Anda di halaman 1dari 50

SPESIFIKASI TEKNIK

Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus


KOTA SAMARINDA

BAB. XI
URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS

Lokasi Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus terletak di dalam Kota
Samarinda tepatnya antara Jembatan Ruhui Rahayu dan Jembatan Glatik Kota Samarinda
Provinsi Kalimantan Timur.

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan
dilapangan diantaranya :

 Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus menyampaikan pemberitahuan (ijin


pelaksanaan) secara tertulis kepada Pemerintah Daerah setempat atau instansi terkait
lainnya. Selalu mengkoordinasikan bersama-sama Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan
apabila terjadi permasalahan yang bekaitan dengan Pemerintah Daerah setempat atau
instansi terkait lainnya.
 Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek sesuai dengan pekerjaan pada daerah
lokasi pekerjaan. Tulisan harus mencantumkan nama proyek, nama Penyedia Jasa, Nama
Konsultan Supervisi, jangka waktu pelaksanaan, biaya dan lain-lain atau menurut petunjuk
Direksi Pekerjaan Lapangan Konsultan Supervisi.

Spesifikasi teknis untuk paket pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
Kota Samarinda dibuat untuk menjelaskan setiap item kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan
yang terdapat dalam daftar kuantitas dan harga atau berdasarkan rencana pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Adapun spesifikasi teknis pekerjaan tersebut adalah :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan Penyedia Jasa
sesudah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK) atau dilaksanakan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Mobilisasi yang harus dilakukan sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan seperti mobilisasi personil, peralatan dan bahan/material yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pekerjaan pelaksanaan dilapangan yang memerlukan alat-alat berat harus dilakukan


mobilisasi dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan jenis, jumlah dan
kapasitas peralatan yang digunakan dalam pekerjaan.

Adapun beberapa ketentuan yang harus diperhatikan adalah:


 Kontraktor harus melakukan mobilisasi tenaga kerja lengkap dengan alat-alat
kerja yang dibutuhkan dengan secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan jadwal
masing-masing pekerjaan;
 Tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan. Apabila dipandang perlu, berkaitan
dengan kapasitas dan prestasi kerja yang telah dicapai, pihak Direksi Teknik berhak
untuk memerintahkan penambahan jumlah peralatan, atau menggantikannya dengan
kapasitas yang lebih memadai;
 Kondisi peralatan yang akan digunakan harus dalam keadaan baik, dan menjamin
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat selesai tepat pada waktu yang
telah ditentukan;

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Peralatan mesin yang akan digunakan untuk pekerjaan pokok, harus sudah tersedia
di lapangan dan siap operasi sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dalam
spesifikasi teknis;
 Berkaitan dengan mobilisasi alat berat, perlu dipikirkan tentang pengadaan
prasarana pendukung untuk pencapain lokasi proyek seperti jembatan darurat,
pontoom, jalan masuk, dan lain sebagainya;
 Beberapa hal yang belum ditetapkan, akan dibahas pada tata cara yang lebih detail;

Mobilisasi alat pekerjaan ini dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan alat jenis
mobil Trailler yang kapasitasnya disesuaikan dengan jumlah dan jenis alat diangkut
kelokasi pekerjaan.

Semua alat-alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dalam kondisi
baik dan sudah berada dilokasi pekerjaan. Untuk metode pelaksanaan pekerjaan
mobilisasi alat dilaksanakan secara bertahap tergantung jenis dan jumlah alat yang
rencana digunakan dilapangan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pekerjaan mobilisasi alat dilakukan berdasarkan mobilisasi alat yang
sudah berada dilokasi pekerjaan yang dilaksanakan.

Pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan mobilisasi alat dibuat berdasarkan harga


satuan lumpsum (Ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (B0Q). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
diperlukan.

2. Demobilisasi
Pekerjaan demobilisasi merupakan pekerjaan akhir pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan
demobilisasi harus dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja
selesai dikerjakan atau menurut perintah Direksi Pekerjaan. Untuk pekerjaan demobilisasi
alat yang dilakukan sesuai dengan mobilisasi alat yang sudah dilakukan diawal
pelaksanaan pekerjaan.

Demobilisasi alat pekerjaan ini dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan alat
jenis mobil Trailler yang kapasitasnya disesuaikan dengan jumlah dan jenis alat yang
berada dilokasi pekerjaan.

Semua alat-alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dibawa keluar
lokasi pekerjaan. Untuk metode pelaksanaan pekerjaan demobilisasi alat dilaksanakan
secara bertahap tergantung jenis dan jumlah alat yang rencana digunakan dilapangan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pekerjaan demobilisasi alat berdasarkan demobilisasi alat yang ada
dilokasi pekerjaan secara keseluruhan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan demobilisasi alat dibuat berdasarkan harga


satuan lumpsum (Ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (B0Q). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
diperlukan.

3. Pekerjaan Pengukuran (Uitset bangunan, trase saluran/Jalan)


Diskripsi
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui l o ka s i , ketinggian dan keadaan topografi
daerah pekerjaan secara memanjang (long section) dan secara melintang ( cross section),
denah, gambar potongan-potongan dan gambar detail bangunan sebelum pekerjaan
dimulai yang disebut MC 0%. Setelah pengukuran dilaksanakan maka akan dihasilkan
gambar yang akan dilengkapi dengan rencana letak bangunan dan sebagai acuan
pekerjaan di lapangan.
Pekerjaan pengukuran (uitset bangunan, trase saluran atau jalan) dalam pelaksanaan
pekerjaan harus dilakukan penyedia jasa sebelum memulai pekerjaan. Pekerjaan
pengukuran/survei lapangan/pemeriksaan secara detail ini dilaksanakan bersama-sama
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan Pekerjaan untuk mencari kesesuaian antara
rancangan asli yang ditunjukkan dalam gambar dengan kebutuhan aktual lapangan. Yang
hasilnya dituangkan dalam berita acara periksaan lapangan atau MC 0% sebelum
melaksanakan pekerjaan dan dibuat gambar (Shop Drawing).

Bahan/Material yang Digunakan


Pekerjaan pengukuran tidak memerlukan material atau bahan.

Peralatan yang Digunakan


Penyedia Jasa harus menyediakan semua alat ukur. Peralatan alat ukur yang akan
dipergunakan harus masih dalam keadaan baik (tidak rusak) dan memenuhi syarat
ketelitian yang diminta.
Semua alat ukur harus dicek dahulu oleh Direksi Pekerjaan dan apabila ada kerusakan
Direksi berhak memerintahkan untuk mengganti alat tersebut dengan alat yang layak
pakai. Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pengukuran adalah menggunakan
alat Waterpass dan bantu seperti rambu ukur, meteran, kompas arah, parang dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengukuran pada uitset trase saluran, jalan,
bangunan dan lain-lain harus dilakukan sebagai berikut :
 Penyedia jasa harus menyiapkan peralatan ukur, termasuk pekerja, patok- patok, serta
peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengukuran. Penyedia jasa harus
menggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi untuk
pengukuran.
 Pemasangan patok yang terbuat dari balok kayu 4/6 dengan jarak yang telah
ditentukan.
 Harus Mengambil data-data pengukuran dan diolah serta dituangkan dalam gambar
kerja (working drawing) sebagai panduan pekerejaan di lapangan yang harus
disetujui terlebih dahulu oleh direksi.
 Setelah pekerjaan lapangan selesai maka diadakan pengecekan dan pengukuran
ulang di lokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar purna laksana (asbuilt
drawing) sebagai tanda pekerjaan selesai. Asbuilt drawing dinyatakan selesai bila
direksi telah menyetujui.
 Penyedia jasa harus segera menyerahkan semua data survai serta hasil perhitungan
dan gambar-gambar dari pengukuran MC 0% dan MC 100% kepada direksi secepatnya.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety , pelampung dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak
P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Waterpass dan bantu seperti rambu
ukur, meteran, kompas arah, parang dan lain-lain.
 Pada saat melakukan pengukuran harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat terperusuk, terjatuh
kelubang/jurang, bahaya binatang buas, kejatuhan peralatan, terinjak benda tajam,
kena duri pohon dan lainnya.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.

Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran uitset trase saluran saluran atau jalan diukur atau bangunan dari hasil
pengukuran yang dituangkan dalam gambar rencana (Shop Drawing).

Ukuran pembayaran pengukuran uitset trase saluran atau jalan dibuat berdasarkan harga
satuan lumpsum (ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

4. Pekerjaan Pematauan Lingkungan


Diskripsi
Pekerjaan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan sekitar lingkungan lokasi
pembangunan yang dilaksanakan. Pekerjaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
meliputi pengujian-pengujian untuk mengukur kualitas komponen lingkungan pada lokasi
pekerjaan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi.
Adapun kegiatan pematauan lingkungan terdiri dari :
1. Fisik Kimia
Pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada komponen fisik kimia ditekankan pada
pengelolaan dan pemantauan terhadap kualitas air. Pada pekerjaan ini pengelolaan
dan pemantauan dilakukan di lokasi pada masing-masing tahapan yaitu pada tahap
pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi. Semua biaya sudah
memperhitungkan biaya pengambilan sampel, analisa laboratorium, mobilisasi
personil, dan biaya personil.

