Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Ngombakan


Mata Pelajaran : Tematik
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema : Panas dan Perpindahannya
Sub tema 2 : Perpindahan Kalor di Sekitar kita
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Meringkas teks penjelasan 3.3.1 Membuat ringkasan narasi teks video/gambar yang
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik. disajikan
. 3.3.2 membuat kesimpulan bacaan, siswa mampu
menyajikan ringkasan teks secara tepat.
4.3 Menyajikan ringkasan teks 4.3.1 menuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam
penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau tiap paragraph bacaan, siswa mampu meringkas
elektronik dengan teks eksplanasi pada media cetak secara tepat.
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif secara lisan, tulis, dan
visual

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam 3.6.1 Mengidentifikasikan benda-benda sekitar yang
kehidupan sehari-hari dapat menghantarkan panas
3.6.2 Mendemonstrasikan kegiatan untuk membedakan
suhu dan kalor
3.6.3 Mendiskusikan perubahan suhu benda dengan
konsep kalor dilepaskan dan kalor diterima oleh
benda
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang 4.6.1 Memahami perbedaan suhu dan kalor
perpindahan kalor.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membuat peta konsep, siswa mampu menjelaskan isi teks penjelasan dari media cetak secara benar.
2. Dengan melalui gambar, siswa mampu menjelaskan cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-
hari secara tepat.
3. Dengan melakukan percobaan mengggunakan sendok dan air panas, siswa mampu membuktikan
perpindahan kalor secara konduksi secara mandiri.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan
2. Ringkasan
3. Kalimat efektif
4. Surat undangan
5. Kalor dan Perpindahannya
6. Suhu dan kalor
7. Perpindahan kalor

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Model Pembelajaran : Cooperative learning
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran 15 menit
siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya mengawali setiap
kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan
tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin yang
akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan perkembangan
kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk menyegarkan
suasana kembali.
Kegiatan inti Ayo Berdiskusi 180 menit
1. Siswa berdiskusi bersama dengan temannya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru.
2. Guru mengingatkan kembali tentang sumber energi panas yang ada di
sekitar.
3. Guru meminta siswa untuk menyebutkan kembali sumber-sumber energi
panas tersebut.
Ayo Membaca
1. Siswa mencari informasi tentang bagaimana panas bisa berpindah pada
bacaan yang berjudul “Perpindahan Panas atau Kalor”.
2. Siswa menggarisbawahi informasi-informasi penting yang ia temukan dari
bacaan, siswa diperbolehkan untuk membuat catatan kecil tentang konsep-
konsep penting yang ia temukan dalam bacaan.
3. Guru memberikan penekanan pada paragraph terakhir: Konduksi adalah
cara perindahan panas melalui zat perantara. Perpindahan panas yang
disertai dengan perpindahan partikel zat disebut konveksi. Sedangkan
radiasi adalah cara perindahan panas dengan pancaran disebut dengan
radiasi.
Ayo Menulis
1. Guru memberikan penjelasan, bahwa teks bacaan yang disajikan pada
Buku Siswa adalah teks bacaan yang diperoleh dari sebuah buku
pelajaran. Guru menjelaskan bahwa buku sudah ada sejak dahulu kala.
2. Guru meminta siswa untuk membaca kembali bacaan sebelumnya, siswa
mencermati kembali bacaan yang disajikan dan mencari katakata kunci atau
hal- hal penting dari setiap paragraf.
3. Siswa menuliskan hal-hal penting yang ia temukan dalam setiap paragraf
dalam table yang disediakan. Siswa menggunakan contoh yang diberikan
sebagai acuan.
4. Siswa mencermati teks bacaan dan mencari kata-kata yang dicetak miring
dan digarisbawahi.
5. Siswa menuliskan kata-kata tersebut dalam tabel dan mencari arti dari kata-
kata tersebut.
6. Siswa membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut.
Siswa menggunakan tabel yang disediakan untuk menuliskan kegiatan ini.
Berdasarkan bacaan yang dibaca dan catatan kecil yang dibuat, siswa
menuangkan pemahamannya tentang konsep yang diulas dalam bacaan
dengan membuat /mengisi peta konsep. Beberapa kata kunci penting yang
harus dijelaskan dalam peta konsep sudah dituliskan,
7. siswa bisa menambahkan apabila ia menemukan konsep penting yang lain.
Berdasarkan peta konsep tersebut, siswa menuliskan pemahamannya
tentang topic yang dibahas dalam bacaan dalam satu paragraf penjelasan.
Ayo Membaca
1. Guru menggunakan teks percakapan untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa tentang perpindahan kalor secara konduksi.
2. Siswa mencari informasi tentang perpindahan kalor secara konduksi dari
teks bacaan yang disajikan.
3. Siswa meggarisbawahi informasi penting yang ia temukan dalam bacaan
dan mengidentifikasikan kata-kata sulit yang ia temukan dalam bacaan.
4. Siswa diperbolehkan untuk menuliskan katakata sulit tersebut dalam suku
kata dan mencari arti katanya menggunakan Kamus Bahasa Indonesia.
5. Siswa membuat daftar hal-hal penting yang ia temukan pada setiap paragraf
di dalam bacaan.
6. Siswa menuliskan hal-hal penting tersebut dengan menggunakan kalimat
lengkap dan kata-kata baku yang tepat.
7. Siswa menunjukkan pemahamannya tentang perpindahan kalor secara
konduksi dengan menggambar cara perpindahan konduksi.
8. Siswa menuliskan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi,
contoh tersebut merupakan contoh yang dapat ia temukan dari bacaan dan
contoh yang ia temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Ayo Mencoba
1. Siswa melakukan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan panas
secara konduksi.
2. Siswa melakukan percobaan dengan memasukkan sendok ke dalam gelas
berisi air panas, siswa memegang sendok tersebut selama 2 sampai 3 menit
dan mengamati apa yang terjadi.
3. Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan percobaan yang
ia lakukan. Mengapa ujung sendok yang kamu pegang terasa panas?
Termasuk peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini?
Mengapa disebut demikian?
4. Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang ia lakukan. Apa yang
kamu rasakan setelah memegang sendok yang dimasukkan dalam air
hangat?
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah 15 menit
berlangsung:
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.

H. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa : Fransisca. 2017. Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 6 Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia 2017.
2. Buku Guru : Fransisca. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 6 Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia 2017.
3. Lingkungan Sekitar
4. Buku Pendamping : Irene MJA. 2017. ESPS IPA Kelas 5. Kurikulum 2013. Erlangga 2017
5. Internet : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/09/pengertian-ringkasan-dan-
cara-membuatnya-serta-tujuannya.html
https://blog.ruangguru.com/perpindahan-kalor
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap : Disiplin, Percaya diri, Tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Uji unjuk kerja

J. RENCANA TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN (REMIDIAL / PENGAYAAN)


1. Remidial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dapat diberikan
contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah
sangat terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.

2. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka kepada kelas lain.

Mengetahui, Ngombakan, 2019


Kepala MI Muh. Ngombakan Guru Kelas V

Supriyanto, SPd.I Ratna Mei Hastuti, S.Si


NIP.- NIP. -
Lampiran 1
PENGEMBANGAN MATERI
1. Ringkasan
Pengertian Ringkasan, Cara Membuat dan Tujuannya
Pengertian Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan usrutan isi
dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Tujuan Ringkasan
Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan
membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat dan
menuliskan kembali dengan tepat.

Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan
membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

Cara Membuat Ringkasan


Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.

1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
2. Mencatat gagasan utama.
3. Membuat reproduksi, yakni dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan
gagasan utama.
4. Ketentuan tambahan:
o Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
o Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan
gagasan sentral saja.
o Jumlah alenia tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan
dalam ringkasan.
o Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
o Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti
urutan naskah asli.
o Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah kedalam bahasa tak langsung.
o Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

Manfaat ringkasan/rangkuman
Manfaat ringkasan maupun rangkuman yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah
buku atau uraian yang begitu panjang. Ringkasan membuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan
aslinya. Dengan membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh.

2. Kalimat Efektif
Kalimat Efektif: Pengertian, Tujuan, Syarat, dan Contoh
Dalam penulisan bahasa Indonesia, sering dijumpai beberapa kesalahan. Informasi dan makna yang ingin
disampaikan oleh penulis atau pembicara sering tidak diterima dengan tepat kepada pembaca atau pendengarnya.
Untuk mengurangi kesalahan makna yang diterima oleh pendengar atau pembaca, maka harus digunakan kalimat
efektif dalam berbicara maupun menulis.

Kalimat efektif tidak akan menjadi efektif tanpa pemahaman terhadap EYD dan tanda baca. Pada dasarnya kalimat
yang hanya terdiri dari subjek dan predikat dapat menjadi efektif jika memenuhi syarat-syarat kalimat efektif serta
tepat dalam kaidah EYD dan tanda bacanya. Kalimat yang panjang dan luas terkadang tidak memiliki makna jika
tidak memenuhi syarat kalimat efektif.
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pembaca atau pendengar seperti yang ada pada pikiran penulis atau pembicara.

Sebuah tulisan dapat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun
pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.

Hal ini berarti suatu kalimat efektif harus disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang tepat.

Ciri-ciri kalimat efektif antara lain:

 Memiliki unsur pokok, minimal tersusun atas Subjek dan Predikat,


 Menggunakan diksi yang tepat,
 Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis serta sistematis,
 Menggunakan tata aturan ejaan yang berlaku,
 Memperhatikan penggunaan kata yaitu penghematan penggunaan kata,
 Menggunakan variasi struktur kalimat, dan
 Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa.

Tujuan Penggunaan Kalimat Efektif


Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi, perasaan dari si penulis kepada si
pembaca agar tidak terjadinya kesalahan.

Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca.

Kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan
penelitian, dan sebagainya.

Syarat-Syarat Kalimat Efektif


Seorang penulis yang baik tidak hanya mementingkan gaya bahasa dan kecermatan ejaan saja, penggunaan kalimat
efektif juga perlu diperhatikan agar informasi yang ingin disampaikan penulis dapat tersampaikan dengan baik.

Syarat-syarat kalimat efektif, yaitu kesatuan gagasan, koherensi kalimat, kesejajaran, ketepatan pemilihan diksi,
kehematan kata, kelogisan, serta kecermatan tulisan.

Di samping itu, perlu diperhatikan juga tata kaidah ejaan yang benar.

Misalnya penggunaan tanda baca yang tidak tepat dapat menyebabkan tidak tersampaikannya informasi dengan
baik.

Kalimat tidak dapat disebut kalimat efektif jika tidak tepat dalam penggunaan tata kaidah ejaan meskipun ketujuh
syarat kalimat efektif sudah terpenuhi.

3. Surat undangan
A. DEFINISI SURAT

SURAT adalah Sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa :
- pemberitahuan
- pernyataan
- perintah
- permintaan / permohonan
- laporan
B. FUNGSI SURAT

1. Sebagai sarana komunikasi.


2. Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan / permintaan atau permohonan, buah pikiran atau
gagasan.
3. Sebagai alat bukti tertulis.
4. Sebagai alat untuk mengingat.
5. Sebagai bukti historis.
6. Sebagai pedoman kerja.
C. JENIS SURAT

Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat digolongkan atas 3 jenis, yaitu :
1. Surat pribadi
2. Surat dinas
3. Surat niaga
1. Surat Pribadi
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
Komunikasi antara anak dan orang tua, antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman.
Digunakan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul.
2. Surat Dinas
Segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi.
Salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti
penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi
kepada instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya.
3. Surat Niaga
Surat yang dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti
perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa.
Macam-macam surat niaga :
a. surat penawaran
b. surat pengaduan
c. surat pesanan
d. surat pengiriman
e. surat pembayaran barang
f. surat penagihan, dan sebagainya.

4. Kalor dan perpindahannya


Macam-Macam Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Benda-benda di sekitar kita ada yang bisa menghantarkan panas dan tidak bisa menghantarkan panas. Benda yang
bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Contoh benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah,
dan alumunium.

Sementara itu, benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut isolator. Contoh benda isolator ialah
plastik, kain, kayu, karet, kertas, ban, dan lainnya. Nah, sekarang kamu tidak perlu heran lagi saat melihat Ibu
mengangkat panci dengan kain di tangannya karena kain termasuk benda isolator.

