Anda di halaman 1dari 24

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Tata Cara dan Evaluasi Pelaksanaan


Dana Transfer Khusus

Tangerang, 13 Februari 2019


Direktorat Dana Perimbangan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Dasar Hukum

1 Perpres Nomor 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik TA 2019

PMK Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
2
PMK Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas PMK Nomor 50/PMK.07/2017
3 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

PMK Nomor 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan Ketiga atas PMK Nomor


4 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
DAK FISIK
Tahapan Pengalokasian DAK Fisik TA 2019
Jan - Feb Feb Maret - Mei Juni - Juli

•Review baseline •Penentuan Bidang/ Penyampaian usulan DAK Penilaian Awal usulan
•Penyusunan rancangan Subbidang/menu kegiatan & Fisik melalui Aplikasi DAK sesuai Pagu Agustus
PUSAT

prioritas target output/outcome KRISNA DAK Indikatif

Sinkronisasi dan harmonisasi


•Evaluasi pelaksanaan Usulan DAK melalui Aplikasi
•Koordinasi penyusunan
DAERAH

DAK tahun sebelumnya • Penyampaian usulan KRISNA DAK


rencana kerja & prioritas
•Inventarisasi DAK Fisik
pembangunan daerah
kebutuhan daerah
• Penyusunan NK dan RAPBN
2019
Desember Okt - Nov Sep - Okt Agustus
•Penetapan Juknis DAK •Penetapan Alokasi DAK per
(Perpres) daerah (perpres rincian Penilaian dan Pengalokasian DAK
•Penyusunan RENCANA
Pembahasan Alokasi dan
APBN) Fisik sebelum Pembahasan
KEGIATAN dengan Aplikasi •Penyusunan Juknis DAK RUU APBN bersama DPR
dengan DPR
KRISNA DAK (Perpres)

PENILAIAN DAN HASIL PENILAIAN USULAN DAK DI PUSAT


K/L Teknis Provinsi
Bappenas Kemenkeu
a.Rekomendasi atas kegiatan dari
Penilaian mengacu pada: Menilai pada aspek: usulan DAK Fisik
Menilai usulan skala prioritas per
a.data teknis DAK; Kabupaten/Kota
bidang/subbidang mengacu pada: a. Standar Biaya Satuan;
b.prioritas Nasional;
a.Data teknis DAK; b.Indeks kemahalan konstruksi. b.Sinkronisasi kegiatan antara
c.tingkat pencapaian SPM;
b.lokasi prioritas; c. kinerja penyerapan DAK dan Kab./Kota dengan Provinsi dan
d.target output dan outcome: antar Kab./Kota dalam lingkup
•jangka menengah; c.prioritas nasional dalam RKP dan tingkat capaian output fisik Provinsi
•per tahun secara nasional; RPJMN. tahun sebelumnya.
•Sumber pendanaan lainnya.
JENIS DAN BIDANG DAK FISIK TA 2019
DAK Reguler

11 Pertanian Perumahan Kelautan Pendidikan Penambahan Sub


Permukiman Perikanan IKM
Bidang Bidang GOR dan
Perpusda Dibawah
bidang Pendidikan
Meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat melalui Kesehatan KB Sanitasi Pariwisata Perpustakaan
pemenuhan pelayanan dasar dan GOR
pemerataan ekonomi. Daerah • Bidang DAK Tahun 2019
Air Minum Jalan sama dengan tahun
sebelumnya, hanya
DAK Afirmasi Mempercepat pembangunan dilakukan relokasi untuk
infrastruktur dan pelayanan dasar beberapa bidang dengan
pada lokasi prioritas yang termasuk pertimbangan kesesuaian
6 kategori daerah perbatasan, Pendidikan Transportasi Perumahan Kesehatan Sanitasi dengan Arah Kebijakan RKP
Bidang kepulauan, tertinggal, dan Air
Permukiman Minum 2019 → mengingat sekarang
transmigrasi (Area/Spatial Based).
merupakan periode akhir
RPJMN 2015-2019.
• Difokuskan pada penajaman
DAK Penugasan dan perbaikan proses
Mendukung pencapaian Prioritas perencanaan DAK melalui
Pendidikan Jalan Irigasi Kesehatan Air Minum sistem yang terintegrasi.
9 Nasional Tahun 2019 yang menjadi
Bidang kewenangan daerah dengan lingkup
kegiatan spesifik dan lokasi prioritas
tertentu
Pasar Lingkungan Hidup Sanitasi Pariwisata
Kehutanan
Tahap Pelaksanaan DAK Fisik
Berdasarkan PMK 112/PMK.07/2018 Tahap I Tahap II Tahap III
PMK 112/PMK.07/2017 PMK 121/PMK.07/2018 BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
Besaran Penyaluran 25% 45% * PERSYARATAN:
Syarat Penyaluran
TAHAP I TAHAP III
1. Perda APBD + Paling lambat paling lambat
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output TA/TW sebelumnya + 21 juli 15 Desember

3. Minimal Penyerapan 75% 90%


4. Minimal Output 70% **
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L *** +
TAHAP II
6. Kontrak Kegiatan + paling lambat
21 Oktober
7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana +
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output oleh APIP **** + + + Konsekuensi persyaratan terlambat:
✓Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
Waktu Penyaluran
Tujuan Penerapan:
- Paling Cepat Februari April September ✓ Punishment bagi daerah yang tidak
- Paling Lambat Juli Oktober Desember tertib dan berkomitmen rendah dan
salah satu pertimbangan dalam
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember pengalokasian di tahun berikutnya
* Sebesar selisih antara dana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencana kebutuhan ** Nilai rencana kegiatan100% ✓ Mendorong agar tertib/disiplin anggaran
dana untuk penyelesaian kegiatan **** Persyaratan sesuai PMK 121/2018 untuk
*** RK akan terhubung antara KRISNA dengan OMSPAN dan menggunakan digital signature Penyaluran DAK Fisik 2019

✓ Penyaluran berbasis kinerja realisasi penyerapan dan capaian output (performance based) sesuai daftar kontrak kegiatan ➔ dasar telah dimulainya proses
pelaksanaan DAK dan untuk memastikan rencana kebutuhan dana, dalam rangka mengurangi SILPA di RKUD.
✓ Pada TA 2018, disyaratkan adanya dokumen Rencana Kegiatan (RK) untuk mensinkronisasi dan memastikan program/kegiatan di daerah sesuai program
dan prioritas nasional
Workflow Penyaluran DAK Fisik
Input Submit Pengujian
Data Data Data
OM OM
OPD Teknis SPAN BPKAD SPAN

Approve dan KPA Penyaluran

2018 Lock data RKUD

Penerbitan
1. Rencana Kegiatan Transfer Dana SP2D
2. Data Kontrak Kegiatan
3. Laporan Penyerapan Dana & RKUN
Capaian Output DAK Fisik SP2D

Perbaikan Data dan


Input Approve data Submit Pengujian
Data Data Data
OM OM

2019 OPD Teknis SPAN BPKAD SPAN


KPA Penyaluran
RKUD
Hasil Penerbitan
Reviu SP2D
Reviu
Transfer Dana
1. Rencana Kegiatan Laporan
2. Data Kontrak Kegiatan RKUN
3. Laporan Penyerapan Dana & APIP SP2D
Daerah
Capaian Output DAK Fisik
Penyaluran Sekaligus DAK Fisik
PENYALURAN DAK FISIK BIDANG
TERTENTU S.D RP 1 MILIAR PENYALURAN DAK FISIK YANG PEMBAYARANNYA
TIDAK BISA BERTAHAP

Penyaluran Sekaligus dilakukan paling cepat April paling


lambat Juli sebesar nilai kebutuhan. • K/L menyampaikan rekomendasi Kegiatan yang Pembayarannya tidak
dapat dilakukan secara bertahap, disampaikan ke Kemenkeu paling
lambat Minggu I Februari;
• Persyaratan:
• Rekomendasi KL selanjutnya dibahas dan ditetapkan oleh Kemenkeu;
1. perda APBD TA berjalan; • Disalurkan sekaligus paling cepat Agustus dan paling lambat Desember;
2. laporan realisasi TA sebelumnya • Batas penyampaian persyaratan 21 Juli (selain Berita Acara Serah
3. Daftar kontrak kegiatan Terima).
4. Batas penyampaian persyaratan 21 Juli
• Persyaratan:
5. Laporan realisasi kegiatan TA berjalan paling lambat
1. Perda APBD TA berjalan;
November.
2. Laporan realisasi TA sebelumnya
3. Daftar kontrak kegiatan
4. Berita Acara Serah Terima
Penggunaan Sisa DAK Fisik

Output Output
Kegiatan Kegiatan
Belum Sudah Laporan
Tercapai Tercapai

1.Sisa 1 TA sebelumnya ➔ menyelesaikan Sisa tersebut dapat untuk Laporan sisa DAK Fisik
output bidang tsb dengan juknis tahun bidang yang sama atau bidang menggunakan aplikasi OM
yang bersangkutan lain sesuai kebutuhan daerah SPAN dan disampaikan
2.Sisa > 1 TA sebelumnya ➔ menyelesaikan dengan juknis tahun berjalan bersamaan dengan laporan
output bidang tsb/ bidang sesuai tahun sebelumnya sebagai
kebutuhan pemerintah daerah dengan syarat penyaluran Tahap I
juknis tahun berjalan
Perkembangan Alokasi DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB
Jenis Bidang 2017 2018 2019
Dukungan Jaminan Kesehatan Nasional 928
Keluarga Berencana 501 526 624
Pelayanan Kesehatan Dasar 3,205 2,659 3,168
Pelayanan Kesehatan Farmasi 1,908
Pelayanan Kesehatan Kefarmasian 2,114
DAK Reguler
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi
4,202 2,486
137
5,598 Perkembangan Alokasi DAK Fisik
Prioritas Daerah 1,869 Tahun 2017 - 2019
Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 1,814
(dalam miliaran rupiah)
Total DAK Reguler 10,022 10,512 11,205
BAPELKES 36 169
RS Rujukan 4,059
2017 2018 2019
RS Rujukan dan Pratama 4,831 Total DAK 58,342 62,436 69,327
Schistosomiasis 21 Total DAK Kesehatan 17,105 17,980 19,875
DAK
Unit Transfusi Darah 126
Penugasan Persentase 29.3% 28.8% 28.7%
Pelayanan Kesehatan Rujukan 3,890
Penurunan Stunting 614
Pengendalian Penyakit 886
Total DAK Penugasan 4,831 4,242 5,559
Kesehatan 2,252
Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi 84
Puskesmas 2,692
DAK
RS Pratama 450
Affirmasi
Penguatan Puskesmas DTPK 3,002
Penguatan Pembangunan RS Pratama 110
Total DAK Affirmasi 2,252 3,226 3,112 (dalam miliaran rupiah)
DAK NON FISIK
DAK NONFISIK
TUJUAN: mendukung operasional kegiatan penyelenggaraan layanan publik
OUTLOOK TA 2018 Rp117,38 T Postur DAK Nonfisik dalam APBN TA 2019 (miliar Rp)
APBN TA 2019 Rp131,04 T 2019
OUTLOOK SELISIH
Naik 11,64% JENIS DAK NONFISIK
2018
NO RAPBN APBN DENGAN %
OUTLOOK
Perbaikan kualitas kinerja untuk seluruh bidang DAK (1) (2) (3) (4) (5)=(4)-(2) (6)=(5)/(2)
Non Fisik: 1 BOS 45.761,60 51.226,86 51.226,86 5.465,26 11,94%
❑ Pengalokasian berbasis kinerja (dimulai dengan 2 BOP PAUD 3.785,30 4.475,50 4.475,50 690,20 18,23%
alokasi BOS berbasis kinerja sekolah) 3 Tunjangan Profesi Guru PNSD 54.795,50 56.867,20 56.867,20 2.071,70 3,78%
❑ Penyaluran berbasis kinerja 4 Dana Tambahan Penghasilan
880,30 914,10 914,10 33,80 3,84%
Guru PNSD
Pengalokasian berdasarkan jumlah sasaran dan
5 Tunjangan Khusus Guru PNSD
satuan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai SPM, 1.916,90 2.306,40 2.306,40 389,50 20,32%
di Daerah Khusus
terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
6 BOP Kesetaraan* - 1.548,50 1.548,50 1.548,50 -
Penguatan kebijakan afirmasi dalam 7 BOP Museum dan Taman
- 129,94 129,94 129,94 -
mengalokasikan DAK Nonfisik untuk daerah 3T Budaya*
(Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (Perbatasan)). 8 BOK dan BOKB 9.324,00 12.226,00 12.226,00 2.902,00 31,12%
9 Dana Peningkatan Kapasitas
Penambahan jenis DAK Nonfisik jenis baru yaitu 93,00 200,00 200,00 107,00 115,05%
Koperasi dan UKM (PK2UKM)
BOP Kesetaraan, BOP Museum dan Taman Budaya, 10 Dana Pelayanan Administrasi
Dana Pelayanan Kepariwisataan, dan Dana Bantuan 825,00 907,50 907,50 82,50 10,00%
Kependudukan (Adminduk)
BLPS.
11 Dana Pelayanan Pariwisata* - 213,20 213,20 213,20 -
12 Dana Bantuan Biaya Layanan
Mekanisme Alokasi: - 200,00 26,91 26,91 -
Pengolahan Sampah (BLPS)*
Unit Cost x Jumlah Pelayanan
*Penambahan DAK Nonfisik Baru
KEBIJAKAN DAK NONFISIK BOK TAHUN 2019
Dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
• Diarahkan untuk percepatan pencapaian SPM
(meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
ARAH penurunan AKI, AKB, malnutrisi, perilaku hidup bersih
KEBIJAKAN & dan sehat, dan neglected tropical disease). NO URAIAN KOMPONEN
RUANG • Dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat 1 BOK BOK Provinsi
LINGKUP terhadap pembiayaan bidang kesehatan, khususnya
pelayanan promotif dan preventif di Puskesmas dan BOK Kab/Kota
dinas kesehatan. BOK Puskesmas
BOK Stunting
Alokasi Perdaerah = ∑ Alokasi Perkegiatan
Distribusi Obat dan BMHP
1 •Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas 9.909 Puskesmas = Rp8.368,2 miliar 2 Jampersal

