuntungan dari manajemen perubahan yang
baik.
1 Dikenal bahwa perubahan harus dikelola dan diawasi. √
Initial/ Praktek beragam dan mungkin bahwa perubahan yang tidak sah terjadi. √
Ad-hoc Ada sedikit atau tidak ada dokumentasi dari perubahan, dan konfigurasi
dokumentasi tidak lengkap dan tidak dapat dipercercayai. √
Kesalahan mungkin terjadi bersama dengan interupsi pada lingkungan
produksi disebabkan oleh manajemen perubahan yang kurang bagus. √
2 Ada proses manajemen perubahan informal pada tempatnya dan perubahan √
Repeatable but mengikuti pendekatan ini, namun tidak terstruktur, mendasar, cenderung akan
intuitive error.
Akurasi dokumentasi konfigurasi tidak konsekuen dan hanya perencanaan √
terbatas dan penilaian dampak terjadi lebih dulu sebelum perubahan.
3 Ada proses manajemen perubahan formal yang baik pada tempatnya, √
Define process mencakup kategorisasi, prioritasisasi, prosedur-prosedur darurat, autorisasi
perubahan, dan manajemen pelepasan dan sesuai dengan perkembangan yang
cepat.
Workaround terjadi dan proses-prosesnya sering dilewati. √
Error mungkin terjadi dan perubahan tidak sah adakalanya terjadi. √
Analisis dampak perubahan IT pada operasi bisnis menjadi terbentuk untuk
mendukung perencanaan teknologi dan aplikasi baru. √
4 Proses manajemen perubahan dikembangkan dengan baik dan secara √
Manage and konsisten diikuti untuk semua perubahan, dan manajemen yakin bahwa ada
measureable sedikit pengecualian.
Proses efisien dan efektif tetapi bersandar pada prosedur manual dan kontrol √
untuk memastikan bahwa mutu dicapai.
Semua perubahan adalah subjek perencanaan seksama dan dampak penilaian √
untuk memperkecil kemungkinan masalah tempat produksi.
Proses persetujuan untuk perubahan sudah pada tempatnya. √
Dokumentasi manajemen perubahan adalah sekarang dan tepat, dengan √
perubahan, dengan merubah secara formal.
Dokumentasi konfigurasi umumnya akurat. √
√
Perencanaan manajemen perubahan IT dan implementasi
menjadi terintegrasi dengan perubahan dalam proses bisnis, menjamin bahwa
training, perubahan organisasi, persoalan-persolan kelancaran bisnis
ditujukan.
Ada koordinasi yang meningkat antara manajemen perubahan IT dan √
perancangan kembali proses bisnis.
Ada proses konsisten untuk mengawasi mutu dan kinerja proses manajemen √
perubahan.
5 Proses manajemen perubahan secara teratur ditinjau dan diperbarui untuk √
Optimised tetap sejalan dengan praktek yang baik.
170
Proses meninjau mencerminkan hasil dari monitoring. √
Informasi konfigurasi adalah berbasis komputer dan memberikan kontrol √
terjemahan.
Pelacakan perubahan adalah canggih dan mencakup tools untuk menemukan √
software yang tidak sah dan tidak berlisensi.
Manajemen perubahan IT terintegrasi dengan manajemen perubahan bisnis
untuk memastikan bahwa IT adalah pemungkin dalam meningkatkan √
produktivitas dan menciptakan kesempatan bisnis baru bagi perusahaan.
4 Prosedur dirumuskan dan dikembangkan menjadi terorganisir baik dan praktis dengan √
Manage and menentukan prosedur pengangkatan dan lingkungan test yang baik.
measureable Dalam praktek, semua perubahan utama, pada sistem mengikuti pendekatan terumus
ini. √
Evaluasi pertemuan kebutuhan user berstandard dan terukur, matrik produksi yang √
secara efektif ditinjau dan dianalisis oleh manjemen.
Mutu sistem memasuki produksi memuaskan untuk manajemen, bahkan dengan level √
yang layak dari masalah implementasi utama.
Otomasi proses adalah bergantung proyek dan tertentu. √
Manajemen mungkin puas dengan level sekarang dari efisiensi meskipun kurang √
evaluasi dari implementasi utama.
√
Sistem test layak mencerminkan lima lingkungan.
√
Testing tegangan bagi sistem baru dan kemunduran testing bagi keberadaan sistem
diterapkan untuk semua proyek.
5 Proses pengangkatan dan instalasi telah dibersihkan pada tingkat praktek yang baik, √
Optimised berdasar hasil kemajuan yang berlanjut dan perbaikan.
Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam sistem daur hidup dan otomatis √
ketika layak, memfasilitasi sebagian besar training, testing dan transisi pada status
produksi dari sistem baru.
Lingkungan test berkembang baik, daftar masalah dan proses resolusi kesalahan √
menjamin transisi efisien dan efektif pada lingkungan produksi.
Proses pengangkatan terjadi selalu tanpa mengolah lagi (rework), dan masalah √
implementasi utama secara normal terbatas pada koreksi kecil.
Tinjauan implementasi utama bestandard, dengan pelajaran tersalur kembali pada
proses utuk memastikan kemajuan mutu terus-menerus. √
Testing tegangan bagi sistem baru dan testing kemunduran bagi sistem yang
termodifikasi secara konsisten diterapkan. √
171
LAMPIRAN 3
MATURITY MODEL
Kuesioner ini dikembangkan dari standard pengelolaan IT internasional COBIT (Control Objectives for Information
and Related Technology), dengan fokus domain pada PO (Planning and Organization) dan AI (Acquisition and
Implementation). untuk itu mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan pendapatnya akan pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan dalam kuesioner ini.
Petunjuk Pengisian
Bacalah pernyataan kriteria dari tingkat kematangan dengan seksama, lalu berikan centang ( √ ) pada pilihan jawaban
(Ya/Tidak) untuk setiap pernyataan yang diberikan.
Jabatan : IT
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perencanaan strategi IT tidak bekerja. √
Non Tidak ada kesadaran manajemen bahwa perencanaan strategi IT diperlukan untuk √\
Existent mendukung tujuan-tujuan bisnis.
1 Kebutuhan untuk perencanaan strategi IT dikenal oleh manajemen IT. √
Initial/ Perencanaan IT dilakukan seperti kebutuhan dasar sebagai jawaban atas kebutuhan √
Ad-hoc perusahaan tertentu. √
Perencanaan strategi IT adakalanya didiskusikan pada pertemuan manajemen IT.
Penjajaran kebutuhan bisnis, aplikasi, dan teknologi terjadi dengan reaktif dibanding √
dengan strategi seluruh perusahaan. √
Posisi resiko strategi dikenali dengan tidak formal dalam proyek ke proyek
2 Perencanaan strategi IT terbagi dengan manajemen bisnis sebagai kebutuhan dasar. √
Repeatable Membaharui rencana IT terjadi sebagai jawaban atas permintaan manajemen.
but intuitive Keputusan yang strategis digerakkan dalam proyek ke proyek, tanpa konsistensi dengan √
seluruh strategi perusahaan.
Resiko-resiko dan keuntungan-keuntungan user dari keputusan strategi utama diakui √
dengan cara intuitif. √
3 Sebuah kebijakan menjelaskan kapan dan bagaimana untuk melakukan perencanaan √
Define strategi IT.
process Perencanaan strategi IT mengikuti pendekatan yang terstruktur yang didokumentasikan √
dan diketahui semua staff.
Proses perencanaan IT layak bunyi dan menjamin bahwa perencanaan sesuai seperti yang √
dilakukan, namun kebijaksanaan diberikan pada manajer individual berkenaan dengan
proses implementasi dan tidak ada prosedur untuk menguji proses.
Seluruh strategi IT meliputi penjelasan yang konsisten dari resiko-resiko yang mana √
perusahaan rela ambil sebagai sebuah pembaharuan atau penyokong.
Strategi teknis, keuangan, dan sumber daya manusia sangat mempengarui tambahan √
produk dan teknologi baru. √
Perencanaan strategi IT didiskusikan saat pertemuan manajemen bisnis.
172
4 Perencanaan strategi IT adalah praktik standard dan eksepsi yang diumumkan oleh √
Manage and manajemen. √
measureable Perencanaan strategi IT adalah fungsi manajemen yang baik dengan tanggung jawab √
tingkat atasan.
Manajemen dapat mengawasi proses perencanaan strategi IT, membuat keputusan jelas √
dan mengukur keefektifitasannya.
Perencanaan IT jangka pendek dan jangka panjang terjadi dan
mengalir ke bawah dalam perusahaan dengan pembaharuan yang dilakukan seperti yang
dibutuhkan. √
Strategi IT dan strategi seluruh perusahaan semakin menjadi lebih serasi dengan
menunjukan proses bisnis dan kemampuan nilai tambah dan mengungkit penggunaan
aplikasi dan teknologi melalui merekayasa ulang proses bisnis. √
Ada proses yang baik untuk menentukan penggunaan sumber internal dan eksternal yang
dibutuhkan dalam operasi dan pengembangan sistem.
5 Perencanaan strategi IT terdokumentasi, proses hidup secara terus-menerus √
Optimised dipertimbangkan dalam setting tujuan bisnis dan berakibat pada nilai bisnis yang terlihat
melalui investasi dalam IT. √
Pertimbangan nilai tambah dan resiko terus menerus diperbaharui dalam proses
perencanaan strategi IT. √
Perencanaan IT realistis dikembangkan dan tetap diperbaharui untuk mencerminkan √
perubahan teknologi dan pengembangan terkait bisnis.
Benchmarking terhadap pemahaman yang baik dan norma-norma industri dapat dipercaya √
terjadi dan terintegrasi dengan proses perumusan strategi.
Perencanaan yang strategis meliputi bagaimana pengembangan teknologi baru dapat
menggerakkan penciptaan kemampuan bisnis baru dan meningkatkan keuntungan
kompetitif perusahaan.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran pentingnya arsitektur informasi bagi perusahaan. √
Non Pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab perlu untuk mengembangkan arsitektur ini
Existent yang tidak ada dalam perusahaan. √
1 Manajemen mengakui kebutuhan untuk arsitektur informasi. √
Initial/ Pengembangan beberapa komponen dari sebuah arsitektur informasi terjadi pada dasar √
Ad-hoc tertentu.
Definisi menujukan data dibanding informasi, dan digerakkan oleh tawaran vendor √
aplikasi software. √
Ada komunikasi yang jarang-jarang dan tidak konsisten dari kebutuhan bagi arsitektur
informasi.
2 Proses arsitektur informasi muncul dan mirip, meskipun informal dan intuitif, prosedur- √
Repeatable prosedur diikuti dengan individu-individu yang berbeda di dalam perusahaan.
but intuitive Orang-orang mendapat skill mereka dengan membangun arsitektur informasi melalui √
pengalaman yang dimiliki dan aplikasi teknik-teknik yang diulang.
Kebutuhan taktis menggerakkan pengembangan komponen arsitektur informasi oleh √
individu-individu.
3 Pentingnya arsitektur informasi dipahami dan diterima, dan pertanggungjawaban bagi √
Define penyampaiannya ditetapkan dan dikomunikasikan dengan jelas.
process Prosedur, tools, dan teknik terkait meskipun tidak canggih telah distandarisasi dan √
didokumentasi dan menjadi bagian aktivitas training informal.
Kebijakan-kebijakan arsitektur informasi dasar telah dikembangkan, meliputi beberapa √
kebutuhan yang strategis tetapi sesuai dengan kebijakan-kebijakan, standar-standar, dan
tools dengan tidak konsisten ditekankan.
Secara formal fungsi administrasi data yang baik adalah pada tempatnya, setting standar √
173
seluruh perusahaan, dan mulai untuk melaporkan penyampaian dan penggunaan arsitektur
informasi. √
Tools yang otomatis mulai dikerjakan, tetapi penggunaan proses dan peraturan ditetapkan
dengan tawaran vendor software database. √
Aktivitas-aktivitas training formal ditetapkan, didokumentasi, dan terus diterapkan.
4 Pengembangan dan pelaksanaan arsitektur informasi secara penuh didukung dengan √
Manage and metode dan teknik formal.
measureable Akuntabilitas bagi kinerja proses pengembangan arsitektur dilaksanakan dan keberhasilan √
arsitektur informasi dapat diukur.
Dukungan tools yang otomatis tersebar luas, tetapi belum terintegrasi. √
Matrik dasar telah dikenali dan sebuah sistem pengukuran adalah pada tempatnya. √
Proses penjelasan arsitektur informasi adalah proaktif dan terfokus pada tujuan kebutuhan √
bisnis masa depan.
Organisasi administrasi data secara aktif terlibat dalam semua usaha-usaha pengembangan √
aplikasi, untuk menjamin kemantapan.
Penyimpanan yang otomatis dengan penuh diterapkan. √
Model data lebih komplek diterapkan untuk mengungkit isi informasi dari database.
Sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan mengungkit ketersediaan √
√
informasi.
5 Arsitektur informasi secara konsisten dilaksanakan pada semua level. √
Optimised Nilai arsitektur informasi pada bisnis terus-menerus ditekankan. √
Personal IT mempunyai keahlian dan skill yang perlu untuk membangun dan menjaga √
arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan kebutuhan semua bisnis.
Informasi diberikan oleh arsitektur informasi diterapkan dengan tetap dan luas. √
Pengunaan luas dilakukan dari praktek terbaik industri dalam pengembangan dan √
perawatan arsitektur informasi mencakup proses kemajuan yang berlanjut.
Strategi untuk mengungkit informasi melalui data pergudangan dan teknologi data mining √
yang baik.
Arsitektur informasi sedang meningkat terus-menerus, dan mempertimbangkan dengan
√
seksama informasi non-tradisional pada proses-proses, organisasi-organisasi, dan sistem-
sistem.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran pentingnya perencanaan infrastruktur teknologi yang sungguh- √
Non sungguh ada. √
Existent Pengetahuan dan keahlian perlu untuk mengembangkan sebagaimana perencanaan
teknologi yang tdk ada √
Ada jarak pemahaman bahwa perencanaan bagi perubahan teknologi adalah penting untuk
menyediakan sumber daya dengan efektif.
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi perencanaan infrastruktur teknologi. √
Initial/ Pengembangan komponen teknologi dan implementasi teknologi baru adalah khusus dan √
Ad-hoc asing. √
Ada reaktif dan pendekatan terfokus secara operasional pada perencanaan infrastruktur. √
Arah teknologi digerakkan oleh perencanaan evolusi produk sering bertentangan diantara
hardware, sistem software dan vendor software aplikasi. √
Komunikasi dari dampak potensial perubahan dalam teknologi adalah tidak konsisten.
