PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
GEOSTRATEGI INDONESIA
Disusun Oleh :
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Geostrategi Indonesia”
ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan
yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah
terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
yang dapat dijadikan sebagai landasan yang kuat dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional. Wawasan nasional suatu bangsa merupakan cara pandang
suatu banga tentang diri dan lingkungannya. Wawasan ini merupakan penjabaran
falsafah bangsa sesuai dengan letak geografis suatu negara serta sejarah yang
dialami. Sehingga wawasn ini akan menentukan bagaimana suatu bangsa
memanfaatkan kondisi geografis, sejarah serta sosial budayanya dalam mencapai
cita-cita dan menjamin kepentingan nasionalnya. Dan juga menentukan
bagaimana bangsa itu memandang diri dan lingkungannya. Dengan demikian
wawasan itu menjadi sumber utama dalam landasan yang kuat dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
b. ikut serta serta mengatur lalu lintas kekuatan-kekuatan atau pengaruh-
pengaruh tersebut dengan ikut serta berperan sebagai subyek.
Alternatif yang kedua menuntut kemampuan bangsa indonesia menciptakan
kekuatan sentrifugal. Kuncinya ialah kemampuan untuk mengubah pengaruh atau
kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional yang dijadikan sebagai kekuatan
sentrifugal. Kekuatan yang dimaksud disini ialah kekuatan yang berisikan sifat-
sifat fisik dan mental yang tidak ekspansif. Pengaruh-pengaruh buruk akibat
posisi silang dapat segera menimbulkan ancaman-ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan yang membahayakan identitas dan integritas bangsa. Pengaruh
tersebut dapat dari dalam maupun dari luar, secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk mengatasi semua itu mutlak dilakukannya konsep ketahanan
sosial yang berpedoman pada wawasan nusantara.
5
2.4. Hakikat Ketahanan Nasional
Pengertian Ketahanaan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dan menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, tantangan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri, yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan
integritas dan identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia .
Berdasarkan uraian tersebut, maka geostrategi pada hakikatnya ialah
memanfaatkan segenap kondisi geografi atau letak Indonesia untuk tujuan politik,
dan hal itu secara rinci lebih dikembangkan dalam pembangunan nasional. Jadi
jelas bahwa dalam menyusun strategi suatu kesatuan negara diperlukan dan
dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan
wilayah tumpah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa indonesia
serta sifat khas wilayah tumpah darah negara negara indonesia, maka geostrategi
Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanaan Nasional.
6
mengandung unsur stabilitas keamanan yang dinamis serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk
ancaman.
7
4. Tiga Aspek (Trigatra) Kehidupan Alamiah:
a. Gatra ideologi
b. Gatra politik
c. Gatra ekonomi
d. Gatra sosial budaya
e. Gatra ketahanan dan keamanan
8
2. Pembinaan ketahanan nasional gatra politik:
9
Sebagaimana dikemukakan oleh Rosenau bahwa pergeseran dari tahap
industrial ke tahap pasca industrial telah mengubah kondisi global manusia.
Periode politik internasional dimana negara kebangsaan mendominasi skenario
global telah digantikan dengan politik pasca international yaitu periode di mana
negara kebangsaan harus membagi panggung pentasnya dengan berbagai
organisasi internasioal dan transnasional dalam berbagai bidang, terutama dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup .
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam kehidupan di era globalisasi, gejala memaksakan kehendaknya
negara-negara maju terhadap negara-negara yang masih lemah atau negara-negara
yang sedang berkembang semakin kuat dan menyolok baik dalam bidang politik,
maupun dalam bidang ekonomi bahkan dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Sanksi-sanksi yang mereka kenakan merupakan tantangan yang harus dihadapi,
dan tindakan-tindakannya merupakan sesuatu yang harus diatasi. Semua itu
merupakan masalah yang harus dihadapi, dan untuk menghadapi semua masalah
perlu dibina, diatur, dan dikembangkan : (1) daya tahan (2) keuletan (3) kekuatan,
dari bangsa dan negara lewat bidang kehidupannya, guna terwujudnya masyarakat
adil dan makmur yang menyeluruh serta dapat mewujudkan satu keinginan yang
luhur melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
11
DAFTAR PUSTAKA
12