Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat
Tradisional, Jakarta, 17, 31-32

Ditjen POM, 1977, Materia Medika Indonesia jilid I, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta, 47-52.

Ditjen POM, 1995, Materia Medika Indonesia jilid VI, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta, 20-23, 321.

Ebadi, M., 2006, Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine, second edition, Taylor &
Francis, New York, 477-479, 483-487.

Hutapea, J. R., dkk., 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1, Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Jakarta, 15-16.

Hutapea, J. R., dkk., 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2, Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Jakarta, 103-104.

Tierney, L. M., S. J. McPhee, and M. A. Papadakis, 2005, Current Medical Diagnosis


Treatment, forty-forth edition, Mc-Graw-Hill, USA, 740.

Mardiyah, Dewi, 2007, Khasiat Penurunan Kadar Glukosa Darah Kombinasi Ekstrak
Bulbus Bawang Putih dan Rimpang Kunyit pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
yang Disertai Dislipidemia, Tesis Magister, Sekolah Farmasi ITB, Bandung, 27-30.

Martini, F., 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, fifth edition, Prentice
Hall, New Jersey, 1037-1038, 1043-1044.

Mc Evoy, G. K., 2005, AHFS Drugs Information, American Society of Health- System
Pharmacists, Bethesda. 882-885.

O’Rahilly, R., and F. Müller, 1992, Human Embryology & Teratology, Willey-Liss, Inc.,
New York, 71,77.

Packer, L., C. N. Ong, B. Halliwell, 2004, Herbal and Traditional Medicine, Molecular
Aspects of Health, Marcel Dekker, New York, 787-795.

Palmer, A. K., 1977, “The Design of Subprimate Animal Studies” Handbook of


Teratology volume 4 : Research Procedures and Data Analysis, Plenum Press, New
York, 223

27
Patonah, 2007, Kajian Pengaruh Kombinasi Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium
sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Profil
Lipoprotein Penderita Dislipidemia yang disertai Diabetes Mellitus Tipe 2, Tesis
Magister, Sekolah Farmasi ITB, Bandung, 28-30.

Perry, L. M., 1980, Medicinal Plant of East & Southeast Asia, The MIT Press,
Massachussets, 232,439-440

Rustyawati, 1991, Perbandingan Kadar Kurkumin, Demetoksikurkumin, dan


Bisdemetoksikurkumun dalam Ekstrak Metanol Rimpang Curcuma domestica Val.
Pada Berbagai Usia, Skripsi Sarjana, Departemen Farmasi Institut Teknologi Bandung, 8-
10, 29,31,41

Saputri, F. C., 2004, Studi Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium sativum Linn.)
dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Profil Lipoprotein dan
Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemia dan Diabetes, Tesis Magister, Departemen
Farmasi Institut Teknologi Bandung, 14-16, 34.

Subiakto, Y., 2005, Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Bulbus Bawang Putih
(Allium sativum Linn.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap
Fungsi Hati dan Ginjal serta Histologi Organ Tikus, Tesis Magister, Program Studi
Farmasi ITB, Bandung, 1, 9-10.

Wagner, H. and S. Bladt, 1996, Plan Drug Analysis, a Thin Layer Chromatography
Atlas, second edition, Spinger, Berlin, 188-189, 294-296.

WHO Collaborating Center for Quality Assurance of Esential Drugs, 1991, Prosedur
Operasional Baku Uji Toksisitas, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan,
Departemen Kesehatan RI, 39-44, 120-144.

Wilson, J. G., 1973, Environment and Birth Defects, Academic Press, New York, 4, 6-8,
11-34, 84-96, 114-116.

Wilson, J. G., and F. C. Fraser, 1977, Handbook of Teratology volume 1 : General


Principles and Etiology, Plenum Press, New York, 49-72.

World Health Organization, 1999, WHO Monograph on Selected Medicinal Plants,


volume 1, WHO Library, Geneva, 16-26, 115-122.

28
LAMPIRAN
29
LAMPIRAN B

APUSAN VAGINA MENCIT

Sel tanduk
Sel epitel

(a) (b)

Sel leukosit

Sperma mencit

(c) (d)

(e)

Gambar 4.3 Apusan vagina mencit pada berbagai fase. (a) = apusan vagina mencit masa
proestrus, (b) = apusan vagina mencit masa estrus, (c) = apusan vagina
mencit masa metestrus, (d) = apusan vagina mencit masa diestrus, (e) =
apusan vagina mencit setelah kawin (terdapat sperma).

30
LAMPIRAN C

HASIL PEWARNAAN KERANGKA JANIN

1 2 3 4 5

Gambar 4.4 Hasil pewarnaan kerangka janin. 1= kontrol (CMC-Na 0,5 %), 2= ekstrak
bawang putih: kunyit (100-100 mg/kg bb), 3= ekstrak bawang putih: kunyit
(500-500 mg/kg bb), 4= ekstrak bawang putih: kunyit (1000-1000 mg/kg
bb), 5= trimetoprim (1000 mg/kg bb).

31
LAMPIRAN D

HASIL IRISAN JANIN MENCIT

(a)

1 2 3

(b)

Gambar 4.5 Hasil irisan janin mencit. (a) = irisan langit-langit normal, (b) 1 = irisan
hidung kondisi normal, 2 = irisan mata kondisi normal, 3 = irisan otak
kondisi normal.

32
LAMPIRAN E

GAMBAR KELAINAN PADA JANIN

(a) (b)

1 2
(c)

Gambar 4.6 Kelainan yang terdapat pada pengamatan organ janin yang diberi ekstrak
bawang putih: ekstrak kunyit (500-500 mg/kg bb). (a) dan (b) perbedaan
ukuran ginjal kiri dan kanan (c) kelainan kepala: 1 = janin dengan penutup
kepala terbentuk sebagian, 2 = janin normal.

33

Anda mungkin juga menyukai