Anda di halaman 1dari 28

BERSAMA APOTEKER

S.T.O.P
PENYALAHGUNAAN
OBAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH JAWA TENGAH
SUSUNAN PENYUNTING
1. Drs. Fathulrohman, M.HKes,Apt
2. Fef Rukminingsih, M.Sc,Apt
3. Kyky Herlyanti, M.Sc,Apt
4. Rina Wijayanti, M.Sc,Apt
5. Heru Dwi Purnomo, M.Sc,Apt
6. Arvin Faizatun, S.Farm,Apt

IKATAN APOTEKER INDONESIA


PENGURUS DAERAH JAWA TENGAH
SAMBUTAN KETUA PD IAI JAWA TENGAH
Bismilahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,


Maraknya peredaran Obat palsu dan illegal serta semakin tingginya kasus penyalahgunaan obat di indonesia tentu menjadi
perhatian dan tanggungjawab kita bersama. Dan Apoteker sebagai tenaga kesehatan dan pejabat yang diberikan
kewenangan untuk melakukan pelayanan kefarmasian tentu tidak bisa tinggal diam serta lepas dari tanggungjawab tersebut.
Dan dalam “nine star pharmacist” salah satu fungsi dan peran apoteker adalah sebagai “teacher” yang tentunya harus
diimplementasikan secara langsung kepada masyarakat.
Kita menyadari bahwa upaya untuk mewujudkan pelayanan kefarmasian yang baik tidak hanya sekedar berdasar kemauan
saja yang tanpa diikuti langkah-langkah secara nyata. Namun, atas dasar niat yang mulia disertai dengan ikhtiar dan kerja
keras yang dilakukan secara konsisten merupakan kunci utama keberhasilan. Disisi lain dukungan semua pihak, utamanya
pemerintah tentu sangat menentukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya persamaan persepsi tentang paradigma baru
pelayanan kefarmasian ini dan kerjasama yang baik antara organisasi profesi dengan seluruh stakeholders.
Semua itu menuntut kesiapan profesi apoteker untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang
bermutu tinggi dan memuaskan. Pelayanan farmasi tidak sebatas membuat atau menjual obat saja, tapi juga memastikan
bahwa pasien menggunakan obatnya dengan tepat dan benar. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan informasi dan
edukasi seluas-luasnya pada pasien dan masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar.
Dan kontribusi apoteker yang menyeluruh dalam hal penggunaan obat yang tepat dan peresepan yang rasional serta
ekonomis, tentu sangat diharapkan. Untuk itu diperlukan pelayanan yang professional yaitu pelayanan yang dilaksanakan
dengan kemampuan dan disiplin yang tinggi, mengamalkan kode etik dan standar profesi serta taat pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jika semua apoteker yang berada dimana saja, berperan untuk meningkatkan pelayanannya dan mempunyai niat baik untuk
memperbaiki situasi kefarmasian, dan semua pihak yang berkepentingan mendukungnya, maka harkat dan martabat
apoteker bisa diraih kembali.
Untuk itu, Saya menyambut baik dan gembira atas terlaksananya “Program Apoteker Mengajar” yang dilakukan oleh
Bidang Pengabdian Masyarakat PD IAI Jawa Tengah dan seluruh PC se Jawa Tengah secara serentak. Dan diterbitkannya buku
tentang materi mengajar ini sebagai panduan agar mempermudah bagi sejawat untuk mengajar dalam rangka 'transfer
knowledge' kepada masyarakat.
Saya mengucapkan selamat kepada sejawat apoteker yang telah menyediakan waktu dan tenaganya untuk mendidik
masyarakat agar cerdas dan bijak dalam menggunakan obat. Semoga langkah dan ikhtiar kita untuk mencerdaskan
masyarakat dalam menggunakan obat serta ingin memperbaiki situasi pelayanan kefarmasin ke arah yang lebih baik tersebut
mendapatkan hasil yang terbaik serta ridlo Allah SWT.

BRAVO APOTEKER INDONESIA. 'APOTEKER ADA DAN BISA’

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Semarang, 3 April 2018

PD IAI Jawa Tengah


Ketua Umum
Drs. Jamaludin Al J Efendi, M. Farm., Apt.
BERSAMA APOTEKER
S.T.O.P
PENYALAHGUNAAN
OBAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH JAWA TENGAH
• Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan di Indonesia

• Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker


dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.