2. Biologi (Vegetasi, Flora dan Fauna)


Selain pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada komponen fisik dan kimia,
pengelolaan dan pemantauan lingkungan juga dilakukan pada komponen biologi yang
meliputi pengamatan visual terhadap vegetasi, flora dan fauna di sekitar lokasi
pekerjaan. Pada pekerjaan ini pengelolaan dan pemantauan dilakukan di lokasi pada
masing-masing tahapan yaitu pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap
pasca konstruksi. Semua biaya sudah memperhitungkan biaya mobilisasi personil, dan
biaya personil.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

3. Sosial, Ekonomi, Budaya dan Kesehatan Masyarakat


Komponen Sosekbud-Kesmas adalah salah satu yang harus dikelola dan dipantau
dalam pelaksanaan UKL-UPL. Pada pekerjaan ini pengelolaan dan pemantauan
dilakukan di lokasi pada tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi. Semua biaya
sudah memperhitungkan biaya mobilisasi personil, dan biaya personil. Output
pekerjaan ini berupa Quesioner dengan responden masyarakat sekitar lokasi
pekerjaan. Jumlah responden minimal 10 orang untuk setiap kegiatan. Semua biaya
sudah memperhitungkan biaya mobilisasi personil, dan biaya personil.

4. Laporan
Penyedia jasa membuat Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dalam satu dokumen. Laporan tersebut berisi tentang pelaksanaan
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di lokasi pekerjaan. Laporan
tersebut dilampiri dokumen-dokumen hasil pengujian-pengujian dan analisis serta
pengamatan yang dilaksanakan pada pemantauan terhadap komponen fisik kimia,
biologi, maupun sosekbud-kesmas tersebut diatas. Laporan dibuat 5 rangkap dan
dikonsultasikan kepada Direksi pekerjaan. Biaya pembuatan laporan diperhitungkan
bersama dengan satu paket pekerjaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pematauan lingkungan diukur dari beberapa kegiatan yang sudah
dilaksanakan dilapangan yang dilengkapi dengan data pendukung lainnya yang
disyaratkan.

Ukuran pembayaran pemantauan lingkungan dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
lump sum (Ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

II. PEKERJAAN TANAH


1. Galian Tanah Manual
Diskripsi
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, pembuangan dan pembentukan tanah hasil
galian pada drainase yang dikerjakan disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut
perintah Direksi Pekerjaan.
Galian tanah dikerjakan secara manual. Hasil galian tanah harus dibuang disekitar lokasi
drainase yang dikerjakan dan harus tidak mengganggu aktifitas pelaksanaan pekerjaan.
Dan apabila hasil galian tanah digunakan sebagai bahan urugan tanah kembali, maka
material tersebut harus sesuai dengan persyaratan teknis sebagai bahan urugan.
Penggalian dilakukan harus sesuai dimensi dan elevasi drainase yang ditunjukan dalam
gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Bahan/Materian yang Digunakan


Pekerjaan galian tanah tidak memerlukan material atau bahan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan galian tanah manual adalah
menggunakan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan galian tanah manual dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan galian tanah manual pada drainase.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan galian tanah manual kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Penggalian harus dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan alat bantu
seperti cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.
 Galian tanah dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi drainase yang
ditunjukan dalam gambar rencana atau menurut Perintah Direksi Pekerjaan.
 Tanah hasil galian harus dibuang dari lokasi drainase yang akan dikerjakan.
Pembuangan bisa dilakukan disekitar lokasi kiri dan kanan yang tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan drainase tersebut.
 Pada saat melakukan penggalian harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat longsor, kejatuhan
peralatan galian dan lainnya.
 Apabila terjadi kerusakan atau longsor dari hasil galian pondasi bangunan drainase,
maka Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali sesuai dengan dimensi dan elevasi
semula.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan galian tanah manual diukur menurut dimensi dan elevasi yang
dilaksanakan penggalian berdasarkan dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran galian tanah manual dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

2. Galian Tanah dengan Alat


Diskripsi
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, pengangkutan dan pembuangan tanah
disekitar lokasi galian tanah serta pembentukan hasil galian. Galian tanah harus
dikerjakan secara mekanik. Pekerjaan galian tanah ini dikerjakan sebelum dimulainya
pelaksanaan konstruksi. Hasil galian tanah dibuang disekitar lokasi galian dan tidak
mengganggu aktifitas pelaksanaan pekerjaan galian tanah yang dilaksanakan.
Penggalian dilakukan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi yang akan dibuat
berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Pekerjaan galian dengan alat memerlukan material atau bahan untuk operasional
peralatan mekanik seperti Solar, oli dan lain-lainnya. Untuk harga BBM harus
menggunakan bahan bakar non subsidi.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan galian tanah dengan alat adalah
menggunakan alat jenis Excavator.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan galian tanah dengan alat adalah sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan galian tanah dengan alat.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan galian tanah dengan alat kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Penggalian harus dilakukan dengan cara mekanik dengan menggunakan alat jenis
Excavator.
 Dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar
rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Pada saat melakukan penggalian harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat longsor, tertimbun
tanah dan lainnya.
 Apabila terjadi kerusakan atau longsor dari hasil galian tanah dengan alat pembuatan
saluran pengelak, maka Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali sesuai dengan
dimensi dan elevasi saluran pengelak yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan galian tanah dengan alat diukur menurut dimensi dan elevasi yang
dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran galian tanah dengan alat dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

3. Timbunan Tanah Pilihan dengan Alat


Diskripsi
Pekerjaan ini harus mencakup pengakutan, penghamparan, pemadatan dan
pembentukan timbunan tanah pada lokasi pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar
rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Timbunan tanah pilihan dikerjakan secara mekanik. Material tanah yang digunakan
sebagai bahan timbunan diambil dari luar lokasi dengan jarak pengambilan material
sejauh 3,00 km yang memenuhi syarat teknis sebagi bahan timbunan pilihan.
Timbunan tanah pilihan dengan alat dilakukan sesuai dimensi dan elevasi bangunan yang
ditunjukan dalam gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Timbunan tanah pilihan harus dimuat kedalam mobil truck jenis Dump Truck dengan
menggunakan alat jenis Excavator lalu dibawa kelokasi pembuatan jalan. Material tanah
pilihan yang diangkut dihampar, dipadatkan dan dibentuk. Untuk merapikan hasil

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

timbunan diperlukan tenaga manual dengan menggunakan alat bantu cangkul, sekop dan
lain-lain.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan timbunan tanah pilihan diambil dari luar lokasi dengan jarak 3,00 km yang
memenuhi syarat teknis sebagai bahan timbunan pilihan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat
adalah menggunakan alat jenis Excavator, Buldozer, Dump Truck, Vibro Roller dan Water
Tank Truck serta alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat dapat
dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat pada bangunan
berupa potongan penampang bangunan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan timbunan tanah pilihan kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat kepada Direksi
Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Harus Dilakukan dengan cara mekanik dengan menggunakan alat jenis Excavator,
Buldozer, Dump Truck, Vibro Roller dan Water Tank Truck serta alat bantu seperti
cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.
 Timbunan tanah pilihan harus dibentuk sesuai dengan dimensi dan elevasi bangunan
dengan menggunakan alat Vibro Roller berdasarkan dengan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Apabila timbunan tanah pilihan dengan alat pada bangunan yang sudah selesai
dikerjakan terjadi penurunan atau longsor maka Penyedia Jasa harus memperbaikinya
kembali sesuai dengan dimensi dan elevasi bangunan yang dibuat.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Pada saat melakukan penimbunan harus dilakukan secara berhati-hati guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat terserempet alat atau kejatuhan material
yang ditimbunan yang bisa menyebabkan luka.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat diukur menurut dimensi dan
elevasi yang sudah dipadatkan dan dibentuk sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran timbunan tanah pilihan dengan alat dibuat berdasarkan harga satuan
setiap per meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga
satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

4. Timbunan Pasir
Diskripsi
Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan penghamparan timbunan pasir pada lokasi
pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Timbunan pasir dikerjakan secara manual. Material timbunan pasir yang digunakan
sebagai bahan timbunan diambil dari luar lokasi dan sudah diterima dilokasi pekerjaan.
Timbunan pasir harus dilakukan sesuai dimensi dan elevasi drainase yang ditunjukan
dalam gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Material timbunan pasir digunakan untuk pondasi bawah paving block dan pekerjaan ini
dikerjakan dengan menggunakan alat bantu gerobak, keranjang, cangkul, sekop dan lain-
lain.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan timbunan pasir yang didatangkan harus memenuhi syarat teknis sebagai bahan
timbunan. Material harus sudah diterima dilokasi pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan timbunan pasir adalah menggunakan
alat bantu seperti cangkul, gerobak, keranjang, sekop dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan timbunan pasir dapat dilakukan sebagai berikut
:
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan timbunan pasir pada lokasi pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan timbunan pasir kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan timbunan pasir kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Material timbunan pasir harus sudah berada dilokasi pekerjaan harus dihampar.
 Timbunan pasir harus dibentuk sesuai dengan dimensi dan elevasi berdasarkan
dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Apabila timbunan pasir harus memperbaikinya kembali sesuai dengan dimensi dan
elevasi yang dibuat.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Pada saat melakukan penimbunan harus dilakukan secara berhati-hati guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat terserempet alat atau kejatuhan material
yang ditimbunan yang bisa menyebabkan luka.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan timbunan pasir diukur menurut dimensi dan elevasi yang sudah
terpasang/terhampar dan dibentuk sesuai dengan gambar rencana.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Ukuran pembayaran timbunan pasir dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

III. PEKERJAAN PERKUATAN TANGGUL SUNGAI


1. Pengadaan Mini Pile 25 cm x 25 cm
Pekerjaan yang diuraikan mencakup tiang pancang yang disediakan/diadakan sampai
ditempat atau lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini mencakup pengadaan jenis tiang beton
bertulang dengan bentuk segi empat ukuran 25 cm x 25 cm. Pengadaan tiang pancang
harus sampai kelokasi pekerjaan. Jumlah tiang pancang yang diadakan disesuaikan
dengan gambar rencana atau berdasarkan perintah Direksi Pekerjaan. Untuk
pengangkutan tiang pancang harus dilakukan secara bertahap tidak bisa sekaligus
sampai kelokasi kerja, hal ini disebabkan lokasi kerja yang cukup sulit berada tengah
sawah.

Bahan/Material yang Digunakan


Pekerjaan pengadaan tiang pancang adalah jenis material cor beton bertulang berbentuk
segi empat ukuran 25 cm x 25 cm. Material tiang pancang diadakan harus dalam
keadaan baik dan tidak kerupus. Mutu beton K-500, Mutu baja tulangan U-39 .

Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok, kecakapan kerja dan hasil penyelesaian harus dipantau dan
dikendalikan seperti yang ditetapkan dalam Standar Rujukan dalam dari Spesifikasi ini
Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pengadaan adalah alat bantu untuk
pengangkutan material pancang sampai kelokasi pekerjaan diantaranya menggunakan
alat bantu seperti tali sleng, chain block, rantai dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan tiang pancang dapat dilakukan
sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus mengajukan jenis material
tiang pancang yang akan diadakan.
 Setelah mendapatkan persetujuan jenis material tiang pancang, dilakukan pemesanan
sesuai dengan dimensi dan jumlah yang sudah disetujui berdasarkan gambar rencana.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti jalan inspeksi, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Material tiang pancang harus diadakan dan dibawa kelokasi pekerjaan.
 Material yang sudah sampai dilokasi pekerjaan harus ditempatkan dilokasi yang aman
dan tidak mengganggu kegiatan pekerjaan dan masyarakat setempat.
 Untuk pekerjaan pengangkutan material tiang pancang kelokasi pekerjaan harus
dilakukan secara berhati-hati dan harus menggunakan peralatan keselamatan kerja
guna mencegah terjadinya kecelakan kerja. Gunakan sarung tangan, topi pelindung
kepala dan sepatu safety.
 Pada saat waktu istirahat semua material dan peralatan pekerjaan harus diamankan
agar tidak terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak atau tertendang, kejatuhan atau lain
sebagainya yang bisa menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa
dilakukan dengan cara menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work
shop atau digudang penyimpanan alat.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pengadaan tiang pancang mini pile 25 cm x 25 cm diukur menurut
barang tiang pancang yang sudah berada dilokasi kerja sesuai dengan dimensi tiang
pancang beton yang diadakan berdasarkan gambar rencana.

Ukuran pembayaran pengadaan tiang pancang mini pile 25 cm x 25 cm dibuat


berdasarkan harga satuan setiap per meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Of
Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan
dan peralatan yang dipergunakan.

2. Pemancangan Mini Pile 25 cm x 25 cm


Diskripsi
Tiang pancang dapat dipancang dengan setiap jenis palu, asalkan tiang pancang tersebut
dapat menembus masuk pada ke dalaman yang telah ditentukan atau mencapai daya
dukung yang telah ditentukan, tanpa kerusakan. Bilamana elevasi akhir kepala tiang
pancang berada di bawah permukaan tanah asli, maka galian harus dilaksanakan terlebih
dahulu sebelum pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan agar dasar pondasi
tidak terganggu oleh penggalian di luar batas-batas yang ditunjukkan dalam Gambar.
Kepala tiang pancang baja harus dilindungi dengan bantalan topi atau mandrel dan
kepala tiang kayu harus dilindungi dengan cincin besi tempat atau besi non-magnetik
sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini. Palu, topi baja, bantalan topi, katrol
dan tiang pancang harus mempunyai sumbu yang sama dan harus terletak dengan tepat
satu di atas lainnya.Tiang pancang termasuk tiang pancang miring harus dipancang
secara sentris dan diarahkan dan dijaga dalam posisi yang tepat. Semua pekerjaan
pemancangan harus dihadiri oleh Direksi Pekerjaan atau wakilnya, dan palu pancang
tidak boleh diganti dan dipindahkan dari kepala tiang pancang tanpa persetujuan dari
Direksi Pekerjaan atau wakilnya. Tiang pancang harus dipancang sampai penetrasi
maksimum atau penetrasi tertentu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, atau ditentukan dengan pengujian pembebanan sampai mencapai kedalaman
penetrasi akibat beban pengujian tidak kurang dari dua kali beban yang dirancang. Dalam
hal tersebut, posisi akhir kepala tiang pancang tidak boleh lebih tinggi dari yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
setelah pemancangan tiang pancang uji. Posisi tersebut dapat lebih tinggi jika disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Bilamana ketentuan rancangan tidak dapat dipenuhi, maka
Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan untuk menambah jumlah tiang pancang dalam
kelompok tersebut sehingga beban yang dapat didukung setiap tiang pancang tidak
melampaui kapasitas daya dukung yang aman, atau Direksi Pekerjaan dapat mengubah
rancangan bangunan bilamana dianggap perlu. Alat pancang yang digunakan dapat
dari jenis gravitasi, uap atau diesel. Untuk tiang pancang beton, umumnya digunakan jenis
uap atau diesel. Berat palu pada jenis gravitasi sebaiknya tidak kurang dari jumlah berat
tiang beserta topi pancangnya, tetapi sama sekali tidak boleh kurang dari setengah
jumlah berat tiang beserta topi pancangnya. Untuk tiang pancang baja.
Alat pancang uap, angin atau diesel yang dipakai memancang tiang pancang beton harus
mempunyai enerji per pukulan. Penumbukan dengan tinggi jatuh yang lebih kecil harus
digunakan bilamana terdapat kerusakan pada tiang pancang. Contoh-contoh berikut ini
adalah kondisi yang dimaksud :
 Bilamana terdapat lapisan tanah keras dekat permukaan tanah yang harus ditembus
padasaat awal pemancangan untuk tiang pancang yang panjang.
 Bilamana terdapat lapisan tanah lunak yang dalam sedemikian hingga penetrasi
yangdalam terjadi pada setiap penumbukan.
 Bilamana tiang pancang diperkirakan sekonyong-konyongnya akan mendapat
penolakan akibat batu atau tanah yang benar-benar tak dapat ditembus lainnya.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Penghantar Tiang Pancang (Leads)


Penghantar tiang pancang harus dibuat sedemikian hingga dapat memberikan kebebasan
bergerak untuk palu dan penghantar ini harus diperkaku dengan tali atau palang yang
kakuagar dapat memegang tiang pancang selama pemancangan. Kecuali jika tiang
pancang dipancang dalam air, penghantar tiang pancang, sebaiknya mempunyai panjang
yang cukup sehingga penggunaan bantalan topi tiang pancang panjang tidak diperlukan.
Penghantar tiang pancang miring sebaiknya digunakan untuk pemancangan tiang
pancang miring.

Tiang pancang yang naik


Bilamana tiang pancang mungkin naik akibat naiknya dasar tanah, maka elevasi kepala
tiang pancang harus diukur dalam interval waktu dimana tiang pancang yang berdekatan
sedangdipancang. Tiang pancang yang naik sebagai akibat pemancangan tiang pancang
yangberdekatan, harus dipancang kembali sampai kedalaman atau ketahanan semula,
kecuali jika pengujian pemancangan kembali pada tiang pancang yang berdekatan
menunjukkan bahwa pemancangan ulang ini tidak diperlukan.

Catatan Pemancangan (Calendering)


Sebuah catatan yang detil dan akurat tentang pemancangan harus disimpan oleh Direksi
Pekerjaan dan Kontraktor harus membantu Direksi Pekerjaan dalam menyimpan catatan
ini yang meliputi berikut ini : jumlah tiang pancang, posisi, jenis, ukuran, panjang aktual,
tanggal pemancangan, panjang dalam pondasi telapak, penetrasi pada saat penumbukan
terakhir, enerji pukulan palu, panjang perpanjangan, panjang pemotongan dan panjang
akhir yangdapat dibayar.

Bahan/Material yang Digunakan


Pekerjaan pemancangan tiang pancang pipa baja tidak memerlukan material atau bahan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemancangan tiang pancang pipa baja
adalah menggunakan alat pancang + Hammer dan Crane serta alat bantu seperti tali
sleng, kunci-kunci, palu dan lain-lain.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemancangan tiang pancang diukur menurut kedalaman tiang
pancang yang dipancang kedalam tanah yang dilaksanakan berdasarkan gambar
rencana.

Ukuran pembayaran pemancangan tiang pancang dibuat berdasarkan harga satuan


setiap per meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

3. Lantai Kerja
Diskripsi
Pekerjaan lantai kerja mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi perkuatan tanggul yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan cor beton lantai kerja harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan cor beton lantai kerja adalah Concrete
Mixer dan alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi,
kereta dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton lantai kerja dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton lantai kerja pada bangunan perkuatan
tanggul.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton lantai kerja kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton lantai kerja kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Cor beton lantai kerja harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu
concrete mixer dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember,
kasut kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
 Cor Beton lantai kerja harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan
perbandingan campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan
tambahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai
merata dengan menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang
memuaskan.
 Cor beton lantai kerja harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi bangunan yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan cor beton lantai kerja diukur menurut dimensi yang sudah
dipasang sesuai dengan bangunan perkuatan tanggul yang dibuat berdasarkan gambar
rencana.

Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

4. Beton Ready Mixer K-225


Diskripsi
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsinal) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan
lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar kasar maupun yang bergaradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-
rongga antara agregat- kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang
halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton ready mixer harus merupakan beton yang
didatangkan dari luar lokasi yang siap dimasukan kedalam cetakan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan Beton Ready Mixer harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-225 Ready Mix .

Rencana Campuran Beton ( Concrete Mix Design).


Lima minggu atau sesuai yang dengan perintah Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai, pemborong harus membuat design procedure dan preliminary
test atas biaya sendiri untuk mendapatkan mutu seperti yang syaratkan. Campuran harus
mengunakan perbandingan berat antara semen, pasir, kerikil dan air. Perencanaan
campuran hendaknya mengekuti persyaratan dan efaluasi kekuatan karakteristiknya. Bila
mana karena suatu hal sumber atau kualitas dari semen atau agregat diganti, maka harus
dicari lagi campuran yang baru, hingga harus memenuhi syarat.

Pembuatan Beton dan Peralatannya


Beton harus diproduksi di batching plant yang diaduk dalam suatu mesin pengaduk
stasioner dan/atau dalam truk mixer/pengaduk, dan dikirim ke lokasi kerja beton harus
dalam keadaan segar menggunakan truk mixer dengan kualitas beton K-225.

Pengangkutan dan Pengecoran Beton


a. Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas memeriksa dan menyetujui bekisting dan pembesian dimana beton akan
dicor. Tempat dimana beton akan dituang harus bebas dari segala macam kotoran,
serpihan kayu dan genangan air.
b. Isi dari mixer dikeluarkan pada satu operasi yang continuos harus diangkut tanpa
menimbulkan degrasi, beton harus diangkut dengan alat pengangkut yang bersih dan
kedap air dan cara pengangkutannya tersebut telah mendapat persetujuan Direksi dan
Konsultan Pengawas.
c. Alat-alat dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus dibersihkan dan
dicuci bila pekerjaan terhenti lebih lama dari 30 menit dari akhir pekerjaan. Semua
campuran beton di tempat pekerjaan harus sudah dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam mixer.
d. Pengecoran dari satu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan dengan satu operasi
yang continous atau sampai Construction Joint ter capai.
e. Beton, bekisting dan penulangan tidak boleh diganggu selama lebih kurang 24 jam
setelah pengecoran, semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari kecuali dengan
ijin Direksi, ijin ini tidak diberikan bila sistem lampu kerja yang digunakan pemborong
belum disetujui oleh Direksi.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan beton ready mix K-225 diukur menurut dimensi yang sudah
dipasang sesuai dengan bangunan yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran beton ready mix K-225 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

5. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus
bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
 Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
 Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
 Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemadatan beton adalah menggunakan
alat concrete vibrator.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemadatan beton diukur berdasarkan pemadatan adukan beton
dalam cetakan/yang sudah dilaksanakan dilapangan.

Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

6. Pembesian (Besi Polos)


Diskripsi
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pembentukan dan perangkaian atau pemasangan
sesuai dengan konstruksi bangunan perkuatan tanggul yang akan dikerjakan. Pekerjaan
pembesian dilaksanakan secara manual baik pemotongan, pembentukan, perangkaian
dan pemasangan.
Pembesian harus dilaksanakan sesuai dengan dimensi konstruksi bangunan perkuatan
tanggul yang akan dibuat harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Material besi yang digunakan harus terbuat dari bahan baja jenis besi polos. Untuk
mengikat antar besi menggunakan bahan kawat beton/bendrat yang terbuat dari material
besi baja tidak mudah putus.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan/material yang harus digunakan untuk pekerjaan pembesian adalah besi
baja/tulangan jenis polos dan kawat beton/bendrat. Untuk dimensi diameter besi

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

tulangan dan kawat beton harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Besi tulangan polos dan kawat beton harus terbuat dari bahan baja. Besi tulangan dan
kawat beton yang akan dipasang harus bersih, kuat/tidak mudah patah dan tidak boleh
berkarat atau cacat.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pembesian adalah menggunakan alat
bantu seperti kunci pembengkok, gunting pemotong, tang dan lain-lain. Untuk jenis
peralatan tersebut harus disesuaikan dengan diameter besi tulangan dan kawat beton
yang akan dipasang.

Pemasangan Tulangan
 Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembesian diukur menurut pembesian yang terangkai atau
terpasang sesuai dengan konstruksi bangunan perkuatan tanggul yang dibuat
berdasarkan gambar rencana.

Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

7. Bekisting dengan Multiflek


Diskripsi
Bekisting merupakan bahan cetakan cor beton yang dipasang atau dibuat sesuai dengan
bentuk konstruksi bangunan perkuatan tanggul yang akan dibuat. Bekisting yang
dipasang terbuat dari bahan kayu. Bekisting yang dipasang harus kuat dan mudah
dilakukan pembongkaran apabila sudah dilakukan pengecoran. Bahan kayu untuk
bekisting bisa menggunakan bahan kayu jenis balok, kayu lapis/plywood yang memiliki
permukaan yang rata. Sedangkan bahan penyanggah atau perangkai bekisting
menggunakan bahan balok kayu. Pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan
menggunakan alat bantu seperti gergaji, palu, pahat, ketam listrik, kampak dan lain-lain.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pelaksanaan pekerjaan pembuatan bekisting bisa dilakukan dilokasi pekerjaan atau


diluar lokasi pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah kayu jenis balok, kayu
lapis/plywood dan paku. Untuk merangkai atau membuat bekisting digunakan bahan
paku. Untuk bahan kayu lapis/plywood yang digunakan untuk cetakan cor beton dibuat
halus/rata tidak bergelombang. Untuk ukuran balok, kayu lapis/plywood dan paku yang
digunakan disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan bekisting dengan multiflex adalah
menggunakan alat bantu seperti alat gergaji, palu, ketam listrik, pahat, kampak dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
 Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
 Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
 Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
 Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
 Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
 Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan bekisting diukur menurut dimensi konstruksi bangunan perkuatan
tanggul yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

8. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi bangunan perkuatan tanggul
akan dibongkar harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi
bangunan perkuatan tanggul. Adapun pembongkaran dapat dilaksanakan dengan
ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembongkaran bekisting diukur menurut dimensi konstruksi
bangunan perkuatan tanggul yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar
rencana .

Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

IV. PEKERJAAN PAGAR


1. Beton K-175
Diskripsi
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsinal) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan
lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar kasar maupun yang bergaradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-
rongga antara agregat- kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang
halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton K-175 digunakan untuk pembuatan pondasi tiang
pagar.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan cor beton 175 Kg/m2 harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi


persyaratan teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras,
maka tidak boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum
tergantung dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan
abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang
menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya.

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi
takaran campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari
kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau
tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti
minyak dan lemak.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan cor beton K-175 adalah Concrete Mixer
dan alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi, kereta
dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton K-175 dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton K-175 pada pondasi tiang pagar yang
akan dibuat/dibangun.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton K-175 kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton K-175 kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi
pelindung kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus
menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan
kerja.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Cor beton K-175 dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
 Cor beton K-175 harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan mutu
beton yang dibuat 175 kg/m2 dan bila diperlukan bahan tambahan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
 Pengecoran Cor beton K-175 dibuat berdasarkan dimensi pondasi tiang pagar yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak
terjadi kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen
tersebut. Pasir dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan cor beton K-175 diukur menurut dimensi yang sudah dipasang
sesuai dengan pondasi tiang pagar yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran cor beton K-175 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter kubik
(M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

2. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus
bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
 Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
 Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
 Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemadatan beton adalah menggunakan
alat concrete vibrator.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemadatan beton diukur berdasarkan pemadatan adukan beton
dalam cetakan/yang sudah dilaksanakan dilapangan.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

3. Pembesian (Besi Polos)


Diskripsi
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pembentukan dan perangkaian atau pemasangan
sesuai dengan konstruksi pondasi tiang pagar yang akan dikerjakan. Pekerjaan
pembesian dilaksanakan secara manual baik pemotongan, pembentukan, perangkaian
dan pemasangan.
Pembesian harus dilaksanakan sesuai dengan dimensi konstruksi pondasi tiang pagar
yang akan dibuat harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Material besi yang digunakan harus terbuat dari bahan baja jenis besi polos. Untuk
mengikat antar besi menggunakan bahan kawat beton/bendrat yang terbuat dari material
besi baja tidak mudah putus.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan/material yang harus digunakan untuk pekerjaan pembesian adalah besi
baja/tulangan jenis polos dan kawat beton/bendrat. Untuk dimensi diameter besi
tulangan dan kawat beton harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Besi tulangan polos dan kawat beton harus terbuat dari bahan baja. Besi tulangan dan
kawat beton yang akan dipasang harus bersih, kuat/tidak mudah patah dan tidak boleh
berkarat atau cacat.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pembesian adalah menggunakan alat
bantu seperti kunci pembengkok, gunting pemotong, tang dan lain-lain. Untuk jenis
peralatan tersebut harus disesuaikan dengan diameter besi tulangan dan kawat beton
yang akan dipasang.

Pemasangan Tulangan
 Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembesian diukur menurut pembesian yang terangkai atau
terpasang sesuai dengan konstruksi pondasi tiang pagar yang dibuat berdasarkan gambar
rencana.

Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

4. Bekisting dengan Multiflek


Diskripsi
Bekisting merupakan bahan cetakan cor beton yang dipasang atau dibuat sesuai dengan
bentuk konstruksi pondasi tiang pagar yang akan dibuat. Bekisting yang dipasang terbuat
dari bahan kayu. Bekisting yang dipasang harus kuat dan mudah dilakukan
pembongkaran apabila sudah dilakukan pengecoran. Bahan kayu untuk bekisting bisa
menggunakan bahan kayu jenis balok, kayu lapis/plywood yang memiliki permukaan yang
rata. Sedangkan bahan penyanggah atau perangkai bekisting menggunakan bahan balok
kayu. Pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu seperti
gergaji, palu, pahat, ketam listrik, kampak dan lain-lain. Pelaksanaan pekerjaan
pembuatan bekisting bisa dilakukan dilokasi pekerjaan atau diluar lokasi pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah kayu jenis balok, kayu
lapis/plywood dan paku. Untuk merangkai atau membuat bekisting digunakan bahan
paku. Untuk bahan kayu lapis/plywood yang digunakan untuk cetakan cor beton dibuat
halus/rata tidak bergelombang. Untuk ukuran balok, kayu lapis/plywood dan paku yang
digunakan disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan bekisting dengan multiflex adalah
menggunakan alat bantu seperti alat gergaji, palu, ketam listrik, pahat, kampak dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
 Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan


perekat antar balok dan papan.
 Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
 Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
 Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
 Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan bekisting diukur menurut dimensi konstruksi pondasi tiang pagar
yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

5. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi pondasi tiang pagar akan
dibongkar harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi pondasi
tiang pagar. Adapun pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembongkaran bekisting diukur menurut dimensi konstruksi
pondasi tiang pagar yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana .

Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

6. Pengadaan dan Pemasangan Tiang Pagar Pipa 2”


Diskripsi
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan tiang pagar. Tiang Pagar dibuat
dengan konstruksi dari bahan besi pipa besi jenis GIP yang ditanam dipondasi cor beton.
Ukuran dan diameter pipa galvanis yang dipasang dengan ukuran panjang 1,50 m dan
diameter pipa 2” atau harus sesuai dengan gambar rencana. Tiang pagar dipasang
dengan jarak dan tinggi sesuai gambar rencana. Tiang pagar pipa galvanis yang dipasang
harus tegak lurus dari permukaan. Tiang pagar yang dipasang harus tertanam dalam
pondasi tiang yang terbuat dari konstruksi cor beton bertulang.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pembuatan tiang pagar adalah harus material jenis pipa
galvanis/GIP. Bahan pipa besi yang diadakan dengan diameter 2” dengan panjang 1,50
m. Pipa harus dalam keadaan baik, tidak mudah berkarat dan retak.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang digunakan untuk pemasangan tiang pagar menggunakan alat bantu
seperti : Gergaji Besi/Mesin Pemotong Besi, Palu, mesin las dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pemasangan tiang pagar pipa
galvanis diameter 2” dapat dilakukan sebagai berikut :
 Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail pengadaan dan pemasangan tiang
pagar pipa galvanis diameter 2” yang akan diadakan dan dipasang sebelum memulai
pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan pipa besi yang akan diadakan
dan dibuat tiang pagar kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
memasang tiang pagar kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, penutup muka untuk pekerjaan pengelasan, sepatu safety dan lainnya.
Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila
terjadi kecelakan kerja.
 Pengadaan dan pemasangan tiang pagar harus menggunakan bahan pipa galvanis
diameter 2” dengan panjang 1,5 m.
 Pemasangan tiang pagar pipa galvanis dengan jarak antar tiang pagar satu dengan
yang lainnya harus sesuai gambar rencana atau sudah mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
 Tiang pagar pipa galvanis yang dipasang harus kuat dan tidak boleh goyang serta tegak
lurus.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Material bekas potongan pipa galvanis yang tidak lagi digunakan harus diamankan
guna mencegah terjadinya akibat terinjak atau tertendang sisa potongan material
tersebut. Pipa bekas potongan yang tidak digunakan harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
 Peralatan dan material bahan tiang pagar pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke workshop atau gudang
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar diambil dan
dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat terinjak
material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pengadaan dan pemasangan tiang pagar pipa
galvanis diameter 2” meliputi pengadaan dan pemasangan sesuai dengan gambar
rencana atau menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.

Ukuran pengadaan dan pemasangan tiang pagar pipa galvanis diameter 2” dibuat
berdasarkan harga satuan setiap per titik (Titik) yang telah ditetapkan dalam Bill Off
Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan
dan peralatan yang dipergunakan.

7. Pengadaan dan Pemasangan Pagar BRC


Diskripsi
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dinding pagar. Untuk dinding pagar
yang dipasang adalah jenis pagar BRC. Ukuran pagar BRC yang dipasang adalah Lebar
2,40 m dan tinggi 1,20 m. Pemasangan dinding pagar harus sesuai dengan gambar
rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan. Setiap lembar pagar BRC harus
dipasang tiang pagar, dimana tiang terlebih dulu dipasang. Dinding pagar yang dipasang
harus kuat tidak mudah lepas. Dinding pagar BRC harus diberi maut mur/dilas pada
sambungan atau pertemuan tiang pagar pipa galvanis atau jika diperlukan diberi las.
Dinding pagar dipasang harus tegak lurus tidak boleh miring, sedangkan arah
horizontalnya harus rata tidak boleh miring atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pemasangan dinding pagar adalah material jenis pagar
BRC. Bahan pagar terbuat dari besi tulangan yang sudah dibentuk/pabrikasi sesuai
dengan gambar rencana. Ukuran dinding pagar yang dipasang adalah tinggi 1,20 m dan
lebar 2,40 m. Untuk pengikat antara dinding pagar dengan tiang pagar digunakan baut
mur. Ukuran diameter baut mur disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut
perintah Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang digunakan untuk pemasangan dinding pagar BRC menggunakan alat
bantu seperti : Alat Pancang, Gergaji Besi/Mesin Pemotong Besi, Palu, mesin las dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pemasangan dinding pagar
BRC dapat dilakukan sebagai berikut :
 Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail pengadaan dan pemasangan dinding
pagar BRC yang akan diadakan dan dipasang sebelum memulai pekerjaan kepada
Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan dinding pagar BRC yang akan
diadakan dan dibuat dinding pagar kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
memasang dinding pagar BRC kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, penutup muka untuk pekerjaan pengelasan, sepatu safety dan lainnya.
Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila
terjadi kecelakan kerja.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Pemasangan dinding pagar BRC harus sesuai dengan gambar rencana.


 Dinding pagar BRC dipasang diantara tiang pagar pipa galvanis yang sudah terpasang
dan harus sesuai gambar rencana atau sudah mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
 Dinding pagar BRC yang dipasang harus kuat dan tidak boleh goyang serta tegak lurus
dan rata.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Peralatan dan material bahan dinding pagar BRC pada waktu istirahat harus
diamankan agar tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain.
Dimana semua peralatan disimpan dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke workshop
atau gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh
agar diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja
akibat terinjak material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pengadaan dan pemasangan dinding pagar
BRC meliputi pengadaan dan pemasangan sesuai dengan gambar rencana atau menurut
petunjuk Direksi Pekerjaan.

Ukuran pengadaan dan pemasangan dinding pagar BRC dibuat berdasarkan harga satuan
setiap per meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

V. PEKERJAAN DRAINASE
1. Beton Ready Mixer K-225
Diskripsi
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsinal) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan
lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar kasar maupun yang bergaradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-
rongga antara agregat- kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang
halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton ready mixer harus merupakan beton yang
didatangkan dari luar lokasi yang siap dimasukan kedalam cetakan. Pengecoran cor beton
ready mixer tidak dapat dikerjakan sekaligus, harus dilakukan secara bertahap mulai dari
lantai kemudian dinding dan dilajutkan dengan bagian penutup atas drainase.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan Beton Ready Mixer harus menggunakan bahan antara lain :

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-225 Ready Mix .

Rencana Campuran Beton ( Concrete Mix Design).


Lima minggu atau sesuai yang dengan perintah Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai, pemborong harus membuat design procedure dan preliminary
test atas biaya sendiri untuk mendapatkan mutu seperti yang syaratkan. Campuran harus
mengunakan perbandingan berat antara semen, pasir, kerikil dan air. Perencanaan
campuran hendaknya mengekuti persyaratan dan efaluasi kekuatan karakteristiknya. Bila
mana karena suatu hal sumber atau kualitas dari semen atau agregat diganti, maka harus
dicari lagi campuran yang baru, hingga harus memenuhi syarat.

Pembuatan Beton dan Peralatannya


Beton harus diproduksi di batching plant yang diaduk dalam suatu mesin pengaduk
stasioner dan/atau dalam truk mixer/pengaduk, dan dikirim ke lokasi kerja beton harus
dalam keadaan segar menggunakan truk mixer dengan kualitas beton K-225.

Pengangkutan dan Pengecoran Beton


a. Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas memeriksa dan menyetujui bekisting dan pembesian dimana beton akan
dicor. Tempat dimana beton akan dituang harus bebas dari segala macam kotoran,
serpihan kayu dan genangan air.
b. Isi dari mixer dikeluarkan pada satu operasi yang continuos harus diangkut tanpa
menimbulkan degrasi, beton harus diangkut dengan alat pengangkut yang bersih dan
kedap air dan cara pengangkutannya tersebut telah mendapat persetujuan Direksi dan
Konsultan Pengawas.
c. Alat-alat dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus dibersihkan dan
dicuci bila pekerjaan terhenti lebih lama dari 30 menit dari akhir pekerjaan. Semua
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

campuran beton di tempat pekerjaan harus sudah dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam mixer.
d. Pengecoran dari satu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan dengan satu operasi
yang continous atau sampai Construction Joint ter capai.
e. Beton, bekisting dan penulangan tidak boleh diganggu selama lebih kurang 24 jam
setelah pengecoran, semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari kecuali dengan
ijin Direksi, ijin ini tidak diberikan bila sistem lampu kerja yang digunakan pemborong
belum disetujui oleh Direksi.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan beton ready mix K-225 diukur menurut dimensi yang sudah
dipasang sesuai dengan drainase yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran beton ready mix K-225 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

2. Lantai Kerja
Diskripsi
Pekerjaan lantai kerja mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi drainase yang akan
dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan cor beton lantai kerja harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan cor beton lantai kerja adalah Concrete
Mixer dan alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi,
kereta dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton lantai kerja dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton lantai kerja pada drainase.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton lantai kerja kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton lantai kerja kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Cor beton lantai kerja harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu
concrete mixer dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember,
kasut kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
 Cor Beton lantai kerja harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan
perbandingan campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan
tambahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai
merata dengan menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang
memuaskan.
 Cor beton lantai kerja harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi drainase yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan cor beton lantai kerja diukur menurut dimensi yang sudah
dipasang sesuai dengan drainase yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

3. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus


bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
 Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
 Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
 Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemadatan beton adalah menggunakan
alat concrete vibrator.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemadatan beton diukur berdasarkan pemadatan adukan beton
dalam cetakan/yang sudah dilaksanakan dilapangan.

Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

4. Pembesian (Besi Polos)


Diskripsi
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pembentukan dan perangkaian atau pemasangan
sesuai dengan konstruksi drainase yang akan dikerjakan. Pekerjaan pembesian
dilaksanakan secara manual baik pemotongan, pembentukan, perangkaian dan
pemasangan.
Pembesian harus dilaksanakan sesuai dengan dimensi konstruksi drainase yang akan
dibuat harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Material besi yang digunakan harus terbuat dari bahan baja jenis besi polos. Untuk
mengikat antar besi menggunakan bahan kawat beton/bendrat yang terbuat dari material
besi baja tidak mudah putus. Perakitan pembesian untuk drainase terdiri dari perakitan
kontruksi drainase dan konstruksi penutup atas drainase. Konstruksi penutup atas
drainase bukan satu kesatuan dengan drainasenya melainkan terpisah.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan/material yang harus digunakan untuk pekerjaan pembesian adalah besi
baja/tulangan jenis polos dan kawat beton/bendrat. Untuk dimensi diameter besi
tulangan dan kawat beton harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Besi tulangan polos dan kawat beton harus terbuat dari bahan baja. Besi tulangan dan
kawat beton yang akan dipasang harus bersih, kuat/tidak mudah patah dan tidak boleh
berkarat atau cacat.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pembesian adalah menggunakan alat
bantu seperti kunci pembengkok, gunting pemotong, tang dan lain-lain. Untuk jenis
peralatan tersebut harus disesuaikan dengan diameter besi tulangan dan kawat beton
yang akan dipasang.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pemasangan Tulangan
 Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembesian diukur menurut pembesian yang terangkai atau
terpasang sesuai dengan konstruksi drainase yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

5. Bekisting dengan Multiflek


Diskripsi
Bekisting merupakan bahan cetakan cor beton yang dipasang atau dibuat sesuai dengan
bentuk konstruksi drainase yang akan dibuat. Bekisting yang dipasang terbuat dari bahan
kayu. Bekisting yang dipasang harus kuat dan mudah dilakukan pembongkaran apabila
sudah dilakukan pengecoran. Bahan kayu untuk bekisting bisa menggunakan bahan kayu
jenis balok, kayu lapis/plywood yang memiliki permukaan yang rata. Sedangkan bahan
penyanggah atau perangkai bekisting menggunakan bahan balok kayu. Pekerjaan
dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu seperti gergaji, palu, pahat,
ketam listrik, kampak dan lain-lain. Pelaksanaan pekerjaan pembuatan bekisting bisa
dilakukan dilokasi pekerjaan atau diluar lokasi pekerjaan. Untuk pelaksanaan
pemasangan bekisting harus dilaksanakan secara bertahap dari mulai pekerjaan lantai,
kemudian dinding serta pekerjaan lantai penutup atas drainase.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah kayu jenis balok, kayu
lapis/plywood dan paku. Untuk merangkai atau membuat bekisting digunakan bahan
paku. Untuk bahan kayu lapis/plywood yang digunakan untuk cetakan cor beton dibuat
halus/rata tidak bergelombang. Untuk ukuran balok, kayu lapis/plywood dan paku yang
digunakan disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan bekisting dengan multiflex adalah
menggunakan alat bantu seperti alat gergaji, palu, ketam listrik, pahat, kampak dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
 Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
 Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
 Semua bekisting harus kaku, kedap air dan harus sesuai pada tempatnya serta
harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk gergaji, gumpalan mortar
kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari antara bekisting.
 Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
 Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
 Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan bekisting diukur menurut dimensi konstruksi drainase yang
dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

6. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi drainase akan dibongkar
harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi drainase. Adapun
pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari


3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembongkaran bekisting diukur menurut dimensi konstruksi
drainase yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana .

Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

VI. PEKERJAAN PENDESTRIAN/JOGGING TRACK


1. Kanstin
Diskripsi
Pasangan Kanstin harus terdiri dari pengadaan kanstein dan bahan adukan. Kanstin
harus dipasang sesuai gambar rencana atau menurut petunjuk Direksi Pekerjaan. Kanstin
yang dipasang harus mengikat satu sama lainnya dan dipasang harus tegal dan tidak
bergerak.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan pasangan kanstin harus menggunakan bahan antara lain :
a. Kanstein 15/20 x 30 x 50 cm
Kanstin yang dipasang adalah bahan kanstin cetak yang sudah jadi dengan ukuran
tinggi 30 cm, panjang 50 cm, lebar bagian bawah 20 cm dan bagian atas 15 cm. Mutu
bahan kanstin yang diadakan adalah mutu beton K-175

b. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pasangan kanstin adalah menggunakan
alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi, kereta
dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan kanstin dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan kanstin yang akan dipasang.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan kanstin kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan kanstin kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Pasangan kanstin harus dipasang berdasarkan berdasarkan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
sisa hasil adukan harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pemasangan yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pasangan kanstin diukur menurut dimensi yang sudah dipasang
sesuai dengan gambar rencana.

Pembayaran pasangan kanstin dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter (M)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

2. Paving Block
Diskripsi
Pekerjaan pasangan paving block harus mencakup pekerjaan pengadaan dan
pemasangan. Pasangan paving block yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan
elevasi gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan. Paving block yang
dipasang harus dengan permukaan yang rata dan pasangan antar paving block harus
rapat dan tidak bergerak.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Bahan/Materian yang Digunakan


Bahan pasangan paving block harus menggunakan bahan antara lain :
a. Paving Block
Material paving block yang digunakan berbentuk segi empat atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan. Paving block harus bersih, keras dan tanpa bagian retak. dan harus
dari jenis yang diketahui awet.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan paving block menggunakan alat bantu
diantaranya sekop, cangkul, gerobak dorong, alat pemadat, palu karet dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan paving block dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan paving block pada bangunan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan pasangan paving block kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan pasangan paving block kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Pasangan paving block harus dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan
alat bantu diantaranya sekop, cangkul, gerobak dorong, alat pemadat, palu karet dan
lain-lain.
 Bagian bawah paving block harus dipasang pasir yang diratakan.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Dan untuk material yang digunakan khususnya bahan paving block dan pasir urug yang
masih terbuka harus ditutup dan ditempatkan ditempat yang aman jauh dari
jangkauan anak-anak agar tidak terjadi kecelakan akibat kejatuhan atau terinjak
paving block. Sedangkan material batu dan pasir harus ditempatkan dilokasi yang tidak
mengganggu aktifitas kegiatan atau masyarakat yang melewatinya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pasangan paving block diukur menurut dimensi dan elevasi yang
sudah dipasang sesuai gambar rencana.

Pembayaran pasangan paving block dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

3. Beton Rabat
Diskripsi
Pekerjaan beton rabat mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan cor beton lantai kerja harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.

c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan beton rabat adalah Concrete Mixer dan
alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi, kereta
dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan beton rabat dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan beton rabat pada jogging track.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan beton rabat kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan beton rabat kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Beton rabat harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
 Beton rabat harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan perbandingan
campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan tambahan yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Beton rabat harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi jogging track yang akan
dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan beton rabat diukur menurut dimensi yang sudah dipasang sesuai
dengan jogging track yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

4. Gebalan Rumput
Diskripsi
Pasangan tanaman jenis rumput pada permukaan tanah daerah jogging track adalah jenis
rumput gajah mini. Pasangan gebalan rumput dipasang sesuai gambar rencana atau
menurut petunjuk Direksi Pekerjaan. Gebalan rumput yang ditanam harus tumbuh dan
berkembang dan disirami air.

