Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lea Lestari Lb.

Toruan

Nim : 1751021

Maternitas

PIL KB

Kontrasepsi tersedia dalam berbagai metode, mulai dari KB alami hingga IUD, kondom, kontrasepsi oral,
cincin vagina, dan koyo hormon. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
baik dalam hal kenyamanan, potensi efek samping, dan efektivitas pencegahan kehamilan.

CARA KERJA

Pil KB mengandung versi sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita:
estrogen dan progestin. Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turun
hormon ini memainkan peran penting dalam kehamilan. Pil kontrasepsi ini tersedia dalam dua jenis, pil
kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) dan pil mini (hanya progestin).Hormon yang
terkandung dalam pil bekerja dalam tiga cara untuk mencegah kehamilan terjadi: Pertama, mencegah
indung telur Anda untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan. Kedua, mengubah
ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari
telur. Terakhir, mengubah lapisan dinding rahim sehingga tidak mungkin untuk sel telur yang dibuahi
tertanam di dalam rahim.

1. Mengatur hormon, sehingga proses ovulasi atau pematangan sel telur bisa dicegah.

2. Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sperma akan sulit mencapai sel telur.

3. Membuat kondisi dinding rahim menjadi tidak sesuai untuk pelekatan embrio.

Efek samping

1. Bercak darah lebih banyak atau menstruasi lebih lama

Hampir 50% orang yang menggunakan pil KB, mengeluarkan darah atau bercak darah dari vaginanya di
luar jadwal menstruasi yang biasa terjadi. Setidaknya hal ini akan terjadi kurang lebih 3 bulan pertama
penggunaan pil PK. Selama mengeluarkan bercak darah, pil KB akan tetap efektif mencegah kehamilan.
Pil KB membuat rahim selalu meluruh agar tidak siap dan matang jika terjadi pembuahan. Meluruhnya
dinding rahim inilah yang membuat perdarahan semakin sering. Ketika mengonsumsi pil KB, rahim akan
menyesuaikan untuk terus meluruh agar tidak terjadi kehamilan. Namun, jika Anda mengalami
perdarahan berat selama 3 hari atau lebih, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.

2. Muncul perasaan mual

Sebagian orang mengalami gejala mual ringan, namun mungkin sebagian orang lainnya
mengalami gejala mual dengan tingkat sedang, ketika mengonsumsi pil KB. Efek samping ini biasanya
terjadi dalam jangka waktu yang sebentar. Meminum pil KB dengan cara ditelan bersamaan dengan
makanan atau meminumnya ketika sebelum tidur, dapat membantu mencegah rasa mual tersebut
muncul. Namun jika rasa mual yang muncul sangat parah, maka Anda dianjurkan untuk memeriksakan
diri ke dokter.

3. Nyeri pada payudara

Konsumsi pil KB dapat menyebabkan payudara membesar atau bahkan nyeri pada payudara. Efek ini
terjadi pada minggu-minggu pertama setelah mengonsumsi pil dan akan menghilang setelah itu.
Mengurangi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan gula, serta menggunakan bra dengan
ukuran yang tepat, dapat meringankan gejala nyeri payudara yang Anda rasakan.

4. Sakit kepala atau migrain

Tidak seimbangya kadar hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi, seperti estrogen dan
progesteron, dapat menimbulkan gejala sakit kepala dan migrain. Oleh karena itu, mengonsumsi pil KB
dengan jenis dan dosis yang berbeda, akan menimbulkan tingkat sakit kepala yang berbeda pula.
Beberapa studi menyatakan bahwa pil KB dengan kadar hormon yang rendah, akan menurunkan risiko
gejala sakit kepala.

Hello Sehat > Apa Efek Samping Pil KB yang Mungkin Terjadi?

Apa Efek Samping Pil KB yang Mungkin Terjadi?

Oleh Nimas Mita Etika M

Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: .

Apa Efek Samping Pil KB yang Mungkin Terjadi?

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, setidaknya terdapat 75,88% cakupan KB aktif di Indonesia.
Dari angka tersebut, sebanyak 59,3% wanita yang berstatus kawin menggunakan metode KB (keluarga
berencana) modern, yaitu menggunakan pil KB, implan, suntik KB, dan IUD.

