Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA


MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA
Wardoyo1, Intan Andini2
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl.Margonda Raya 100 Depok 16424
Email: 1wardoyo@Staff.Gunadarma.Ac.Id, 2intandini12@Gmail.Com

Abstract

The development of information technology and the Internet led to ease in transacting
through web-based shopping sites, often referred to as online stores. The purpose of this
study is to determine the influence of lifestyle, trust, ease and quality of information on
purchasing decisions online. The object of this research is 130 students of Gunadarma
University, independent variable includes lifestyle, trust, ease and quality of information,
while the dependent variable is purchasing decision. Data analysis technique used is
validity test, reliability test, f test, t test, linear regression Multiple. The results showed that
lifestyle, ease of use, and quality of information positively affect purchasing decisions,
while trust does not affect purchasing decisions. F test results showed lifestyle, trust,
ease of use and quality of information together have an effect on to online purchasing at
student of Gunadarma University.

Keywords: Lifestyle, trust, ease of use, quality of information, purchase decision, online
store

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan internet menyebabkan kemudahan dalam


bertransaksi melalui situs pembelanjaan yang berbasis web, yang sering disebut sebagai
toko online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya hidup,
kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara
online. Obyek dalam penelitian ini adalah 130 mahasiswa Universitas Gunadarma,
variabel bebas meliputi gaya hidup, kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi,
sedangkan variabel terikat adalah keputusan pembelian.Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji f, uji t, Regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup, kemudahan penggunaan, dan kualitas
informasi berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, sedangkan
kepercayaan tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil uji F menunjukkan gaya
hidup, kepercayaan, kemudahan penggunaan dan kualitas informasi secara bersama
sama berpengaruh terhadap pembelian online pada mahasiswa Universitas Gunadarma.

Kata Kunci: Gaya hidup, kepercayaan, kemudahan penggunaan, kualitas informasi,


keputusan pembelian, toko online

12
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

Pendahuluan Kemudahan pembayaran juga sangat


Perkembangan teknologi telah memudahkan dalam berbelanja melalui online
mempermudah banyak hal diberbagai bidang shop.Pembeli cukup didepan komputer atau
salah satunya pada bidang ekonomi.Dalam gadget barang akan tiba sendirinya melalui
bidang ekonomi internet menjadi salah satu jasa pengiriman. Berkembangnya e-commerce
media transaksi yang mempermudah pelaku beserta kemudahan dalam pembayaran
ekonomi dalam menjalankan bisnis mereka memengaruhi keputusan pembelian online
sehingga faktor jarak dan waktu tidak lagi pada masyarakat, khususnya mahasiswa.
menjadi suatu permasalahan.Hal tersebut Ada beberapa faktor yang digunakan
membuat banyak pelaku ekonomi mulai mahasiswa dalam melakukan pembelian secara
gencar menjadikan internet sebagai salah online, diantaranya adalah kepercayaan, gaya
satu penunjang kegiatan bisnis mereka.Selain hidup, kemudahan dan kualitas informasi.
dapat menjalin hubungan bisnis dengan Bertransaksi secara online memiliki kepastian
pelanggan secara lebih luas dan efisien, dan informasi yang tidak simetris.Oleh sebab
pelaku ekonomi juga dapat memangkas itu harus ada rasa saling percaya antara penjual
biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan. dan pembeli Gefen (2002).Kepercayaan
Hal inilah yang disadari sebagai peluang konsumen akane-commerce merupakan
yang baik dalam menawarkan barang dan jasa salah satu factor kunci melakukan kegiatan
kepada para konsumen melalui internet dalam jual beli secara online Koufaris dan Sosa
pengaksesannya. (2004). Kemudian kemudahan (ease of use)
Perkembangan teknologi internet Davis (1989) mendefinisikan percieved ease
mempermudah masyarakat untuk berbelanja. of use sebagai keyakinan akan kemudahan
Konsumen tidak perlu lagi untuk mendatangan penggunaan, yaitu tingkatan dimana user
pusat perbelanjaan atau took untuk berbelanja, percaya bahwa teknologi/sistem tersebut
namun cukup dengan menggunakan gawai dapat digunakan dengan mudah dan bebas
(gadget)konsumen bisa berbelanja dengan dari masalah.Kualitas informasi (information
mengunjungi berbagai situs web yang sering quality)yang didefinisikan sebagai persepsi
disebut dengan online shopping. Online pelanggan terhadap kualitas informasi tentang
shopping membuat kita semakin mudah produk atau layanan yang disediakan oleh
berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan sebuah website.Semakin berkualitas informasi
tenaga karena kemudahan inilah membuat yang diberikan kepada pembeli online, maka
online shopping semakin diminati.Melalui akan semakin tinggi minat pembeli online
online pembeli dapat melihat berbagai untuk membeli produk tersebut Park dan Kim
produk yang ditawarkan melalui web yang (2003).
dipromosikan oleh penjual.Online shopping Menurut Pavlou dan Geffen dalam
memungkinkan pembeli dan penjual untuk penelitian Baskara dan Hariyadi (2014) faktor
tidak bertatap muka secara langsung, sehingga yang sangat penting yang bisa mempengaruhi
hal ini memungkinkan penjual memiliki pembelian online adalah kepercayaan.
kesempatan mendapatkan pembeli dari luar Kepercayaan menjadi faktor kunci dalam
negeri. setiap transaksi jual beli secara online.
Sejak awal tahun 2012 perkembangan Dengan adanya kepercayaan maka konsumen
belanja online di Indonesia berkembang akan melakukan pembelian, karena pembelian
dengan pesat dan cepat.Meskipun banyak secara online sangatlah berbeda dengan
yang mengatakan pembelian online sangat pembelian tradisional. Dalam pembelian
high risk dalam pembayaran yang dilakukan online pembeli tidak dapat menyentuh bahan
sebelum pengiriman barang, namun dengan pakaian dan hanya bisa melihat melalui
berbagai testimoni yang dimunculkan oleh gambar yang tersedia pada toko online.
pihak penjual dapat meyakinkan pembeli. Kualitas informasi melekat kepada

