Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR MODUL 3

NAMA : ELIYANTI

BAGIAN A
1. Berikanlah sebuah analisis untuk kesalahan pemahaman seperti gambar berikut ini!
Menurut anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

No Gambar Analisis
Terjadi kesalahan dalam membuat gambar lingkaran
seharusnya lingkaran tersebut sama besar. Sehingga tidak
1 Lingkaran terjadi kesalahan dalam mengartikan gambar pecahan. Kalau
pada gambar seolah-olah 2 lebih besar dari 3
3 4
Ukuran sama besar tetapi dalam pembagiannya saja yang
berbeda. Yanga satu dibagi secara mendatar dan yang kedua
2 Persegi Panjang
dibagi secara tegak lurus. Hal ini akan membuat terjadi kesalah
pahaman seolah-olah gambarnya berbeda.
Cara pembagian segitiganya tidak sama sehingga bagian 1 yang
3 Segitiga 3
dikasih warna tidak bisa menggambarkan nilai 1
3

7 3
2. Langkah-langkah mengilustrasikan perkalian pecahan 5 x 3 dengan menggunakan
8 7

gambar.

Langkah pertama: Mengubah pecahan tersebut menjadi pecahan biasa, kemudian


mengubahnya menjadi pecahan sederhana.
8 +7
57 = 47
=8 + 8 + 8 + 8 +
8 8 8 8 8 8 8 8

3 3 = 24 = 7 + 7 + 7 + 3
7 7 7 7 7 7

Langkah kedua : Menggambar perkalian pecahan dengan dengan menngunakan gambar.


Langkah ketiga : Menyempurnakan operasi perkalian pecahan dengan gambar.
Langkah keempat: Menganalisis
- Pada langkah kedua, untuk membentuk 1 bagian komponen satuan ternyata terisi 56
kotak.
- Pada kotak yang berwarna biru dari hasil perkalian ternyata terisi 1.128 kotak.
- Jumlah kotak satuan dari hasil perkalian yaitu 1.128 kotak satuan, kemudian dibagi
dengan jumlah kotak satuan untuk satu bagian komponen satuan yaitu 56 kotak satuan
diperoleh 20 bagian komponen satuan dan tersisa 8 kotak satuan. Jadi, hasil perkalian
7 3 8 7 8
dari 5 x 3 adalah 20
56
dan
dised
erhan
akan
menja
1
di 20
7
Gambar langkah kedua:
7 3
5 x3 dapat di ilustrasikan sebagai berikut : 3 24
8 7 3 =
7 7

7 7 7 3
7 7 7 7

8
8

8
8

8
8
7 47
58 = 8
8
8

8
8

7
8

Gambar langkah ketiga: 3


3 7

7
8

Jadi, dari gambar tersebut dapat disimpulkan sebgai berikut:


7 3 47 24
5x3 = x +
8 7 8 7

1.128
=
56
8
= 20 =
56
1
= 20
7
Setelah dilakukan dilakukan analisis mendapatkan hasil yang sama dengan langkah ke-4.
BAGIAN B
1. Pembuktian rumus luas segitiga sama sisi:

C
Maka tinggi segitiga: Rumus umum segitiga:

= ( 𝐬) =

Maka, luas segitiga sama


sisi:

A B = =
1 1
𝑆 𝑆
2 2
=

2. Pembuktian luas segi enam beraturan

Melihat rumus segitiga sama sisi


adalah:
𝟏
𝐋∆= 𝐬𝟐 𝟑 maka dari gambar

disamping dapat diperoleh :


A
L segi enam beraturan = 6 x L ∆
L = 6 x L∆

= 6. s2 3
3
L= s2 3
Bagian C
Tentukanlah: Mean, Median, Modus, Kuartil dari data berikut.