Cara kerja pil KB

Pil kontrasepsi mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah terjadinya pembuahan
dalam tubuh. Jika obat kontrasepsi ini dikonsumsi rutin maka dapat mencegah kejadian kehamilan
hingga 95%. Pil KB bekerja melalui tiga cara yaitu:
Mencegah ovulasi, sehingga sel telur tidak dapat dilepaskan dari indung telur.

Mengubah kondisi leher rahim, mengentalkan lendir yang terdapat di leher rahim sehingga sperma
susah untuk bergerak menuju uterus.

Mencegah pematangan dinding rahim, yang digunakan sebagai tempat menempel dan tubuhnya janin.
Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang sudah dibuahi tersebut tidak dapat menempel pada dinding
rahim.

Efek samping yang mungkin timbul dari pil KB

Obat kontrasepsi oral memang dirasa cukup efektif untuk mencegah atau menunda kehamilan, namun
tahukah Anda ada berbagai efek samping yang ditimbulkan ketika mengonsumsi pil KB. Apa saja itu?

1. Bercak darah lebih banyak atau menstruasi lebih lama

Hampir 50% orang yang menggunakan pil KB, mengeluarkan darah atau bercak darah dari vaginanya di
luar jadwal menstruasi yang biasa terjadi. Setidaknya hal ini akan terjadi kurang lebih 3 bulan pertama
penggunaan pil PK. Selama mengeluarkan bercak darah, pil KB akan tetap efektif mencegah kehamilan.
Pil KB membuat rahim selalu meluruh agar tidak siap dan matang jika terjadi pembuahan. Meluruhnya
dinding rahim inilah yang membuat perdarahan semakin sering. Ketika mengonsumsi pil KB, rahim akan
menyesuaikan untuk terus meluruh agar tidak terjadi kehamilan. Namun, jika Anda mengalami
perdarahan berat selama 3 hari atau lebih, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.

2. Muncul perasaan mual

Sebagian orang mengalami gejala mual ringan, namun mungkin sebagian orang lainnya mengalami gejala
mual dengan tingkat sedang, ketika mengonsumsi pil KB. Efek samping ini biasanya terjadi dalam jangka
waktu yang sebentar. Meminum pil KB dengan cara ditelan bersamaan dengan makanan atau
meminumnya ketika sebelum tidur, dapat membantu mencegah rasa mual tersebut muncul. Namun jika
rasa mual yang muncul sangat parah, maka Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.

3. Nyeri pada payudara

Konsumsi pil KB dapat menyebabkan payudara membesar atau bahkan nyeri pada payudara. Efek ini
terjadi pada minggu-minggu pertama setelah mengonsumsi pil dan akan menghilang setelah itu.
Mengurangi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan gula, serta menggunakan bra dengan
ukuran yang tepat, dapat meringankan gejala nyeri payudara yang Anda rasakan.
4. Sakit kepala atau migrain

Tidak seimbangya kadar hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi, seperti estrogen dan
progesteron, dapat menimbulkan gejala sakit kepala dan migrain. Oleh karena itu, mengonsumsi pil KB
dengan jenis dan dosis yang berbeda, akan menimbulkan tingkat sakit kepala yang berbeda pula.
Beberapa studi menyatakan bahwa pil KB dengan kadar hormon yang rendah, akan menurunkan risiko
gejala sakit kepala.

5. Berat badan naik

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan konsumsi pil KB dapat membuat
berat badan menjadi naik. Walaupun begitu, sebagian wanita yang mengonsumsi pil KB menyatakan
bahwa mereka mengalami edema (pembengkakan akibat tertahannya cairan dalam tubuh) pada bagian
payudara dan pinggul. Estrogen yang terkandung pada pil KB juga dapat mempengaruhi sel lemak.
Pengaruh yang terjadi yaitu membuat sel lemak menjadi lebih besar dari ukuran sebelumnya, namun
tidak membuat sel bertambah banyak.

6. Suasana hati sering berubah

Penelitian yang dilakukan pada 90 wanita yang dilakukan pada tahun 2015, menemukan bahwa
penggunaan pil KB berhubungan dengan penipisan otak bagian orbitofrontal cortex dan cingulate cortex
yang merupakan bagian otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif, sebagai penerima stimulus, dan
pemberi respon. Peneliti dari penelitian tersebut menyebutkan, suasana hati dapat berubah-ubah
karena penipisan pada bagian otak tersebut.

