DEFINISI
1. Mekanis dari kata mechanical yang berarti penggunaan mesin; alat dari mesin; hal
kerja mesin; otomatis menurut kerja mesin.
2. Teknis adalah bersifat atau mengenai (menurut) teknik; secara teknik
3. Engineering Control atau Pengendalian teknik adalah pengendalian terhadap suatu
sistem yang dapat diprediksi. Pengendalian ini diterapkan dengan cara melakukan
kegiatan atau modifikasi pada mesin atau alat, untuk mengurangi paparan bahaya dari
sumbernya.
4. Sistem ventilasi bertekanan positif adalah pergerakan udara dimana udara didalam
ruang lebih tinggi dibandingkan udara luar sehingga menyebabkan perpindahan udara
dari dalam ke luar ruangan. Hal ini mengakibatkan tidak akan ada udara dari luar
yang masuk dalam ruangan sehingga udara ruangan tidak terkontaminasi oleh udara
luar.
5. Biological Safety Cabinet adalah alat yang digunakan dengan ventilasi udara yang
telah direkayasa untuk mengamankan petugas yang bekerja dengan sampel material,
lingkungan kerja dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan
penyebaran yang bersifat patogen
6. Laminary Air Flow adalah sistem penyaringan ganda yang mempunyai efisiensi
tingkat tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring bakteri dan bahan-bahan
eksogen diudara dan menjaga aliran udara yang konstan diluar lingkungan serta
mencegah masuknya kontaminan kedalam LAF.
7. Termostat adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai pengatur temperature suhu
pada kulkas. Ini juga bisa sabagai otomatis yang mengatur kapan mesin bekerja dan
kapan akan mati (stundby).
8. Lemari pendingin adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang menggunakan
refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan
9. Pemanas air adalah alat yang mengandalkan energi listrik untuk menghasilkan panas.
Memiliki prinsip dasar sama seperti setrika listrik, hair dryer dan alat listrik lainnya
yang menghasilkan panas.
1
10. Sterilisasi alat makan adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme
dengan menggunakan sabun dan metode perendaman atau perebusan dengan air
panas.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
blower. Laminary Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan
secara aseptik.
Di RSU Aghisna Medika Kroya, Laminary Air Flow (LAF) digunakan diruang
dispensing obat yang dilaksanakan oleh apoteker.
4
BAB III
TATA LAKSANA
5
B. Biological Safety Cabinet
Biological Safety Cabinets memiliki tipe-tipe berdasarkan kelasnya. Berikut
pembagiannya:
1. BSC I
BSC kelas I hanya melindungi operator dari resiko yang mungkin terjadi. BSC ini
memiliki level keselamatan biologis pada level 1,2, dan 3. Aliran udara masuknya
jauh dari operator dan filter HEPA mengeluarkan udara ke lingkungan.
2. BSC II A
Lain halnya dengan BSC I, BSC kelas II ini dapat melindungi operator dan sampel
atau produk, terdapat filter HEPA berlapis dengan alirannya ke bawah. Udara
mengandung kontaminan setelah difilter dan menjadi udara bersih terfilter selain
dikeluarkan ke lingkungan juga dialirkan kembali ke cabinet. Kesamaan dengan
BSC kelas I yaitu sama-sama memiliki aliran udara masuk jauh dari operator. Ada
dua BSC kelas II, yaitu BSC II A1 dan BSC II A2.
Hal yang membedakan keduanya yaitu pada A2 terdapat ruangan kecil (blower
suction) yang bertekenan negatif sehingga jika material (udara) dengan kontaminan
bertekanan positif memenuhi ruang antar filter HEPA, plenum atau udara padat
kontaminan tersebut dapat diisolasi terlebih dahulu sebelum difilter, sedangkan
pada A1 plenum bisa saja langsungterbebaskeruanganlaboratorium.
Pada BSC kelas II A2 juga ada yang dilengkapi dengan Thimble Ducting. Inovasi
ini memungkinkan udara yang telah difilter oleh filter HEPA berupa udara ruangan,
HEPA dan udara terkontaminasi bahan kimia dihisap oleh blower yang berada
diujung atas BSC untuk dikeluarkan ke lingkungan. Pada tipe ini, blower yang
terpasang berjumlah dua, satu untuk menghisap udara terkontaminasi dari cabinet
ke filter HEPA, dan satu lagi mengedot udara dari ruang antar filter ke lingkungan.
3. BSC II B
BSC kelas II B dibagi menjadi dua tipe yaitu B1 dan B2. Tidak berbeda jauh, hanya
saja pada tipe B2 aliran HEPA yang masuk ke cabinet berasal dari udara dalam
ruangan dan tidak ada udara terkontaminasi bahan kimia yang kembali masuk ke
cabinet, semuanya dibuang ke lingkungan dalam bentuk HEPA dan udara yang
mengandung uap kimiawi.
6
Kewaspadaan menggunakan BSC II B2 yaitu :
Yakin bahwa bahan kimia yang digunakan tidak membahayakan HEPA atau ULPA
filter
Kipas pembuangan pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti volume aliran udara,
tekanan statis, serta tekanan ekstra dari sistem pipa.
Kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10%
Membutuhkan sistem interlock, jika pembuangan gagal, blower dalam cabinet harus
dimatikan.
4. BSC III
BSC kelas III memiliki level keselamatan biologis 1,2,3,4 yang melindungi
operator dan produk. Pasokan udara berupa HEPA terfilter yang berasal dari udara
ruangan. Terdapat dua kipas pembuangan (exhaust) dalam satu unit atau exhaust
tunggal dan sebuah incinerator. Memiliki tekanan udara negatif > 0.5”WG. Kingkat
kebocoran gasnya pun sangat kecil yaitu rata-rata sebesar 1x10E5 cc/sec
kebocoran.
8
Gambar 4. Contoh thermostat dalam lemari pendingin
10
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Pencatatan alat mekanis dilakukan setiap hari agar fungsi dan tujuan pemakaian alat
bisa tercapai. Pencatatan dilakukan oleh petugas dimana alat mekanis dan teknis
digunakan.
2. Uji kelayakan alat didapatkan dengan melaksanakan uji fungsi setiap hari sehingga
kerusakan alat langsung diketahui dan ditindak lanjuti
3. Pencatatan alat mekanis dan teknis diawasi oleh bagian terkait seperti perawata, Tim
PPI, Kesling, apoteker dan IPSRS.
4. Pendokumentasian terutama pada suhu thermostat dilemari pendingan atau pemanas
air dilakukan secara continue dan berkesinambungan hingga membentuk grafik garis
yang dapat terbaca naik turunnya suhu.
Ditetapkan di : Cilacap
Pada tanggal :
Direktur
11
12