FAKULTAS PETERNAKAN
MANADO
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberi rahmat
dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makala yang berjudul
“FUNGSI,IMPLEMENTASI DAN TAHAPAN PROSES MENAJEMEN STRATEGIS”. Penyusunan
makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menajemen Bisnis
Peternakan. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
dalam bidang peternakan, serta pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Menajemen Bisnis Peternakan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Defenisi fungsi menajemen?
2. Macam dan implementasi fungsi menajemen?
3. Defenisi dan tahapan proses menajemen strategi?
C. TUJUAN
1. Agar Mahasiswa/I mengetahui defenisi pengertian menajemen dan fungsi
menajeman
2. Agar Mahasiswa/I menegetahui jenis-jenis dan fungsi menajemen
3. Agar Mahasiswa/I menegtahui defenisi dan tahapan proses menajemen
strategi
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni
melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu
pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain
mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama
mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan
itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan
sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan.
Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam
mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang
dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam
mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan
pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang
sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg
harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya
dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian)
Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta
menetepkan prosedur yang dibutuhkan
Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan
serta tanggung-jawab
Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga
kerja
Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada
standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan.
aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
Manajemen strategi disebut sebagai suatu proses yang digunakan oleh manajer dan
karyawan guna merumuskan serta mengimplementasikan strategi dalam penyediaan
costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
Pendapat diatas menunjukkan bahwa manajemen strategi merupakan seni dan ilmu
untuk memformulasikan, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang
diterapkan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, produksi, pemasaran
keuangan, dan lain-lain supaya organisasi dapat mencapai tujuannya.
Manajer strategi diharapkan mampu menunjukkan kepada semua pihak, arah dan
tujuan organisasi/perusahaan yang jelas yang dapat dijadikan landasan untuk
pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan perusahaan.
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya :
Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen
strategi, yang meliputi
Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki,
asset penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.
c. Memformulasikan Strategi
• Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang
perusahaan.
• Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus
diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.
Strategi Korporasi
Strategi Bisnis
1. Kegiatan Operasional
• Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah dan dapat dipertanggung
jawabkan.
• Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal kerja ataupun
investasi yang diperlukan.
• Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan keahlian dan
orang yang tepat pada bidangnya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejarah manajemen strategi. Anggaran & Kontrol Keuangan (1900 -an), Perencanaan
Jangka Pajang (Pasca World War II/1950an) Perencanaan strategik Perusahaan (Mid-
1960 an. Manajemen Strategik (1980-an).Untuk merealisasikan suatu perencanaan
yang baik perlu adanya dukungan dari aspek-aspek pelaksanaan, pengawasan,
struktur organisasi, sistem informasi dan komunikasi, motivasi, iklim kerja, sistem
penggajian dan budaya organisasi. Kelemahan perencanaan strategik biasanya
bersifat ritual dan mekanis, sifatnya rutin dan sering berpegang pada asumsi-asumsi
yang tidak realitis sehingga menyebabkan tidak termonitornya pelaksanaan dan
pengendalian dari rencana-rencana yang telah dibuat.
1. Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran
Manajemen Perusahaan.
2. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua
karena masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya
manajemen strategi dalam suatu perusahaan.
Daftar Pustaka