7. Menurunkan atau meningkatkan gairah

Karena mengandung estrogen dan progesteron, pil KB dapat mempengaruhi gairah seksual wanita.
Untuk sebagian orang pil KB dapat menurunkan gairah, sedangkan untuk sebagian orang lainnya
konsumsi obat ini malah bisa meningkatkan gairah seksual.

8. Keputihan

Untuk sebagian orang yang mengalami keputihan akibat mengonsumsi pil KB, hal ini dapat meningkatkan
atau menurunkan lubrikasi pada vagina dan mempengaruhi gairah seksual. Gejala keputihan biasanya
tidak berbahaya dan berlangsung dalam waktu singkat.

KONDOM

Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin
pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat
kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan
suami-istri.Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita yang dirancang khusus
untuk digunakan oleh wanita. Kondom ini berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin
atau kemaluan wanita.

KONDOM PEREMPUAN

mencegah kehamilan atau penularan penyakit lebih maksimal, banyak orang beranggapan bahwa baik
pria dan wanita bisa sama-sama menggunakan kondom, apakah cara ini boleh dilakukan? Jangan
gunakan kondom wanita bersamaan dengan kondom pria karena gesekan kedua bahannya bisa
menyebabkan kerusakan sehingga kedua kondom tidak efektif lagi.

Cara kerja pemakaian Kondom Wanita

Pada umumnya, kondom wanita cukup aman untuk digunakan meskipun beberapa wanita dapat
mengalami reaksi akibat alergi. Kondom wanita juga tidak memerlukan bantuan pasangan untuk
memasangnya.Berbeda dengan kondom pria yang bisa digunakan saat penis ereksi, kondom wanita
cukup dimasukkan ke vagina hingga bagian cincin tertutup menyentuh leher rahim. Berikut cara pakai
pakai kondom wanita yang harus Anda tahu, di antaranya:

1.Buka kemasan kondom secara hati-hati agar kondom tidak robek. Selanjutnya masukan ke dalam
vagina perlahan-lahan dengan bagian cincin terbuka tetap berada di luar.

2.Tekan perlahan cincin yang tertutup ke celah vagina dengan jari. Selanjutnya rapikan bagian cincin
terbuka yang berada di luar.

3.Saat pria melakukan penetrasi, penis harus masuk ke dalam kondom ini. Selanjutnya saat pria
mengalami ejakulasi kondom tidak perlu dicopot dengan tergesa-gesa.

4.Pelepasan kondom bisa dilakukan dengan hati-hati agar sperma yang terjebak di sana tidak tumpah ke
vagina karena plastis sintetisnya sobek terkena tarikan.

IUD

Alat kontrasepsi (IUD) adalah plastik berbentuk T seukuran uang logam yang ditempatkan di dalam rahim
untuk mencegah kehamilan. Tersedia dua jenis IUD – satu yang tertutup dengan tembaga, yang lainnya
mengeluarkan hormon progesteron.

Cara Kerja IUD

IUD berlapis tembaga mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur. Alat
ini juga membuat telur lebih sulit untuk dibuahi di dalam rahim. Ketika IUD dilapisi dengan progesteron,
cara kerjanya sama, tetapi juga tetapi juga membuat cairan serviks lebih kental, menipiskan lapisan
rahim, dan dalam beberapa kasus menghentikan ovulasi. Hal ini mencegah sperma untuk membuahi
telur.
IMPLAN

KB susuk, atau dalam medis dikenal sebagai KB implan, adalah tabung plastik kecil dan fleksibel seukuran
korek api, yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Tabung ini (yang sering disebut susuk) akan
dimasukkan (atau diimplan) ke dalam kulit lengan atas. Dengan pemakaian yang benar, sekali pasang KB
implan sudah dapat mencegah kehamilan selama tiga tahun.

Cara Kerja

Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah
untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam
siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk
dibuahi.Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim
(serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim. Progestin juga akan menipiskan lapisan
dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit
menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.

Efek samping dari Implan

Efek samping KB implan alias KB susuk yang paling lazim adalah perubahan pada siklus menstruasi.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan KB implan.

Haid menjadi tidak teratur, atau tidak haid sama sekali

Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah menjadi lebih sedikit

Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid

Berat badan bertambah

Sakit kepala

Jerawat

Payudara nyeri

Rasa sakit, infeksi, dan bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan)

Depresi

Anda mungkin juga menyukai