Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH JENIS-JENIS PENELITIAN PADA MATA KULIAH RISET

KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 7

CINDY MONICA H 616080716006

GEOVANNI 616080716013

KERTY WINDI W 616080716019

MUHAMMAD RIZWAN 616080716027

NATALIA CRISTI 616080716030

PANJEN SETYANINGSIH F 616080716038

TANIA SEPTIIANI 616080716000

SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM
2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karna berkat rahmatnya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “JENIS-JENIS PENELITIAN”dalam rangka untuk memenuhi tugas mata
kuliah Riset Keperawatan.

Dalam menyelesaikan penyusunan karya makalah ini tidak terlepas dari


bantuan banyak pihak. Kami menyampaikan terimakasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan mengingat keterbatasan kemammpuan kami. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sebagai masukan bagi kami.

Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami sebagai penulis pada khususnya. Atas segala
perhatiannya kami mengucapkan banyak terimaksih.

Batam, 19 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

JENIS-JENIS PENELITIAN ..............................................................................................

A. Penelitian Deskriptif................................................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penelitian adalah sebuah proses kegiatan yang bertujuan untuk


mengetahui sesuatu secara teliti, kritis dalam mencari fakta-fakta
dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Keinginan untuk
mengetahui sesuatu tersebut secara teliti, muncul karena adanya suatu
masalah yang membutuhkan jawaban yang benar. Berbagai alasan
yang menjadi sebab munculnya sebuah penelitian. Kegiatan Penelitian
merupakan upaya yang paling komprehensif untuk melatih mahasiswa
berpikir krisis dan bertindak sistematis. Penelitian didefinisikan
sebagai suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian fakta-fakta dari
sebuah realita yang bertujuan untuk mengekspresikan,
mengembangkan dan atau menguji serta membandingkan sebuah teori
atau pengetahuan sehingga dapat menentukan konsep yang paling tepat
sebagai solusi pemecahan masalah yang ada.

Penelitian dapat dilakukan di segala bidang study ilmiah, baik


ilmu, statis maupun dinamis. Penelitian pada dasarnya adalah salah
satu tugas dan tanggung jawab mahasiswa untuk memperbaiki dan
mengambangkan berbagai system di Indonesia, sebagaimana
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.

Dalam dunia pendidikan sering dengan perkembangan zaman


yang semakin maju oleh globalisasi dan modernisasi teknologi
(IPTEK) maka timbulah gejala-gejala dan permasalahan baru dalam
proses penyesuaian perubahan yang membutuhkan sebuah kegiatan
penelitian baru .

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian deskriptif?
2. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian
murni/survey?
3. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian korelasi?
4. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian komparasi?
5. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian tindakan?
6. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian
eksperimental?
7. Bagaimana pengertian dan contoh dari penelitian evaluasi?
8. Bagaimana pengertian dan contoh dari Tracer Study?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
deskriptif
2. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
murni/survey
3. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
korelasi
4. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
komparasi
5. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
tindakan
6. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
eksperimental
7. Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari penelitian
evaluasi
8. Untuk mngetahui pengertian dari Tracer Study

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65). Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Dalam
pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan
praktis dari pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65)

a. Langkah- langkah melaksanakan penelitian deskriptif


 Mengidentifikasi permasalahan yang signifikan untuk
dipecahkan melalui metode deskriptif
 Membatasi & merumuskan permasalahan secara jelas
 Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
 Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
 Menentukan kerangka piker, pertanyaan penelitian/ hipotesis
 Mendesain metode penelitian (populasi, sampel, teknik sampling,
instrument, menganalisis data)
 Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan
teknik statistic yang relevan
 Membuat laporan penelitian
b. Macam-macam penelitian deskriptif
 Laporan diri (Self Report)
Informasi dikumpulkan oleh orang tersebut yang juga sebagai
peneliti. Peneliti dianjurkan menggunakan teknik observasi

