Tentang seelompok jiwa desa Yang bernama mahasiswa TAPI….. Anganku melayang pada Di lapangan ini kami pamit lorong waktu untuk kembali Diujung jalan tempat berhenti Menyimpan sejuta kenangan Saat pertama menapak kaki dalam memori Dibumi singingi Karena esok hari takkan lagi kujumpai Kunikmati udara segar Senyumhangat warga sungai Dari angin yang berputar bawang kucium aroma wangi Dari bunga yang bersemi Untukmu desa kami Senyum hangat Semoga kemakmuran Tatapan bersahabat senantiasa diberi Menyambut kedatangan kami Ridu kami tiada henti Segala kenangan takkan hilang Tanpa kami sadari waktu terpatri begitu cepat berjalan Tak terasa disini sudah lebih Untuk semua yang berbaik hati sebulan Ajarkan kami tentang Dalam pengabdian yang kami kehidupan ini jalani Kaian guru sejati Masih kuingat saat gelak tawa Untuk waktu yang berlalu Menemani waktu bersama Kami akan selalu rindu