2 Kebutuhan untuk dan pentingnya perencanaan teknologi dikomunikasikan. √
Repeatable Perencanaan adalah taktis dan terfokus pada solusi teknis pembangkit pada masalah- √
but intuitive masalah teknis, dibanding penggunaan teknologi untuk kebutuhan bisnis.
Evaluasi perubahan teknologi ditinggalkan untuk membedakan individu-individu yang √
mengikuti intuitif tetapi serupa proses.
√
174
Orang-orang mendapat skillnya dalam perencanaan teknologi melalui pembelajaran dan
aplikasi teknik-teknik yang diulang. √
Teknik dan standar umum muncul untuk pengembangan komponen infrastruktur.
3 Manajemen sadar akan pentingnya perencanaan infrastruktur teknologi. √
Define Proses pengembangan perencanaan infrastruktur teknologi layak bunyi dan dilakukan √
process bersama dengan rencana strategi IT.
Perencanaan infrastruktur teknologi yang baik, terdokumentasi, dan berkomunikasi baik, √
tetapi tidak konsisten diterapkan.
Arah infrastruktur teknologi meliputi pemahaman dimana perusahaan ingin untuk √
mendorong atau meninggalkan penggunaan teknologi, berdasar resiko-resiko dan
persekutuan strategi perusahaan.
Vendor utama dipilih berdasar pemahaman teknologi jangka panjang dan rencana √
pengembangan produk, dengan konsisten dengan arah perusahaan. √
Ada komunikasi dan training formal dari peran dan tanggung jawab.
4 Manajemen menjamin pegembangan dan perawatan perencanaan infrastruktur teknologi. √
Manage and Staff IT mempunyai keahlian dan skill penting untuk mengembangkan perencanaan √
measureable infrastruktur teknologi.
Dampak potensial perubahan dan penemuan teknologi dipertimbangkan. √
Manajemen dapat mengenali penyimpangan dari perencanaan dan antisipasi masalah- √
masalah. √
Tanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan perencanaan infrastruktur teknologi
dkerjakan. √
Proses pengembangan perencanaan infrastruktur teknologi yang canggih dan tanggap
terhadap perubahan. √
√
Praktek internal yang baik dikenalkan dalam proses.
Strategi sumber daya manusia berjalan bersama arah teknologi untuk memastikan bahwa
√
staff IT dapat mengelola perubahan teknologi.
√
Perencanaan migrasi untuk mengenalkan teknologi baru yang baik.
√
Outsourcing dan kerjasama sedang diungkit untuk mengakses keahlian dan skill penting.
Manajemen telah menganalisis penerimaan resiko terkait mendorong atau meninggalkan
penggunaan teknologi dalam mengembangkan kesempatan bisnis baru atau efisiensi
operasional.
5 Fungsi penelitian ada untuk meninjau kemunculan dan keterlibatan teknologi dan √
Optimised benchmark perusahaan terhadap norma industri.
Arah perencanaan infrastruktur teknologi diarahkan oleh industri, standar internasional, √
dan pengembangan, dibanding digerakkan oleh vendor teknologi.
Dampak bisnis potensial dari perubahan teknologi ditinjau kembali pada level manajemen
senior. √
Ada persetujuan eksekutif formal baru dan merubah arah teknologi. √
Yang sungguh-sungguh ada mempunyai perencanaan infrastruktur teknologi yang hebat √
yang mencerminkan kebutuhan bisnis, responsif dan dapat dimodifikasi untuk
mencerminkan perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis. √
Ada proses yang dilakukan dan terus menerus pada tempatnya untuk meningkatkan
perencanaan infrastruktur teknologi. √
Praktek terbaik industri secara ekstensif digunakan dalam menentukan arah teknis.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Non Organisasi IT tidak secara efektif terbangun untuk memfokuskan prestasi sasaran bisnis. √
Existent
1 Fungsi dan aktivitas IT reaktif dan tidak konsisten diterapkan. √
Initial/ IT terlibat dalam proyek bisnis hanya dalam langkah kemudian. √
Ad-hoc Fungsi IT dipertimbangkan sebagai fungsi pendukung, tanpa perspektif seluruh √
175
perusahaan.
Ada sebuah pemahaman jelas dari kebutuhan untuk organisasi IT; namun demikian peran √
dan tanggung jawab tidak formal dan tidak dilakukan.
2 Fungsi IT dibuat untuk menjawab secara taktis, tetapi dengan tidak konsisten, pada √
Repeatable kebutuhan pelanggan dan hubungan vendor.
but intuitive Kebutuhan untuk organisasi yang terstruktur dan manajemen vendor dikomunikasikan, √
tetapi keputusan masih bergantung pada pengetahuan dan skill utama individu.
Kemunculan teknik-teknis umum untuk mengelola organisasi IT dan hubungan vendor. √
3 Peran dan tanggung jawab yang baik bagi organisasi IT dan pihak ketiga yang ada. √
Define Organisasi IT dikembangkan, didokumentasi, dan dikomunikasikan dan bersama dengan √
process strategi IT.
Lingkungan kontrol internal baik adanya. √
Ada formulasi hubungan dengan kelompok-kelompok lain, meliputi steering √
committee/SC (komisi pengendali), internal audit, dan manajemen vendor.
Organisasi IT secara lengkap sempurna. √
Ada definisi fungsi yang dilakukan oleh personel IT dan itu dilakukan oleh user. √
Kebutuhan staff IT penting dan keahlian yang baik dan memuaskan. √
√
Ada definisi hubungan formal dengan user dan pihak ketiga.
√
Divisi peran dan tanggung jawab yang baik dan diterapkan.
4 Organisasi IT dengan proaktif menjawab untuk merubah dan memasukkan semua peran √
Manage and penting untuk mengejar kebutuhan bisnis.
measureable Manajemen IT, kepemilikan proses, akuntabilitas, dan tanggung jawab jelas dan √
berimbang. √
Praktek internal yang baik telah diterapkan dalam perusahaan dari fungsi IT. √
Manajemen IT sesuai keahlian dan skill untuk menetapkan, menerapkan, dan mengawasi
hubungan dan perusahaan yangdisukai. √
Matrik terukur untuk mendukung sasaran-sasaran bisnis dan faktor-faktor keberhasilan
penting user dibakukan.
Inventarisasi skill tersedia untuk mendukung proyek pengembangan profesional dan staff. √
Keseimbangan antara skill dan sumber daya tersedia secara internal dan itu diperlukan dari √
perusahaan luar yang baik dan dilakukan.
Struktur organisasi IT mencerminkan kebutuhan bisnis dengan memberikan layanan √
bersama dengan proses bisnis yang strategis, bukannya dengan teknologi-teknologi asing.
5 Struktur organisasi IT fleksibel dan adaptif. √
Optimised Prakrek terbaik industri disebarkan. √
Ada penggunaan teknologi yang luas untuk membantu dalam mengawasi kinerja proses- √
proses dan organisasi IT.
Teknologi diungkit sejalan untuk mendukung kompleksitas dan distribusi geografis √
organisasi. √
Ada proses kemajuan berlanjut pada tempatnya.
PO 5 - Mengelola Investasi IT
Penerapan TI di perusahaan harus disertai dengan evaluasi/penilaian pembiayaan dan keuntungan yang
menyertainya.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kekhawatiran terhadap kepentingan pemilihan investasi IT dan besaran dana. √
Non Tidak ada pelacakan atau pegawasan terhadap investasi IT. √
Existent
1 Organisasi mengenali/mengakui kebutuhan pengaturan investasi IT tetapi kebutuhan ini √
Initial/ masih terkomunikasi secara tidak konsisten.
Ad-hoc Alokasi tanggung jawab pemilihan investasi IT dan besaran dana pembangunan telah √
dikerjakan oleh sebuah basis ad hoc.
Implementasi pemilihan IT dan pendanaan yang terisolasi muncul dengan dokumentasi √
tidak resmi. √
Investasi IT dihakimi pada sebuah basis ad hoc √
Muncul keputusan yang relatif dan secara operasional terfokus pada pendanaan..
176
2 Terdapat sebuah sedikit pengertian yang implisit terhadap kebutuhan pemilihan investasi √
Repeatable IT dan pendanaan.
but intuitive Kebutuhan untuk yang terpilih dan pendanaannnya telah terkomunikasi. Perbedaannya √
tergantung pada inisiatif perseorangan dalam organnisasi.
Terdapat sebuah teknik umum yang darurat untuk membangun komponen IT. √
Muncul keputusan reaktif dan taktik pendanaan. √
3 Kebijaksanaan dan proses untuk investasi dan pendanaan terdeskripsi, terdokumentasi dan √
Define dikomunikasikan, dan menutupi kunci bisnis dan isu/berita teknologi.
process Pendanaan IT selaras dengan strategi IT dan rencana bisnis √
Proses pendanaan dan pemilihan IT terformula, didokumentasikan dan dikomunikasikan √
Training formal adalah darurat namun merupakan kebutuhan dasar tiap inisiatif individu √
Pendekatan formal dari pemilihan investasi IT dan pendanaan menjadi faktor utama √
Staf IT mempunyai pengalaman dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat √
pendanaan IT.
Merekomendasikan investasi IT yang sesuai.
4 Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pemilihan investasi IT dan pendanaan ditugaskan √
Manage and kepada individu tertentu.
measureable Variasi pendanaan teridentifikasi dan resolved. √
Analisa pengeluaran formal diketahui meliputi pengeluaran langsung dan tidak langsung √
dari operasi yang ada termasuk investasi yang dituju, dan juga mempertimbangkan
seluruh pengeluaran daur hidup.
Digunakan proses proaktif dan standar pendanaan √
Sumber daya manusia bidang IT diakui pada rencana investasi √
Keuntungan dan pengembalian dihitung di terms finansial dan non-finansial. √
5 Praktek terbaik industri biasanya digunakan sebagai contoh/standar dan pendekatan √
Optimised identifikasi untuk meningkatkan efektifitas investasi Analisa pembangunan teknologi
digunakan di pemilihan investasi dan proses pendanaan
Proses manajemen investasi bertambah secara terus menerus berdasar pelajaran yang √
dipelajari dari analisa performa investasi yang nyata/aktual,
Keputusan-keputusan investasi menyertakan kecendurangan kenaikan harga √
Alternatif-alternatif pembiayaan di evaluasi dalam konteks organisasi √
Analisa biaya jangka panjang dan keuntungan dari semuanya disatukan dengan keputusan √
investasi
LEVEL KRITERIA Y T
0 Manajemen tidak menyediakan/terdapat sebuah informasi kontrol lingkungan yang positif √
Non Tidak ada pengakuan akan kebutuhan ketersediaan satu set kebijaksanaan, prosedur, √
Existent standarisasi dan proses komplain.
1 Manajemen bereaksi terhadap persyaratan kontrol lingkungan informasi.. √
Initial/ Kebijaksanaan, prosedur dan standarisasi dibangun dan dikomunikasikan kepada sebuah √
Ad-hoc basis Ad Hoc yang didasarkan pada isu yang berkembang.
Proses Pembangunan, Komunikasi dan Komplain dilakukan secara informal dan tidak √
consistent.
2 Manajemen mempunyai pengertian implicit (tersirat) dari kebutuhan dan persyaratan √
Repeatable sebuah kontrol lingkungan informasi yang efektif, tetapi secara praktikal sebagian besar
but intuitive dilakukan informal.
Manajemen telah mengkomunikasian kebutuhan akan kebijaksanaan control, prosedur dan √
standarisasi, tetapi pembangunan diserahkan kepada manager secara perorangan dan area
bisnis. √
Kualitas dikenali sebagai filosofi yang diinginkan untuk diikuti tetapi kenyataannya
diserahkan kepada manager perseorangan √
Training dilakukan kepada perseorangan sebagai dasar persyaratan.
177
3 Manajemen membangun, mendokumentasikan sebuah control informasi yang komplit, √
Define dan juga membuat manajemen kualitas yang termasuk didalamnya adalah kebijakan-
process kebijakan, prosedur dan standarisasi
Proses kebijakan yang telah ada di dalam departemen dilakukan secara terstruktur, √
terawat dan diketahui seluruh staf. Prosedur dan standarisasi yang ada dapat diterima dan
meliputi beberapa isu elemen
Manajemen telah mengirimkan peringatan pesan keamanan IT yang penting. √
Training resmi dapat mensupport kontrol lingkungan informasi tetapi sulit diterima. √
Selama ada pembangunan kembang api untuk menghormati kebijaksanaan control dan √
standar, terdapat ketidak konsistenan pada pengawasan terhadap kebijakan dan
standarisasi ini.
4 Management menerima tanggung jawab untuk kebijakan control komunikasi internal dan √
Manage and mendelegasikan tanggung jawab dan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk
measureable mempertahankan lingkungan berada pada jalurnya di perubahan secara signifikan
Control positif, lingkungan control informasi, termasuk sebuah komitmen untuk kualitas √
dan peringatan keamanan IT, telah disediakan
Satu set lengkap kebijaksaan, prosedur dan standarisasi telah disiapkan, dirawat dan √
dikomunikasikan dan membutuhkan praktis internal yang baik.
5 Lingkungan control informasi adalah sejajar dengan strategi manajemen framework dan √
Optimised pandangan dan secara teratur diperhatikan, diupdate dan berkembang secara periodik.
Ahli urusan dalam dan luar ditunjuk untuk meyakinkan bahwa praktik industri terbaik √
akan segera diadopsi dengan penghormatan untuk mengontrol arah dan teknik
komunikasi. Pengawasan, control diri dan pengecekan compliance dilakukan secara
teratur oleh organisasi. √
Teknologi digunakan untuk mempertahankan kebijaksanaan dan dasar pengetahuan
kewaspadaan dan untuk mengoptimalkan komunikasi menggunakan automation kantor
dan alat dasar computer training.
PO 7 – Mengelola SDM IT
Manajemen proses mengelola sumber daya manusia IT yang memenuhi kebutuhan bisnis IT yang kompeten
dan memotivasi orang untuk membuat dan menyampaikan layanan IT adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran bahwa pentingnya persekutuan manajemen sumber daya manusia IT √
Non dengan proses perencanaan teknologi bagi perusahaan.
Existent Tidak ada orang atau kelompok secara formal bertanggung jawab bagi manajemen sumber √
daya manusia IT.
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi manajemen sumber daya manusia IT. √
Initial/ Proses manajemen sumber daya manusia IT reaktif dan informal. √
Ad-hoc Proses manajemen sumber daya manusia IT secara operasional terfokus menggunakan dan √
mengelola personel IT.
Kesadaran berkembang mengenai dampak bahwa perubahan teknologi dan bisnis cepat √
dan solusi komplek terus meningkat berakibat pada kebutuhan skill baru dan tingkat
kompetensi.
2 Ada pendekatan taktis untuk menggunakan dan mengelola sumber daya manusia IT √
Repeatable digerakkan oleh kebutuhan proyek tertentu, bukannya oleh keseimbangan pemahaman
but intuitive dari ketersediaan internal dan eksternal staff yang terampil.
Training informal terjadi untuk personel baru, yang lalu menerima training pada dasar √
yang dibutuhkan.
3 Ada proses dokumentasi dan baik untuk mengelola sumber daya manusia IT. √
Define Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT ada. √
process Ada pendekatan strategis untuk menggunakan dan mengelola personel IT. √
Perencanaan training formal dirancang untuk mencapai kebutuhan sumber daya manusia √
IT. √
Program pemutaran, dirancang untuk memperluas kemampuan manajemen bisnis yang
mantap.
4 Tanggung jawab pengembangan dan pemeliharaan perencanaan manajemen sumber daya √
178
Manage and manusia IT telah ditugaskan pada individu dan kelompok tertentu dengan dibutuhkan
measureable keahlian dan skill yang penting untuk mengembangkan dan memelihara perencanaan.
Proses perkembangan dan pengelolaan perencanaan manajemen sumber daya manusia IT √
responsif pada perubahan.
Perusahaan telah menstandarisasi ukuran yang membolehkan untuk mengenali √
penyimpangan dari perencanaan manajemen sumber daya manusia IT, dengan penekanan
tertentu dan pengelolaan perkembangan personel IT dan mutasi.
Tinjauan kompensasi dan kinerja dibangun dan dibandingkan pada praktek terbaik √
industri dan perusahaan IT lainnya.
Manajemen sumber daya manusia IT proaktif mempertimbangkan arah karir. √
5 Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT diperbarui terus-menerus untuk √
Optimised mencapai perubahan kebutuhan bisnis.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan perencanaan teknologi, √
menjamin pengembangan optimal, dan penggunaan ketersediaan skill IT.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan dan responsif pada kesatuan arah √
yang strategis.
Komponen perencanaan manajemen sumber daya manusia IT konsisten dengan praktek √
terbaik industri, seperti kompensasi, penilaian prestasi, partisipasi dalam forum industri,
trasfer pengetahuan, training dan pengawasan.
Program-program training dikembangkan untuk semua standar teknologi baru dan produk √
lebih dulu pada penyebarannya di perusahaan.
PO 8 – Mengelola Mutu
Manajemen proses mengelola mutu yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk IT dengan kemajuan berlanjut
dan terukur dari mutu layanan IT yang diberikan adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perusahaan kekurangan proses perencanaan QMS dan metodologi daur hidup √
Non pengembangan sistem (SDLC).
Existent Manajemen senior dan staff IT tidak mengenali bahwa mutu program perlu. √
Proyek dan operasi tidak pernah ditinjau mutunya. √
1 Ada kesadaran manajemen kebutuhan untuk QMS. √
Initial/ QMS digerakkan oleh individu-individu dimana itu terjadi. √
Ad-hoc Manajemen membuat keputusan informal pada mutu. √
2 Program yang sedang dibangun untuk menetapkan dan mengawasi aktivitas QMS dalam √
Repeatable IT.
but intuitive Aktivitas-aktivitas QMS yang tidak terjadi terfokus pada proyek IT dan inisiatif √
berorientasi proses, tidak pada proses seluruh perusahaan.
3 Proses QMS yang baik telah dikomunikasikan oleh manajemen dan mencakup manajemen √
Define IT dan end-user.
process Program training dan pendidikan muncul untuk mengajar semua level perusahaan tentang √
mutu. √
Harapan mutu dasar menjadi jelas dan terbagi diantara proyek-proyek dan dalam √
perusahaan IT.
Praktek dan tools sederhana bagi menajemen mutu muncul.
4 QMS ditujukan pada semua proses, meliputi proses-proses dengan kepercayaan pada √
Manage and pihak ketiga. √
measureable Knowledge base berstandard sedang dibangun untuk matrik mutu. √
Metode analisis biaya/keuntungan digunakan untuk membenarkan inisiatif QMS. √
Benchmarking terhadap industri dan pesaing muncul. √
Program training dan pendidikan telah didirikan untuk mengajar semua level perusahaan
tentang mutu. √
Praktek dan tools sedang distandarisasi dan analisis sebab utama secara periodik √
dilakukan. √
Survey kepuasan mutu secara konsisten dilakukan. √
Program berstandar untuk mengukur mutu adalah pada tempatnya dan terstruktur dengan
baik.
179
Manajemen IT sedang membangun knowledge base untuk matrik mutu.
5 QMS terintegrasi dan dilakukan pada semua altivitas-aktivitas IT. √
Optimised Proses-proses QMS fleksible dan dapat menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan √
lingkungan IT.
Knowledge base untuk matrik mutu ditingkatkan dengan praktek terbaik eksternal. √
Benchmarking terhadap standar eksternal secara rutin dilakukan. √
Survey kepuasan mutu adalah proses terus-menerus dan mendorong analisis sebab utama √
dan tindakan perbaikan.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Penilaian resiko untuk proses dan keputusan bisnis tidak terjadi. √
Non Perusahaan tidak mempertimbangkan dampak bisnis terkait dengan celah keamanan dan √
Existent ketidakpastian pengembangan proyek.
Manajemen resiko tidak dikenali terkait dengan perolehan solusi IT dan penyampaian √
layanan IT.
1 Resiko-resiko IT dipertimbangkan dalam cara khusus. √
Initial/ Penilaian informal resiko proyek terjadi ditentukan oleh setiap proyek. √
Ad-hoc Penilaian resiko kadang-kadang dikenali dalam perencanaan proyek tetapi jarang √
ditugaskan pada manajer tertentu.
Resiko-resiko terkait IT tertentu seperti keamanan, ketersediaan, dan integritas adakalanya √
dipertimbangkan dalam proyek-proyek.
Operasi hari ke hari mempengarui resiko-resiko terkait IT jarang dibicarakan pada √
pertemuan manajemen.
Dimana resiko-resiko telah dipertimbangkan, kelonggaran tidak konsekuen. √
Muncul pemahaman bahwa resiko-resiko IT penting dan perlu dipertimbangkan. √
2 Pendekatan penilaian resiko berkembang dan belum matang ada dan diterapkan pada √
Repeatable kebijakan manajer proyek.
but intuitive Manajemen resiko selalu pada level tinggi dan diterapkan hanya pada proyek utama atau √
sebagai jawaban atas masalah-masalah.
Proses kelonggaran resiko mulai diterapkan dimana resiko dikenali. √
3 Kebijakan manajemen resiko seluruh perusahaan menetapkan kapan dan bagaimana untuk √
Define melakukan penilaian resiko.
process Manajemen resiko mengikuti proses yang baik yang terdokumentasi. √
Training manajemen resiko tersedia untuk semua staff. √
Keputusan-keputusan untuk mengikuti proses manajemen resiko dan untuk menerima √
training tertinggal pada keleluasaan individu.
Metodologi untuk penilaian resiko menyakinkan dan bersuara dan memastikan bahwa √
resiko utama pada bisnis dikenali.
Sebuah proses untuk mengurangi resiko-resiko utama selalu diadakan sekali saat resiko √
dikenali. √
Deskripsi-deskripsi pekerjaan mempertimbangkan tanggung jawab manajemen resiko.
4 Manajemen dan penilaian resiko adalah prosedur standard. √
Manage and Pengecualian pada proses manajemen resiko dilaporkan pada manajemen IT. √
measureable Manajemen resiko IT adalah tanggung jawab manajemen senior. √
Resiko dinilai dan dikurangi pada level proyek individu dan juga secara teratur terkait
seluruh operasi IT. √
Manajemen disarankan pada perubahan dalam bisnis dan lingkungan IT yang dengan
mantap mempengarui skenario resiko terkait IT. √
Manajemen dapat mengawasi posisi resiko dan membuat keputusan terang mengenai
pembukaan, dan rela untuk menerima. √
Semua resiko dikenali pemilik yang diangkat dan manajemen senior dan manajemen IT
telah menentukan tingkat resiko yang perusahaan akan hadapi. √
180
Manajemen IT telah mengembangkan ukuran-ukuran standard untuk menilai resiko dan √
melukiskan rasio resiko/keuntungan.
Manajemen mengatur untuk proyek manajemen resiko operasional untuk menaksir √
kembali resiko-resiko secara reguler. √
Database manajemen resiko dibangun dan bagian dari proses manajemen resiko mulai
diotomatiskan. √
Manajemen IT mempertimbangkan strategi-strategi kelonggaran resiko.
5 Manajemen resiko telah mengembangkan pada langkah dimana terstruktur, proses seluruh √
Optimised perusahaan dilakukan dan dikelola baik.
Praktek-praktek yang baik diterapkan seluruh perusahaan. √
Penangkapan, analisis, dan pelaporan data manajemen resiko sangat otomatis. √
Petunjuk ditarik dari pimpinan-pimpinan dalam bidang itu dan perusahaan IT mengambil √
bagian dalam kelompok sejawat untuk bertukar pengalaman.
Manajemen resiko adalah sungguh terintegrasi dalam semua bisnis dan operasi IT √
diterima dengan baik, secara ekstensif mencakup user dari layanan IT.
Manajemen akan menemukan dan bertindak ketika operasional IT utama dan keputusan √
investasi dibuat tanpa pertimbangan perencanaan manajemen resiko.
Manajemen terus-menerus menaksir strategi-strategi kelonggaran resiko. √
PO 10 – Mengelola Proyek-proyek
Manajemen proses mengelola proyek-proyek yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari penyampaian hasil
proyek di dalam kerangka waktu yang disetujui, biaya, dan mutu adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Teknik-teknik manajemen proyek tidak digunakan dan perusahaan tidak √
Non mempertimbangkan dampak bisnis terkait salah urus proyek dan kegagalan
Existent pengembangan proyek.
1 Penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek di dalam IT meninggalkan √
Initial/ keputusan pada individu manajer IT.
Ad-hoc Ada jarak komitmen manajemen pada kepemilikan proyek dan manajemen proyek. √
Keputusan penting pada manajemen proyek dibuat tanpa manajemen user atau input √
pelanggan. √
Sedikit atau tidak ada pelanggan dan keterlibatan user dalam menggambarkan proyek- √
proyek IT. √
Tidak ada kejelasan perusahaan di dalam IT untuk manajemen proyek. √
Peran dan tanggung jawab untuk manajemen proyek tidak jelas. √
Proyek-proyek, rencana-rencana, dan kejadian penting kurang jelas.
Waktu dan biaya pegawai proyek tidak sejalan dan dibanding angaran-angaran.
2 Manajemen senior telah memperoleh dan berkomunikasi kesadaran kebutuhan untuk √
Repeatable manajemen proyek IT.
but intuitive Perusahaan adalah dalam proses pengembangan dan pemanfaatan beberapa teknik dan √
metode dari proyek ke proyek.
Proyek IT secara informal menentukan bisnis dan sasaran teknis. √
Dibatasi keterlibatan pemegang saham dalam manajemen proyek IT. √
Petunjuk awal telah dikembangkan untuk beberapa aspek dari manajemen proyek. √
Aplikasi petunjuk manajemen proyek diserahkan pada kebijaksanaan manajer proyek √
individu.
3 Metodologi dan proses manajemen proyek IT telah dibangun dan dikomunikasikan. √
Define Proyek-proyek IT ditentukan dengan bisnis sesuai dan sasaran teknis. √
process Manajemen bisnis dan senior IT mulai terikat dan terlibat dalam manajemen proyek- √
proyek IT. √
Kantor manajemen proyek dibangun di dalam IT, dengan peran dan tanggung jawab awal √
tertentu.
Proyek-proyek IT diawasi dengan baik dan memperbarui kejadian penting, rencana, biaya, √
dan ukuran kinerja. √
Training manajemen proyek adalah hasil utama dari inisiatif staff individu.
√
181
Prosedur jaminan mutu dan aktivitas penerapan pusat sistem telah ditentukan tetapi tidak
luas diterapkan oleh manajer-manajer IT.
Proyek mulai dikelola seperti portofolio.
4 Manajemen memerlukan matrik proyek standard dan formal dan pelajaran yang ditinjau √
Manage and mengikuti penyelesaian proyek.
measureable Manajemen proyek diukur dan dievaluasi seluruh perusahaan tidak hanya di dalam IT. √
Kemajuan pada proses manajemen proyek dirumuskan dan dikomunikasikan dengan √
anggota tim proyek mengarah ke kemajuan.
Manajemen IT telah diterapkan struktur organisasi proyek dengan peran dan tanggung √
jawab terdokumentasi dan kriteria kinerja staff.
Kriteria untuk menilai keberhasilan pada setiap kejadian penting ditetapkan. √
Nilai dan resiko diukur dan dikelola lebih dulu, selama dan setelah penyelesaian proyek. √
Proyek-proyek terus meningkat menujukan sasaran perusahaan dari pada hanya satu IT √
√
tertentu.
√
Dukungan proyek kuat dan aktif dari sponsor manajemen senior maupun pemegang
saham.
Training manajemen proyek yang relevan direncanakan untuk staff dalam kantor
manajemen proyek dan seluruh pihak IT.
5 Metodologi program dan proyek daur hidup penuh terbukti diterapkan, dilakukan, √
Optimised diintegrasikan dalam budaya seluruh perusahaan.
Sebuah inisiatif terus-menerus untuk mengenali dan melembagakan praktek manajemen √
proyek terbaik telah diterapkan.
Strategi IT untuk pengembangan sumber daya dan proyek operasional ditetapkan dan √
diterapkan. √
Kantor manajemen proyek terintegrasi bertanggung jawab untuk proyek-proyek dan
program-program dari permulaan ke penerapan selanjutnya.
Perencanaan seluruh perusahaan dari program-program dan proyek-proyek memastikan √
bahwa user dan sumber daya IT dimanfaatkan terbaik untuk mendukung inisiatif-inisiatif
yang strategis
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perusahaan tidak memerlukan identifikasi fungsional dan persyaratan operasional untuk √
Non pengembangan, implementasi atau modifikasi solusi, seperti sistem, layanan,
Existent infrastruktur, software, dan data.
