OPTIMASI KINERJA

CRUDE DISTILLATION UNIT (CDU)

Oleh :

Eka Puspitasari 2306100132

Agnes Cyndy Setyarini 2306100146

Pembimbing : Prof. Ir. Renanto Handogo, MS, PhD.

LABORATORIUM PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN PROSES

JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
© Chevron 2009 Services 2009 JDE
SURABAYA
 Latar Belakang

OPTIMASI CDU
PENTING !

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Rumusan Masalah

Bagaimana kondisi operasi optimum unit

Crude Distillation Unit (CDU) yang
menghasilkan kualitas produk sesuai
spesifikasi dengan keuntungan
maksimum

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Batasan Masalah

Data Assay dari salah satu kilang

minyak di Indonesia

Sistem yang ditinjau adalah CDU

Simulasi dilakukan dengan software

Aspen Plus

Optimasi dilakukan bertujuan untuk

memperoleh keuntungan maksimum

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Tujuan Penelitian

Kondisi operasi kolom fraksinasi Crude Distillation

Unit (CDU) yang optimum guna mendapatkan

keuntungan maksimum bagi perusahaan.

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Manfaat Penelitian

• Mengetahui dan memahami proses

Crude Distillation Unit (CDU) dalam
1 industri pengolahan minyak bumi

• Meningkatkan efisiensi energi dari unit

CDU(efisiensi energi adalah isu global
2 saat ini)

• Mendapatkan kondisi optimum Crude

Distillation Unit (CDU) guna
3 meningkatkan keuntungan perusahaan

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Metodologi Penelitian

START
Pengumpulan &
Pengolahan
Data

Pembuatan Data
Assay Crude Oil
dalam Software
Aspen Plus

Simulasi steady state

pembuatan base case

Simulasi steady state END

dengan variabel Perhitungan Optimisasi
temperatur furnace keuntungan
preflash column

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Sistem Crude Distillation Unit (CDU)

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Variabel Desain

Temperatur furnace preflash column :

244 oC, 260 oC, 300 oC, dan 350oC

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Variabel yang Diatur Konstan

• Laju alir produk pipestill Intermediate dan

LCT dengan penetapan spesifikasi produk
Heavy Naphtha 95% volume liquid ASTM
D86 pada suhu 142oC dan LKD 95% volume
liquid ASTM D86 pada suhu 196oC
1
• Laju alir produk pipestill Heavy Naphtha dan
LKD dengan penetapan spesifikasi produk
Intermediate 95% volume liquid ASTM D86
pada suhu 169,5oC dan LCT 95% volume
liquid ASTM D86 pada suhu 331,8oC
2
© Chevron 2009 Services 2009 JDE
 Variabel Output yang Diamati

1. Laju Alir seluruh produk preflash column dan

pipestill
2. Heat duty furnace dan condenser preflash
column

3. Heat duty furnace dan condenser pipestill

4. Reflux ratio preflash column dan pipestill

5. Temperatur produk keluaran furnace pipestill

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Daftar Harga Crude & Utilitas

Keterangan Harga (US$/bbl)

CRUDE :
- Ramba Copi 83,99
- Geragai 83,99
- Duri 77,77
- Lalang 83,76
Gas Alam 28,04

Data Lower Heating Value (LHV) Gas Alam : 11.423,96 kcal/kg

Kurs rupiah yang dipakai : Rp 9.095,00

Harga steam : Rp 269,20/kg

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Daftar Harga Jual Produk

Keterangan Harga (US$/bbl)

LKD 89,36
Intermediate 89,36
LCT 87,86
Heavy Naphtha 85,58
SR-TOP 83,06
Residu 75,78
Light End 65,57

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Hasil Simulasi

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Hasil Simulasi

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Hasil Simulasi

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Hasil Simulasi

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Hasil Perhitungan Keuntungan

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

Laju Alir Intermediate dan LCT konstan

Temperatur Furnace Preflash Column (oC)

Keterangan
244 260 300 350
Total hasil penjualan produk
864,56 752,72 608,50 554,04
(Juta Rupiah/Jam)
Harga beli crude
419,84 419,84 419,84 419,84
(Juta Rupiah/Jam)
Biaya penyediaan steam
0,32 0,32 0,32 0,32
(Juta Rupiah/Jam)
Biaya penyediaan panas preheater
1,71 1,71 1,71 1,71
(Juta Rupiah/Jam)
Biaya penyediaan panas furnace
1,49 1,81 2,57 3,38
preflash(Juta Rupiah/Jam)
Biaya penyediaan panas furnace
1,36 1,30 1,29 1,29
pipestill (Juta Rupiah/Jam)
Total Biaya Operasi
4,89 5,15 5,90 6,70
(Juta Rupiah/Jam)
Keuntungan (Juta Rupiah/Jam) 439,83 327,74 182,76 127,50

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

Laju Alir Heavy Naphtha dan LKD konstan

Temperatur Furnace Preflash Column (oC)

Keterangan
244 260 300 350
Total hasil penjualan produk
864,58 754,18 606,01 551,27
(Juta Rupiah/jam)
Harga beli crude (Juta Rupiah/jam) 419,84 419,84 419,84 419,84
Biaya penyediaan steam
0,32 0,32 0,32 0,32
(Juta Rupiah/jam)
Biaya penyediaan panas preheater
1,71 1,71 1,71 1,71
(Juta Rupiah/jam)
Biaya penyediaan panas furnace
1,49 1,81 2,57 3,38
preflash (Juta Rupiah/jam)
Biaya penyediaan panas furnace
1,36 1,30 1,29 1,29
pipestill (Juta Rupiah/jam)
Total Biaya Operasi
4,89 5,15 5,90 6,70
(Juta Rupah/jam)
Keuntungan (Juta Rupiah/jam) 439,85 329,20 180,27 124,74

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Kesimpulan

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 Kesimpulan

Pada simulasi kelompok pertama, dengan menetapkan laju alir

produk Intermediate dan LCT konstan serta design spec produk
Heavy Naphtha 95% volume liquid ASTM D86 pada suhu 142 oC
dan LKD pada suhu 196 oC, didapatkan temperatur furnace
preflash sebesar 244 oC sebagai kondisi operasi optimum CDU
dengan keuntungan sebesar Rp439.827.664,12.

Pada simulasi kelompok kedua, dengan menetapkan laju alir

produk Heavy Naphtha dan LKD konstan serta design spec produk
Intermediate 95% volume liquid ASTM D86 pada suhu 169,5 oC
dan LCT pada suhu 331,8 oC, didapatkan temperatur furnace
preflash sebesar 244 oC sebagai kondisi operasi optimum CDU
dengan keuntungan sebesar Rp439.854.994,00.

© Chevron 2009 Services 2009 JDE

 TERIMA KASIH

© Chevron 2009 Services 2009 JDE