Anda di halaman 1dari 6

Zaman PraAksara

Zaman Homosapien
​ omo sapiens merupakan manusia purba yang paling cerdas dari seluruh jenis
H
manusia purba sebelumnya. Ciri fisik pun mirip manusia modern seperti kita.

homo sapiens

Homo sapiens dalam bahasa latin disebut "manusia yang tahu", maksudnya adalah
manusia purba yang telah memiliki pola pikir yang maju. Manusia purba merupakan
manusia yang tinggal pada masa lampu dan belum mengenal aksara (baca dan
tulis). Di indonesia terdapat 10 jenis manusia purba dan dibagi menjadi 3 kelompok.
Nah untuk jenis Homo atau termasuk manusia purba paling modern dan memiliki
badan tegap seperti manusia di jaman sekarang

Manusia purba jenis ini menjalani kehidupan pada masa lampu sudah tidak
berpindah tempat yang ditinggalinya. Hidup dengan berburu dan memakan makanan
yang telah dimasak. Terdapat beberapa jenis dari homo sapien mampu membuat
api untuk memasak, cukup cerdas dalam sejarah manusia purba.
Bagian tubuh terpenting manusia yang menjadi pola pikir untuk maju adalah otak.
Otak yang dimiliki homo sapiens tergolong cukup besar. Manusia purba homo
sapiens memakai pelindung tubuh atau baju yang terbuat dari kulit hewan buruan.
Alat untuk berburu terbuat dari bahan sederhana seperti batu dan kayu yang
diruncingkan.

Homo Sapiens

Manusia purba homo sapiens merupakan cikal bakal dari manusia modern seperti
kita. Mereka hidup pada zaman batu muda (100.000 - 50.000 tahun yang lalu)
dengan mengandalkan berburu dan memakan makanan yang telah dimasak. Homo
sapiens juga termasuk manusia tercerdas dari jenis lainnya, mereka mampu
membuat peralatan sederhana dari tulang dan batu yang digunakannya untuk
berburu dan juga untuk peralatan pengolah makanan. Walaupun mereka hidup
mengembara namun mereka pandai dalam beradaptasi dengan lingkungan yang
dijumpai.

Ciri - ciri manusia purba Homo Sapiens​ yaitu:


Berjalan dan berdiri homo sapiens dengan tegak
Memiliki volume otak 1650cc
Memiliki muka datar dan lebar
Akar hidung yang lebar
Memiliki busur kening yang menonjol dan terlihat nyata
Sedikit menonjol di bagian mulut
Memiliki ciri ciri mirip seperti ras mongoloid dan ras austromelanesoid
Memiliki tinggi tubuh 1,30 m sampai 2,10 m
Memiliki otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan pithecanthropus
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
Memiliki dagu
Otot di bagian tengkuk mengalami penyusutan

Dari ciri ciri diatas disimpulkan bahwa homo sapiens mirip dengan manusia modern
atau nenek moyang kita (manusia modern). Kehidupan homo sapien pada zaman
lampau makan dengan berburu dan bercocok tanam dan hidup mulai menetap atau
tidak berpindah pindah tempat. Dalam berburu homo sapien menggunakan
peralatan yang diruncingkan. Penemuan benda kuno yang ditinggalkan manusia
purba ini bermacam macam.

Temuan hasil budaya manusia purba homo sapiens ditemukan di samping fosil dari
manusia purba homo sapiens ini. Penemuan benda kuno di samping fosil mampu
mengidentifikasi peneliti untuk mengetahui tanggal dan tahun umur fosil homo
sapiens tersebut.
Hasil budaya peninggalan homo sapiens yaitu;

Kapak persegi
Kapak batu
Kapak genggam
Alat serpih
Alat tulang/tanduk runcing
Kapak genggam Sumatera ( Pabble )
Kapak Pendek ( Bache Courte )
Flakes
Kapak corong ( Kapak sepatu )
Nekara
Bejana Perunggu
Perhiasan dan manik-manik dari perunggu.

Homo sapiens dapat diklasifikasikan ilmiah menjadi:


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
SubOrdo : Haplorhini
Famili : Hominidae
SubFamili : Homininae
Bangsa : Hominini
Genus : Homo
Spesies : Homo Sapiens

Zaman Mesozoikum
​ tau bisa disebut dengan "Era Tengah" kehidupan berevolusi dengan cepat dan
A
dinosaurus, reptil raksasa dan binatang-binatang buas atau ganas lainnya mengintai
bumi. Periode-periode yang menghampar kurang lebih dari sekitar 252 juta tahun
lalu menjadi 66 juta tahun lalu, dan juga sangat dikenal sebagai sebutan zaman
dinosaurus atau juga bisa disebut dengan zaman reptil.

Zaman mesozoikum​ ialah merupakan suatu zaman yang mana ketika pada masa itu
adanya kehidupan dinosaurus dimana kehidupan reptil raksasa atau dinosaurus ini
kurang lebih berlangsung sekitar 140 juta tahun lamanya dan sesudah itu, terdapat
beberapa spesies atau jenis burung dan jenis-jenis hewan yang bertulang belakang
sesudah binatang dinosaurus habis dikarenakan pada zaman itu terjadinya musibah
bencana alam.

Di zaman ini, terwujud atau terjadinya tiga masa tingkat kehidupan pertengahan
yakni zaman Trias, kretaseus dan surat. Ketika masa itu kondisi iklim atau cuaca
sedang bersifat panas dan basah. Hal ini bisa melihat perkembangan dan
pertumbuhan fauna dan flora, dan penyebarannya masih sangat terbatas.
Ketika pada masa mesozoikum sudah mulai sedikit tumbuh dan berkembang
tumbuh-tumbuhan yang memiliki daun lebar, ikan, amfibi, hewan melata, dan
mamalia pertama.

Ketika itu masa Trias pun sudah berakhir, alam atau bumi Pangestu yang sudah
terbentuk mulai terpecah belah diakibatkan adanya gaya tektonik mengakibatkan
terbentuknya alam benua laurasia yang letak lokasinya berada di Utara dan daratan
gondwana yang berada di Selatan.

Pangea ini dikelilingi oleh samudra yang mana samudra tersebut disebut
Panthalassa. Sehingga pada bagian sisinya mengalami iklim atau cuaca muson,
sedangkan keadaan cuaca yang berada di bagian tengah tetaplah kering dan
hangat.
Ketika masa Trias, waktu itu dinosaurus merupakan salah satu hewan khas yang
memimpin bumi dan seisinya, dimulai dari daerah daratan sampai lautan.

Ciri-ciri Mesozoikum

● Terdapat banyak sekali hewan-hewan reptil seperti tyrannosaurus,


spinosaurus dan yang terakhir adalah dinosaurus
● Keadaan cuaca di bumi terasa hangat
● Berlangsung kehidupan selama 150 tahun lamanya
● Alas kehidupan modern
● Perkembangan dan pertumbuhan binatang reptil mencapai puncak, dan salah
satunya adalah dinosaurus
● Secara perlahan, bumi mengalami pergeseran yaitu saling menyatu sama lain
● Pada zaman mesozoikum ini terdapat kegiatan tektonik, iklim dan evolusi.

Zaman Neozoikum
​ aman ini diperkirakan berlangsung kurang lebih 60 juta tahun yang lalu sampai
Z
sekarang. ​Zaman Neozoikum ini dibagi atas dua zaman yaitu zaman tersier dan
zaman kwarter​.

Zaman Tersier
● Mamalia berkembang pesat.
● Muncul ​primata​ (bintang menyusui sejenis kera).
● Kurang lebih 10 juta tahun yang lalu, hidup ​Giganthropus (​ lebih besar
daripada gorilla) ditemukan di bukit siwalik di kaki Himalaya.
● Ditemukan ​Australopithecus d​ i Afrika Selatan dan Afrika timur.

Zaman Kwarter
Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu
Dibagi menjadi 2 kala:
● Kala Pleistosen (Diluvium)
● Kala Holosen (Alluvium)
Kala Plestosen
Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu
● Mulai muncul kehidupan MANUSIA PURBA
● Keadaan alam masih ​liar dan labil​, karena ada 2 zaman yang datang silih
berganti :​ Zaman Glasial​ dan ​Zaman Interglasial

Zaman Glasial
● Zaman meluasnya lapisan es di kutub Utara, sehingga Eropa, Amerika dan
Asia bagian Utara tertutup es. Daerah yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat
bertahun-tahun
● Sumatera, Jawa, Kalimantan bergabung menjadi satu dengan Asia daratan
● Kalimantan Utara bergabung dengan Filipina dan Formosa (Taiwan) terus ke
benua Asia
● Sulawesi juga bergabung ke Filipina
● Antara Jawa Timur dan Sulawesi Selatan berhubungan melalui Nusa
tenggara

Zaman Interglasial
● Zaman diantara dua zaman es
● Temperatur naik sehingga lapisan es di kutub Utara mencair. Maka terjadilah
banjir besar dimana-mana
● Permukaan air laut naik, sehingga banyak daratan terpisah-pisah oleh lautan
dan selat

Migrasi Binatang
● Pada kala Plestosen, hanya hewan-hewan yang berbulu tebal yang mampu
bertahan hidup, seperti: ​Mammoth
● Hewan yang berbulu tipis pindah ke daerah ​tropis
● Ada 2 jalur migrasi Binatang dari Asia Daratan ke Jawa, Sulawesi dan
Filipina:
Jalan Barat​: melalui Malaysia ke Jawa
Jalan Timur​: melalui formosa, Filipina ke Kalimantan, Jawa dan Sulawesi

Garis Wallace
Garis antara selat ​Makassar​ dan ​Lombok​ yang merupakan ​batas antara dua jalan
penyebaran binatang .

Kala Holosen
● Pada awal kala Holosen, sebagian besar es di kutub surga lenyap. Sehingga
permukaan air laut naik lagi.
● Tanah-tanah rendah di daerah Sunda Plat dan Sahul Plat tergenang air dan
menjadi ​transgresi.​ Maka muncullah pulau-pulau di Nusantara
● Manusia purba lenyap dan muncullah manusia yang cerdas (Homo Sapien)
seperti manusia sekarang.

Anda mungkin juga menyukai