Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen : LAP PEND-


SPV_BD/01/IX/2013
BAB I I DATA dan INFORMASI
Halaman : 7
Dari : 35

BAB II

DATA dan INFORMASI

2.1 GAMBARAN UMUM PROYEK BENDUNGAN BENDO


2.1.1. Lokasi Proyek
Lokasi Waduk Bendo terletak di Sungai Kali Keyang atau juga
dikenal dengan nama Kali Ngindeng di Dusun Bendo, Desa Ngindeng,
Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Secara geografis lokasi rencana Bendungan Bendo terletak pada
posisi antara 7o 49’33” - 7o 59’ 36” LS dan 111o 34’ 57” - 111o 44’ 40” BT.
Daerah genangan bendungan Bendo meliputi desa Ngindeng dan
desa Temon Kecamatan Sawoo dan desa Ngadirojo Kecamatan Sooko.
Bendungan Bendo berfungsi untuk meningkatkan pemanfaatan lahan dan
sumber daya air untuk irigasi dengan total luas 7800 ha, dengan perincian
daerah irigasi Bendo sendiri seluas 3.299 ha, dan suplesi air ke bendung
Jati yang areanya sebesar 4.500 ha, air baku minum dan industri sebesar
320 l/det, dan penanggulangan banjir sebesar sekitar 50% dari banjir yang
sering terjadi. Pola tanam yang direncanakan adalah Padi - Padi – Palawija.
Lokasi proyek bendungan Bendo ditunjukkan pada Gambar 1-1,
dan Gambaran secara umum bendungan Bendo dapat dilihat pada Gambar
1-2.

2.1.2. Kondisi Topografi Lokasi Bendungan


Lokasi bendungan Bendo secara morfologi merupakan daerah
perbukitan bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara elevasi + 150
m sebagai dasar sungai Keyang sampai dengan elevasi + 450 m, yaitu
daerah G. Tumpak Bengle di selatan rencana lokasi bendungan. Disebelah

REVISI EDISI KE CATATAN PARAF PEMRAKARSA

0 1
No. Dokumen : LAP PEND-
SPV_BD/01/IX/2013
BAB I I DATA dan INFORMASI
Halaman : 8
Dari : 35

uara rencana bendungan ketinggiannya lebih rendah dari yang sebelah


selatan, yaitu sekitar elevasi + 250 m diatas permukaan air laut.

2.1.3. Kodisi Geologi Lokasi Bendungan


Secara regional maka daerah rencana bendungan Bendo dan
sekitarnya yang berkembang mulai El. +140.00 sampai El. + 721.00 m
termasuk pada satuan morfologi perbukitan bergelombang curam, tetapi
secara khusus dibedakan menjadi dua daerah yaitu daerah dataran sungai
K. Ngindeng dan daerah perbukitan curam di sebelah kanan dan kiri K.
Ngindeng.
Di daerah ini dibagi menjadi 5 (lima) satuan batuan yaitu mulai
tertua sampai dengan yang termuda adalah :
1. Satuan Breksi Volkanik (Volcanic Breccia) berumur Miosen Tengah-
Pleistosen Awal.
2. Satuan Breksi Volkanik Lapuk (Decomposed Volcanic Breccia).
3. Satuan Batupasir Tufaan (Sandy Tuff) - berumur Pleistosen Akhir
4. Satuan Koluvial - berumur resen
5. Satuan Endapan Sungai - berumur resen
Satuan breksi volkanik yang relatif keras dan kompak seringkali
menunjukkan keadaan “ quasi-stratification “ N20 0E/200, menjadi batuan
dasar dan dominan dijumpai di daerah ini. Tetapi di bagian kanan K.
Ngindeng atau rencana sandaran kanan bendungan, dipermukaan tanah
umumnya sudah lapuk (decomposed volcanic breccia) terubahkan menjadi
tanah soil dan gravel dengan ketebalan maksimum 18.50 m. Disamping itu
batuan breksi volkanik yang berkembang disebelah kanan K. Ngindeng
pada umumnya kurang tersementasi dengan baik, fragmen andesit kurang
berkembang, dan umumnya mudah sekali digores dengan kuku tangan,
kondisinya lebih jelek dibandingkan dengan sandaran kiri. Dengan demikian
bangunan spillway, diversion tunnel dan intake tower sebaiknya diletakkan

REVISI EDISI KE CATATAN PARAF PEMRAKARSA

0 1
No. Dokumen : LAP PEND-
SPV_BD/01/IX/2013
BAB I I DATA dan INFORMASI
Halaman : 9
Dari : 35

cenderung pada sandaran kiri yang mempunyai pondasi lebih baik,


daripada di sandaran kanan yang mempunyai kondisi geologi lebih jelek.
Endapan sungai K. Ngindeng berupa campuran pasir-gravel-bolder
juga dijumpai relatif tebal, berkisar antara 8.5 sampai 12.6, dan relatif
porous. Endapan ini bersama dengan breksi vulkanik lapuk di sandaran
kanan disarankan dibuang semua, terutama pada pondasi di bawah
timbunan tanah inti lempung.
Struktur geologi sesar yang dijumpai di daerah penyelidikan ada
dua, yaitu Sesar Bendo dan Sesar Bayangkaki. Sesar Bendo merupakan
sesar turun dengan arah relatif N 200 0E/800, terletak sekitar 1.0 km di hulu
Bendungan Bendo. Sesar Bayangkaki terdapat di kaki G. Bayangkaki
sebelah barat laut, jauh di atas daerah waduk dan berdasarkan data geologi
permukaan dan data pemboran yang ada, tidak menerus sampai ke lereng
K. Ngindeng sebelah kiri didekat bendungan. Dengan demikian kedua sesar
ini relatif tidak berpengaruh terhadap keamanan bendungan maupun waduk
Bendo.
Material timbunan juga dijumpai dengan melimpah berupa tanah
lempung untuk inti kedap, pasir ilter dari endapan sungai, random material
dari hasil galian pondasi. Material batu memanfaatkan fragmen andesit
berukuran coble dan bolder endapan sungai dan kekurangannya dapat
diperoleh dai fragmen konglomerat andesit sebagai lokasi quarry,
kesemuanya lokasinya tidak relatif jauh dari rencana bendungan Bendo.

Secara umum Peta Geologi di daerah genangan dapat dilihat pada Gambar
I - 3.

REVISI EDISI KE CATATAN PARAF PEMRAKARSA

0 1

Anda mungkin juga menyukai