Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP

MATA KULIAH AKUNTANASI MANAJEMEN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

PETUNJUK :
1. Halaman cover depan
2. Soal
3. Penyelesaian

===============================================================

1. Perusahaan AbC mempunyai data sebagai berikut:


Budget produksi 30.000 unit
Budget penjualan @ Rp 6000
Budget biaya bahan baku @ Rp1500
Budget biaya tenaga kerja langsung @ 1200
Budget BOP disusun dalam formula 8.000.000+1000X
Budget biaya usaha 5.000.000 + 750 x

Berdasarkan data diatas:


1. Berapakah BEP dalam unit dan dalam Rp, jika penjualan 30.000 unit, gambarkan
dalam bentuk grafik
2. Jika penjualan 24.000 unit
a. Berapakah BEP dalam unit dan dalam Rp dengan menggunakan metode full
costing dan variabel costing
b. Berapakah nilai persediaan akhir dengan menggunakan metode full costing
dan variabel costing
c. Buatlah laporan R/L dengan menggunakan metode full costing dan variabel
costing

2. Perbandingan produk yang sedemikian rupa, untuk diproduksi /dijual, yang mana
komposisi tersebut memberikan total laba yang paling besar sesuai dengan
informasi yang tersedia.
a. Informasi produk, harga jual, biaya variabel, kontribusi marjin dan biaya tetap
sebagai berikut:
Keterangan Produk A Produk B

Harga Jual Produk Rp 5.000 Rp 4.000


Biaya Variabel Rp 2.500 Rp 3.000

Contribution Margin/unit Rp 2.500 Rp 1.000

Biaya tetap sebesar Rp. 250.000.000,-

Diminta tentukan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan laba


perusahaan. Dan hitung laba ruginya.

b. Dari informasi pada poin a, Tambahan informasi kedua :


 Kapasitas Mesin : 400.000 jam
 Produk A membutuhkan waktu : 20 jam/unit
 Produk B membutuhkan waktu : 4 jam/unit

Diminta : tentukan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan laba


perusahaan. Dan hitung laba ruginya.

c. Dari informasi pada poin a dan b, Tambahan informasi ke tiga:

 Daya Serap Pasar untuk Produk A : tak terbatas


 Daya Serap Pasar untuk Produk B : 80.000 unit

Diminta: tentukan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan laba


perusahaan. Dan hitung laba ruginya.

3. Perusahaan ingin membuat suku cadang sesuai kebutuhan sebanyak


100.000 unit, harga yang ditawarkan oleh pasar sebesar Rp 250/unit.
Data biaya produksi Sbb:

Keterangan Tarif Total Biaya


Komponen Biaya:
■ Bahan baku 50 5.000.000
■ Tenaga kerja (v) 100 10.000.000
■ Biaya overhead pabrik (v) 30 3.000.000
■ Biaya overhead (tetap) dihindari 40 4.000.000
■ Biaya overhead (tetap) bersama 50 5.000.000
Total Biaya Produksi 270 27.000.000

Diminta : apakah perusahaan lebih baik mmbuat sendiri suku cadang atau membeli
dari luar.
Bagaimana jika membuat sendiri produk diperlukan investasi sebesar Rp
25.000.000 dengan taksiran ekonomis 3 tahun serta tingkat pengembalian
investasi sebesar 20% .

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Penghematan biaya 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Discount factor : 20% 0,833 0,694 0,579

Present value 9.996.000 8.328.000 6.948.000

Diminta : apakah sebaiknya perusahaan membuat atau membeli dari luar.

4. Informasi biaya differensial untuk produk “A”

Keterangan Tarif Total Biaya


 Bahan baku 2.000 20.000.000
 Tenaga kerja (v) 1.000 10.000.000
 Biaya overhead pabrik (v) 1.500 15.000.000
 Biaya overhead pabrik (T) 1.300 13.000.000
 Biaya administrasi & umum (T) 500 5.000.000
 Biaya pemasaran (T) 750 7.500.000

Total Biaya Penuh Produk “A” 7.050 70.500.000

Data tambahan saat ini:


 Unit yang terjual sekarang 10.000 unit, dengan harga Rp 10.000/unit
 Total kos yang diperhitungkan Rp 70.500.000
 Laba bersih yang diperhitungkan Rp 29.500.000
 Diproses menjadi Produk “A-1” tidak memerlukan investasi baru,
tambahan biaya Rp 5.000/umit dengan harga jual baru Rp 18.500

Diminta :
a. Apakah perusahaan memproses lebih lanjut produk A atau langsung
menual.
b. Untuk memproses lebih lanjut dari produk “A menjadi A-1”diperlukan
tambahan investasi Rp 100.000.000 dan manfaat ekonomis tiga tahun
tingkat return on invesment 20%. Tahun 1, 0, 833, tahun 2, 0, 964,
tahun 3, 0,579, Apakah dengan tambahan investasi Rp. 100.000.000
apakah memproses lebih lanjut produk A dipilih?.
5. Perusahaan BARNA AYA memiliki laporan laba rugi per lini produk sebagai
berikut:
PT. BARUNA JAYA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2017

Keterangan Produk A Produk B Produk C

Penjualan 500.000.000 250.000.000 250.000.000


Biaya Variabel 260.000.000 105.000.000 115.000.000

Laba Kontribusi 240.000.000 145.000.000 135.000.000

Biaya tetap terhindarkan 120.000.000 80.000.000 110.000.000


Biaya tetap tak terhindar 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Total biaya tetap 150.000.000 110.000.000 140.000.000

Laba bersih 90.000.000 35.000.000 - 5.000.000

Diminta : apakah sebaiknya perusahaan menghentikan atau menutup produk C?

6. PT. Wirayuda memiliki kapasitas produksi sebesar 200.000 unit, kapasitas yang
telah diguna kan baru sebesar 150.000 unit (75%), harga jual produk sebesar Rp
1.250/unit. Anggaran tahun 2008 untuk 150 unit sebagai berikut:

Biaya Variabel:
■ Biaya produksi (V) Rp 400 Rp 60.000.000
■ Biaya komersial (V) Rp 120 Rp 18.000.000

Biaya Tetap:
■ Biaya overhead (T) Rp 300 Rp 45.000.000
■ Biaya komersial (T) Rp 150 Rp 22.500.000
Total biaya penuh produk “A” Rp 970 Rp 145.500.000

Diminta : Jika pesanan khusus sebanyak 30.000 unit dengan harga Rp


750 per unit, apakah di terima atau ditolak.?

7. Berikut ini merupakan laporan Rugi /Laba PT Mulya Sari

Penjualan 2.000.000 unit x Rp 5 10.000.000


Biaya Bahan Baku 2.000.000
Biaya tenaga kerla langsung 2.400.000
Biaya overhead pabrik 2.600.000
Biaya produksi 7.000.000
Laba kotor 3.000.000
Biaya penjualan 500.000
Biaya administrasi 800.000
Total biaya penjualan dan adm. 1.300.000
Laba usaha 1.700.000

Biaya tidak langsung didistribusiakan kedalam biaya tetap dan biaya variabel
dengan perbandingan sebagai berikut:
Biaya overhead Pabrik Biaya tetap Biaya variabel
BOP 40% 60%
Biaya penjualan 30% 70%
Biaya administrasi 45% 55%

Dari data diatas hitunglah:


1. Break even dalam unit dan rupiah
2. Breakeven dalam rupiah dan unit jika penjualan yang dapat direalisisr sebanyak
16.000 unit dengan metode full costing dan variabel costing
3. Persediaan dengan metode direct costing dan full costing

8. PT “NECIS” memproduksi kaos berlengan (T-Shirt) kapasitas fasilitas adalah


100.000 unit per tahun, dan T-Shirt “NECIS” di pasar jual dengan harga Rp
2.000,00 per unit. Pada waktu ini produksi PT “NECIS” yang bisa dijual di pasar
80.000 unit, berikut ini data biaya untuk produksi berjalan (80.000 unit).
Total 80.000 unit Per unit
Bahan baku Rp 40.000.000,00 Rp 500,00
Upah langsung Rp 24.000.000,00 Rp 300,00
BOP variabel Rp 16.000.000,00 Rp 200,00
BOP Tetap Rp 20.000.000,00 Rp 250,00
Biaya Produksi Rp 100.000.000,00 Rp 1.250,00
Biaya operasi variabel Rp 8.000.000,00 Rp 100,00
Biaya operasi tetap Rp 10.000.000,00 -

Sebuah perusahaan makanan ‘ENAK’ mengajukan penawaran sebanyak


15.000 kaos @ Rp 1.200,00 dan minta untuk diberi cap “ENAK”, kaos yang dipesan
ini tidak perlu dikemas seperti yang dijual di pasar bebas, (sehingga PT “NECIS”
tidak perlu mengeluarkan biaya operasi variabel) tetapi untuk memberi cap “ENAK”
pada kaos tersebut diperlukan biaya Rp 150,00 per unit.
Cobalah Anda pertimbangan pesanan perusahaan makanan tersebut. Asumsi yang
digunakan:
1. Harga tersebut tidak merusak pasar karena diberi tanda khusus “ENAK”.
2. Tidak kontinyu.
Perhitungan yang harus Anda sajikan adalah seperti pada tabel 4.4 dan Tabel 4.5
berikut:

9. Perusahaan buku tulis “RAJIN” yang membuat isi buku bergaris 100 halaman
mesin yang digunakan adalah mesin pemotong, mesin pemberi digunakan untuk
mencetak tanda “RAJIN” di sampul.
Sekarang kita lihat mesin untuk pemberi garis, mesin ini mempunyai kapasitas
penggunaan untuk 100.000 unit buku tanpa digunakan untuk cetak sampul, tetapi
saat ini kapsaitas yang digunakan baru 60.000 unit buku dan sisanya yang 40.000
unit digunakan untuk mencetak sampul. Dengan menggunakan mesin tersebut
maka biaya untuk mencetak 40.000 unit adalah sebagai berikut:
40.000 unit Per unit
Bahan sampul Rp 200.000,00 Rp 5,00
Upah langsung Rp 160.000,00 Rp 4,00
BOP Variabel Rp 240.000,00 Rp 6,00
BOP Tetap *) Rp 200.000,00 Rp 5,00
Rp 800.000,00 Rp 20,00

*) BOP tetap terdiri dari: penyusutan mesin, penyusutan gedung dan asuransi
kebakaran yang dibebankan berdasar penggunaan

BOP tetap yang harus ditanggung produk samping 40% dari total BOP tetap
perusahaan yang berhubungan dengan mesin pemberi garis. BOP tetap total
sebesar Rp 500.000,00 dibebankan 60% ke produk isi buku bergaris dan 40% ke
sampul sesuai dengan perbandingan unit yang digunakan (isi bergaris 60.000 unit
dan samping 40.000 unit).
- Sisa sampul yang 20.000 membeli dari luar.
- Pada waktu itu ada perusahaan percetakan (sebut saja “BAGUS”) menawarkan
untuk mensupply dengan harga penawaran per saming Rp 17,50. Bagaimana
pendapat Anda? Dukung engan perhitungan.
10. PT “FRSEH DRINK” yang memproduksi minuman sari buah mempunyai data
biaya standar per satuan produk (biaya standar dihitung dengan membagi jumlah
biaya dengan unit yang diproduksi) dalam anggaran fleksibel per satuan tampak
sebagai berikut:
PT “FRESH DRINK”
Biaya Standar Per Unit Untuk Tahun 2017