2 •Akreditasi Rumah Sakit


3 Akreditasi Akreditasi Puskesmas
ALOKASI, 180 RS = Rp75,06 miliar

FORMULASI Akreditasi Rumah Sakit


& SASARAN 3 •Akreditasi Puskesmas 2.805 Puskesmas = Rp769,38 miliar
Akreditasi Labkesda
4 •Akreditas Labkesda 120 Labkesda = Rp42,0 miliar

5 •Jampersal 514 Kab/kota = Rp1.003,9 miliar


Mekanisme Penyaluran & Pelaporan DAK Nonfisik BOK

Softcopy
Laporan Realisasi Laporan disajikan sesuai lampiran PMK 112/2017 dan
ditandatangani oleh Kepala Dinas/Biro/Badan yang
Hardcopy menangani keuangan serta OPD teknis terkait
1. Laporan Realisasi Penyerapan
2. Rekapitulasi SP2D Setelah diverifikasi Aplikasi
3. Laporan Realisasi Penggunaan Pelaporan DAK Nonfisik
Penyampaian laporan daerah periode sebelumnya
merupakan syarat penyaluran DAK Nonfisik periode
berikutnya. Tidak terpenuhinya batasan waktu pelaporan dan
Penyaluran Dana BOK kesesuaian format, maka tidak dapat dilakukan penyaluran
DAK Nonfisik ke daerah.
▪ Semester I : paling cepat bulan Februari, 50% dari pagu alokasi
▪ Semester II : paling cepat bulan Juli, 50% dari pagu alokasi

Syarat Penyaluran Dana BOK


▪ Penyaluran Semester I: sudah menyampaikan laporan realisasi Dana BOK sampai dengan semester II tahun anggaran sebelumnya

▪ Penyaluran Semester II: sudah menyampaikan laporan realisasi Dana BOK sampai dengan semester I tahun anggaran berjalan dengan
ketentuan Laporan Realisasi Penyerapan dan Penggunaan menunjukkan minimal 60% (enam puluh persen) dari Dana BOK yang ada di
RKUD.
Pagu Alokasi & Realisasi BOK 2017-2019

2017 2018 2019


No Menu Kegiatan
Anggaran Realisasi % Sasaran Anggaran Realisasi % Sasaran Anggaran Sasaran

1 BOK 6.617.200.000.000 5.407.224.385.828 81,7% 9.740 8.551.232.700.000 7.454.358.890.915 87,2% 9.447 10.258.632.745.000 9.909
PENANGANAN STUNTING MELALUI DAK NONFISIK TA 2019

❖ Subkegiatan BOK Stunting untuk 160 daerah


dengan alokasi sebesar Rp120.000.000.000 pada
BOK kegiatan BOK.

❖ Subkegiatan Desa Stunting untuk 159 daerah


dengan alokasi sebesar Rp32.536.000.000 pada
BOKB kegiatan Biaya Operasional Penggerakan di
Kampung KB.
KERANGKA KONSEPTUAL INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI

INTERVENSI INTERMEDIATE
INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
KONVERGENSI OUTCOME
Peningkatan cakupan
▪ Tablet Tambah Darah (bumil dan
intervensi pada sasaran 1.000
PILAR 1 :
remaja) HPK Perbaikan
Komitmen dan Visi
Kepemimpinan ▪ Promosi dan konseling menyusui Asupan Gizi
▪ Promosi dan konseling PMBA
▪ Suplemen gizi makro (PMT) Konsumsi Gizi
PILAR 2 :
▪ Tata Laksana Gizi Buruk • Anemia
Kampanye Nasional dan ▪ Pemantauan dan promosi
Perubahan Perilaku • BBLR STUNTING
pertumbuhan
▪ Suplementasi kalsium • ASI Eksklusif
PILAR 3 : Pola Asuh • Diare
▪ Suplementasi vitamin A
Konvergensi Program Pusat, ▪ Suplementasi Zinc untuk diare • Kecacingan
Daerah, dan Desa ▪ Pemeriksaan kehamilan • Gizi Buruk
▪ imunisasi
Pelayanan
PILAR 4 : ▪ Suplemen gizi mikro (Taburia)
Kesehatan
Ketahanan Pangan dan Gizi ▪ Manajemen Terpadu Balita Sakit
▪ Pemberian obat cacing
PILAR 5 : Penurunan
Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan Infeksi
▪ Air bersih dan sanitasi Lingkungan
▪ Bantuan Pangan Non-Tunai
▪ Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
▪ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
▪ Program Keluarga Harapan (PKH)
▪ Bina Keluarga Balita (BKB) Sumber : Strategi Nasional Percepatan Penanganan
▪ Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
▪ Fortifikasi Pangan Stunting Periode 2018-2024

2
Tantangan pengelolaan DAK Nonfisik BOK

▪ Dukungan APBD
▪ Koordinasi pengelola teknis dan keuangan
▪ Pencapaian kinerja kolektif
▪ Manajemen kas dan pengelolaan kas di daerah
▪ Pelaporan secara berkesinambungan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan RI

EVALUASI DAK FISIK


Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018
Rekapitulasi Daerah yang Tidak Menyampaikan
Daftar Kontrak pada TA 2018
14

12
12

10

8
7

6
5

2 2 2
2
1 1

0
Pengadaan Puskesmas RS Pratama BAPELKES RS Rujukan Schistosomiasis Unit Transfusi Darah Dukungan Jaminan Keluarga Berencana Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pengadaan Prioritas Daerah
Peralatan Kesehatan Nasional Kesehatan Dasar Kesehatan Farmasi Kesehatan Rujukan Peralatan
Pendukung Pendukung
Imunisasi (Afirmasi) Imunisasi (Reguler)
Penyaluran DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB TA 2018
600

498
500

400

300

200

138
100
100

41
4 13
0 0 1 0 1 0 0 0 1
0
0% 0%-25% 25%-50% 50%-75% 75%-100%
DAK Penugasan DAK Reguler DAK Afirmasi
Penyerapan DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB TA 2018
500
469
450

400

350

300

250

200

150 139

100 80
59
50
10 18 10
2 0 0 1 0 1 1 2
0
0% 0%-25% 25%-50% 50%-75% 75%-100%
DAK Penugasan DAK Reguler DAK Afirmasi
Kinerja DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB TA 2018
(dalam miliar rupiah)
Bidang/Subbidang Pagu Penyaluran % Penyaluran Penyerapan % Penyerapan Capaian Output
DAK Afirmasi 3.226 2.564 79% 93,44%
Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi 84 48 57% 99,19%
3.074 95%
Puskesmas 2.692 2.143 80% 91,81%
RS Pratama 450 373 83% 89,33%
DAK Penugasan 4.242 3.554 84% 94,57%
BAPELKES 36 22 62% 91,44%
RS Rujukan 4.059 3.823 90% 3.422 84% 95,93%
Schistosomiasis 21 15 69% 93,99%
Unit Transfusi Darah 126 96 76% 96,90%
DAK Reguler 10.512 8.980 85% 96,86%
Dukungan Jaminan Kesehatan Nasional 928 777 84% 95,44%
Keluarga Berencana 526 416 79% 97,32%
Pelayanan Kesehatan Dasar 2.659 2.279 86% 97,29%
9.753 93%
Pelayanan Kesehatan Farmasi 1.908 1.596 84% 96,84%
Pelayanan Kesehatan Rujukan 2.486 2.160 87% 97,03%
Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi 137 110 81% 98,07%
Prioritas Daerah 1.869 1.642 88% 96,04%
Total 17.980 16.649 93% 15.099 84% 94,96%
*data per tanggal 1 Februari 2019
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia

Terima Kasih

DIREKTORAT DANA PERIMBANGAN


DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
GD. RADIUS PRAWIRO LT. 8 JL. DR. WAHIDIN RAYA NO. 1
JAKARTA PUSAT 10710

Anda mungkin juga menyukai