Anda di halaman 1dari 16

Perhitungan Struktur Box Culvert / Saluran Drainase Semi Tertutup

L
ta

t
t t

section properties penampang :


lebar box b: 3.6 m
tinggi box h: 2.6 m
tebal plat lantai tp : 0.3 m
tebal dinding td : 0.3 m
tebal plat atas ta : 0.3 m
panjang pelat atas L: 1.9 m

estimasi penampang basah saluran :


lebar b - 2 td : 3m
tinggi h - 2 tp : 2m
tinjauan penampang basah per : 1m

panjang total jalan L : 2250 m

Bahan struktur :
Mutu beton fc' : 25 Mpa
mutu baja tulangan polos fy : 240 Mpa
deform fy : 400 Mpa

Berat jenis diperhitungkan :


berat beton bertulang : 2500 kg/m3
berat beton tidak bertulang : 2400 kg/m3
berat aspal : 2200 kg/m3
berat jenis air : 980 kg/m3
berat tanah dipadatkan : 1720 kg/m3

analisa pembebanan
1. Berat sendiri
berat sendiri (self weight), merupakan beban struktural dan elemn non struktural yang bersifat tetap.
Ditinjau selebar 1 m, tegak lurus bidang gambar

berat sendiri plat lantai = 2500 * 3.60 *


QMS = 2700 kg/m

berat sendiri plat dinding = 2500 * 0.30 * 2.6


PMS = 1950 kg

2. Beban Mati Tambahan (MA)


saluran dianggap mampu menampung air sehingga beban mati tambahan tidak diperhitungkan yaitu beban
air hujan yang dianggap langsung ditampung oleh saluran tersebut.

3. Tekanan Tanah
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya
beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban
kendaraan pada bagian tersebut. Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat
tanah ws, sudut gesek dalam φ, dan kohesi c dengan :

tinggi tekanan : 2.6 m


berat jenis tanah : 1720 kg/m3
sudut gesek dalam : 35 0
faktor reduksi : 0.7

koefisien tekanan tanah aktif (Ka)


φ' = tan-1 * (KφR * tan φ ) = 0.45573
radians φ' = 24.500
Ka = tan2 * (450 - φ' / 2 ) = 0.4137
beban tekanan dinding tanah :
QTA1 = 0,6 * Ws * Ka = 427 kg/m
QTA2 = QTA1 + H * Ws * Ka = 2277 kg/m

4. Beban Gempa
Lokasi Samarinda
PGA = 0.259
T0 = 0.057 detik
TEQ = 0.287 kN
= 28.7 kg

Tekanan tanah dinamis akibat beban gempa


Ka = 0.414
H = 2.6 m
Kh = C*S = 0.212
φ' = 0.45573 rad
Ws = 1720 kg/m3
q = tan-1 * (Kh) = 0.208
cos2 ( φ' - q ) = 0.9401
cos2 q { 1 + Ö(sin φ' * sin (φ' - q ))/cos q} = 1.18478
cos2 ( φ' - q )
Kag = = 0.79346
cos2 q { 1 + Ö(sin φ' * sin (φ' - q ))/cos q}

DKag = Kag - Ka = 0.380


QEQ = H * Ws * DKag = 1698.17 kg/m

5. Beban Kendaraan "T" (TT)


beban hidup pada lantai box diperkirakan beban roda kendaraan yang terparkir, yang besarnya
diperkirakan beban maksimal kendaraan. Dengan berat sebagai berikut :
beban diperkirakan T = 10000 kg
faktor beban dinamis diperhitungkan DLA = 0.4
maka beban kendaraan dihitung :
PTT = (1 + DLA ) * T = 14000 kg

Rekapitulasi nilai beban yang bekerja pada box culvert


Nilai Nilai Kombinasi
No. Jenis beban Q
P (kN) 1 2 3
(kN/m)
1 Beban sendiri (MS) 27 19.5 1.3 1.3 1.3
4.26968
2 Tekanan Tanah (TA) 1.25 1.25 1.25
22.7717
3 Beban Gempa 16.9817 1
4 Beban "T" 140 2 1

dari hasil analisa SAP2000, didapatkan hasil gaya dalam sebagai berikut :
Plat dinding
Pu = -217.66 kN
Vu = 83.328 kN
Mu = 127.621 kN m

Plat Lantai Atas


Pu = -83.328 kN
Vu = 216.594 kN
Mu = 204.721 kN m

Joint Reactions (Reaksi Tumpuan)


Plat Dinding = 217.66 kN
Plat Lantai Atas = 217.66 kN

Perhitungan Plat Lantai Atas


Momen ultimit rencana Mu : 204.72
Mutu beton fc' : 25
mutu baja tulangan fy : 400
tebal slab beton ts : 300
jarak selimut beton d' : 40
modulus elastisitas baja Es : 200000
faktor bentuk distribusi tegangan beton β1 : 0.85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) : 0.02709
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1 – ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] : 6.5736
faktor kekuatan lentur φ : 0.8
tebal efektif slab beton d eff = ts - d' : 260
ditinjau slab selebar 1 m b: 1000
momen nominal Mn = Mu / φ : 255.901
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 106/( b * d2) : 3.7855
Rn < Rmax ok

Rasio Tulangan yang diperlukan :


ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] : 0.01050
rasio tulangan minimum r min = 0.5 / fy : 0.00125
rasio tulangan yang digunakan ρ : 0.01050
Luas tulangan yang diperlukan As = ρ ∗ b * d : 2730.463
diameter tulangan rencana : 19
jarak tulangan s = π / 4*D2* b / As : 103.88
digunakan tulangan D 19 - 100

Tulangan bagi diambil 30% dari tulangan pokok As' = 30%*As : 819.1388
Diameter tulangan yang digunakan f : 12 mm
jarak tulangan diperlukan s = π / 4*D2* b / As : 138.12
digunakan tulangan f 12 - 130

Tulangan Geser
gaya geser rencana Vu : 216.594
kuat tekan beton fc' : 25
mutu baja tulangan fy : 240
tebal efektif slab d eff : 260
ditinjau slab selebar 1 m b : 1000
Vc = (√ fc') / 6 * b * d *10-3 : 216.667
faktor reduksi kekuatan geser φ : 0.75
φ ∗ Vc : 162.5
φ ∗ Vc > Vu Hanya perlu tulangan geser minimum
gaya geser yang dipikul oelh tulangan geser
Vs = Vu / 2 : 108.297
untuk tulangan geser digunakan f : 13 mm
jarak tulangan geser arah y, Sy : 300 mm
luas tulangan geser, Asv = π/4 * D2* (b / Sy) : 442.62 mm2
jarak tulangan geser diperlukan Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103) : 255.03 mm
digunakan tulangan geser f 13
jarak x, Sx : 300 mm
jarak y, Sy : 300 mm

Perhitungan Plat Dinding


Tulangan Aksial Lentur
Gaya aksial ultimit rencana Pu : 217.66 kN
Momen ultimit rencana Mu : 127.62 kN m
Mutu beton fc' : 25 Mpa
ditinjau slab selebar 1 m b : 1000 mm
tebal dinding h : 300 mm
jarak tulangan terhadap sisi luar beton d' : 50 mm
h' = h - 2 d' 200 mm h'/h : 0.6667
Ag = b * h : 300000
α = Pu*103 / (fc'.Ag) : 0.03
β = Mu*106 / ( fc'.Ag.h ) : 0.06
Nilai α dan β diplot ke dalam diagram interaksi P-M diperoleh,

Rasio tulangan yang diperlukan, ρ : 0.90%


Luas tulangan yang diperlukan As = ρ * b * h : 2700 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D : 19 mm
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik :
Perhitungan Pondasi
Daya Dukung Tanah
Lebar dasar fondasi box culvert, L : 3.6
Kedalaman fondasi box culvert, Z : 3
Berat volume tanah, Ws : 1.88 gr/cm3
: 18.8 kN/m3
Sudut gesek dalam, φ : 22.943 0
Kohesi tanah, C : 0.3243 kg/cm2

Menurut Meyerhoff (Data Pengujian Sondir)


Daya Dukung Tanah qa = qc / 50 * [ ( L + 0.30 ) / L ]2
qc = Nilai konus kedalaman Z qc :
L = lebar fondasi L :

Tabel Nilai Rekapitulasi Boring ( N-SPT)


Titik N-SPT
BM 03 7.8
BM 04 7.1
BM 05 5.3

Menurut Bowles (data pengujian SPT)


Daya dukung tanah qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd
dan Kd = 1 + 0.33 * Z / L ≤ 1.33
N = nilai SPT hasil pengujian, N : 6.7333 pukulan/30 cm
L = Lebar fondasi, L : 3.6 m
Z = Kedalaman fondasi, Z : 3m
Kd = 1 + 0.33 * Z / L : 1.275 £
diambil Kd : 1.275 ok
qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd : 116.26 kN/m2

Menurut Terzaghi dan Thomlinson (Data Pengujian Lab)


qult = 1.3 * C * Nc + γ * Z * Nq + 0.5 * γ * L * Nγ
Z = kedalaman fondasi, Z : 3
L = lebar dasar fondasi, L : 3.6
Parameter kekuatan tanah di dasar fondasi,
γ = berat volume tanah, γ : 18.8 kN/m3
φ = sudut gesek dalam, φ : 22.943 0
C = kohesi, C : 32.433 kN/cm2
Faktor daya dukung menurut Thomlinson :
Nc = (228 + 4.3*φ) / (40 - φ) : 19.151
Nq = (40 + 5*φ) / (40 - φ) : 9.0707
Nγ = (6*φ) / (40 - φ) : 8.0707
qult = 1.3 * C * Nc + γ * Z * Nq + 0.5 * γ * L * Nγ : 1592.2 kN/m2
qa = qult / 3 : 530.73 kN/m2

Rekap Daya Dukung Tanah


1 Uji SPT : 116.26 kN/m2
2 Uji Lab : 530.73 kN/m2
diambil daya dukung tanah terkecil : 116.26 kN/m2
faktor reduksi kekuatan φ : 0.65
Kapasitas dukung tanah φ * qa : 75.566 kN/m2

Kontrol Kapasitas Dukung Tanah


ditinjau plat selebar b: 1m
bentang box culvert L: 3.6 m
gaya reaksi masing-masing tumpuan P1 : 217.66 kN
P2 : 217.66 kN
beban ultimit pada tanah dasar Pu = P1 + P2 : 435.32 kN
Luas dasar fondasi A= L* b: 3.6 m2
Tegangan ultimit pada dasar fondasi Qu = Pu / A : 120.92 kN/m2
< φ * qa : 75.566 kN/m2
Tidak Aman
daya dukung tanah tidak memenuhi, maka diperlukan cerucuk sebagai perkuatan :
pakai cerucuk ulin
L tiang : 4m
dimensi : 10 x 10 cm
Jarak : 40 x 40 cm
luas tiang : 100 cm2
keliling : 40 cm

Daya dukung 1 tiang : 5 kN/tiang


jumlah tiang per baris : 10 » 10 buah
jumlah tiang per 1 m : 25 buah
total daya dukung vertikal per 1 m 125 kN/m2 aman

digunakan cerucuk ulin dengan ketentuan sebagai berikut :


L tiang : 4m
dimensi : 10 x 10 cm
Jarak : 40 x 40 cm
jumlah tiang per baris : 10 » 10 buah
jumlah tiang per 1 m : 25 buah
rtutup
ural yang bersifat tetap.

0.3

* 1

perhitungkan yaitu beban

s diperhitungkan adanya
merata ekivalen beban
harga nominal dari berat
erparkir, yang besarnya
kN m
MPa
MPa
mm
mm

mm
mm

mm2
mm
mm

mm2

mm

kN
MPa
MPa
mm
mm
kN

kN

kN

mm2
kg/cm2

pukulan/30 cm

1.33

kN/cm2

Anda mungkin juga menyukai