Anda di halaman 1dari 8

MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

MODUL D
GERAK HARMONIK SEDERHANA :
Mengukur Percepatan Gravitasi : Metode Pegas & Bandul
1. Tujuan
 Memahami hukum Hooke melalui percobaan
 Dapat menyelesaikan masalah Gerak Harmonik Sederhana
 Dapat menentukan konstanta suatu pegas dan masa efektif
 Dapat menentukan percepatan gravitasi bumi di Laboratorium

2. Waktu
Agar dapat mencapai tujuan dengan baik maka diperlukan pemahaman teori selama
1 jam-2 jam di rumah.
Alokasi waktu di laboratorium :
 1 jam pengambilan data
 1 jam pembuatan jurnal secara individu

3. Alat-alat
Yang disediakan di Laboratorium
1. Statif
2. Skala pelengkap statip
3. Pegas spiral
4. Wadah beban
5. Koin beban 5 buah
6. Stopwatch
7. Bandul
8. Meteran/Penggaris

Yang Harus Dibawa oleh Mahasiswa


1. Buku Jurnal
2. Kertas MilimeterBlok
3. Penggaris dan alat tulis
4. Kalkulator

4. Pendahuluan
Bila suatu benda bergerak bolak-balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda
tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar,
terdapat beberapa kasus benda bergetar, diantaranya adalah Gerak Harmonik
Sederhana

Apabila suatu gaya (dalam hal ini diartikan tarikan atau dorongan) bekerja pada suatu
sistem, misalnya saja pada sebuah pegas yang diberi beban, maka akan
menimbulkan perubahan keadaan, yaitu pemanjangan/pemendekan pegas dan
perubahan posisi beban dari titik setimbang (titik di mana sistem belum diganggu).
Gerak Harmonik Sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih (restoring force),
dalam kasus di atas gaya pemulihnya ditimbulkan oleh gaya pegas. Berdasarkan
hukum Hooke gaya pemulih tersebut besarnya :
F=kx
Dimana k adalah konstanta pegas, dan x adalah perpindahan.

Dinamakan gaya pemulih karena gaya ini selalu melawan perubahan posisi benda
agar kembali ke titik setimbang. Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian
sederhana adalah bahwa kita menganggap tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya
gesek dengan udara, atau gaya gesek antar komponen sistem (pegas dengan beban,
atau pegas dengan statipnya)

23 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM


MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

F=kx

x
A A
Posisi setimbang

Gambar 4.1

Tetapan pegas k, berhubungan dengan kekekaran pegas, dan masing-masing pegas


memiliki k yang unik (berbeda satu sama lain).

Amplitudo
Adalah jarak maksimum/simpangan maksimum dari titik setimbang Pada gambar 4.1
di atas dilambangkan dengan huruf A. Pada titik (A) ini benda memiliki kecepatan 0,
artinya energi kinetiknya 0, sehingga (karena energi mekanis tetap) dan tidak ada
gaya disipatif maka energi potensial maksimum = energi mekanis total. Perlu diingat
bahwa :
Energi Mekanik = Energi Kinetik + Energi Potensial

Perioda
Adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami satu getaran, satu getaran
adalah benda mengalami keadaan (posisi dan fasa yang sama) yang sama pada saat
berikutnya. Seperti yang diilustrasikan pada gambar di bawah :

AA EE

B D F

B
C D F

Gambar 4.2

Satu getaran pada gambar 4.2 adalah dari A ke E, atau dari B ke F dan seterusnya.

Frekuensi
Adalah banyaknya getaran setiap satu detik. Satuan untuk frekuensi adalah
seperdetik atau dikenal dengan Hertz (Hz).

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana


Hukum kedua Newton tentang gerak :

24 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM


MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

F = m a
-k x = m a
……..(4.1)

d2 x
 kx  m 2
dt
2
d x k
 x0
dt 2 m

persamaan (4.1) adalah persamaan diferensial yang harus dipecahkan untuk mencari
solusinya, cara pemecahannya tidak akan kita bahas di sini, langsung saja pada
hasilnya

x = A cos (t -) …(4.2)

dengan  k
= m ...(4.3)

Bagaimana menentukan tetapan pegas k


dari persamaan (4.2) , jika  sama dengan 0, maka pada saat t = 2/ akan
menghasilkan :
x=A
yang artinya benda mengalami satu getaran. Sehingga t = 2/ dinamakan perioda
dan dilambangkan dengan T. Jadi kita bisa menuliskan T = 2/, atau :

 = 2/T …(4.4)

dan jika (4.4) dipersamakan dengan (4.3) dan dikuadratkan akan menghasilkan :

 4π 2  …(4.5)
T2     m
 k 

nah, jadi dengan mengukur T sistem (menggunakan stopwatch) dan m beban


(menggunakan neraca teknis), kita bisa menentukan tetapan pegas k, dengan metode
least-square. Cukup mudah bukan ?!

MENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI


 Metode Pegas
Jika suatu pegas yang diberi beban, seperti gambar di bawah :

kY Y

Keadaan Awal Keadaan Kemudian


Wadah Beban Kosong Wadah Beban Terisi
25 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM
MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

Gambar 4.3

Hukum kedua Newton tentang gerak menyatakan:

Fy = m ay
m g - kY = m a
m g - k Y = 0 ( a = 0)

k …(4.6)
m     ΔY
g

dengan (4.6), kita bisa menentukan g, dengan metoda least-square, dengan harga k
yang telah dihitung dengan persamaan (4.5)

 Dengan Metode Bandul


Jika sebuah bandul diberi simpangan di sekitar titik setimbangnya dengan sudut
ayunan  (dalam hal ini sudut  kecil), maka akan terjadi gerak harmonis, yang timbul
karena adanya gaya pemulih sebesar F = mgsin  yang arahnya selalu berlawanan
dengan arah ayunan bandul. (Perhatikan gambar 4.4)

L
l

x
W sin
O O
 F  m a
dalamarahx:
W
d2x
-W  sinθ  m
dt2
d2 x Gambar 4.4
 m g  sinθ  m 2 , dengan menghilangkan m
dt
d2x
-  sinθ 
g ,untuksudutθ yang kecilsinθ  tan θ
dt2
d2x x
g-  tanθ  2
, tanθ  sehingga:
dt L
x d2x
-g   , ataubisadituliskan
sebagaipersamaandiferensia
l:
L dt2
d2 x  g 
   x  0, sepertijuga persamaan
(2.1)yang kemudianmenghasilk
an:
dt2  L 

g 2 π
sudutω 
frekuensi ,dimanaω  , sehingga
:
L T
2 π g
 , atau
T L 26 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM
2
4 π
T2  L
g
MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

Dari persamaan (4.7) dapat kita lakukan percobaan, dengan mengubah panjang
(4.7
)
tali L dan dengan mencatat periodenya setiap kali panjang L diubah, maka dengan
menggunakan metode Least-square, dapat kita hitung percepatan gravitasi bumi
g.

5. Tugas Pendahuluan
1. Buktikan bahwa solusi dari persamaan diferensial (4.1) adalah persamaan (4.2)
2. Buktikan persamaan (4.5)
3. Buktikan persamaan (4.7)
4. Data percobaan seorang mahasiswa UNIKOM dengan menggunakan bandull
adalah sebagai berikut :

No Panjang Tali L Periode T


(m) (detik)
1 0,25 1,00
2 0,20 0,90
3 0,15 0,75
4 0,10 0,60
5 0,05 0,45

Hitunglah percepatan gravitasinya dengan menggunakan metode Least-Square


dan buatlah grafiknya pada kertas milimeter block.

6. Tugas di Laboratorium
6.1. Metoda Pegas
1. Timbang wadah beban berbentuk tabung pada neraca teknik.
2. Timbang pula beban-beban berbentuk koin (5 koin beban), masing-masing
koin beban mungkin memiliki massa berbeda.
3. Catatlah hasil pengukuran yang diperoleh dalam tabel data

6.1.1.Menentukan Tetapan Pegas


1. Gantungkan pegas pada ujung statip
2. Gantungkan wadah beban pada pegas.
3. Masukkan koin beban pertama pada wadah beban catat beban totalnya
sekarang (massa wadah + koin beban), kemudian tarik pegas ke bawah
secukupnya dan lepaskan, biarkan sebentar sehingga terjadi Gerak
Harmonik Sederhana. Catat waktu untuk melakukan 10 kali getaran (t)
dengan stopwatch. Periode getaran bisa kita dapatkan dengan membagi t
dengan 10 (T = t/10)
4. Tambahkan koin beban kedua pada wadah, tarik pegas secukupnya dan
lepaskan hingga bergerak harmonik sederhana, catat waktu untuk 10
getaran.
5. Begitu seterusnya, tambahkan terus beban koin dan catat waktunya
sampai 5 buah koin.

6.1.2. Menentukan Percepatan Gravitasi


1. Gantungkan pegas + wadah beban pada statip, set jarum penunjuk skala
pada titik nol
2. Sekarang, tambahkan sebuah koin beban, catat massa (koin beban) lalu
catat perubahan posisi yang ditunjukkan jarum penunjuk skala. Jarak ini
adalah Y.
3. Tambahkan koin beban kedua, catat massanya dan skala yang ditunjukkan
oleh jarum penunjuk skala. Lakukan hal serupa hingga 5 koin beban.

27 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM


MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

6.2. Metode Bandul


Menentukan Percepatan Gravitasi
1. Gantungkan sebuah bandul pada statif.
2. Ukur panjang tali L dengan meteran atau penggaris, yaitu dari pusat bola
sampai ujung tali pada statif.
3. Beri simpangan, sehingga bandul bergerak bolak-balik (Gerak Harmonik
Sederhana). Catat waktunya untuk 10 getaran (t) dengan stopwatch
4. Ubah panjang tali, dan lakukan seperti poin 3.
5. Lakukan lagi sampai 5 kali perubahan panjang tali

7. Tugas Jurnal
7.1. Metode Pegas
Untuk Tetapan Pegas K
1. Tuliskan data hasil percobaan dengan menggunakan SI
2. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan metode Least Square
dalam menentukan Tetapan Pegas K :
 Dengan asumsi x = m dan y = T2, buat dan isilah table berikut dalam
jurnal anda :

x y x2 x.y

… … … …
x = … y = … x = …
2
xy = …

 Carilah persamaan garis y = Ax + B dengan menggunakan rumus Least


Square, dengan mengabaikan nilai B sehingga persamaan garis yang
diperoleh yaitu y = Ax, dengan

n.  xy     x   y 
A
n  x    x
2 2

 Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh, buat dan


isilah table berikut dalam jurnal anda :
m T2 (dari percobaan) T2 (dari persamaan)

 Gambarkan grafik dari table c diatas dalam kertas milimeterblok, yaitu


grafik T2 terhadap m
3. Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh dan
menganalogikannya dengan persamaan berikut :

 4π 2 
T2     m
 k 

4. Berdasarkan analogi diatas maka carilah nilai k

Untuk Percepatan Gravitasi g


1. Tuliskan data hasil percobaan dengan menggunakan SI
2. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan metode Least Square
dalam menentukan Percepatan Gravitasi g :
 Dengan asumsi x = Y dan y = m, buat dan isilah table berikut dalam jurnal anda :
x y x2 x.y

28 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM


MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

… … … …
x = … y = … x2 = … xy = …
 Carilah persamaan garis y = Ax + B dengan menggunakan rumus Least
Square, dengan mengabaikan nilai b sehingga persamaan garis yang
diperoleh yaitu y = Ax, dengan

n.  xy     x   y 
A
n  x    x
2 2

 Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh, buat dan


isilah table berikut dalam jurnal anda :
Y m (dari percobaan) m (dari persamaan)

 Gambarkan grafik dari table c diatas dalam kertas milimeterblok, yaitu


grafik m terhadap Y
 Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh dan
menganalogikannya dengan persamaan berikut :
k
m     ΔY
g

3. Berdasarkan analogi diatas maka carilah percepatan Gravitasi g dengan nilai k


yang diperoleh dari perhitungan sebelumnya.

7.2. Metode Bandul


Untuk Percepatan Gravitasi g
1. Tuliskan data hasil percobaan dengan menggunakan SI
2. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan metode Least Square
dalam menentukan Percepatan Gravitasi g :
 Dengan asumsi x = L dan y = T2, buat dan isilah table berikut dalam jurnal anda :
x y x2 x.y

… … … …
x = … y = … x2 = … xy = …
 Carilah persamaan garis y = Ax + B dengan menggunakan rumus Least
Square, dengan mengabaikan nilai B sehingga persamaan garis yang
diperoleh yaitu y = Ax, dengan

n.  xy     x   y 
A
n  x    x
2 2

 Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh, buat dan isilah


table berikut dalam jurnal anda :

L T2 (dari percobaan) T2 (dari persamaan)

 Gambarkan grafik dari table c diatas dalam kertas milimeterblok, yaitu


grafik T2 terhadap L

3. Dengan menggunakan persamaan garis yang diperoleh dan


menganalogikannya dengan persamaan berikut :
 4π 2 
T2     L
 g 

29 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM


MODUL D : Gerak Harmonik Sederhana

4. Berdasarkan analogi diatas maka carilah percepatan Gravitasi g

Catatan : dari penelitian yang terbaik sampai saat ini, didapatkan percepatan
gravitasi di Bandung adalah 9,78 m/s2


Sumber : Modul Praktikum Fisika Dasar ITB

30 Laboratorium Fisika Dasar UNIKOM

Anda mungkin juga menyukai