Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN NGT

No.Dokumen : SOP/UKP/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala
Puskesmas Ambunten
Puskesmas
Tanda Tangan :
Ambunten
dr.Hj.Ariyanis Rasdyahati M.kes
NIP. 19790117 200901 2 003

1. Pengertian Pemasangan NGT (nasogastric tube) adalah melakukan pemasangan selang


(tube) dari rongga hidung kedalam lambung/gaster.
2. Tujuan 1. memasukkan cairan, makanan atau obat-obatan
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung & gas yang terdapat didalam lambung,
misalnya mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah
atau pendarahan pada lambung.
3. Mengambil spesimen lambung untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.
4. Mencegah atau mengurangi nausea dan muntah setelah pembedahan atau
trauma.
5. Mengirigasi karena pendarahan/keracunan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ambunten Nomor: 445/
/SK/435.102.116/2017 Tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Petama.
5. Alat-alat dan Alat : Handuk kecil
bahan Perlak
Bengkok
Tongue spatel
Gunting
Klem
Stetoskop
Pen light
Bahan : Jelli lubricant
Spuit 50cc-100cc
Handscun bersih
Plester
Baskom berisi air
6. Langkah - 1. Menyiapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas
Langkah termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leher dan juga ukuran
selang NGT
2. Setelah peralatan siap sediakan informd consenct untuk memasang NGT dan
jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
3. Petugas mencuci tangan.
4. Bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi lubang hidung pasien ,
perhatikan adanya sumbatan  Untuk menentukan insersi NGT, instruksikan
klien untuk rileks dan bernapas secara normal dengan menutup salah satu
hidung. Kemudian ulangi pada lubang hidung lainnya (bagi pasien sadar).
5. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi .
Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
. Letakkan bengkok di dekat pasien
6. Ukur selang NGT yang akan dimasukan dengan menggunakan metode:
a. Metode tradisional  Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke telinga
bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus .
b. Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian lakukan
pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan
pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional . Setelah selesai
tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan dimasukkan .
7. Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm . Instruksikan pada pasien bahwa
selang akan dimasukan dan mengatur posisi pasien ekstensi .
8. Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh
pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai
batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light
jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau
trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian
dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk
lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi. Jika
sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi .
Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher.
10. Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk . Evaluasi pasien setelah
terpasang NGT .
11. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
12. Petugas mencuci tangan. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan
perawatan
7. Bagan Alir

Menyiapkan peralatan di butuhkan seperti yang


telah disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk
tanda, fiksasi di hidung dan leher dan juga ukuran
selang NGT

sediakan informd consenct untuk memasang


NGT dan jelaskan pada pasien atau
keluarganya tujuan pemasangan NGT

Petugas mencuci tangan.


Bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi lubang
hidung pasien , perhatikan adanya sumbatan  Untuk menentukan
insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan bernapas secara
normal dengan menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada
lubang hidung lainnya (bagi pasien sadar)

Pakai handscun kemudian posisikan pasien


dengan kepala hiper ekstensi . Pasang handuk
didada pasien untuk menjaga kebersihan
kalau pasien muntah . Letakkan bengkok di
dekat pasien

Ukur selang NGT yang akan dimasukan

Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm .


Instruksikan pada pasien bahwa selang akan
dimasukan dan mengatur posisi pasien
ekstensi

Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai


epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala
pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang
sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata masih di
mulut tarik kembali selang dan pasang lagi

Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk


lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc
dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada
suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian
aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi. Jika sudah sampai
lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi . Kemudian
fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher

Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk . Evaluasi


pasien setelah terpasang NGT

Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau


keluarga

Petugas mencuci tangan. Dokumentasikan


hasil tindakan pada catatan perawatan

8. Hal-hal yang 1. Gawat Darurat


perlu 2. Pendaftaran dan rekam medik
diperhatikan 3. Poli umum
4. Rawat inap
9. Unit Terkait UGD
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMBUNTEN
Jalan Raya Ambunten No. 45 Telpon. 085231444455
E-mail : pusk.ambunten@gmail.com
AM BUNTEN
Kode Pos 69455

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN NGT
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
1. Menyiapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah
disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di
hidung dan leher dan juga ukuran selang NGT
2. sediakan informd consenct untuk memasang NGT dan
jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan
NGT
3. Petugas mencuci tangan.
4 Bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi lubang
hidung pasien , perhatikan adanya sumbatan  Untuk
menentukan insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan
bernapas secara normal dengan menutup salah satu hidung.
Kemudian ulangi pada lubang hidung lainnya (bagi pasien
sadar)
5 Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala
hiper ekstensi . Pasang handuk didada pasien untuk menjaga
kebersihan kalau pasien muntah . Letakkan bengkok di dekat
pasien
6 Ukur selang NGT yang akan dimasukan
7 Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm . Instruksikan
pada pasien bahwa selang akan dimasukan dan mengatur
posisi pasien ekstensi
8 Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai
epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala
pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang
sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata
masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
9 Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk
lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10
cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila
ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung.
Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi.
Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang
teraspirasi . Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung,
setelah fiksasi lagi di leher
10 Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk . Evaluasi
pasien setelah terpasang NGT
11 Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien
atau keluarga
12 Petugas mencuci tangan. Dokumentasikan hasil tindakan
pada catatan perawatan
Keterangan Skor :
Ya =1 Tidak = 0
Compliance rate = x 100 % = %

Auditor Auditee

(...............................) (...............................)

Anda mungkin juga menyukai