Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

NAMA : MARIA CRISENSIA CASSANDRA MEO

NIM : 1909010051
1. SODIUM HYDROXIDE

Sodium Hydroxide

Nama Lain : Natrium Hidroksida

Sodio Hidroxido

Hydroxyde de Sodium

Rumus Kimia : NaOH

Sifat Bahan : Korosif

Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau sodium
hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida
basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat
ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan
digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air
minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam
laboratorium kimia.

Kegunaa Natrium Hidroksida :


1. NaOH digunakan secara langsung untuk mengendalikan tingkat keasaman atau pH pada
fasilitas pengolahan air atau water treatment.

2. Anda tahu natrium hipoklorit atau NaOCl? Natrium hipoklorit biasa digunakan sebagai
bahan kimia untuk disinfektan dalam pengolahan air, termasuk air industri. Ternyata,
NaOH adalah salah satu bahan baku pembuatan NaOCl dalam skala industri.

3. NaOH juga sering digunakan pada proses regenerasi anion resin yang terdapat pada anion
exchanger, pada unit pembuatan air bebas mineral atau purified water.

4. NaOH merupakan salah satu bahan kimia terpenting dalam industri kertas. Untuk apa?
Ternyata NaOH atau natrium hidroksida yang dicampur dengan natrium sulfida,
digunakan sebagai larutan untuk membersihkan selulosa kayu dari material yang tidak
diinginkan.

5. Dalam industri daur ulang kertas, NaOH dimanfaatkan untuk memisahkan tinta dari serat
kertas, sebelum digunakan kembali.

6. Jika anda pernah mengalami masalah saluran pembuangan dari dapur yang mampet, maka
biasanya NaOH akan digunakan sebagai bahan kimia anti-mampet. Kok bisa? Ya bisa.
NaOH yang dimasukkan ke dalam saluran air buangan akan bereaksi dengan minyak atau
lemak yang menyebabkan saluran tersumbat. Hasilnya, terbentuklah sabun dan panas
reaksi. Sehingga dengan mudah saluran bisa lancar kembali.

7. NaOH juga memegang peranan penting dalam industri minyak dan gas. Ia
digunakan untuk mengendalikan alkalinitas dan pH, dan menguraikan material
organik.Selain itu, ia juga dimanfaatkan untuk menghilangkan gas-gas pengotor seperti
senyawa sulfur dan karbon dioksida.

8. Natrium hidroksida juga digunakan dalam proses produksi epoxy resin.

9. Anda tentu sudah mengenal atau mendengar fuel cell. Ternyata NaOH digunakan dalam
proses produksi fuel cell.

10. Dalam dunia kesehatan, NaOH dimanfaat pula dalam pembuatan berbagai macam obat
dan produk farmasi seperti anticoagulant, obat untuk mengurangi kolesterol dalam darah
dan obat penghilang rasa sakit.

2. METHANOL
Rumus Kimia : CH3OH

Titik didih : 64,7°C

Titik nyala : 11 °C

Nomor CAS : 67-56-1

Sifat Bahan : Mudah Terbakar Dan Beracun

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa
kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan
atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai
bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.

Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan
alkohol untuk penggunaan industri; Penambahan "racun" ini akan menghindarkan industri dari pajak
yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman
beralkohol). Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena ia dahulu merupakan produk
samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol dihasilkan melului proses multi tahap. Secara
singkat, gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon
monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi dengan
bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap pembentukannya adalah endotermik dan tahap
sintesisnya adalah eksotermik.

3. EDTA 10%
Nama Lain : Asam etilenadiaminatetraasetat

Asam diaminoetana-tetraacetat

Asam edetat

Asam etilenadinitrilo-tetraacetat

Versene

Singkata : EDTA, H4EDTA

Rumus Kimia : C10H16N2O8

Nomor CAS : 60-00-4

Asam etilenadiaminatetraasetat (bahasa Inggris: Ethylenediaminetetraacetic acid, disingkat EDTA)


adalah asam kompleks, berupa asam karboksilat poliamino yang biasa digunakan sebagai agensia
pengkelat atau ligan beberapa ion atau unsur logam, terutama Fe3+ dan Ca2+. EDTA luas
penggunaannya dalam laboratorium. Bidang fisiologi dan biokimia tumbuhan menggunakan Fe-
EDTA (ion besi yang terkelat oleh EDTA) sebagai sediaan untuk memasok unsur
hara mikro besi bagi tumbuhan, karena besi yang terikat oleh EDTA menjadi larut (tidak mengendap
membentuk oksida besi) dan tersedia bagi tumbuhan.

4. BENEDICT
Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley Rossiter Benedict. Larutan Benedict
digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel.Prinsip pengujiannya sama
dengan uji menggunakan larutan Fehling. Gula pereduksi yang dapat diuji
berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa. Larutan Benedict akan menguji keberadaan
gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa. Larutan Benedict mengandung sodium
sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan
dalam air.Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena
mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdpat natrium karbonat
sehingga tidak terlalu basa. Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah terbentukan endapan
berwarna merah bata yang tidak larut. Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam
tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I). Uji gula reduksi menggunakan larutan Benedict sangat
sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering
digunakan untuk sampel urin dan darah.

5. BIURET
Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley Rossiter Benedict. Larutan Benedict
digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel. Prinsip pengujiannya sama
dengan uji menggunakan larutan Fehling. Gula pereduksi yang dapat diuji
berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa. Larutan Benedict akan menguji keberadaan
gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa. Larutan Benedict mengandung sodium
sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan
dalam air. Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena
mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdpat natrium karbonat
sehingga tidak terlalu basa. Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah terbentukan endapan
berwarna merah bata yang tidak larut. Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam
tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I). Uji gula reduksi menggunakan larutan Benedict sangat
sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering
digunakan untuk sampel urin dan darah.

6. ASAM KLORIDA 0,1 N


Nama Lain : Klorana

Rumus Kimia : HCL

Titik didih : 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%

Nomor CAS : 7647-01-0

Titik lebur : −27,32 °C (247 K); larutan 38%

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan
merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam
industri. Asam klorida harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif.

Kegunaa Asam Klorida sebagai berikut :

 Asam klorida atau HCl digunakan sebagai bahan kimia untuk meregenerasi resin kation
yang sudah jenuh pada cation exchanger column, yang terdapat dalam fasilitas produksi
air demineralisasi.

 HCl digunakan dalam proses produksi vinyl chloride, yaitu bahan baku pembuat plastik
PVC atau polyvinyl chloride.

 Asam klorida digunakan pula untuk proses pemurnian garam dapur.


 Untuk keperluan pengaturan tingkat keasaman atau pH, peranan asam klorida juga sangat
penting, yaitu diantaranya untuk mengatur pH pada air limbah.

 Asam klorida terdapat pada produk rumah tangga seperti pembersih porselen. Dengan
baunya yang sangat khas, anda akan dengan mudah dapat mengenali keberdaan asam
klorida ini pada produk tersebut.

 HCl dimanfaatkan untuk proses pengolahan kulit.

 Asam klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa fluorocarbon seperti
tetrafluoroethene, monomer dari poly(tetrafluoroethene).

 Ia digunakan pula dalam proses pembuatan senyawa anorganik seperti alumunium


klorida.

 Asam klorida digunakan pula pada proses produksi magnesium dan titanium.

 Untuk menghilangkan noda di kamar mandi dan dapur, anda dapat pula menggunakan
asam klorida secara langsung. Tentu saja setelah anda encerkan. Namun perlu diingat,
asam klorida sangat korosif. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai.

7. BARIUM KLORIDA

Nama lain : Barium muriat


Muryate of Barytes
Barium dichloride

Rumus Kimia : BaCl2

Titik didih : 1560 °C


Titik Lebur : 962 °C (960 °C, dihidrat)

Sifat Bahan : Beracun

Barium klorida adalah senyawa kimia formula BaCl2 yang ada dalam bentuk anhidrat dan dihidrat
(BaCl2 · 2H2O).Ini terdiri dari kristal tidak berwarna yang larut dalam air, digunakan dalam
rendaman perawatan termal dan di laboratorium sebagai reagen kimia untuk mengendapkan sulfat
larut (Hanusa, 2017).

Barium digunakan sebagai getter, bahan yang menggabungkan dan menghapus jejak gas dari tabung
vakum. Barium sulfat (BaSO4), senyawa barium umum, digunakan sebagai pengisi untuk karet,
plastik dan resin. Hal ini dapat dikombinasikan dengan seng oksida (ZnO) untuk membuat pigmen
putih yang dikenal sebagai lithophone atau dengan natrium sulfat (Na2SO4) untuk membuat pigmen
putih lain yang dikenal sebagai blanc fixe. Batu terbuat dari barium sulfat murni cahaya saat terkena
cahaya dan akan bersinar dalam gelap selama enam tahun jika intens dipanaskan dengan adanya
arang. Batu-batu ini, dikenal sebagai batu Bologna, ditemukan di dekat Bologna, Italia pada tahun
1500-an dan dianggap memiliki sifat magis oleh alkemis. Meskipun semua senyawa barium beracun,
barium sulfat dapat dengan aman dicerna karena tidak larut dalam air. Ini juga merupakan penyerap
yang baik dari sinar X dan, jika tertelan, dapat digunakan untuk menghasilkan gambar X dari saluran
usus.

Barium karbonat (BaCO3), senyawa lain barium umum, digunakan dalam pembuatan keramik dan
beberapa jenis kaca. Ini adalah komponen dalam lumpur tanah liat yang digunakan dalam sumur
pengeboran minyak. Barium karbonat digunakan untuk memurnikan beberapa larutan kimia dan
merupakan bahan dasar utama untuk pembuatan senyawa barium lainnya.

Barium membentuk beberapa senyawa lain yang bermanfaat. Barium nitrat (Ba (NO3) 2) terbakar
dengan warna hijau terang dan digunakan dalam flare sinyal dan kembang api. Barium klorida
(BaCl2) digunakan sebagai pelunak air. Barium oksida (BaO) mudah menyerap kelembaban dan
digunakan sebagai desikan. Barium peroksida (BaO2) membentuk hidrogen peroksida (H2O2) bila
dicampur dengan air dan digunakan sebagai agen pemutih yang mengaktifkan saat basah. Barium
titanat (BaTiO3) digunakan sebagai bahan dielektrik dalam kapasitor. Barium ferit (BaO · 6Fe2O3)
digunakan untuk membuat magnet.

Barium-137, bentuk barium dihasilkan oleh pembusukan cesium-137, memiliki waktu paruh yang
relatif singkat dan umumnya digunakan di sekolah tinggi dan fisika perguruan percobaan penentuan
paruh.

8. ASAM SULFAT 0,1 N


Nama Lain : Minyak vitriol

Rumus Kimia : H2SO4

Titik Didih : 337 °C (610 K)

Titik Lebur : 10 °C (283 K)

Sifat Bahan : Korosif

Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada
semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk
utama industri kimia. Produksi dunia asam sulfat pada tahun 2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai
perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis
kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
9. XYLOL

Nama Lain : Xilena, dimetilbenzena

Rumus Kimia : C8H10

Sifat Bahan : Mudah Terbakar

Xilena, xilol atau dimetilbenzena adalah salah satu dari tiga isomer dimetilbenzena, atau kombinasi
keduanya. Dengan rumus (CH3)2C6H4, masing-masing dari ketiga senyawa tersebut memiliki
cincin benzena pusat dengan dua gugus metil yang terpasang pada substituen. Semua senyawa ini
merupakan cairan tidak berwarna, yang mudah terbakar, beberapa di antaranya memiliki nilai industri
yang besar. Campuran tersebut disebut sebagai xilena.

Xylol adalah bahan yang sering digunakan sebagai clearing agent. Meski karsinogenik, bahan ini
memberikan waktu clearing yang cepat yakni sekitar ½ - 1 jam. Pembeningan dilakukan dengan
merendam jaringan dalam xylol 2 kali 15 menit hingga jaringan menjadi bening dan transparan. Pada
organ yang banyak mengandung darah, organ akan tampak menghitam. Volume xylol adalah 20 kali
volume jaringan. Setelah bening, jaringan dimasukkan ke dalam parafin cair panas dalam oven
parafin.
10. ASETON ALKOHOL

Nama IUPAC : Propanon

Nama Lain : β-ketopropana


Dimetil keton,

dimetilformaldehida, DMK

Rumus Kimia : CH3COCH3

Titik Didih : 56,53 °C (329,4 K)

Titik Lebur : −94,9 °C (178,2 K)

Sifat Bahan : Mudah Terbakar

Aseton, juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-


on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna
dan mudah terbakar. Ia merupakan keton yang paling sederhana. Aseton larut dalam berbagai
perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga merupakan pelarut yang penting.
Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya.
Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh
manusia dalam kandungan kecil.

11. LUGOL

Nama : Iodin Lugol

Rumus Kimia : I3K

Sifat Bahan :

Iodin lugol, dikenal juga sebagai iodium cair, larutan lugol, atau cukup lugol, adalah larutan yang
merupakan gabungan dari senyawa kalium iodida dengan iodin dalam air. Ini adalah obat dan
desinfektan yang digunakan untuk sejumlah penggunaan tertentu. Pengobatan pada mulut digunakan
untuk mengobati tirotoksikosis sampai operasi dapat dilakukan, melindungi kelenjar tiroid dari
iodium radioaktif, dan untuk mengobati kekurangan iodium. Pengobatan pada leher rahim digunakan
sebagai zat bantu dalam skrining untuk mengidentifikasi kanker serviks. Sebagai desinfektan, dapat
digunakan untuk luka kecil seperti cedera akibat jarum suntik. Sejumlah kecil larutan ini juga dapat
digunakan untuk desinfeksi darurat terhadap air minum.

Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan larutan ini antara lain alergi, sakit kepala, muntah,
dan inflamasi terhadap bagian putih pada mata. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan
susah tidur dan depresi. Juga seharusnya tidak digunakan selama kehamilan atau menyusui. Iodin
lugol adalah cairan yang terdiri dari dua bagian kalium iodida untuk setiap satu bagian unsur iodin
dalam air.

12. PEWARNA SAFRANIN

Safranin merupakan pewarna tandingan atau pewarna sekunder. Zat ini berfungsi untuk mewarnai
kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. Dengan kata
lain , memberikan warna pada mikroorganisme non target.

13. SILVER NITRATE SOLUTION 1 N


Nama Lain : Garam Asam Perak Nitrat

Rumus Kimia : AgNO3

Titik Didih : 444 °C (831 °F; 717 K

Titik Lebur : 212 °C (414 °F; 485 K)

Sifat Bahan :

Perak nitrat merupakan sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia AgNO3. Senyawa ini adalah
senyawa paling serbaguna di antara senyawa perak lainnya, dan digunakan pada fotografi. Senyawa
ini lebih tidak sensitif terhadap sinar matahari daripada perak halida. Senyawa ini dulu disebut lunar
kaustik karena perak dulunya disebut luna oleh para alkemis kuno yang percaya bahwa perak
berasosiasi dengan bulan.

Dalam bentuk padatan, ion senyawa ini akan berbentuk trigonal planar.
1. Pipet tetes
Fungsi Pipet Tetes
Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes. Pemindahan
cairan dengan menggunakan pipet tetes memang memakan waktu yang sangat lama
jika yang di pindahkan sangat banyak. Tapi sesuai dengan namanya, pipet tetes hanya
di gunakan untuk memindahkah cairan dengan kuantitas yang sangat kecil atau sedikit.

2.
Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium.
Alat ini terbuat dari bahan kaca bening sehingga proses reaksi kimia didalam tabung
ini dapat terlihat jelas oleh analis. Tabung ini juga mempunyai sifat tahan terhadap
panas / api digunakan misalkan pada proses reaksi kimia berjalan dengan
membutuhkan panas.

3.
Mortar
Mortar dan Pestle adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan suatu bahan atau
sample seperti daun, akar, seedling, biji, dan lain-lain, untuk tujuan isolasi DNA, RNA,
atau protein. Mortar adalah bagian wadahnya, sedangkan pestle adalah bagian batang
yang dipegang.
4.
Erlenmeyer

Fungsi Labu Erlenmeyer adalah digunakan untuk proses titrasi untuk menampung
larutan yang akan dititrasi. Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk
pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume.
Labu Erlenmeyer, juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut, adalah jenis labu
laboratorium yang banyak digunakan. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder
dan dilengkapi dengan dasar yang datar.
Labu Erlenmeyer biasanya dibuat dari kaca borosilikat sehingga dapat dipanaskan di
atas api atau di autoklaf. Ukuran Erlenmeyer mempunyai beragam ukuran, antara lain:
Erlenmeyer 25 mL, 50 mL, 100 mL, 125 mL, 500 mL, dan 1000 mL. Biasanya
Erlenmeyer tidak mempunyai tutup. Penutup Erlenmeyer dapat berupa plastik atau
gabus penyumbat dan kaca.

5.
Pipet volume
Fungsi pipet volumetri adalah untuk mengambil cairan dengan volume tertentu dengan
ketelitian lebih tinggi.
Pipet volume atau pipet gondok adalah salah satu alat ukur kuantitatif dengan tingkat
ketelitian tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan
hanya ada satu ukuran volume.
Pipet volume digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang
lain, biasanya untuk memindahkan larutan baku primer atau sample pada proses titrasi.
Pemindahan cairan dapat dilakukan secara manual dengan disedot menggunakan mulut
atau menggunakan piller.
Pipet volumetri merupakan alat untuk mengukur volume cairan dalam skala yang kecil.
Pipet harus ditera dulu sebelum digunakan agar cairan yang dikeluarkan dari pipet
tersebut keluar tepat secara kuantitatif. Namun walaupun demikian, hasil dari
pemipetan tersebut tidaklah tepat 100%, pasti terdapat kesalahan yang namanya galat.
6.

Washing bottle/botol semprot


Botol Semprot
Fungsi : Digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun
membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk
mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara
menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.
7.

Buret
Fungsi : Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukur volume suatu larutan.
8.

Corong pisah/labu ekstraksi


Fungsi : Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan
massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

9.
10. 9

9. gelas kimia

 Fungsi gelas kimia : Untuk mengukur volume larutan ataupun bahan yang tak memerlukan

 tingkat ketelitian yang tinggi.

 Digunakan sebagai wadah untuk menyimpan serta membuat larutan.

 Digunakan sebagai wadah untuk memanaskan bahan di atas hot plate, ini hanya untuk gelas
kimia yang terbuat dari bahan kaca borosilat.

10. pipet ukur


Fungsi : Pipet ukur (measuring pipette)
Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah
dengan berbagai ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling
besar adalah pipet ukur dengan volume 50ml.

11. Labu destilasi


Berfungsi : Berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan
didestilasi. Steel Head – berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke
alat pendingin (kondensor).
12. penjepit tabung
berfungsi : adalah untuk menjepit tabung reaksi
ketika dipanaskan.

Tabung ukur

13. Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk


mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk
pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan
bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan suhu.

14.

Corong ukur
Fungsi corong gelas adalah sebagai alat bantu untuk memindah atau memasukkan
larutan ke wadah yang mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil dan untuk menyaring
campuran kimia dengan gravitasi.

15.
Labu ukur
Berfungsi : Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan
larutan dengan keakurasian yang tinggi, biasanya digunakan untuk mendapatkan
larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas
hanya sebagai sampel dengan menggunakan pipet.

Anda mungkin juga menyukai