13
Faktor-Faktor yang (12-26)

produk atau jasa yang dijual.Informasi yang


lengkap dan jujur merupakan hal yang sangat Kajian Pustaka
penting dalam melakukan pembelian ataupun Ada beberapa hal yang memengaruhi
penjualan melalui secara online karena antara seseorang melakukan pembelian secaraonline.
penjual dan pembeli tidak saling ketemu dan
barang yang diperdagangkan pun hanya bisa 1. Belanja Online
dilihat dari foto sehingga kualitas barangpun Turban et al. (2004), Katawetawaraks
agak sulit untuk diprediksi apakah sesuai dan Wang (2011) menjelaskan bahwa belanja
dengan keinginan pembeli. Semakin baik online adalah kegiatan pembelian produk
kualitas informasi yang diberikan akan (baik barang ataupun jasa) melalui media
menambah minat pembeli untuk melakukan internet. Kegiatan belanja online meliputi
pembelian secara online. Kepercayaan kegiatan Business to Business (B2B) maupun
tinggi, dan kualitas informasi yang baik Business to Consumers (B2C).Sementara pada
akan percuma jika tidak didukung dengan penelitian kegiatan belanja online dikaitkan
pelayanan yang baik. Menurut Kottler (2009) dengan B2C karena kegiatan pembelian yang
definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau dimaksudkan adalah kegiatan pembelian
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu yang digunakan oleh konsumen sendiri, tidak
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya dijual kembali.Kegiatan belanja online di sini
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan adalah transaksi yang bersifat ritel dengan
kepemilikan apapun. Baik atau tidaknya pembeli individu, sehingga belanja online
pelayanan sangat tergantung dari persepsi di sini ada-lah sebuah keputusan pembelian
konsumen.Persepsi baik jika pelayanan yang dilakukan oleh individu secara online.
yang diterima melebih harapan konsumen Salah satu manfaat dalam belanja online
sebaliknya persepsi buruk jika pelayanan adalah calon pembeli dapat melihat ter-lebih
yang diterima tidak sesuai dengan harapan dahulu (produk) yang akan dibelinya melalui
pembeli. web yang ditawarkan oleh penjual. Kegiatan
Kini Indonesia merupakan salah ini sering disebut dengan searching.
satu negara yang sedang tumbuh pesat Belanja online dapat dilakukan dengan
dalam menggunakan e-commerce untuk cara melakukan window shopping online
menjalankan bisnis.Penelitian ini fokus pada webyang dituju. Kemudian, pembeli
pada penjulan produk fashion secara online. dapat mengeklik barang yang diinginkan.
Adapun daftar online shop yang menjual Setelah itu pembeli kemudian dibawa
produk fashion yang berbasis web menurut kepada jendela yang menampilkan tata cara
Kompas adalah : Zalora Indonesia (zalora. pembayaran yang disepakati dan kemudian
co.id), BerryBenka (berrybenka.com), HijUp setelahnominal uang ditransfer, maka penjual
(hijup.com), Hijabenka (hijabenka.com), akan mengirim barang melalui jasa pos dan
VIPPlaza (vipplaza.com), MatahariMall sebagainya. Pembayaran dapat dilakukan
(mataharimall.com), UP (iwearup.com), baik menggunakan kartu debit, kartu kredit,
LocalBrand (localbrand.co.id), dan 8Wood PayPal, memotong pulsa pelanggan (untuk
(8woo.com) transaksi lewat HP), cek maupun COD
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian (Cash On Delivery) yaitu pembayaran
ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk yang dilakukan ketika barang telahdikirim
menganalisis pengaruh pengaruh gaya oleh penjual. Cash On Delivery biasanya
hidup, kepercayaan, kemudahan dan kualitas dilakukan melalui tatap mukaantara penjual
informasi terhadap keputusan pembelian, dan pembeli, penjual dapat menunjukkan
baik secara parsial (masing-masing) maupun barangnya sehinggapembeli yang tertarik
secara simultan (bersama-sama). bisa meneliti barang yang akan ia beli.

14
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

Pembelian semacamini biasanya melakukan dalam membelanjakan uangnya dan cara


pembayaran secara langsung atau uang mengalokasikan waktu.
kontan. Selain tataplangsung antara penjual
dan pembeli, COD ini bisa dilakukan antara Gaya hidup cenderung mengklasifikasikan
kurir danpembeli biasanya penjual hanya akan konsumen berdasarkan variabel-variabel
melayani COD apabila daerah pembelimasih yaitu aktifitas, interest (minat), dan pendapat/
dapat dijangkau oleh penjual. pandangan. Konsep gaya hidup konsumen
Kotler dan Armstong (2004) menjelaskan sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup
bahwa keputusan pembelian merupakan terkait dengan bagaimana seseorang hidup,
tindakan atau perilaku seseorang dalam bagaimana menggunakan uangnya dan
melakukan keputusan untuk memilih suatu bagaimana mengalokasikan waktu mereka.
produk baik dari sisi jenis mau-pun kuantitas Kepribadian menggambarkan karakteristik
produk itu sendiri. Proses keputusan itu terdalam yang ada dalam diri manusia.
sendiri paling tidak ada lima tahapan Kepribadian sering juga disebut cara
meliputi penge-nalan kebutuhan, pencarian seseorang berpikir, merasa dan berpresepsi.
informasi, pengevaluasian alternatif, Walaupun kedua konsep itu berbeda, gaya
penentuan pembelian dan perilaku pembeli- hidup dan kepribadian sangat berkaitan.
an yang umumnya merupakan kepuasan atas Menurut Simmamora, Henry dalam
pemilihan keputusan yang diambil. Yuniarti (2015:30) gaya hidup mengukur
aktivitas-aktivitas manusia dalam hal :
2. Gaya Hidup a. Bagaimana mereka menghabiskan
Gaya hidup merupakan gambaran bagi waktunya.
setiap orang yang mengenakannya dan b. Minat mereka, apa yang dianggap
menggambarkan seberapa besar nilai moral penting di sekitarnya.
orang tersebut dalam masyarakat sekitarnya. c. Pandangan-pandangan baik terhadap
Gaya hidup juga berkaitan erat dengan diri sendiri, maupun terhadap orang
perkembangan zaman dan teknologi. Gaya lain.
hidup adalah pola hidup seseorang didunia d. Karakter-karakter pasar seperti yang
yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, telah mereka lalui dalam kehidupan,
dan opininya. Menurut Assael dalam Yuniarti penghasilan, pendidikan dan dimana
(2015:26), gaya hidup menggambarkan mereka tinggal.
“keseluruhan diri seseorang” dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Gaya Hidup merupakan konsep yang
Minor dan Mowen dalam Yuniarti (2015:27), sangat penting dalam menganalisis perilaku
gaya hidup adalah menunjukkan cara orang konsumen dalam keputusan pembelian.
hidup, cara membelanjakan uangnya, dan Gaya hidup dimulai dengan mengidentifikasi
cara mengalokasikan waktu. Menurut Suranto tingkah laku (behavior) tentang minat,
dan Rismiati dalam Yuniarti (2015:27), hasrat, dan pendapat konsumen.Gaya hidup
gaya hidup adalah pola hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia
dalam dunia kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari-hari yang dinyatakan
dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan kedalam kegiatan, minat, dan pendapat yang
pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup bersangkutan Yuniarti (2015:27).Gaya hidup
mencerminkan keseluruhan pribadi yang memperngaruhi perilaku seseorang dan
berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena pilihan konsumsi seseorang. Orang cenderung
itu, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup memilih produk, jasa, atau aktivitas tertentu
adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan karna hal tersebut diasosiasikan dengan gaya
dalam kegiatan, minat, dan pendapatannya hidup tertentu. Hasan (2009:131) menyatakan

15
Faktor-Faktor yang (12-26)

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggandapat lebih percaya dan nyaman


perilaku konsumen salah satunya adalah dalam melakukan pembelian (Chen and
gaya hidup (lifestyle) . Faktor gaya hidup Dhillon,2003).
tersebut sangat penting dipelajari oleh Kepercayaan adalah kemauan seseorang
perusahaan. Kegagalan program pemasaran untuk bertumpu pada orang lain dimana kita
banyak ditentukan oleh ketidak mampuan memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan
menerjemahkan faktor tersebut ke dalam merupakan kondisi mental yang didasarkan
desain produk, penentuan harga, positioning oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya.
dan program komunikasi pemasaran. Dengan Ketika seseorang mengambil suatu keputusan,
memahami perilaku pelanggan secara tepat, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan
perusahaan akan mampu memberikan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia
kepuasan secara tepat dan lebih baik kepada percaya dari pada yang kurang dipercayai
pelanggannya. Moorman dalam Pranoto (2014:14). Donney
Berdasarkan kaitan antara variabel gaya dan Cannon (2005:54), menyatakan bahwa
hidup terhadap keputusan pembelian di atas, kepercayaan merupakan suatu proses
maka dapat dibuat hipotesis : menghitung (calculative process) antara biaya
yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
H1: Gaya Hidup berpengaruh positif terhadap Hubungan jangka panjang akan meningkatkan
keputusan pembelian secara online. tingkat trust pelanggan terhadap harapan
yang akan diterima perusahaan sehingga akan
3. Kepercayaan mengurangi kegelisahan pelanggan terhadap
Dalam e-commerece, pelanggan jarang pelayanan yang diterima Donney dan
sekali bertemu dengan salesmanuntuk Cannon (2005:99). Kepercayaan pelanggan
bertransaksi, untuk itu kepercayaan harus dipengaruhi dengan apa yang telah diterima
ditempatkan secara langsungdalam website dan dialami pelanggan (customer perceived
e-retailer.Dalam penjualan secara tradisional, value). Berdasarkan definisi diatas, maka
pelanggan dapatlangsung menilai perusahaan dapat dinyatakan bahwa kepercayaan adalah
dari petunjuk-petunjuk fisik yang ada seperti rasa yang timbul terhadap suatu pihak untuk
besarkecilnya perusahaan, kebersihan, melakukan suatu kewajiban sesuai dengan
seragam sales, dan lain sebagainya. yang diharapkan. Demikian halnya dengan
Lebih lanjut,penilaian dapat dilihat dari kepercayaan yang timbul pada transaksi
salesman itu sendiri, pengetahuannya jual beli online akan menimbulkan minat
tentang produk,kemampuannya menjal seseorang untuk melakukan pembelian secara
dan bahkan karakter personalnya seperti online.
kejujuran,familiar atau tidaknya dengan Trust adalah kepercayaan pihak tertentu
pelanggan, pengalamannya dalam menjual terhadap yang lain dalam melakukan hubungan
produk.Dalam internet petunjuk-petunjuk transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa
ini dan hubungan dengan salesman tidak orang yang dipercapainya tersebut akan
dapatterpenuhi dengan baik (Gefen, 2002). memenuhi segala kewajibanya secara baik
Untuk e-retailers, web sitedigunakansebagai sesuai yang diharapkan. Kepercayaan adalah
sarana komunikasi dengan pelanggan, oleh kemauan seseorang untuk bertumpu pada
sebab itu tampilandan bentuk web site orang lain dimana kita memiliki keyakinan
sangatlah penting. Penampilanweb site padanya. Kepercayaan merupakan kondisi
secara profesional mengindikasikan bahwa mental yang didasarkan oleh situasi seseorang
perusahaan e-retailerberkompeten dalam dan konteks sosialnya. Menurut Rousseau
menjalankan operasionalnya.Tampilan et.,al, dalam Suliantoro (2012), kepercayaan
web-site yangprofessional memberikan adalah wilayah psikologis yang merupakan
pelanggan rasa nyaman, maka dengan begitu perhatian untuk menerima apa adanya

16
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

berdsarkan harapan terhadap perilaku yang konsumen cenderung untuk melakukan


baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen keputusan pembelian yang lebih tinggi pada
didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak situs online shopping tersebut. Beberapa
untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain penelitian terdahulu tentang kepercayaan
berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan (trust) menunjukkan hasil bahwa kepercayaan
melakukan tindakan penting untuk pihak yang berpengaruh positif terhadap keputusan
mempercayainya, terlepas dari kemampuan pembelian website.Menurut penelitian
untuk mengawasi dan mengendalikan Rofiq (2007) dengan menggunakan
tindakan pihak yang dipercaya Mayer et.al, metode Structural Equation Model (SEM)
dalam Anggit (2010). Menurut Mayer et.al menyimpulkan bahwa kepercayaan(trust)
dalam Santoso (2012) faktor yang membentuk pelanggan merupakan variabel yang sangat
kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada penting dalam mempengaruhipartisipasi
tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati pelanggan e-commerce di Indonesia.
(benevolence), dan integritas (integrity). Berdasarkan kaitan antara variabel
Kepercayaan memiliki arti bahwa kepercayaan terhadap keputusan pembelian
pembeli percaya terhadap kemampuan penjual online di atas, maka dapat dibuat hipotesis :
online apakah penjual online dapat menjamin
keamanan ketika sedang melakukan transaksi H2: Kepercayaan berpengaruh positif
pembayaran meyakinkan transaksi akan terhadap keputusan pembelian secara online.
segera diproses. Keahlian ini terkait dengan
kebradaan penjual onlne.Teknologi yang 4. Kemudahan
semakin berkembang, begitu pula modus Davis et.al.dalam Hardiawan (2013)
penipuan yang berbasis teknologi pada online mendefinisikan bahwa kemudahan merupakan
shopping juga ikut berkembang.Tidak sedikit seberapa besar teknologi komputer dirasakan
pula penjual online fiktif yang menjual dan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan.
memasarkan produk yang fiktif pada situs-situs Faktor kemudahan ini terkait dengan
online shopping.Kepercayaan adalah mental bagaimana operasional bertransaksi secara
atau verbal pernyataan yang mencerminkan online.Kemudahan merupakan hal terpenting
pengetahuan khusus seseorang dan penilaian yang harus diperhatikan oleh para penyedia
tentang beberapa ide atau hal Scciffman dan atau penjual online. Kemudahan ini bisa
Kanuk (2000).Setiap konsumen memiliki jadi levelnya beragam, tergantung juga dari
tingkat kepercayaan yang berbeda ada yang pengguna atau pembeli itu sendiri tetapi tentu
memiliki tingkat kepercayaan lebih tinggi dan pada dasarnya ada standar kemudahan yang
ada pula yang memiliki tingkat kepercayaan level-nya sama di semua pengguna. Pembelian
yang lebih rendah.Hal tersebut disebabkan online biasanya dibandingkan dengan
oleh kepercayaan konsumen menyangkut pembelian offline, apa yang ditawarkan dalam
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki pembelian online biasanya harus lebih baik
berbagai atribut dan manfaat dari berbagai dari apa yang ditawarkan dalam pembelian
atribut tersebut.Kepercayaan konsumen offline, kemudahan sering menjadi salah
terhadap suatu produk, atribut dan manfaat satu daya tarik. Dari kemudahan mengakses
produk menggambarkan persepsi konsumen. pilihan barang, kemudahan dalam melakukan
Bertransaksi secara online memiliki kepastian pembelian, kemudahan pembayaran sampai
dan informasi yang tidak simetris. Oleh karena dengan kemudahan mendapatkan barang atau
itu jika konsumen medapatkan pengalaman pengiriman.Internet yang memungkinkan
yang baik saat bertransaksi secara online akses atas toko dari manapun adalah salah
dan merasa yakin akan keamanannya ketika satu contoh sederhana dari kemudahan yang
melakukan transaksi online ataupun belanja ditawarkan penyedia e-commerce, calon
online di sebuah online shopping, maka pembeli kini bisa mengakses toko dari mana

17
Faktor-Faktor yang (12-26)

saja di laptop, PC atau perangkat bergerak, 5. Kualitas Informasi


baik itu smartphone atau tablet. Keputusan Raymond McLeod dalam Yuniarti
pembelian pun tidak lagi harus dilakukan di (2015:114), menyatakan bahwa informasi
toko ketika melihat barang, bisa saja pengguna adalah data yang telah diolah menjadi
melihat barang ketika menunggu di kafe, lalu bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
memutuskan untuk membeli ketika sampai di bermanfaat bagi peengambilan keputusan
tempat tujuan lain. Proses pembayaran pun saat ini atau mendatang.Didalam online
harus dipermudah, artinya calon konsumen shopping sebaiknya menyajikan informasi
diberikan fasilitas dan alur cara pembayaran yang mencakup kaitannya dengan produk
yang membuat kenyamanan dalam melakukan dan jasa yang ada pada online shopping.
pembelian jadi yang utama. Bisa jadi ini akan Informasi tersebut sebaiknya berguna dan
berpengaruh pada pilihan cara pembayaran, relevan dalam memprediksi kualitas dan
mulai dari transfer antar bank, dengan debit, kegunaan produk atau jasa.Informasi produk
kartu kredit atau cara pembayaran lain. Ada dan jasa harus up-to-date untuk memuaskan
juga kemungkinan toko online atau penyedia kebutuhan konsumen atau pembeli online.Hal
layanan e-commerce tidak menyediakan secara tersebut dapat membantu pembeli didalam
lengkap cara pembayaran dari toko mereka, membuat keputusan, konsisten dan mudah
namun seiring pertumbuhan konsumen serta dipahami. Kualitas informasi adalah sejauh
kebutuhan mereka, bisa jadi nantinya semua mana informasi secara konsisten dapat
cara pembayaran harus tersedia di layanan memenuhi persyaratan dan harapan semua
e-commerce tersebut. orang yang membutuhkan informasi tersebut
Kemudahan merupakan hal terpenting untuk melakukan proses mereka. Konsep ini
yang harus diperhatikan oleh para penyedia dikaitkan dengan konsep produk informasi
atau penjual online.Kemudahan adalah sesuatu yang menggunakan data sebagai masukan
yang dapat mempermudah dan memperlancar dan informasi didefinisikan sebagai data yang
usaha. Davis et. al. dalam Hardiawan telah diolah sehingga memberikan makna
(2013) mendefinisikan bahwa kemudahan bagi penerima informasi (Wikipedia, 2013).
merupakan seberapa besar teknologi komputer Menurut Yuniarti (2015:117), pada prinsipnya,
dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan kualitas informasi bergantung pada tiga hal,
digunakan. Faktor kemudahan ini terkait yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan
dengan bagaimana operasional bertransaksi relevan.
secara online. Kemudahan merupakan hal a. Akurat (accuracy), yaitu informasi
terpenting yang harus diperhatikan oleh harus mencerminkan keadaan yang
para penyedia atau penjual online agar para sebenarnya, informasi harus bebas
konsumen dapat dengan mudah mengakses dari kesalahan.
dan mengaplikasikan situs web online shop b. Tepat waktu (timeliness), yaitu
tersebut untuk berbelanja. Menurut penelitian informasi yang datang kepada
Hardiawan (2013) dengan menggunakan penerima tidak boleh terlambat.
metode Analisis data statistic menyimpulkan Informasi yang sudah usang tidak
bahwa kemudahan berpengaruh positif dan akan mempunyai nilai lagi. Karena
signifikan terhadap keputusan pembelian informasi merupakan landasan
melalui uji F dan uji T. Berdasarkan kaitan dalam pengambilan keputusan.
antara variabel kemudahan terhadap c. Relevan (relevancy), berarti
keputusan pembelian di atas, maka dapat informasi tersebut mempunyai
dibuat hipotesis: manfaat bagi pemakainya.

H3: Kemudahan berpengaruh positif terhadap Kualitas informasi didefinisikan


keputusan pembelian secara online. sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas

18
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

informasi tentang produk atau layanan yang 6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
disediakan oleh sebuah website Park dan Berdasarkan kajian pustaka dan temuan
Kim dalam Loo (2011).Informasi tersebut penelitian sebelumnya, maka model dan
sebaiknya berguna dan relevan dalam hipotesis penelitian seperti pada Gambar 1.
memprediksi kualitas dan kegunaan produk
atau jasa. Untuk memuaskan kebutuhan
konsumen atau pembeli online akan informasi,
maka informasi produk dan jasa harus up-to-
date, untuk membantu pembeli online dalam
membuat keputusan, konsisten, dan mudah
dipahami. Informasi produk pada online
shopping mencakup informasi atribut suatu
produk, rekomendasi dari para konsumen, Gambar 1 Model Penelitian
laporan evaluasi, dll.Informasi atribut produk
adalah informasi tentang spesifikasi produk, Analisis regresi linier berganda digunakan
yaitu dimensi ukuran, dimensi warna, dimensi untuk mengetahui pengaruh dua variabel
bahan, dimensi teknologi, dan harga dasar bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat
suatu produk. Ghozali (2013). Berdasarkan gambar 1 maka
Informasi adalah data yang diolah persamaan matematisnya adalah sebagai
menjadi bentuk yang berguna untuk berikut:
membuat keputusan.Informasi berguna
untuk membuat keputusan karena informasi Y = A + βlGH + β2KP + β3KM + β4KI + e
menurunkan ketidakpastian (meningkatkan
pengetahuan). Menurut Sutabri dalam Keterangan :
Yuniarti (2015:114), informasi adalah data A : Konstanta
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau β1, β2, β3, β4 : Koefisien Regresi
diinterpretasikan untuk digunakan dalam GH : Gaya Hidup
proses pengambilan keputusan. George Bodnar KP : Kepercayaan
dalam Yuniarti (2015:115), informasi adalah KM : Kemudahan
data yang diolah sehingga dapat dijadikan KI : Kualitas Informasi
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. e : Standar eror
Pada prinsipnya, kualitas informasi bergantung
pada tiga hal yaitu, akurat, tepat waktu dan Metode Penelitian
relevan. Semakin berkualitas informasi yang Obyek penelitian adalah mahasiswa
diberikan kepada pembeli online, maka akan Fakultas Ekonomi Universitas Gundarma
semakin tinggi minat pembeli online untuk angkatan 2014/2015. Data primer diperoleh
membeli produk tersebut. Menurut penelitian dari responden melalui penyebaran kuesioner
Naomi (2012) dengan menggunakan metode berupa profil responden, gaya hidup,
regresi linear berganda menyimpulkan bahwa kepercayaan, kemudahan dan kualitas
kualitas informassi secara parsial berpengaruh informasi serta keputusan pembelian. Sampel
positif dan signifikan terhadap keputusan diambil berdasarkan simple random sampling
pembelian secara online. Berdasarkan kaitan sebanyak 130 responden dari 26 kelas.
antara variabel kualitas informasi terhadap Teknik analisis data yang digunakan adalah
keputusan pembelian di atas, maka dapat uji validitas, uji reliabilitas, uji F, uji t, serta
dibuat hipotesis: regresi linier berganda.

H4: Kualitas informasi berpengaruh positif


terhadap keputusan pembelian secara online.

19
Faktor-Faktor yang (12-26)

Hasil Dan Pembahasan (mataharimall.com), UP (iwearup.com),


Bisnis e-commerce sedang marak Maskoolin (maskoolin.com), LocalBrand
sekali berkembang di Indonesia seiring (localbrand.co.id), 8Wood (8woo.com), dan
dengan perkembangan teknologi pada saat masih banyak lainnya.
ini.Dimana teknologi informasi elektronik
sebagai penghubung antara perusahaan, 1. Gambaran Umum Profil Responden
konsumen, dan masyarakat dalam bentuk Gambar 4.1 menunjukkan karakteristik
transaksi elektronik yang berupa pertukaran responden berdasarkan domisili, dimana
atau penjualan barang, servis, dan informasi sebanyak 45 orang atau 35% responden
secara elektronik.Salah satu bisnis berdomisili di Jakarta, sebanyak 55 orang atau
e-commerce yang banyak berkembang di 43% berdomisili di Depok, sebanyak 13 orang
Indonesia adalah online shop yang menjual atau 10% berdomisili di Bogor, sebanyak
berbagai produk fashion melalui situs web, 2 orang atau 1% berdimisili di Tangerang,
diantaranya ada, Zalora Indonesia (zalora. sebanyak 7 orang atau 5% berdomisili di
co.id), BerryBenka (berrybenka.com), HijUp Bekasi, dan sebanyak 8 orang atau 6%
(hijup.com), Hijabenka (hijabenka.com), berdomisili dilainnya
VIPPlaza (vipplaza.com), MatahariMall

Gambar 4.1
Responden Berdasarkan Domisili
Sumber : Data Primer diolah, 2017

Gambar 4.2 menunjukkan karakteristik 53 orang atau 41% responden, uang saku Rp.
responden berdasarkan uang saku/bulan yang 1.600.000 – Rp. 2.200.000 sebanyak 18 orang
diberikan orangtua. Berdasarkan gambar atau 14% responden, uang saku Rp. 2.300.000
4.2 dapat dilihat uang saku < Rp. 800.000 – Rp. 3.000.000 sebanyak 16 orang atau 12%
sebanyak 32 orang atau 25% responden, uang responden, dan uang saku > Rp. 3.000.000
saku Rp. 800.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak sebanyak 11 orang atau 8%.

20
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

Gambar 4.2
Responden Berdasarkan Uang Saku/Bulan

Gambar 4.3 menunjukkan karakteristik orang atau 21% responden, pembelian 6 - 7


responden berdasarkan intensitas pembelian kali sebanyak 11 orang atau 8% responden,
dalam satu bulan. Berdasarkan gambar 4.6 dan > 7 sebanyak 5 orang atau 4% responden.
dapat dilihat pembelian < 2 kali sebanyak Gambar 4.4 menunjukkan karakteristik
35 orang atau 27% responden, pembelian responden berdasarkan situs online shop yang
2 – 3 kali sebanyak 52 orang atau 40% sering digunakan untuk bertransaksi.
responden, pembelian 4 – 5 kali sebanyak 27

Gambar 4.3
Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Dalam Satu Bulan
Sumber : Data Primer diolah, 2017

21
Faktor-Faktor yang (12-26)

Gambar 4.4
Responden Berdasarkan Situs Online Shop Yang Sering Digunakan Untuk Bertransaksi
Sumber : Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat situs 2. Analisis Hasil Penelitian


web yang sering digunakan untuk bertransaksi Nilai r hitung diperoleh dari nilai
Zalora Indonesia (zalora.co.id) sebanyak Corrected Item-Total Correlation yang
33 orang atau 26% responden , BerryBenka diolah menggunakan SPSS 22. Pengujian
(berrybenka.com) sebanyak 15 orang atau 14% menggunakan tingkat kepercayaan sebesar
responden, HijUp (hijup.com) sebanyak 14 orang 95% atau alpha 0,05 dimana df = n – 2 =
atau 14% responden, Hijabenka (hijabenka. 30 – 2 = 28. Dengan n = 130 dan alpha 0,05
com) 9 orang atau 7% responden, VIPPlaza maka diperoleh r-tabel = 0,361. Berdasarkan
(vipplaza.com) 17 orang atau 13% responden, hasil uji diperoleh hasil bahwa semua item
MatahariMall (mataharimall.com) 19 orang atau pernyataan valid. Berdasarkan uji reliabilitas
14% responden, UP (iwearup.com) 9 orang atau diperoleh hasil semua variable dinyatakan
7% responden, LocalBrand (localbrand.co.id) 5 reliable karena nilai Cronbach’s Alpha lebih
orang atau 4% responden, 8Wood (8woo.com) 3 besar dari 0,60.
orang atau 2% responden, dan lainnya sebanyak
6 orang atau 5% responden.
Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1.026 .668 1.536 .127
GAYA HIDUP .258 .072 .247 3.610 .000 .319 3.131
1 KEPERCAYAAN .070 .093 .062 .757 .451 .221 4.523
KEMUDAHAN .289 .077 .326 3.740 .000 .197 5.075
KUALITAS
.317 .102 .330 3.104 .002 .133 7.546
INFORMASI
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN
Sumber : Data Primer diolah, 2017

22
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

Berdasarkan tabel 4.1diperoleh bentuk a = Konstanta


persamaan regresi adalah sebagai berikut : b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi
GH = Gaya Hidup
KP = 1,026+ 0,258 GH + 0.070 KP+ 0,289 KP = Kepercayaan Kemudahan
KM + 0,317 KI KM = Kemudahan
KI = Kualitas Informasi
Dimana :
KP = Keputusan Pembelian

Table 4.2 Tabel Uji Anova (Ringkasan Uji F)


ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 2152.440 4 538.110 135.598 .000b
1 Residual 496.053 125 3.968
Total 2648.492 129
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN
b. Predictors: (Constant), KUALITAS INFORMASI, GAYA HIDUP, KEPERCAYAAN,
KEMUDAHAN
Sumber : Data Primer diolah, 2017

Untuk melihat signifikansi pengaruh sehingga DF2 = 125 dan didapat f tabel 2,29.
variabel bebas terhadap variabel Dari hasil uji Anova pada tabel 4.2, diketahui
terikat secara bersama-sama dan untuk hasilnya adalah dimana probabilitasnya sig
mengetahuipersamaan regresi yang akan 0,000 < 0,05 dan f hitung 135,598 > f tabel
dibuat dapat dipakai atau tidak untuk 2,29 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
memprediksi variabel terikatnya, maka Artinya variabel Gaya Hidup, Keprcayaan,
digunakan uji Anova. Pada penelitian ini, Kemudahan, Kualitas Informasi secara
jumlah responden (n) sebanyak 130 dimana bersama-sama berpengaruh secara simultan
DF1=K-1 artinya K adalah jumlah variabel terhadap Keputusan Pembelian online di
x + y sehingga DF1 = 4 dan DF2 = N- K Universitas Gunadarma.

Tabel 4.3
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 .902a .813 .807 1.992

a. Predictors: (Constant), KUALITAS INFORMASI, GAYA HIDUP, KEPERCAYAAN,


KEMUDAHAN

b. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN


Sumber : Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui Hal ini berarti bahwakeputusan pembelian


bahwa nilai yang diperoleh pada koefisien secara online dapat pengaruhi oleh gaya
determinasi (adjustedR2) sebesar 0,807. hidup, kepercayaan, kemudahan, dan kualitas

23
Faktor-Faktor yang (12-26)

informasi sebesar 80,7% sedangkan sisanya Ha ditolak. Pengujian ini secara statistik
yaitu 19,3% dijelaskan oleh variabel lain yang membuktikan bahwa kepercayaan tidak
tidak diteliti dalam penelitian ini. berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Artinya tidak ada pengaruh antara variabel
3. Pembahasan kepercayaan terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian secara online.Ini artinya bahwa kepercayaan
statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa bukan lagi merupakan faktor yang menjadi
secara parsial (individu) variabel bebas pertimbangan utama mahasiswa Universitas
gaya hidup, kemudahan, kualita informasi Gunadarma dalam memutuskan untuk
berpengaruh terhadap variabel terikat melakukan pembelian online.Hasil ini sesuai
keputusan pembelian. Pengaruh yang dengan yang dilakukan penelitian oleh Piarna
diberikan tiga variabel bebas tersebut bersifat (2014) yaitu tidak adanya pengaruh variabel
positif.Sedangkan variabel kepercayaan kepercayaan terhadap keputusan pembelian.
tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
keputusan pembelian, sehingga pengaruh 6. Pengaruh Kemudahan Terhadap
yang diberikan varibel bebas tersebut bersifat Keputusan Pembelian
negatif.Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis Hasil pengujian hipotesis (H3) telah
yang diajukan.Penjelasan dari masing-masing membuktikan ada pengaruh kemudahan
pengaruh variable dijelaskan sebagai berikut. terhadap keputusan pembelian secara. Melalui
hasil perhitungan yang telah dilakukan,
4. Pengaruh Gaya Hidup terhadap diperoleh t hitung sebesar 3,740 dengan taraf
Keputusan Pembelian signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih
Hasil pengujian hipotesis (H1) telah kecil dari 0,05 dengan demikian Ho ditolak
membuktikan ada pengaruh antara gaya dan Ha diterima. Pengujian ini secara statistik
hidup terhadap keputusan pembelian. Melalui membuktikan bahwa kemudahan berpengaruh
hasil perhitungan yang telah dilakukan, signifikan terhadap keputusan pembelian.
diperoleh t hitung sebesar 3,610 dengan taraf Artinya ada pengaruh antara variabel
signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kemudahan terhadap keputusan pembelian
kecil dari 0,05 dengan demikian Ho ditolak online.Hasil ini sesuai dengan yang dilakukan
dan Ha diterima. Pengujian ini secara statistik penelitian oleh Andromeda (2014) yaitu
membuktikan bahwa gaya hidup berpengaruh adanya pengaruh secara positif kemudahan
signifikan terhadap keputusan pembelian. terhadap keputusan pembelian secara online.
Artinya ada pengaruh antara variabel gaya
hidup terhadap keputusan pembelian online. 7. Pengaruh Kualitas Informasi
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang Terhadap Keputusan Pembelian
dilakukan Abdilla, Kamener, Rosha (2014) Hasil pengujian hipotesis (H4) telah
yaitu adanya pengaruh gaya hidup secara membuktikan ada pengaruh kualitas informasi
positif terhadap keputusan pembelian. terhadap keputusan pembelian. Melalui hasil
perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh t
5. Pengaruh kepercayaan terhadap hitung sebesar 3,104 dengan taraf signifikansi
Keputusan Pembelian. hasil sebesar 0,002 tersebut lebih kecil dari 0,05
Hasil pengujian hipotesis (H2) telah dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
membuktikan tidak ada pengaruh kepercayaan Pengujian ini secara statistik membuktikan
terhadap keputusan pembelian. Melalui hasil bahwa kualitas informasi berpengaruh
perhitungan yang telah dilakukan,diperoleh t signifikan terhadap keputusan pembelian.
hitung sebesar 0,757 dengan taraf signifikansi Artinya ada pengaruh antara variabel kualitas
hasil sebesar 0,451 tersebut lebih besar dari informasi terhadap keputusan pembelian
0,05 dengan demikian Ho diterima dan online.Hasil ini sesuai dengan yang dilakukan

24
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 1, Juni 2017

penelitian oleh Naomi (2012) yaitu adanya dan kualitas informasi secara bersama-sama
pengaruh secara positif kualitas infromasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap
terhadap keputusan pembelian. keputusan pembelian (KP) online. Gaya
hidup, kemudahan, dan kualitas informasi
Penutup berpengaruh terhadap keputusan pembelian,
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sedangkan kepercayaan tidak berpengaruh
dalam penelitian ini, maka diperoleh simpulan secara signifikan terhadap keputusan
bahwa: Gaya hidup, kepercayaan, kemudahan, pembelian online.
Daftar Pustaka

Abdillah, Marjesi., Dahliana Kamener, dan Zeshasina Rosha. 2014. Pengaruh Gaya Hidup,
Kepercayaan Dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Online.Universitas
Bung Hatta Padang.
Andromeda, Kevin. 2014. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Dan Keragaman
Produk Pakaian Via Online Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online. Penelitian
Ilmiah Universitas Muhamadiah Semarang.
Assael, H, 1998, Consumer Behavior and Marketing Action, 5th edition, Cincinatti,OH:
South Western College Publishing.
Baskara, Isnain Putra dan Guruh Taufan Hariyadi. 2014. Analisis Pengaruh Kepercayaan,
Keamanan, Kualitas Pelayanan dan Persepsi Akan Resiko Tehadap Keputusan Pembelian
Melalui Situs Jejaring Sosial (Social networking Websites). Jurusan Manajemen. Fakultas
Ekonomi. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
Chen, S. C. and Dhillon, G.S. 2003.‘Interpreting Dimensions of Consumer Trust in
E-Commerce’, Information Technology and Management, 4: 303-313.
Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, And User Acceptance Of
Information Technology. MIS Quarterly, 13(2), 318–340.
Doney, P.M., dan Cannon, J.P., 1997. An Examination of the Nature of Trust in Buyer-Seller
Relationship, Journal of Marketing, Vol. 61, April: 35-51
Gefen, David (2002) “Customer Loyalty in E-Commerce,” Journal of the Association for
Information Systems: Vol. 3 : Iss. 1 , Article 2.
Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate Dengan SPSS . Semarang: BP UNDIP
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan SPSS .Edisi I. Semarang: BP
UNDIP
Hardiawan, Anandya Cahya. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas
Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara Online pada Pengguna Situs Jual Beli
Online tokobagus.com. Skripsi Tidak Diterbitkan. Semarang: UNDIP.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta
: Erlangga
Koufaris, M., Hampton-Sosa, W., (2004), The Development Of Initial Trust In An Online
Company By New Customers, Information and Management, January, (41:3),pp. 377-
397.
Mayer. R. C., Davis, J.D. and Schoorman, F.D. 1995. ‗An Integrative Model of Organisational
Trust‘, Academy of Management Review, 20(3):.709 – 734.

25
Faktor-Faktor yang (12-26)

Naomi, Pube Emma. 2012.Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Dan


Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Berbelanja Secara
Online (Studi Pada Pengguna Situs Jual Beli Online Kaskus.Co.Id Di Purworejo).
Universita Muhammadiyah Purworejo.
Park C-H dan Kim Y-G. 2003. A Frameworkof dynamic CRM: Linking Marketing With
Information Strategy. Business Process Management Journal, 9 (5).652-671 (20).
Pavlou, P. A. & Geffen, D. (2002). Building Effective Online Marketplaces With Institution–
Based Trust. Proceedings of Twenty Third International Con-ference on Information
Systems, 667–675.
Rofiq, Ainur. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi Pelanggan
E-Commerce.Universitas Brawijaya Malang.
Rousseau, D., Sitkin, S., Burt, R., & Camerer, C. 1998. Not so different after all: A Cross-
discipline view of Trust. Academy of Management Review, 23(3): 393-404.
Schiffman, Leon G. dan Lesli Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behavior, 7 th. Edition.
PrinticeHall, new Jersey.
Suliantoro, Hery. 2012. Adopsi Teknologi E-Procurement Pada Sektor Publik: Sebuah
Pengembangan Model Teoritik Melalui Pendekatan Nilai Sosial, Personal Dan
Organisasi. Disertasi Doktor, Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro,
Semarang.
Turban, E., King, D., Lee, J., & Viehland, D. (2004).Electronic Commerce: A Managerial
Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Yuniarti, Vinna Sri. 2015. Prilaku Konsumen.Bandung: Pustaka Setia.

26

Anda mungkin juga menyukai