Perusahaan tidak menjaga kesadaran ketersediaan solusi teknologi secara potensial sesuai √
pada bisnisnya.
1 Ada kesadaran kebutuhan menetapkan kebutuhan dan mengenali solusi teknologi. √
Initial/ Kelompok individu mendiskusikan kebutuhan secara tidak normal dan kebutuhan kadang- √
Ad-hoc kadang didokumentasikan.
Solusi dikenali oleh individu-individu berdasar kesadaran pasar terbatas atau sebagai √
jawaban atas tawaran vendor.
Ada sedikit penelitian terstruktur atau analisis ketersediaan teknologi. √
2 Beberapa pendekatan intuitif mengenali keberadaan solusi IT dan bermacam-macam √
Repeatable bisnis. √
but intuitive Solusi dikenali secara informal berdasar pengalaman dan pengetahuan internal pihak IT. √
Kesuksesan setiap proyek bergantung keahlian dari beberapa individu utama. √
Mutu dokumentasi dan pembuat keputusan dengan sangat berbeda. √
Pendekatan tidak terstruktur digunakan untuk menetapkan kebutuhan dan mengenali
solusi teknologi.
3 Pendekatan terstruktur dan jelas dalam menentukan solusi IT yang ada. √
Define Pendekatan pada ketetapan solusi IT mensyaratkan pertimbangan alternatif pendidikan √
process
182
terhadap bisnis atau kebutuhan user, kesempatan teknologi, kelayakan ekonomi,
penaksiran resiko, dan faktor lain. √
Proses untuk menentukan solusi IT diterapkan bagi beberapa proyek berdasar faktor-
faktor seperti keputusan yang dibuat oleh keterlibatan staff individu, sejumlah keterikatan
waktu manajemen, dan ukuran dan prioritas keaslian kebutuhan bisnis. √
Pendekatan terstruktur digunakan untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dan
identifikasi solusi IT.
4 Metodologi kuat untuk identifikasi dan penilaian solusi IT yang ada dan digunakan √
Manage and sebagaian besar proyek.
measureable Dokumentasi proyek dalam mutu baik dan setiap langkah layak disetujui. √
Kebutuhan-kebutuhan diartikulasikan dan sesuai dengan struktur yang sudah dikenal. √
Alternatif-alternatif solusi dipertimbangkan, meliputi analisis biaya dan keuntungan. √
Metodologi jelas, tegas, umumnya dipahami, dan terukur. √
Ada interface jelas antara manajemen IT dengan bisnis dalam identifikasi dan penilaian √
solusi IT.
5 Metodologi yang mantap untuk identifikasi dan penilaian solusi IT dilakukan untuk √
Optimised kemajuan seterusnya.
Metodologi implementasi dan perolehan fleksibel untuk proyek skala besar dan kecil. √
Metodologi didukung oleh database knowledge internal dan eksternal berisi bahan solusi √
teknologi.
Metodologi itu sendiri menghasilkan dokumentasi dalam struktur yang sudah dikenal √
yang membuat produksi dan perawatan efisien.
Kesempatan baru sering diidentifikasi untuk memanfaatkan teknologi untuk memperoleh √
keuntungan kompetitif, rekayasa ulang proses bisnis pengaruh dan memperbaiki seluruh
efisiensi. √
Manajemen akan menemukan dan bertindak jika solusi IT disetujui tanpa pertimbangan
alternatif teknologi atau kebutuhan fungsional bisnis.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses untuk merancang dan menetapkan aplikasi. √
Non Aplikasi diperoleh berdasarkan tawaran gerakan vendor, pengakuan brand atau keakraban √
Existent staff dengan produk-produk tertentu, dengan sedikit atau tanpa mempertimbangkan
kebutuhan sebenarnya.
1 Ada kesadaran bahwa proses untuk perolehan dan perawatan aplikasi diperlukan. √
Initial/ Pendekatan untuk memperoleh dan merawat aplikasi software berbeda-beda dari proyek √
Ad-hoc ke proyek.
Keragaman solusi individual untuk kebutuhan bisnis tertentu mungkin diperlukan dengan √
bebas, sebagai hasil efisiensi dengan perawatan dan dukungan.
Ada sedikit pertimbangan keamanan aplikasi dan ketersediaan dalam rancangan atau √
pemerolehan aplikasi software.
2 Ada perbedaan tetapi sama proses pada perolehan dan perawatan aplikasi berdasar √
Repeatable keahlian di dalam fihak IT.
but intuitive Rasio keberhasilan dengan aplikasi bergantung besar pada skill dan pengalaman yang √
dipunyai di dalam IT.
Perawatan selalu problematik dan menderita ketika knowledge internal telah hilang dari √
perusahaan.
Ada sedikit pertimbangan keamanan aplikasi dan ketersediaan dalam rancangan atau √
perolehan aplikasi software.
3 Proses pemahaman umumnya baik dan jelas ada dalam perolehan dan perawatan aplikasi √
Define software.
process Proses ini bersama dengan IT dan strategi bisnis. √
Usaha dibuat untuk menerapkan proses terdokumentasi secara konsisten di seluruh √
aplikasi dan proyek berbeda.
183
Metodologi-metodologi umumnya tidak fleksibel dan sulit diterapkan dalam semua √
keadaan, jadi langkah yang mungkin adalah dengan melewatinya.
Aktivitas perawatan direncanakan, dijadwal dan dikoordinasikan. √
4 Ada metodologi dipahami dengan baik dan formal yang mencakup rancangan dan proses √
Manage and spesifikasi, kriteria untuk memperolehnya, proses untuk testing dan kebutuhan untuk
measureable dokumentasi.
Mekanisme persetujuan disetujui dan terdokumentasi ada untuk memastikan bahwa semua √
langkah diikuti dan pengecualian sah.
Prosedur dan praktek telah berkembang cocok untuk perusahaan, digunakan oleh semua √
staff dan dapat diterapkan pada sebagaian besar kebutuhan aplikasi.
5 Pratek perolehan dan perawatan software aplikasi bersama dengan proses-proses yang √
Optimised baik.
Pendekatan berdasar komponen yang sudah dikenal, sesuai aplikasi berstandar pada √
kebutuhan bisnis. √
Pendekatan adalah seluruh perusahaan.
Metodologi perawatan dan perolehan maju dengan baik dan memungkinkan penyebaran √
cepat,
mengijinkan kemampuan aksi dan fleksibilitas dalam menjawab perubahan kebutuhan √
bisnis.
Metodologi implementasi dan perolehan aplikasi software telah diarahkan pada kemajuan
berkelanjutan dan didukung oleh database knowledge internal dan eksternal yang berisi √
referensi bahan dan praktek terbaik.
Metodologi itu membuat dokumentasi dalam struktur yang sudah dikenal yang membuat
produksi dan perawatan efisien.
LEVEL KRITERIA Y T
0 - Non Mengelola infrastruktur teknologi tidak dikenal sebagai topik penting untuk dikejar. √
Existent
1 Ada perubahan yang dibuat pada infrastruktur bagi setiap aplikasi baru, tanpa ada semua √
Initial/ perencanaan.
Ad-hoc Meskipun ada kesadaran bahwa infrastruktur IT penting, tidak ada pendekatan yang konsisten. √
Aktivitas perawatan memberi aksi pada kebutuhan jangka pendek. √
Lingkungan produksi adalah lingkungan uji. √
2 Ada konsistensi antara pendekatan taktis ketika memperoleh dan merawat infrastruktur IT. √
Repeatable Perolehan dan perawatan infrastruktur IT tidak berdasar pada strategi yang baik dan tidak √
but intuitive mempertimbangkan kebutuhan aplikasi bisnis yang harus didukung.
Ada pemahaman bahwa infrastruktur IT penting, didukung oleh beberapa pratek formal. √
Perawatan dijadwal tetapi tidak terjadwal dan terkoordinasi secara penuh, misal beberapa
lingkungan, lingkungan uji terpisah ada. √
3 Proses pemahaman baik dan jelas ada untuk memperoleh dan merawat infrastruktur IT. √
Define Kebutuhan dukungan proses dari aplikasi bisnis penting dan bersama dengan IT dan strategi bisnis √
process tetapi tidak konsisten diterapkan.
Perawatan direncanakan terjadwal dan terkoordinasi. √
Ada lingkungan terpisah untuk uji dan produksi. √
4 Proses perolehan dan perawatan bagi infrastruktur teknologi telah berkembang pada point dimana √
Manage and bekerja dengan baik pada semua situasi, diperbolehkan secara konsisten dan terfokus pada
measureable reusabiliti.
Infrastruktur IT cukup mendukung aplikasi bisnis. √
Proses proaktif dan terorganisir dengan baik. √
Biaya dan waktu untuk mencapai tingkat skalabilitas, fleksibiliti, dan integrasi yang diharapkan √
secara parsial optimal.
5 Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi proaktif dan bersama dengan aplikasi √
Optimised bisnis penting dan arsitektur teknologi.
Praktek yang baik mengenai solusi teknologi dibolehkan dan perusahaan sadar pengembangan √
platform terbaru dan manajemen tools. Biaya dikurangi dengan rasionalisasi dan standarisasi
komponen infrastruktur dan dengan menggunakan automasi.
184
Kesadaran teknis tingkat tinggi dapat mengenali cara optimal untuk meningkatkan kinerja secara √
proaktif, meliputi pertimbangan pilihan outsourcing.
Infrastruktur IT dilihat seperti pemungkin utama untuk mengungkit penggunaan IT. √
LEVEL KRITERIA Y T
0 Ada proses pada tempatnya dengan mempertimbangkan produksi dari dokumentasi user, √
Non manual operasi dan bahan training.
Existent Hanya bahan yang telah ada yang disuplai dengan produk terbeli. √
1 Ada kesadaran bahwa dokumentasi proses diperlukan. √
Initial/ Dokumentasi adakalanya diproduksi dan didistribusi pada kelompok tertentu. √
Ad-hoc Banyak dokumentasi dan prosedur yang ketinggalan. √
Bahan training cenderung satu skema dengan variabel mutu. √
Tidak ada integrasi virtual dari prosedur dari seluruh sistem dan unit bisnis yang berbeda √
Tidak ada input dari unit bisnis dalam rancangan program-program training. √
2 Pendekatan yang sama digunakan untuk menghasilkan prosedur dan dokumentasi, tetapi √
Repeatable tidak berdasar pada pendekatan terstruktur atau framework.
but intuitive Tidak ada pendekatan seragam untuk pengembangan prosedur operasi dan user. √
Bahan training dihasilkan oleh individual dan kelompok proyek, dan mutu bergantung √
keterlibatan individu.
Prosedur dan mutu dari dukungan user beragam dari buruk ke baik, dengan sangat kecil √
konsisten dan integrasi seluruh perusahaan.
Program training bagi bisnis dan user diberikan atau dimudahkan, tetapi tidak ada √
perencanaan untuk melicinkan dan menyampaikan training.
3 Ada kerangka pemahaman yang diterima dan jelas bagi dukumentasi user, manual √
Define operasi, dan bahan training.
process Prosedur-prosedur disimpan dan dirawat dalam perpustakaan formal dan dapat diakses √
oleh setiap orang yang perlu tahu.
Koreksi pada dokumentasi dan prosedur-prosedurnya dibuat dengan landasan reaktif. √
Prosedur-prosedur tersedia offline dan dapat diakses dan dirawat dalam keadaan bahaya. √
Ada proses yang menetapkan prosedur terbaru dan bahan training menjadi jelas sampai √
saat perubahan proyek.
Meskipun keberadaan pendekatan yang jelas, isi yang sebenarnya beragam, karena tidak √
ada kontrol untuk melakukan sesuai dengan standard.
User secara tidak formal terlibat dalam proses √
√
Tools yang otomatis secara terus-menerus digunakan dalam angkatan dan distribusi
prosedur-prosedur.
√
Training bisnis dan user terencanakan dan terjadwal.
4 Ada kerangka yang baik untuk prosedur perawatan dan bahan training yang mempunyai √
Manage and dukungan manajemen IT.
measureable Pendekatan yang dibuat untuk prosedur perawatan dan manual training. √
Melingkupi semua sistem dan unit bisnis, sehingga proses-proses dapat ditinjau dari √
perspektif bisnis.
Prosedur-prosedur dan bahan training terintegrasi mencakup saling ketergantungan dan √
menghubungkan.
Kontrol ada untuk memastikan bahwa standard terlekat dan prosedur-prosedur √
dikembangkan dan dirawat bagi semua proses.
Feedback user dan bisnis pada dokumentasi dan training dikumpulkan dan dinilai sebagai √
bagian dari proses kemajuan berlanjutan.
√
Dokumentasi dan bahan training biasa dapat diprediksi, tingkat yang baik realibilitas dan
ketersediaan.
√
Proses yang muncul untuk menggunakan dokumentasi dan manajemen prosedur yang
otomatis diterapkan.
185
Pengembangan prosedur yang otomatis terus-menerus terintegrasi dengan pengembangan √
sistem aplikasi, memudahkan konsistensi, dan akses user.
Training bisnis dan user responsif pada kebutuhan bisnis. √
Manajemen IT sedang mengembangkan matrik bagi pengembangan dan penyampaian dari
dokumantasi, bahan training, dan program training. √
5 Proses untuk dokumentasi operasional dan user ditingkatkan melalui adopsi metode dan √
Optimised tools baru.
Bahan prosedur dan bahan training dilakukan seperti mengembangkan knowledge base √
secara konstan yang dirawat secara elektronik menggunakan manajemen knowledge
terbaru, alir kerja, dan distribusi teknologi, membuat dapat diakses dan mudah untuk
dirawat. √
Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi proaktif dan bersekutu
degan aplikasi bisnis penting dan arsitektur teknologi. √
Bahan training dan dokumentasi diperbarui untuk mencerminkan organisasional,
operasional, dan perubahan software.
Pengembangan dokumentasi dan bahan training dan penyampaian program training secara √
penuh terintegrasi dengan bisnis dan dengan definisi proses bisnis, jadi mendukung
kebutuhan seluruh perusahaan, dari pada hanya prosedur-prosedur berorientasi IT.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses perolehan sumber daya IT yang baik pada tempatnya. √
Non Existent Perusahaan tidak mengenali kebutuhan bagi kebijakan dan prosedur perolehan yang jelas untuk
memastikan bahwa semua sumber daya IT tersedia tepat waktu dan efisiensi biaya. √
1 Perusahaan telah mengenali kebutuhan kebijakan dan prosedur terdokumentasi yang menghubungkan √
Initial/ perolehan IT pada proses perolehan seluruh perusahaan bisnis.
Ad-hoc Kontrak untuk perolehan sumber daya IT dikembangkan dan dikelola dengan manajer proyek dan √
individu lainya dengan melatih keputusan profesional mereka bukannya sebagai hasil dari prosedur
dan kebijakan formal.
Ada hubungan khusus antara perolehan perusahaan dan proses manajemen kontrak dan IT. √
Kontrak bagi perolehan dikelola pada akhir proyek bukannya terus-menerus √
2 Ada kesadaran perusahaan atas kebutuhan prosedur dan kebijakan dasar bagi perolehan IT. √
Repeatable Prosedur dan kebijakan terintegrasi dengan proses perolehan organisasi bisnis. √
but intuitive Proses perolehan dimanfaatkan untuk proyek sangat besar. √
Tanggung jawab dan akuntabilitas bagi perolehan IT dan manajemen kontrak ditentukan oleh √
pengalaman Manajer kontrak individual.
Pentingnya manajemen supplier dan hubungan manajemen dikenal tetapi ditujukan berdasar inisiatif √
individu.
Proses kontrak sangat dimanfaatkan oleh proyek sangat besar. √
186
Optimised Manajemen melakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur bagi perolehan IT. √
Ukuran pada manajemen perolehan dan kontrak dilakukan berkait dengan kasus bisnis untuk √
perolehan IT.
Hubungan baik terbangun dari waktu ke waktu dengan banyak supplier dan partner dan mutu √
hubungan terukur dan terawasi.
Hubungan dikelola dengan strategis. √
Prosedur, kebijakan, standard IT untuk perolehan sumber daya IT dikelola dengan strategis dan √
bereaksi terhadap ukuran proses.
Manajemen IT mengkomunikasikan pentingnya strategi perolehan yang layak dan manajemen √
kontrak seluruh fungsi IT.
AI 6 – Mengelola Perubahan-perubahan
Manajemen proses mengelola perubahan-perubahan yang memenuhi kebutuhan bisnis IT bereaksi terhadap
kebutuhan bisnis bersama dengan strategi bisnis, selagi mengurangi solusi dan kerusakan penyampaian
layanan dan mengerjakan lagi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses manajemen perubahan yang baik dan perubahan dapat dibuat dengan √
Non virtual tanpa kontrol.
Existent Tidak ada kesadaran bahwa perubahan dapat mengacaukan bagi operasi bisnis dan IT dan √
tidak ada kesadaran keuntungan dari manajemen perubahan yang baik.
1 Dikenal bahwa perubahan harus dikelola dan diawasi. √
Initial/ Praktek beragam dan mungkin bahwa perubahan yang tidak sah terjadi. √
Ad-hoc Ada sedikit atau tidak ada dokumentasi dari perubahan, dan konfigurasi dokumentasi √
tidak lengkap dan tidak dapat dipercercayai.
Kesalahan mungkin terjadi bersama dengan interupsi pada lingkungan produksi √
disebabkan oleh manajemen perubahan yang kurang bagus.
2 Ada proses manajemen perubahan informal pada tempatnya dan perubahan mengikuti √
Repeatable pendekatan ini, namun tidak terstruktur, mendasar, cenderung akan error.
but intuitive Akurasi dokumentasi konfigurasi tidak konsekuen dan hanya perencanaan terbatas dan √
penilaian dampak terjadi lebih dulu sebelum perubahan.
3 Ada proses manajemen perubahan formal yang baik pada tempatnya, mencakup √
Define kategorisasi, prioritasisasi, prosedur-prosedur darurat, autorisasi perubahan, dan
process manajemen pelepasan dan sesuai dengan perkembangan yang cepat.
Workaround terjadi dan proses-prosesnya sering dilewati. √
Error mungkin terjadi dan perubahan tidak sah adakalanya terjadi. √
Analisis dampak perubahan IT pada operasi bisnis menjadi terbentuk untuk mendukung √
perencanaan teknologi dan aplikasi baru.
4 Proses manajemen perubahan dikembangkan dengan baik dan secara konsisten diikuti √
Manage and untuk semua perubahan, dan manajemen yakin bahwa ada sedikit pengecualian.
measureable Proses efisien dan efektif tetapi bersandar pada prosedur manual dan kontrol untuk √
memastikan bahwa mutu dicapai.
Semua perubahan adalah subjek perencanaan seksama dan dampak penilaian untuk √
memperkecil kemungkinan masalah tempat produksi.
Proses persetujuan untuk perubahan sudah pada tempatnya. √
Dokumentasi manajemen perubahan adalah sekarang dan tepat, dengan perubahan, √
dengan merubah secara formal.
Dokumentasi konfigurasi umumnya akurat. √
Perencanaan manajemen perubahan IT dan implementasi √
menjadi terintegrasi dengan perubahan dalam proses bisnis, menjamin bahwa training,
perubahan organisasi, persoalan-persolan kelancaran bisnis ditujukan.
Ada koordinasi yang meningkat antara manajemen perubahan IT dan perancangan √
kembali proses bisnis.
Ada proses konsisten untuk mengawasi mutu dan kinerja proses manajemen perubahan. √
5 Proses manajemen perubahan secara teratur ditinjau dan diperbarui untuk tetap sejalan √
Optimised dengan praktek yang baik.
Proses meninjau mencerminkan hasil dari monitoring. √
Informasi konfigurasi adalah berbasis komputer dan memberikan kontrol terjemahan. √
Pelacakan perubahan adalah canggih dan mencakup tools untuk menemukan software √
187
yang tidak sah dan tidak berlisensi.
Manajemen perubahan IT terintegrasi dengan manajemen perubahan bisnis untuk
memastikan bahwa IT adalah pemungkin dalam meningkatkan produktivitas dan √
menciptakan kesempatan bisnis baru bagi perusahaan.
AI 7 – Memasang dan mengakui solusi-solusi dan perubahan-perubahan.
Manajemen proses memasang dan mengakui solusi-solusi dan perubahan-perubahan yang memenuhi
kebutuhan bisnis IT dengan bekerja sistem baru atau dirubah tanpa masalah utama setelah instalasi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Ada jarak penuh instalasi formal atau proses penganggkatan dan tidak ada manajemen √
Non senior ataupun staff IT mengenali kebutuhan untuk membuktikan bahwa solusi patut
Existent untuk tujuan dimaksud.
1 Ada kesadaran kebutuhan untuk membuktikan dan menegaskan bahwa solusi-solusi √
Initial/ terimplementasi melayani tujuan yang dimaksud.
Ad-hoc Testing dilakukan pada beberapa proyek, tetapi inisiatif untuk testing ditinggal pada tim
proyek individu dan pendekatan yang diambil beragam. √
Pengangkatan formal dan mengakhiri adalah jarang dan tidak ada. √
2 Ada beberapa konsistensi diantara pendekatan testing dan pengangkatan, tetapi tidak √
Repeatable berdasar beberapa metodologi.
but intuitive Tim pengembangan individu secara normal memutuskan pendekatan testing dan biasanya √
sebuah kemanggkiran dari testing integrasi.
Ada proses persetujuan informal. √
3 Metodologi formal terkait pada instalasi, migrasi, konversi, dan penerimaan adalah pada √
Define tempatnya.
process Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam daur hidup sistem dan sampai √
taraf tertentu secara otomatis.
Training, testing, dan transisi pada status produksi dan penganggkatan mungkin untuk √
membedakan dari proses yang baik, berdasar keputusan individu.
Mutu sistem memasuki produksi adalah tidak konsisten, dengan sistem baru sering √
membangkitkan level penting dari masalah-masalah implementasi utama.
4 Prosedur dirumuskan dan dikembangkan menjadi terorganisir baik dan praktis dengan √
Manage and menentukan prosedur pengangkatan dan lingkungan test yang baik.
measureable Dalam praktek, semua perubahan utama, pada sistem mengikuti pendekatan terumus ini. √
Evaluasi pertemuan kebutuhan user berstandard dan terukur, matrik produksi yang secara √
efektif ditinjau dan dianalisis oleh manjemen.
Mutu sistem memasuki produksi memuaskan untuk manajemen, bahkan dengan level √
yang layak dari masalah implementasi utama.
Otomasi proses adalah bergantung proyek dan tertentu.
Manajemen mungkin puas dengan level sekarang dari efisiensi meskipun kurang evaluasi √
dari implementasi utama. √
Sistem test layak mencerminkan lima lingkungan. √
√
Testing tegangan bagi sistem baru dan kemunduran testing bagi keberadaan sistem
diterapkan untuk semua proyek.
5 Proses pengangkatan dan instalasi telah dibersihkan pada tingkat praktek yang baik, √
Optimised berdasar hasil kemajuan yang berlanjut dan perbaikan.
Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam sistem daur hidup dan otomatis √
ketika layak, memfasilitasi sebagian besar training, testing dan transisi pada status
produksi dari sistem baru.
Lingkungan test berkembang baik, daftar masalah dan proses resolusi kesalahan √
menjamin transisi efisien dan efektif pada lingkungan produksi.
Proses pengangkatan terjadi selalu tanpa mengolah lagi (rework), dan masalah √
implementasi utama secara normal terbatas pada koreksi kecil.
Tinjauan implementasi utama bestandard, dengan pelajaran tersalur kembali pada proses √
utuk memastikan kemajuan mutu terus-menerus.
Testing tegangan bagi sistem baru dan testing kemunduran bagi sistem yang termodifikasi √
secara konsisten diterapkan.
188
LAMPIRAN 3
ANALISA TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI
MATURITY MODEL
Kuesioner ini dikembangkan dari standard pengelolaan IT internasional COBIT (Control
Objectives for Information and Related Technology), dengan fokus domain pada PO
(Planning and Organization) dan AI (Acquisition and Implementation). untuk itu mohon
kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan pendapatnya akan pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam kuesioner ini.
Petunjuk Pengisian
Bacalah pernyataan kriteria dari tingkat kematangan dengan seksama, lalu berikan
centang ( √ ) pada pilihan jawaban (Ya/Tidak) untuk setiap pernyataan yang diberikan.
189
Resiko-resiko dan keuntungan-keuntungan user dari keputusan √
strategi utama diakui dengan cara intuitif.
3 Sebuah kebijakan menjelaskan kapan dan bagaimana untuk √
Define melakukan perencanaan strategi IT.
process Perencanaan strategi IT mengikuti pendekatan yang terstruktur √
yang didokumentasikan dan diketahui semua staff.
Proses perencanaan IT layak bunyi dan menjamin bahwa √
perencanaan sesuai seperti yang dilakukan, namun
kebijaksanaan diberikan pada manajer individual berkenaan
dengan proses implementasi dan tidak ada prosedur untuk
menguji proses.
Seluruh strategi IT meliputi penjelasan yang konsisten dari √
resiko-resiko yang mana perusahaan rela ambil sebagai sebuah
pembaharuan atau penyokong.
Strategi teknis, keuangan, dan sumber daya manusia sangat √
mempengarui tambahan produk dan teknologi baru.
Perencanaan strategi IT didiskusikan saat pertemuan √
manajemen bisnis.
4 Perencanaan strategi IT adalah praktik standard dan eksepsi √
Manage and yang diumumkan oleh manajemen.
measureable Perencanaan strategi IT adalah fungsi manajemen yang baik √
dengan tanggung jawab tingkat atasan.
Manajemen dapat mengawasi proses perencanaan strategi IT, √
membuat keputusan jelas dan mengukur keefektifitasannya.
Perencanaan IT jangka pendek dan jangka panjang terjadi dan √
mengalir ke bawah dalam perusahaan dengan pembaharuan
yang dilakukan seperti yang dibutuhkan.
Strategi IT dan strategi seluruh perusahaan semakin menjadi √
lebih serasi dengan menunjukan proses bisnis dan kemampuan
nilai tambah dan mengungkit penggunaan aplikasi dan
teknologi melalui merekayasa ulang proses bisnis.
Ada proses yang baik untuk menentukan penggunaan sumber √
internal dan eksternal yang dibutuhkan dalam operasi dan
pengembangan sistem.
5 Perencanaan strategi IT terdokumentasi, proses hidup secara √
Optimised terus-menerus dipertimbangkan dalam setting tujuan bisnis
dan berakibat pada nilai bisnis yang terlihat melalui investasi
dalam IT.
Pertimbangan nilai tambah dan resiko terus menerus √
diperbaharui dalam proses perencanaan strategi IT.
Perencanaan IT realistis dikembangkan dan tetap diperbaharui √
untuk mencerminkan perubahan teknologi dan pengembangan
terkait bisnis.
Benchmarking terhadap pemahaman yang baik dan norma- √
norma industri dapat dipercaya terjadi dan terintegrasi dengan
proses perumusan strategi.
Perencanaan yang strategis meliputi bagaimana √
190
pengembangan teknologi baru dapat menggerakkan
penciptaan kemampuan bisnis baru dan meningkatkan
keuntungan kompetitif perusahaan.
191
dan terus diterapkan.
4 Pengembangan dan pelaksanaan arsitektur informasi secara √
Manage and penuh didukung dengan metode dan teknik formal.
measureable Akuntabilitas bagi kinerja proses pengembangan arsitektur √
dilaksanakan dan keberhasilan arsitektur informasi dapat
diukur.
Dukungan tools yang otomatis tersebar luas, tetapi belum √
terintegrasi.
Matrik dasar telah dikenali dan sebuah sistem pengukuran √
adalah pada tempatnya.
Proses penjelasan arsitektur informasi adalah proaktif dan √
terfokus pada tujuan kebutuhan bisnis masa depan.
Organisasi administrasi data secara aktif terlibat dalam semua √
usaha-usaha pengembangan aplikasi, untuk menjamin
kemantapan.
Penyimpanan yang otomatis dengan penuh diterapkan. √
Model data lebih komplek diterapkan untuk mengungkit isi √
informasi dari database.
Sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan √
mengungkit ketersediaan informasi.
5 Arsitektur informasi secara konsisten dilaksanakan pada √
Optimised semua level.
Nilai arsitektur informasi pada bisnis terus-menerus √
ditekankan.
Personal IT mempunyai keahlian dan skill yang perlu untuk √
membangun dan menjaga arsitektur informasi yang kuat dan
responsif yang mencerminkan kebutuhan semua bisnis.
Informasi diberikan oleh arsitektur informasi diterapkan
dengan tetap dan luas. √
Pengunaan luas dilakukan dari praktek terbaik industri dalam
pengembangan dan perawatan arsitektur informasi mencakup √
proses kemajuan yang berlanjut.
Strategi untuk mengungkit informasi melalui data
pergudangan dan teknologi data mining yang baik. √
Arsitektur informasi sedang meningkat terus-menerus, dan
√
mempertimbangkan dengan seksama informasi non-tradisional
pada proses-proses, organisasi-organisasi, dan sistem-sistem.
193
measureable Staff IT mempunyai keahlian dan skill penting untuk √
mengembangkan perencanaan infrastruktur teknologi.
Dampak potensial perubahan dan penemuan teknologi √
dipertimbangkan.
Manajemen dapat mengenali penyimpangan dari √
perencanaan dan antisipasi masalah-masalah.
Tanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan √
perencanaan infrastruktur teknologi dkerjakan.
Proses pengembangan perencanaan infrastruktur teknologi √
yang canggih dan tanggap terhadap perubahan.
Praktek internal yang baik dikenalkan dalam proses. √
Strategi sumber daya manusia berjalan bersama arah √
teknologi untuk memastikan bahwa staff IT dapat mengelola
perubahan teknologi.
√
Perencanaan migrasi untuk mengenalkan teknologi baru
√
yang baik.
Outsourcing dan kerjasama sedang diungkit untuk
√
mengakses keahlian dan skill penting.
Manajemen telah menganalisis penerimaan resiko terkait
mendorong atau meninggalkan penggunaan teknologi dalam
mengembangkan kesempatan bisnis baru atau efisiensi
operasional.
5 Fungsi penelitian ada untuk meninjau kemunculan dan √
Optimised keterlibatan teknologi dan benchmark perusahaan terhadap
norma industri. √
Arah perencanaan infrastruktur teknologi diarahkan oleh
industri, standar internasional, dan pengembangan, dibanding
digerakkan oleh vendor teknologi. √
Dampak bisnis potensial dari perubahan teknologi ditinjau
kembali pada level manajemen senior. √
Ada persetujuan eksekutif formal baru dan merubah arah
teknologi. √
Yang sungguh-sungguh ada mempunyai perencanaan
infrastruktur teknologi yang hebat yang mencerminkan
kebutuhan bisnis, responsif dan dapat dimodifikasi untuk
mencerminkan perubahan-perubahan dalam lingkungan √
bisnis.
Ada proses yang dilakukan dan terus menerus pada √
tempatnya untuk meningkatkan perencanaan infrastruktur
teknologi.
Praktek terbaik industri secara ekstensif digunakan dalam
menentukan arah teknis.
194
dengan ketentuan penguasaan dan memberikan yang baik dan komponen titik kontak
adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Organisasi IT tidak secara efektif terbangun untuk √
Non Existent memfokuskan prestasi sasaran bisnis.
1 Fungsi dan aktivitas IT reaktif dan tidak konsisten √
Initial/ diterapkan. √
Ad-hoc IT terlibat dalam proyek bisnis hanya dalam langkah √
kemudian.
Fungsi IT dipertimbangkan sebagai fungsi pendukung, tanpa √
perspektif seluruh perusahaan.
Ada sebuah pemahaman jelas dari kebutuhan untuk
organisasi IT; namun demikian peran dan tanggung jawab
tidak formal dan tidak dilakukan.
2 Fungsi IT dibuat untuk menjawab secara taktis, tetapi √
Repeatable dengan tidak konsisten, pada kebutuhan pelanggan dan
but intuitive hubungan vendor. √
Kebutuhan untuk organisasi yang terstruktur dan manajemen
vendor dikomunikasikan, tetapi keputusan masih bergantung
pada pengetahuan dan skill utama individu. √
Kemunculan teknik-teknis umum untuk mengelola
organisasi IT dan hubungan vendor.
3 Peran dan tanggung jawab yang baik bagi organisasi IT dan √
Define pihak ketiga yang ada.
process Organisasi IT dikembangkan, didokumentasi, dan √
dikomunikasikan dan bersama dengan strategi IT.
Lingkungan kontrol internal baik adanya. √
Ada formulasi hubungan dengan kelompok-kelompok lain, √
meliputi steering committee/SC (komisi pengendali), internal
audit, dan manajemen vendor.
Organisasi IT secara lengkap sempurna. √
Ada definisi fungsi yang dilakukan oleh personel IT dan itu √
dilakukan oleh user.
Kebutuhan staff IT penting dan keahlian yang baik dan √
memuaskan.
√
Ada definisi hubungan formal dengan user dan pihak ketiga.
√
Divisi peran dan tanggung jawab yang baik dan diterapkan.
PO 5 - Mengelola Investasi IT
Penerapan TI di perusahaan harus disertai dengan evaluasi/penilaian pembiayaan dan
keuntungan yang menyertainya.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kekhawatiran terhadap kepentingan pemilihan √
Non Existent investasi IT dan besaran dana.
Tidak ada pelacakan atau pegawasan terhadap investasi IT. √
1 Organisasi mengenali/mengakui kebutuhan pengaturan √
Initial/ investasi IT tetapi kebutuhan ini masih terkomunikasi secara
Ad-hoc tidak konsisten.
Alokasi tanggung jawab pemilihan investasi IT dan besaran √
dana pembangunan telah dikerjakan oleh sebuah basis ad
hoc.
Implementasi pemilihan IT dan pendanaan yang terisolasi √
muncul dengan dokumentasi tidak resmi.
Investasi IT dihakimi pada sebuah basis ad hoc √
Muncul keputusan yang relatif dan secara operasional √
terfokus pada pendanaan..
2 Terdapat sebuah sedikit pengertian yang implisit terhadap √
Repeatable kebutuhan pemilihan investasi IT dan pendanaan.
but intuitive Kebutuhan untuk yang terpilih dan pendanaannnya telah √
terkomunikasi. Perbedaannya tergantung pada inisiatif
perseorangan dalam organnisasi.
Terdapat sebuah teknik umum yang darurat untuk √
membangun komponen IT.
Muncul keputusan reaktif dan taktik pendanaan. √
3 Kebijaksanaan dan proses untuk investasi dan pendanaan √
Define terdeskripsi, terdokumentasi dan dikomunikasikan, dan
196
process menutupi kunci bisnis dan isu/berita teknologi.
Pendanaan IT selaras dengan strategi IT dan rencana bisnis √
Proses pendanaan dan pemilihan IT terformula, √
didokumentasikan dan dikomunikasikan
Training formal adalah darurat namun merupakan kebutuhan √
dasar tiap inisiatif individu
Pendekatan formal dari pemilihan investasi IT dan √
pendanaan menjadi faktor utama
Staf IT mempunyai pengalaman dan ketrampilan yang √
dibutuhkan untuk membuat pendanaan IT.
Merekomendasikan investasi IT yang sesuai. √
4 Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pemilihan investasi √
Manage and IT dan pendanaan ditugaskan kepada individu tertentu.
measureable Variasi pendanaan teridentifikasi dan resolved.
Analisa pengeluaran formal diketahui meliputi pengeluaran √
langsung dan tidak langsung dari operasi yang ada termasuk √
investasi yang dituju, dan juga mempertimbangkan seluruh
pengeluaran daur hidup.
Digunakan proses proaktif dan standar pendanaan
Sumber daya manusia bidang IT diakui pada rencana √
√
Investasi
Keuntungan dan pengembalian dihitung di terms finansial √
dan non-finansial.
5 Praktek terbaik industri biasanya digunakan sebagai √
Optimised contoh/standar dan pendekatan identifikasi untuk
meningkatkan efektifitas investasi Analisa pembangunan
teknologi digunakan di pemilihan investasi dan proses
pendanaan
Proses manajemen investasi bertambah secara terus menerus √
berdasar pelajaran yang dipelajari dari analisa performa
investasi yang nyata/aktual,
Keputusan-keputusan investasi menyertakan kecendurangan √
kenaikan harga
Alternatif-alternatif pembiayaan di evaluasi dalam konteks √
organisasi
Analisa biaya jangka panjang dan keuntungan dari semuanya √
disatukan dengan keputusan investasi
197
kebijaksanaan, prosedur, standarisasi dan proses komplain.
1 Manajemen bereaksi terhadap persyaratan kontrol √
Initial/ lingkungan informasi..
Ad-hoc Kebijaksanaan, prosedur dan standarisasi dibangun dan √
dikomunikasikan kepada sebuah basis Ad Hoc yang
didasarkan pada isu yang berkembang.
Proses Pembangunan, Komunikasi dan Komplain dilakukan √
secara informal dan tidak consistent.
2 Manajemen mempunyai pengertian implicit (tersirat) dari √
Repeatable kebutuhan dan persyaratan sebuah kontrol lingkungan
but intuitive informasi yang efektif, tetapi secara praktikal sebagian besar
dilakukan informal. √
Manajemen telah mengkomunikasian kebutuhan akan
kebijaksanaan control, prosedur dan standarisasi, tetapi
pembangunan diserahkan kepada manager secara perorangan
dan area bisnis.
Kualitas dikenali sebagai filosofi yang diinginkan untuk √
diikuti tetapi kenyataannya diserahkan kepada manager
perseorangan
Training dilakukan kepada perseorangan sebagai dasar √
persyaratan.
3 Manajemen membangun, mendokumentasikan sebuah √
Define control informasi yang komplit, dan juga membuat
process manajemen kualitas yang termasuk didalamnya adalah
kebijakan-kebijakan, prosedur dan standarisasi
Proses kebijakan yang telah ada di dalam departemen √
dilakukan secara terstruktur, terawat dan diketahui seluruh
staf. Prosedur dan standarisasi yang ada dapat diterima dan
meliputi beberapa isu elemen
Manajemen telah mengirimkan peringatan pesan keamanan √
IT yang penting.
Training resmi dapat mensupport kontrol lingkungan √
informasi tetapi sulit diterima.
Selama ada pembangunan kembang api untuk menghormati √
kebijaksanaan control dan standar, terdapat ketidak
konsistenan pada pengawasan terhadap kebijakan dan
standarisasi ini.
4 Management menerima tanggung jawab untuk kebijakan √
Manage and control komunikasi internal dan mendelegasikan tanggung
measureable jawab dan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk
mempertahankan lingkungan berada pada jalurnya di
perubahan secara signifikan
Control positif, lingkungan control informasi, termasuk √
sebuah komitmen untuk kualitas dan peringatan keamanan
IT, telah disediakan
Satu set lengkap kebijaksaan, prosedur dan standarisasi telah √
disiapkan, dirawat dan dikomunikasikan dan membutuhkan
198
praktis internal yang baik.
5 Lingkungan control informasi adalah sejajar dengan strategi √
Optimised manajemen framework dan pandangan dan secara teratur
diperhatikan, diupdate dan berkembang secara periodik.
Ahli urusan dalam dan luar ditunjuk untuk meyakinkan
bahwa praktik industri terbaik akan segera diadopsi dengan √
penghormatan untuk mengontrol arah dan teknik
komunikasi. Pengawasan, control diri dan pengecekan
compliance dilakukan secara teratur oleh organisasi.
Teknologi digunakan untuk mempertahankan kebijaksanaan
dan dasar pengetahuan kewaspadaan dan untuk √
mengoptimalkan komunikasi menggunakan automation
kantor dan alat dasar computer training.
PO 7 – Mengelola SDM IT
Manajemen proses mengelola sumber daya manusia IT yang memenuhi kebutuhan bisnis
IT yang kompeten dan memotivasi orang untuk membuat dan menyampaikan layanan IT
adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada kesadaran bahwa pentingnya persekutuan √
Non Existent manajemen sumber daya manusia IT dengan proses
perencanaan teknologi bagi perusahaan.
Tidak ada orang atau kelompok secara formal bertanggung √
jawab bagi manajemen sumber daya manusia IT.
1 Manajemen mengenali kebutuhan bagi manajemen sumber √
Initial/ daya manusia IT.
Ad-hoc Proses manajemen sumber daya manusia IT reaktif dan √
informal.
Proses manajemen sumber daya manusia IT secara √
operasional terfokus menggunakan dan mengelola personel
IT. √
Kesadaran berkembang mengenai dampak bahwa perubahan
teknologi dan bisnis cepat dan solusi komplek terus
meningkat berakibat pada kebutuhan skill baru dan tingkat
kompetensi.
2 Ada pendekatan taktis untuk menggunakan dan mengelola √
Repeatable sumber daya manusia IT digerakkan oleh kebutuhan proyek
but intuitive tertentu, bukannya oleh keseimbangan pemahaman dari
ketersediaan internal dan eksternal staff yang terampil.
Training informal terjadi untuk personel baru, yang lalu √
menerima training pada dasar yang dibutuhkan.
199
mengelola personel IT. √
Perencanaan training formal dirancang untuk mencapai
kebutuhan sumber daya manusia IT. √
Program pemutaran, dirancang untuk memperluas
kemampuan manajemen bisnis yang mantap.
4 Tanggung jawab pengembangan dan pemeliharaan √
Manage and perencanaan manajemen sumber daya manusia IT telah
measureable ditugaskan pada individu dan kelompok tertentu dengan
dibutuhkan keahlian dan skill yang penting untuk
mengembangkan dan memelihara perencanaan.
Proses perkembangan dan pengelolaan perencanaan √
manajemen sumber daya manusia IT responsif pada
perubahan.
Perusahaan telah menstandarisasi ukuran yang membolehkan √
untuk mengenali penyimpangan dari perencanaan
manajemen sumber daya manusia IT, dengan penekanan
tertentu dan pengelolaan perkembangan personel IT dan
mutasi. √
Tinjauan kompensasi dan kinerja dibangun dan
dibandingkan pada praktek terbaik industri dan perusahaan
IT lainnya.
Manajemen sumber daya manusia IT proaktif √
mempertimbangkan arah karir.
5 Perencanaan manajemen sumber daya manusia IT diperbarui √
Optimised terus-menerus untuk mencapai perubahan kebutuhan bisnis.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan √
perencanaan teknologi, menjamin pengembangan optimal,
dan penggunaan ketersediaan skill IT.
Manajemen sumber daya manusia IT terintegrasi dengan dan √
responsif pada kesatuan arah yang strategis.
