Anda di halaman 1dari 1

Alkisah, ada sepasang suami istri di Jambi yang miskin dan belum memiliki

momongan. Meskipun mereka sudah puluhan tahun membina rumah tangga, namun mereka
tak kunjung memiliki seorang anak. Segala daya upaya sudah dilakukan, tetapi
hasilnya selalu nihil.

Hingga akhirnya, sang suami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk
mengabulkan permintaanya untuk memiliki seorang anak laki-laki. Walaupun sebesar
kelingking, mereka rela asalkan memiliki anak.

Beberapa bulan kemudian, sang istri pun dikabarkan mengandung seorang anak.
Sesuai doa yang diminta oleh sang suami, anaknya pun lahir hanya sebesar jari
kelingking saja. Meskipun ukuran badannya kecil, suami dan istri tersebut tetap
bersyukur dan menyayangi anaknya.

Pada suatu hari, desa Jambi didatangi oleh hantu pemakan manusia, nenek
Gergasi. Seluruh warga pun ketakutan, sehingga tidak ada satupun yang berani keluar
rumah. Demi menyelamatkan warga, raja dari desa Jambi pun mengajak rakyatnya untuk
mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Akan tetapi Kelingking menolak untuk mengungsi, ia lebih memilih tinggal di


desa untuk mengusir nenek Gergasi. Sayangnya, niat tersebut diragukan oleh para
warga karena badannya yang teramat kecil.

Namun Kelingking tidak mempedulikannya. Berkat keberanian dan kecerdasan


Kelingking, ia mampu membunuh setan tersebut dengan cara memasukkannya ke jurang.
Oleh karenanya, Raja Desa Jambi menghadiahkan Kelingking berupa pangkat Panglima
Perang.

Salah satu kisah dari kumpulan cerita rakyat nusantara terpopuler di atas berasal
dari Jambi, Riau. Cerita rakyat yang singkat dan menarik tersebut memiliki pesan
moral untuk buah hati Bunda. Salah satu pesan moralnya adalah selalu meminta
pertolongan kepada Allah.

Setiap manusia pastinya akan dihadapi sebuah masalah. Untuk itu, melalui kisah di
atas, ajarkanlah si kecil untuk selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas permasalahan yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai