Gangguan skizoafektif merupakan suatu penyakit dengan gejala psikotik
yang persisten seperti halusinasi atau delusi, dimana gejala ini terjadi bersamaan (simultaneously) dengan masalah suasana perasaan (mood disorder) seperti depresi, manik atau episode campuran.Gangguan skizoafektif merupakan permasalahan mental yang bersifat kronis.Sebagian diantara paasien gangguan skizoafektif mengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe manik, depresif, maupun campuran keduanya.
Terapi pada pasien skizoafektif terbagi menjadi terapi farmakologis dan
terapi non-farmakologis.Pada kasus gangguan skizoafektif tipe manik terapi kombinasi yang diberikan adalah terapi anti-psikotik dan mood stabilizer, diantaranya mencakup Clozapine 100mg, Depakote 250mg, Trihexylphenidil 2mg, dan Frimania 200mg. Terapi non-farmakologis yang dianjurkan untuk gangguan skizoafektif tipe manik diantaranya Cognitive-Behavioural Therapy, Psikoedukasi, Family-Based Service, Art therapies, dan lain sebagainya. Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh menonjolnya gejala skizofrenia nya, atau gejala gangguan afektif nya. Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya, maka prognosisnya akan semakin buruk. Sebaliknya apabila gejala-gejala afektifnya tampak lebih menonjol, maka prognosis diperkirakan akan lebih baik.