Anda di halaman 1dari 2

Penyakit simptomatis merupakan penyakit yang merupakan suatu gejala yang belum

dapat ditentukan secara pasti penyebabnya (kausalitas). Pada umumnya keadaan ini
tidak spesifik dan dapat saja hanyalah penyerta dari suatu penyakit lain. Pengobatan
bertujuan hanya untuk mengurangi gejala (simptom) yang terjadi.

Penyakit-penyakit yang tergolong bersifat simptomatis, antara lain :

1. Nyeri

Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan


eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Menurut International
Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional
yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

Nyeri berdasarkan durasi atau lamanya terbagi atas: akut dan kronis (survival function)
dengan cara mengarahkan tubuh untuk memberikan refleks dan sikap protektif terhadap
jaringan yang rusak hingga sembuh.

Obat-obatan pereda nyeri bertujuan antara lain :

1. Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri

2. Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri kronis


yang persisten (menetap)

3. Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeri

4. Meminimalkan reaksi tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri

5. Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan pasien


untuk menjalankan aktivitas sehari-hari
Pengobatan nyeri harus dimulai dari obat-obat penghilang nyeri (analgetik) yang
aktifitasnya paling rendah, sampai ke yang paling kuat.Step Ladder dari WHO adalah
pedoman mengenai tingkatan penggunaan analgetik mulai dari tingkat 1 (ringan)
sampai tingkat 3 (kuat).

Beberapa jenis golongan analgetik yang dapat digunakan pada keadaan nyeri :

- Paracetamol

- Acetosal (aspirin)

- Asam mefenamat

- Natrium diklofenak

- Methampyron (antalgin)

- Ibuprofen

- Ketorolac

- Celecoxib

- Analgesik sentral (tramadol)

- Analgesik opiate (codein, morfin)

Anda mungkin juga menyukai