L. SOP Pemeriksaan Laboratorium
L. SOP Pemeriksaan Laboratorium
No Dokumen :
095/B.7/SOP/UPTBLUD.PKM.BM/I/2016
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 31 Januari 2016
Halaman : 1/3
UPT BLUD
Ns.H.Mujiburrahman,S.Kep
PUSKESMAS
NIP.19731231 199203 1 003
BANYUMULEK
1. Pengertian Pemeriksaan Laboratorium adalah salah satu sarana kesehatan yang
melakukan kegiatan pemeriksaan guna menunjang diagnosa suatu
penyakit. Ruang lingkup dibatasi pada jenis pemeriksaan laboratorium
yang dapat dilkakukan di puskesmas dan tenaga yang melakukan
pemeriksaan tersedia dan berkompeten sesuai dengan pendidikan dan
keterampilan guna membantu dokter/ perawat/ bidan dalam menegakkan
diagnosis penyakit.
Rangkaian kegiatan pelayanan ini meliputi :
1. Hematologi klinik adalah pemeriksaan Laboratorium terhadap
spesimen darah Tujuannya untuk mengetahui kelainan pada
komponen2 darah, meliputi pemeriksaan Haemoglobin, Hitung
leukosit, trombosit, diff count, hitung erytrosit, PCV, bleeding time
dan clooting time
2. Kimia klinik adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
berupa serum/plasma meliputi pemeriksaan fungsi hati :
SGOT,SGPT, fungsi Ginjal : Asam Urat, ureum, kreatinin. Analisa
lemak meliputi pemeriksaan cholesterol total, Diabetes melitus
meliputi pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, gula
darah 2 jam PP.
3. Mikrobiologi adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
terindikasi infeksi karena mikroorganisme, terutama bakteri pathogen.
Spesimen yang diperiksa dapat berupa urine,darah,feses, Duh tubuh
uretra, servic, vagina, pus, sputum dll. Pemeriksaan yang dilakukan
yaitu pemeriksaan mikroskopis BTA,malaria, BV, Clue sell, telur
cacing, jamur candida, jamur supervisial.
4. Urinalisa adalah lab yang melakukan pemeriksaan specimen berupa
urine. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kandungan
urin secara enzimatis (protein, glukosa, bilirubin, urobilinoge, dll),
sedimen urin secara mikroskopis.
5. Pemeriksaan Imuno-Serologi adalah pemeriksaan pada specimen
terindikasi penyakit tertentu. Dimana dalam specimen akan terdapat
antigen (karena infeksi) atau zat tertentu yang khas. Adanya reaksi
antigen dan anti body. Contoh pemeriksannya pemeriksan HIV,
VDRL, Golongan darah, widal slide, PP tes, TPHA, dll.
2/3
8. Bagan Alir
Pasien
3/3