1, Januari 2014
Abstract :Bali Indonesia as a tourism destination is one area that has a steeper rate
of economic growth. To welcome the many needs of residential, deemed necessary
by PT Puri Darma Sejati to help meet the needs of the community will be huge
demand for residential. Along the way , of course discovered the problem whether
a housing development should be feasible . Based on the above issues will be
addressed in this research project is to analyze financial Park Housing
Development Sastraloka used financial analysis is based on monthly financial
reports such as cash flow analysis and analysis of bank capital loan, to be known
financial measures to be taken by the management as well as to analyze the
feasibility with the Net Present Value, Internal Rate of Return ( IRR ) and Benefit
Cash Ratio ( BCR ). From the analysis, the financial activities of PT Puri Darma
Sejati on this project include: initial capital used in this project comes from the rest
of the cash business the previous year. In November 2010 until January 2012 the
necessary steps in the form of bank loans due to the financial capital of the
company and the sale is insufficient spending for the month. Returns principal
bank loans made in May 2011 to February 2012 by using mortgage disbursement.
Initial payback company at the end of the activities carried out in November 2012.
56
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
At a financial analysis has been done with the Net Present Value ( NPV ) obtained
positive results of Rp. 9.101.367.667,77 ( NPV > 0 ). For the calculation of Benefit
Cost Ratio ( BCR ) obtained a value of 1.368is greater than one ( BCR > 1 ).
Internal Rate of Return ( IRR ) NPV( - ) index not found.
57
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika
58
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
59
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika
60
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
61
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika
Untuk modal sendiri berasal dari sisa Untuk biaya pembebasan lahan
usaha konstruksi perusahaan tahun dilakukan secara bertahap namun untuk
sebelumnya, adapun besar modal sendiri keseluruhan lahan seluas 0,8 Ha total
yang dikeluarkan PT Puri Darma Sejati pembelian sebesar Rp 16.200.000.000,00.
dalam pengerjaan sebesar Rp Biaya perizinan terdiri dari biaya ijin
3.278.270.417,00 dengan bunga untuk kavling, biaya IMB, Biaya SHM dan
modal sendiri sebesar 1% per bulan. Biaya Pengkuran. Total biaya perizinan
Pengembalian modal sendiri dilakukan ini adalah Rp 637.150.000.
pada akhir masa konstruksi yaitu pada Biaya penataan lahan dilakukan
bulan November 2012. pekerjaan pemotongan lahan, pekerjaan
Pinjaman bank diperlukan untuk jalan, pekerjaan drainase dan pekerjaan
menambah kas pada saat awal proyek tembok keliling. Pada pelaksanaan
dimana biaya penjualan dan modal sendiri pekerjaan pemotongan lahan, disewa alat
tidak mencukupi kebutuhan kas. berat dengan total sewa alat untuk
Penentuan besar pinjaman bank pekerjaan pemotongan lahan dan jalan
berdasarkan kebutuhan keuangan tiap utama sebesar Rp. 89.905.000,00 atau Rp
bulan dimana diperlukan pinjaman bank 11.099,00 per M2.
Rp 5.566.494.622,45 selama proyek. Dalam merencanakan sebuah
Untuk detail dapat dilihat pada lampiran pembangunan diperlukanlah sebuah
pinjaman. Rencana Anggaran Biaya atau RAB yang
Yang terakhir adalah penjualan unit berfungsi sebagai tolak ukur dalam
rumah dimana penjualan dilakukan pengendalian sumberdaya material, tenaga
berdasarkan rencana penjualan dengan kerja, peralatan dan waktu pengerjaan,
menyesuaikan pembangunan pada time serta berperan saat penentuan besar modal
schedule. Harga unit yang dijual yaitu proyek. Dimana untuk setiap tipe unit
Tipe 36 Rp 625.000.000, Tipe 45 Rp memiliki RAB yang berbeda. Dimana
675.000.000. Dari pejualan diharapkan Tipe 36 Rp 108.000.000, Tipe 45 Rp
pemasukan sebesar Rp 135.000.000.
33.825.000.000,00. Adapun skema Dari RAB diatas didapatkan harga
penjualan yang dilakukan yaitu, konstruksi per M2 tiap unit yaitu: Tipe 36
pembayaran tanda jadi, pembayaran Rp 3.000.000, Tipe 45 Rp 3.000.000. Dari
cicilan uang muka selama 2 bulan dengan uraian di atas didapat total biaya
cara pembayaran 15% pada bulan pertama konstruksi rumah tipe 36 dan 45
atau saat pembayaran uang muka dan 15% diperlukan total Rp 6.075.000.000,00.
bulan berikutnya serta pembayaran KPR Pada biaya umum dan overhead yang
diasumsikan cair 5 bulan setelah transaksi terdiri dari gaji karyawan, operasional
dilakukan karena diperlukannya tahapan- kantor, operasional proyek, pemasaran,
tahapan pencairan KPR di Bank. Detail dan biaya tak terduga diperlukan total
penjualan dapat dilihat pada lampiran. pengeluaran selama masa proyek adalah
Biaya yang akan dikeluarkan dalam Rp 845.625.000,00.
membangun suatu perumahan dibagi Biaya selanjutnya merupakan biaya
menjadi beberapa bagian. Adapun pokok- pajak PPh, provisi bank, bunga bank dan
pokok rencana pengeluaran proyek pengembalian pinjaman bank serta
meliputi yaitu biaya pembebasan lahan, pengembalian pinjaman modal. Untuk
biaya penataan lahan, biaya konstruksi, pajak PPh dibayar sebesar 5% dari setiap
biaya perizinan, biaya umum dan penghasilan penjualan unit tiap bulannya.
overhead, biaya pajak PPh, provisi bank, Jadi selama proyek diperlukan biaya pajak
bunga bank, pengembalian pinjaman bank sebesar Rp 289.583.333,00. Untuk provisi
serta pengembalian modal. bank yang digunakan sebesar 1 %
diperlukan total Rp 40.000.000 dimana
62
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
biaya ini dibayarkan pada awal pinjaman. Puri Cempaka Mas Dalung berupa neraca
Untuk bunga bank dengan bunga 1,5 % saldo, neraca, laporan perubahan modal
setiap bulan diperlukan biaya bunga Rp dan laporan rugi laba. Dimana laporan
249.583.333,33 hingga modal pinjaman tersebut disusun setiap akhir bulan selama
bank dilunasi pada bulan Desember 2011. proyek berlangsung.
Pengembalian modal sendiri dilakukan Neraca menunjukkan seberapa besar
pada akhir proyek pada bulan November kekayaan (aktiva) atau (pasiva) yang
2012. Perincian untuk keseluruhan biaya dimiliki setiap bulan. Antara kolom aktiva
diatas dapat dilihat pada lampiran aliran dan pasiva harus memiliki jumlah yang
kas. seimbang atau sama. Dimana pada kolom
pasiva akan diketahui apakah perusahaan
Aliran Kas ( Cash Flow) menggunakan kas dari modal perusahaan
Aliran kas meliputi aliran kas masuk atau pinjaman bank. Hal ini dapat terlihat
dan aliran kas keluar. Dimana pada pada kolom neraca pada lampiran laporan
perhitungan aliran kas bertujuan untuk keuangan bulanan. Perhitungan neraca
menentukan keputusan tindakan keuangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
agar tidak terjadi kekosongan kas pada Kolom neraca saldo menunjukkan
proyek karena hal ini dapat menghambat kesimbangan antara debet dan kredit pada
kelancaran pekerjaan. Aliran kas masuk transaksi yang terjadi pada bulan tertentu.
berasal dari pendapatan yang berupa Kolom ini terdiri dari seluruh transaksi
pinjaman modal serta penjualan setiap keluar ataupun masuk sehingga pada
unit perumahan. Sumber modal yang nantinya diketahui apakah uang masuk,
digunakan pada proyek ini berasal dari uang keluar dan kas berada pada posisi
modal sendiri yang dikeluarkan oleh PT seimbang. Untuk tabel neraca saldo
Puri Darma Sejati terhadap pembangunan proyek Puri Cempaka Mas Dalung dapat
Puri Cempaka Mas Dalung , yang dilihat pada lampiran.
menggunakan laba usaha pada tahun Laporan rugi laba menyajikan hasil
sebelumnya serta pinjaman bank. Aliran usaha perusahaan dalam rentang waktu
kas keluar digunakan untuk membiayai tertentu, yang terdiri dari pendapatan,
operasional perusahaan berupa biaya biaya, laba dan rugi. Fungsi dari laporan
pembebasan lahan, biaya penataan lahan, ini adalah sebagai tolok ukur keberhasilan
biaya konstruksi, biaya perizinan, biaya perusahaan serta media untuk menilai
umum dan overhead, biaya pajak PPh, tingkat kemampuan perusahaan untuk
provisi bank, bunga bank, pengembalian menghasilkan laba. Dalam pembahasan
pinjaman bank serta pengembalian modal. ini laporan rugi laba dubuat setiap bulan
Tiap penerimaan dan pengeluaran selama pengerjaan proyek. Pada proyek
dibagi lagi menjadi beberapa bagian. ini laba didapatkan setelah didapat pulang
Aliran kas dibuat berdasarkan dana yang pokok penjualan (Break Event Point) 45
di investasikan setiap bulan serta unit rumah pada bulan Juli 2012.
pemasukan dari hasil penjualan unit Perhitungan laporan rugi laba
rumah di setiap bulan. Dari hasil tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
data kemudian diolah untuk keperluan Laporan perubahan modal disusun
laporan keuangan dan data pada analisa untuk memperoleh gambaran akan factor
kelayakan investasi. Aliran kas proyek yang mengurangi atau menambah modal.
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Pada proyek ini dilakukan penyusunan
tabel aliran kas. laporan perubahan modal setiap bulan
setelah laporan rugi laba. Perhitungan
Laporan Keuangan laporan perubahan modal selengkapnya
Laporan keuangan yang dipergunakan dapat dilihat pada lampiran.
pada proyek pembangunan perumahan
63
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika
64
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
• Pada analisis kelayakan finansial yang Cadman, D., Leslie, A., 1991. Property
telah dilakukan dengan metode Net Development: Third Edition. London:
Present Value (NPV) diperoleh hasil E&FN SPON.
positif sebesar Rp. Giatman, M., 2006. Ekonomi Teknik.
9.101.367.667(NPV>0), pada tingkat suku Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
bunga 1,5% per bulan. Dengan demikian Wiagustini, N.L.P., 2010. Dasar-Dasar
pembangunan perumahan Puri Cempaka Manajemen Keuangan.
Mas Dalung , Badung, layak untuk Denpasar:Udayana University Press.
dilaksanakan. Sartono, R.A., 1990. Konsep Penilaian
• Untuk perhitungan Benefit Cost Ratio Investasi. Dalam: Sartono, R.A.,
(BCR) diperoleh nilai sebesar 1,368 lebih (editor). Manajemen Keuangan : Edisi
besar dari satu (BCR>1) pada tingkat suku Ketiga. Yogyakarta : BPFE-
bunga 1,5% per bulan. Dengan demikian YOGYAKARTA. 8;247-290.
pembangunan perumahan Puri Cempaka Sidik, M., 2000. Model Penilaian Properti
Mas Dalung , Badung, layak untuk Berbagai Penggunaan Tanah di
dilaksanakan. Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina
• Dari analisis Internal Rate of Return Ummat Sejahtera.
(IRR) tidak ditemukan indek NPV(-). Husein, U., 1997. Studi Kelayakan Bisnis:
Maka dengan hasil tersebut pembangunan Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia
perumahan Puri Cempaka Mas Dalung , Pustaka.
Badung, layak untuk dilaksanakan.
Saran
Dari hasil simpulan di atas, ada
beberapa hal yang dapat menjadi saran
dalam penelitian ini, yaitu:
Perlu dilakukan penyesuaian harga jual
untuk tahun berbeda untuk memperbesar
nilai angka kelayakan berdasarkan NPV,
BCR sehingga proyek lebih layak di
jalankan.
Untuk meningkatkan hasil
penerimaan/pendapatan penjualan,
diharapkan lebih aktif dalam promosi dan
pemasaran dimana hal ini terlihat pada
jangka waktu penjualan yang cukup lama
setelah pembangunan unit selesai. Dimana
hal ini terlihat dari banyaknya unit yang
terjual beberapa bulan setelah rumah
selesai dibangun.
DAFTAR PUSTAKA
65