Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN SOSIAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM

DISUSUN OLEH

ANGGI SEPTIYANI / 201460046

KUSWANTO / 201460059
PERKEMBANGAN SOSIAL

A. PENGERTIAN
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan hubungan
sosial. Dapat diartikan juga sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma norma kelompok,moral,dan tradisi,meleburkan diri
menjadi suatu kesatuan,saling berkomunikasi dan bekerja sama.

B. PERMULAAN PERKEMBANGAN SOSIAL


Kapan perkembangan sosial ini dimulai? Sebagian psikolog
beranggapan bahwa perkembangan sosial itu mulai ada sejak anak lahir di
dunia,terbukti seorang anak yang menangis adalah dalam rangka
mengadakan kontak hubungan dengan orang lain. Atau anak tampak
mengadakan aktifitas meraba atau tersenyum bila memperoleh rangsangan
dan teguran dari luar.
Anak dilahirkan belum bersifat sosial. Dalam arti dia belum
mempunyai kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk mencapai
kematangan sosial,anak harus belajar tentang cara cara menyesuaikan diri
dengan orang lain. Kemampuan ini diperoleh anak melalui berbagai
kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang orang dilingkungannya
,baik orangtua,saudara,teman sebaya,atau orang dewasa lainnya.
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan
atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai
aspek kehidupan sosial,atau norma norma kehidupan bermasyarakat serta
mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana
menerapkan norma norma tersebut dalam kehidupan sehari hari. Proses
bimbingan orangtua ini disebut dengan sosialisasi. Sueann Robinson
Ambron (1981) mengartikan sosialisasi sebagai proses belajar yang
membimbing anak ke arah perkembangan kepribadian sosial sehingga
dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan efektif.
Sosialisasi dari orangtua sangatlah penting bagi anak karena dia masih
terlalu muda dan belum memeiliki pengalaman untuk membinbing
perkembangannya sendiri ke arah kematangan.

C. TINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK


Ada beberapa tingkatan perkembangan sosial anak dalam mencapai
kematangan hubungan. Charlotte Buhler membagi tingkatan
perkembangan sosial anak menjadi 4(empat) tahapan sebagai berikut:
1. Tingkatan Pertama: dimulai sejak usia 0;4/0;6 bulan,anak mulai
mengadakan reaksi positif terhadap orang lain. Anak menyambut
pandangan orang lain dengan membalas pandangan tersebut ,dan
lain-lain.
2. Tingkatan Kedua: adanya rasa bangga yang terpancar dalam gerakan
dan mimiknya. Contoh anak yang berebut benda atau mainan,jika
menang dia akan kegirangan dalam gerak dan mimiknya. Tingkatan
ini biasanya mulai muncul pada usia anak ± 2 tahun ke atas.
3. Tingkatan Ketiga: jika anak telah lebih dari usia 2 tahun mulai timbul
perasaan simpati (rasa setuju) dan rasa antipati(rasa tidak setuju)
kepada orang lain,baik pada orang yang sudah dikenalnya atau
belum.
4. Tingkatan Keempat: Pada masa akhir tahun kedua anak telah
menyadari akan pergaulannya dengan anggota keluarga ,anak timbul
keinginan untuk ikut campur dalam gerak dan lakunya.

Perkembangan sosial ini akan terus berlanjut sesuai dengan


pengalamannya sehingga ia siap untuk bergaul dengan yang lain secara
baik dan wajar.

D. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL


1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh tehadap aspek perkembangan anak,termasuk
perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses
pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih
banyak ditentukan oleh keluarga. Begitu juga dengan pola pergaulan
dan etika berinteraksi dengan orang lain,banyak ditentukan oleh
faktor keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik
dan psikis,kematangan intelektual dan emosional,juga kematangan
dalam berbahasa,sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial
contohnya memberi dan menerima nasehat orang lain.
3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarga
dalam masyarakat. Perilaku anak akan banyak memperhatikan
kondisi normatif yang telah ditanamkan dalam keluarganya.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat
pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang
normatif,memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam
masyarakat dan untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang.
5. Kapasitas Mental
Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal seperti
kemampuan belajar,memecahkan masalah,dan berbahasa.
Perkembangan emosi berpengaruh sekali terhadap perkembangan
sosial anak. Anak yang intelektualnya tinggi akan mempunyai
kemampuan berbahasa yang baik. Oleh karena itu jika
perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat mementukan
keberhasilan perkembangan sosial anak.

Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya


,baik orangtua, sanak saudara,orang dewasa lainnya atau teman sebayanya.
Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang
terhadap perkembangan anak secara positif maka anak akan mencapai
pekembangan sosialnya secara matang.

Daftar pustaka

Yusuf Syamsu.2014.Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.Bandung:PT


Remaja Rosda Karya

Ahmadi Abu.1991.Psikologi Perkembangan:Rineka Cipta

Source :

Mirnasary.blogspot.nl/2012/12/konsep-dasar-perkembangan-
sosial_4759.html?m=0

Anda mungkin juga menyukai