DISUSUN OLEH :
PEMBIMBING :
Dwi Nuzulia R, M.Gizi
PNS III/c. 19770903 200501 2 005
a. LILA = 31 cm
Penentuan BB dengan menurut LILA dari Uti Arufa
BB = 2,592 x LILA – 1,2902
= 2,592 x 31 – 1,2902
= 79,0 kg
Kesimpulan : Penggunaan berat badan dilakukan karena pasien
tidak mampu untuk berjalan ke tempat penimbangan berat badan.
Hasil dari perhitungan berat badan berdasarkan pengukuran LILA
yaitu 79,0 kg.
b. TL = 51 cm
Penentuan TB dengan TL formula Chumlea
Laki-laki = 64,19 – (0,04 x usia) + (2,02 x TL)
= 64,19 – (0,04 x 56) + (2,02 x 51)
= 64,19 – 2,24 + 103,02
= 164,9 cm
Kesimpulan : Tinggi lutut digunakaan untuk mengetahui tinggi
badan pasien dikarenakan kondisi pasien yang tidak mampu berdiri
maka dilakukan penggukuran Tinggi Lutut yaitu 164,9 cm.
c. Status Gizi
BB ( kg )
IMT = 2
TB ( m )
79 kg
¿ 2
=29,05 kg /m2( Obesitas I )
( 1,649 )
d. BBI
Index Brocca = 90% (TB-100)
= 90% (165-100)
= 90% x 65 = 58,5 kg
Tabel 1.
Klasifikasi Status Gizi berdasarkan IMT
IMT Kategori
<18,5 BB Kurang
18,5 – 22,9 Normal
23,0 – 24,9 Beresiko obesitas
25,0 – 29,9 Obesitas I
>30,0 Obesitas II
Sumber : Asia Pasifik 2006.
Kesimpulan: Berdasarkan perhitungan indeks massa tubuh yang
dapat menentukan status gizi seseorang. Dalam kasus ini status
gizi Tn.S dalam kategori IMT yaitu 29,05 kg/m2 dimana tergolong
kondisi status Obesitas I . Sumber rujukan kategori berdasarkan
klasifikasi IMT menurut Asia Pasifik 2006.
2. Biokimia
Tabel 2.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Lab Hasil Rujukan Keterangan
(09-09-2019)
Kimia Klinik
Bilirubin Total 12.10 mg/Dl <1.5 mg/dL Tinggi
Bilirubin Direk 8.34 mg/dL <0.3 mg/dL Tinggi
Bilirubin Indirek 3.76 mg/dL <1.1 mg/dL Tinggi
Fosfatase Alkali 215 U/L 53-128 U/L Tinggi
SGOT 58 U/L <35 U/L Tinggi
SGPT 119 U/L <40 U/L Tinggi
Protein Total 7.0 g/dL 6.0 – 8.5 g/dL Normal
Albumin 3.2 g/dL 3.5 - 5.0 g/dL Rendah
Globulin 3.8 g/dL 2.5 – 3.5 g/dL Tinggi
Alfa Feto Protein 4.26 ng/mL 0.89 – 8.78 ng/mL Normal
GDS 126 mg/dL 70-140 mg/dL Normal
Kesimpulan: Dari data di atas diketahui bahwa pemeriksaan
laboratorium menandakan pasien mempunyai kadar bilirubin total,
direk, indirek, fosfatase alkali, SGPT, SGOT dan Globulin Tinggi.
Pasien juga mengalami hipoalbumin.
Tabel 3.
Hasil Pemeriksaan Klinis
Jenis Hasil Lab Hasil Keterangan
09-09-2019
Pemeriksaan Rujukan
Tekanan darah 122/81mmHg 120/80 Tinggi
mmHg
Nadi 90x/menit 60- Normal
100x/menit
Pernapasan 18x/menit 20- Rendah
30x/menit
Suhu 36˚C 36-37˚C Normal
Tabel 5.
Klasifikasi Persen Asupan
Kategori Persen Asupan
Kurang <80%
Baik 80-110%
Lebih >110%
Sumber :WNPG, 2004
5. Riwayat Personal
1) Keluhan utama pasien yaitu nyeri perut, mata kuning
2) Riwayat penyakit terdahulu : Hepatitis dan Diabetes Melitus
3) Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
4) Riwayat alergi : alergi udang
Tabel 6.
Obat yang diberikan dan Interaksi Zat Gizi
Nama Obat Indikasi Efek Samping Interaksi Obat
dan Zat Gizi
Omeprazole meringankan gejala sakit Jantung berdebar -
maag Kram otot
dan heartburn yang Kejang
ditimbulkan oleh Diare
penyakit asam lambung Lemas
atau tukak lambung. Sariawan
Kesemutan
Ruam pada kulit
Sesak nafas
Sakit kepala
Demam
Mual
Muntah
B. DIAGNOSA GIZI
a. Domain Asupan
NI.2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan
dengan pasien tidak nafsu makan ditandai dengan recall
Energi 17%, Protein 24%, Lemak 23,1% dan Karbohidrat
25,6% (kurang)
b. Domain Klinis
NC.2.2 perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan
Hepatitis ditandai dengan pemeriksaan bilirubin total 12.10
mg/dL, Bilirubin direk 8.34 mg/dL, Bilirubin indirek 3.76
mg/dL, Fosfatase Alkali 215 U/L, SGOT 58 U/L, SGPT 119
U/L, dan globulin 3.8 g/dL
NC.2.2 perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan
dengan Hipoalbumin ditandai dengan pemeriksaan
kadar albumin rendah yaitu 3,2 g/dL.
c. Domain Perilaku / Lingkungan
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang
pengetahuan terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan
pasien suka makan goreng-gorengan dan suka minum teh
manis
C. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet
1.) Memberikan makan sesuai dengan kebutuhan Gizi pasien.
2.) Membatasi gula sederhana.
3.) Menurunkan nilai normal albumin hingga batas normal
4.) Menurunkan Berat badan pasien
2. Syarat Diet
1. Energi yang diberikan sesuai kebutuhan .
2. Protein yaitu 20 % dari kebutuhan energi total.
3. Lemak yaitu 20% dari kebutuhan energi total.
4. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total.
5. Vitamin D,B,C,E fe dan magnesium.
6. Porsi kecil tapi sering.
7. Serat 25 gr per/hr dari sayur dan buah
3. Perhitungan Kebutuhan Energi 100%
Rumus perkeni
BMR : BBI x 30 kalori
: 58,5 x 30 =1.755
Koreksi usia : 5% x 1.755 = 87,75
Aktivitas fisik : 20% x 1.755 = 351
Stres metabolik: 20% x 1.755 = 351
BMR+aktifitas fisik+ SM- KU (dikurangi 10% kelebihan berat badan)
= 1.755 + 351 + 351 - 87,75
=2.369,2 – 10% = 2.132,3 kalori.
(Pemberian diberikan secara bertahap 80% dari kebutuhan)
4. Implementasi Diet
a) Nama Diet : Diet DM 2100 kkal
b) Prinsip Diet : Rendah Kh sederhana, Rendah lemak
c) Bentuk Makanan : ML DM
d) Rute : Oral
e) Frekuensi : 3x Makan Utama dan 2x Selingan