2018 Aan
2018 Aan
ARIA ANDRIYADI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
2
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Peran Intensi Turnover
dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan GroupM Indonesia adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Aria Andriyadi
NIM H251134084
4
RINGKASAN
Employee is one of factor for company to achieve their goals, hence its
required the company commitment to increase loyalty of employee. Loyality of
employee leads to employee commitment. Employee commitment will drive
them to do the job beyond management’s expectation. Therefore, management
should begin to analyze what is truly appropriate to deal with employees in an
effective manner hence the employees will support to achieve company’s goals
together. High commitment is expected to negatively affect the turnover in order
to maintain good talented employees. High commitment will make the sense of
the desire of employees to get out of the company commonly called with the
intention of turnover smaller and lead to higher performance, especially in
services company.
GroupM is a service company focused in advertising media. The
development of creative media industry and increased the competition on its
industry are forced company on moving forward in the field of human resources.
In fact, the condition that occured was a fairly high turnover rate. Information on
turnover intentions is needed by the managerial in providing strategic steps. In
addition, the conditions demand positive change. Therefore, from the above
factors, researcher is trying to analyze of relation among the intentions of
turnover, commitment and employee perfomance. Researcher is hoping that this
study may respond to GroupM and companies to improve performance of
employee and lead to success of company.
This study used the respondents response in assessing themselves to the
variables studied. The respondents are GroupM company who has different
background. The samples was taken by using proportionate stratified random
sampling. Data analyzed by using SEM PLS approach to see the relationship
between variables. The results of this study indicated that the turnover intention
has a negative relationship on employee performance and employee commitment
whereas its not significant. This phenomenon might be happen because of the pull
and push to seek better employee from competitor company in this industry hence
the employees realized that they need to create the positive impression to their
previous company to get good reccomendation and its impacted to their next
carrer and or it make them easier to come back to the previous company with
higher benefit. Commitment was becoming an important factor in improving
employee performance.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam
bentuk apa pun tanpa izin IPB
PERAN INTENSI TURNOVER DAN KOMITMEN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN GROUPM INDONESIA
ARIA ANDRIYADI
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Manajemen
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
8
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
Nya sehingga karya ilmiah dengan judul Peran Intenti Turnover dan Komitmen
terhadap Kinerja Karyawan dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini merupakan
salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Magister Sains, Program
Studi Ilmu Manajemen, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penulis
telah melakukan publikasi di dalam Jurnal Manajemen dan Organisasi yang
berjudul Peran Intensi Turnover dan Komitmen terhadap Kinerja Pegawai
Groupm Indonesia. Publikasi tersebut merupakan penelitian tahap akhir yang
dilakukan penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr Ir Anggraini Sukmawati, MM
dan Dr Utami Dyah Syafitri, MSi selaku komisi pembimbing tesis yang telah
membimbing, mengarahkan dan membantu penulis dalam pembuatan jurnal untuk
seminar internasional hingga tahap akhir penulisan tesis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Dr Sukiswo Dirdjosuparto selaku dosen penguji luar komisi
pada ujian tesis dan Dr Ir Jono M Munandar MSc selaku panitia ujian tesis yang
telah memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat dalam penulisan tesis ini,
serta kepada dosen dan karyawan program studi Pascasarjana Ekonomi dan
Manajemen Departemen Ilmu Manajemen atas bimbingan dan bantuannya.
Terima kasih pula kepada staff dan tim HRD GroupM Indonesia yang telah
membantu selama penelitian dilaksanakan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Orang Tua, Ayah Sujiyono
dan Ibu Eny Sudewi sebagai Mertua yang sudah seperti orang tua sendri, Istri
tercinta yang selalu mendukung dan memberi saran dan keluarga besar atas
dukungan, kasih sayang dan doanya untuk kesuksesan penulis dan semua pihak
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selama ini membantu penulis.
