Anda di halaman 1dari 3

The Father of Microbiology

Antony Van Leeuwenhoek

Antony Van Leeuwenhoek dilahirkan pada tanggal 24 Oktober 1632 di Delft, Belanda. Dia
berasal dari keluarga yang sederhana sehingga ia tidak sempat menduduki perguruan tinggi.
Penemuan besarnya dimulai ketika ia berhasil membuat mikroskopnya sendiri yang pada saat itu
sangat sulit untuk mendapatkan mikroskop. Mikroskop inilah yang menjadi cikal bakal dari
mikroskop pada masa sekarang.

Mikroskop buatan Antony Van Leeuwenhoek dibuat dengan mengasah lensa-lensa kecil
yang jarak fokusnya dibuat amat pendek secara teliti dan akurat. Ia berhasil menghasilkan daya
pembesaran yang jauh lebih besar dibandingkan mikroskop berlensa susun yang sudah ada pada
masa itu. Salah satu lensa yang dibuatnya dapat mencapai daya pembesaran hingga 270 kali lipat.
Dengan lensanya itu, dan rasa ingin tahunya yang amat tinggi, Antony Van Leeuwenhoek dapat
memeriksa berbagai material, seperti rambut manusia, sperma anjing, air hujan, serangga-serangga
kecil, serat otot, jaringan kulit, dan spesimen-spesimen lainnya. Dia mencatat hasil penelitiannya,
dan membuat gambar-gambar rumit dari hasil pengamatannya itu.

Antony Van Leeuwenhoek membuat banyak penemuan penting di bidang Biologi.


Penemuan terbesarnya terjadi pada 1674 ketika ia pertama kalinya melakukan pengamatan pada
mikroba. Penemuannya ini menjadi yang terbesar untuk menjelaskan kehidupan makhluk hidup
yang sangat kecil, yang sangat mempengaruhi sejarah umat manusia. Dalam setetes air, Antony
Van Leeuwenhoek menemukan sebuah dunia baru. Dunia yang sebelumnya sama sekali tidak
diduga keberadannya. Ia menjadi orang pertama yang menerangkan soal spermatozoa pada 1677.
Selain itu juga ia berhasil menerangkan mengenai sel darah merah. Saat mulai mempelajarinya, ia
menemukan mikroba di banyak tempat, mulai dari sumur, kubangan air, air hujan, dan bahkan
usus manusia. Atas usahanya ini, sejarah mengakui Antony Van Leeuwenhoek sebagai orang
pertama yang merekam dan mencatat hasil observasi mikroskop terhadap jaringan otot, bakteri,
spermatozoa, dan aliran darah dalam nadi dan dianggap sebagai ahli mikrobiologi pertama atau
‘The Fathert of Microbiology’.
Metode dan hasil kerja Antony Van Leeuwenhoek dibawa dan diperkenalkan ke publik
melalui bantuan ahli fisika belanda, Reinier de Graaf, yang memperkenalkan mikroskop kepada
The Royal Society of London. Pada 1676, kredibilitas Antony Van Leeuwenhoek dalam
menemukan organisme bersel satu sempat menjadi gunjingan dan bahan pertanyaan mengingat
fakta tersebut belum pernah muncul atau dikenal bahkan oleh masyarakat ilmiah sebelumnya.
Kegigihan Antony Van Leeuwenhoek membuktikan hasil observasinya membuat ilmuwan yang
berasal dari Delft, sebuah wilayah pedalaman Belanda, ini diterima secara resmi sebagai anggota
The London Royal Society.

Pada 30 Agustus 1723, Antony Van Leeuwenhoek meninggal dunia pada usia 90 tahun
akibat penyakit langka yang dideritanya. Penyakit tersebut menyebabkan pergelangan tangannya
bergerak tidak terkendali. Menjelang masa akhir hidupnya, ilmuwan yang mengawali karirnya
sebagai seorang pedagang ini masih sempat menulis surat kepada London Royal Society untuk
mengabarkan hasil observasi terakhirnya, termasuk analisis dan deskripsi dari penyakit yang
dideritanya sendiri. Pada akhirnya, penyakit yang menyerang ilmuwan penganut paham
Calvinisme ini dinamai sesuai jasanya, Van Leeuwenhoek’s Disease. Van Leeuwenhoek
disemayamkan di Oude Kerk, di kota kelahirannya sendiri, Delft, Belanda.
Sumber :
 https://kumparan.com/potongan-nostalgia/antony-van-leeuwenhoek-dan-penemuan-
dunia-mikro
 https://www.merdeka.com/antony-van-leeuwenhoek/profil/

Nama : Intan Sekar Safitri


NIM : B.1810675
Tugas individu 1 Mikrobiologi
FIPHAL/TPG-B

Anda mungkin juga menyukai