Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Pratikum


Adapun tujuan dari pratikum CNC II Dalam pelaksanaan master cam milling
adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat membuat proses pembuatan master cam milling dan
mengetahui cara-cara pengoperasian simulasi dari Master Cam Mill9
2. Mahasiswa mengetahui tool-tool apa saja yang digunakan pada tiap-tiap
pengerjaan simulasi pada Master Cam Mill9
3. Mahasiswa dapat mengetahui jarak pemakanan tool dengan benda kerja yang
dilakukan pada simulasi Master Cam Mill9

1.2 Teori Master CAM Milling 9


Perangakt lunak MasterCam adalah perangakt lunak yang dikembangkan oleh
CNC Software, Inc dari Amerika Serikat. MasterCAm adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menggambar dan membuat program CNC. Program CNC yang
dibuat digunakan untuk memprogram esin milling (frais) dan mesin Wire Cutting.
Masteram versi 9 terdiri dari empat buah program tersebut. Perangkat lunak
MasterCam memungkinkan pengerjaan mendesain, kemudian merncanakan proses

1
pembuatannya melalui simulasi baik mesin bubut, frais, maupun wire cutting
dilaksanakan secara berurutan atau simultan.
Proses menggmbar pada lathe 9, Mill 9, atau wire 9. Tampilan ikon program
MasterCam dibuat tersendiri untuk keperluan menggambar (design), proses bubut,
proses frais dan proses wire cutting seperti Gambar 1.1. eksekusi dilakukan dengan
cara klik dua kali pada ikon program yang akan dijalankan

Gambar 1.1 Program Mastercam Untuk


Design 9, Lathe 9, Mill 9 Dan Wire 9

Program design 9 digunakan untuk membuat gambar rancangan atau gambar


kerja beserta-dimensi benda kerjanya. Contoh gabar yang dihasilkan dari proses
menggambar pada program design dapat dilihat pada gmbar 1.2. Nama-nama bagian-
bagian menu dapat dilihat juga pada gambar 1.2 tersebut.

Gambar 1.2 Menu Utama Mastercam Design9 Dengan Gambar Yang Dihasil

2
CAM berisi menu-menu khusus untuk Manufactur baik untuk gambar dua
dimensi atau gambar tiga dimensi. Adapun isi dari pada menu ini antara lain :
1. Toolpaths yaitu menu dimana jika kita akan memproses suatu benda yang
dituangkan dalam gambar kerja maka kita harus masuk ke menu ini, karena
menu ini akan menuntun kita dalam pengisian parameter, jenis cutter dan
bentuk pemotongan pahat yang akan kita gunakan.

Gambar 1.3 Menu Toolpaths

2. Dalam menu ini pula kita dapat menentukan langkah kerja yang diinginkan
serta kita dapat mengoreksi bagian yang salah dalam proses kerja.
3. Nc Utils yaitu menu yang digunakan untuk melihat gerakan pemotongan pahat
atau simulasi, merubah post processor. Program Design 9 digunakan untuk
membuat gambar rancangan atau gambar kerja beserta dimensi-dimensi benda
kerjanya. Contoh gambar yang dihasilkan dari proses menggambar pada
program design.

Gambar 1.4 Menu Utama Mastercam Design9 Dengan Gambar Yang Dihasilkan

3
Program mill 9 digunakan untuk menggambar kontur benda kerja bubut, dan
merencanakan proses pemesinannya melalui simulasi di layar komputer serta
membuat program CNC (kode G) dengan post processor. Program mastercam Mill9
digunakan untuk menggambar benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais,
dan merencanakan proses pemesinannya melalui simulasi di layar komputer serta
membuat program CNC (kode G) dengan post processor.

4
BAB II
PROSEDUR KERJA JOB SHEET MILLING

1.1 Job Sheet 1


1. Prosedur pengambaran Job I.

Gambar 2.1 Gambar Job I

2. Prosedur Job setup Job I.

Gambar 2.2 Job Setup

Gambar 2.3 Job Setup

5
3. Kemudian proses Facing dilakukan dengan cara.

Gambar 2.4 Facing

4. Hasil akhir Job I

Gambar 2.5 Hasil Job I

1.2 Job Sheet II


1. Gambar Kerja

Gambar 2.6 Gambar Job II

6
2. Prosedur Pembuatan Simulasi
Adapun prosedur pembuatan simulasi adalah sebagai berikut :
1. Setelah proses penggambaran selesai, maka proses selanjutnya Pilih
main menu, toolpath, Contour.
2. Klik garis untuk proses pertama kali dilakukan simulasi, lalu pilih
done.

Gambar 2.7 Pemilihan Garis

3. Selanjutnya pada get to from library pilih tool 10 mm .


4. Selanjutnya klik contour parameters tab isi depth -15 lalu klik pada
lead in-out
5. Enter arc-radius isi nol lalu enter pada overlap isi 5.

Gambar 2.8 Contour Parameter

7
Gambar 2.9 Contour Parameter

6. Klik ok sehingga pemakanan erbentuk pada gambar.


7. Selanjutbya klik operations buka operations manajer
8. Ubah geometri pada icon toolpath.
9. Pada menu klik pilih add chain dan pilih chain 1.
10. Selanjutnya klik garis 1 dan 2 untuk melakukan pemakanan yang kedua.

Gambar 2.10 Proses Contour

11. Klik done pada menu lalu ok dan pilih lagi regen path.
12. Sehingga pemakanan nya seperti pada gambar.
13. Untuk menjalankan simulasi dengan cara klik :
 Main menu
 Toolpaths
 Operation

8
 Lalu pilih select all kemudian verify dan OK
14. Hasil benda kerja

Gambar 2.11 Hasil Job 2

1.3 Job Sheet III


1. Gambar Kerja

Gambar 3.12 Gambar Job III

2. Proses Job setup

9
Gambar 2.13 Proses Job setup

3. Proses facing

Gambar 2.14 Pemilihan Tool Facing

10
Gambar 2.15 Setting Tool Facing

4. Proses Pocket

Gambar 2.16 Pemilihan Tool Pocket

11
5. Hasil akhir Job III

Gambar 2.17 Hasil Akhir

1.4 Job Sheet IV


1. Prosedur pengambaran Job IV.

Gambar 2.18 Gambar Job IV

12
2. Prosedur job setup.

Gambar 2.19 Job Setup

3. Kemudin dilakuan langkah facing dengan cara.

Gambar 2.20 Facing Parameter

13
Gambar 2.21 Facing

4. Hasil akhir job IV.

Gambar 2.22 Hasil Job IV

14
1.5 Job Sheet V
1. Prosedur penggambaran job V.

Gambar 2.23 Gambar Job V

2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.

Gambar 2.24 Tool Parameter

15
Gambar 2.25 Job Setup

3. Kemudian langkah facing dilakukan dengan cara.

Gambar 2.26 Facing

4. Hasil job V.

Gambar 2.27 Hasil Job V

16
1.6 Job Sheet VI
1. Prosedur pengambaran job VI.

Gambar 2.28 Gambar Job VI

2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.

Gambar 2.29 Job Setup

17
Gambar 2.30 Parameter Tool

3. Kemudian langkah facing dilakukan dengan cara.

Gambar 2.31 Facing

18
1.7 Job Sheet VII
1. Prosedur pengambaran job VII.

Gambar 2.32 Gambar Job VII

2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.

Gambar 2.33 Job Setup

19
Gambar 2.34 Parameter Tool

3. Kemudian langkah facing dilakukan dengan cara.

Gambar 2.35 Facing

20
4. Hasil job VII.

Gambar 2.36 Hasil Job VII

1.8 Job Sheet VIII


1. Prosedur pengambaran job VIII.

Gambar 2.37 Gambar Job 8

21
2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.

Gambar 2.38 Job Setup

Gambar 2.39 Parameter Tool

3. Kemudian langkah countur dilakukan dengan cara.

22
Gambar 2.40 Countur

4. Hasil job VIII.

Gambar 2.41 Hasil Job 8

23
BAB III
PROSEDUR KERJA JOB BONUS MILLING

3.1 Job Bonus


1. Prosedur pengambaran job bonus.

Gambar 3.1 Gambar Job Bonus

2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.

Gambar 3.2 Job Setup

24
Gambar 3.3 Tool Parameter

3. Kemudian langkah Surface dilakukan dengan cara.

Gambar 3.4 Surface

25
4. Hasil job bonus.

Gambar 3.5 Hasil Akhir Job Bonus

26
BAB IV
PROSEDUR KERJA JOB UJIAN MILING

4.1 Job Ujian I


1. Prosedur penggambaran job ujian

Gambar 4.1 Gambar Job Ujian

2. Pengaturan Job Setup

Gambar 4.2 Job Setup

27
3. Pengaturan Tool Parameter

Gambar 4.3 Tool Parameter

4. Proses Countur pada job ujian

Gambar 4.4 Proses Countur

28
5. Hasil akhir job ujian

Gambar 4.5 Hasil Akhir Job Ujian

29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapat pada setelah melaksanakan praktikum CNC II
Master CAM Mill adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah cara pembutan benda kerja dengan melakukan proses
pembutan master cam milling.
2. Dapat menigkatkan mutu produk dan juga dapat menekan harga produk
tersebut.
3. Program ini dapat mempermudah pekerjaan manusia dibidang perindustrian.
4. Lebih efisien dan praktis.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum CNC II Master CAM Mill
adalah sebagai berikut :
1. Pahami cara kerja dan proses yang diberitahu dalam modul
2. Dalam pelaksanaan praktikum mahasiswa harus bersikap sopan dan disiplin.
3. Waktu yang digunakan kurang sehingga pembuatan setiap job terburu-buru
yang menyebab kan hasil simulasi kurang memuaskan.
4. komputer dalam pelaksanaan pratikum kurang memuaskan

30
DAFTAR PUSTAKA

http://aditya89.wordpress.com/2008/02/21/artikel-mesin-cnc/
Masnur, Dedy. Modul Praktikum CNC II. Pekanbaru. FT UR, 2016.

31
32

Anda mungkin juga menyukai