Penulis berharap tesis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Aria Andriyadi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
2 TINJAUAN PUSTAKA 3
3 KERANGKA PEMIKIRAN 8
4 METODE PENELITIAN 9
Waktu dan Tempat 9
Jenis dan Sumber Data 9
Teknik Pengambilan Sampel 9
Metode Pengolahan dan Analisis Data 10
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 13
Profil Responden 13
Peran Intensi Turnover dan Komitmen Karyawan 15
Pengujian Hipotesis 18
6 IMPLIKASI MANAJERIAL 20
7 SIMPULAN DAN SARAN 20
Simpulan 20
Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 21
LAMPIRAN 23
RIWAYAT HIDUP 29
12
DAFTAR TABEL
1 Penelitian terdahulu 7
2 Jumlah populasi dan sampel penelitian 10
3 Rentang skala hasil jawaban kuisioner 11
4 Profil responden 14
5 Hasil kecokokan model struktur dan koefisien jalur 16
6 Hasil kecocokan model struktur dan koefisien jalur akhir 16
7 Hasil model struktural 19
8 Variabel turnover intention 25
9 Variabel komitmen 26
10 Variabel kinerja 27
11 Hasil SEM PLS tahap 1 28
12 Hasil SEM PLS tahap 2 28
13 Hasil SEM PLS tahap 3 28
14 Hasil SEM PLS tahap 4 28
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran penelitian 8
2 Path diagram pengaruh turnover intention dan komitmen terhadap
kinerja karyawan 12
3 Kecocokan model struktural, diagram koefisien jalur 15
4 Kecocokan model struktural, diagram koefisien jalur akhir 16
DAFTAR LAMPIRAN
1 Kusioner Penelitian 24
2 Hasil SEM PLS 28
1
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki yang berdampak positif
terhadap performa perusahaan.
Perumusan masalah
GroupM yang berpusat di kota New York dengan lebih dari 27 ribu
karyawan dan 400 kantor global di 100 negara. GroupM dibentuk tahun 2003 oleh
WPP Group sebagai perusahaan induk dari beberapa agensi media WPP meliputi
Mindshare, MEC, Mediacom, Maxus, Essence, Xaxis, ESP, Connect, m/SIX,
Modi Media, Midas Exchange, dan Catalyst. GroupM menangani lebih dari 32%
media billing dunia sehingga menobatkannya sebagai operasi media investment
managament yang terbesar di dunia. GroupM Indonesia sendiri berpusat di Jakarta
dan memiliki klien perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di berbagai
bidang seperti otomotif, FMCG, e-commerce. Beberapa perusahaan yang menjadi
klien GroupM adalah Yamaha, Tokopedia, Indofood, Nestle dan Unilever.
Berdasarkan data HRD pada tahun 2016, GroupM Indonesia memiliki 452
karyawan.
Melihat dari besarnya sumber daya manusia dan bidang yang digeluti oleh
GroupM, maka faktor sumber daya manusia menjadi sangat penting untuk dikaji.
Masalah yang dihadapi oleh GroupM Indonesia dari data dan pengamatan peneliti
adalah tingginya turnover GroupM mencapai 10% sedangkan literatur
menerangkan bahwa nilai turnover yang baik adalah di bawah 10%. Oleh karena
itu, peneliti mencoba untuk menganalisis intensi turnover yang terjadi terhadap
GroupM Indonesia terhadap kinerja karyawan dengan tujuan hasil analisis
tersebut dapat digunakan oleh manajerial GroupM Indonesia untuk mengambil
tindakan manajerial dalam mempertahankan karyawan-karyawan terbaiknya.
Tujuan
Manfaat
2 TINJAUAN PUSTAKA
Intensi Turnover
Intensi ini layaknya sebuah rencana yang disusun sebelum kita melakukan
sesuatu. Sebagaimana penjelasan Ajzen (2006) yang mengatakan bahwa intensi
merupakan suatu indikasi dari kesiapan seseorang untuk menunjukkan perilaku,
dan hal ini merupakan anteseden dari perilaku. Berdasarkan teori tindakan
beralasan oleh Ajzen & Fishbein (1980) menyatakan bahwa intensi merupakan
fungsi dari determinan dasar yaitu sikap individu terhadap perilaku (merupakan
aspek person) dan bersangkutan dengan yang disebut norma subjektif. Sikap
mengacu pada evaluasi sejumlah konsep stimulus. Ajzen & Fishbein (1980)
mengasumsikan intensi perilaku sebagai fungsi sikap yang akan ditampilkan
dalam bentuk perilaku, disertai dengan adanya pertimbangan norma dan sebagai
ukuran predictor munculnya perilaku. Kekhususan dari intensi itu sendiri dapat
diukur.
Mathis & Jackson (2001) menyatakan turnover adalah proses dimana
tenaga kerja meninggalkan organisasi dan harus ada yang menggantikannya.
Mobley (1986) mendefinisikan turnover adalah keluarnya karyawan dari suatu
organisasi dan disertai dengan pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang
bersangkutan. Turnover ada dua jenis yaitu turnover sukarela dan tidak sukarela.
Turnover sukarela terjadi pada saat karyawan meninggalkan organisasi atas
permintaan sendiri yang disebabkan beberapa faktor, diantaranya kurangnya
tantangan, peluang karir, gaji, pengawasan, letak geografis, dan tekanan. Turnover
tidak sukarela dipicu oleh karyawan yang tidak sesuai dengan kebijakan
organisasi dan peraturan kerja, sehingga tidak memenuhi standar kinerja yang
diharapkan (Mathis & Jackson 2001).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan intensi turnover
adalah keinginan individu yang secara sadar dan penuh pertimbangan untuk
meninggalkan perusahaan dmana ia bekerja sekarang. Mobley (1986) menyatakan
keinginan untuk keluar dari organisasi merupakan prediktor dominan yang
bersifat positif terhadap terjadinya turnover. Menurut Harnoto (2002) intensi
turnover adalah kadar atau intensitas keinginan untuk keluar dari perusahaan.
Turnover tidak selalu berdampak negatif, Pemindahan karyawan yang
berkinerja kurang baik dan digantikan dengan karyawan yang lebih baik sehingga
bisa meningkatkan kinerja organisasi; menciptakan inovasi baru melalui
pengetahuan, ide-ide dan teknologi baru dari karyawan pengganti Selain itu,
dampak positif dari turnover bagi organisasi bisa menciptakan fleksibilitas dalam
pengembangan karier dan pemberian pelatihan dan dapat meningkatkan semangat
staf yang bertahan melalui peningkatan mobilitas internal; menurunkan perilaku
penarikan diri lainnya seperti absensi, sikap apatis, perilaku merusak, dan kualitas
kerja yang rendah; serta mengurangi konflik yang tidak ada penyelesaiannya
sehingga bisa meningkatkan efektifitas organisasi (Mobley 1986).
4
Komitmen Karyawan
Kinerja
Teori tentang kinerja atau job performance dalam hal ini adalah teori
psikologi tentang proses tingkah laku kerja seseorang sehingga mengahasilkan
sesuatu yang menjadi tujuan dari pekerjaannya. Perbedaan kinerja antara orang
yang satu dengan lainnya dalam situasi kerja adalah karena perbedaan
karakteristik dari individu. Disamping itu, orang yang sama dapat menghasilkan
kinerja yang berbeda di dalam situasi yang berbeda pula. Semuanya ini
menerangkan bahwa kinerja itu pada garis besarnya dipengaruhi oleh dua hal,
yaitu faktor-faktor individu dan faktor-faktor situasi.
Menurut Harsuko (2011), kinerja adalah sejauh mana seseorang telah
memainkan baginya dalam melaksanakan strategi organisasi, baik dalam
mencapai sasaran khusus yang berhubungan dengan peran perorangan dan atau
dengan memperlihatkan kompetensi yang dinyatakan relevan bagi organisasi.
Kinerja adalah suatu konsep yang multi dimensional mencakup tiga aspek yaitu
sikap (attitude), kemampuan (ability) dan prestasi (accomplishment). Kinerja
merupakan hasil kerja secara kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya (Mangkunegara
2000). Kinerja merupakan hasil kerja dari tingkah laku (Amstrong 1999).
Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil kerja dengan tingkah laku. Sebgai
tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan pada
pelaksanaan tugas organisasi yang dibebankan kepadanya. Indikator untuk
mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima indikator, yaitu (Robbins
2006) :
1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan karyawan.
2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
6
Media Periklanan
Penelitian Terdahulu
3 KERANGKA PEMIKIRAN
GROUPM Indonesia
Turnover intention
(Mathis & Jackson 2001) :
1. Tantangan
2. Peluang karir
3. Gaji
4. Pengawasan
5. Letak geografis
6. Tekanan/Tantngan
7. Kebijakan organisasi
4 METODE PENELITIAN
Jenis data yang diguakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif berbentuk
angka atau data kualitatif yang diberi bobot. Data yang digunakan terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan mengumpulkan secara
langsung melalui metode observasi yaitu wawancara dan penyebaran kuisioner
kepada responden. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur dan dari
departemen HRD GroupM.
n=( )
……………………………………………(1)
n=[ ]
n = 81,88 ≈ 82 responden
Namun menurut Ferdinand (2002) ada beberapa pedoman dalam
menentukan ukuran sampel dalam analisis Structural Equation Modelling (SEM)
sebagai berikut :
1. Ukuran sampel 100-200 untuk teknik estimasi maximum likelihood.
2. Tergantung pada jumlah parameter yang di estimasi. Pedomannya adalah 5-10
kali jumlah parameter yang di estimasi.
3. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel
bentukan. Jumlah sampel adalah jumlah indikator variabel bentukan yang
dikali dengan 5 sampai dengan 10. Apabila terdapat 20 indikator, maka
besarnya sampel adalag 100-200.
4. Jika sampelnya sangat besar, peneliti dapat memilih teknik estimasi tertentu.
Berdasarkan poin di atas, makan penelitian ini menggunakan 100
responden yaitu 18 lebih banyak dari minimal jumlah responden yang disarankan.
Penarikan sampel yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan
metode proportionate stratified random sampling, yaitu teknik yang digunakan
bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional (Sugiyono 2008). Metode tersebut bertujuan untuk
10
mengurangi ragam dari nilai dugaan sehingga akan menghasilkan nilai dugaan
yang memiliki ketepatan relatif tinggi. Rumus yang digunakan untuk menghitung
sampel dalam setiap unit kerja adalah :
ni = x n………………………………………………………(2)
Keterangan :
Angka 1 = sangat tidak setuju
Angka 2 = tidak setuju
Angka 3 = Netral
Angka 4 = Setuju
Angka 5 = sangat setuju
Angka 1 menyatakan sangat tidak setuju dan semakin besar angka yang dipilih
oleh responden atau semakin kanan maka respon yang diberikan semakin positif
yang menyatakan sangat setuju. Pembobotan yang telah ditetapkan antara 1
hingga 5 dibuat rentang skala. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
11
Analisis deskriptif
Analisis dilakukan untuk menggambarkan kondisi umum perusahaan,
karyawan dan lingkungan kerja perusahaan. Analisis deskriptif merupakan
analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk data
yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto 2010).
Bentuk yang disajikan dapat berupa tabel dan gambar.
Uji yang dilakukan diatas merupakan uji pada outer model untuk indikator
reflektif, sedangkan untuk indikator formatif dilakukan pengujian yang berbeda.
Uji untuk indikator formatif yaitu :
a. Significance of weights. Nilai weight indikator formatif dengan
konstruknya harus signifikan.
b. Multicolliniearity. Uji multicolliniearity dilakukan untuk mengetahui
hubungan antar indikator dan mengetahui apakah indikator formatif
mengalami multicolliniearity yaitu dengan mengetahui nilai VIF. Nilai
VIF antara 5 sampai 10 dapat dikatakan bahwa indikator tersebut terjadi
multicolliniearity.
Dua uji yang lain untuk indikator formatif yaitu nomological validity dan
external validity.
2 Inner Model (Model Struktural)
Uji pada model struktural dilakukan untuk menguji hubungan antara konstruk
laten. Beberapa uji untuk model struktural yaitu :
a. R Square pada konstruk endogen. Nilai R Square adalah koefisien
determinasi pada konstruk endogen. Menurut Ghozali (2011) nilai R
square sebesar 0.67 (kuat), 0.33 (moderat) dan 0.19 (lemah)
b. Estimate for Path Coefficients, merupakan nilai koefisen jalur atau
besarnya hubungan atau pengaruh konstruk laten yang dilakukan dengan
prosedur bootstrapping.
H2
Kinerja
H3 Karyawan
Komitmen
Karyawan
keingian atau hasrat ingin keluar dari perusahaan. Responden pun menilai sejauh
mana persepsi mereka merasa terikat dengan perusahaan melalui variabel
komitmen karyawan. Selain itu, responden menilai diri mereka sendiri mengenai
kinerja mereka terhadap apa yang sudah mereka kerjakan selama ini. Variabel-
variabel tersebut untuk melihat peran intensi turnover dan komitmen karyawan
terhadap kinerja karyawan.
Profil Responden
pemimpinnya yang berasal dari negara lain, sehingga karyawan perlu pemahaman
dan sensitivitas budaya dari negara asal pemimpinnya (Vera et al, 2016).
1 Jenis kelamin
Pria 35 43
Wanita 47 57
2 Usia
< 25 26 32
26-30 35 43
31-40 16 20
41-50 4 5
3 Pendidikan terakhir
Sarjana 62 75
Master/Magister 21 25
4 Masa Kerja
< 5 th 42 51
6 - 10 th 34 42
11 - 15 th 6 7
5 Jabatan
Executive 28 34
Manager 28 34
Group Head 12 15
Associate Partner 11 13
Client Lead 3 4
6 Status Kewarganegaraan
WNI 74 90
WNA 8 10
a
Data berdasarkan hasil kusioner yang dibagikan kepada responden karyawan GroupM (2017)
Pola perekrutan untuk karyawan lokal dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pro
hire dan program media master. Untuk pro hire dilakukan biasanya untuk mencari
minimal level manager yand didapat dari referensi karyawan dan situs-situs
profesional seperti jobstreet dan linkedin, sedangkan untuk program media master
dilakukan oleh tim human resources (HR) secara roadshow atau jemput bola ke
kampus-kampus besar negeri di Indonesia. Tahap perekrutan ini penting karena
akan menentukan kualitas perusahaan ke depannya selaras dengan yang diucapkan
oleh Handoko (2008) yang menyatakan bahwa rekrutmen merupakan proses
pencarian dan pemikatan para calon karyawan yang mampu melamar sebagai
karyawan untuk mendapatkan calon kandidat yang berkualitas.
15
Keterangan :
TI = Turnover Intention
K = Kinerja
E = Komitmen
TI1,2,3,4,5,6,7 = Turnover intention variabel ke- 1,2,3,4,5,6,7
K1,2,3,4,5 = Kinerja variabel ke-1,2,3,4,5
E1,2,3,4,5 = Komitmen variabel ke- 1,2,3,4,5
Gambar 3 menunjukkan model struktural dan diagram koefisien jalur
tahap awal. Terdapat 7 (tujuh) variabel untuk mengukur intensi turnover yaitu
tantangan (TI1), peluang karir (TI2), gaji (TI3), pengawasan (TI4), letak
geografis (TI5), tekanan (TI6) dan kebijakan organisasi (TI7). Terdapat 5 (lima)
variabel untuk mengukur kinerja karyawan yaitu hasil kerja (K1), kuantitas (K2),
ketepatan waktu (K3), efektivitas (K4) dan kemandirian (K5). Terdapat 5 (lima)
variabel untuk mengukur komitmen karyawan yaitu arti perusahaan bagi pribadi
(E1), keterlibatan (E2), pengembangan karir (E3), hubungan manajer – karyawan
(E4) dan benefit (E5). Adapun hasil kecocokan model struktur dan koefisien jalur
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
menghilangkan indikator yang nilai loading factornya dibawah 0.4, yaitu TI1,
TI2, TI3, TI4, TI6, dan E1.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilihat dari hasil koefisien jalur dan nilai T-
hitung. Batas dari penerimaan hipotesis adalah -1.96 < t < 1.96. Jika nilai T-
hitung lebih kecil dari -1.96 dan lebih besar dari 1.96 maka H1 diterima dan H0
ditolak. Jika nilai T-hitung berada pada rentang -1.96 sampai 1.96, maka H1
ditolak dan H0 diterima.
Pada tabel 7 hasil model struktural menunjukkan terdapat dua hipotesis
yang ditolak yaitu H1 dan H2. Hubungan TI dengan K tidak signifikan (nilai T-
statistiknya sama dengan 1.40 lebih kecil dari t-tabel 1.96). Secara arah hubungan
antara variabel intensi turnover dan kinejra memiliki nilai original sampel negatif
yaitu sebesar -0.10 yang menandakan bahwa arah hubungan antara TI dan K
adalah negatif. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa Intensi
turnover berpengaruh negatif terhadap kinerja (Sukwadi 2014). Namun karena
nilainya tidak signifikan, artinya hubungan antara intensi turnover tidak akan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Fenomena ini justru menarik karena ternyata tidak semua yang memiliki
intensi turnover tinggi juga memiliki kinerja rendah. Mereka justru cenderung
memiliki kinerja yang tinggi. Fenomena ini bisa saja terjadi karena 2 (dua) hal
yaitu pertama adalah karyawan biasanya meminta rekomendasi terhadap
perusahaan untuk mendapatkan surat rekomendasi kinerja karyawan selama
bekerja di GroupM, mereka ingin mendapatkan rekomendasi yang baik untuk
memberikan nilai positif terhadap perusahaan yang mereka tuju selanjutnya oleh
karena itu mereka akan menunjukkan kinerja yang tinggi sebelum mereka keluar
19
dari perusahaan. Hal tersebut akan membuat mereka memiliki nilai jual yang lebih
tinggi. Kedua, fenomena yang terjadi di GroupM, karyawan yang memiliki kinerja
tinggi dan karyawan tersebut keluar dari perusahaan GroupM, di masa datang
perusahaan akan memberikan tawaran terhadap karyawan tersebut dengan nilai
benefit yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan kata lain karyawan tersebut
ingin memberikan kesan positif dan investasi hubungan jangka lama yang akan
menguntungkan karir karyawan tersebut di masa datang.
6 IMPLIKASI MANAJERIAL
Simpulan
Saran
8 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
24
Kuesioner Penelitian
I. UMUM
B. Petunjuk pengisian
Kuisioner ini untuk mengetahui tingkat jawaban responden terhadap
pernyataan atau pertanyaan yang terdapat pada kuisioner, dengan rincian
sebagai berikut :
STS : Sangat tidak setuju. Apabila pertanyaan atau pernyataan pada poin
kuisioner tersebut sangat tidak sesuai dengan pendapat anda
TS : Tidak setuju. Apabila pertanyaan atau pernyataan pada poin kuisioner
tersebut tidak sesuai dengan pendapat anda
N : Netral. Apabila pertanyaan atau pernyataan pada poin kuisioner
tersebut netral dengan pendapat anda (bisa benar bisa juga tidak)
S : Setuju. Apabila pertanyaan atau pernyataan pada poin kuisioner
tersebut sesuai dengan pendapat anda
SS : Sangat setuju. Apabila pertanyaan atau pernyataan pada
poin kuisioner tersebut sangat sesuai dengan pendapat anda
25
C. Kuisioner
Jawaban
No Pernyataan
STS SS N S SS
Menurut saya lingkungan pekerjaan saya bukan
1 hanya lingkungan kerja namun keluarga kedua
bagi saya
Menurut saya pengembangan karir di
2 perusahaan ini jelas dan mendukung
pengembangan karir saya
Menurut saya dilibatkan di kegiatan perusahaan
3 saya sehingga menurut saya menjadi bagian
penuh perusahaan
Menurut saya atasan atau manajerial
4 mendukung saya untuk melakukan
pengembangan diri
Jawaban
No Pernyataan
STS SS N S SS
1 Menurut saya hasil kerja saya sesuai dengan
kualitas yang telah ditentukan
RIWAYAT HIDUP