Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting,

sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

aparatur harus segera dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian

sumbang dari masyarakat terhadap kualitas kinerja instansi publik, dalam

mewujudkan pemerintahan yang baik (good govermance), sehingga dunia

usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani

dengan maksimal dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

social yang pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan kesejahtraan

Indonesia.

Untuk mewujudnyatakan ASN yang professional, Bersih dan

melayani. Perlu diselengrakan Diklat Prajabatan seperti yang telah diatur

dalam peraturan pemerintah Nomor 02 tahun 2015 tetang Pendidikan

pelatihan jabatan PNS. Diklat ini bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar

profesi PNS agar dapat melaksanakan fungsi dan perannya sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu

bangsa. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut yang biasa dikenal dengan

ANEKA, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik dan anti korupsi

sehingga ASN dapat memiliki kinerja yang mumpuni untuk menuju ASN

kelas Dunia.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal bagi masyarakat. Selama ini penerapan dan pelaksanaan


upaya kesehatan dalam kebijakan dasar Puskesmas yang sudah ada sangat

beragam antara daerah satu dengan daerah lainnya, namun secara

keseluruhan belum menunjukkan hasil yang optimal.

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan

penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok

Puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan

kesehatan. Pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan

kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan

dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan

Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien

berkaitan dengan obat dan bahan medis habis pakai dengan maksud

mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Karena hal tersebutlah penulis mengangkat isu tentang pelayanan farmasi

klinik di apotek puskesmas Anuntoluwu belum memenuhi standar.

B. Gambaran Singkat Organisasi

1. Lokasi Puskesmas

Puskesmas Anutoluwu merupakan puskesmas yang ada di

Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara. Transportasi antar

wilayah dihubungkan dengan jalan daratserta melewati sungai. Jalan

utama desa-desa sebagian besar masih banyak yang belum beraspal dan

masih ada desa/dusun yang sulit di jangkau dengan alat transportasi

yaitu: (Desa Ululaa, Dusun Matangkorono, Korongkama dan Peiliia).


2. Luas Wilayah

Luas wilayah kerja Puskesmas Anutoluwu sekitar 465,29 km²

yang terdiri dari 10 Desa ( Desa :Mondowe, Onepute, Sampalowo,

Moleono, Tadaku jaya, Maralee, Tiu, Tontowea, Togo Mulya, Ululaa).

3. Batas Wilayah

Puskesmas Anutoluwu yang terletak di Desa Tiu, Sebagaian besar

dikelilingi oleh bukit-bukit dan di selang selingi tanah Datar dan

Persawahan Penduduk yang terletak di sebelah selatan Puskesmas Desa

Tiu dan berjarak kurang lebih 4 Km dari Laut. Adapun batas-batas wilayah

Puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Wil. Kecamatan Mori Utara.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Wil. Kecamatan Petasia.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Wil. Kecamatan Petasia.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Wil. Kecamatan Lembo.

4. Fasilitas Kesehatan

Puskesmas Anutoluwu merupakan Puskesmas Rawat Jalan

yang di resmikan pada Tahun 2017 dan merupakan tempat Pelayanan

Kesehatan dari Desa-desa serta tempat Pelayanan Lanjutan dari Pustu-

pustu dan Poskesdes yang ada di wilayah kecamatan petasia barat

dimana dalam melaksanakan programnya baik program Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan

(UKP). Untuk lebih jelasnya distribusi pelayanan kesehatan yang ada di

wilayah Puskesmas Anutoluwu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Tabel.1 Distribusi fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Anutoluwu

No Jenis Pelayanan Jumlah

1 Puskesmas Pembantu (Pustu) 3 Unit

2 Poskesdes 7 Unit

3 Posyandu 13 Unit

4 Puskesmas Keliling 1 Unit

C. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Organisan

1. Visi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara

Mewujudkan masyarakat kabupaten morowali yang sejahtera dan

berdaya saing dan profesional.

2. Misi Pemerintah Kabupaten Morowali

a. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan daya dukung lingkungan

secara berkelanjutan.

b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui

penciptaan iklim usaha yang kondusif.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melaluli pendidikan dan

kesehatan.

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Negara

dan inklusif.

e. Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan

f. Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran.


3. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Anuntoluwu

1. Visi Puskesmas Anuntoluwu

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

profesional menuju kecamatan petasia barat yang lebih baik.

2. Misi Puskesmas Anuntoluwu

 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau

 Meningkatkan upaya promotif dan preventif bagi masyarakat

diwilayah kecamatan Petasia Barat

 Mendorong peran serta masyarakat dalam kemandirian

berperilaku hidup bersih dan sehat

 Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam

bidang pelayanan kesehatan

 Meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM tenaga kesehatan

dalam lingkup puskesmas anuntoluwu yang profesional.

4. Motto Puskesmas Anuntoluwu

Melayani sepenuh hati

5. Tata Nilai Puskesmas Anuntoluwu

Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di

puskesmas Anuntoluwu adalah “ SAGA TIU” yang berarti :

1. Simpati

Selalu merasa peduli terhadap masalah kesehatan yang

terjadi baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan

keluarga.
2. Amanah

Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas

3. Gesit

Cekatan dalam mengambil keputusan untuk melakukan

tindakan pelayanan.

4. Aktif

Aktif dalam melakukan koordinasi dan konsultasi

5. Terdepan

Mengutamakan pelayanan prima

6. Inovatif

Kreatif dalam bertindak memunculkan kinerja yang handal

7. Utama

Pelayanan Kami demi kemanusiaan

D. Tugas Dan Fungsi Jabatan Peserta

Promosi Kesehatan mempunyai Tugas dan tanggung jawab untuk

menjamin terlaksananya:

1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan promosi kesehatan berdasarkan

data program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja

2. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan

kesehatan, pembinaan PSM/UKBM Pembinaan PHBS dan fasilitator

desa siaga serta koordinasi Lintas program terkait sesuai dengan

prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mengevaluasi Hasil Kegiatan pelayanan peromosi kesehatan secara

keseluruhan
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai

bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.

5. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

E. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk menjadikan

pegawai ASN yang memiliki sikap profesional yaitu ASN yang karakter dan

kepribadianya menganut nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu

melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, Akuntabel,

Sinergis, Transparan dan inovatif sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

F. Manfaat aktualisasi

Manfaat dari penerapan nilai aktualisasi ini menjadikan pegawai

yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA Akuntabel, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan anti korupsi yang dapat diaplikasikan secara

langsung kedalam pekerjaanya agar lingkunagan kerjanya lebih baik

dengan diterapakannya nilai ANEKA didalam pekerjaan.


BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

A. NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)

No.12 Tahun 2018, tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, peserta Latsar diharapkan mampu

menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri

dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta

latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar PNS

yang merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam

menjalankan profesi PNS adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah

seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya

adalah sebagai berikut :

Tabel 2 . Nilai-nilai akuntabilitas dan indikatornya

Nilai Indikator

1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas

dan dengan hasil terbaik serta mampu

mempertanggung jawabkan

2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan

bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan


Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan melalui
3) Kejelasan Target identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan
akan dilaksanakan, dan biaya yang di butuhkan

Menunjukkan sikap netralitas PNS dan


4) Netral kepentingan tertentu

5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas


kepentingan pribadi dan golongan
6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan
ketidakjujuran

7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi

8) Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan


sesuai peraturan perundangan yang berlaku dari
waktu ke waktu

9) Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada


pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab
didalamnya

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk

mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme .Adapun nilai nilai indikator nya

adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Nilai-Nilai Nasionalisme dan indikatornya

Nilai – nilai Indikator


1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat
beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai harkat martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa
dan bernegara tanah air Indonesia baik
dalam pikiran, ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama
manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan
berbagai suku dan budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam
pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan
berkarya
3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.Adapun nilai nilai
indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Nilai-nilai etika publik dan indikatornya

1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam


memberikan pelayanan
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani
yang bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan
yang berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan
senyum, sapa, santun dan ramah dalam
memberikan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi
baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan
masyarakat
5. Transparansi 1) Memberikan Informasi secara benar dan
tidak menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk
mencari keuntungan pribadi atau
golongan
6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap
orang lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain

1
3) Membantu / meringankan setiap urusan
orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan
martabat sesama manusia
7. Bertanggung 1) Menggunakan barang milik negara
jawab terhadap sesuai peruntukannya
barang milik 2) Tidak menjual barang milik negara
negara 3) Memelihara dan tidak merusak barang
milik negara
8. Tidak 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan
diskriminatif dan pelayanan
adil 2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku
dan agama dalam membrikan
pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam
menjalankan tugas

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik


dengan berorientasi pada kualitas hasil.Adapun nilai nilai indikatornya
adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Nilai-nilai komitmen mutu dan indikatornya

1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat


2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan
cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa
pemborosan
3. Inovatif 1) Berpikir kreatif dan inovatif

2
4.Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan
masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.Adapun nilai

nilai indikator nya adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Nilai-nilai anti korupsi dan indikatornya

1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat


melakukan pengadaan
2) Tidka melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik negara
2.Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan
kekayaan instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian
negara yang sednga dilakukan penanganan
berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk
melancarkan urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa

3
apaun pada petugas/ pejabat yang telah
melaksanakan tuga dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan ole
atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Tanggung 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
Jawab menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan
korporasi dan dapat merugikan keuangan
negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas
pelaksaan pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya
6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta
imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja
sesuai aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya
untuk mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya
setelah melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset negara
8 Berani 1) Berani menlak perintah yang berlawanan
dengan hukum dana dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan
fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan

4
yang berlaku secara konsisten pada semua
orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi
haknya

6. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk

menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,

etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi dan nepotisme.

7. Pelayanan PubliK

Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana

berkomitmen agar pelayanan publik semakin lebih baik. Prinsip

pelayanan Publik.

Tabel 7. Prinsip Pelayanan Publik

1) Partisipasif Melibatkan masyarakat dalam merencanakan,


melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya
2) Transparan Menyediakan akses bagi warga negara unStuk
mengetahui segala hal terkait pelayanan publik yang di
selenggarakan
3) Responsif Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan
warga negaranya
4) Tidak Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan
Diskriminatif warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas
warga negara
5) Mudah dan Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
Murah memperoleh layanan yang mereka butuhkan dan masuk
akal dan mudah untuk dipenuhi

5
6) Efektif dan Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang hendak
Efisien dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana
7) Aksesibel Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan
dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaran publik,
mudah dilihat, gampang ditemukan) dan dapat dijangkau
dalam arti non fisik yang terkait dengan biaya yang harus
dipenuhi masyarakat.

8) Akuntabel Harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka


kepada masyarakat

9) Berkeadilan Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan


mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

8. Whole Of Goverment

Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani

permasalahan atau mempermudah layanan publik, berikut prinsip WOG

 Kolaborasi  Kebersamaan

 Kesatuan  Tujuan bersama

 Seluruh sektor

B. PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM NKRI

1. Peranan ASN Adalah Sebagai Berikut :

a. Pelaksana Kebijakan Publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan

kebijakan yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN

harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas

6
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan

pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

b. Pelayan Publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Pelayan publik

merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap

warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan

administratif yang di selenggarakan oleh penyelenggara pelayanan

publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c. Perekat Dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi bertugas dan berperan untuk mempererat

persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat

sepenuhnya kepada pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta negara dari

pada kepentingan dii sendiri,seseorang dan golongan. Dalam UU

ASN di sebutkan bahwa dalam penyelenggaran dan kebijakan

manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan

kesatuan.

2. Kedudukan ASN adalah sebagai berikut :

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi

selama ini di anggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi

yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas

birokrasi, maka konsep yang di bangun dalam UU ASN tersebut

7
harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No.5

Tahun 2014 tentang ASN:

a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja

(PPPK). PNS merupakan warga negara indonesia yang

memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk

menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk

pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga

negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang di

angkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan

perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah

untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

pemerintahan.

b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang di tetapkan oleh pimpinan instansi

pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi

semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang

menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu

untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini

di maksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan

persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian,

pikiran dan tenaga pada tugas yang di bebankan kepadanya.

Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN,

8
khususnya di daerah di lakukan oleh pejabat berwenang yaitu

pejabat karir tertinggi.

c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri.

Namun demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan

bagi pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya

desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra

daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga

perkembangan birokrasi menjadi stagnandi daerah-daerah.

Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

C. Relevansi Peran dan Kedudukan ASN Dengan Kegiatan Aktualisasi


Yang akan Akan Dilakukan

Berdasarkan masalah yang terjadi dilingkungan puskesmas

anuntoluwu terkait dengan standar pelayanan farmasi klinik, penulis

mengangkat isu yaitu pelayanan farmasi klinik di apotek puskesmas

Anuntoluwu belum memenuhi standar yang memiliki keterkaitan dengan

dengan peran dan kedudukan ASN yaitu pelayanan public sehingga perlu

ditarik suatu gagasan pemecahan isu yang nantinya akan meningkatkan

kualitas pelayanan yang ada di puskesmas

D. Dampak Isu Bila Tidak Diaktualisasikan Sesuai Dengan Peran Dan

Kedudukan ASN

Apabila perbaikan mutu pelayanan Farmasi klinik tidak dilakukan

sesuai dengan peranan dan kedudukan ASN maka tidak akan terlaksana

pelayanan farmasi klinik yang memenuhi standar yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai