Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Sebagai negara kepulauan, indonesia yang memiliki lautan yang luas termasuk negara
maritim. Wilayah perairan laut yang luas ini menjadikan Indonesia kaya dengan sumberdaya alam
khususnya dibidang perikanan. Potensi ini mengundang negara-negara lain untuk ingin
melakukan penangkapan ikan di Wilayah Perairan Laut Indonesia, sehingga banyak sekali kapal
perikanan berbendera asing yang melakukan tindak pidana pencurian ikan (illegal fishing) di
Perairan Laut Indonesia. Penenggelaman dan/atau pembakaran kapal merupakan tindakan khusus
yang diterapkan bagi kapal asing pelaku tindak pidana pencurian ikan yang dianggap menjadi
upaya yang efektif dalam memberantas tindak pidana illegal fishing, sehingga dalam
penerapannya perlu diketahui mengenai peraturan penenggelaman kapal dan prosedur
pelaksanaan terhadap tindakan tersebut.
Kata kunci: Penenggelaman kapal, tindak pidana pencurian ikan, kapal perikanan berbendera
asing.
Abstract
1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
kapal perikanan berbendera asing laut yang telah disita oleh penyidik
mungkin saja rusak berat atau tidak secara sah menurut hukum dan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dijadikan barang bukti maka apabila
apabila dilelang atau kondisi cuaca hendak dimusnahkan atau dilelang,
yang tidak memungkinkan untuk penyidik harus meminta persetujuan
membawa kapal perikanan Ketua Pengadilan Negeri setempat
berbendera asing ke pelabuhan Pasal 76A Undang-Undang Nomor
terdekat, maka penyidik dan/atau 45 Tahun 2009 tentang Perubahan
pengawas perikanan dapat atas Undang-Undang Nomor 31
melakukan tindakan khusus tersebut Tahun 2004 Tentang Perikanan jo.
dan tidak perlu meminta persetujuan Pasal 38 dan Pasal 45 Undang-
terlebih dahulu kepada Ketua Undang Nomor 8 Tahun 1981
Pengadilan Negeri. (KUHAP).
Tahap kedua adalah Pasal 38 Undang-Undang Nomor 8
penenggelaman dan/atau Tahun 1981 (KUHAP)
pembakaran kapal perikanan Ayat (1) : Penyitaan hanya dapat
berbendera asing pelaku IUU Fishing dilakukan oleh penyidik dengan surat
di Wilayah Pengelolaan Perikanan izin ketua pengadilan negeri
Republik Indonesia (WPP-RI) pada setempat.”
tingkat penyidikan. Pada tahap ini, Ayat (2) : Dalam keadaan yang
ketentuan hukum mengacu kepada sangat perlu dan mendesak bilamana
Pasal 76 A Undang-Undang Nomor penyidik harus segera bertindak dan
45 Tahun 2009 tentang Perubahan tidak mungkin untuk mendapatkan
atas Undang-Undang Nomor 31 surat izin terlebih dahulu, tanpa
Tahun 2004 Tentang Perikanan yang mengurangi ketentuan ayat (1)
berbunyi: penyidik dapat melakukan penyitaan
“Benda dan/atau alat yang digunakan hanya atas benda bergerak dan untuk
dalam dan/atau yang dihasilkan dari itu wajib segera melaporkan kepada
tindak pidana perikanan dapat ketua pengadilan negeri setempat
dirampas untuk negara atau guna memperoleh persetujuannya.”
dimusnahkan setelah mendapat Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8
persetujuan ketua pengadilan negeri” Tahun 1981 (KUHAP)
Ketentuan hukum lainnya yang Ayat (1) : Dalam hal benda
mendukung dan menguatkan sitaan terdiri atas benda yang dapat
ketentuan Pasal 76A Undang- lekas rusak atau yang
Undang Nomor 45 Tahun 2009 membahayakan, sehingga tidak
tentang Perubahan atas Undang- mungkin untuk disimpan sampai
Undang Nomor 31 Tahun 2004 putusan pengadilan terhadap perkara
Tentang Perikanan adalah Surat yang bersangkutan memperoleh
Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 kekuatan hukum tetap atau jika biaya
Tahun 2015 Huruf b dan huruf c penyimpanan benda tersebut akan
Tentang Barang Bukti Kapal Dalam menjadi terlalu tinggi, sejauh
Perkara Pidana Perikanan, yang mungkin dengan persetujuan
berbunyi : tersangka atau kuasanya dapat
“Huruf b : Bahwa Kapal yang diambil tindakan sebagai berikut:
terlibat kejahatan pencurian ikan di
7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
13
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
14
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
15
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
16
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
17
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
18
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
E. Refrensi Lain :
19