Perpindahan Kalor Secara Konduksi Konveksi dan Radiasi

1) Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya,
perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh:

 Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika
memegang kembang api yang sedang dibakar.

 Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.

 Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.

 Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

2) Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikel
berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas
(udara/angin).

Contoh:

 Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.

 Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.

 Terjadinya angin darat dan angin laut.

 Gerakan balon udara.

 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi

3) Radiasi

Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat
perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi:

 Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.

 Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.

 Menetaskan telur unggas dengan lampu.

 Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap
disiplin.
Aspek Sikap yang Dinilai
Datang Mengerjakan Mengembalik Catatan Guru
Tertib dalam Berseragam Melaksana
Tepat Tugas Tepat an
No Nama Siswa Pembelajaran Lengkap kan Piket
Waktu Waktu Pinjaman
Banyaknya SB
SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB
dan PB
1 Almira Shofiya W
2 Ana Tazkia Ningrum
3 Aryo Seto

4 Bilqia Zaizafun Q
5 Dafa Harian N
6 Damar Wisnu A

7 Dennis Aditya R

8 Dira Ayu Nilawati

9 Faizal Akbar
10 Firda Octavia Nur K
11 Isnan Wahyu N
12 Khori Husna Nur A
13 Muh. Khattab
14 Nabella Yunita Sari
15 Nasyira Sofya Aziz
16 Neyla Vira Cantika
17 Prameistama Putra N

18 Raditya Yoga P

19 Ratih Ade Ratna Dilla


20 Rifky Putra Artieka
21 Shevira Cilla Amelia
22 Susi Ambar wati
23 Zulaikha Nur Fahriani
24 Zulaikha Yasin Al
Fatah
25 Ahmed Abdul aziz
Keterengan
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan

a. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3 Tes tertulis Soal pilihan ganda
Indonesia Soal isian
Soal uraian
IPA KD IPA 3.6 dan 4. 6 Tes tertulis Soal pilihan ganda
Soal isian
Soal uraian

b. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa 4.1.1 Membuat ringkasan narasi teks Diskusi dan Rubrik penilaian
Indonesia video/gambar yang disajikan. unjuk hasil pada BG halaman
13-14.
IPA 4.6.1 Mengidentifikasikan benda-benda Unjuk kerja Rubrik penilaian
sekitar yang dapat menghantarkan dan hasil pada BG halaman
panas. 16-17.
Melengkapi Tabel Informasi Hasil Pengamatan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.6 dan 4.6
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Ketepatan Semua Terdapat 2 Terdapat 3 Terdapat
informasi yang informasi kesalahan kesalahan lebih dari 3
disajikan. yang disajikan informasi informasi kesalahan
dalam tabel yang disajikan yang disajikan informasi
jelas dan tepat.. dalam tabel.. dalam tabel.. yang disajikan
dalam tabel.
Kelengkapan Semua Ada 2 Ada 3 Ada lebih dari
informasi yang informasi informasi yang informasi yang 3 informasi
disajikan. diisi dengan tidak diisi. tidak diisi. yang tidak diisi.
lengkap.
Kesimpulan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat
membuat membuat membuat membuat
kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan
dengan dengan dengan dengan
menjawab menjawab menjawab menjawab satu
semua sebagian besar sebagian kecil pertanyaan
pertanyaan pertanyaan pertanyaan yang
yang yang yang berhubungan
berhubungan berhubungan berhubungan dengan energi
dengan energi dengan energi dengan energi panas dengan
panas dengan. panas dengan panas dengan tepat..
tepat.. tepat.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran): × 10
total nilai maksimal

Rubrik Laporan Pengamatan


Bentuk Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
1) KD IPA 3.6 dan 4.6.
Siswa mampu menjelaskan perubahan ukuran es batu pada ketiga
ya tidak
wadah dengan jelas dan tepat.
Siswa mampu menjelaskan es batu yang mencair terlebih dahulu
berdasarkan pengamatan.
Siswa mampu menjelaskan alasan mengapa es batu tersebut
mencair terlebih dahulu.

total nilai siswa


Penilaian (penskoran): × 10
total nilai maksimal

Refleksi Guru:

Anda mungkin juga menyukai