3
langsung yaitu individu yang diteliti dikunjungi dan dilihat
kegiatannya dalam situasi alami, mendapatkan informasi sesuai
permasalahan dan tujuan penelitian
 Studi Perkembangan (Development Study)
Banyak dilakukan di bidang pendidikan/ psikologi yang berkaitan
dengan tingkah laku individual/kelompok. Penelitian tertarik
dengan variable yang utamanya membedakan anatar tingkat umur,
pertumbuhan/ kedewasaan subjek yang diteliti.
 Studi lanjutan (Follow up-Study)
Untuk menentukan status responden setelah beberapa periode
waktu tertentu memperoleh perlakuan, misalnya program
pendidikan. Untuk melakukan evaluasi internal/eksternal setelah
responden menerima program pendidikan.
 Studi sosiometrik (Sociometric study)
Sosiometrik = analisis hubungan anatrpribadi dalam suatu
kelompok individu. Menanyakan siapa yang paling disuka untuk
bekerja sama dalam satu kelompok
c. Contoh penelitian deskriptif
Penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan
keterampilan di Daerah Pangkep.

B. Penelitian Murni/ Survey


Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada
popolasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis.
a. Tujuan Penelitian Survei/ murni
 Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu
 Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk
dibandingkan

4
 Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian
spesifik
b. Jenis- jenis penelitian Survei/ murni
 Survey catatan
 Survey menggunakan angket
 Survey melalui telefon
 Survey dengan waancara kelompok
 Survey dengan wawancara individual
c. Contoh Penelitian Survey/Murni
Penelitian mengenai tingkat prestasi belajar oleh siswa di sekolah MAN
PANGKEP

C. Penelitian Korelasi
suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih.
a. Ciri- ciri Penelitian Korelasi
 Penelitian macam ini cocok dilakukan bila variabel yang diteliti
rumit dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau
tak dapat dimanipulasikan.
 Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan
saling berhubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya.
 Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling
hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan
tersebut.
 Hal ml berbeda misalnya dengan pada penelitian eksperimental,
yang dapat memperoleh hasil mengenai ada atau tidak adanya efek
tertentu.

5
b. Contoh penelitian korelasi
Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada
Remaja (Studi korelasi pada remaja tunanetra yang mengalami
ketunanetraan tidak sejak dari lahir di PSBN Wyata Guna Bandung).

D. Penelitian Komparasi
Penelitian Komparasi adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk mengetahui dan atau menguji perbedaan dua kelompok atau
lebih. Penelitian komparasi juga adalah penelitian yang dilakukan
untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara
subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan
hubungan sebab-akibatnya.
Metode komparasi adalah suatu metode yang digunakan
untuk membandingkan data-data yang ditarik ke dalam konklusi
baru. Komparasi sendiri dari bahasa inggris, yaitu compare, yang
artinya membandingkan untuk menemukan persamaan dari kedua
konsep atau lebih.
a. Macam-macam penelitian komparasi
 Penelitian Non-hipotesis
Dalam penelitian non-hepotesis peneliti mengadakan komparasi
fenomena dengan standarnya. Oleh karena itu, sebelum memulai
penelitian kancah, harus ditetapkan dahulu standarnya. Tentu saja
penentuan standar ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang
kuat misalnya hukum, peraturan, hasil lokakarya, dan sebagainya.
Selanjutnya standar ini dijadikan sejauh mana fenomena mencapai
standar.
 Penelitian Berhipotesis
Ditinjau dari analisis data, perbadaan antara penelitian non-
hipotesis dengan penelitian berhipotesis terletak pada belum dan
telah dirumuskannya kesimpulan sementara oleh peneliti. Dalam
peneliti non-hipotesis, peneliti belum mempunyai ancer-ancer
jawaban. Penelitian mulai dengan melakukan penelitiannya,

6
akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang didasarkan atas data
yang diperoleh setelah melalui proses analisis. Sebenarnya langkah
bagi penelitian hipotesis pun sama seperti langkah penelitian non-
hipotesis, sampai dengan analisis datanya. Setelah diperoleh angka
akhir dari analisis barulah peneliti menengok kembali kepada
hipotesis yang telah dirumuskannya.
c. Contoh penelitian Komparasi
Penelitian mengenai kualitas prestadi belajar di pedesaan dibandingkan di
perkotaan.

E. Penelitian Tindakan
Merupakan cara suatu kelompok/ seseorang dalam mengorganisasi
suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengelaman
meraka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses orang lain.
Digunakan untuk meningkatkan kualitas subjek yang hendak
diteliti dan meningkatkan profesionalitas peneliti.
a. Tujuan penelitian tindakan
 Cara memperbaiki layanan/ hasil kerja dalam suatu lembaga
 Mengembangkan rencana tindkan guna menimgkatkan apa yang
telah dilakukan sekarang
 Mewujudkan proses penelitian pembelajaran dari pihak yang
terlibat
 Timbulnya budaya meneliti karena sambil bekerja sekaligus bisa
meneliti
 Timbulnya kesadaran subjek yang diteliti akibat tindakan nyata
untuk meningkatkan kualitas
b. Empat langkah penting dalam penelitian tindakan
 Rencana
 Tindakan
 Observasi
 Refleksi

7
c. Karakteristik Penelitian Tindakan
 Penelitian ini dilakukan dalam konteks local dan terfokus pada isu
lokal.
 Penelitian ini dilakukan oleh dan untuk praktisi.
 Hasil penelitian tindakan atau perubahan dilaksanakan oleh
praktisi dalam konteks.
d. Contoh penelitian tindakan
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar
pada siswa kelas XI MAN PANGKEP dengan menggunakan kuis dan
teka-teki matematik

F. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan Penelitian dengan melakukan
percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap
kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu
dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil
pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara
kuantitatif kemudian dibandingkan.
a. Karakteristik penelitian eksperimen
 Variable bebas yang dimanipulasi
 Variable lain yang lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar
tetap konstan
 Efek / pengaruh manipulasi variable bebas dan terikat diamati
secara langsung oleh peneliti
b. contoh penelitian eksperimen
Penelitian tentang keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap
metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan
prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.

Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua yaitu Penelitian


Eksperimental Sungguhan dan Penelitian Eksperimental semu

8
 Penelitian Eksperimental Sungguhan Tujuan penelitian
eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki
kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan
memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih
kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
 Penelitian Eksperimental-Semu (quasi-experimental
research). Tujuan penelitian eksperimental-semu adalah
untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan
bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen
yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan
untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel
yang relevan
G. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang
sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program atau
proyek (efektifitas suatu program) sesuai dengan tujuan yang
direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan, menganalisis
dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara objektif.
Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih
dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu
program.
a. Fungsi dan Tujuan Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi mempunyai dua fungsi yaitu
 Fungsi formatif, untuk pengumpulan data pada kegiatan yang
sedang berjalan dan digunakan untuk perbaikan, pengembangan,
dan modifikasi program.
 Fungsi sumatif yang dilaksanakan setelah program selesasi
dilaksanakan. Digunakan untuk pertanggungjawaban program dan
penentuan sejauh mana kemanfaatan program. Penelitian evaluasi

9
bertujuan untuk mengevaluasi komponen-komponen program dan
program secara menyeluruh.
b. Prosedur Penelitian Evaluasi
penelitian evaluasi menurut Suharsimi Arikunto (2007: 299-230) adalah
sebagai berikut:
1) Peneliti mengadakan pengkajian terhadap buku-buku, lapangan dan
menggali informasi dari para pakar untuk memperoleh gambaran
tentang masalah yang akan diteliti.
2) Peneliti merumuskan problematika penelitian dalm bentuk
pertanyaan penelitian setelah terlebih dahulu mengkaji lagi
sumber-sumber yang relevan untuk memperoleh ketajamn
problematika.
3) Peneliti menyusun proposal penelitian dengan mencantumkan latar
belakang masalah, alasan mengadakan penelitian, problematika,
tujuan, hipotesis ( disertai dengan dukungan teori dan penemuan-
penemuan penelitian), metodologi penelitian yang memuat subjek
penelitian (populasi dan sampel dengan rincian besarnya sampel,
teknik sampling dan siapa sampel penelitiannya), instrumen
pengumpulan data dan teknik analisis data.
4) Peneliti mengatur perencanaan penelitian, menyusun instrumen,
menyiapkan kancah penelitian dan melaksanakn uji coba
instrumen.
5) Pelaksanan penelitian dalam bentuk yang disesuaikan dengan
model penelitian yang telah dipilih. Dalam penelitian evaluasi
peneliti mungkin mengambil model eksperimen murni (jika
persyaratan-persyaratan terpenuhi) atau model eksperimen pura-
pura. Dalam hal ini penelitian berfikir bahwa dalam mengevaluasi
program dipikirkan mesti ada sesuatu yang dilaksanakan. Peneliti
mengukur tingkat keberhasilan perlakuan yang dilaksanakan dalam
progran yang dievaluasi. Dalam hal ini peneliti telah mengkaji
rencana pengelola program melalui sasaran yang dikehendaki

10
sesudah perlakuan diberikan. Dengan kata lain pelaksana penelitian
evaluasi sudah menyiapkan tolok ukur.
6) Peneliti mengumpulkan data dengan instrumen yang telah disusun
berdasrkan rincian komponen-komponen yang akan dievaluasi.
7) Menganalisis data yang terkumpul dengan mengeterapkan tolok
ukur yang telah dirumuskan oleh peneliti sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan oleh pengelola program.
8) Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan atas gambaran sejauh
mana data sesuai dengan tolok ukur.
9) Informasi mengenai hasil penelitian evaluasi disampaikan kepada
pengelola program atau pihak yang minta bantuan kepada peneliti
evaluasi. Evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi tindak lanjut program yang dievaluasi.
c. Contoh penelitian Evaluasi
Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah
mengikuti program profesi.
H. Tracer Study
Tracer study merupakan pendekatan yang memungkinkan
institusi pendidikan tinggi memperoleh informasi tentang kekurangan
yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran
dan dapat merupakan dasar untuk perencanaan aktivitas untuk
penyempurnaan di masa mendatang. Hasil tracer study dapat digunakan
perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang
telah dilakukan terhadap anak didiknya. Bahkan dalam program hibah
kompetisi maupun akreditasi selalu mempersyaratkan adanya data hasil
tracer study tersebut melalui parameter masa tunggu lulusan, persen
lulusan yang sudah bekerja, dan penghasilan pertama yang diperoleh.
Harald Schomburg (2003: 11) mendefiniskan tracer study
merupakan pendekatan yang memungkinkan institusi pendidikan tinggi
memperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkin terjadi dalam
proses pendidikan dan proses pembelajaran dan dapat merupakan dasar
untuk perencanaan aktivitas untuk penyempurnaan di masa mendatang.

11
a. Tujuan khusus Tracer Study yaitu :
1) Mengidentifikasi profil kompetensi dan keterampilan lulusan
2) Mengetahui relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan
di perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan
pengembangan profesional di dalam kompetensi jurusan
3) Untuk mengevaluasi hubungan dari kurikulum dan studi di jurusan
sebagai pengembangan keilmuan
4) Sebagai kontribusi dalam proses akreditasi jurusan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada analisa jurnal diatas, didapatkan bahwa klien mengalami
kelebihan volume cairan dikarenakan mengalami penurunan jumlah urin
karena mengalami retensi urine sehingga menyebabkan edema pada
ekstremitas atas dan bawah.

B. Saran
Pada pasien gagal ginjal akut diharapkan dapat mengurangi bebvagai
macam tindakan seperti melakukan aktivitas berat, mengurangi konsumsi
air dan senantiasa untuk menjaga kesehatan tubuh pasien.

13

Anda mungkin juga menyukai