Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Gastroenteritis Akut (Diare)


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Poli Anak UPT Puskesmas Panarung Palangkaraya
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Juli 2019
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa D-III Keperawatan
STIKes Eka Harap Palangkaraya

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami tentang Anemia Aplastik.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan kepada klien dan keluarga dapat :
1) Mengerti tentang Pengetian Gastroenteritis Akut
2) Mengetahui penyebab dari Gastroenteritis Akut
3) Mengetahui tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
4) Mengetahui Cara Mengatasi Gastroenteritis Akut
5) Mengetahui Cara Pencegahan Gastroenteritis Akut

B. Materi
1) Pengertian Gastroenteritis Akut
Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya
frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi
tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir (Sudaryat, 2007).
Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang
tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume,
keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4
kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Hidayat AAA, 2006).
2) Penyebab Gastroenteritis Akut
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor (Suharyono, 2008):
1) Faktor infeksi
a) Faktor internal : infeksi saluran pencernaan makananan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak. Meliputi infeksi internal sebagai berikut:
(1) Infeksi bakteri : vibrio, e.coli, salmonella, campylobacler, tersinia,
aeromonas, dsb.
(2) Ifeksi virus : enterovirus (virus ECHO, cakseaclere, poliomyelitis),
adenovirus, rotavirus, astrovirus dan lain-lain
(3) Infeksi parasit : cacing (asoanis, trichuris, Oxyuris, Strong Ylokles,
protozoa (Entamoeba histolytica, Giarella lemblia, tracomonas homonis),
jamur (candida albicans).
b) Infeksi parenteral ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan, seperti : otitis
media akut (OMA), tonsilitist tonsilofasingitis, bronkopneumonia, ensefalitis
dsb. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah 2
tahun.
2) Faktor malabsorbsi
a) Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan
sukrosa), mosiosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galatosa). Pada
bayi dan anak yang terpenting dan tersering intoleransi laktasi.
b) Malabsorbsi lemak
c) Malabsorbsi protein
3) Faktor makanan Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4) Faktor psikologis Rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat terjadi pada anak
yang lebih besar).

3) Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut


Tanda dan gejala anak yang menderita diare, yaitu (Sudaryat, 2007):
1) Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah
2) Suhu tubuh meninggi/demam
3) Feces encer, berlendir atau berdarah
4) Warna feces kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu
5) Anus lecet
6) Muntah sebelum dan sesudah diare
7) Anoreksia
8) Gangguan gizi akibat intake makanan kurang
9) Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, yaitu penurunan berat badan, turgor kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, membran mukosa kering.
10) Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
11) Keram abdominal
12) Mual dan muntah
13) Lemah
14) Pucat
15) Perubahan TTV : Nadi dan pernafasan cepat.
16) Menurun atau tidak ada pengeluaran urine

4) Cara Mengatasi Gastroenteritis Akut


1) Segera beri banyak minum
(1) Dengan cairan yang tersedia di rumah tangga seperti :
a) Air Teh
b) Air Matang
c) Air Kelapa
(2) Bila ada, beri Oralit (berikan oralit tiap kali berak)
a) Umur kurang dari 1 tahun¼ - ½ gelas
b) Umur 1-4 tahun : ½ - 1 gelas
c) Umur diatas 5 tahun : 1 - 1 ½ gelas
Cara menyiapkan oralit
a) Sediakan 1 gelas air matang (200 ml)
b) Masukan semua bubuk oralit kemasan 200 ml, kedalam gelas
c) Aduk sampai larut
2) Teruskan Pemberian Makan
a) Selama diare berikan makanan yang sehat
b) Setelah diare beri makanan lebih sering dari biasanya, minimal selama 3
minggu, dan teruskan seperti biasa
c) Harus diperhatikan
(1) Jangan beri makanan yg seperti :
(2) Pedas
(3) Asam
(4) Jangan beri makanan yang rusak dan sudah basi

5) Pencegahan Gastroenteritis Akut


Peningkatan kesehatan perorangan dan lingkungan :
a) Gunakan air bersih yang cukup
b) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
c) Berak di jamban/WC

C. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab

D. Media
1) Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Pembicara Peserta Waktu
1. Pembukaan a) Mengucapkan salam a) Membalas salam 5 menit
b) Memperkenalkan diri b) Memperhatikan
c) Menjelaskan tujuan c) Mendengarkan
penyuluhan
2. Penyampaian a) Pengertian a) Memperhatikan 15
materi Gastroenteritis Akut b) Menyimak menit
b) Penyebab penjelasan
Gastroenteritis Akut c) Bertanya
c) Tanda dan gejala
Gastroenteritis Akut
d) Cara Mengatasi
Gastroenteritis Akut
e) Pencegahan
Gastroenteritis Akut

3. Penutup a) Menanyakan a) Menyimak 5 menit


kembali tentang pertanyaan
materi penyukuhan b) Menjawab
yang telah pertanyaan
disampaikan c) Mendengarkan
b) Memberikan pujian kesimpulan yang
atas jawaban yang disampaikan
benar d) Menjawab salam
c) Memberikan
kesimpulan materi
yang telah
disampaikan
d) Mengakhiri kegiatan
dengan
mengucapkan salam
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep


dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Sudaryat, 2007. Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung Seto.

Suharyono, 2008, Diare Akut. Jakarta : Balai penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai