BAB. XI
URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus terletak di dalam Kota
Samarinda tepatnya antara Jembatan Ruhui Rahayu dan Jembatan Glatik Kota Samarinda
Provinsi Kalimantan Timur.
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan
dilapangan diantaranya :
Spesifikasi teknis untuk paket pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
Kota Samarinda dibuat untuk menjelaskan setiap item kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan
yang terdapat dalam daftar kuantitas dan harga atau berdasarkan rencana pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Adapun spesifikasi teknis pekerjaan tersebut adalah :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan Penyedia Jasa
sesudah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK) atau dilaksanakan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Mobilisasi yang harus dilakukan sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan seperti mobilisasi personil, peralatan dan bahan/material yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Peralatan mesin yang akan digunakan untuk pekerjaan pokok, harus sudah tersedia
di lapangan dan siap operasi sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dalam
spesifikasi teknis;
Berkaitan dengan mobilisasi alat berat, perlu dipikirkan tentang pengadaan
prasarana pendukung untuk pencapain lokasi proyek seperti jembatan darurat,
pontoom, jalan masuk, dan lain sebagainya;
Beberapa hal yang belum ditetapkan, akan dibahas pada tata cara yang lebih detail;
Mobilisasi alat pekerjaan ini dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan alat jenis
mobil Trailler yang kapasitasnya disesuaikan dengan jumlah dan jenis alat diangkut
kelokasi pekerjaan.
Semua alat-alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dalam kondisi
baik dan sudah berada dilokasi pekerjaan. Untuk metode pelaksanaan pekerjaan
mobilisasi alat dilaksanakan secara bertahap tergantung jenis dan jumlah alat yang
rencana digunakan dilapangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.
2. Demobilisasi
Pekerjaan demobilisasi merupakan pekerjaan akhir pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan
demobilisasi harus dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja
selesai dikerjakan atau menurut perintah Direksi Pekerjaan. Untuk pekerjaan demobilisasi
alat yang dilakukan sesuai dengan mobilisasi alat yang sudah dilakukan diawal
pelaksanaan pekerjaan.
Demobilisasi alat pekerjaan ini dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan alat
jenis mobil Trailler yang kapasitasnya disesuaikan dengan jumlah dan jenis alat yang
berada dilokasi pekerjaan.
Semua alat-alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dibawa keluar
lokasi pekerjaan. Untuk metode pelaksanaan pekerjaan demobilisasi alat dilaksanakan
secara bertahap tergantung jenis dan jumlah alat yang rencana digunakan dilapangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengukuran pada uitset trase saluran, jalan,
bangunan dan lain-lain harus dilakukan sebagai berikut :
Penyedia jasa harus menyiapkan peralatan ukur, termasuk pekerja, patok- patok, serta
peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengukuran. Penyedia jasa harus
menggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi untuk
pengukuran.
Pemasangan patok yang terbuat dari balok kayu 4/6 dengan jarak yang telah
ditentukan.
Harus Mengambil data-data pengukuran dan diolah serta dituangkan dalam gambar
kerja (working drawing) sebagai panduan pekerejaan di lapangan yang harus
disetujui terlebih dahulu oleh direksi.
Setelah pekerjaan lapangan selesai maka diadakan pengecekan dan pengukuran
ulang di lokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar purna laksana (asbuilt
drawing) sebagai tanda pekerjaan selesai. Asbuilt drawing dinyatakan selesai bila
direksi telah menyetujui.
Penyedia jasa harus segera menyerahkan semua data survai serta hasil perhitungan
dan gambar-gambar dari pengukuran MC 0% dan MC 100% kepada direksi secepatnya.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety , pelampung dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak
P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Waterpass dan bantu seperti rambu
ukur, meteran, kompas arah, parang dan lain-lain.
Pada saat melakukan pengukuran harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat terperusuk, terjatuh
kelubang/jurang, bahaya binatang buas, kejatuhan peralatan, terinjak benda tajam,
kena duri pohon dan lainnya.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.
Ukuran pembayaran pengukuran uitset trase saluran atau jalan dibuat berdasarkan harga
satuan lumpsum (ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
4. Laporan
Penyedia jasa membuat Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dalam satu dokumen. Laporan tersebut berisi tentang pelaksanaan
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di lokasi pekerjaan. Laporan
tersebut dilampiri dokumen-dokumen hasil pengujian-pengujian dan analisis serta
pengamatan yang dilaksanakan pada pemantauan terhadap komponen fisik kimia,
biologi, maupun sosekbud-kesmas tersebut diatas. Laporan dibuat 5 rangkap dan
dikonsultasikan kepada Direksi pekerjaan. Biaya pembuatan laporan diperhitungkan
bersama dengan satu paket pekerjaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini hal-hal yang diperhatian adalah penggunaan
alat-alat keselamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan kondisi lapangan. Hal ini harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan.
Ukuran pembayaran pemantauan lingkungan dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
lump sum (Ls) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan galian tanah manual dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan galian tanah manual pada drainase.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan galian tanah manual kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Penggalian harus dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan alat bantu
seperti cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.
Galian tanah dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi drainase yang
ditunjukan dalam gambar rencana atau menurut Perintah Direksi Pekerjaan.
Tanah hasil galian harus dibuang dari lokasi drainase yang akan dikerjakan.
Pembuangan bisa dilakukan disekitar lokasi kiri dan kanan yang tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan drainase tersebut.
Pada saat melakukan penggalian harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat longsor, kejatuhan
peralatan galian dan lainnya.
Apabila terjadi kerusakan atau longsor dari hasil galian pondasi bangunan drainase,
maka Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali sesuai dengan dimensi dan elevasi
semula.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Ukuran pembayaran galian tanah manual dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan galian tanah dengan alat adalah sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan galian tanah dengan alat.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan galian tanah dengan alat kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Penggalian harus dilakukan dengan cara mekanik dengan menggunakan alat jenis
Excavator.
Dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar
rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat melakukan penggalian harus berhati-hati dan sedini mungkin melakukan
langkah-langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan akibat longsor, tertimbun
tanah dan lainnya.
Apabila terjadi kerusakan atau longsor dari hasil galian tanah dengan alat pembuatan
saluran pengelak, maka Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali sesuai dengan
dimensi dan elevasi saluran pengelak yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Ukuran pembayaran galian tanah dengan alat dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
timbunan diperlukan tenaga manual dengan menggunakan alat bantu cangkul, sekop dan
lain-lain.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat dapat
dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat pada bangunan
berupa potongan penampang bangunan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan timbunan tanah pilihan kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan timbunan tanah pilihan dengan alat kepada Direksi
Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Harus Dilakukan dengan cara mekanik dengan menggunakan alat jenis Excavator,
Buldozer, Dump Truck, Vibro Roller dan Water Tank Truck serta alat bantu seperti
cangkul, keranjang, sekop dan lain-lain.
Timbunan tanah pilihan harus dibentuk sesuai dengan dimensi dan elevasi bangunan
dengan menggunakan alat Vibro Roller berdasarkan dengan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Apabila timbunan tanah pilihan dengan alat pada bangunan yang sudah selesai
dikerjakan terjadi penurunan atau longsor maka Penyedia Jasa harus memperbaikinya
kembali sesuai dengan dimensi dan elevasi bangunan yang dibuat.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Pada saat melakukan penimbunan harus dilakukan secara berhati-hati guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat terserempet alat atau kejatuhan material
yang ditimbunan yang bisa menyebabkan luka.
Ukuran pembayaran timbunan tanah pilihan dengan alat dibuat berdasarkan harga satuan
setiap per meter kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga
satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
4. Timbunan Pasir
Diskripsi
Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan penghamparan timbunan pasir pada lokasi
pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Timbunan pasir dikerjakan secara manual. Material timbunan pasir yang digunakan
sebagai bahan timbunan diambil dari luar lokasi dan sudah diterima dilokasi pekerjaan.
Timbunan pasir harus dilakukan sesuai dimensi dan elevasi drainase yang ditunjukan
dalam gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Material timbunan pasir digunakan untuk pondasi bawah paving block dan pekerjaan ini
dikerjakan dengan menggunakan alat bantu gerobak, keranjang, cangkul, sekop dan lain-
lain.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan timbunan pasir dapat dilakukan sebagai berikut
:
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan timbunan pasir pada lokasi pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan timbunan pasir kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan timbunan pasir kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Material timbunan pasir harus sudah berada dilokasi pekerjaan harus dihampar.
Timbunan pasir harus dibentuk sesuai dengan dimensi dan elevasi berdasarkan
dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Apabila timbunan pasir harus memperbaikinya kembali sesuai dengan dimensi dan
elevasi yang dibuat.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat tertabrak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Pada saat melakukan penimbunan harus dilakukan secara berhati-hati guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat terserempet alat atau kejatuhan material
yang ditimbunan yang bisa menyebabkan luka.
Ukuran pembayaran timbunan pasir dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok, kecakapan kerja dan hasil penyelesaian harus dipantau dan
dikendalikan seperti yang ditetapkan dalam Standar Rujukan dalam dari Spesifikasi ini
Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pengadaan adalah alat bantu untuk
pengangkutan material pancang sampai kelokasi pekerjaan diantaranya menggunakan
alat bantu seperti tali sleng, chain block, rantai dan lain-lain.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan tiang pancang dapat dilakukan
sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus mengajukan jenis material
tiang pancang yang akan diadakan.
Setelah mendapatkan persetujuan jenis material tiang pancang, dilakukan pemesanan
sesuai dengan dimensi dan jumlah yang sudah disetujui berdasarkan gambar rencana.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti jalan inspeksi, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Material tiang pancang harus diadakan dan dibawa kelokasi pekerjaan.
Material yang sudah sampai dilokasi pekerjaan harus ditempatkan dilokasi yang aman
dan tidak mengganggu kegiatan pekerjaan dan masyarakat setempat.
Untuk pekerjaan pengangkutan material tiang pancang kelokasi pekerjaan harus
dilakukan secara berhati-hati dan harus menggunakan peralatan keselamatan kerja
guna mencegah terjadinya kecelakan kerja. Gunakan sarung tangan, topi pelindung
kepala dan sepatu safety.
Pada saat waktu istirahat semua material dan peralatan pekerjaan harus diamankan
agar tidak terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak atau tertendang, kejatuhan atau lain
sebagainya yang bisa menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa
dilakukan dengan cara menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work
shop atau digudang penyimpanan alat.
3. Lantai Kerja
Diskripsi
Pekerjaan lantai kerja mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi perkuatan tanggul yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton lantai kerja dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton lantai kerja pada bangunan perkuatan
tanggul.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton lantai kerja kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton lantai kerja kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Cor beton lantai kerja harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu
concrete mixer dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember,
kasut kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
Cor Beton lantai kerja harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan
perbandingan campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan
tambahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai
merata dengan menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang
memuaskan.
Cor beton lantai kerja harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi bangunan yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-225 Ready Mix .
Pembayaran beton ready mix K-225 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
5. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus
bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.
Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
tulangan dan kawat beton harus sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah
Direksi Pekerjaan.
Besi tulangan polos dan kawat beton harus terbuat dari bahan baja. Besi tulangan dan
kawat beton yang akan dipasang harus bersih, kuat/tidak mudah patah dan tidak boleh
berkarat atau cacat.
Pemasangan Tulangan
Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.
Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.
Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
8. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi bangunan perkuatan tanggul
akan dibongkar harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi
bangunan perkuatan tanggul. Adapun pembongkaran dapat dilaksanakan dengan
ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.
Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton K-175 digunakan untuk pembuatan pondasi tiang
pagar.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum
tergantung dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan
abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang
menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya.
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi
takaran campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari
kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau
tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti
minyak dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton K-175 dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton K-175 pada pondasi tiang pagar yang
akan dibuat/dibangun.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton K-175 kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton K-175 kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi
pelindung kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus
menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan
kerja.
Cor beton K-175 dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
Cor beton K-175 harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan mutu
beton yang dibuat 175 kg/m2 dan bila diperlukan bahan tambahan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
Pengecoran Cor beton K-175 dibuat berdasarkan dimensi pondasi tiang pagar yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak
terjadi kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen
tersebut. Pasir dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran cor beton K-175 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter kubik
(M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
2. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
yang masih memungkinkan. Untuk tahapan pelaksanaan pemadatan beton harus
bersamaan dengan pekerjaan cor beton.
Hal-hal lain dari alat penggetar yang harus diperhatikan adalah :
Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini
akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.
Harus dijaga agar jarum tidak mengenai cetakan atau bagian beton yang sudah mulai
mengeras. Juga harus diusahakan agar tulangan tidak terkena oleh jarum, agar
tulangan tidak terlepas dari betonnya dan getaran-getaran tidak merambat ke bagian-
bagian lain dimana betonnya sudah mengeras.
Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa hingga daerah-daerah
pengaruhnya saling menutupi.
Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Pemasangan Tulangan
Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
5. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi pondasi tiang pagar akan
dibongkar harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi pondasi
tiang pagar. Adapun pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.
Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pemasangan tiang pagar pipa
galvanis diameter 2” dapat dilakukan sebagai berikut :
Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail pengadaan dan pemasangan tiang
pagar pipa galvanis diameter 2” yang akan diadakan dan dipasang sebelum memulai
pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan pipa besi yang akan diadakan
dan dibuat tiang pagar kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
memasang tiang pagar kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, penutup muka untuk pekerjaan pengelasan, sepatu safety dan lainnya.
Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila
terjadi kecelakan kerja.
Pengadaan dan pemasangan tiang pagar harus menggunakan bahan pipa galvanis
diameter 2” dengan panjang 1,5 m.
Pemasangan tiang pagar pipa galvanis dengan jarak antar tiang pagar satu dengan
yang lainnya harus sesuai gambar rencana atau sudah mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
Tiang pagar pipa galvanis yang dipasang harus kuat dan tidak boleh goyang serta tegak
lurus.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Material bekas potongan pipa galvanis yang tidak lagi digunakan harus diamankan
guna mencegah terjadinya akibat terinjak atau tertendang sisa potongan material
tersebut. Pipa bekas potongan yang tidak digunakan harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
Peralatan dan material bahan tiang pagar pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke workshop atau gudang
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar diambil dan
dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat terinjak
material tersebut.
Ukuran pengadaan dan pemasangan tiang pagar pipa galvanis diameter 2” dibuat
berdasarkan harga satuan setiap per titik (Titik) yang telah ditetapkan dalam Bill Off
Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan
dan peralatan yang dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pemasangan dinding pagar
BRC dapat dilakukan sebagai berikut :
Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail pengadaan dan pemasangan dinding
pagar BRC yang akan diadakan dan dipasang sebelum memulai pekerjaan kepada
Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan dinding pagar BRC yang akan
diadakan dan dibuat dinding pagar kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
memasang dinding pagar BRC kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, penutup muka untuk pekerjaan pengelasan, sepatu safety dan lainnya.
Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila
terjadi kecelakan kerja.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Ukuran pengadaan dan pemasangan dinding pagar BRC dibuat berdasarkan harga satuan
setiap per meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
V. PEKERJAAN DRAINASE
1. Beton Ready Mixer K-225
Diskripsi
Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsinal) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk
yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan
lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu.
Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar kasar maupun yang bergaradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-
rongga antara agregat- kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang
halus.
Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran.
Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraning)
atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak
diperbolehkan kecuali diminta. Beton ready mixer harus merupakan beton yang
didatangkan dari luar lokasi yang siap dimasukan kedalam cetakan. Pengecoran cor beton
ready mixer tidak dapat dikerjakan sekaligus, harus dilakukan secara bertahap mulai dari
lantai kemudian dinding dan dilajutkan dengan bagian penutup atas drainase.
a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang disyaratkan.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-225 Ready Mix .
campuran beton di tempat pekerjaan harus sudah dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam mixer.
d. Pengecoran dari satu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan dengan satu operasi
yang continous atau sampai Construction Joint ter capai.
e. Beton, bekisting dan penulangan tidak boleh diganggu selama lebih kurang 24 jam
setelah pengecoran, semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari kecuali dengan
ijin Direksi, ijin ini tidak diberikan bila sistem lampu kerja yang digunakan pemborong
belum disetujui oleh Direksi.
Pembayaran beton ready mix K-225 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
2. Lantai Kerja
Diskripsi
Pekerjaan lantai kerja mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi drainase yang akan
dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton lantai kerja dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton lantai kerja pada drainase.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton lantai kerja kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton lantai kerja kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Cor beton lantai kerja harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu
concrete mixer dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember,
kasut kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
Cor Beton lantai kerja harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan
perbandingan campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan
tambahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai
merata dengan menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang
memuaskan.
Cor beton lantai kerja harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi drainase yang
akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
3. Pemadatan Beton
Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.
Alat penggetar cadangan harus dirawat selalu untuk persiapan pada keadaan darurat di
lapangan dan lokasi penempatannya sedekat mungkin mendekati tempat pelaksanaan
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Pemasangan Tulangan
Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.
Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
Semua bekisting harus kaku, kedap air dan harus sesuai pada tempatnya serta
harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk gergaji, gumpalan mortar
kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari antara bekisting.
Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.
Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
6. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada konstruksi drainase akan dibongkar
harus memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton konstruksi drainase. Adapun
pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
b. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya.
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan kanstin dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan kanstin yang akan dipasang.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan kanstin kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan kanstin kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Pasangan kanstin harus dipasang berdasarkan berdasarkan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
sisa hasil adukan harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pemasangan yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran pasangan kanstin dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter (M)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
2. Paving Block
Diskripsi
Pekerjaan pasangan paving block harus mencakup pekerjaan pengadaan dan
pemasangan. Pasangan paving block yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan
elevasi gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan. Paving block yang
dipasang harus dengan permukaan yang rata dan pasangan antar paving block harus
rapat dan tidak bergerak.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan paving block dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan paving block pada bangunan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan pasangan paving block kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan pasangan paving block kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Pasangan paving block harus dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan
alat bantu diantaranya sekop, cangkul, gerobak dorong, alat pemadat, palu karet dan
lain-lain.
Bagian bawah paving block harus dipasang pasir yang diratakan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Dan untuk material yang digunakan khususnya bahan paving block dan pasir urug yang
masih terbuka harus ditutup dan ditempatkan ditempat yang aman jauh dari
jangkauan anak-anak agar tidak terjadi kecelakan akibat kejatuhan atau terinjak
paving block. Sedangkan material batu dan pasir harus ditempatkan dilokasi yang tidak
mengganggu aktifitas kegiatan atau masyarakat yang melewatinya.
Pembayaran pasangan paving block dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
3. Beton Rabat
Diskripsi
Pekerjaan beton rabat mencakup pekerjaan pengadaan, pencampuran dan pemasangan
lantai kerja dibuat dengan perbandingan campuran material = 1 Semen : 3 Pasir : 6
Kerikil. Lantai kerja yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Portland Cement yang disimpari dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak
boleh dipakai untuk campuran.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung
dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang
baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut
penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya..
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi takaran
campuran mutu beton lantai kerja dan mortar adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti minyak
dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan beton rabat dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan beton rabat pada jogging track.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan beton rabat kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan beton rabat kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan
kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Beton rabat harus dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
Beton rabat harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan perbandingan
campuran 1 Semen : 3 Pasir : 6 Kerikil dan bila diperlukan bahan tambahan yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
Beton rabat harus dibuat berdasarkan dimensi dan elevasi jogging track yang akan
dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau digudang
penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi
kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen tersebut. Pasir
dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan ditempat yang
aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran cor beton lantai kerja dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
4. Gebalan Rumput
Diskripsi
Pasangan tanaman jenis rumput pada permukaan tanah daerah jogging track adalah jenis
rumput gajah mini. Pasangan gebalan rumput dipasang sesuai gambar rencana atau
menurut petunjuk Direksi Pekerjaan. Gebalan rumput yang ditanam harus tumbuh dan
berkembang dan disirami air.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-Syarat untuk melakukan pekerjaan pasangan gebalan rumput dapat dilakukan
sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pasangan gebalan rumput.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan gebalan rumput kepada Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan pasangan gebalan rumput kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Pasangan gebalan rumput harus dilaksanakan dengan cara manual dengan
menggunakan alat bantu seperti alat cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain.
SUNGAI PANTAI SNVT PJSA WS. MAHAKAM, WS. BERAU-KELAI
Balai Wilayah Sungai Kalimantan - III
Provinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI TEKNIK
Pekerjaan Pembangunan Drainase Teras Sungai Karang Mumus
KOTA SAMARINDA
Pasangan gebalan rumput dilakukan harus sesuai dengan gambar rencana atau
menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Peralatan dan material bahan pasangan gebalan rumput pada waktu istirahat harus
diamankan agar tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain.
Dimana semua peralatan disimpan dilokasi kerja yang aman atau dibawa ke workshop
atau gudang penyimpanan alat sedangkan material rumput segera diambil dan
dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat tertendang
atau terinjak bekas material tersebut.
Ukuran pembayaran pasangan gebalan rumput dibuat berdasarkan harga satuan per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity. Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya upah kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.
Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
6. Pembongkaran Bekisting
Untuk pekerjaan pembongkaran bekisting pada jogging track akan dibongkar harus
memperhitungkan keamanan konstruksi cor beton rabat pada jogging track. Adapun
pembongkaran dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Sisi balok, dinding dan kolom yang tidak dibebani = 2 hari
2. Tiang Penyangga plat beton yang tidak dibebani = 7 hari
3. Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani = 16 hari
4. Tiang-tiang penyangga overstek/cantilever = 28 hari
Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila setelah acuan dibongkar ternyata ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya, yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan
mengenai cara pengisian atau penutupannya. Semua resiko yang terjadi sebagai akibat
pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pembongkaran
bekisting dilaksanakan harus secara bertahap mulai dari lantai, dinding dan balok
pengaku.
Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Ukuran pembayaran tiang lampu taman dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
batang (Btg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
2. Lampu LED
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lampu taman. Jenis lampu taman yang diadakan
adalah jenis lampu LED. Lampu taman yang diadakan harus dalam kondisi baik dan
menyala. Spesifikasi tiang lampu taman yang diadakan adalah lampu LED 19 watt,
workable within 90 V- 240 V, Regged plastic design.
Ukuran pembayaran lampu LED dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Ukuran pembayaran kabel NYY 3 x 4 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Ukuran pembayaran kabel NYY 2 x 4 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Ukuran pembayaran kabel NYY 2 x 1,5 mm2 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (m) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
6. Fiting Lampu
Pekerjaan ini mencakup pengadaan fiting lampu. Jenis fiting lampu yang diadakan harus
dalam kondisi baik tidak cacat/rapuh. Fiting lampu harus dapat difungsikan dengan baik.
Ukuran pembayaran fiting lampu dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Material diatas harus dirakit harus dirakit dalam box panel, panel yang dirakit harus dapat
berfungsi dengan baik.
Panel listrik yang sudah dirakit harus dipasang ditempat yang sudah ditentukan atau
menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.
Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.
Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.
Ukuran pembayaran fiting lampu dibuat berdasarkan harga satuan setiap per buah (Bh)
yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah termasuk
seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti tang pemotong kabel,
kater, tes pen, Obeng, kunci-kunci dan lain-lainnya.
Ukuran pembayaran pemasangan kabel listrik dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter (M) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
b. Batu Kerikil
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan bergradasi baik dengan diameter maximum
tergantung dari kias betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan
abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang
menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
c. Pasir
Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya.
d. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran beton dengan perbandingan proporsi
takaran campuran mutu beton K-175 dan mortar adalah air bersih dan bebas dari
kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau
tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti
minyak dan lemak.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan cor beton K-175 dapat dilakukan sebagai
berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan cor beton K-175 pada pondasi tiang lampu taman
yang akan dibuat/dibangun.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan cor beton K-175 kepada
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan cor beton K-175 kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi
pelindung kepala, menutup hidung, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus
menyiapkan kotak P3K sebagai penanganan sementara apabila terjadi kecelakan
kerja.
Cor beton K-175 dilakukan dengan menggunakan alat mekanik yaitu concrete mixer
dan alat bantu seperti cangkul, keranjang, sekop, kotak adukan, ember, kasut
kayu/besi, kereta dorong dan lain-lain.
Cor beton K-175 harus terbuat dari bahan semen, pasir, kerikil, air dengan mutu
beton yang dibuat 175 kg/m2 dan bila diperlukan bahan tambahan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Semua harus dicampur sampai merata dengan
menggunakan alat concrete mixer sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
Pengecoran Cor beton K-175 dibuat berdasarkan dimensi pondasi tiang lampu taman
yang akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Pada saat waktu istirahat semua peralatan pekerjaan harus diamankan agar tidak
terjadi kecelakaan, baik akibat terinjak, kejatuhan atau lain sebagainya yang bisa
menyebabkan terluka ringan atau berat. Pengamanan bisa dilakukan dengan cara
menempatkan alat ditempat lokasi kerja yang aman atau dibawa ke work shop atau
digudang penyimpanan alat.
Material yang digunakan khususnya bahan semen yang masih terbuka harus ditutup
dan ditempatkan dilokasi yang aman jauh dari jangkauan anak-anak agar tidak
terjadi kecelakan akibat menghirup debu semen atau termakan bahan semen
tersebut. Pasir dan kerikil sisa hasil pengecoran harus dibuang atau dikumpulkan
ditempat yang aman.
Untuk sisa bahan adukan yang terbuang pada saat pengecoran yang sifatnya
mengganggu harus dibersihkan dan dibuang ketempat pembuangan.
Pembayaran cor beton K-175 dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter kubik
(M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Ukuran pembayaran pemadatan beton dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter
kubik (M3) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut
telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Pemasangan Tulangan
Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum
dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
1. Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang
benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak.
2. Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh
lokasi yang tepat selama pengecoran beton dengan penjaga jarak, kursi
penunjang dan penunjang lain yang diperlukan.
3. Tulangan-tulangan yang langsung di atas tanah dan di atas agregat (seperti pasir,
kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu
beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor.
4. Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton.
Untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton
dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-
penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus
dipasang atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus tersebar merata.
5. Pada pelat-pelat dengan tulangan rangkap, tulangan atas harus ditunjang pada
tulangan bawah oleh batang-batang penunjang atau ditunjang langsung pada
cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi. Perhatian khusus
perlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang
dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan.
Ukuran pembayaran pembesian (tulangan polos) dibuat berdasarkan harga satuan setiap
per kilogaram (Kg) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pengadaan dan Pembuatan :
Syarat-syarat untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pembuatan bekisting dengan
multiflex dapat dilakukan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar detail
rencana pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting.
Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh jenis bahan balok, kayu lapis/plywood dan
paku kepada Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan daftar peralatan dan tenaga kerja yang akan
melaksanakan pekerjaan bekisting kepada Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti sarung tangan, topi pelindung
kepala, sepatu safety dan lainnya. Penyedia Jasa harus menyiapkan kotak P3K sebagai
penanganan sementara apabila terjadi kecelakan kerja.
Bekisting dibuat harus berdasarkan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Bahan bekisting yang dibuat pada permukaan yang digunakan sebagai cetakan cor
beton harus permukaan rata dan sudah dihaluskan serta papan dipasang harus rapat.
Untuk perakitan/pembuatan bekisting harus digunakan bahan paku sebagai bahan
perekat antar balok dan papan.
Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap air dan sesuai
pada tempatnya serta harus dibersihkan dari semua kayu potongan, serbuk
gergaji, gumpalan mortar kering, benda asing dan genangan air harus dibuang dari
antara bekisting.
Bila diperlukan berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting (form oil) atau
yang sejenis dan disetujui oleh Direksi.
Bekisting yang dipakai lebih dari sekali harus dipelihara, diperbaiki kondisinya dan
harus dibersihkan sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar
(exterior) pada dinding harus tetap bersih.
Peralatan dan material bahan bekisting pada waktu istirahat harus diamankan agar
tidak mengganggu atau membahayakan pekerja atau orang lain. Dimana semua
peralatan disimpan dilokasi pekerjaan yang aman atau dibawa ke workshop atau
gudang penyimpanan alat sedangkan material potongan atau paku yang jatuh agar
diambil dan dikumpulkan ditempat yang aman guna mencegah kecelakan kerja akibat
terinjak material tersebut.
Ukuran pembayaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter persegi
(M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
Ukuran pembayaran pembongkaran bekisting dibuat berdasarkan harga satuan setiap per
meter persegi (M2) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan
tersebut telah termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan.
kuat tidak mudah lepas. Jika diperlukan pada ujungnya diberi las-lasan agar tidak mudah
dilepas.
Peralatan yang digunakan adalah menggunakan alat bantu seperti kunci-kunci dan lain-
lainnya.
Ukuran pembayaran baut angker dibuat berdasarkan harga satuan setiap per meter buah
(Bh) yang telah ditetapkan dalam Bill Off Quantity (BOQ). Harga satuan tersebut telah
termasuk seluruh biaya pekerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan.
VIII. PELAPORAN
a. Dokumentasi
Kontraktor harus membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap 0%, 50% dan 100%
dengan pengambilan gambar pada sudut pandang yang sama minimal 3 (tiga) set yang
disusun rapi pada album sesuai urutan dan jenis pekerjaan.
b. Laporan-laporan
Kontraktor harus membuat laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan dan bulanan)
dan back up data serta hasil-hasil tes uji yang dibuat secara berkala sesuai dengan
pelaksana lapangan yang dibuat minimal 5 rangkap hasil asli dan copy yang dijilid rapi.
c. Gambar-gambar
Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan (Shop Drawing) dan Gambar
Pelaksanaan Terpasang (as Build Drawing) yang telah mendapat persetujuan Direksi dan
diserahkan minimal 5 (Lima) set hasil asli dan copy yang dijilid rapi.
Penyedia Jasa harus menyimpan di tempat pekerjaan satu rangkap gambar dan Time
Schedule/Jadwal Pekerjaan Proyek (kurva “S”) dalam keadaan baik dan dapat dibaca
dengan jelas termasuk perubahan-perubahan terakhir dalam masa pelaksanaan
pekerjaan agar selalu tersedia jika direksi sewaktu-waktu memerlukan.