adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. Konsep “Imperialisme” sebenarnya merujuk
pada suatu sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik dari negara-negara kaya dan berkuasa , untuk mengawal dan
menguasai negara – negara diluar Eropa yang dianggap terbelakang dan miskin. Namun pada kenyataannya, imperialisme merupakan
bentuk eksploitasi baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia negara jajahan.
Kuno
Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri. Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena
keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel). Dasar imperialisme awalnya bertujuan
untuk menyebarkan ide-ide dan kebuadayaan Barat ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, imperialisme bukan hanya dilihat sebagai
penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi faktor pendorong pembaharuan-pembaharuan yang dapat
menyumbang kearah pembinaan sebuah bangsa seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintaha Contoh
negara yang melakukan Imperialisme Kuno : Romawi, Portugis, Spanyol
Modern
Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri. Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan
negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber
penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industry.Hal yang menjadi faktor pendorong berubahnya konsep atau pandangan
tentang imperialisme kuno ke bentuk imperialisme modern, adalah adanya kelebihan modal dan barang (surplus produksi) di negara-
negara Barat. Contoh negara yang menerapkan Imperialisme Modern : Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia dan Jepang.
2# Imperialisme Inggris di INDONESIA
Pemerintahan inggis mulai menguasai Indonesia sejak tahun1811 pemerintahan inggis mengangkat raffles sebagai gubernur jendral di Indonesia.
Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang di kuasai inggis di laksanakan pada tahun 1816. Pada tahun 1811 louis napoleon mencopot kedudukan
daendels, dengan alasan terlalu keras dalam menjalankan pemerintahan. Sebagai gantinya, dianggap jenderal janssens. Dalam masa pemerintahannya ,
janssens menghadapi kesulitan memulihkan pertahan yang belum stabil. Pada tanggal 3 agustus 1811 inggris muncul di batapia. Peperangan tidak
terlelakkan lagi. Janssens kalah dan menyerah dalam perjanjian tuntang. Pulau jawapun berpindah tangan ke inggris.
Wilayah bekas hindia-belanda di serahkan kepada Thomas Stamford raffles sebagai penguasa baru. Raffles tidak begitu lama memerintah hindia-belanda ,
karena di eropa sedang terjadi perubahan politik baru, inggris dapat menguasai prancis.
Inggris kemudian mengadakan perjanjian dengan belanda, yang di kenal dengan nama perjanjian London.
Isinya: belanda akan menerima kembali tanah jajahnya yang dulu direbut prancis.
Penyerahan wilayah hindia-belanda dari Inggris kepada belanda berlangsung. Pada tanggal 9 agustus 1816. sejak peristiwa itu, berhakirlah penjajahan
inggris di wilyah hindia-belanda. Pada tannggal 19 agustus 1816, beslangsung penyerahaan kekuasaan atas Indonesia dari inggis kepada belanda. Pihak
belanda d wakili oleh sebuah komisariat jenderal yang terdiri atas mr.elout, van der capellen, dan buyskess.
Sementara pihak inggris d wakili oleh john fendall. Penyerahan kekuasaan itu di adakan d London, inggis, yang kemudaian dikenal dengan convention
of London. Penyerahaan kekuasaan itu dilakukan setelah kekuasaan kaisar napoleon bonaparter jatuh. Hal itu berarti raja lowewijik napoleon di belanda
juga berakhir. Negeri belanda tidak lagi di kuasai prancis.
3# Sebab PD1
Umum: Perang dunia pertama merupakan perang global yang berpusat di Eropa, berlangsung selama 4 tahun lebih, tepatnya dimulai
pada tanggal 28 Juli 1914 hingga selesai tanggal 11 November 1918. Ada empat sebab umum terjadinya Perang Dunia 1, meliputi
munculnya politik mencari sekutu, adanya perlombaan senjata, timbul pertentangan antar negara dan berkembangnya pergerakan
rakyat di Balkan. Berikut ini penjelasannya:
Munculnya Politik Mencari Sekutu (Aliansi)
Politik mencari sekutu maksudnya setiap negara berusaha mencari teman untuk menjalin kerjasama dan bertujuan untuk memperkuat
perlindungan. Kondisi seperti ini kemudian memunculkan dua kubu (kelompok) yakni Blok Sekutu (Entente) dan Blok Sentral.
Blok Sekutu terdiri dari Perancis, Australia, Britania Raya (Inggris), Italia, Kanada, India, Selandia Baru, Newfoundland, Amerika
Serikat, Rumania, Belgia, Afrika Selatan dll. Sementara itu, Blok Sentral meliputi Kekaisaran Jerman, Kesultanan Utsmaniyah,
Bulgaria, dan Austria Hongaria. Adanya politik aliansi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan karena setiap negara terikat dengan
perjanjian apabila diserang negara anggota yang lainnya akan ikut membantu. Maka dari itu, permasalahan antara negara yang
berkembang kearah peperangan (pertempuran) dapat menyebar luas menjadi perang antar aliansi. Demikian pula sebab umum Perang
Dunia 1 yang merupakan perang antara dua aliansi besar.
Contoh negara yang terlibat persaingan perlombaan pembuatan senjata seperti Jerman, Inggris, Rusia dan Amerika Serikat. Salah satu
sebab terjadinya PD II merupakan adanya perlombaan senjata yang menyebabkan mudahnya setiap negara terprovokasi kemudian
saling menyatakan perang.
Kenapa saling berebut? setiap negara penjajah merasa mereka paling kuat dengan perkembangan persenjataan yang terjadi. Jadi setiap
negara menginginkan daerah yang memiliki sumber daya alam berlimpah. Karena sumber daya alam sifatnya terbatas, maka mereka
berusaha menjadi yang paling kuat untuk dapat memperebutkan daerah jajahan yang diinginkannya.
Pertentangan ini juga disebabkan karena pengaruh dari Revolusi Industri yang memunculkan imperialisme modern mencari sumber
bahan baku, penanaman modal dan pemasaran. Sebelum pecahnya PD II terjadi pertentangan antara negara seperti Jerman dan
Perancis, Jerman dan Inggris, Rusia dan Austria Hungaria, Jerman dan Rusia.
13#
Aliansi Tiga adalah aliansi militer antara Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria dan Italia yang belangsung dari tahun 1882 hingga
dimulainya Perang Dunia I tahun 1914. Setelah memperbaharui aliansi tahun 1902, Italia diam-diam membuat perjanjian dengan
Prancis.
14#
VOC persekutuan dagang belanda untuk memonopoli perdagangan di Asia. VOC adalah singkatan dari Vereenigde Oostindische
Compagnie yang berdiri sejak tanggal 20 Maret 1602. VOC adalah kongsi dagang terbesar di nusantara untuk menyatukan
perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur dalam memperkokoh sebuah kedudukan Belanda di Indonesia.
Latar Belakang Berdirinya VOC
Latar belakang secara singkat :
Berkeinginan untuk memonopoli perdagangan.
Untuk menghilangkan persaingan antar pedagang Belanda dan Eropa
Tujuan Dibentuknya VOC
Berdirinya VOC di Indonesia mempunyai tujuan tertentu yaitu antara lain :
Untuk menghindari persaingan dagang yang tidak sehat sesama pedagang Belanda yang ada sebelumnya sehingga
mendapatkan kentungan maksimal.
Untuk memperkuat kedudukan bangsa Belanda terhadap suatu persaingan dengan para pedagang bangsa Eropa lainnya
Untuk memonopoli perdagangan di wilayah Nusantara
Untuk membantu dana pemerintah Belanda menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.
Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk :
memelihara angkatan perang
memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian
merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda
memerintah daerah-daerah tersebut
menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri
memungut pajak.
Kebijakan VOC
Kebijakan-kebijakan VOC selama berkuasa di Indonesia sejak tahun 1602 – 1799 antara lain dapat dirangkum sebagai berikut :
Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdagangan.
Melaksanakan politik devide et impera( memecah dan menguasai ) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di
Indonesia.
Untuk memperkuat kedudukannya dirasa perlu mengangkat seorang pegawai yang disebut Gubernur Jendral.
Melaksnakan sepenuhnya Hak Octroi yang ditawarkan pemerintah Belanda.
Membangun pangkalan / markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah dipusatkan di Jayakarta ( Batavia).
Melaksanakan pelayaran Hongi ( Hongi tochten).
Adanya Hak Ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.
Adanya verplichte leverantien( penyerahan wajib ) dan Prianger Stelsel ( system Priangan )
Prianger Stelsel( system Priangan , penyerahan wajib) dimulai tahun 1723 Masyarakat di Priangan dikenai aturan wajib
kerja menanam kopi dan menyerahkan hasilnya kepada kompeni. Wajib kerja ini sama dengan kerja paksa / rodi, rakyat
tanpa diberi upah, menderita dan miskin.
PEMBUBARAN VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai
berikut:
Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan
perdagangan.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang
ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
15# Sebab Perlawanan Rakyat Ternate
Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini:
1. Portugis melakukan monopoli perdagangan.
2. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
3. Portugis ingin menyebarkan agama Katholik, yang berarti bertentangan dengan agama yang telah dianut oleh rakyat Ternate.
4. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka.
5. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
6. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka kehendak Portugis ditolak oleh raja Ternate. Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun
bersatu dengan Tidore melawan Portugis, sehingga Portugis dapat didesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari
Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo, sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.
16# . BUDI UTOMO
Budi Utomo adalah organisasi modern pertama yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Demi mencapai tujuannya, Budi Utomo
bergerak pada bidang pendidikan nih. Kemudian Budi Utomo membuat program penggalangan dana pendidikan, juga bidang
kebudayaan melalui pengembangan kebudayaan Jawa.
Akan tetapi, perkembangan Budi Utomo nggak terlalu pesat nih Squad. Soalnya ruang lingkup mereka terlalu sempit, hanya berfokus
pada Jawa dan Madura. Sehingga mereka kalah pamor dengan organisasi Sarekat Islam yang secara keanggotaan terbuka bagi
berbagai kalangan masyarakat, tanpa ada batasan wilayah.
Pada akhirnya, Budi Utomo menggabungkan diri ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra) pada tahun 1935, sekaligus berakhirnya
kiprah Budi Utomo. Tapi nih Squad, meskipun kiprah Budi Utomo berakhir, organisasi ini menjadi inspirasi bagi lahirnya organisasi-
organisasi nasional. Organisasi-organisasi yang terinspirasi oleh Budi Utomo yaitu Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan
lainnya. Karena hal itu, hari lahir Budi Utomo dijadikan sebagai hari Kebangkitan Nasional di Indonesia, yaitu pada tanggal 20 Mei.
2. SAREKAT ISLAM
Sebelum namanya berubah menjadi Sarekat Islam, sebelumnya organisasi ini bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pendiri dari SDI
adalah H. Samanhudi dan didirikan di Solo pada tahun 1911. Sejak SDI berpindah ke Surabaya, dan kepemimpinan saat itu berpindah
ke HOS Cokroaminoto, SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam. Alasannya yaitu untuk memperluas bidang kegiatan organisasi
yang awalnya hanya bergerak pada bidang perdagangan.
Sarekat Islam jelas memiliki tujuan. Beberapa bidang kegiatan yang dijalankan oleh SI antara lain:
Sosial-ekonomi, memberikan bantuan modal usaha bagi anggotanya dan memajukan perdagangan masyarakat pribumi.
Agama, memajukan kehidupan dan mengembangkan ajaran agama Islam
Organisasi SI berkembang begitu pesat. Karena perkembangannya yang pesat, SI menjadi ancaman bagi pemerintah kolonial Belanda.
Selain itu, perkembangannya yang pesat ini membuat SI berubah menjadi partai politik, setelah diakui sebagai organisasi resmi pada
bulan Maret 1916 oleh pemerintah.
Setelah mengalami perkembangan yang pesat, SI kemudian mengalami kemunduran di tahun 1921. Kemunduran itu terjadi akibat
perpecahan di dalam Sarekat Islam sendiri. Sarekat Islam terpecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah. Hal tersebut terjadi
akibat adanya agitasi golongan komunis melalui tokoh Semaun dan Darsono ke dalam tubuh SI. SI Putih akhirnya berkembang dan
dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, sedangkan SI Merah dipimpin oleh Semaun.
3. INDISCHE PARTIJ
Indische Partij adalah partai politik pertama yang berdiri di Hindia Belanda. Demi mencapai tujuannya, Indische Partij banyak
berkecimpung dalam ranah politik, seperti mengkritik kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda.
Indische Partij banyak mengeluarkan tulisan kritikannya terhadap pemerintah Hindia Belanda melalui surat kabar yang sering
dipublikasikan. Salah satu tulisan yang paling terkenal adalah tulisan dari Suwardi Suryaningrat berjudul “Als Ik eens Nederlander
was” di surat kabar De Express pada tanggal 13 Juni 1913.
Akibat kegiatan-kegiatan organisasi ini yang terlalu keras menentang pemerintah kolonial Belanda, pada Desember 1913, Indische
Partij dilarang melakukan kegiatannya serta tokoh “Tiga Serangkai” diasingkan ke Belanda.
17# Politik Etis atau Politik Balas Budi (Belanda: Ethische Politiek) adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah
kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan bumiputera. Pemikiran ini adalah kritik terhadap politik tanam paksa.
Munculnya kaum Etis yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th. van
Deventer (politikus) ternyata membuka mata pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para bumiputera yang
terbelakang. Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis, yang terangkum dalam
program Trias Van deventer yang meliputi:
Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
Imigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.
Banyak pihak menghubungkan kebijakan baru politik Belanda ini dengan pemikiran dan tulisan-tulisan Van Deventer yang diterbitkan
beberapa waktu sebelumnya, sehingga Van Deventer kemudian dikenal sebagai pencetus politik etis ini.
18# Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi peristiwa yang besar. Pada saat itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut
di Pearl Harbour, Hawai. Nah, aksi Jepang ini merupakan sebuah gerakan invasi (aksi militer) yang kemudian dengan cepat
merambah ke kawasan Asia Tenggara. Sehingga di Januari-Februari tahun 1942, Jepang menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan,
Palembang, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Samarinda, yang mana waktu itu bangsa Belanda masih berada di wilayah Indonesia.
Mengetahui hal itu, sekutu tidak tinggal diam. Mereka kemudian membentuk komando gabungan. Komando itu bernama
ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wa ell,
pusatnya terletak di Bandung.
Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten pada tanggal 1 Maret 1942, kemudian
juga di Kragan (Jawa Timur), dan di Eretan (Jawa Barat). Nah setelah itu, empat hari kemudian kota Batavia jatuh ke tangan Jepang,
tepatnya pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah Jepang berhasil menguasai beberapa wilayah tersebut, akhirnya tanggal 8 Maret 1942
Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.
Penyerahan kekuasaan kepada Jepang oleh Sekutu dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 melalui sebuah upacara di Kalijati, Subang,
Jawa Barat. Gubernur Jenderal Tjardaan Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten menjadi wakil Sekutu dalam upacara tersebut,
kemudian Jenderal Hitoshi Imamura menjadi wakil dari Jepang. Dengan berakhirnya upacara penyerahan tersebut, secara otomatis
kemudian Indonesia berada di bawah jajahan Jepang.