Komponen perencanaan manajemen sumber daya manusia √
IT konsisten dengan praktek terbaik industri, seperti
kompensasi, penilaian prestasi, partisipasi dalam forum
industri, trasfer pengetahuan, training dan pengawasan.
Program-program training dikembangkan untuk semua √
standar teknologi baru dan produk lebih dulu pada
penyebarannya di perusahaan.
PO 8 – Mengelola Mutu
Manajemen proses mengelola mutu yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk IT dengan
kemajuan berlanjut dan terukur dari mutu layanan IT yang diberikan adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Peruasahaan kekurangan proses perencanaan QMS dan √
Non Existent metodologi daur hidup pengembangan sistem (SDLC).
Manajemen senior dan staff IT tidak mengenali bahwa √
mutu program perlu.
200
Proyek dan operasi tidak pernah ditinjau mutunya. √
1 Ada kesadaran manajemen kebutuhan untuk QMS. √
Initial/ QMS digerakkan oleh individu-individu dimana itu terjadi. √
Ad-hoc Manajemen membuat keputusan informal pada mutu. √
2 Program yang sedang dibangun untuk menetapkan dan √
Repeatable but mengawasi aktivitas QMS dalam IT.
intuitive Aktivitas-aktivitas QMS yang tidak terjadi terfokus pada √
proyek IT dan inisiatif berorientasi proses, tidak pada
proses seluruh perusahaan.
3 Proses QMS yang baik telah dikomunikasikan oleh √
Define process manajemen dan mencakup manajemen IT dan end-user.
Program training dan pendidikan muncul untuk mengajar √
semua level perusahaan tentang mutu.
Harapan mutu dasar menjadi jelas dan terbagi diantara √
proyek-proyek dan dalam perusahaan IT.
Praktek dan tools sederhana bagi menajemen mutu muncul. √
4 QMS ditujukan pada semua proses, meliputi proses-proses √
Manage and dengan kepercayaan pada pihak ketiga.
measureable Knowledge base berstandard sedang dibangun untuk √
matrik mutu.
Metode analisis biaya/keuntungan digunakan untuk √
membenarkan inisiatif QMS.
Benchmarking terhadap industri dan pesaing muncul. √
Program training dan pendidikan telah didirikan untuk √
mengajar semua level perusahaan tentang mutu.
Praktek dan tools sedang distandarisasi dan analisis sebab √
utama secara periodik dilakukan.
Survey kepuasan mutu secara konsisten dilakukan. √
√
Program berstandar untuk mengukur mutu adalah pada
tempatnya dan terstruktur dengan baik.
√
Manajemen IT sedang membangun knowledge base untuk
matrik mutu.
5 QMS terintegrasi dan dilakukan pada semua altivitas- √
Optimised aktivitas IT. √
Proses-proses QMS fleksible dan dapat menyesuaikan diri
pada perubahan-perubahan lingkungan IT. √
Knowledge base untuk matrik mutu ditingkatkan dengan
praktek terbaik eksternal. √
Benchmarking terhadap standar eksternal secara rutin √
dilakukan.
Survey kepuasan mutu adalah proses terus-menerus dan
mendorong analisis sebab utama dan tindakan perbaikan.
PO 10 – Mengelola Proyek-proyek
Manajemen proses mengelola proyek-proyek yang memenuhi kebutuhan bisnis IT dari
penyampaian hasil proyek di dalam kerangka waktu yang disetujui, biaya, dan mutu
adalah :
203
LEVEL KRITERIA Y T
0 Teknik-teknik manajemen proyek tidak digunakan dan √
Non Existent perusahaan tidak mempertimbangkan dampak bisnis terkait
salah urus proyek dan kegagalan pengembangan proyek.
1 Penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek di √
Initial/ dalam IT meninggalkan keputusan pada individu manajer IT.
Ad-hoc Ada jarak komitmen manajemen pada kepemilikan proyek √
dan manajemen proyek.
Keputusan penting pada manajemen proyek dibuat tanpa √
manajemen user atau input pelanggan.
Sedikit atau tidak ada pelanggan dan keterlibatan user dalam √
menggambarkan proyek-proyek IT.
Tidak ada kejelasan perusahaan di dalam IT untuk √
manajemen proyek.
Peran dan tanggung jawab untuk manajemen proyek tidak √
jelas. √
Proyek-proyek, rencana-rencana, dan kejadian penting
kurang jelas. √
Waktu dan biaya pegawai proyek tidak sejalan dan
dibanding angaran-angaran.
2 Manajemen senior telah memperoleh dan berkomunikasi √
Repeatable kesadaran kebutuhan untuk manajemen proyek IT.
but intuitive Perusahaan adalah dalam proses pengembangan dan √
pemanfaatan beberapa teknik dan metode dari proyek ke
proyek. √
Proyek IT secara informal menentukan bisnis dan sasaran √
teknis.
Dibatasi keterlibatan pemegang saham dalam manajemen √
proyek IT.
Petunjuk awal telah dikembangkan untuk beberapa aspek √
dari manajemen proyek.
Aplikasi petunjuk manajemen proyek diserahkan pada
kebijaksanaan manajer proyek individu.
3 Metodologi dan proses manajemen proyek IT telah dibangun √
Define dan dikomunikasikan.
process Proyek-proyek IT ditentukan dengan bisnis sesuai dan √
sasaran teknis.
Manajemen bisnis dan senior IT mulai terikat dan terlibat √
dalam manajemen proyek-proyek IT.
Kantor manajemen proyek dibangun di dalam IT, dengan √
peran dan tanggung jawab awal tertentu.
Proyek-proyek IT diawasi dengan baik dan memperbarui √
kejadian penting, rencana, biaya, dan ukuran kinerja.
Training manajemen proyek adalah hasil utama dari inisiatif √
staff individu.
Prosedur jaminan mutu dan aktivitas penerapan pusat sistem √
telah ditentukan tetapi tidak luas diterapkan oleh manajer-
204
manajer IT. √
Proyek mulai dikelola seperti portofolio.
4 Manajemen memerlukan matrik proyek standard dan formal √
Manage and dan pelajaran yang ditinjau mengikuti penyelesaian proyek.
measureable Manajemen proyek diukur dan dievaluasi seluruh √
perusahaan tidak hanya di dalam IT.
Kemajuan pada proses manajemen proyek dirumuskan dan √
dikomunikasikan dengan anggota tim proyek mengarah ke
kemajuan.
Manajemen IT telah diterapkan struktur organisasi proyek √
dengan peran dan tanggung jawab terdokumentasi dan
kriteria kinerja staff. √
Kriteria untuk menilai keberhasilan pada setiap kejadian
penting ditetapkan. √
Nilai dan resiko diukur dan dikelola lebih dulu, selama dan
setelah penyelesaian proyek. √
Proyek-proyek terus meningkat menujukan sasaran
perusahaan dari pada hanya satu IT tertentu. √
Dukungan proyek kuat dan aktif dari sponsor manajemen
√
senior maupun pemegang saham.
Trainig manajemen proyek yang relevan direncanakan untuk
staff dalam kantor manajemen proyek dan seluruh pihak IT.
5 Metodologi program dan proyek daur hidup penuh terbukti √
Optimised diterapkan, dilakukan, diintegrasikan dalam budaya seluruh
perusahaan.
Sebuah inisiatif terus-menerus untuk mengenali dan √
melembagakan praktek manajemen proyek terbaik telah
diterapkan. √
Strategi IT untuk pengembangan sumber daya dan proyek
operasional ditetapkan dan diterapkan. √
Kantor manajemen proyek terintegrasi bertanggung jawab
untuk proyek-proyek dan program-program dari permulaan
ke penerapan selanjutnya. √
Perencanaan seluruh perusahaan dari program-program dan
proyek-proyek memastikan bahwa user dan sumber daya IT
dimanfaatkan terbaik untuk mendukung inisiatif-inisiatif
yang strategis
LEVEL KRITERIA Y T
0 Perusahaan tidak memerlukan identifikasi fungsional dan √
Non Existent persyaratan operasional untuk pengembangan, implementasi
atau modifikasi solusi, seperti sistem, layanan, infrastruktur,
205
software, dan data. √
Perusahaan tidak menjaga kesadaran ketersediaan solusi
teknologi secara potensial sesuai pada bisnisnya.
1 Ada kesadaran kebutuhan menetapkan kebutuhan dan √
Initial/ mengenali solusi teknologi.
Ad-hoc Kelompok individu mendiskusikan kebutuhan secara tidak √
normal dan kebutuhan kadang-kadang didokumentasikan.
Solusi dikenali oleh individu-individu berdasar kesadaran √
pasar terbatas atau sebagai jawaban atas tawaran vendor.
Ada sedikit penelitian terstruktur atau analisis ketersediaan √
teknologi.
2 Beberapa pendekatan intuitif mengenali keberadaan solusi √
Repeatable IT dan bermacam-macam bisnis.
but intuitive Solusi dikenali secara informal berdasar pengalaman dan √
pengetahuan internal fihak IT.
Kesuksesan setiap proyek bergantung keahlian dari beberapa √
individu utama.
Mutu dokumentasi dan pembuat keputusan dengan sangat √
berbeda. √
Pendekatan tidak terstruktur digunakan untuk menetapkan
kebutuhan dan mengenali solusi teknologi.
3 Pendekatan terstruktur dan jelas dalam menentukan solusi IT √
Define yang ada.
process Pendekatan pada ketetapan solusi IT mensyaratkan √
pertimbangan alternatif pendidikan terhadap bisnis atau
kebutuhan user, kesempatan teknologi, kelayakan ekonomi,
penaksiran resiko, dan faktor lain. √
Proses untuk menentukan solusi IT diterapkan bagi beberapa
proyek berdasar faktor-faktor seperti keputusan yang dibuat
oleh keterlibatan staff individu, sejumlah keterikatan waktu
manajemen, dan ukuran dan prioritas keaslian kebutuhan √
bisnis.
Pendekatan terstruktur digunakan untuk menentukan
kebutuhan-kebutuhan dan identifikasi solusi IT.
4 Metodologi kuat untuk identifikasi dan penilaian solusi IT √
Manage and yang ada dan digunakan sebagaian besar proyek.
measureable Dokumentasi proyek dalam mutu baik dan setiap langkah √
layak disetujui.
Kebutuhan-kebutuhan diartikulasikan dan sesuai dengan √
struktur yang sudah dikenal.
Alternatif-alternatif solusi dipertimbangkan, meliputi analisis √
biaya dan keuntungan.
Metodologi jelas, tegas, umumnya dipahami, dan terukur. √
Ada interface jelas antara manajemen IT dengan bisnis √
dalam identifikasi dan penilaian solusi IT.
5 Metodologi yang mantap untuk identifikasi dan penilaian √
Optimised solusi IT dilakukan untuk kemajuan seterusnya.
206
Metodologi implementasi dan perolehan fleksibel untuk √
proyek skala besar dan kecil.
Metodologi didukung oleh database knowledge internal dan √
eksternal berisi bahan solusi teknologi.
Metodologi itu sendiri menghasilkan dokumentasi dalam √
struktur yang sudah dikenal yag membuat produksi dan
perawatan efisien. √
Kesempatan baru sering diidentifikasi untuk memanfaatkan
teknologi untuk memperoleh keuntungan kompetitif,
rekayasa ulang proses bisnis pengaruh dan memperbaiki √
seluruh efisiensi.
Manajemen akan menemukan dan bertindak jika solusi IT
disetujui tanpa pertimbangan alternatif teknologi atau
kebutuhan fungsional bisnis.
207
Usaha dibuat untuk menerapkan proses terdokumentasi √
secara konsisten di seluruh aplikasi dan proyek berbeda.
Metodologi-metodologi umumnya tidak fleksibel dan sulit √
diterapkan dalam semua keadaan, jadi langkah yang
mungkin adalah dengan melewatinya.
Aktivitas perawatan direncanakan, dijadwal dan √
dikoordinasikan.
4 Ada metodologi dipahami dengan baik dan formal yang √
Manage and mencakup rancangan dan proses spesifikasi, kriteria untuk
measureable memperolehnya, proses untuk testing dan kebutuhan untuk
dokumentasi. √
Mekanisme persetujuan disetujui dan terdokumentasi ada
untuk memastikan bahwa semua langkah diikuti dan √
pengecualian sah.
Prosedur dan praktek telah berkembang cocok untuk
perusahaan, digunakan oleh semua staff dan dapat
diterapkan pada sebagaian besar kebutuhan aplikasi.
5 Pratek perolehan dan perawatan software aplikasi bersama √
Optimised dengan proses-proses yang baik.
Pendekatan berdasar komponen yang sudah dikenal, sesuai √
aplikasi berstandar pada keutuhan bisnis.
Pendekatan adalah seluruh perusahaan. √
Metodologi perawatan dan perolehan maju dengan baik dan √
memungkinkan penyebaran cepat,
mengijinkan kemampuan aksi dan fleksibilitas dalam
menjawab perubahan kebutuhan bisnis.
Metodologi implementasi dan perolehan aplikasi software √
telah diarahkan pada kemajuan berkelanjutan dan didukung
oleh database knowledge internal dan eksternal yang berisi
referensi bahan dan praktek terbaik.
Metodologi itu membuat dokumentasi dalam struktur yang √
sudah dikenal yang membuat produksi dan perawatan
efisien.
208
Repeatable but merawat infrastruktur IT.
intuitive Perolehan dan perawatan infrastruktur IT tidak berdasar pada √
strategi yang baik dan tidak mempertimbangkan kebutuhan
aplikasi bisnis yang harus didukung.
Ada pemahaman bahwa infrastruktur IT penting, didukung oleh √
beberapa pratek formal.
Perawatan dijadwal tetapi tidak terjadwal dan terkoordinasi secara √
penuh, misal bebrapa lingkungan, lingkungan uji terpisah ada.
3 Proses pemahaman baik dan jelas ada untuk memperoleh dan √
Define process merawat infrastruktur IT.
Kebutuhan dukungan proses dari aplikasi bisnis penting dan √
bersama dengan IT dan strategi bisnis tetapi tidak konsisten
diterapkan. √
Perawatan direncanakan terjadwal dan terkoordinasi. √
Ada lingkungan terpisah untuk uji dan produksi. √
4 Proses perolehan dan perawatan bagi infrastruktur teknologi telah √
Manage and berkembang pada point dimana bekerja dengan baik pada semua
measureable situasi, diperbolehkan secara konsisten dan terfokus pada
reusabiliti.
Infrastruktur IT cukup mendukung aplikasi bisnis. √
Proses proaktif dan terorganisir dengan baik. √
Biaya dan waktu untuk mencapai tingkat skalabilitas, fleksibiliti, √
dan integrasi yang diharapkan secara parsial optimal.
5 Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi √
Optimised proaktif dan bersama dengan aplikasi bisnis penting dan arsitektur
teknologi.
Praktek yang baik mengenai solusi teknologi dibolehkan dan √
perusahaan sadar pengembangan platform terbaru dan manajemen
tools. Biaya dikurangi dengan rasionalisasi dan standarisasi
komponen infrastruktur dan dengan menggunakan automasi.
Kesadaran teknis tingkat tinggi dapat mengenali cara optimal √
untuk meningkatkan kinerja secara proaktif, meliputi
pertimbangan pilihan outsourcing.
Infrastruktur IT dilihat seperti pemungkin utama untuk √
mengungkit penggunaan IT.
LEVEL KRITERIA Y T
0 Ada proses pada tempatnya dengan mempertimbangkan prosuksi √
Non Existent dari dokumentasi user, manual operasi dan bahan training.
Hanya bahan yang telah ada yang disuplai dengan produk terbeli. √
1 Ada kesadaran bahwa dokumentasi proses diperlukan. √
Initial/ Dokumentasi adakalanya diproduksi dan didistribusi pada kelompok √
Ad-hoc tertentu.
Banyak dokumentasi dan prosedur yang ketinggalan. √
Bahan training cenderung satu skema dengan variabel mutu. √
Tidak ada integrasi virtual dari prosedur dari seluruh sistem dan unit √
bisnis yang berbeda
209
Tidak ada input dari unit bisnis dalam rancangan program-program √
training.
2 Pendekatan yang sama digunakan untuk menghasilkan prosedur dan √
Repeatable dokumentasi, tetapi tidak berdasar pada pendekatan terstruktur atau
but intuitive framework.
Tidak ada pendekatan seragam untuk pengembangan prosedur √
operasi dan user.
Bahan training dihasilkan oleh individual dan kelompok proyek, dan √
mutu bergantung keterlibatan individu.
Prosedur dan mutu dari dukungan user beragam dari buruk ke baik,
dengan sangat kecil konsisten dan integrasi seluruh perusahaan.
Program training bagi bisnis dan user diberikan atau dimudahkan, √
tetapi tidak ada perencanaan untuk melicinkan dan menyampaikan
training.
3 Ada kerangka pemahaman yang diterima dan jelas bagi dukumentasi √
Define user, manual operasi, dan bahan training.
process Prosedur-prosedur disimpan dan dirawat dalam perpustakaan formal √
dan dapat diakses oleh setiap orang yang perlu tahu.
Koreksi pada dokumentasi dan prosedur-prosedurnya dibuat dengan √
landasan reaktif.
Prosedur-prosedur tersedia offline dan dapat diakses dan dirawat √
dalam keadaan bahaya.
Ada proses yang menetapkan prosedur terbaru dan bahan training √
menjadi jelas sampai saat perubahan proyek.
Meskipun keberadaan pendekatan yang jelas, isi yang sebenarnya √
beragam, karena tidak ada kontrol untuk melakukan sesuai dengan
standard.
√
User secara tidak formal terlibat dalam proses
√
Tools yang otomatis secara terus-menerus digunakan dalam
angkatan dan distribusi prosedur-prosedur.
√
Training bisnis dan user terencanakan dan terjadwal.
4 Ada kerangka yang baik untuk prosedur perawatan dan bahan √
Manage and training yang mempunyai dukungan manajemen IT.
measureable Pendekatan yang dibuat untuk prosedur perawatan dan manual
training.
Melingkupi semua sistem dan unit bisnis, sehingga proses-proses √
dapat ditinjau dari perspektif bisnis.
Prosedur-prosedur dan bahan training terintegrasi mencakup saling √
ketergantungan dan menghubungkan.
Kontrol ada untuk memastikan bahwa standard terlekat dan √
prosedur-prosedur dikembangkan dan dirawat bagi semua proses.
Feedback user dan bisnis pada dokumentasi dan training √
dikumpulkan dan dinilai sebagai bagian dari proses kemajuan
berlanjutan.
Dokumentasi dan bahan training biasa dapat diprediksi, tingkat yang √
baik realibilitas dan ketersediaan.
√
Proses yang muncul untuk menggunakan dokumentasi dan
manajemen prosedur yang otomatis diterapkan.
√
Pengembangan prosedur yang otomatis terus-menerus terintegrasi
dengan pengembangan sistem aplikasi, memudahkan konsistensi,
dan akses user.
√
Training bisnis dan user responsif pada kebutuhan bisnis.
210
Manajemen IT sedang mengembangkan matrik bagi pengembangan √
dan penyampaian dari dokumantasi, bahan training, dan program
training.
5 Proses untuk dokumentasi operasional dan user ditingkatkan √
Optimised melalui adopsi metode dan tools baru.
Bahan prosedur dan bahan training dilakukan seperti
mengembangkan knowledge base secara konstan yang dirawat
secara elektronik menggunakan manajemen knowledge terbaru, alir
kerja, dan distribusi teknologi, membuat dapat diakses dan mudah
untuk dirawat.
Proses perolehan dan perawatan untuk infrastruktur teknologi √
proaktif dan bersekutu degan aplikasi bisnis penting dan arsitektur
teknologi.
Bahan training dan dokumentasi diperbarui untuk mencerminkan √
organisasional, operasional, dan perubahan software.
Pengembangan dokumentasi dan bahan training dan penyampaian √
program training secara penuh terintegrasi dengan bisnis dan dengan
definisi proses bisnis, jadi mendukung kebutuhan seluruh
perusahaan, dari pada hanya prosedur-prosedur berorientasi IT.
211
Define perolehan IT.
process Kebijakan dan prosedur diarahkan oleh proses perolehan perusahaan √
bisnis.
Perolehan IT terintegrasi dengan sistem perolehan bisnis. √
Standard IT bagi perolehan sumber daya IT yang ada. √
Supplier sumber daya IT terintegrasi dalam mekanisme manajemen √
proyek perusahaan dari
perspektif manajemen kontrak. √
Manajemen IT mengkomunikasi kebutuhan bagi perolehan yang √
layak dan manajemen proyek seluruh fungsi IT.
4 Perolehan IT terintegrasi secara penuh dengan sistem perolehan √
Manage and seluruh bisnis.
measureable Standard IT bagi perolehan sumber daya IT digunakan untuk semua √
perolehan.
Ukuran kontrak dan manajemen perolehan diambil berkait dengan √
kasus bisnis bagi perolehan IT.
Laporan bahwa dukungan sasaran bisnis tersedia. √
Manajemen selalu sadar pengecualian pada kebijakan dan prosedur
bagi perolehan IT.
Manajemen yang strategis dari hubungan berkembang. √
Manajemen IT melakukan penggunaan perolehan dan proses √
manajemen kontrak untuk semua perolehan dengan meninjau ukuran
kinerja.
5 Manajemen telah melakukan dan menghasilkan seluruh proses bagi √
Optimised perolehan IT.
Manajemen melakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur bagi √
perolehan IT.
Ukuran pada manajemen perolehan dan kontrak dilakukan berkait √
dengan kasus bisnis untuk perolehan IT.
Hubungan baik terbangun dari waktu ke waktu dengan banyak √
supplier dan partner dan mutu hubungan terukur dan terawasi.
Hubungan dikelola dengan strategis.
Prosedur, kebijakan, standard IT untuk perolehan sumber daya IT √
dikelola dengan strategis dan bereaksi terhadap ukuran proses. √
Manajemen IT mengkomunikasikan pentingnya strtaegi perolehan
yang layak dan manajemen kontrak seluruh fungsi IT.
√
AI 6 – Mengelola Perubahan-perubahan
Manajemen proses mengelola perubahan-perubahan yang memenuhi kebutuhan bisnis IT bereaksi
terhadap kebutuhan bisnis bersama dengan strategi bisnis, selagi mengurangi solusi dan kerusakan
penyampaian layanan dan mengerjakan lagi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Tidak ada proses manajemen perubahan yang baik dan perubahan √
Non Existent dapat dibuat dengan virtual tanpa kontrol.
Tidak ada kesadaran bahwa perubahan dapat mengacaukan bagi √
operasi bisnis dan IT dan tidak ada kesadaran keuntungan dari
manajemen perubahan yang baik.
1 Dikenal bahwa perubahan harus dikelola dan diawasi. √
Initial/ Praktek beragam dan mungkin bahwa perubahan yang tidak sah √
Ad-hoc terjadi.
Ada sedikit atau tidak ada dokumentasi dari perubahan, dan √
212
konfigurasi dokumentasi tidak lengkap dan tidak dapat
dipercercayai.
Kesalahan mungkin terjadi bersama dengan interupsi pada √
lingkungan produksi disebabkan oleh manajemen perubahan yang
kurang bagus.
2 Ada proses manajemen perubahan informal pada tempatnya dan √
Repeatable perubahan mengikuti pendekatan ini, namun tidak terstruktur,
but intuitive mendasar, cenderung akan error.
Akurasi dokumentasi konfigurasi tidak konsekuen dan hanya √
perencanaan terbatas dan penilaian dampak terjadi lebih dulu
sebelum perubahan.
3 Ada proses manajemen perubahan formal yang baik pada √
Define tempatnya, mencakup kategorisasi, prioritasisasi, prosedur-prosedur
process darurat, autorisasi perubahan, dan manajemen pelepasan dan sesuai
dengan perkembangan yang cepat.
Workaround terjadi dan proses-prosesnya sering dilewati. √
Error mungkin terjadi dan perubahan tidak sah adakalanya terjadi. √
Analisis dampak perubahan IT pada operasi bisnis menjadi
terbentuk untuk mendukung perencanaan teknologi dan aplikasi √
baru.
4 Proses manajemen perubahan dikembangkan dengan baik dan secara √
Manage and konsisten diikuti untuk semua perubahan, dan manajemen yakin
measureable bahwa ada sedikit pengecualian.
Proses efisien dan efektif tetapi bersandar pada prosedur manual dan √
kontrol untuk memastikan bahwa mutu dicapai.
Semua perubahan adalah subjek perencanaan seksama dan dampak
penilaian untuk memperkecil kemungkinan masalah tempat √
produksi.
Proses persetujuan untuk perubahan sudah pada tempatnya.
Dokumentasi manajemen perubahan adalah sekarang dan tepat, √
dengan perubahan, dengan merubah secara formal. √
Dokumentasi konfigurasi umumnya akurat.
√
Perencanaan manajemen perubahan IT dan implementasi
√
menjadi terintegrasi dengan perubahan dalam proses bisnis,
menjamin bahwa training, perubahan organisasi, persoalan-persolan
kelancaran bisnis ditujukan.
Ada koordinasi yang meningkat antara manajemen perubahan IT √
dan perancangan kembali proses bisnis.
Ada proses konsisten untuk mengawasi mutu dan kinerja proses √
manajemen perubahan.
5 Proses manajemen perubahan secara teratur ditinjau dan diperbarui √
Optimised untuk tetap sejalan dengan praktek yang baik.
Proses meninjau mencerminkan hasil dari monitoring. √
Informasi konfigurasi adalah berbasis komputer dan memberikan √
kontrol terjemahan.
Pelacakan perubahan adalah canggih dan mencakup tools untuk √
menemukan software yang tidak sah dan tidak berlisensi.
Manajemen perubahan IT terintegrasi dengan manajemen perubahan
bisnis untuk memastikan bahwa IT adalah pemungkin dalam √
meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesempatan bisnis
baru bagi perusahaan.
213
AI 7 – Memasang dan mengakui solusi-solusi dan perubahan-perubahan.
Manajemen proses memasang dan mengakui solusi-solusi dan perubahan-perubahan yang
memenuhi kebutuhan bisnis IT dengan bekerja sistem baru atau dirubah tanpa masalah utama
setelah instalasi adalah :
LEVEL KRITERIA Y T
0 Ada jarak penuh instalasi formal atau proses penganggkatan dan √
Non Existent tidak ada manajemen senior ataupun staff IT mengenali kebutuhan
untuk membuktikan bahwa solusi patut untuk tujuan dimaksud.
1 Ada kesadaran kebutuhan untuk membuktikan dan menegaskan √
Initial/ bahwa solusi-solusi terimplementasi melayani tujuan yang
Ad-hoc dimaksud.
Testing dilakukan pada beberapa proyek, tetapi inisiatif untuk √
testing ditinggal pada tim proyek individu dan pendekatan yang
diambil beragam.
Pengangkatan formal dan mengakhiri adalah jarang dan tidak ada. √
2 Ada beberapa konsistensi diantara pendekatan testing dan √
Repeatable but pengangkatan, tetapi tidak berdasar beberapa metodologi.
intuitive Tim pengembangan individu secara normal memutuskan √
pendekatan testing dan biasanya sebuah kemanggkiran dari testing
integrasi.
Ada proses persetujuan informal. √
3 Metodologi formal terkait pada instalasi, migrasi, konversi, dan √
Define process penerimaan adalah pada tempatnya.
Proses pengangkatan dan instalasi IT terintegrasi dalam daur hidup
sistem dan sampai taraf tertentu secara otomatis.
Training, testing, dan transisi pada status produksi dan √
penganggkatan mungkin untuk membedakan dari proses yang baik,
berdasar keputusan individu.
Mutu sistem memasuki produksi adalah tidak konsisten, dengan √
sistem baru sering membangkitkan level penting dari masalah-
masalah implementasi utama.
4 Prosedur dirumuskan dan dikembangkan menjadi terorganisir baik √
Manage and dan praktis dengan menentukan prosedur pengangkatan dan
measureable lingkungan test yang baik.
Dalam praktek, semua perubahan utama, pada sistem mengikuti √
pendekatan terumus ini.
Evaluasi pertemuan kebutuhan user berstandard dan terukur, matrik √
produksi yang secara efektif ditinjau dan dianalisis oleh manjemen.
Mutu sistem memasuki produksi memuaskan untuk manajemen,
bahkan dengan level yang layak dari masalah implementasi utama. √
Otomasi proses adalah bergantung proyek dan tertentu.
Manajemen mungkin puas dengan level sekarang dari efisiensi √
meskipun kurang evaluasi dari implementasi utama. √
Sistem test layak mencerminkan lima lingkungan.
√
Testing tegangan bagi sistem baru dan kemunduran testing bagi
√
keberadaan sistem diterapkan untuk semua proyek.
215