Bahan/Materian yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan gebalan rumput adalah jenis rumput gjah mini.
Rumput yang ditanam harus dalam keadaan hidup.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan gebalan rumput adalah menggunakan
alat bantu seperti alat cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-Syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan gebalan rumput dapat dilakukan
sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan gebalan rumput.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan gebalan rumput kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan pasangan gebalan rumput kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Pasangan gebalan rumput harus dilaksanakan dengan cara manual dengan
menggunakan alat bantu seperti alat cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Pasangan gebalan rumput dilakukan harus sesuai dengan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
 Peralatan dan material bahan pasangan gebalan rumput pada waktu istirahat harus
diamankan agar tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain.
Dimana semua peralatan disimpan dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke workshop
atau gudang penyimpanan alat sedangkan material rumput segera diambil dan
dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat tertendang
atau terinjak bekas material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pembayaran berdasarkan permukaan yang pasangan gebalan rumput sesuai
dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran pasangan gebalan rumput dibuat berdasarkan harga satuan per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity. Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya upah kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

5. Bekisting dengan Multiflek


Diskripsi
Bekisting merupakan bahan cetakan cor beton rabat yang dipasang atau dibuat sesuai
dengan bentuk jogging track yang akan dibuat. Bekisting yang dipasang terbuat dari
bahan kayu. Bekisting yang dipasang harus kuat dan mudah dilakukan pembongkaran
apabila sudah dilakukan pengecoran. Bahan kayu untuk bekisting bisa menggunakan
bahan kayu jenis balok, kayu lapis/plywood yang memiliki permukaan yang rata.
Sedangkan bahan penyanggah atau perangkai bekisting menggunakan bahan balok kayu.
Pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu seperti gergaji,
palu, pahat, ketam listrik, kampak dan lain-lain. Pelaksanaan pekerjaan pembuatan
bekisting bisa dilakukan dilokasi pekerjaan atau diluar lokasi pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah kayu jenis balok, kayu
lapis/plywood dan paku. Untuk merangkai atau membuat bekisting digunakan bahan
paku. Untuk bahan papan/plywood yang digunakan untuk cetakan cor beton dibuat
halus/rata tidak bergelombang. Untuk ukuran balok, papan dan paku yang digunakan
disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan bekisting dengan multiflex adalah
menggunakan alat bantu seperti alat gergaji, palu, ketam listrik, pahat, kampak dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
 Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
 Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
 Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
 Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
 Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
 Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan bekisting diukur menurut dimensi jogging track yang dipasang
bekisting yang sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

6. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada jogging track akan dibongkar harus
memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton rabat pada jogging track. Adapun
pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembongkaran bekisting diukur menurut dimensi jogging track
yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana .

Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

VII. PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU TAMAN DAN ASSESORIESNYA

1. Tiang Lampu Taman


Pekerjaan ini mencakup pengadaan tiang lampu taman. Tiang lampu taman yang
diadakan harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi pekerjaan.
Spesifikasi tiang lampu taman yang diadakan adalah :
 Tinggi tiang lampu minimal 280 m
 Pelindung Lampu @ 30 cm type Kep CLS
 Material tiang @ pipa steel plate, aluminium casting

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan tiang lampu berdasarkan tiang lampu taman yang sudah berada
dilokasi pekerjaan.

Ukuran pembayaran tiang lampu taman dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
batang (Btg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

2. Lampu LED
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lampu taman. Jenis lampu taman yang diadakan
adalah jenis lampu LED. Lampu taman yang diadakan harus dalam kondisi baik dan
menyala. Spesifikasi tiang lampu taman yang diadakan adalah lampu LED 19 watt,
workable within 90 V- 240 V, Regged plastic design.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan lampu LED berdasarkan lampu LED yang sudah berada dilokasi
pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Ukuran pembayaran lampu LED dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

3. Kabel NYY 3 x 4 mm2


Kabel yang dipergunakan harus memenuhi standar PLN 9S-PLN-0-42-1 (1981) atau SII
0208-78 dan harus tampak jelas (tertulis) pada permukaan kabel. Pekerjaan ini adalah
pekerjaan kabel listrik line utama dari lampu taman yang akan dipasang. Kabel listrik yang
harus diadakan adalah jenis NYY dengan ukuran 3 x 4 mm2. Kondisi kabel yang diadakan
harus dalam kondisi baik, tidak rapuh baik bagian pembungkus luar dan bagian
dalamnya. Kabel tidak mudah putus apabila ditarik dan dapat menghantarkan alur listrik
dengan baik.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan kabel NYY 3 x 4 mm2 berdasarkan kabel yang sudah berada
dilokasi pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Ukuran pembayaran kabel NYY 3 x 4 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

4. Kabel NYY 2 x 4 mm2


Kabel yang dipergunakan harus memenuhi standar PLN 9S-PLN-0-42-1 (1981) atau SII
0208-78 dan harus tampak jelas (tertulis) pada permukaan kabel. Pekerjaan ini adalah
pekerjaan kabel listrik line utama dari lampu taman yang akan dipasang. Kabel listrik yang
harus diadakan adalah jenis NYY dengan ukuran 2 x 4 mm2. Kondisi kabel yang diadakan
harus dalam kondisi baik, tidak rapuh baik bagian pembungkus luar dan bagian
dalamnya. Kabel tidak mudah putus apabila ditarik dan dapat menghantarkan alur listrik
dengan baik.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan kabel NYY 2 x 4 mm2 berdasarkan kabel yang sudah berada
dilokasi pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Ukuran pembayaran kabel NYY 2 x 4 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

5. Kabel NYY 2 x 1,5 mm2


Kabel yang dipergunakan harus memenuhi standar PLN 9S-PLN-0-42-1 (1981) atau SII
0208-78 dan harus tampak jelas (tertulis) pada permukaan kabel. Pekerjaan ini adalah
pekerjaan kabel listrik line utama lampu dari lampu taman yang akan dipasang. Kabel
listrik yang harus diadakan adalah jenis NYY dengan ukuran 2 x 1,5 mm2. Kondisi kabel
yang diadakan harus dalam kondisi baik, tidak rapuh baik bagian pembungkus luar dan
bagian dalamnya. Kabel tidak mudah putus apabila ditarik dan dapat menghantarkan alur
listrik dengan baik.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan kabel NYY 2 x 1,5 mm2 berdasarkan kabel yang sudah berada
dilokasi pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Ukuran pembayaran kabel NYY 2 x 1,5 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

6. Fiting Lampu
Pekerjaan ini mencakup pengadaan fiting lampu. Jenis fiting lampu yang diadakan harus
dalam kondisi baik tidak cacat/rapuh. Fiting lampu harus dapat difungsikan dengan baik.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan fiting lampu berdasarkan fiting lampu yang sudah berada dilokasi
pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Ukuran pembayaran fiting lampu dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

7. Pengadaan, Perakitan dan Pemasangan Panel Listrik


Pekerjaan ini harus mecakup pengadaan, perakitan dan pemasangan panel listrik.
Rangka panel terbuat dari rangka besi yang kuat dan ditutup dengan pelat besi. Tebal
pelat yang digunakan minimum 2,0 mm.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Rangka panel dengan pintu-pintunya harus dibersihkan dari bekas-bekas lasan,


gergajian/potongan.
Terminal kabel masuk disesuaikan dengan kabel masuk

Komponen panel adalah sebagai berikut :


1. Box Panel Outdoor ukuran 30 cm x 40 cm x 20 cm tebal min 2 mm
2. MCB 1 Phase 10 A
3. Kontaktor 3 Phase 16A 220 V
4. Pilot lamp
5. Kabel NYAF 1,5 mm2
6. Terminal Legerand 10 mm2
7. Relay NY2N + socket
8. Timer switch dengan :
 Metode penggerak : Motor Quartz
 Tegangan : 220-240 V AC 50-60 Hz
 Akurasi waktu kurang lebih 15 detik.bulan
 Tipe kontak : satu kutub satu pelewatan
 Kapasitas Beban : 12 – 20 A
9. Material non utama seperti isolatif, kabel ties dan material kecil lainnya

Material diatas harus dirakit harus dirakit dalam box panel, panel yang dirakit harus dapat
berfungsi dengan baik.
Panel listrik yang sudah dirakit harus dipasang ditempat yang sudah ditentukan atau
menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pengadaan, perakitan dan pemasangan panel listrik berdasarkan
panel yang sudah dapat difungsikan dan material yang dipasang sesuai dengan
spesifikasi yang diminta.

Ukuran pembayaran pengadaan, perakitan dan pemasangan panel listrik dibuat


berdasarkan harga satuan setiap per unit (Unit) yang telah ditetapkan dalam Bill Off
Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan
dan peralatan yang dipergunakan.