84 82 72 70 72 80 62 96 86 68

68 87 89 85 82 87 85 84 88 89

67 91 82 73 77 80 78 76 86 83

70 86 88 79 70 81 85 88 61 80

52 84 93 78 75 71 99 81 86 83

87 90 58 89 60 79 77 72 83 87

83 79 55 97 74 71 86 75 83 63

82 70 90 95 92 75 85 83 71 88

Langkah pertama membuat tabel distribusi frekuensi


1. Rentang (R)
R = Xmax – Xmin
R = 99-52
R = 47

2. Banyak kelas (K)


k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 log 80
k = 1 + (3,3) (1,9091)
k = 7,2801 dibulatkan menjadi 7

3. Panjang Kelas (c)


R
c=
k
47
c= = 6,71428 dibulatkan menjadi 7
7
Tabel. Distribusi Frekuensi
Frekuensi
NILAI Frekuensi (fi) Titik Tengah (i) Fi .i
Komulatif (fk)

52 – 58 3 55 165 3

59 – 65 4 62 248 7

66 – 72 13 69 897 20

73 – 79 13 76 988 33

80 – 86 27 83 2.241 60

87 – 93 16 90 1.440 76

94 – 100 4 97 388 80
fi = 80 fi . fi = 6.367

Langkah kedua menentukan nilai data yang ditanya


1. Mean ()
 = fi .fi
fi
 = 6.367
80
 = 79, 5875  79,6

2. Median (Me)
1
n−ks
2
Me = TB + .c
me
1
80−33
2
Me = 79,5 + x7
27

Me = 79,5 + 49
27

Me = 81,314814  81,3

3. Modus (Mo)
Letak kelas Modus yaitu pada kelas 80-86
d1
Mo = TB + .c
d1+d2
14
Mo = 79,5 + x7

14+11
98
Mo = 79,5 +
25
Mo = 83,42
4. Kuartil (Q1)
i
Letak kelas kuartil adalah n
4
i
n−ki
4
Qi = TB + .c
Qi

1 1
a. Q1= letak kelas kuartil 1 adalah n= (80) = 20, maka terletak didata ke 20 yaitu
4 4
pada kelas 66 – 72.
1
n−ki
4
Q1 = T B + .c
Q1
1
80−7
4
Q1 = 65,5 + x7
13

13
Q1 = 65,5 + x 7
13

Q1 = 72,5

b. Q2 = Me = 81,3
c. Q3
Letak kelas dengan kuartil 3 adalah 3 n = 3 80 = 60, maka terletak didata ke 60
4 4

yaitu pada kelas 80 – 86.


3
n−k3
4
Q3 = T B + .c
Q3
3
(80)−33
4
Q3 = 79,3 + x7
27

27
Q3 = 79,3 + x7
27

Q3 = 86,5
Bagian D
1. Pada materi utama, telah dibahasa mengenai Tautology, kotradiksi, dan kontingensi.
Buktikanlah
a. p q  q v r  p  r merupakan tautology
b.   p  r v p  q r merupakan kontingensi
2. carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:
a. sistem kompetisi penuh
b. sistem setengah kompetisi
3. pada pelaksanaan PPG seluruh peserta diminta untuk membuat RPP kelas II, III, dan IV.
Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III, dan kelas,
20 orang menyelesaikan RPP kelas II dan kelas III, 25 orang menyelesaikan RPP kelas III,
dan IV, 15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65 orang membuat
RPP kelas II, 45 orang membuat RPP kelas III, dan 42 orang membuat RPP kelas IV.
Dari permasalah tersebut berapakah banyaknya peserta yang belum menyelesaikan
satupun RPP yang harus dibuat? Ilustrasikan dengan menggambar diagram venn.

Penyelesaian Bagian D
1. a. Bukti p q  q v r  p  r merupakan tautology

p q q r pq 𝐪 𝐯 𝐫 𝐩 𝐪  𝐪 𝐯 𝐫 pr
B B S B B B B B
B B S S B S S S
B S B B S B S B
B S B S S B S S
S B S B B B B B
S B S S B S S B
S S B B B B B B
S S B S B B B B

𝐩 𝐪  𝐪 𝐯 𝐫  𝐩  𝐫
B
B
B
B
B
B
B
B
Kesimpulan :
Setelah melakukan percobaan pada table kebenaran didapatkan bahwa pada tabel
p q  q v r  p  r bernilai benar semua, sehingga dapat disimpulkan
p q  q v r  p  r terbukti merupakan tautology
b.   p  r v p  q  r merupakan kontingensi

p q r p q pr pr  𝐩  𝐫 𝐯 𝐩  𝐪
B B B S S B S B
B B S S S B S B
B S B S B B B B
B S S S B B B B
S B B B S B B B
S B S B S S B B
S S B B B B B B
S S S B B S B B

  𝐩  𝐫 𝐯 𝐩  𝐪   𝐩  𝐫 𝐯 𝐩  𝐪  r
S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S

Kesimpulan :
Setelah melakukan percobaan pada tabel kebenaran didapat bahwa pada tabel
  p  r v p  q  r bernilai salah semua, sehingga dapat disimpulkan bahwa
  p  r v p  q  r tidak terbukti merupakan kontingensi.

2. Berikut ini contoh dan bukti pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:
a. Sistem kompetisi penuh
Sistem kompetisi penuh adalah pertandingan dengan lawan yang sama banyak dan
bertandingnya dua kali. n(n-1)
Pola bilangan untuk sistem kompetisi penuh Un = n (n-1).
Sebagai contoh, jika pertandingan sepakbola dengan sistem kompetisi penuh diikuti 15
kesebelasan, maka banyak pertandingan satu kesebelasan adalah 14 kali pertandingan
dan banyak pertandingan seluruh kesebelasan adalah 210 kali pertandingan.
Banyak kesebelasan
- N = 15
Pertandingan satu kesebelasan
- N-1 = 15-1 = 14
Pertandingan seluruh kesebelasan
- Un = n(n-1)
- U15 = 15(15-1) = 15(14) = 210
b. Sistem setengah kompetisi
Sistem setengah kompetisi adalah peserta pertandingan dengan lawan sama hanya
bertemu satu kali kecuali jika peserta tersebut bertemu.
n/2(n-1)
pola bilangan untuk sistem setengah kompetisi
Un = n(n-1)/2
Sebagai contoh, jika pertandingan sepak bola dengan sistem setengah kompetisi diikuti
sebanyak 15 kesebelasan, maka banyak pertandingan satu kesebelasan adalah 14 kali
pertandingan dan banyak pertandingan semua kesebelasan adalah 105 kali
pertandingan.
Banyak kesebelasan
- N = 15
Pertandingan satu kesebelasan
- N-1 = 15-1 =14
Pertandingan seluruh kesebelasan
- Un = n(n-1)/2
- U15 = 15(15-1)/2 = 15(7) = 105

Kesimpulan:
Pola bilangan untuk pertandingan sepakbola yang diikuti sebanyak n kesebelasan
dengan menggunakan sistem penuh adalah n (n-1), sedangkan pola bilangan untuk
pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dengan sistem setengah
kompetisi adalah n (n-1)/2.

3. Ilustrasi pemecahan permasalahan tersebut dengan menggambar diagram venn:


Langkah-langkah penyelesaian
Langkah Pertama menulis data yang diketahui dengan permisalannya
Misalkan :
S= Himpunan peserta PPG adalah 120 orang
A= Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas II ada 65 orang B
= Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas II ada 45 orang C
= Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas IV ada 42 orang

AB = Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan III ada 20 orang
BC = Peserta yang telah membuat RPP kelas III dan IV ada 25 orang
AC = Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan IV ada 15 orang
ABC = Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III dan IV ada 100 orang

Langkah Kedua menuliskan data yag ditanya dan yang belum diketahui
a. Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat
b. Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III, dan IV
c. Peserta yang membuat RPP kelas II saja
d. Peserta yang membuat RPP kelas III saja
e. Peserta yang membuat RPP kelas IV saja
f. Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan III
g. Peserta yang telah membuat RPP kelas III dan IV
h. Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan IV

Langkah ketiga membuat gambaran ilustrasi awal diagram venn dari data-data yang telah
diketahui. Sebagai langkah awal dimisalkan peserta yang telah membuat RPP kelas II, III
dan IV adalah .

