Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PRAKTIKUM

Berdasarkan literatur, seharusnya kadar karbon dalam limbah tongkol jagung adalah 62%

dari beratnya. Sehingga, dalam 1000 gram limbah tongkol jagung, seharusnya dapat

dihasilkan arang sekitar 620 gram. Kadar karbon yang dihasilkan sebenarnya juga bergantung

pada suhu saat dilakukannya proses pirolisis atau karbonisasi.

Berdasarkan percobaan I pirolisis yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan pirolisis

yang kami lakukan gagal, karena sebagian besar dari limbah tongkol jagung tidak terbakar

dan menjadi karbon hingga bagian dalamnya. Akan tetapi pada percobaan I tersebut hanya

permukaan tongkol jagung saja yang mengalami proses karbonisasi. Padahal yang seharusnya

diharapkan adalah tongkol jagung terkarbonisasi sempurna hingga bagian dalam. Hal ini

dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor pertama adalah yang berkaitan dengan

pemerataan pembakaran biomassa. Pada saat pembakaran biomassa, kami mendapati bahwa

api yang membakar biomassa tidak menyebar secara merata sehingga hanya beberapa bagian

yang terbakar dengan api. Hal tersebut menyebabkan ketidakmerataan pembakaran biomassa.

Faktor kedua adalah diperlukan waktu yang lama untuk mempertahankan api pada tungku

pirolisis karena biomassa berukuran relatif besar dan tebal. Dengan ukuran yang relatif besar

dan tebal ini, api cenderung sering padam sehingga harus dilakukan proses pembakaran

beberapa kali. Dan faktor ketiga adalah tekstur tongkol jagung itu sendiri. Kebanyakan, arang

yang gagal dihasilkan disebabkan karena pembakaran hanya berlangsung di luar atau pada

permukaannya saja dan tidak sampai ke dalam bagian tongkol jagungnya.

Selain faktor di atas kami juga menyimpulkan kegagalan ini juga terjadi karena bahan atau

limbah tongkol jagung yang kami gunakan kurang kering pada bagian dalamnya karena

limbah tongkol jagung tersebut berukuran relatif besar dan tebal, sehingga masih dibutuhkan

waktu yang lebih lama lagi untuk proses pengeringan limbah tongkol jagung tersebut. Faktor

cara memotong limbah tongkol jagung juga menjadi kesalahan utama kelompok kami.
Seharusnya cara memotong limbah tongkol jagung tersebut agar pembakaran berlangsung

sempurna adalah dengan memotong secara vertikal. Sedangkan kelompok kami melakukan

pemotongan secara horizontal.

Anda mungkin juga menyukai