FIQH MUAMALAH
Disusun oleh :
1 Siti Wasi’atul Khoiriyah ( 17130210221 )
2 Sidum Meriantani ( 17130210384 )
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Fiqih Muamalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih kepada Bapak.Yalis Shokib S.H.I.,M.H. selaku Dosen mata kuliah
Fiqih Muamalah yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Fiqih Muamalah. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapunyang membacanya.
Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG ...................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH ..............................................................................................1
1.3. TUJUAN .......................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1.PENGERTIAN FIQH MU’AMALAH ..........................................................................3
2.2.PEMBAGIAN FIQH MU’AMALAH ...........................................................................4
2.3.RUANG LINGKUP FIQH MU’AMALAH ..................................................................5
2.4. SUMBER-SUMBER FIQH MU’AMALAH ................................................................6
2.5. KONSEP DASAR DAN PRINSIP HUKUM FIQH MU’AMALAH ..........................7
2.6. FIQH MU’AMALAH DAN SISTEM EKONOMI ISLAM .........................................8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................10
3.2 KRITIK DAN SARAN ................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian fiqh mu’amlah?
2. Untuk mengetahui pemagian fiqh mu’amalah?
3. Untuk mengetahui ruang lingkup fiqh mu’amalah?
4. Untuk mengetahui sumber-sumber fiqh mu’amalah?
1
5. Untuk mengetahui konsep dasar dan prinsip hukum fiqh mu’amalah?
6. Untuk mengetahui fiqh mu’amalah dan sistem ekonomi islam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari beberapa definisi diatas, dapat dipaham bahwa dimaksud dengan fiqh
mu’amalah dalam arti sempit adalah aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan cara
memeperoleh dan mengembangkan harta benda.
5
2. Ruang Lingkup Mu’amalah Madiyah
Pembahasan madiyah ialah masalah jual beli (al-bai’ wa al-tijarah), gadai (al-
rahn), jaminan dan tanggungan ( kafalah dan dhaman ), perseroan atau
perkongsian ( al-syirkah ) perseroan harta dan tenaga (al-muzara’ah), sewa
menyewa tanah (al-mukhabarah), upah (ujrah al-‘amal), gugatan (syuf’ah),
sayembara (al-ji’alah), pembagian kekayaan bersama (al-qismah), pemberian
(al-hibbah), pembebasan (al-ibra), damai (as-sulhu), dan ditambah dengan
permasalahan kontemporer (al-mu’ashirah) seperti masalah bunga bank,
asuransi, kredit, dan lain- lain.
6
yang tidak terdapat dan nash (Al-Qur’an maupun Al-Hadist), dengan cara
menyamakan pada kasus baru yang sudah terdapat dalam nash.
Di antara kaidah dasar dan hukum fiqih muamalah adalah sebagai berikut :
Konsep dasar yang menjadi acuan fiqih mu’amalah selain Al-Qur’an dan
Al-Hadits serta Ijma’ dan Qiyas adalah sisi kemaslahatan, karena pada dasarnya
semua bentuk interaksi dan perikatan yang dilakukan manusia hukumnya adalah
mubah, selain hal-hal yang secara jelas ditunjukkan pelarangannya oleh sumber
utama syari’at Islam.
7
Adapun prinsip-prinsip muamalah dalam islam yakni sebagai berikut:
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalat adalah mubah, kecuali yang ditentukan
oleh al-qur’an dan sunnah rasul. Bahwa hukum islam memberi kesempatan
luas perkembangan bentuk dan macam muamalat baru sesuai dengan
perkembangan kebutuhan hidup masyarakat.
2. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela , tanpa mengandung unsur paksaan.
Agar kebebasan kehendak pihak-pihak bersangkutan selalu diperhatikan.
3. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat. Bahwa sesuatu bentuk
muamalat dilakukan ats dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
http://greenz-family.blogspot.com/
https://teraspena.wordpress.com/2017/02/17/154/
https://tabassamsite.wordpress.com/2016/04/06/makalah-fiqh-muamalah/
11