Sipil (PNS) untuk siap menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Mengingat
"Ada daerah yang manfaatkan komputer hanya sebagai mesin ketik. Itu akan
inovasi. "Daerah harus lebih inovatif. Semua membutuhkan keahlian, skill dan juga
kecermatan yang baik. Tanpa itu maka daerah akan ketinggalan," tegas JK.
Apalagi, menurut Wapres, di masa depan bukan jumlah aparat atau PNS lagi yang
akan menjadi pertimbangan, melainkan inovasi dari para PNS sehingga bisa
Di lain sisi, Wapres juga menilai PNS saat ini sudah mengalami banyak perubahan.
Perubahan ini tak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan zaman. Menurut JK,
setidaknya ada tiga faktor yang mengubah pola kerja PNS saat ini. Pertama, sistem
Otonomi mengubah pola PNS dari nasional menjadi sangat kedaerahan. Pejabat di
daerah tidak bisa serta merta pindah ke daerah lainnya. Karena itu pula, instruksi
pusat hampir tak ada. Para aparatur negara dituntut kreatif dalam mengembangkan
daerah mereka.
kepemerintahan yang ada. Dengan adanya teknologi sudah tak perlu lagi datang ke
kantor untuk sekadar mengisi formulir pendaftaran dan berhadapan langsung dengan
PNS tidak perlu selalu berhubungan langsung dengan masyarakat. Tapi bisa terjadi
langsung dengan teknologi yang baik itu. Semua itu menyebabkan sesuatu yang
Persaingan baik internal aparatur maupun eksternal setiap daerah juga sangat terasa
saat ini. Daerah yang tak bisa bersaing tentu akan ditinggal investor.
"Kalau daerah tidak efisien, orang berusaha di daerah lain. Kalau di sini tarif terlalu
mahal, orang pindah ke daerah yang lebih murah. Kalau di sini layanan kurang,