S A

30 +

15 -
20 -
x

2+x x
25 -

B
C

a. Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat adalah
S - A  B  C = 120 -100 = 20 orang
b. Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III dan IV adalah
➢ (30 + ) + (20 - ) +  + (25 - ) + (2 + ) + (15 - ) +  = 100
➢ 30 + 20 + 25 + 2 + 15 +  -  +  -  +  -  +  = 100
➢ 92 +  = 100
➢  = 100 – 92
➢ = 8
c. Peserta yang membuat RPP kelas II saja adalah 30 +  = 30 + 8 = 38 orang
d. Peserta yang membat RPP kelas III saja adalah  = 8 orang
e. Peserta yang membuat RPP kelas IV saja adalah 2 +  =2 + 8 = 10 oang
f. Peserta yang membuat RPP kelas II dan III saja adalah 20 -  = 20-8 = 12 orang
g. Peserta yang membuat RPP kelas III dan IV saja adalah 25 -  =25-8 = 17 orang
h. Peserta yang membuat RPP kelas II dan IV saja adalah 15 -  = 15-8 = 7 orang

Langkah keempat membuat diagram Venn

S
A

38

7
12

8 B

10 8
17

C
Bagian E
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SD
Kelas / Semester :5/1
Pelajaran : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Sub Pelajaran : Perkalian dan Pembagian Pecahan Biasa
Pertemuan 1
Alokasi waktu : 90 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
3.2. Menjelaskan dan melakukan 3.2.1. Melakukan perkalian pecahan
perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal
4.2. Menyelesaikan masalah yang 4.2.1. Memilih penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan perkalian dan berkaitan dengan operasi perkalian pecahan
pembagian pecahan dan desimal

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan contoh dan ilustrasi, siswa dapat melakukan perkalian pecahan
dengan percaya diri.
2. Dengan memperhatikan contoh dan ilustrasi buku, siswa dapat menyelesaikan
permasalahan sehari-hari tentang perkalian pecahan dengan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perkalian dan Pembagian Pecahan biasa

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Praktek

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Media : Power point.
2. Alat dan bahan : Gunting, kertas karton,pensil warna,
3. Sumber belajar
a. Buku Pedoman Guru Kelas 5 dan Buku Siswa Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
b. Buku Pedoman Siswa Kelas 5 dan Buku Siswa Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
c. Buku lainnya yang relevan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
Pendahuluan 2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan
lagu yang relevan
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk
menambah konsentrasi siswa
5. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
6. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan
sebelumnya
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
Kegiatan Mengamati 65 menit
Inti 1. Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar Siti
membantu Ibu membuat kue Kembang Goyang
(mengamati).

2. Siswa mencermati teks bacaan (mengamati).


3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengecek pemahaman siswa.
a. Apa yang dilakukan siti?
b. Apa yang kmu lihat bilangan-bilangan pada
table?
c. informasi apa yang kamu peroleh?
Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di
pahami tentang perkalian dan pembagian pecahan
biasa.
3. Siswa memperhatikan pejelasan guru.
✓ Guru membagi kelompok secara berpasangan
✓ Guru membimbing siswa untuk melakukan aktivitas.
✓ Guru mengamati sikap siswa selama bermain di
kelompoknya.
✓ Guru memberi tantangan bagaimana dengan
pecahan yang lain?
✓ Siswa mempraktikkan hasilnya untuk pecahan yang
lain dan ditanggapi temannya.
Menalar
1. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya tentang
perkalian dan pembagian pecahan biasa.
2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan
menjelaskan hasil diskusi tentang perkalian dan
pembagian pecahan biasa dengan bimbingan guru.
3. Guru memberikan pembenaran dan masukan apabila
terdapat kesalahan atau kekurangan pada siswa.

4. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang


perkalian dan pembagian pecahan biasa.
(Creativity and Innovation)
Mencoba
1. Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan Asyik
Mencoba.
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan
tersebut secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan
hasil pekerjaanya didepan kelas secara bergantian
Hasilnya;

Pendalamn Materi. Siswa mengerjakan soal sesuai


dengan yang diberikan guru.

4. Guru memberikan contoh lain.

5. Guru meminta siswa mengamati contoh perkalian


pecahan biasa dengan bilangan asli.
6. Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan Asyik
Mencoba.
7. Guru menanggapi pertanyaan siswa yang belu faham.
8. Guru melihat hasil kerja siswa.

(Critical Thinking and Problem Formulation)


Mengkomunikasikan
1. Guru membimbing siswa memahami penyelesaian
soal cerita tentang perkalaian pecahan.

2. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-


temanya tentang perkalian pecahan biasa dengan
bilangan asli.
3. Siswa menyampaikan manfaat belajar perkalian dan
pembagian pecahan biasa yang dilakauan secara lisan
di depan teman dan guru.
(Communication)
Kegiatan 1. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil 15 menit
Penutup pembelajaran.
2. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan
dari perkalian dan pecahan biasa.
3. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan
motivasi
4. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak
5. Salam dan do’a penutup.

H. PENILAIAN
a. Jenis/Tehnik Penilaian
- Penilaian Sikap
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen dan instrument Penilaian
- Lembar observasi sikap
- Uraian bebas
- Lembar observasi kinerja siswa
c. Pedoman Penskoran

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ............... 2019


Kepala Sekolah, Guru Matematika

……………………………… ……………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
Lampiran
Penilaian Sikap
Format Jurnal Penilaian Sikap Spritual
No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap
1.
2.
3.
dst

Format Jurnal Penilaian Sikap Sosial


No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap
1.
2.
3.
dst

Diskusi
Siswa dinilai dengan rubrik saat berdiskusi.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
(4) (3) (2) (1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering diingatkan
mendengarkan teman yang diingatkan untuk untuk mendengarkan
teman yang berbicara, namun mendengarkan teman yang sedang
sedang berbicara. sesekali masih teman yang sedang berbicara, namun
perlu diingatkan. berbicara. tidak mengindahkan.

Komunikasi Merespon dan Merspon dengan Sering merespon Membutuhkan


nonverbal menerapkan tepat terhadap kurang tepat bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi komunikasi terhadap memahami bentuk
bahasa tubuh, nonverbal dengan nonverbal yang komunikasi komunikasi nonverbal
postur, ekspresi tepat. ditunjukkan nonverbal yang yang ditunjukkan
wajah, suara) teman. ditunjukkan teman. teman.

Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara Berbicara dan jarang berbicara


(menyampaikan menginspirasi menenangkan menerangkan selama proses
ide, pesanan, teman. Selalu secara rinci, secara rinci, namun diskusi berlangsung.
pikiran) mendukung dan merespon sesuai terkadang
memimpin lainnya dengan topik. merespon kurang
saat diskusi. sesuai dengan
topik.
Catatan: Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria

Total Nilai Siswa


Penilaian (penskoran): X 10
Total Nilai Maksimal

2+3+1 6
Contoh: = X 10 = 5
12 12
Lampiran Materi Pembelajaran.
Kegiatan Diskusi Kelompok
Perkalian Pecahan Biasa

Perkalian Pecahan Biasa

Materi Pemecahan Masalah


Lampiran Soal

Kunci Jawaban
Isian
1 21 7
1. 5. 7.
6 45 9
5 8
2. 6.
28 35
3
3.
35
5
4.
48
Kata yang tersusun adalah KREATIF
Soal Cerita.

SKOR PENILAIAN
Skor Nilai Isian
1 Soal Skor 1
Jumlah Skor seluruhnya 7
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penilaian: x 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑛𝑦𝑎

Skor Nilai Soal Cerita.


1 Soal Skornya 1
Jumlah Skor seluruhnya 3
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penilaian: x 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑛𝑦𝑎
Lampiran LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

Satuan Pendidikan : SD Negeri


Materi : Perkalian Pecahan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/1

Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal

Indikator
3.2.1. Melakukan perkalian pecahan

Tujuan Pembelajaran
Dengan memperhatikan contoh dan ilustrasi, siswa dapat melakukan perkalian pecahan
dengan percaya diri.

Nama Kelompok:
1.
2.
3.
4.

Langkah-langkah Kegiatan
1. Siapkan gunting, karton, pensil warna atau krayon.
2. Diskusikan dengan kelompokmu!
1 1
3. Tentukan hasil perkalian x dengan menggunakan potongan karton.
3 2

4. Kemudian buatlah urutan proses pengerjaannya!


5. Simpulkan hasil diskusi yang kalian lakukan!

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Jawaban Yang diharakan.

Penilaian dengan menggunakan Rubrik.

Anda mungkin juga menyukai