Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dalam melaksanakan suatu audit, diperlukan standar yang akan digunakan untuk menilai
mutu pekerjaan audit yang dilakukan. Standar tersebut memuat persyaratan minimum yang harus
dipenuhi oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya.
Di Indonesia standar audit pada sektor publik adalah Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan SPKN,
dalam audit kinerja berlaku standar umum, standar pelaksanaan, dan standar pelaporan. Standar
umum berlaku untuk audit keuangan, audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu. Standar
pelaksanaan dan standar pelaporan adalah spesifik untuk ketiga jenis tersebut.
Pernyataan standar umum kedua “Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan
pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap mental dan
penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat memengaruhi
independensinya”. Dasar pemikiran pernyataan ini adalah pelaksanaan audit oleh orang yang
mempunyai keahlian dan pengetahuan saja tidaklah cukup. Dibutuhkan suatu sikap independensi
atau ketidakberpihakan dari auditor. Adanya sikap independensi ini membuat seorang auditor
dapat memberikan pendapat, simpulan, pertimbangan, atau rekomendasi dari hasil audit yang
dilaksanakan secara tidak memihak.
2. Standar Pelaksanan Audit Kinerja, Standar pelaksanaan audit kinerja terdiri atas
empat pernyataan:
Referensi : Rai, I Gusti Agung. 2008. Audit kinerja pada sektor publik. Jakarta : Penerbit
Salemba empat