8. Perakitan dan Pemasangan Lampu Taman


Pekerjaan ini harus mencakup perakitan, pemasangan lampu taman dan pemasangan
kabel lampu. Material tiang dan lampu taman yang sudah diadakan harus dilakukan
perakitan jadi satu kesatuan sesuai gambar rencana. Rakitan lampu harus kuat tidak
mudah lepas. Pemasangan tiang lampu taman harus dipasang ditempat yang sudah
ditentukan titik pemasangannya. Lampu taman yang dipasang harus berdiri tegak tidak
mudah roboh atau jatuh, tiang lampu yang dipasang harus dipondasi tiang lampu yang
sudah disediakan. Kabel lampu yang dipasang harus tidak tampak dari luar dan
terpasang dengan tidak mudah lepas. Untuk bahan yang diperlukan untuk perakitan dan
pemasangan adalah isolatif, kabel ties dan material kecil yang diperlukan untuk pekerjaan
tersebut.

Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan perakitan dan pemasangan lampu taman berdasarkan lampu
taman yang sudah dirakit dan terpasang dilokasi yang sudah ditentukan.

Ukuran pembayaran fiting lampu dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

9. Pemasangan Kabel Listrik


Pekerjaan ini harus mencakup pemasangan kabel listrik utama. Material kabel listrik
utama yang sudah diadakan harus dilakukan pemasangan sesuai gambar rencana. Kabel
listrik yang dipasang adalah kabel penghubung antar tiang lampu taman sampai ke panel.
Kabel listrik yang dipasang harus diusahakan tidak tampak dari luar dan terpasang
dengan tidak mudah lepas. Kabel listrik yang dipasang harus diusahakan ditanam
kedalam tanah. Kabel listrik yang terpasang harus dapat menghantarkan alus listrik dari
sumber utamanya. Setiap sambungan harus dibungkus dengan rapi dan tidak boleh
masuk air. Untuk bahan yang diperlukan untuk perakitan dan pemasangan adalah isolatif,
kabel ties dan material kecil yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.

Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemasangan kabel listrik berdasarkan kabel listrik yang sudah
terpasang dan berfungsi menghantarkan arus listrik dari sumbernya.

Ukuran pembayaran pemasangan kabel listrik dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

10. Beton K-175


Diskripsi
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsinal) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan
lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar kasar maupun yang bergaradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-
rongga antara agregat- kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang
halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton K-175 digunakan untuk pembuatan pondasi tiang
lampu taman.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan cor beton 175 Kg/m2 harus menggunakan bahan antara lain :
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi


persyaratan teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras,
maka tidak boleh dipakai untuk campuran.

b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum
tergantung dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan
abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang
menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya.

d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi
takaran campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari
kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau
tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti
minyak dan lemak.

Peralatan yang digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan cor beton K-175 adalah Concrete Mixer
dan alat bantu diantaranya ember, kotak adukan, sekop, cangkul, kasut kayu/besi, kereta
dorong dan lain-lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton K-175 dapat dilakukan sebagai
berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton K-175 pada pondasi tiang lampu taman
yang akan dibuat/dibangun.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton K-175 kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton K-175 kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi
pelindung kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus
menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan
kerja.
 Cor beton K-175 dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
 Cor beton K-175 harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan mutu
beton yang dibuat 175 kg/m2 dan bila diperlukan bahan tambahan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
 Pengecoran Cor beton K-175 dibuat berdasarkan dimensi pondasi tiang lampu taman
yang akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
 Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak
terjadi kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen
tersebut. Pasir dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
 Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan cor beton K-175 diukur menurut dimensi yang sudah dipasang
sesuai dengan pondasi tiang pagar yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Pembayaran cor beton K-175 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter kubik
(M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

11. Pemadatan Beton


Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus
bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
 Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
 Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
 Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemadatan beton adalah menggunakan
alat concrete vibrator.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pemadatan beton diukur berdasarkan pemadatan adukan beton
dalam cetakan/yang sudah dilaksanakan dilapangan.

Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

12. Pembesian (Besi Polos)


Diskripsi
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pembentukan dan perangkaian atau pemasangan
sesuai dengan konstruksi pondasi tiang lampu yang akan dikerjakan. Pekerjaan
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

pembesian dilaksanakan secara manual baik pemotongan, pembentukan, perangkaian


dan pemasangan.
Pembesian harus dilaksanakan sesuai dengan dimensi konstruksi pondasi tiang lampu
yang akan dibuat harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Material besi yang digunakan harus terbuat dari bahan baja jenis besi polos. Untuk
mengikat antar besi menggunakan bahan kawat beton/bendrat yang terbuat dari material
besi baja tidak mudah putus.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan/material yang harus digunakan untuk pekerjaan pembesian adalah besi
baja/tulangan jenis polos dan kawat beton/bendrat. Untuk dimensi diameter besi
tulangan dan kawat beton harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Besi tulangan polos dan kawat beton harus terbuat dari bahan baja. Besi tulangan dan
kawat beton yang akan dipasang harus bersih, kuat/tidak mudah patah dan tidak boleh
berkarat atau cacat.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pembesian adalah menggunakan alat
bantu seperti kunci pembengkok, gunting pemotong, tang dan lain-lain. Untuk jenis
peralatan tersebut harus disesuaikan dengan diameter besi tulangan dan kawat beton
yang akan dipasang.

Pemasangan Tulangan
 Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembesian diukur menurut pembesian yang terangkai atau
terpasang sesuai dengan konstruksi pondasi tiang lampu yang dibuat berdasarkan
gambar rencana.

Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

13. Bekisting dengan Multiflek


Diskripsi
Bekisting merupakan bahan cetakan cor beton yang dipasang atau dibuat sesuai dengan
bentuk konstruksi pondasi tiang lampu yang akan dibuat. Bekisting yang dipasang terbuat
dari bahan kayu. Bekisting yang dipasang harus kuat dan mudah dilakukan
pembongkaran apabila sudah dilakukan pengecoran. Bahan kayu untuk bekisting bisa
menggunakan bahan kayu jenis balok, kayu lapis/plywood yang memiliki permukaan yang
rata. Sedangkan bahan penyanggah atau perangkai bekisting menggunakan bahan balok
kayu. Pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu seperti
gergaji, palu, pahat, ketam listrik, kampak dan lain-lain. Pelaksanaan pekerjaan
pembuatan bekisting bisa dilakukan dilokasi pekerjaan atau diluar lokasi pekerjaan.

Bahan/Material yang Digunakan


Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah kayu jenis balok, kayu
lapis/plywood dan paku. Untuk merangkai atau membuat bekisting digunakan bahan
paku. Untuk bahan kayu lapis/plywood yang digunakan untuk cetakan cor beton dibuat
halus/rata tidak bergelombang. Untuk ukuran balok, kayu lapis/plywood dan paku yang
digunakan disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan bekisting dengan multiflex adalah
menggunakan alat bantu seperti alat gergaji, palu, ketam listrik, pahat, kampak dan lain-
lain.

Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
 Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
 Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
 Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
 Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
 Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

 Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
 Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan bekisting diukur menurut dimensi konstruksi pondasi tiang lampu
yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana.

Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

14. Pembongkaran Bekisting


Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi pondasi tiang lampu akan
dibongkar harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi pondasi
tiang lampu. Adapun pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan pembongkaran bekisting diukur menurut dimensi konstruksi
pondasi tiang lampu yang dipasang bekisting yang sesuai dengan gambar rencana .

Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.

15. Baut Angker


Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan pemasangan baut angker. Bahan baut
angker yang diadakan adalah jenis baut besi baja yang tidak mudah patah, bergerigi.
Ukuran atau dimensi baut harus sesuai gambar rencana. Baut angker harus dipasang
dipondasi setiang lampu dan ujungnya harus muncul kepermukaan, Baut angkur yang
muncul dipermukaan harus disesuaikan dengan ketebalan plat pondasi lampu taman dan
pemsangan baut pengunci pondasi tiang lampu taman. Baut angkur yang dipasang harus

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA

kuat tidak mudah lepas. Jika diperlukan pada ujungnya diberi las-lasan agar tidak mudah
dilepas.

Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti kunci-kunci dan lain-
lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran pekerjaan baut angker diukur menurut baut angker yang diadakan dan sudah
terpasang sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana .

Ukuran pembayaran baut angker dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter buah
(Bh) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.

VIII. PELAPORAN
a. Dokumentasi
Kontraktor harus membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap 0%, 50% dan 100%
dengan pengambilan gambar pada sudut pandang yang sama minimal 3 (tiga) set yang
disusun rapi pada album sesuai urutan dan jenis pekerjaan.

b. Laporan-laporan
Kontraktor harus membuat laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan dan bulanan)
dan back up data serta hasil-hasil tes uji yang dibuat secara berkala sesuai dengan
pelaksana lapangan yang dibuat minimal 5 rangkap hasil asli dan copy yang dijilid rapi.

c. Gambar-gambar
Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan (Shop Drawing) dan Gambar
Pelaksanaan Terpasang (as Build Drawing) yang telah mendapat persetujuan Direksi dan
diserahkan minimal 5 (Lima) set hasil asli dan copy yang dijilid rapi.

Penyedia Jasa harus menyimpan di tempat pekerjaan satu rangkap gambar dan Time
Schedule/Jadwal Pekerjaan Proyek (kurva “S”) dalam keadaan baik dan dapat dibaca
dengan jelas termasuk perubahan-perubahan terakhir dalam masa pelaksanaan
pekerjaan agar selalu tersedia jika direksi sewaktu-waktu memerlukan.

SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI


Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur

Anda mungkin juga menyukai