Anda di halaman 1dari 2

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

RSUD CILACAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


INFRA MERAH (IR)
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. NONO RASINO,Sp.OG(K)
PENGERTIAN Adalah terapi panas dangkal dengan menggunakan sinar infra red
gelombang panjang (non luminous) atau gelombang pendek (luminous)

TUJUAN Untuk mengetahui standar prosedur operasional penatalaksanaan sinar Infra


merah dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN 1. Indikasi :
a. Kondisi sehabis trauma sub akut atau kronik
b. Kondisi peradangan sub akut dan kronik
c. Kondisi kelumpuhan/kelayuhan/nyeri urat saraf pusat atau tepi
d. Kondisi ketegangan otot dan nyeri
e. Kondisi luka superfisiil kronik dengan teknik khusus

2. Kontra indikasi :
a. Anastesia pada kulit
b. Kondisi gangguan peredaran darah arteri, tepat lokasi tidak boleh
dikenakan langsung
c. Kondisi dengan kecenderungan terjadi perdarahan supercisial
d. Kondisi sehabis radioterapi sebelum 3 bulan

PROSEDUR 3. Dosis, durasi, frekuensi :


a. Waktu: 10 – 20 menit
b. Pengulangan sub akut 1 x 1 hari, kronik 1 x 2 hari
c. Seri: 10 kali

4. Rincian aktifitas :
a. Mesin Infra Red disiapkan diadakan uji coba hidup matinya.
b. Pasien/klien diposisikan stabil dan rileks tiduran atau duduk.
c. Diintruksikan kepada pasien/klien untuk tidak bergerak selama terapi.
d. Anggota badan yang diobati tersangga lebih tinggi dengan bantal
dalan posisi relax atau semifleksi.
e. Bagian badan atau anggota yang akan diterapi, buka pakaian, kulit
dicuci dengan sabun dan dikeringkan.
f. Tes perasaan kulit terhadap panas – dingin.
g. Bagian anggota/badan yang tidak disinar ditutup dengan handuk.
h. Kontrol peralatan : lampu dihidupkan, diatur sehingga jarak lampu ke
kulit 45 – 60 cm, sinar jatuh tegak lurus ke kulit.
i. Khusus indikasi no. e, penyinaran dikenakan pada kulit sekitar luka.
RSUD STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
CILACAP
INFRA MERAH (IR)
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. NONO RASINO,Sp.OG(K)

Kontrol waktu penyinaran : terlalu panas atau kurang panas, bila keluar
keringat dilap sampai kering.
j. Selesai terapi : peralatan dipindahkan, bila penderita pusing disuruh tiduran
dahulu.
k. Evaluasi keluhan/subyektif pasien/kien setelah terapi.
l. Inspeksi, palpasi kulit setelah terapi.
UNIT TERKAIT Dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli di RSUD Cilacap.

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai