Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No.

1, Januari 2014

ANALISIS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI CEMPAKA


MAS DALUNG KUTA UTARA KAB. BADUNG

I Putu Dharma Warsika


Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
e-mail:puridarma_sejati@yahoo.com

Abstrak :Bali sebagai tujuan pariwisata di Indonesia merupakan salah satu


wilayah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tingi. Pertumbuhan
ekonomi ini sudah tentu diikuti oleh pertumbuhan penduduk yang ingin mengais
rejeki dari sektor pariwisata. Dimana hal ini membutuhkan pertumbuhan hunian
yang memadai. Untuk menyambut banyaknya kebutuhan hunian, dirasa perlu oleh
PT Puri Darma Sejati untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan
besarnya permintaan hunian. Dalam perjalanannya, tentu ditemukan permasalahan
apakah sebuah pembangunan perumahan layak untuk dikerjakan. Dalam karya tulis
akan dicoba untuk mengkaji kelayakan finansial pembangunan perumahan Puri
Cempaka Mas Dalung yang dibangun oleh PT Puri Darma Sejati serta analisis
aliran kas proyek tersebut. Analisis aliran kas ini akan direncanakan supaya kas
selalu positif. Analisis pembiayaannya di evaluasi dengan metode Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cash Ratio (BCR).Dari
hasil analisis, kegiatan finansial PT Puri Darma Sejati pada proyek ini: modal awal
yang digunakan berasal dari kas sisa usaha tahun sebelumnya. Pada bulan
November 2010 sampai dengan Januari 2012 diperlukan langkah finansial berupa
pinjaman bank dikarenakan kondisi kas negatif. Pengembalian pokok pinjaman
bank mulai bulan Mei 2011 sampai dengan Februari 2012 dengan menggunakan
pencairan dana KPR. Pengembalian modal awal perusahaan dilakukan pada akhir
kegiatan yaitu bulan November 2012. Hasil analisis kelayakan finansial yang telah
dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV) diperoleh hasil positif sebesar
Rp. 9.101.367.667,77 (NPV>0). Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,368 lebih
besar dari satu (BCR>1). Internal Rate of Return (IRR) tidak ditemukan karena
indek NPV (-) tidak ada.

Kata Kunci: Pembangunan Perumahan di Badung, Analisa Keuangan dan Analisa


Kelayakan.

FINANCIAL ANALYSIS OF HOUSING DEVELOPMENT AT PURI


CEMPAKA MAS DALUNG

Abstract :Bali Indonesia as a tourism destination is one area that has a steeper rate
of economic growth. To welcome the many needs of residential, deemed necessary
by PT Puri Darma Sejati to help meet the needs of the community will be huge
demand for residential. Along the way , of course discovered the problem whether
a housing development should be feasible . Based on the above issues will be
addressed in this research project is to analyze financial Park Housing
Development Sastraloka used financial analysis is based on monthly financial
reports such as cash flow analysis and analysis of bank capital loan, to be known
financial measures to be taken by the management as well as to analyze the
feasibility with the Net Present Value, Internal Rate of Return ( IRR ) and Benefit
Cash Ratio ( BCR ). From the analysis, the financial activities of PT Puri Darma
Sejati on this project include: initial capital used in this project comes from the rest
of the cash business the previous year. In November 2010 until January 2012 the
necessary steps in the form of bank loans due to the financial capital of the
company and the sale is insufficient spending for the month. Returns principal
bank loans made in May 2011 to February 2012 by using mortgage disbursement.
Initial payback company at the end of the activities carried out in November 2012.

56
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

At a financial analysis has been done with the Net Present Value ( NPV ) obtained
positive results of Rp. 9.101.367.667,77 ( NPV > 0 ). For the calculation of Benefit
Cost Ratio ( BCR ) obtained a value of 1.368is greater than one ( BCR > 1 ).
Internal Rate of Return ( IRR ) NPV( - ) index not found.

Keywords :Financial Analysis, Feasibility, Financial Activities

PENDAHULUAN man bank guna meningkatkan modal kerja


perusahaan atau berbagai keputusan lain-
Latar Belakang nya yang memungkinkan manajemen me-
Bali sebagai tujuan pariwisata di Indo- lakukan pilihan yang tepat terhadap ber-
nesia merupakan salah satu wilayah yang bagai alternatif yang ada dalam mengelola
memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi perusahaan.
yang tinggi.Disisi lain, Bali memiliki ting- Pada tugas akhir ini, penelitian dilakukan
kat pertumbuhan penduduk diatas rata-ra- pada proyek Perumahan Puri Cempaka
ta nasional menurut BKKBN, dimana laju Mas Dalung agar diperoleh gambaran ten-
pertumbuhan penduduk di Bali mencapai tang analisis pembiayaan yang diperlukan
2,14 persen dan nasional sebesar 1,49 per- dalam pengerjaan proyek serta analisa in-
sen ditahun 2000-2010. Dalam kesejajaran vestasi dari aspek finansial (NPV, IRR,
ini, property menjadi salah satu penopang BCR) agar diketahui apakah layak atau ti-
perkembangan sebagai sarana hunian se- dak proyek perumahan ini serta diharap-
kaligus investasi dimana investasi di bi- kan dapat memberi masukan kepada
dang property memberi perlindungan dari pengembang dalam merencanakan dan
inflasi, memiliki resiko yang rendah, mu- melaksanakan proyek-proyek berikutnya.
dah di kontrol oleh investor pemula serta
memberi hasil investasi yang besar. Rumusan Masalah
Untuk menyambut banyaknya kebutuhan Berdasarkan uraian latar belakang
hunian, dirasa perlu oleh PT Puri Darma diatas, maka permasalahan yang dapat di-
Sejati untuk membantu memenuhi kebutu- rumuskan pada penelitian ini, yaitu bagai-
han masyarakat akan besarnya permintaan mana kegiatan finansial dan penilaian in-
hunian. Dengan kondisi PT Puri Darma vestasi dari proyek pembangunan peruma-
Sejati saat itu, dibangunlah perumahan han Puri Cempaka Mas Dalung ditinjau
Puri Cempaka Mas Dalung yang berlokasi dari aspek finansialnya?
di Perum Puri Cempaka Mas Dalung, ban-
jar Cepaka, Dalung, Kuta Utara. Peruma- Tujuan Penelitian
han terbangun diatas lahan seluas 81 are Adapun tujuan penelitian ini, adalah
dengan 25 unit rumah tipe 36/100, 25 unit untuk mengetahui kegiatan finansial dan
rumah tipe 45/100. kelayakan investasi dari kegiatan
Dalam perjalanannya, tentu ditemukan pembangunan perumahan Puri Cempaka
permasalahan apakah sebuah pembangu- Mas Dalung .
nan perumahan layak untuk dikerjakan.
Untuk memecahkan permasalahan diatas Manfaat Penelitian
diperlukanlah sebuah analisis pembiayaan Manfaat penelitian ini, bagi penulis
untuk menilai proyek tersebut nantinya se- yaitu memberikan pengetahuan dan
cara finansial menguntungkan atau tidak. penguasaan ilmu bagi penulis khususnya
Berdasarkan hasil analisis ini maka mana- dalam menganalisis aspek finansial serta
jemen dapat memutuskan berbagai kepu- kelayakan investasi yang diterapkan pada
tusan misalnya melanjutkan atau tidak proyek pembangunan Puri Cempaka Mas
melanjutkan operasional proyek, melaku- Dalung. Bagi perusahaan dapat
kan negosiasi untuk memperoleh pinja- memberikan masukan kepada perusahaan

57
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika

dalam menentukan kebijaksanaan akan Pengembangan property didefinisikan


gambaran hasil investasi yang mungkin sebagai proses penciptaan atau suatu
dapat diterapkan pada proyek selanjutnya. proses untuk menghasilkan bangunan,
atau pengerjaan lain di dalam, di atas atau
Batasan Masalah dibawah suatu tanah, atau mengadakan
Adapun batasan masalah pada beberapa pengolahan bahan mentah yang
penelitian ini, yaitu : digunakan dalam beberapa bangunan atau
• Penelitian dilakukan pada pengembang tanah lainnya (Cadman David, 1991).
PT Puri Darma Sejati yang telah Mengenai proses pengembangan, ada
melaksanakan pekerjaan pembangunan beberapa macam pandangan atas proses
dan sedang melakukan pemasaran itu sendiri dan penjabaran dari proses
Perumahan Puri Cempaka Mas Dalung. pengembangan. Sebagai proses yang
• Bunga bank diambil 1,5% per bulan. sederhana dan paling banyak
• Modal sendiri yang di investasikan PT dilaksanakan, proses pengembangan
Puri Darma Sejati dikenakan bunga 1% property dilakukan dengan
perbulan. membandingkan proses pengembangan
• Type rumah yang ditinjau adalah type property dengan beberapa proses produksi
36/100, dan type 45/100 sebanyak 50 barang industry lainnya, yang melibatkan
unit. kombinasi dan variasi inputs dalam
• Proyek berlangsung selama 750 hari rangka pencapaian output atau produk.
kalender. Dalam permasalahan pengembangan
• Kondisi ekonomi diasumsikan stabil. property, proses produksi diganti dengan
pemanfaatan lahan, tenaga kerja, bahan
• Metode analisayang dipakai adalah
NPV, IRR dan BCR. mentah dan keuangan (Cadman David,
1991).
Adapun proses atau pengembangan
MATERI DAN METODE
produk property meliputi:
Properti
Property didefinisikan sebagai harta Ide Awal
berupa tanah dan bangunan beserta sarana Pengembangan dimulai dari mimpi
dan prasarana yang merupakan bagian tak untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan ada di sekitar, penentuan lokasi yang
yang dimaksudkan. Singkatnya definisi sesuai untuk suatu tujuan pengembangan,
property adalah tanah milik dan bangunan atau sebaliknya menentukan pemanfaatan
(KBBI). Menurut Sidik M., 2000 properti dari suatu lahan yang ada.
didefinisikan sebagai semua hak,
kepentingan, yang berhubungan dengan Evaluasi
pemilikan atas tanah dan bangunan atau Evaluasi adalah bagian dari suatu
konstruksi teknis lainnya yang melekat proses yang vital dan pelaksanaan proses
pada tanah. Property juga berarti barang ini dilaksanakan oleh pengembang. Proses
atau benda yang merupakan hak milik, evaluasi diperlukan untuk memastikan
dimana barang atau benda tersebut dapat bahwa harga yang dihasilkan dari proses
digunakan, diperiksa dan diatur oleh pengembangan sudah sesuai.
pemilik. Real Estate terdiri atas tanah, Pembebasan Tanah / Lokasi
bangunan dan konstrikso teknis lain yang Pembebasan tanah merupakan
bersifat tetap yang melekat pada tanah pengaruh yang cukup besar terhadap
(Wurtzebach, 2000). kemungkinan berjalannya suatu
pengembangan lahan. Karena kesalahan
sekecil apapun dalam membebaskan tanah
Proses Pengembangan Properti
dapat mengurangi profit.

58
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

merupakan suatu catatan pembukuan, baik


Perijinan pada buku harian, buku besar maupun
Yang termasuk dalam perencanaan laporan pemasukan dan pengeluaran.
perijinan adalah izin prinsip, ijin Selanjutnya jika data tentang uang masuk
mendirikan bangunan (IMB) , izin lahan / dan uang keluar tersebut dihitung untuk
lokasi, sertifikat, peraturan-peraturan setiap periode waktu tertentu disebut
bangunan, zoning dan peraturan-peraturan dengan cash-flow (aliran uang). Periode
lingkungan. waktu cash-flow ditetapkan dalam
berbagai satuan interval waktu, mulai dari
Perancangan (Design) satuan hari, minggu, bulan, tri wulan,
Perancangan mengacu pada harga maupun tahun, tergantung pada tingkat
produk yang akan dibangun, sehingga agregasi data yang dibutuhkan. Jka yang
sesuai perencanaan. dimaksud hanya uang keluar
(pembiayaan) disebut cash-out (cost) dan
Pelaksanaan sebaliknya jika yang dimaksud hanya
Proses pelaksanaan ( Implementasi) uang masuk (penerimaan) disebut cash-in.
merupakan proses kelanjutan dari proses Penyusunan cash flow pada dasarnya
desain dan selalu berpedoman pada desain dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu
yang telah dibuat. (a) Metode Tabel, dan (b) Metode Grafis.
Namun untuk lebih efektifnya komunikasi
Laporan Keuangan biasanya kedua metode tersebut dipakai
Untuk menjalankan suatu perusahaan secara sumultan atau dikombinasikan satu
sangat dibutuhkan informasi yang akurat sama lain.
dan terpercaya. Informasi tersebut berupa
laporan keuangan yang disampaikan oleh Analisis Investasi
bagian keuangan atau bagian akutansi. Terdapat berbagai metode dalam
Informasi ini sangat penting agar uang mengevaluasi kelayakan investasi yang
yang ada aman, sehingga perusahaan umum dipakai, yaitu:Metode Net Present
dapat melakukan pembayaran- Value (NPV), Metode Internal Rate Of
pembayaran tepat pada waktunya. Fungsi Return (IRR), Metode Benefit Cost Ratio
dari laporan keuangan itu sendiri adalah: (BCR).
a) Mengukur tingkat biaya dari berbagai
kegiatan perusahaan. Net Present Value (NPV)
b) Untuk menentukan atau mengukur Net Present Value (NPV) adalah
efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau metode menghitung nilai bersih (netto)
produksi serta menentukan derajat pada waktu sekarang (present). Asumsi
keuntungan yang didapat oleh present yaitu menjelaskan waktu awal
perusahaan yang bersangkutan. perhitungan bertepatan dengan saat
c) Untuk menentukan perlu tidaknya evaluasi dilakukan atau pada periode
digunakan kebijakan atau prosedur tahun ke-nol (0) dalam perhitungan cash
yang baru di capai untuk mencapai flow investasi.
hasil yang lebih baik. Kriteria keputusan untuk mengetahui
d) Pada penelitian ini pembuatan laporan apakah rencana suatu investasi tersebut
keuangan adalah dalam bentuk neraca, layak ekonomis atau tidak, diperlukan
laporan rugi laba proyek, dan laporan suatu ukuran/kriteria tertentu dalam
perubahan modal. metode NPV, yaitu:
Jika NPV > 0 artinya investasi akan
Aliran Kas (Cash Flow) menguntungkan/layak (feasible)danNPV<
Data tentang uang masuk dan uang 0 artinya investasi tidak
keluar dari suatu kegiatan hanya menguntungkan/layak (unfeasible)

