Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TEORI DASAR


Pro-Engineering Wildfire yaitu merupakan software yang dibuat oleh PTC
(Parametric Technology Corporation) untuk mempermudah pembuatan model-
model, perakitan komponen, pembutan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill
Of Material). Optimasi design, simulasi gerakan pada assembly, simulasi analisa
struktur dan thermal dan simulasi proses manufakturnya. Secara umum software
ini terdiri dari tiga bagian,yaitu :

1. CAD (Computer Aided Design)


Pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan tools yang
telah disediakan dan dari gambar 3D tersebut dapat dibuat gambar teknik
lengkap dengan Bill Of Material-nya. Dari bentuk-bentuk model yang telah
dibuat dapat dirakit menjadi sebuah model assembly. Perakitan (assembly)
pada bagian ini bersifat tetap (tanpa pergerakan).

2. CAE (Computer Aided Engineering)


Model-model yang telah dibuat dianalisis pada bagian ini untuk melihat
kekuatan struktur dan simulasi thermal-nya. Dari hasil analisis yang diperoleh
dapat dibuat beberapa bentuk baru yang lebih optimal.

3. CAM (Computer Aided Manufacturing)


Simulasi proses manufaktur dilakukan pada bagian ini. Model-model
dapat langsung diproduksi pada mesin-mesin CNC yang compatible dengan
software ini

Berikut adalah tampilan Pro-Engineering Wildfire.

3
4

Gambar 2.1
Main windows
Pro-
Engineering wildfire

Keterangan:
1. Title Bar: Menampilkan nama dari object yang active
2. Menu Bar: Semua perintah di Pro-Engineering dapet di-access dari menu
bar.
3. System ToolBar: Terdiri dari icon yang merupakan flowchart untuk
mengontrol kerja di Pro-Engineering, seperti model display, datum
display dll.
4. Navigator: Terdiri dari beberapa tools yang digunakan untuk mengontrol
suatu model seperti model tree, layers, file explorer dll.
5. Working window: Merupakan ruang kerja yang menampilkan 2D maupun
3D drawing sebuah Part atau component.
6. Dashboard: akan tampak untuk kebanyakan feature di Pro-Engineering,
terdiri dari beberapa option dan element saat mendefinisikan feature.
7. Message Bar: berfungsi untuk menampilkan informasi, peringatan, dll.

2.2 MENGATUR WORKING DIRECTORY


Langkah Pertama saat bekerja dengan Pro-Engineering adalah mengatur
tempat/folder buat tempat penyimpanan file yang akan kita buat. Untuk default-
nya, biasanya di tempatkan di folder my document. Pada saat kita telah
mempunyai banyak file Pro-Engineering seperti .prt, .drw dan .asm, akan terlihat
banyak sekali file-file yang tentu saja akan bercampur dengan file lain yang ada di
dalam folder my document tersebut. Inilah alasannya kenapa pengaturan working
directory adalah penting saat kita pertama kali bekerja di Pro-Engineering.
5

Untuk merubah working directory, ada beberapa cara. Cara yang pertama
adalah membuka menu bar file > Set Working directory.
Contoh cara mengatur supaya file kita tidak berantakan sesudah benda
kerja di save:

1. Buatlah folder khusus dengan nama sendiri


Contoh: CAM 1_KARMANDA_NOVANDANO_4312210051
2. Buka file kemudian klik kanan pada folder, pilih set working
directory.
3. Kemudian Ok.

2.3 KONSEP PRO/NC


Beberapa konsep Pro/NC diantaranya yaitu :
2.3.1 Desain model
Desain Pro-Enggineering, mewakili produk jadi, digunakan sebagai basis
untuk semua operasi pabrikasi. Feature, surface (permukaan), dan edges (tepi)
dipilih pada desain model sebagai acuan untuk masing-masing alur tool. Referensi
geometri dari model desain menetapkan suatu associative yang menghubungkan
antar desain model dan workpiece. Oleh karena link ini, manakala model desain
diubah, maka semua operasi pabrikasi diperbaharui untuk menggambarkan
perubahan.
Komponen, pemasangan dan sheetmetal komponen mungkin digunakan
sebagai desain model.

2.3.2 Workpiece
Merupakan stock mentah yang akan diproses machining oleh operasi
manufacturing. Penggunaannya adalah opsional dalam Pro/NC. Keuntungan-
keuntungan penggunaan suatu workpiece meliputi :
a) Definisi luas pengerjaan dengan mesin otomatis manakala menciptakan
urutan proses NC.
b) Pengecekan dan simulasi perpindahan material secara dinamis (tersedia
dengan Pro/NC-check).
c) In-process dokumentasi dengan menangkap material dipindahkan.
Workpiece dapat dihadirkan dari format manapun dari stock mentah; seperti
tuangan atau stock bar. Dan dapat diciptakan dengan mudah oleh peng-copian
6

model desain dan memodifikasi dimensi atau men-suppres feature untuk


menghadirkan workpiece yang nyata.
Jika kamu mempunyai suatu lisensi Pro Assembly, workpiece dapat juga
diciptakan secara langsung dalam mode manufacturing dengan referensi geometri
pada desain model.
Sebagai komponen Pro-Engineering, workpiece dapat juga dimanipulasi
seperti lainnya. Sebagai suatu instansi pada part family table, serta dapat
dimodifikasi dan digambarkan kembali.

2.3.3 Manufacturing model


Suatu model manufacturing regular terdiri dari suatu model desain (juga
disebut part referensi karena digunakan sebagai suatu acuan untuk menciptakan
urutan NC). Dan suatu workpiece yang ter-assembly bersama-sama. Ketika proses
manufacturing dikembangkan, simulasi perpindahan material dapat dilakukan
pada workpiece tersebut. Biasanya, pada bagian terakhir proses manufacturing
geometri, workpiece harus coincident dengan geometri dari desain model.
Bagaimanapun, perpindahan material adalah suatu langkah opsional.
Jika kita tidak terkait dengan perpindahan material, kamu tidak harus
menetapkan geometri workpiece. Oleh karena itu, bentuk minimum dari suatu
assembly manufacturing adalah suatu part referensi.
Tergantung pada kebutuhan proses machining, model manufacturing bisa
merupakan suatu perakitan pada segala tingkatan yang kompleks, dan dapat berisi
jumlah model-model referensi yang independent dan workpieces. Dan juga dapat
berisi komponen lain yang mungkin merupakan bagian dari assembly
manufacturing, tetapi tidak punya efek langsung pada proses perpindahan material
yang nyata (sebagai contoh, piring putar atau pengapit).
Manakala suatu model manufacturing diciptakan, biasanya terdiri dari file-file
terpisah seperti berikut :
1. File manufacturing procces – manufacturename.Mfg
2. Assembly manufacturing – manufacturename.asm
3. Model desain – Filename.Prt
4. Workpiece (optional) – filename.Prt
Dalam suatu bentuk assembly yang lebih rumit, file perakitan dan part/bagian
tambahan dapat juga tercakup di model manufacturing. Bentuk model
manufacturing diperlihatkan di model tree.
7

2.3.4 Proses machining part dan assembly


dalam release Pro/NC sebelumnya, kamu bisa menciptakan dua jenis terpisah
model manufacturing :
a) Machining part yaitu model manufacturing yang berisi sebuah part
referensi dan sebuah workpiece (juga sebuah part).
b) Machining assembly (tanpa asumsi) yaitu dibuat oleh sistem sebagai
model manufacturing. Model manufacturing bisa merupakan suatu
assembly pada segala tingkatan yang kompleks.
Sekarang ini, semua Pro/NC didasarkan pada proses machining assembly.
Bagaimanapun, jika kamu mempunyai warisan part model manufacturing, yang
diciptakan dalam release sebelumnya, kamu dapat menggunakannya kembali dan
bekerja dengannya. Teknik-teknik proses machining tertentu adalah sedikit
berbeda pada sebagian proses manufacturing. Perbedaan ini dicatat di bagian
dokumentasi yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai