Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen : UKP/.………../IRJ/2019


No. Revisi : 0
SOP
Tgl. Terbit : 02/Mei/2019
Halaman : 1/4
Ditandatangani oleh
KLINIK PRATAMA Direktur Klinik,
RAWAT JALAN
Dr. SITI JOHAN
Dr. SITI HANTINA JOHAN

1. Pengertian Pemasangan Infus adalah suatu tindakan memasukkan


cairan elektrolit, obat, atau nutrisi kedalam pembuluh
darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan set infuse.

2. Tujuan 1. Sebagai pengobatan.


2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan
elektrolit.
3. Memberi zat makanan pada pasien yang tidak dapat
atau tidak boleh makan melalui mulut.

3. Kebijakan SK Direktur Klinik Tentang Pembuatan SOP Tindakan dan


SOP Penyakit di Klinik Pratama Rawat Jalan Dr Siti Johan
No. ADM/02/IRJ/ 2019

4. Referensi Ratna Hidayati dkk.2014.Praktik Laboratorium


Keperawatan Jilid I, PARE, Erlangga

 Persiapan Alat
5. Prosedur/ 1. Larutan sesuai kebutuhan atau kolaborasi
Langkah (contohnya: Ringer Laktat (RL); dektrosa 5%;
PZ/NS/NaCL 0,9%; dan lain-lain.
2. Jarum/Pungsi vena yang terdiri dari kateter plastik
dan stylet/mandrim (contohnya: medicet, surflo,
venflon, abocath) sesuai ukuran:
 Dewasa = 18, 20, 22
 Anak = 24, 22
 Bayi = 24, jarum kupu-kupu/wings/jarum
bersayap
3. Set infus
 Dewasa = makrodrip
 Anak = mikrodip (bila perlu dengan alat
4. Alkohol 70%.
5. Kapas.
6. povidon- iodin / betadin.
7. Kasa steril.
8. Tourniquet.
9. Papan penyangga lengan ( bila diperlukan ).
10. Spalk bila perlu ( untuk fiksasi pada pasien anak
yang belum kooperatif ).
11. Plester / hipafix.
12. Perlak dan alas perlak.
13. Tiang infus.
14. Sarung tangan sekali pakai .
15. Bengkok ( nierbekken ).
16. Gunting.
17. Baki beralas / troli / dressing car.

PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Cuci tangan dan pasang sarung tangan.


2. Buka kemasan set infuse.
3. Tempatkan klem tepat 2-4 cm di bawah bilik
tetesan, tutup klem /off.
4. Tusukkan set infus ke dalam kantung cairan.
 Lepaskan penutup botol cairan ( tanpa
menyentuh ujung tempat masuknya set infus ).
 Lepaskan penutup ujung insersi selang dengan
tidak menyentuh ujung tersebut , kemudian
masukkan ujung selang tersebut kedalam botol
cairan .
5. Isi selang infus.
 Tekan bilik tetesan kemudian lepaskan, biarkan
terisi 1/3 sampai dengan 1/2 bagian penuh.
 Buka pelindung jarum dan buka klem rol.
Alirkan cairan ke adapter jarum, tamping pada
bengkok . Setelah semua selang terisi , tutup
kembali klem .
 Pastikan bagian dalam selang infus bebas dari
udara .
6. Identifikasi vena yang dapat diakses untuk
pemasangan infuse.
 Hindari daerahyang menonjol.
 Pilih vena distal lebih dulu.
 Hindari pemasangan dipergelangan tangan,
daerah peradangan, diruang antekubital,
ekstremitas yang sensasinya menurun, dan
tangan yang dominan.
7 Pasang perlak dibawah lokasi yang diinfus
8. Bila terdapat bulu ditempat insersi, gunting
terlebih dahulu ( jangan mencukur bulu

SOP Pemasangan Infus 4/4


karena dapat menyebabkan mikroabrasi dan menjadi
presdiposisi infeksi).
9. Pasang tourniquet 10-12 cm diatas insersi.
10. Dilatasikan vena, dengan cara :
 Menepuk – nepuk vena dari proksimal ke distal
 Mengepal dan membuka tangan.
 Ketukan ringan diatas vena.
 Kompres hangat diatas vena.
11. Disifeksi lokasi insersi dengan betadin, lalu bilas
dengan kapas alkohol 70% sampai bersih dan
tunggu sampai kering.
12. Fiksasi vena dengan ibu jari diatas vena dan
renggangkan kulit berlawanan dengan arah insersi
5-7,5 cm dari distal ketempat pungsi vena.
13. Lakukan pungsi vena dengan membentuk sudut
20-30⁰. Jika darah masuk keharum, menandakan
jarum telah masuk vena. Rendahkan jarum sampai
jarum menyentuh kulit. Masukkan lagi ± 2-3cm
kemudian tarik stylet /mandrim sedikit secara
perlahan. ( untuk jarum bersayap: masukkan jarum
bersayap kedalam vena sampai pangkal insersi).
14. Stabilkan kateter dengan satu tangan, lepas
tourniquet , tekan diatas ujung kateter plastik (
untuk mencegah darah mengalir keluar), kemudian
tarik dan lepaskan stylet/jarum mandrim.
15. Hubungkan adapter jarum infus ( selang )
kepangkal kateter plastic.
16. Buka klem, atur aliran dengan kecepatan tertentu
(observasi adanya ekstravasasi).
17. Fiksasi kateter IV (sarung tangan dilepas, agar
plaster tidak lengket kesarung tangan).
 Fiksasi menyilang pada pangkal kateter plastik.
 Letakkan bantalan kasa steril diatas tempat
insersi, fiksasi dengan plester di atasnya.
 Letakkan selang infuse pada balutan dengan
plester. Untuk fiksasi jarum bersayap, plester
diletakkan pada sayap,.
18. Atur kecepatan aliran sesuai kebutuhan.
19. Tuliskan tanggal dan waktu pemaasangan infuse
pada plester.
20. Rapikan pasien dan bereskan alat.
21. Cuci tangan

6. Diagram Alir -

7. Hal-Hal yang -
perlu diperhatikan

8. Unit Terkait Ruang Tindakan , Poli Umum

SOP Pemasangan Infus 3/4


9. Dokumen terkait Rekam Medis

10. Rekaman Historis Perubahan

Tgl Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

01.00 -

02.00 -

SOP Pemasangan Infus 4/4

Anda mungkin juga menyukai