Jenis biaya 60.000 (60%) 80.000 (80%)


Bahan baku Rp 20,00 Rp 20,00
Upah langsung 25,00 25,00
BOP 25,00 25,00
Botol 10,00 10,00
Transport 5,00 5,00
Gaji direktur 2,00 1,00
Penyusutan toko 4,00 3,00
Asuransi kendaraan 3,00 1,25
Rp 94,00 Rp 89,00

Harga jual kper satuan Rp 125,00


Pada saat ini produksi perusahaan 60.000 satuan (60% dari total kapasitas yang
ada) dan kapasitas yang diharapkan bisa dicapai adalah 80.000 satuan (80%).
PT ‘SIMPATI’ yang memproduksi mainan anak-anak akan mengadakan
lomba senam anak-anak dan mengajukan penawaran sebanyak 20.000 botol
pada biaya yang ada karena PT “FRESH DRINK” mempunyai alat cetak nama di
botol milik sendiri), dan atas pesanan tersebut PT “SIMPATI” akan biaya
transport. Harga yang diinginkan Rp 87,50 per botol.
Coba anda beri saran pada manajemen PT “FRESH DRINK” apakah sebaiknya
diterima atau ditolak penawaran tersebut.

11. PT “ELECTRO” memproduksi radio dan membuat berbagai elemen elektronik


untuk kepentingan radio. Dua elemen elektronik yang diberi kode E1 dan E2
mempunyai data biaya standar dan jam standar untuk memproduksi elemen
tersebut adalah sebagai berikut:
E1 E2
Bahan Rp 40,00 Rp 800,00
Upah Langsung Rp 100,00 Rp 470,00
Biaya Overhead Pabrik Rp 400,00 Rp 200,00
Rp 540,00 Rp 1.470,00
Jam mesin yang digunakan
untuk memproduksi per unit 4 jam 2 jam
Unit yang dibutuhkan 6.000 unit 8.000 unit

*) Tarif BOP tersebut dihitung berdasarkan jam mesin, per jam Rp 100,00
(komposisi BOP tetap adalah 60% dan BOP variabel 40%)

Pada masa yang lalu semua elemen elektronik, termasuk E1 dan E2


diproduksi sendiri seluruhnya, tetapi pada waktu ini jam mesin yang tersedia
untuk kedua elemen adalah 30.000 jam mesin, sisanya sudah digunakan untuk
membuat elemen lain yang tidak bisa dipesan dari perusahaan lain. Pada waktu
ini PT “SUPER” menawarkan untuk mensuplay elemen E 1 dan E2, dengan harga
penawaran masing-masing E1 = Rp 500,00/unit dan E2 =
Rp 1.500,00/unit.
Diminta! Anda memberi saran pada manajemen untuk menentukan kapasitas
yang paling efisien.

12. PT “SARJANA” menghasilkan 2 jenis produk yang diproses melalui proses


produksi yang sama. Jenis produk tersebut masing-masing adalah “A” dan “B”.
Data-data yang berhubungan dengan produk adalah:
Per unit
A B
Harga jual Rp 1.000,00 Rp 700,00
Biaya-biaya
- Bahan baku Rp 280,00 Rp 130,00
- Upah langsung Rp 150,00 Rp 250,00
- BOP variabel *) Rp 250,00 Rp 125,00
- BOP tetap *) Rp 100,00 Rp 50,00
- Biaya penjualan variabel Rp 140,00 Rp 100,00
Total biaya Rp 920,00 Rp 655,00
Laba bersih Rp 80,00 Rp 45,00
*) dibebankan berdasar jam mesin
Kedua jenis produk dapat dijual di pasaran tanpa batasan (sebanyak yang
bisa dihasil).

Pertanyaan:
Produk manakah yang harus diteruskan pembuatannya A atau B? atau
keduanya? Dan berapa banyak masing-masing (nyatakan dalam proporsi). Berikut
alasan Anda.

13. Sebuah perusahaan catering “ENAK LEZAT” melayani catering untuk 3


kelompok pelanggan masing-masing; untuk karyawan kantor, hotel dan
mahasiswa. Laporan rugi-rugi Kuartal I tahun 2016 menunjukkan adanya
kerugian pada catering untuk mahasiswa sebesar Rp 20.000,00. Laporan rugi-
laba tersebut tampak sebagai berikut:
Perusahaan Catering
“ENAK LEZAT”
Laporan Rugi-Laba Kuartal I-2016

Pelanggan

Hotel Karyawan Mahasiswa

Penjualan Rp 1.500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000

Biaya variabel

- Bahan Rp 400.000 Rp 350.000 Rp 100.000

- Tenaga kerja Rp 150.000 Rp 100.00 Rp 50.000

- Pengantar a) Rp 100.000 Rp 50.000 -

- Lain-lain Rp 200.000 Rp 150.000 Rp 20.000

Biaya tetap

- Gaji direktur Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 20.000

- Penyusutan gedung b) Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 30.000

- Iklan c) Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 50.000

- Gaji pengantar - - Rp 30.000

- Sewa alat dapur d) Rp 100.000 Rp 60.000 Rp 50.000

Total biaya Rp 1.110.000 Rp 870.000 Rp 320.000

Laba (rugi) Rp 390.000 Rp 130.000 (Rp 20.000)


Catatan:
a. Pengantar ke hotel dan karyawan bersifat variabel
b. Pengantar ke mahasiswa diberi gaji tetap
c. Biaya iklan dan penyusutan dibebankan berdasarkan luas lantai
d. Sewa alat dapur dikeluarkan sesuai penggunaan
Melihat bahwa sektor mahasiswa rugi, manajemen berniat menutup usaha
untuk mahasiswa. Beri komentar Anda lebih baik menutup atau tetap melanutkan
segmen mahasiswa.

14. OKKY Corp. memiliki dua divisi (Divisi A dan B) yang dibentuk sebagai pusat
laba. Divisi A menghasilkan suku cadang Q dan dijual di pasar luar sebanyak
10% dan sisanya ditransfer ke divisi B. Manajer Divisi A dan B sedang
mempertimbangkan penentuan harga transfer suku cadang Q untuk tahun
anggaran yad. Menurut anggaran, divisi A akan beroperasi pada kapasitas
normal sebanyak 1000 unit dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran
yad sebagai berikut :
Biaya produksi Rp. 200.000.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 50.000.000
Biaya pemasaran Rp. 20.000.000
-------------------- +
TOTAL biaya penuh divisi A Rp. 270.000.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggarna adalah sebesar Rp.
1.000.000.000 dan laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20%
Tentukan harga transfer untuk suku cadang Q jika:
a. Pendekatan Full costing
b. Pendekatan Variabel Costing

15. Yunita Corp. memiliki dua divisi (A dan B) yang di bentuk sebagai pusat laba.
Divisi A menghasilkan suku cadang Q dan R yang dijual di pasar luar sebanyak
10% dan sisanya ditransfer ke divisi B. Manajer divisi A dan B sedang
mempertimbangkan penentuan harga transfer suku cadang A untuk tahun
anggaran yad. Perusahaan menggunakan pendekatan activity based costing
dalam penentuan biaya penuh. Menurut anggaran, divisi A direncanakan akan
beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 unit suku cadang Q dan
2.000.000 unit suku cadang R.
Data Activity Costs suku cadang Q dan R

Suku Cadang Q Suku Cadang R


Unit Level Activity Cost
Biaya standar perunit Rp. 1.500 Rp. 2.000
Batch Related Activity Cost
Biaya standar per batch Rp. 200.000 Rp. 150.000
Product Sustaining Activity Cost
Biaya perunit Rp. 500 Rp. 300
Facility Sustaining Activity Cost
Biaya setahun Rp. 200.000.000 Rp. 400.000.000

Misalkan divisi A mentransfer 1000 unit suku cadang Q ke Divisi B dalam bulan
Januari 20X1. Jumlah tersebut diproduksi dalam dua productin run (batch)
Total aktiva Divisi A yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 1.000.000.000
dan laba yang diharapkan divisi A yang dinyatakan dalam ROI sebesar 22%.
Markup untuk suku cadang Q dan R didasarkan pada unit level activity cost.
Diminta : Hitung harga transfer suku cadang Q !

16. PT. FATAH memiliki dua divisi yang dibentuk sebagai pusat laba : Divisi
HERDYN dan Divisi RASYID. Divisi HERDYN menghasilkan suku cadang Q
yang dijual dipasar luar sebanyak 5% dan sisanya ditransfer ke divisi RASYID.
Manajer ke2 divisi sedang mempertimbangkan penentuan harga transfer suku
cadang Q untuk tahun anggaran 200X.

Menurut anggaran, divisi HERDYN direncanakan akan beroperasi pada kapasitas


normal 1.000.000 unit dengan taksiran biaya penuh standart untuk tahun anggaran
yang akan datang sebagai berikut :
Biaya bahan baku Rp. 60.000.000
Biaya tenaga kerja Rp. 120.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 50.000.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 90.000.000
Biaya administrasi variabel Rp. 70.000.000
Biaya administrasi tetap Rp. 80.000.000
Biaya pemasaran variabel Rp. 40.000.000
Biaya pemasaran tetap Rp. 23.000.000
-------------------- +
Total biaya penuh Rp. 453.000.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar 2 Milyar
dan laba yang diharapkan dalam bentuk ROI sebesar 15%
Ditanya :
Tentukan Harga transfer suku cadang Q jika perusahaan menggunakan pendekatan
Full Costing dan Variabel Costing !

17. Divisi ISMAIL memproduksi suku cadang yang digunakan oleh Divisi IRAWAN.
Biaya produksi suku cadang adalah :
Bahan baku langsung $10
Tenaga kerja langsung 2
Overhead variable 3
Overhead tetap 5 *  didasarkan pada volume 200.000 unit
Total Biaya $20
Biaya lain yang dikeluarkan oleh divisi ISMAIL :
Penjualan dan administrasi tetap $500.000
Penjualan variable (perunit) 1

Suku cadang biasanya dijual dengan harga antara $28-$30 dalam pasar eksternal.
Saat ini divisi ISMAIL menjual produknya kepada pelanggan ekternal seharga $29.
Divisi ini mampu memproduksi 200.000 unit pertahun, namun Karena kondisi
perekonomian lemah hanya 150.000 unit yang diperkirakan akan terjual selama
tahun yad. Biaya penjualan variable dapat dihindari apabila suku cadang dijual
secara internal.
Divisi IRAWAN selama ini membeli suku cadang serupa dari pemasok eksternal
dengan harga $28. Divisi ini memperkirakan akan menggunakan 50.000 unit suku
cadang selama tahun yad. Manajer Divisi IRAWAN telah mengajukan penawaran
untuk membeli 50.000 unit dari divisi ISMAIL seharga $18 perunit
Diminta :
1. Tentukan harga transfer minimum yang dapat diterim divisi ISMAIL
2. Tentukan harga transfer maksimum yang bersedia dibayar oleh divisi
IRAWAN
3. Haruskan transfer internal dilakukan? Mengapa ?
Apakah Anda adalah manajer divisi ISMAIL, bersedia menjual 50.000 suku
cadang dengan harga $18 perunit ? Jelaskan !
4. Seandainya total aktiva operasi rata-rata divisi ISMAIL adalah $10.000.000.
Hitunglah ROI untuk tahun yad, dengan asumsi bahwa 50.000 unit tersebut
ditransfer ke divisi IRAWAN dengan harga $21.
Selamat belajar semoga sukses.
Tuhan Memberkati

Anda mungkin juga menyukai