59
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika

sumber-sumber lain yang dapat


Rate of Return (IRR) mendukung judul. Dalam tugas ini
Metode Internal Rate of Return (IRR) digunakan data sekunder seperti gambar,
ini menjelaskan seberapa kemampuan daftar harga bahan dan upah, blok plan,
cash flow dalam mengembalikan site plan, tipe rumah dan harga jual.
modalnya dan seberapa besar pula
kewajiban yang harus dipenuhi. Metode Pengumpulan Data
Kemampuan inilah yang disebut dengan Berdasarkan tujuan dan ruang lingkup
internal rate of return (IRR), sedangkan studi, maka sumber data yang akan
kewajiban disebut dengan Minimum digunakan dalam analisa ini adalah data
Attractive Rate of Return yang telah dicatat oleh PT Puri Darma
(MARR).Dengan demikian, suatu rencana Sejati. Data tersebut antara lain seperti
investasi akan dikatakan gambar, daftar harga bahan dan upah,
layak/menguntungkan jika : IRR ≥ blok plan, site plan, tipe rumah dan harga
MARR. jual.

Benefit Cost Ratio (BCR) Metode Analisa


Metode BCR ini memberikan Untuk menganalisa keuangan pada
penekanan terhadap nilai perbandingan proyek Pembangunan Perumahan Puri
antara aspek manfaat (benefit) yang akan Cempaka Mas Dalung yang telah selesai
diperoleh dengan aspek biaya dan dilaksanakan dan dalam tahap pemasaran
kerugian yang akan ditanggung (cost) digunakan analisa keuangan berdasarkan
dengan adanya investasi tersebut. laporan keuangan bulanan agar diketahui
Kriteria keputusan untuk mengetahui langkah finansial yang perlu diambil oleh
apakah suatu rencana investasi layak pihak manajemen serta metode Net
ekonomis atau tidak setelah melalui Present Value dimana dalam metode ini
metode ini adalah BCR ≥ 1 investasi akan akan dihitung selisih antara nilai saat ini (
menguntungkan/layak, BCR < 1investasi Present Value ) seluruh net cash flow
tidak menguntungkan/layak. tahunan yang diterima investor selama
umur proyek dan nilai anggaran investasi
Pemilihan Objek Studi proyek. Yang kedua adalah metode
Penentuan objek studi harus terkait Internal Rate of Return (IRR) ini justru
dengan pokok permasalahan diangkat. yang akan dicari adalah suku bunganya di
Dalam tugas akhir ini, yang menjadi objek saat NPV sama dengan nol. Yang ketiga
studi adalah analisis pembiayaan adalah metode Benefit Cash Ratio (BCR)
pembangunan perumahan, dimana studi dimana memberikan penekanan terhadap
diambil pada proyek Pembangunan nilai perbandingan antara aspek manfaat
Perumahan Puri Cempaka Mas Dalung . (benefit) yang akan diperoleh dengan
aspek biaya dan kerugianyang akan
Sumber dan Jenis Data ditanggung (cost) dengan adanya investasi
Data Primer adalah data yang diperoleh tersebut.
dan dikumpulkan secara langsung dari
objek penelitian. Dalam tugas ini HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan data primer seperti rencana
anggaran biaya, Time Schedule, Cash in, Gambaran Umum
Cash out, Analisa Pinjamandan Cash Pembangunan perumahan Puri
Flow. Cempaka Mas Dalung di banjar Cepaka,
Data Sekunder adalah data yang Dalung, Kuta Utara merupakan
diperoleh dari sumber lain baik melalui pembangunan perumahan yang memiliki
buku-buku literatur, catatan-catatan serta lokasi sangat strategis dimana lokasi

60
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

tersebut memiliki berbagai kemudahan bagian arsitek perusahaan, pengadaan


seperti dekat dengan Jalan Gatsu Barat lahan dilakukan secara bertahap oleh
sebagai akses menuju tempat kerja, dekat direktur perusahaan dan pembangunan
rumah sakit, sekolah, serta fasilitas dilakukan oleh tenaga lapangan
lainnya. perusahaan. Sehingga dalam prosesnya
Luas total perumahan Puri Cempaka tidak ada pihak lain yang menyebabkan
Mas Dalung adalah 8000 m2, yang terdiri adanya pajak PPN. Metode pembangunan
dari 50 unit rumah tipe 45/100 sebanyak dilakukan dengan membangun beberapa
25 unit, tipe 36/100 sebanyak 25 unit. unit secara bersamaan dimana setiap unit
Adapun spesifikasi dari unit yang dibangun dengan durasi maksimal selama
dibangun adalah pondasi dengan pasangan 3 bulan pengerjaan dan setelah terbangun
batu kali, struktur beton bertulang, atap baru dilakukan pemasaran terhadap unit
genteng kodok, kap baja ringan, lantai perumahan. Diawali dari pembangunan
keramik 40x40, kusen aluminium, cat sarana dan prasarana, berlanjut ke
vinilex, plafond gypsum, dinding batako pembangunan unit di blok A, blok B,
di finishing, toilet jongkok serta rak cuci Ruko, blok C dan blok D. Untuk detail
piring. Setiap unit terdiri atas 2 kamar skedul pembangunan, dapat dilihat pada
tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, lampiran rencana anggaran biaya untuk
carport dan taman. detail setiap unit dan lampiran time
Fasilitas yang diberikan oleh pihak schedule untuk detail seluruh proses.
developer kepada konsumen Perumahan Analisa aspek finansial sangat
Puri Cempaka Mas Dalung antara lain dibutuhkan oleh pihak pengembang,
dari harga jual rumah sudah termasuk karena dari sinilah dapat diperkirakan
IMB, Sertifikat Hak Milik dan pajak. hasil yang akan diperoleh dan gambaran
Sedangkan prasarana meliputi Jalan akan sumber pendapatan serta
Utama 7 meter, Jalan lingkungan 5 meter, pengeluaran proyek selama pengerjaan
Listrik 1300 watt (PLN), Air Bersih dan pemasaran. Lama pembangunan
(PDAM). proyek perumahan ini dari November
Segi hukum mengkaji mengenai 2010 hingga November 2012 serta untuk
legalitas proyek yang dibangun dan seluruh proses hingga penjualan hingga
kesesuaian pembangunan dengan aturan April 2013 atau dalam kurun waktu 30
daerah Badung. Kajian segi hukum pada bulan. Dan diharapkan dalam kurun waktu
proyek pembangunan Perumahan Puri tersebut semua unit laku terjual.
Cempaka Mas Dalung ini mencakup ijin Perhitungan biaya investasi untuk
prinsip, ijin mendirikan bangunan, surat proyek pembangunan perumahan ini,
hak milik serta ijin fasos dan fasum. Biaya secara umum terdiri dari beberapa
total yang diperlukan untuk biaya komponen biaya dari modal sendiri,
perizinan mencapai Rp 637.150.000. penjualan unit serta pinjaman bank dan
Dengan rincian biaya IMB Rp pengeluaran proyek yang terdiri dari biaya
125.000.000, Biaya Sertifikat Hak Milik pembebasan tanah, biaya sarana dan
Rp 500.000.000 dan biaya pengukuran Rp prasarana, biaya konstruksi, biaya
12.150.000. pemasaran / marketing, bunga bank dan
Pembangunan perumahan Puri bunga modal sendiri.
Cempaka Mas Dalung dilaksanakan sejak Pemasukan proyek merupakan unsur
bulan November 2010 hingga bulan utama dalam kelangsungan sebuah
November 2012 atau dalam kurun waktu pekerjaan. Dalam pembangunan
25 bulan. Proses pembangunan dilakukan perumahan Sastraloka Taman ini terdapat
oleh PT Puri Darma Sejati, dengan 3 sumber pendapatan yaitu, modal sendiri
menggunakan pegawai perusahaan. Tahap perusahaan, pinjaman bank dan penjualan
perancangan dan persiapan dilakukan oleh unit rumah dan ruko.

61
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika

Untuk modal sendiri berasal dari sisa Untuk biaya pembebasan lahan
usaha konstruksi perusahaan tahun dilakukan secara bertahap namun untuk
sebelumnya, adapun besar modal sendiri keseluruhan lahan seluas 0,8 Ha total
yang dikeluarkan PT Puri Darma Sejati pembelian sebesar Rp 16.200.000.000,00.
dalam pengerjaan sebesar Rp Biaya perizinan terdiri dari biaya ijin
3.278.270.417,00 dengan bunga untuk kavling, biaya IMB, Biaya SHM dan
modal sendiri sebesar 1% per bulan. Biaya Pengkuran. Total biaya perizinan
Pengembalian modal sendiri dilakukan ini adalah Rp 637.150.000.
pada akhir masa konstruksi yaitu pada Biaya penataan lahan dilakukan
bulan November 2012. pekerjaan pemotongan lahan, pekerjaan
Pinjaman bank diperlukan untuk jalan, pekerjaan drainase dan pekerjaan
menambah kas pada saat awal proyek tembok keliling. Pada pelaksanaan
dimana biaya penjualan dan modal sendiri pekerjaan pemotongan lahan, disewa alat
tidak mencukupi kebutuhan kas. berat dengan total sewa alat untuk
Penentuan besar pinjaman bank pekerjaan pemotongan lahan dan jalan
berdasarkan kebutuhan keuangan tiap utama sebesar Rp. 89.905.000,00 atau Rp
bulan dimana diperlukan pinjaman bank 11.099,00 per M2.
Rp 5.566.494.622,45 selama proyek. Dalam merencanakan sebuah
Untuk detail dapat dilihat pada lampiran pembangunan diperlukanlah sebuah
pinjaman. Rencana Anggaran Biaya atau RAB yang
Yang terakhir adalah penjualan unit berfungsi sebagai tolak ukur dalam
rumah dimana penjualan dilakukan pengendalian sumberdaya material, tenaga
berdasarkan rencana penjualan dengan kerja, peralatan dan waktu pengerjaan,
menyesuaikan pembangunan pada time serta berperan saat penentuan besar modal
schedule. Harga unit yang dijual yaitu proyek. Dimana untuk setiap tipe unit
Tipe 36 Rp 625.000.000, Tipe 45 Rp memiliki RAB yang berbeda. Dimana
675.000.000. Dari pejualan diharapkan Tipe 36 Rp 108.000.000, Tipe 45 Rp
pemasukan sebesar Rp 135.000.000.
33.825.000.000,00. Adapun skema Dari RAB diatas didapatkan harga
penjualan yang dilakukan yaitu, konstruksi per M2 tiap unit yaitu: Tipe 36
pembayaran tanda jadi, pembayaran Rp 3.000.000, Tipe 45 Rp 3.000.000. Dari
cicilan uang muka selama 2 bulan dengan uraian di atas didapat total biaya
cara pembayaran 15% pada bulan pertama konstruksi rumah tipe 36 dan 45
atau saat pembayaran uang muka dan 15% diperlukan total Rp 6.075.000.000,00.
bulan berikutnya serta pembayaran KPR Pada biaya umum dan overhead yang
diasumsikan cair 5 bulan setelah transaksi terdiri dari gaji karyawan, operasional
dilakukan karena diperlukannya tahapan- kantor, operasional proyek, pemasaran,
tahapan pencairan KPR di Bank. Detail dan biaya tak terduga diperlukan total
penjualan dapat dilihat pada lampiran. pengeluaran selama masa proyek adalah
Biaya yang akan dikeluarkan dalam Rp 845.625.000,00.
membangun suatu perumahan dibagi Biaya selanjutnya merupakan biaya
menjadi beberapa bagian. Adapun pokok- pajak PPh, provisi bank, bunga bank dan
pokok rencana pengeluaran proyek pengembalian pinjaman bank serta
meliputi yaitu biaya pembebasan lahan, pengembalian pinjaman modal. Untuk
biaya penataan lahan, biaya konstruksi, pajak PPh dibayar sebesar 5% dari setiap
biaya perizinan, biaya umum dan penghasilan penjualan unit tiap bulannya.
overhead, biaya pajak PPh, provisi bank, Jadi selama proyek diperlukan biaya pajak
bunga bank, pengembalian pinjaman bank sebesar Rp 289.583.333,00. Untuk provisi
serta pengembalian modal. bank yang digunakan sebesar 1 %
diperlukan total Rp 40.000.000 dimana

62
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

biaya ini dibayarkan pada awal pinjaman. Puri Cempaka Mas Dalung berupa neraca
Untuk bunga bank dengan bunga 1,5 % saldo, neraca, laporan perubahan modal
setiap bulan diperlukan biaya bunga Rp dan laporan rugi laba. Dimana laporan
249.583.333,33 hingga modal pinjaman tersebut disusun setiap akhir bulan selama
bank dilunasi pada bulan Desember 2011. proyek berlangsung.
Pengembalian modal sendiri dilakukan Neraca menunjukkan seberapa besar
pada akhir proyek pada bulan November kekayaan (aktiva) atau (pasiva) yang
2012. Perincian untuk keseluruhan biaya dimiliki setiap bulan. Antara kolom aktiva
diatas dapat dilihat pada lampiran aliran dan pasiva harus memiliki jumlah yang
kas. seimbang atau sama. Dimana pada kolom
pasiva akan diketahui apakah perusahaan
Aliran Kas ( Cash Flow) menggunakan kas dari modal perusahaan
Aliran kas meliputi aliran kas masuk atau pinjaman bank. Hal ini dapat terlihat
dan aliran kas keluar. Dimana pada pada kolom neraca pada lampiran laporan
perhitungan aliran kas bertujuan untuk keuangan bulanan. Perhitungan neraca
menentukan keputusan tindakan keuangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
agar tidak terjadi kekosongan kas pada Kolom neraca saldo menunjukkan
proyek karena hal ini dapat menghambat kesimbangan antara debet dan kredit pada
kelancaran pekerjaan. Aliran kas masuk transaksi yang terjadi pada bulan tertentu.
berasal dari pendapatan yang berupa Kolom ini terdiri dari seluruh transaksi
pinjaman modal serta penjualan setiap keluar ataupun masuk sehingga pada
unit perumahan. Sumber modal yang nantinya diketahui apakah uang masuk,
digunakan pada proyek ini berasal dari uang keluar dan kas berada pada posisi
modal sendiri yang dikeluarkan oleh PT seimbang. Untuk tabel neraca saldo
Puri Darma Sejati terhadap pembangunan proyek Puri Cempaka Mas Dalung dapat
Puri Cempaka Mas Dalung , yang dilihat pada lampiran.
menggunakan laba usaha pada tahun Laporan rugi laba menyajikan hasil
sebelumnya serta pinjaman bank. Aliran usaha perusahaan dalam rentang waktu
kas keluar digunakan untuk membiayai tertentu, yang terdiri dari pendapatan,
operasional perusahaan berupa biaya biaya, laba dan rugi. Fungsi dari laporan
pembebasan lahan, biaya penataan lahan, ini adalah sebagai tolok ukur keberhasilan
biaya konstruksi, biaya perizinan, biaya perusahaan serta media untuk menilai
umum dan overhead, biaya pajak PPh, tingkat kemampuan perusahaan untuk
provisi bank, bunga bank, pengembalian menghasilkan laba. Dalam pembahasan
pinjaman bank serta pengembalian modal. ini laporan rugi laba dubuat setiap bulan
Tiap penerimaan dan pengeluaran selama pengerjaan proyek. Pada proyek
dibagi lagi menjadi beberapa bagian. ini laba didapatkan setelah didapat pulang
Aliran kas dibuat berdasarkan dana yang pokok penjualan (Break Event Point) 45
di investasikan setiap bulan serta unit rumah pada bulan Juli 2012.
pemasukan dari hasil penjualan unit Perhitungan laporan rugi laba
rumah di setiap bulan. Dari hasil tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
data kemudian diolah untuk keperluan Laporan perubahan modal disusun
laporan keuangan dan data pada analisa untuk memperoleh gambaran akan factor
kelayakan investasi. Aliran kas proyek yang mengurangi atau menambah modal.
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Pada proyek ini dilakukan penyusunan
tabel aliran kas. laporan perubahan modal setiap bulan
setelah laporan rugi laba. Perhitungan
Laporan Keuangan laporan perubahan modal selengkapnya
Laporan keuangan yang dipergunakan dapat dilihat pada lampiran.
pada proyek pembangunan perumahan

63
Analisis Pembiayaan Pembangunan Perumahan Puri Cempaka Mas ………….……………….........……. Warsika

Laporan keuangan selengkapnya dapat Metode Benefit Cash Ratio (BCR)


dilihat pada lampiran laporan keuangan. salah satu metode yang sering digunakan
dalam tahap-tahap evaluasi awal
Analisa Kelayakan Investasi perencanaan invesatasi atau sebagai
Untuk menentukan apakah suatu analisis tambahan dalam rangka
proyek layak atau tidak untuk menvalidasi hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan, maka dilakukan dilakukan dengan metode lainnya. Metode
perhitungan dengan mempergunakan BCR ini memberikan penekanan terhadap
kriteria kelayakan investasi. Pada proyek nilai perbandingan antara aspek manfaat
pembangunan perumahan Puri Cempaka (benefit) yang akan diperoleh dengan
Mas Dalung , kriteria yang dipakai adalah aspek biaya dan kerugianyang akan
Net Present Value (NPV), Internal Rate of ditanggung (cost) dengan adanya investasi
Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio tersebut.
(BCR). Perhitungan analisis kriteria BCR =
kelayakan terlampir.
Net Present Value (NPV) adalah =
metode menghitung nilai bersih (netto)
pada waktu sekarang (present). Asumsi = 1,368
present yaitu menjelaskan waktu awal
Karena perhitungan BCR ≥ 1 maka
perhitungan bertepatan dengan saat
investasi dikatakan menguntungkan/layak
evaluasi dilakukan atau pada periode
(feasible).
tahun ke-nol (0) dalam perhitungan cash
Untuk detail tabel perhitungan BCR
flow investasi.
dapat dilihat pada lampiran tabel
Dari analisa kelayakan didapatkan
perhitungan NPV, BCR dan IRR.
perhitungan NPV sebagai berikut:

NPV = PVB – PVC SIMPULAN DAN SARAN


= Rp. 33.825.000.000 – Rp. 24.723.632.333
Simpulan
= Rp. 9.101.367.667
Dari hasil analisis dan perhitungan
Nilai NPV pada perhitungan diatas yang telah dilakukan, dapat diambil
bernilai positif sehingga proyek layak simpulan bahwa:
dilakukan. Untuk perhitungan tiap bulan • Kegiatan finansial PT Puri Darma
dari perhitungan NPV dapat dilihat pada Sejati pada proyek ini meliputi: Modal
lampiran. awal yang digunakan dalam proyek ini
Internal Rate of Return (IRR) adalah berasal dari kas sisa usaha tahun
suku bunga di saat NPV sama dengan nol. sebelumnya.
Jadi, pada metode IRR ini, informasi yang • Pada November 2010 sampai dengan
dihasilkan berkaitan dengan tingkat Desember 2011 diperlukan langkah
kemampuan cash flow dalam finansial berupa pinjaman bank
mengembalikan investasi yang dijelaskan dikarenakan modal perusahaan dan hasil
dalam bentuk % periode waktu. Seberapa penjualan tidak mencukupi pengeluaran
kemampuan cash flow dalam pada bulan tersebut.
mengembalikan modalnya dan seberapa • Pengembalian pokok pinjaman bank
besar pula kewajiban yang harus dipenuhi. dilakukan pada bulan Mei 2011 sampai
Suatu rencana investasi akan dikatakan dengan Februari 2012 dengan
layak/menguntungkan jika : IRR ≥ menggunakan pencairan dana KPR.
MARR. • Pengembalian modal awal perusahaan
Nilai NPV (-) tidak ditemukan dilakukan pada akhir kegiatan
sehingga IRR proyek dipastikan layak. pembangunan bulan November 2012.

64
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014

• Pada analisis kelayakan finansial yang Cadman, D., Leslie, A., 1991. Property
telah dilakukan dengan metode Net Development: Third Edition. London:
Present Value (NPV) diperoleh hasil E&FN SPON.
positif sebesar Rp. Giatman, M., 2006. Ekonomi Teknik.
9.101.367.667(NPV>0), pada tingkat suku Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
bunga 1,5% per bulan. Dengan demikian Wiagustini, N.L.P., 2010. Dasar-Dasar
pembangunan perumahan Puri Cempaka Manajemen Keuangan.
Mas Dalung , Badung, layak untuk Denpasar:Udayana University Press.
dilaksanakan. Sartono, R.A., 1990. Konsep Penilaian
• Untuk perhitungan Benefit Cost Ratio Investasi. Dalam: Sartono, R.A.,
(BCR) diperoleh nilai sebesar 1,368 lebih (editor). Manajemen Keuangan : Edisi
besar dari satu (BCR>1) pada tingkat suku Ketiga. Yogyakarta : BPFE-
bunga 1,5% per bulan. Dengan demikian YOGYAKARTA. 8;247-290.
pembangunan perumahan Puri Cempaka Sidik, M., 2000. Model Penilaian Properti
Mas Dalung , Badung, layak untuk Berbagai Penggunaan Tanah di
dilaksanakan. Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina
• Dari analisis Internal Rate of Return Ummat Sejahtera.
(IRR) tidak ditemukan indek NPV(-). Husein, U., 1997. Studi Kelayakan Bisnis:
Maka dengan hasil tersebut pembangunan Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia
perumahan Puri Cempaka Mas Dalung , Pustaka.
Badung, layak untuk dilaksanakan.

Saran
Dari hasil simpulan di atas, ada
beberapa hal yang dapat menjadi saran
dalam penelitian ini, yaitu:
Perlu dilakukan penyesuaian harga jual
untuk tahun berbeda untuk memperbesar
nilai angka kelayakan berdasarkan NPV,
BCR sehingga proyek lebih layak di
jalankan.
Untuk meningkatkan hasil
penerimaan/pendapatan penjualan,
diharapkan lebih aktif dalam promosi dan
pemasaran dimana hal ini terlihat pada
jangka waktu penjualan yang cukup lama
setelah pembangunan unit selesai. Dimana
hal ini terlihat dari banyaknya unit yang
terjual beberapa bulan setelah rumah
selesai dibangun.

DAFTAR PUSTAKA

Burhan, M.U., Nitisemo, A.S., 2009.


Wawasan Studi Kelayakan dan
Evaluasi
Proyek : Edisi Revisi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.

65

Anda mungkin juga menyukai