Kelas Mamalia

Mamalia Class
Gina Anggriana
ginaanggriana.bio17@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Mamalia adalah kelas hewan yang memliki kelenjar mamae (susu), yang berfungsi sebagai
sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar minyak
(sebasea) dan kelenjar keringat (sudofira). Mamalia memliki rambut, rambut tumbuh selama
periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua
seperti pada paus. Mamalia seperti halnya burung yang endotermis, karena memiliki mekanisme
internal pengontrol suhu tubuh. Praktikum dilaksanakan pada tanggal 26 April 2019 di Zoo Negara,
Kuala Lumpur Malaysia. Praktikum ini bertujuan mempelajari morfologi mamalia yang penting
untuk diidentifikasi. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan secara
langsung. Sampel dalam praktikum ini yaitu rusa, panda, badak, kangguru, dan harimau. Hasil dari
praktikum ini yaitu dapat diketahui rusa termasuk ke dalam ordo Artiodactyla, pada termausk ke
dalam ordo Carnivora, badak termasuk ke dalam ordo Perrisodactyla, kangguru termasuk ke dalam
ordo Diprotodontia, dan harimau termasuk ke dalam ordo Carnivora.
Kata Kunci: Mamalia, Carnivora, Artiodactyla.

Abstract
Aves are animal that the body is covered with fur,warm-blooded animals, and ovipares..
The body can be distinguished into the beak, head, neck, body, wings, legs and tail. The function of
feathers to wrap the body, maintain body temperature and to fly. Feather colors to blend with the
environment, trick predators, and attract partners. The practicum entitled "Class Aves" was held
on April 11, 2019 in the Laboratory of Lower Biology Education FKIP Syiah Kuala University.
This practice aims to know aves morphology to identifie. The method used in this lab is direct
observation. Sample that used in this lab was duck, turtledove, quail . The results of this practicum
are Duck belong to Anseriformes order, turtledove belong to Colombiformes order, and quail
belong to Galiformes order.
Keywords: Aves, turtledove, quail

1
Gina Anggriana: Kelas Mamalia
Pendahuluan
Mamalia merupakan salah satu hewan
dari kelas vertebrata yang memiliki sifat
homoetherm atau disebut juga dengan
berdarah panas. Ciri khas mamalia
mempunyai kelenjar susu, melahirkan anak
serta memiliki rambut. berdasarkan
ukurannya, mamalia dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu mamalia besar dan mamalia kecil.
International Biological Program
mendefinisikan mamalia kecil sebagai jenis-
jenis mamalia yang memiliki ukuran berat
badan dewasa kurang dari 5 kg seperti tikus,
bajing, dan tupai (Nasir, 2017, P. 2).
Mamalia merupakan salah satu taksa
yang memegang peran penting dalam
mempertahankan dan memelihara
kelangsungan proses-proses ekologis yang
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Chiroptera dan Primata merupakan mamalia
yang berperan penting sebagai agen
penyerbuk, pemencar biji, dan pengendali
populasi serangga hama tanaman pertanian.
Di sisi lain, mamalia merupakan taksa satwa
yang mempunyai resiko tinggi mengalami
kepunahan. Resiko kepunahan pada satwa
berukuran besar dengan bobot tubuh lebih dari
3 kg cenderung lebih tinggi karena laju
reproduksi yang rendah dan akibat
fragmentasi habitat (Kartono, 2015, p. 86).
Keanekaragaman mamalia akhir-akhir
ini terancam mengalami kehilangan dan
kerusakan habitat. Mamalia besar termasuk
kelompok hewan yang sensitif terhadap
perubahan habitat seperti akibat perubahan
penggunaan lahan dan kebakaran hutan serta
akibat perubahan iklim. Keberadaan Mamalia
besar memiliki peranan penting sebagai
indikator kondisi ekosiste. Peranan mamalia
antara lain sebagai pemencar biji, pengendali
hama secara biologi, penyerbuk dan penyubur
tanah. Selain itu, mamalia memiliki peranan
yang cukup besar terutama dari ordo
Karnivora sebagai predator (Rahma, 2015, P.
223).
2
Mamalia darat karnivora memiliki
peran penting dan merupakan spesies kunci
bagi ekosistemnya. Berdasarkan tingkat trofik
dalam ekosistem, karnivora yang merupakan
pemakan daging berperan sebagai konsumen
sekunder. Karnivora tersebut selanjutnya
dapat dimakan oleh karnivora lain yang lebih
besar sebagai konsumen tersier. Bahkan
beberapa ekosistem memiliki karnivora
dengan tingkat trofik yang lebih tinggi
(Mandiri, 2012, p. 15-16).
Mamalia berkuku genap disebut juga
dengan Artiodactyla, mamalia jenis ini
memliki dua atau empat kuku pada kaki
mereka. Mamalia berkuku genap mempunyai
ukuran tubuh yang besar, dibagi menjadi tiga
sub order yaitu suborder suina contohnya
babi, suborder camelid contohnya unta, dan
suborder ruminansia contohnya sapi
(Nurhakim, 2014, p. 11).
Metode dan Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada tanggal
25 April 2019 di Zoo Negara, Kuala Lumpur
Malaysia.
Target / Subjek/ Populasi/Sampel
Praktikum ini dilakukan agar
mahasiswa dapat mengenal contoh spesies
dari kelas mamalia dengan subjek pelaksana
praktikum ini adalah mahasiswa/i pendidikan
biologi angkatan 2017. Sampel pada
praktikum ini adalah rusa, panda, badak,
kangguru, dan harimau.
Prosedur
Prosedur yang dilakukan adalah
berjalan di sepanjang trek zoo negara,
mengamati morfologi hewan mamalia, catat
dan diidentifikasikan kemudian di gambarkan
hasil pengamatan.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang didapat dari praktikum ini
adalah berupa data tertulis dan foto. Adapun
Gina Anggriana: Kelas Mamalia

instrumen yang digunakan pada praktikum ini langsung dan inventarisasi dengan
adalah penuntun praktikum zoologi menggunakan kamera, hewan-hewan tersebut
vertebrata. Data yang diperoleh melalui diidentifikasi dan dideskripsikan.
metode pengamatan langsung, yaitu
Rusa termasuk hewan dari ordo
menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan penginderan serta metode Artiodactyla famili cervidae. adalah hewan
dokumentasi yang ditujukan untuk mamalia pemamahbiak (ruminan) yang
memperoleh data langsung dari tempat termasuk famili Cervidae. Salah satu ciri khas
penelitian yang meliputi foto-foto. rusa adalah adanya antler (tanduk rusa).
Kelompok rusa memiliki subfamilia
Teknik Analisis Data Muntiacinae dan Cervinae, Hydropotinae dan
Teknik yang digunakan dalam
Odocoilinae. Rusa umumnya memiliki badan
menganalisis data ini yaitu dengan cara
kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk
menyajikan data secara deskriptif. Dan
medan hutan kasar. Rusa juga pelompat yang
merupakan hasil dari pengamatan dari
handal. Rusa jantan memiliki tanduk
mahasiswa sendiri.
(ranggah) yang bercabang.Tanduk akan
tumbuh pertama kali pada anak jantan saat
Hasil dan Pembahasan
umur 8 bulan
Pengertian taman satwa (kebun
Rusa timor (Rusa timorensis
binatang) menurut Perkumpulan Kebun
Blainville 1822) merupakan salah satu
Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) adalah
mamalia besar yang populasinya mengalami
Suatu tempat atau wadah yang berbentuk
penurunan sehingga dilindungi oleh
taman dan atau ruang terbuka hijau dan atau
Pemerintah Republik Indonesia, sebagaimana
jalur hijau yang merupakan tempat untuk
termaktub dalam lampiran Peraturan
mengumpulkan, memelihara kesejahteraan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang
dan memperagakan satwa liar untuk umum
Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar.
dan yang diatur penyelenggaraannya sebagai
Demikian juga International Union for
lembaga konservasi ex-situ. Satwa liar yang
Conservation of Nature and Natural
dikumpulkan dalam wadah taman satwa
Resources (IUCN) mengkategorikan Rusa
adalah satwa liar yang dilindungi dan tidak
timorensis sebagai Vulnerable (IUCN 2014).
dilindungi oleh Peraturan Perundang
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
undangan, dan akan dipertahankan kemurnian
penurunan populasi rusa timor adalah adanya
jenisnya dengan cara dipelihara, ditangkarkan
perburuan liar serta penurunan kuantitas dan
diluar habitat aslinya (Santania, 2016).
kualitas habitat (Sumadi et al., 2009)
Pengamatan terhadap fauna di habitat
dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung melalui jejak, kotoran, sisa tubuh
dan suara. Inventarisasi dengan penggunaan
perangkap kamera dapat memberikan
kemudahan karena efektif untuk mengenali
hewan– hewan yang menghindari kontak
langsung dengan manusia (Hariadi, 2012).
Pada praktikum ini dilakukan
pengamatan yang berfokus pada lima
mamalia, yaitu rusa, panda, badak, kangguru,
dan harimau yang ada di Zoo Negara Gambar 1. Cervus unicolor
Malaysia. Pengamaran dilakukan secara

3
Gina Anggriana: Kelas Mamalia

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata Kigdom : Animalia

Kelas: Mammalia Filum: Chordata

Ordo: Artiodactyla Kelas: Mammalia

Famili: Cervidae Ordo: Carnivora

Genus: Cervus Famili: Ursidae

Spesies: Cervus unicolor Genus: Ailuropoda

Spesies: Ailuropoda melanoleuca
Untuk jenis kijang (Muntiacus Badak (Rhinoceros) spesies hewan
muntjak), teridentifikasi memakan berbagai dari famili Rhinocerotidae, ordo
jenis bagian vegetasi hutan dengan tanaman Perissodactyla yang kesemuanya berasaldari
pertanian. Jenis kijang ini memakan bagian Afrika atau Asia. Badak memiliki
daun dan pucuk vegetasi yang masih muda. karakteristik: Badan berukuran besar, dapat
Karena keterbatasan jangkauan maka mamalia mencapai bobot lebih dari satu ton. Satu atau
besar ini hanya memakan vegetasi yang dua cula pada bagian tengah dahi. Jika
berada di bawah tegakan hutan (Gunawan, berjumlah dua, salah satu terletak di depan
2010). yang lainnya (tidak bersisian). Termasuk
Panda merupakan hewan mamalia hewan herbivora, kulit dengan tebal berkisar
yang biasanya diklasifikasikan kedalam 1.5 – 5 cm yang terbentukdarilapisan kolagen.
keluarga beruang, merupakan hewan asli Memiliki indra pendengaran dan penciuman
Tiongkok tengah. Hewan ini ternyata hampir yang tajam, tetapi tidak dapat melihat jauh.
hanya memakan bambu saja meski secara
taxonomi diklasifikasikan sebagai karnivora
Secara teknis, seperti banyak hewan, panda
adalah omnivora, karena diketahui mereka
juga makan telur, dan juga serangga selain
bambu.Kedua makanan ini adalah sumber
protein yang diperlukan Panda Raksasa
memiliki cakar yang ganjil, dengan "jempol"
dan limajari; "jempol" ini sebenarnya tulang-
pergelangan tangan yang termodifikasi.

Gambar 3. Rhinoceros sondaicus

Kingdom :Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Rhinocerotidae
Genus: Rhinoceros
Gambar 2. Ailuropoda melanoleuca Spesies: Rhinoceros sondaicus

4
Gina Anggriana: Kelas Mamalia

Kanggruru merupakan hewan jenis kucing terbesar dari spesiesnya, Harimau

endemik khas Australia, termasuk ke dalam
kelompok hewan berkantung (Marsupialia).
Memiliki ciri fisik yaitu, memiliki 2 kaki
belakang yang kuat, telapak kakinya besar
karna di desain untuk melompat, memiliki
kulit berwarna kecokelatan, memiliki
moncong yang sedikit panjang, berekor
panjang, berkantung, dan digunakan untuk
menyusui serta menyimpan anaknya.
Kangguru adalah hewan Herbivora yang
memakan rumput atau daun,Kangguru hidup
di darat dengan habitat di areal luas yang
memungkinkannya melompat-lompat seperti
padang rumput atau rimba yang lebat. Cara
reproduksinya adalah beranak (vivipar)
dengan masa kehamilan sekitar 18-40 hari.
Anaknya tumbuh besar di dalam kantong.
Merupakan satu-satunya mamalia yang
bergerak dengan melompat.
juga adalah kucing tercepat kedua dalam
berlari, setelah citah. Dalam keseluruhan
karnivora Harimau biasanya memburu
mangsa yang agak besar seperti rusa sambar,
kijang, babi. Meskipun berasal dari keluarga
yang sama, harimau berbeda dengan kucing
biasa yang kecil, harimau sangat suka
berenang, dan pada dasarnya kucing takut
dengan air. Loreng pada kebanyakan harimau
bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan
kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies
satu dengan yang lain Pola loreng unik setiap
harimau, dan dapat digunakan untuk
membedakan satu sama lain.

Gambar 5. Panthera tigris

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Gambar 4. Macropus rufus Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Kingdom : Animalia Famili : Felidae
Filum : Chordata Genus : Panthera
Kelas : Mamalia Spesies : Panthera tigris.
Sub Kelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia Mamalia besar merupakan satwa yang
Famili : Macropodidae memiliki derajat paling tinggi di
Genus : Macropus dunia,sedangkan kemampuan hidup mamalia
Spesies : Macropus rufus besar sangat rentan terhadap ketersediaan
pakan dan gangguan habitat Setiap jenis dari
Harimau (bahasa Latin: Panthera ordo Carnivora menempati mata rantai
tigris) adalah hewan yang tergolong dalam makanan teratas sebagai predator alami
pemakan daging (karnivora), keluarga felidae pengendali populasi hewan herbivora. Selain
(kucing), genus panthera, Harimau adalah itu jenis dari ordo Carnivora juga berperan
sebagai hewan pemencar (Dinata, 2009).

5
Gina Anggriana: Kelas Mamalia
Ancaman terhadap Carnivora bisa
dikatakan Terutama pada kucing besar seperti
Harimau Sumatera P. tigris sumatrae yang
disebabkan oleh sering terjadinya perburuan
liar, kerusakan hutan, perubahan lahan
menjadi lahan perkebunan dan lainnya.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Mamalia adalah kelas hewan yang
memliki kelenjar mamae (susu), yang
berfungsi sebagai sumber makanan untuk
anaknya. Mamalia memliki rambut dan
bersufat endotermis, karena memiliki
mekanisme internal pengontrol suhu tubuh.
Hasil dari praktikum ini yaitu dapat diketahui
rusa termasuk ke dalam ordo Artiodactyla,
pada termausk ke dalam ordo Carnivora,
badak termasuk ke dalam ordo Perrisodactyla,
kangguru termasuk ke dalam ordo
Diprotodontia, dan harimau termasuk ke
dalam ordo Carnivora.
Saran
Setelah melakukan praktikum kita dapat
mengenal contoh spesies dari kelas aves.
Kemudian pada saat melakukan praktikum
kita harus teliti, berhati-hati dan berkosentrasi
terhadap pengamatan, agar mendapatkan hasil
yang baik.
Daftar Pustaka
Kartono, Agus Priyono. (2015). Keragaman
Dan Kelimpahan Mamalia Di
Perkebunan Sawit Pt Sukses Tani
Nusasubur Kalimantan Timur
(Diversity and Abundance of Mammals
in PT Sukses Tani Nusasubur Palm Oil
Estate, East Kalimantan). Media
Konservasi. 20: 2, 85-92.
Sumadi A, Utami S, Waluyo EA. (2009).
Pendekatan model sistem dalam
kebijakan pengelolaan populasi rusa
(Rusa timorensis Mul. & Schl. 1844) di
Taman Nasional Baluran. Jurnal
Penelitian Hutan dan Konservasi Alam,
5:3, 201-215.
Santania, Monica. (2016). Pengelolaan
Fasilitas Di Kebun Binatang Kasang
Kulim Kubang Jaya Kecamatan Siak
Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
JOM FISIP. 3:1. 1-13.
Hariadi, Boby, (2012). Inventarisasi Mamalia
di Hutan Harapan Sumatera Selatan
Jurnal Biologi Universitas Andalas (J.
Bio. UA.) 1:2, 132-138.
Rahma, Fikriya. (2015). Jenis - Jenis
Mamalia Di Koto Baru Nagari
Paninggahan Kabupaten Solok
Sumatera Barat. Jurnal Biologi
Universitas Andalas (J. Bio. UA.), 4:4,
223-232.
Nasir, Muhammad. (2017). Keanekaragaman
Jenis Mamalia Kecil (Famili Muridae)
pada Tiga Habitat yang Berbeda di
Lhokseumawe Provinsi Aceh.
BioLeuser. 1:1, 1-6.
Dinata, Y., J. Sugardjito. 2009. Keberadaan
Harimau Sumatera dan Hewan
Mangsanya di Berbagai Tipe Habitat
Hutan di Taman Nasional Kerinci
Seblat, Sumatera. Biodiversitas. 9:3,
222-226.
Gunawan. 2010. Keanekaragaman Jenis
Mamalia Besar Berdasarkan Komposisi
Vegetasi dan Ketinggian Tempat di
Kawasan Taman Nasional Gunung
Ciremai. Institut Pertanian Bogor. 1:1,
132-141.
Mandiri, Siwi Arthapati. (2016). Kepadatan
Populasi Mamalia Darat Karnivora Di
Camp Leakey Kawasan Taman
Nasional Tanjung Puting, Kalimantan
Tengah. BIOMA 12:2, 15-21.
Nurhakim, Syerif. (2014). Buku Pintar
Dunia: Mamalia. Jakarta Timur.
Penerbit Bestari.