TABEL PERIODIK
Elektron terluar suatu atom yang terlibat dalam ikatan kimia, sering
disebut elektron valensi. Jumlah elektron valensi yang sama menentukan
kemiripan perilaku kimia diantara unsur-unsur dalam setiap golongan.
Pengamatan ini berlaku untuk unsur-unsur golongan IA, IIA, dan VIIA yang
menunjukkan sifat-sifat yang sangat mirip dalam satu golongannya. Tetapi, kita
harus berhati-hati dalam meramalkan sifat-sifat golongan IIIA hingga VIA.
Sebagai contoh, unsur golongan IVA memiliki konfigurasi electron terluar yang
sama, yaitu ns2 np2, tetapi terdapat lebih banyak keragaman dalam sifat-sifat
kimia diantara unsur-unsur ini: karbon adalah ninlogam, silicon dan germanium
adalah metalloid, dan timah serta timbal adalah logam.
Pada pembentukan kation dari atom netral unsur golongan utama (lihat
Gambar 3), satu electron atau lebih dikeluarkan dari kulit n terluar yang masih
terisi. Perhatikan bahwa setiap ion mempunyai konfigurasi gas mulia yang stabil.
Dalam pembentukan anion, satu electron atau lebih ditambahkan ke kulit
n terluar yang terisi sebagian. Perhatikan contoh pada Gambar 3. Semua anion
mempunyai konfigurasi electron gas mulia yang stabil. Jadi, satu ciri khusus dari
hampir semua unsur golongan utama ialah bahwa ion-ion yang dihasilkan dari
atom-atom netralnya mempunyai konfigurasi electron terluar gas mulai ns2np6.
Ion-ion atau atom-atom yang mempunyai jumlah electron yang sama, dan oleh
karena itu konfigurasi electron tingkat dasarnya sama disebut isoelektron.
Jika kation terbentuk dari atom logam transisi, electron yang dilepaskan
pertama-tama selalu dari orbital ns dan kemudian baru orbitan (n-1) d (lihat
Gambar 5). Harap diingat bahwa kebanyakan logam transisi dapat membentuk
lebih dari satu kation dan bahwa seringkali kation tersebut tidak isoelektron
dengan gas mulia sebelumnya.
Gambar 3. Konfigurasi electron kation dan anion
4. Jari-jari atom
Jari-jari atom suatu logam adalah setengah jarak antara dua inti pada
atom-atom yang berdekatan (Gambar 7a). Untuk unsur-unsur yang berupa
molekul diatomik, jari-jari atomnya adalah setengah jarak antara inti dua atom
dalam molekul tertentu (Gambar 7b).
Gambar 10. Perbandingan jari-jari atom dengan jari-jari ion (a) logam alkali dan
kation logam alkali. (b) Halogen dan ion halida
Afinitas elektron yaitu negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika
satu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas.
Gambar 14. Plot afinitas elektron terhadap nomor atom untuk 56 atom unsur
pertama