38
39
KETERANGAN:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Hubungan keluarga
= Menikah
= Tinggal serumah
= Pasien
2. Status Mental
a. Tingkat Kesadaran : Somnolen
b. Ekspresi Wajah : Datar
c. Bentuk Badan : Berisi
d. Cara Berbaring/Bergerak : Semi fowler
e. Berbicara : Tidak jelas
f. Suasana Hati : Cemas
g. Penampilan : Cukup rapi
h. Fungsi Kognitif:
Orientasi Waktu : Pasien dapat membedakan waktu pagi,
siang, sore dan malam
Orientasi Orang : Pasien dapat mengenali keluarganya dan
petugas kesehatan
Orientasi Tempat : Pasien dapat mengetahui Ia berada di RS
i. Halusinasi : Tidak Ada
j. Proses Berpikir : Tidak Ada
k. Insight : Baik
l. Mekanisme Pertahanan Diri : Adaptif
Keluhan Lainnya : Tidak Ada
3. Tanda-tanda Vital
a. Suhu/T : 36,5oC Axilla
b. Nadi/HR : 82 x/menit
c. Pernapasan/RR : 26 x/menit
d. Tekanan Darah/BP : 180/100 mmHg
4. Pernapasan (Breathing)
Bentuk Dada : Simetris
Kebiasaan Merokok : Tidak Ada
Batuk : tidak ada
Batuk darah,sejak
Sputum
Sianosis
Nyeri Dada
41
M : 2 (flexi abnormal)
Total Nilai GCS : 8 (somnolen)
Kesadaran: Compos Menthis Somnolent Delirium
Apatis Soporus Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Reflek Cahaya: Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi .....................
Vertigo Gelisah Aphasia Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang Tremor
Pelo
Uji Syaraf Kranial:
Nervus Kranial I : Pasien dapat membedakan bau-bauan
Nervus Kranial II : Pasien dapat melihat dengan jelas
Nervus Kranial III : Pasien dapat membuka kelopak mata
Nervus Kranial IV : Pasien dapat menggerakkan kedua matanya
Nervus Kranial V : Pasien dapat membuka mulutnya
Nervus Kranial VI : Pasien dapat menggerakkan kedua matanya ke kiri
dan ke kanan
Nervus Kranial VII : Pasien dapat tersenyum
Nervus Kranial VIII : Pasien mempunyai respon saat dipanggil
Nervus Kranial IX : Pasien dapat menelan
Nervus Kranial X : Pasien dapat menunjukkan reflek
Nervus Kranial XI : Pasien dapat menggerakkan bahu
Nervus Kranial XII : Pasien dapat menjulurkan lidah
Uji Koordinasi:
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari Positif Negatif
Jari ke hidung Positif Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempol kaki Positif Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif Negatif
Refleks:
43
Ekstrimitas bawah 2 2
Deformitas tulang, lokasi : Tidak Ada
Peradangan, lokasi : Tidak Ada
Perlukaan, lokasi : Tidak Ada
Patah tulang, lokasi : Tidak Ada
Tulang belakang: Normal Skoliosis
Kifosis Lordosis
10. Kulit-kulit Rambut
Riwayat alergi Obat : Tidak Ada
Makanan : Tidak Ada
Kosmetik : Tidak Ada
45
b. Telinga/Pendengaran: Normal
Fungsi Pendengaran: Berkurang Berdengung Tuli
c. Hidung/Penciuman : Normal
Bentuk : Simetris Asimetris
Lesi : Tidak Ada
Patensi : Tidak Ada
Obstruksi : Tidak Ada
Nyeri tekan sinus: Tidak Ada
Transluminasi : Tidak Ada
Cavum Nasal: Warna: Tidak ada sekresi Integritas :-
Septum Nasal: Deviasi Perforasi Perdarahan
Sekresi, warna : Tidak ada sekresi
Polip Kanan Kiri Kanan dan Kiri
Masalah Keperawatan: Tidak Ada
12. Leher dan Kelenjar Limfe
Massa Ya Tidak
Jaringan Parut Ya Tidak
Kelenjar Limfe Teraba Tidak teraba
Kelenjar Tiroid Teraba Tidak teraba
Mobilitas Leher Bebas Terbatas
13. Sistem Reproduksi
a. Reproduksi Pria
Kemerahan, lokasi
Gatal-gatal, lokasi
Gland penis, lokasi
Maetus Uretra
Discharge, warna
Scrotum
Hernia
Kelainan
b. Reproduksi Wanita
Kemerahan, lokasi
47
Gatal-gatal, lokasi
Perdarahan
Flour Albus
Clitoris
Labis
Uretra
Kebersihan :
Kehamilan :
Tafsiran Partus :
Keluhan Lain: Tidak Ada
Payudara :
Pembengkakan
Puting :
Keluhan Lain :
Masalah Keperawatan : Tidak dikaji (Pasien menolak dikaji)
2.1.4 POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit:
Pasien mengetahui keadaannya. Pasien ingin melakukan segala
pekerjaannya dan aktivitasnya lagi.
2. Nutrisida Metabolisme
TB : 155 cm
BB sekarang : 70 Kg
BB sebelum sakit : 70 Kg
Diet:
Biasa Cair Saring Lunak
Diet Khusus:
Rendah garam Rendah kalori TKTP
Rendah lemak Rendah purin Lainnya:
Mual
Muntah............kali/hari
Kesukaran menelan Ya Tidak
Rasa haus
48
Sebelum sakit pasien dapat beraktivitas secara mandiri, namun sesudah sakit
sebagian aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
7. Koping-Toleransi terhadap stress
Pasien mengatakan bila Ia sedang ada masalah, Ia selalu menceritakan
kepada keluarga.
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
8. Nilai Pola Keyakinan
Pasien meyakini agamanya sendiri.
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
2.1.5 SOSIAL – SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Secara verbal, pasien dapat berkomunikasi dengan baik.
2. Bahasa sehari-hari
Bahasa Dayak, Banjar dan Bahasa Indonesia.
3. Hubungan dengan keluarga
Baik dan harmonis.
4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain
Baik. Pasien dapat bekerja sama dengan perawat dalam pemberian tindakan
keperawatan.
5. Orang berarti/terdekat
Istri, anak dan keluarga.
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang
Sebelum sakit, pasien sebagai kepala keluarga bekerja mencari nafkah dan
meluangkan waktu untuk keluarga.
Sesudah sakit, pasien hanya berbaring ditempat tidur.
7. Kegiatan beribadah
Sebelum sakit, pasien selalu menjalankan ibadah yaitu sholat dan kegiatan
masjid lainnya.
50
(Mujib Kristanto)
NIM: 2017.C.09a.0900
51
ANALISA DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS: Hioertensi Pola Nafas tidak
Keluarga pasien efektif
mengatakan pasien sesak
nafas penyempitan pembuluh
DO: darah
- pasien tampak sesak
- pasien terpasang oksigen
nasal kanul 3 ltpm Suplai o2 ke paru
- pasien tampak lemaht menurun
terbaring dengan posisi
semi fowler
- Tampak retraksi dinding Pola Nafas tidak efektif
dada
- TTV:
TD: 130/80 mmHg
N : 102x/menit
RR: 32x/menit
S : 38oC
52