• Bidang kerja apoteker :


1. Industri obat, bahan baku obat,
obat tradisional, dan pabrik kosmetika
2. Distribusi (Pedagang Besar Farmasi)
3. Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Apotek
4. Institusi Pemerintah (Badan POM,
Kemenkes, Dinkes, lembaga penelitian)
KEWENANGAN APOTEKER ?

•Pembuatan, Pengadaan, Pengamanan, Penyimpanan,


Pendistribusian obat, dan Pelayanan resep HARUS dilakukan
oleh Apoteker.
•Kasus tertentu, Apoteker berwenang memberikan obat keras
(OWA), jumlah tertentu
Harus oleh Apoteker

•Pembuatan obat
HARUS oleh APOTEKER

• Pengamanan (mutu) obat


HARUS oleh APOTEKER
• Penyimpanan obat
HARUS oleh APOTEKER
• Pelayanan (R/) obat
APA ITU OBAT ?
Obat adalah zat yang digunakan untuk

Mencegah Penyakit
Menyembuhkan Penyakit
Meningkatkan Kesehatan
LOGO OBAT
OBAT BEBAS
OBAT TERBATAS
BEBAS
• Obat dapat dibeli • Obat dapat dibeli
bebas (tanpa bebas (tanpa resep
resep dokter) dokter)
• Harus dibaca
PERINGATAN di
labelnya
OBAT OBAT
KERAS NARKOTIKA

• Harus dengan
• Harus dengan resep dokter
resep dokter • Memiliki Efek
ketergantungan
DI MANA MENDAPATKAN OBAT YANG
AMAN DAN BERMUTU?
Obat bisa diperoleh di fasilitas kefarmasian :
1. Apotek
2. Rumah Sakit
3. Puskesmas
4. Klinik Utama
5. Toko Obat
CARA MENGGUNAKAN OBAT
BACA ATURAN PAKAI
1 YANG TERTERA PADA
ETIKET

GUNAKAN OBAT
2 SESUAI ATURAN
PAKAI
CARA MENYIMPAN OBAT
Jauhkan dari jangkauan anak

Jangan kena sinar matahari langsung /


lembab
Simpan dalam kemasan asli dan etiket
masih lengkap

Periksa tanggal kadaluarsa dan kondisi obat


CARA MEMBUANG OBAT
• HILANGKAN SEMUA LABEL OBAT
1

• UNTUK OBAT BERBENTUK PADAT, HANCURKAN DULU


2 KEMUDIAN DIBUANG

• UNTUK OBAT BERBENTUK CAIR, BUANG ISINYA


3 KEDALAM KLOSET
PENYALAHGUNAAN OBAT
• OBAT DISALAHGUNAKAN KARENA MEMPUNYAI
EFEK LAIN SELAIN EFEK UTAMANYA

• OBAT YANG BANYAK DISALAHGUNAKAN ADALAH


GOLONGAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

• MENYEBABKAN KETERGANTUNGAN SECARA


FISIK DAN PSIKIS
PENYALAHGUNAAN OBAT
• Obat yang menghambat sistem saraf pusat. Penggunanya
menjadi mengantuk, tenang, menghilangkan rasa nyeri, dan
perasaan stres hilang

• Disalahgunakan untuk mendapatkan rasa senang berlebihan dan


perubahan mood

• Contoh : Morn (Narkotika), Fentanyl (Narkotika), Barbiturat


(Psikotropika), Nitrazepam dan Benzodiazepam lain
(Psikotropika), Tramadol, Karisoprodol, dll.
PENYALAHGUNAAN OBAT
• Obat yang memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas
tubuh. Pengguna menjadi gembira dan waspada karena
meningkatnya aktivitas tubuh

• Disalahgunakan untuk mendapatkan rasa senang


berlebihan dan meningkatkan stamina

• Contoh : Amfetamin, Metilen Dioksi MetAmfetamin


(MDMA), Trihexyphenidyl, Amitriptylin
PENYALAHGUNAAN OBAT
• Obat yang menimbulkan efek halusinasi dan
ketergantungan psikis sehingga tidak dapat
membedakan antara kenyataan dan halusinasi.
• Disalahgunakan untuk halusinasi, delusi (waham),
meningkatkan mood, penggunaan dosis tinggi akan
mendapatkan efek euforia.

• Contoh : Trihexyphenidyl, Dekstromethorphan


DAMPAK PENYALAHGUNAAN
OBAT
Kerusakan tubuh
Ketergantungan sik dan
psikis
Kehilangan kesadaran dan
kematian
CATATAN

Anda mungkin juga menyukai